Bahasa latin: Socius (kawan) dan Logos (ilmu pengetahuan)
Prof. Lawang mendefinisikan sosiologi sebagai studi ilmiah
mengenai hubungan individu dengan masyarakat beserta
konsekuensi-konsekuensinya (Lawang, 1985)
The meaning of sociology basically is science of society
Kerangka Konseptual
Gejala sosial, termasuk
konflik, perubahan sosial
Individu
Masyarakat
Studi Ilmiah:
1. Survei sample
2. Field work
3. Penelitian historik
4. Eksperimental
Kegunaan Sosiologi
Untuk Pembangunan:
Memberikan data-data sosial yang diperlukan pada tahap
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan.
Untuk Penelitian:
Sebagai sebuah ilmu dalam mencari pemecahan masalah-masalah
sosial dengan baik.
Perintis Sosiologi
Masters of Sociological Thought (Lewis Coser, 1977)
Saint Simon
Auguste Comte
Herbert Spencer
Emile Durkheim
Max Weber
Karl Marx
Pitirim Sorokin
George Herbert Mead
Charles H. Cooley
Classical Founders (Doyle Paul Johnson, 1981)
Auguste Comte
Karl Marx
Emile Durkheim
Max Weber
Simmel
Contemporary Perspectives (Doyle Paul Johnson, 1981)
George Herbert Mead
C. Wright Mills
Erving Goffman
Ralf Dahrendorf
Georges Caspar Homans
Lewis Coser
Thibaud and kelly
Randall Collins
Peter M. Blau
Talcott Parsons
Robert K. Merton
Sosiologi Klasik
Auguste Comte (1798-1857)
Lahir di Montpellier, Perancis Selatan pada 19 Januari 1798.
Penganut Katholik, hidup teratur, cerdas, menguasai matematika
dengan baik.
Disebut sebagai Bapak Sosiologi, karena beliaulah yang pertama
kali memberikan nama sosiologi untuk ilmu ini: socius dan logos.
Seorang ahli filsafat yang menghasilkan karya Course de Philosophie
Positive mengenai hukum tiga jenjang atau hukum kemanusiaan
manusia.
Hukum kemajuan manusia / hukum tiga jenjang
1. Jenjang Teologi
Manusia mencoba menjelaskan gejala di sekitarnya dengan
mengacu pada hal yang bersifat adikodrati (supernatural).
2. Jenjang Metafisika
Manusia mengacu pada kekuatan metafisik atau abstrak.
3. Jenjang Positif
Manusia mencoba menjelaskan gejala alam maupun sosial dengan
mengacu pada deskripsi ilmiah atau didasarkan pada hukum ilmiah.
Perintis positivisme, yaitu objek yang dikaji berupa fakta. Kajian
harus bermanfaat serta mengarah ke kepastian dan kecermatan.
Kajian: (1) pengamatan, (2) perbandingan, (3) eksperimen, (4)
metode historis.
Sosiologi
Statika sosial (social statics)
Kajian terhadap tatanan sosial: kajian terhadap struktur sosial
suatu masyarakat, institusi di dalam masyarakat, hubungan
antara suatu institusi dan institusi lain, fungsi masing-masing
institusi, dsb.
Dinamika sosial (social dynamics)
Kajian terhadap kemajuan dan perubahan sosial: perubahan
sosial yang melanda negara baru setelah berakhirnya PD II, arah
perubahannya, dampaknya, dsb.
Sosiologi merupakan “Ratu ilmu-ilmu sosial” (Reiss, 1968)
Karl Marx (1818-1883)
Lahir di Trier, Jerman tahun 1818 dari keluarga rohaniawan
Yahudi.
Buku-bukunya pada zaman orde baru ditentang karena dianggap
memengaruhi ideologi komunisme.
Orangnya sangat kritis, hidup sangat sederhana, dan perantau
di Jerman, Perancis, Belgia, hingga akhirnya
Inggris sampai akhir hayatnya di tahun
1883.
Marx tidak pernah menyebut dirinya sosiolog, tetapi analisanya
tentang kelas dalam masyarakat merupakan pendasar sosiologi.
Dalam bukunya “The communist manifesto” menyatakan sejarah
manusia adalah sejarah perjuangan kelas.
Bahwa konflik terjadi karena ketidaksama rataan sumber daya-
sumber daya yang langka maka muncul konflik kepentingan antara
kelas dominan (borjuis) dengan kelas subordinat (proletar).
Muncul kesadaran kelas di antara kelas subordinat yang semakin
tinggi.
Mengapa kesadaran kelas itu timbul?
1. Adanya proses alienasi.
2. Adanya perubahan hubungan antara kelas subordinat dengan
kelas dominan.
3. Adanya peningkatan hubungan interaksional antara kelas
subordinat.
4. Kuatnya ideologi yang dapat mempersatukan kelas subordinat.
Konflik yang berlangsung (perjuangan kelas) dalam pemikiran Marx
akan dimenangkan oleh kaum subordinat.
Sehingga muncul masyarakat tanpa kelas (utopis).
Emile Durkheim (1858-1917)
Lahir pada 15 April 1858 di Epinal, timur Perancis, ayahnya
seorang Rabbi dari Yahudi.
Sangat produktif menulis.
Buku “The division of labor in society” di industri modern
terdapat penggunaan mesin, konsentrasi modal, tenaga kerja
yang telah terspesialisasi pembagian kerja dan pemisahan
okupasi yang semakin rinci.
Disinilah terdapat perbedaan masyarakat tradisional dengan
modern.
Solidaritas Sosial
Mekanik
Organik
Homogen
Heterogen
Pembagian Kerja
Rendah
Tinggi
Sanksi Negatif
Represif
Restitutif
Struktur Masyarakat
Masyarakat tradisional bersifat ‘mekanik’ dan dipersatukan oleh
kenyataan bahwa setiap orang lebih kurang sama, dan karenanya
mempunyai banyak kesamaan di antara sesamanya. Dalam
masyarakat tradisional, kata Durkheim, kesadaran kolektif
(conscience collective) sepenuhnya mencakup kesadaran individual –
norma-norma sosial kuat dan perilaku sosial diatur dengan rapi.
Dalam masyarakat modern, pembagian kerja yang sangat kompleks
menghasilkan solidaritas 'organik'. Spesialisasi yang berbeda-beda
dalam bidang pekerjaan dan peranan sosial menciptakan
ketergantungan yang mengikat orang kepada sesamanya, karena
mereka tidak lagi dapat memenuhi seluruh kebutuhan mereka
sendiri.
Akibat dari pembagian kerja yang semakin rumit ini, demikian
Durkheim, ialah bahwa kesadaran individual berkembang dalam cara
yang berbeda dari kesadaran kolektif.
Buku Rules of Sociological Methods (1965), diungkapkan bahwa
sosiologi adalah fakta sosial setiap cara berpikir, bertindak, dan
merasakan yang memaksa individu dari luar dan mengendalikannya.
Misalnya hukum, moral, kepercayaan, adat istiadat, tata cara
berpakaian, kaidah ekonomi.
Fakta sosial:
Eksternal
Memaksa
Umum
Objektif
Buku Suicide (1968) menjabarkan fakta sosial dalam melihat angka
bunuh diri.
Sebab-sebab bunuh diri:
-
Egoistik: karena integrasi masyarakat yang lemah.
-
Altruistik: karena integrasi masyarakat yang kuat.
-
Anomic: karena masyarakat tidak lagi memberikan pegangan
kepada warganya.
-
Fatalistik: karena tekanan norma di masyarakat yang keras.
Bahwa persentase bunuh diri orang yang belum kawin dan
mengalami perceraian lebih kuat.
Angka bunuh diri orang beragama (Katholik dan Protestan lebih
kecil) karena ajaran agama yang dogmatis dan mengintegrasi
anggota lebih kuat.
Max weber (1864-1920)
Lahir di Jerman tahun 1864 dari ayah seorang politisi ternama dan
ibu yang ketat pada ajaran agama Protestan.
Lulusan Universitas Berlin dan Universitas Heidelberg.
Buku The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism menjelaskan
keterkaitan antara etika Protestan dengan kapitalisme di Eropa
Barat. Sekte Calvinisme dalam Protestan mengharuskan umatnya
untuk bekerja keras, hidup sederhana, tidak foya-foya sehingga para
pengikut Calvinisme ini hidup makmur dan mengembangkan
kapitalisme.
Sociology is a science which attempts the interpretive understanding of social
action in order thereby to arrive at a causal explanation of its course and effect
(Weber, 1964: 88)
Sosiologi: ilmu yang mempelajari tindakan sosial
Tindakan sosial:
Makna subjektif
Pemahaman interpretatif
Penjelasan kausal
Metode memahami (verstehen)
Tipe tindakan sosial:
1. Rasional instrumental
2. Rasional nilai
3. Afektual
4. Tradisional
Sosiologi Modern
C Wright Mills: The Sociological Imagination
Untuk dapat memahami gejala sosial, manusia memerlukan
imajinasi sosiologi.
Konsep trouble (masalah pribadi yang mengancam nilai pribadi)
dan issue (masalah dari pihak luar di luar individu).
Misalnya dari 100.000 penduduk, yang menganggur hanya 1
orang saja, maka penganggur tersebut personal trouble, tetapi
bila yang menganggur 35.000nya maka terdapat issue yang harus
dicari pemecahannya di luar lingkup individu para penganggur.
Peter Berger
Terkenal dengan teori konstruksi sosial.
Dalam buku Invitation to Sociology, sosiolog berbeda dengan
aktifis sosial atau pengamat sosial.
The sociologist is someone concerned with understanding society
in a disciplined way. The nature of this discipline is scientific
(1978: 27).
Seorang sosiolog memberikan perhatian secara intensif, tak henti
serta tanpa rasa malu terhadap perilaku manusia, ini membawa
sosiolog ke tempat yang mungkin dihindari oleh orang lain.
Sosiologi “things are not what they seem” debunking motif
(membongkar kepalsuan) untuk membuka kedok yang menutupi
wajah (unmasking).
Pembagian Sosiologi
Makrososiologi – ciri masyarakat secara menyeluruh serta sistem
masyarakat dunia
Mesososiologi – institusi khas dalam masyarakat
Mikrososiologi – dampak sistem sosial dan kelompok primer individu