15 Karakteristik Entrepreneur Sukses dari Ken Morse.docx

Published on January 2020 | Categories: Documents | Downloads: 54 | Comments: 0 | Views: 337
of 7
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

15 Karakteristik Entrepreneur Sukses dari Ken Morse Kenneth P. Morse, seorang dosen senior dan direktur pelaksana MIT Entrepreneurship Center membicarakan mengenai faktor  pemicu sukses dalam entrepreneurship. Menurut pengalamannya, entrepreneur terbaik biasanya: 1. berintegritas 2. berjiwa pemimpin 3. bersikap tidak sabaran dengan kecenderungan menuju tindakan (dengan analisis) 4. memiliki kecepatan kerja yang tinggi 5. memiliki ego yang terkendali, mampu menerima petunjuk, mengakui dan merekrut orang lain untuk menebus kelemahannya 6. Mau menjadi berbeda tetapi juga tahu apa itu pe rbedaan 7. bersikap pragmatis, mau berkompromi agar maju terus 8. bersikap kstaria saat pesaing menang 9. tergerak untuk memecahkan masalah bagi pelanggan yang dianggap memiliki makna (bukan didorong oleh uang atau teknologi) 10. Mampu menarik orang berbakat prima 11. membangun tim berkualitas 12. mengembangkan teknologi serius dengan kekuatan yang berkelanjutan 13. Penjualan bisa lebih penting dari teknologi 14. mendapat pelanggan sebelum mendapat investasi 15. mengatur arus kas usaha Karakteristik Entrepreneur  Karakteristik yang dimiliki oleh seorang entrepreneur menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarborough antara lain:

dalam waktu lama merupakan keharusan bukan selingan, dan hal itu dapat melelahkan. 6. Orientasi masa depan (Future orientation) Wirausahawan memiliki indera yang kuat dalam mencari peluang. Mereka melihat ke depan dan tidak begitu mempersoalkan apa yang telah dikerjakan kemarin, melainkan lebih mempersoalkan apa yang akan dikerjakan besok. Tidak puas hanya dengan duduk dan bersenang-senang dalam keberhasilannya, wirausahawan sejati tetap berfokus pada masa depan. 7. Keterampilan organisasi (Skill at organizing) Wirausahawan mengetahui cara mengumpulkan orang-orang yang tepat untuk menyelesaikan tugas. Penggabungan orang dan pekerjaan secara efektif memungkinkan wirausahawan untuk mengubah visi menjadi kenyataan. 8. Menilai prestasi lebih tinggi daripada uang (Value of  achievement over money) Prestasi sebagai motivasi utama para wirausahawan; uang hanyalah cara sederhana untuk “menghitung skor” pencapaian tujuan (simbol prestasi). 9. Komitmen yang tinggi Kewirausahaan adalah kerja keras, dan agar sukses dalam menjalankan perusahaan, seorang wirausahawan harus memiliki komitmen penuh. Para pendiri bisnis seringkali membenamkan diri sepenuhnya dalam perusahaan mereka.

1. Hasrat akan tanggung jawab (Desire for responsibility) 10. Toleransi terhadap ambiguitas Para wirausahawan merasakan tanggung jawab pribadi yang amat dalam terhadap hasil atas usaha yang telah mereka mulai. Mereka lebih memilih dapat mengendalikan sumber-sumber daya mereka untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan sendiri. 2. Lebih menyukai risiko menengah (Preference for moderate risk) Para wirausahawan bukanlah orang-orang yang mengambil risiko secara sembarangan, melainkan orang yang mengambil risiko yang diperhitungkan. 3. Meyakini kemampuannya untuk sukses (Confidence in their ability to success) Para wirausahawan pada umumnya sangat yakin terhadap kemampuan mereka untuk sukses. Mereka cenderung optimis terhadap peluang kesuksesan. Mereka cenderung optimis terhadap peluang kesuksesan.

Para wirausahawan cenderung memiliki toleransi tinggi terhadap situasi yang selalu berubah dan ambigu, lingkungan tempat kerja kebanyakan dari mereka. Kemampuan untuk menangani ketidakpastian ini sangat penting sebab para pendiri perusahaan ini akan terus-menerus dituntut mengambil keputusan dengan menggunakan informasi-informasi baru yang kadang-kadang bertentangan yang diperoleh dari berbagai sumber yang tidak lazim. 11. Fleksibilitas Salah satu ciri khas para wirausahawan sejati adalah kemampuan mereka beradaptasi dengan perubahan permintaan pelanggan dan bisnisnya. 12. Keuletan Hambatan, rintangan, dan kekalahan umumnya tidak menghalangi para wirausahawan bertekad baja menggapai visi mereka.

4. Hasrat untuk mendapatkan umpan balik yang sifatnya segera (Desire for immediate feedback) Wirausahawan menikmati tantangan dalam menjalankan perusahaan dan mereka ingin mengetahui sebaik apa mereka bekerja dan terus menerus mencari umpan balik.

12 Karakter Dasar Entrepreneur

5. Tingkat energi yang tinggi (High level of energy) Wirausahawan lebih energik dibandingkan orang kebanyakan. Energi ini merupakan faktor penentu mengingat luar biasanya upaya yang diperlukan untuk mendirikan perusahaan. Kerja keras

Percaya diri adalah ciri khas seorang entrepreneur. Ini adalah modal pertama yang harus dimiliki. Kita memang

tidak dilahirkan dengan tingkat percaya diri yang sama,

dibutakan dengan melakukan kesalahan yang sama

namun bukan berarti Anda tidak mampu. Brad Sugars

berulang-ulang.

mengatakanconfident muncul karena tindakan dan pengambilan keputusan yang berani saat mereka dalam

Ini satu hal yang menarik berdasarkan penelitian para

keraguan. Justru disaat ragu mereka lebih banyak

pakar bisnis. Entrepreneur adalah pemain tim yang penuh

memutuskan “Yes” daripada “No”.

komitmen. Mereka menyadari bahwa sebatang lidi bisa

Mereka yang sering mengalami keraguan harus lebih sering

dengan mudah dipatahkan, namun sapu lidi sangat sulit

mengambil keputusan kecil dan besar. Dengan demikian

untuk dihancurkan. Bersatu kita teguh, bercerai kita

keputusan ini akan memupuk rasa percaya diri dan respek

runtuh. Mereka juga menciptakan leverage , daya ungkit

dari kawan maupun lawan.

dari teamwork untuk menyelesaikan persoalan bisnis yang rumit dan berat.Tidak ada entrepreneur yang sukses tanpa

Mereka bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan

dukungan tim sukses.

dengan sepenuh hati. Mereka bertindak dan memberi perhatian penuh terhadap proses. Mereka melihat solusi

Seperti seorang ahli matematika, formula yang benar akan

dari setiap masalah, bukan menyalahkan keadaan atau

memberikan hasil yang benar. Selama kita masih

anak buah betapapun sulit keadaan itu. Dengan mental

menggunakan formula yang sama, hasilnya pasti sama.

positif ini sang pengusaha mengajarkan seluruh karyawan

Seorang entrepreneur sangat mengandalkan sistem.

untuk belajar bertanggung jawab. Mereka menggerakkan

Mereka berupaya menyelesaikan masalah dengan sistem

setiap individu agar dapat diandalkan dan membiarkan

sebelum mencari penyelesaian manusia. Mereka percaya

setiap individu merasakan nikmatnya memenangkan profit,

bahwa bisnis yang sukses bukan karena mengandalkan

teamwork, dan kesuksesan bisnis.

manusianya tapi sistemlah yang bekerja.Manusia bisa sakit, cuti, resign . Jika entrepreneur mengandalkan manusia,

Entrepreneur menyadari bahwa faktor manusia sangat

maka sistem akan berhenti saat manusianya tidak di

penting bagi kesuksesan bisnis. Bukan hanya karyawan tapi

tempat.

termasuk juga customer, business partner, dan elemen

Untuk itu entrepreneur perlu membuat

manusia lainnyalah yang membuat bisnis sukses atau

sebuah blueprint dan guidance agar ada alat yang bisa

hancur berkeping-keping. Maka komunikasi menjadi kunci

memandu untuk mencapai hasil yang diinginkan secara

kesuksesan dalam menciptakan hubungan yang harmonis.

konsisten. Nah, saat terjadi sebuah masalah, seorang

Seorang entrepreneur terus mempelajari cara

entrepreneur akan menganalisa sistem yang sudah ada,

berkomunikasi efektif, baik secara tulisan maupun

melakukan desain ulang, implementasi, dan

lisan.Mereka mau mendengar, berpikiran terbuka, menjaga

menyempurnakan sistem tersebut.

integritas dengan mengatakan secara jujur apa yang ada didalam pikirannya.

Seorang entrepreneur mendedikasikan dirinya untuk menyelesaikan rencana-rencananya, visinya, dan mimpi-

Ini adalah salah satu karakteristik yang paling saya kagumi.

mimpinya yang merupakan tujuan hidupnya.Salah satu

Enterpreneur adalah pembelajar sejati. Mereka sangat

alasan mengapa sebuah perusahaan gagal adalah karena

terbuka dengan semua hal yang berhubungan dengan ilmu

bisnis tersebut kehilangan fokus.Contoh yang sangat nyata,

baru. Banyak yang tidak mengecap pendidikan bisnis

Donald Trump sangat fokus dengan property, Anita

secara formal, namun mereka penuh semangat mencari

Roddick sangat fokus dengan kosmetik ramah lingkungan,

informasi, bertanya, riset dan membaca buku. Tidak sedikit

Warren Buffet sangat fokus dengan investing, Bill Gates

entrepreneur yang autodidak, mereka belajar dari

sangat fokus dengan Microsoft, Michael Dell sangat fokus

kesalahan. Mereka tidak memiliki arogansi, ego dan

dengan Dell Computer,Robert Kyosaki sangat fokus dengan

edukasi financial, Anthony Robbins sangat fokus dengan

lagi.Mereka bukan leader yang tidak bisa digantikan

peak performance coach. Tidak menghiraukan masalah dan

sehingga menimbulkan ke tergantungan.

upaya yang harus dilakukan, seorang pengusaha sangat berdedikasi tinggi dan single-minded atas komitmen

Bukan hanya mengambil kesempatan, namun mereka

terhadap goal mereka.

mengambil resiko. Banyak orang menghambat kesuksesan dengan cara menurunkan mimpi dan takut dengan

Entrepreneur sejati ternyata adalah orang-orang yang

kemungkinan sukses. Ada pengusaha yang masih

penuh rasa syukur. Mereka sadari semakin bersyukur,

memiliki employee mindset bertahan dengan familiarity ,

semakin tangan terbuka semakin terbuka pula pintu-pintu

zona nyaman, dan berusaha untuk tidak berubah.

rizki.Karena hanya orang yang menghargai pemberian akan

Entrepreneur bukan orang yang tak kenal rasa takut.

lebih banyak diberi.Mereka bukan hanya bersyukur

Mereka menciptakan prioritas sehingga mengalahkan rasa

menerima kebaikan, namun mereka juga bersyukur karena

takut gagal, frustrasi, kebosanan, ketidakpuasan dan takut

mendapat pembelajaran dari kesalahan. Mereka tidak menganggap remeh apapun, dan inilah yang memberikan mereka ketekunan, daya tahan serta fleksibilitas untuk terus maju.

Mereka sangat optimis. Mereka tidak menjadikan kegagalan masa lalu menjadi hambatan untuk maju. Ambil hikmah dari kegagalan dan ciptakan momentum baru. Saat musim kemarau mereka tetap menaruh harapan bahwa musim hujan akan tiba dan saat makmur menghampiri, mereka menambah keyakinan, iman, dan pengharapan bahwa dunia akan menjadi lebih baik.

Semangat tinggi. Sebanyak 80% kegagalan di dunia bisnis disebabkan oleh manusia. Untuk itu entrepreneur sangat menghargai hubungan antar-manusia. Mereka sangat mudah didekati, suka bersosialisasi juga humoris. Semangat mereka menular kepada team , pelanggan, teman, suplier.Meskipun mereka adalah pekerja keras, mereka juga seimbang dalam membagi kesenangan, bersama keluarga. Para psikolog mengakui, entrepreneur yang memiliki keseimbangan antara kerja keras dengan fun

HAMBATAN Network, jelas kita butuh network terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menjadi Entrepreneur. Tanpa network, kita tidak tahu apa yang dibutuhkan oleh pasar dan siapa yang akan menggunakan/membeli produk kita. Management System, tanpa kemampuan manajemen kita tidak dapat menjalankan suatu bisnis dengan baik. Mengapa begitu??? manajemen disini meliputi manajemen sumber daya, dan manajemen keuangan. Misal Anda diberikan pinjamanan oleh bank sebesar 1 Miliar namun Anda tidak memiliki sumber daya yang bisa mengolah dana tersebut menjadi sebuah produk pastinya akan membuat pinjamanan tersebut mubazir. Begitu  juga dengan manajemen keuangan, tanpa manajemen keuangan tentunya Anda akan kesulitan menentukan/mengalokasikan dana tersebut dengan efisien. Money/Product, ini sangat jelas. Anda melakukan suatu bisnis harus memiliki modal baik berupa uang maupun produk. Dengan uang Anda bisa membuat sebuah produk. Dengan produk Anda bisa menjual dan mendapatkan keuntungan dari hasil penjualan produk tersebut. Brand, hal ini memang berada diposisi terakhir namun keberadaannya adalah kunci dari keberhasilan suatu bisnis. Setelah ketiga poin sebelumnya Anda miliki, kini saatnya Anda harus membuat sebuah Brand. Sebuah identitas untuk bisnis/produk Anda. Yang membedakan Anda dengan yang lain. Jika sebuah Brand yang Anda bangun tersebut sudah dikenal oleh pasar tentunya Anda akan lebih mudah dalam memasarkan dan menjual produk Anda. Semoga tulisan ini bermanfaat. Saya ucapkan terima kasih dan selamat menjadi Entrepreneur.

adalah orang yang lebih berpotensi memiliki karir dan

Kepala Peneliti Bursa Efek Indonesia, Poltak Hotradero,

kesuksesan lebih tinggi lagi.

menjelaskan, dengan mengetahui kendala, diharapkan wirausaha dapat mengatasi berbagai kendala itu. Poltak

Selain self motivated, mereka juga memiliki kemampuan untuk memimpin orang. Mereka memahami pentingnyateamwork , dan mereka memahami bahwa

membeberkan delapan kendala yang biasa dialami wirausaha.

Berikut daftarnya:

mendukung orang lain untuk sukses dan menjadi pemimpin akan membawa hasil yang lebih memuaskan

1. Sumber Daya Manusia

Seorang enterpreneur  membutuhkan tim kerja dan

murah.  Positioning  ini membuat demand Wal-Mart  menjadi

spesialisasi untuk mengembangkan perusahaannya.

elastis. Saat

Untuk itu, seorangenterpreneur  harus terus berinvestasi

ekonomi bagus, masyarakat kelas bawah belanja di Wal-

pada manusia untuk membesarkan perusahaan.

Mart, dan saat ekonomi sulit, masyarakat kelas at as juga ikut belanja di Wal-Mart.

Ia mencontohkan PT Astra International Tbk. Astra fokus dalam manajerial sumber daya manusia, sehingga apa

5. Pricing 

pun bisnis Astra, dapat berkembang. "Awalnya, Astra

Penentuan harga merupakan hal yang paling sulit

hanya bisnis perakitan mobil. Tapi, sekarang bisnisnya di

ditentukan oleh seorang yang baru terjun dalam dunia

mana-mana, dari sawit hingga air bersih," kata Poltak

bisnis. Menurut dia, harga yang telah ditentukan harus

dalam Enterpreneur Festival di Jakarta, Jumat 22 Juni

dapat berubah menyesuaikan situasi perekonomian, atau

2012.

berinovasi dengan menciptakan produk baru yang terjangkau.

2. Pengembangan Produk 

Unilever, lanjutnya, merupakan contoh yang bagus.

Poltak menjelaskan, banyak pebisnis pemula salah dalam

Produk Unilever sangat kuat di konsumen kelas atas.

menentukan bisnis yang akan diterjuni. Kebanyakan

Namun, dengan strategi brilian, Unilever juga dapat

kegagalan pengusaha adalah membuat produk yang

menjangkau kelas bawah dengan membuat kemasan

tidak dibutuhkan masyarakat. Ia memberi saran agar

sachet.

membuat produk "demand driven ", yaitu produk-produk

"Ketika produk dikecilkan, ternyata margin lebih besar

yang dibutuhkan masyarakat.

produk normal," katanya.

Poltak mencontohkan bagaimana Hewlett-Packard terus meluncurkan produk-produk yang dibutuhkan

6. Siklus Penjualan

masyarakat, karena adanya masukan dan saran dari

Seorang pengusaha pemula harus memperhatikan siklus

masyarakat. Pengembangan produk penting untuk

penjualan produknya, apakah tahan lama atau

keberlangsungan perusahaan.

tidak.  Enterpreneur  juga harus memperhatikan lamanya suatu produk di pasaran dengan terus berinovasi

3. Memetakan Kompetisi

mengeluarkan produk-produk baru.

Poltak menyarankan agar setiap calon pengusaha untuk

Sebagai contoh, Nokia terus mengeluarkan produk baru

melakukan riset SWOT (kekuatan, kelemahan, peluang,

setiap tujuh bulan, sehingga para pesaing tidak dapat

dan ancaman) dan terus mengawasi para pesaing.

mengejar inovasi yang dilakukan Nokia.

Penyusunan rencana sangat penting bila kompetisi terus terjadi.

"Sayangnya, masalah Nokia cuma operating system yang

Salah satu contoh perusahaan yang tidak melakukan

tetap bertahan dengan Symbian yang tidak terbuka

perencanaan yang baik adalah Kodak. "Kodak penemu

seperti Android," katanya.

foto digital pertama dan kuat di fotografi. Namun, karena mereka kuat menjadi tidak waspada disalip kompetitor,

7. Perencanaan modal

sehingga Kodak bangkrut tahun lalu," kata analis pasar

Seorang yang berjiwa enterpreneur  selalu membuat

modal ini.

perencanaan modal dan target. Dengan perencanaan modal yang kuat, para pengusaha terus memutarkan

4. Permintaan

modalnya untuk mengembangkan usaha. "Yang

Pelanggan adalah raja. Untuk itu,

terpenting bagi orang yang berjiwa enterpreneur  adalah

seorang enterpreneur  harus menentukan siapa yang

sukses, berfoya-foya itu nomor sekian, yang penting

menjadi prioritas atas produk yang dijual. Penentuan

besar dulu," katanya.

segmentasi ini untuk mengetahui karakteristik pelanggan.

Contohnya adalah General Electric yang terus

Poltak mencontohkan Wal-Mart yang memposisikan

memutarkan modalnya untuk ekspansi di bisnis yang

untuk pelanggan kelas bawah dengan menyediakan

baru. GE selalu menargetkan bisnis yang baru

barang-barang generik dan dengan harga paling

dimasukinya harus sukses menjadi tiga besar dalam lima

8.

tahun.

Kontrol Persediaan yang Barang Buruk Pengendalian persediaan barang adalah salah satu

8. Eksekusi

tanggung jawab manajerial yang sering terabaikan.

Ia menjelaskan, eksekusi suatu produk merupakan hal tersulit. Seorang wirausaha harus taat pada jadwal yang

9.

Harga Tidak Tepat

telah ditentukan. Selain itu, produk yang akan dieksekusi Menetapkan harga yang tepat sehingga menghasilkan

sudah terbukti dibutuhkan dan orang yang menjadi

keuntungan yang diperkirakan menuntut pemilik bisnis

sasaran produknya dapat menggunakan.

mengerti berapa biaya untuk membuat, memaasarkan dan mendistribusikan barang dan jasa.

Kesalahan umum

10. Ketidakmampuan dalam Membuat Transisi Entreprenurial

Berikut adalah sepuluh kesalahan umum yang sering dilakukan oleh wirausahawan, saat awal menjalankan bisnisnya :[7] 1. 2.

Setelah memulai,akan terjadi pertumbuhan, biasanya membutuhkan gaya manajemen yang sangat berbeda.

Kesalahan dalam Mengelola Kurangnya Pengalaman

Pertumbuhan mengharuskan wirausahawan untuk mendelegasikan wewenangnya dan tidak menangani -

3.

Manajer bisnis kecil perlu memiliki pengalaman jika

kegiatan operasional sehari-hari - sesuatu yang tidak

mereka ingin mengembangkan usahanya.

bisa dilakukan olehnya.

Kontrol Keuangan Kurang Bisnis yang sukses membutuhkan kontrol keuangan yang tepat.

4.

Upaya Pemasaran yang Lemah, Membangun konsumen untuk bertambah secara berkesinambungan membutuhkan usaha, pemasaran secara terus-menerus dan kreatif. Slogan, pelanggan secara otomatis akan datang, hampir tidak pernah terjadi.

5.

Kegagalan untuk Mengembangkan Rencana Strategis. Gagal dalam merencanakan, berarti gagal untuk bertahan.

6.

Pertumbuhan Tidak Terkendali Pertumbuhan adalah hal yang alami, sehat dan diinginkan oleh setiap perusahaan. Namun, harus direncanakan dan dikendalikan. Pakar

Kemampuan yang Diperlukan[sunting]

Keterampilan yang dibutuhkan oleh para  pengusaha dapat dikelompokkan menjadi tiga area utama: keterampilan teknis seperti menulis, mendengarkan, presentasi lisan,  pengorganisasian, pembinaan, bekerja dalam tim, dan teknis tahu-bagaimana(know-how), keterampilan manajemen usaha termasuk halhal dalam memulai , mengembangkan, dan mengelola perusahaan. Keterampilan dalam membuat keputusan, pemasaran, manajemen,  pembiayaan, akuntansi, produksi, kontrol, dan negosiasi juga sangat penting dalam membangun dan mengembangkan usaha baru. Keterampilan terakhir melibatkan keterampilan kewirausahaan. Beberapa keterampilan ini, membedakan pengusaha dari manajer termasuk  disiplin, pengambil risiko, inovatif , teguh, kepemimpinan visioner, dan yang berorientasi  perubahan.[6]

manajemen Peter Drucker berkata perusahaanperusahaan baru lebih baik untuk memperkirakan

berikut adalah dua puluh syarat menjadi entrepreneurship sukses

pertumbuhan modal hanya setiap peningkatan

(John C. Maxwell):

penjualan 40 hingga 50 persen. 7.

1.

bersikap positif 

2.

mau bekerja keras

3.

punya kepribadian yang hangat

Memilih lokasi yang tepat adalah sebagian seni dan

4.

memiliki integritas

sebagian ilmu. Seringkali, lokasi bisnis dipilih tanpa

5.

bertanggung jawab

penelitian yang benar, investigasi, dan perencanaan.

6.

punya citra diri yang baik

Lokasi Kurang Strategis

7.

mau terus belajar 

dalam kemajuan kelangsungan bisnis yang di jalani. Selain itu

8.

punya kemampuan leadership

dari rekanan tersebut akan semakin bertambah apabila service /

9.

punya solidaritas

10. bebas dari masalah pribadi 11. punya rasa humor  12. punya kemampuan relationship yang baik 13. ulet

product yang kita berikan kepada mereka sangat memuaskan. 6. Pekerjaan sesuai minat (Hobby) Hal inilah yang menjadi nilai tambah apabila memilih menjadi wirausaha.Pekerjaan yang sesuai minta dan kesenangan kita

14. punya keinginan besar 

bisa di lakukan. Misal memiliki hobi mendesain baju, dari hobi

15. disiplin

tersebut apabila di arahkan ke sektor bisnis maka akan kita dapat

16. kreatif 

pekerjaan yang kita lakukan sesuai dengan hobi, Berawal dari

17. tidak takut pada perubahan

hobi kemudian menghasilkan pendapatan yang tak terbatas.

18. punya intuisi yang tajam 19. selalu ingin meraih prestasi 20. mampu memprediksikan masa depan

kelebihan

Sedangkan kekuranganya antara lain : 1. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, dan memikul berbagai resiko. Jika resiko ini telah diantisipasi dengan baik, maka berarti wirausaha telah menggeser resiko

1. Waktu Menjadi Lebih Banyak Maksudnya adalah dengan Menjadi wirausaha, Anda akan memiliki waktu yang fleksibel, tidak terikat. Berbeda dengan jam kantor yang sudah menetapkan standar jam kerja setiap harinya.  Anda juga tak perlu repot-repot lembur di kantor. Tentu saja ini akan menguntungkan Anda dan keluarga. Waktu untuk berkumpul bersama menjadi lebih banyak, dan lebih mudah mengawasi anggota keluarga setiap hari. 2. Menghasilkan Pendapatan Pribadi Memiliki usaha sendiri tentu juga akan menghasilkan pendapatan

tersebut. Memang pada awal mula memulai/merintis bisnis akan di rasakan suatu ketidakpastian hasil yang di peroleh. Namun semua nya bisa di atasi, anda harus bisa menganalisa usaha anda sudah berjalan seperti apa,kemudian akan di dapat factorfaktor yang perlu di perbaiaki, Maka perbaikilah sistem tersebut seiring dengan berjalanya waktu ikutilah proses nya,dari situ banyak hal yang dapat dipelajari sehingga bisa di gunakan untuk meminimalisir resiko usaha yang di jalani kemudian mengubahnya menjadi keuntungan yang harus bisa di capai.

sendiri (Tidak di Gaji Bos). Besar kecilnya penghasilan yang diperoleh adalah cerminan dari suatu proses kerja keras u ntuk memajukan bisnis yang telah di lakukan pemilik usaha beserta para karyawan. Dengan memilikin penghasilan yang tak terbatas menjadikan suatu peluang yaitu kebebasan financial. Laba yang didapat justru bisa lebih besar dari gaji karyawan k antoran yang sudah ditentukan oleh perusahaan / pemerintah. 3. Membuka Kesempatan Lapangan Kerja Baru  Anda bisa membuka kesempatan kerja bagi siapa saja. Ketika bisnis mulai bertumbuh pesat, maka semakin banyak lapangan kerja yang dapat anda ciptakan(Pengusaha=jobs maker) BUKAN (Pegawai=jobs seeker) Selain dapat menjadi bagian dari usaha yang digeluti, hal ini juga dapat menciptakan peluang k erja untuk

2. Bekerja keras dan waktu/jam kerjanya panjang. Kembali lagi, saat awal mula merintis bisnis, sudah pasti orang memulai usaha butuh mendedikasikan penuh waktunya di usahanya agar usahanya segera ke tahap tumbuh kemudian ingin segera normal. Pada saat itu orang di tuntut untuk membangun sebuah sistem, bangunlah sistem usaha yang sesuai dengan bisnis yang anda jalankan dan biarkan sistem bekerja untuk anda. Di saat sistem telah bekerja dengan baik di situlah anda bisa menikmati waktu bebas yang lebih banyak .

orang lain (Baca=Bermanfaat). 4. Ilmu dan Wawasan Menjadi Bertambah Tak hanya rekanan saja yang bertambah, ilmu pengetahuan dan wawasan akan terus berkembang. Misalnya ilmu dan wawasan seputar perkembangan bisnis,ekeonomi dan sosial. Hal ini juga bisa didapatkan dari rekanan/client yang sering kita temui.

3. Pada saat awal memulai bisnis harus berhemat . Hal ini sangat penting karena mengingat bisnisnya baru start-up, sehingga diperlukan sikap hemat untuk menjaga kelangsungan bisnisnya. Anda harus cermat mengatur keuangan bisnis anda,  jangan terlalu banyak menambah asset konsumtif, akan semakin baik apabila asset produktif yang di perbanyak, sehingga hal tersebut membantu sumber penghasilan bagi usaha anda.

5. Memperluas Rekanan (Networking) Menjadi pengusaha akan berpeluang untuk bertemu dengan orang banyak. Hal Ini juga bisa membantu untuk menambah rekanan. Semakin banyak rekanan yang akan sangat bermanfaat

4. Tanggung jawab dan resiko yang di hadapi sangatlah besar. Sangat lumrah apabila dikatakan demikian, bagaimana tidak seorang pengusaha di tuntut untuk bisa mengatur semua yang berkaitan dengan bisnis nya, sukses / jatuh nya sangat bergantung pada pemilik usaha. Kepiawaian business owner  menjadikan kunci utama suksesnya usaha yang di jalani.Jangan takut dengan resiko ini, karena hal tersebuat bisa dipelajari sembari proses bisnis berjalan. Hadapi tantangan bisnis yang ada di depan, taklukanlah maka kesuksesan besar akan menunggu anda di depan mata.

5.Beban pikiran yang berat Wajar apabila resiko dan permasalan yang muncul dalam bisnis yang di jalani menjadikan timbulnya beban pikiran yang sangat berat, karena awalnya permasalahan harus di selesaikan sendiri menurut pemikirannya. Dalam hal ini apabila seorang pengusaha merasa tidak mampu menyelesaikan masalahnya maka yang di lakukan adalah harus bisa mengkonsultasikan masalah bisnisnya pada rekan bisnis yang lebih senior atau jasa konsultan bisnis.  Agar problem yang di hadapi segera teratasi .

Nah nikmat bukan menjadi pengusaha???  jadi jangan lah takut untuk mencoba dan memulai berwirausaha. Semoga artikel di atas membantu anda untuk berpikir lebih jauh, tidak hanya terpaku pada perkataan orang tua kita, Nak kalau sudah gede pingin jadi pegawai apa???, pasti langsung di tambahkan opsi pilihan dokter,pegawai negeri dkk. Kenapa tidak di kasih opsi pilihan jadi pengusaha,boss,pemilik pabrik dkk ?? Hal inilah yang terbawa sampai dewasa sehingga menjadikan kita ter mindset jadi pegawai.

Perbedaan Enntrepreneur dan Wirausahawan Langkah Jitu Memulai Bisnis Dari Nol, yang ditulis Bambang Suharso, di katakan klo entrepreneur itu, memiliki ciri utama yaitu 1. Mengeluarkan uang selalu untuk suatu yang memiliki investasi. 2. Selalu berusaha mendelegasikan suatu usaha ketika sudah berjalan dengan baik. Tentu ini masih belum bisa membedakan secara detail perbedaan wirausaha dan entrepreneur. Melalui bukunya Anang Sambodo, Siapa Bilang “Bodo” Nggak Bisa Jadi Pengusaha, saya mendapatkan gambaran mana wirausaha dan mana entrepreneur. Gambaran wirausaha dapat kita ilustrasikan, misal kita membuka sebuah warung makan, pada pagi hari buta kita pergi belanja ke pasar,

pulang dari pasar kita kemudian memasak, dilanjutkan menyajikan produk dan melayani konsumen, malam hari setelah selasai kita menghitung pendapatan dan pengeluaran, setiap hari, bulan, tahun dan seterusnya, berputar-putar seperti itu terus menerus. Dan jika kita sakit atau kita menghadiri pernikahan seorang rekan, tempat usaha kita tutup sementara, karena kita tidak bisa belanja ke pasar, memasak, menyajikan dan sebagainya, karena kita merupakan entitas dari sistem, sistem tidak berjalan karena kita “tidak” berfungsi. Berbeda dengan entrepreneur, seorang entrepreneur hanya melalukan pada awalnya saja, setelah dia menciptakan sistem kerja yang solid, kemudian dia berusaha mendelegasikan kepada orang lain, satu demi satu pekerjaan yang ada dalam sistem, hingga 100%, dan akhirnya dia berada di luar sistem kerja. Dengan mendelegasikan pekerjaan, kita akan menambah pengeluaran dari usaha kita, misalkan dengan kita mengerjakan usaha kita sendiri, kita mendapatkan keuntungan 5 juta, setelah kita mempekerjakan orang lain keuntungan menjadi cuma 2,5 juta, kok malah rugi ? Memang kita hanya mendapat keuntungan 2,5 juta, tapi kita bisa berlibur bersama keluarga, menghadiri pernikahan rekan, atau mengikuti acara lainnya, tanpa harus menutup usaha tempat makan kita, usaha kita tetap berjalan dan menghasilkan. Disamping itu karena kita berada diluar sistem, kita tidak perlu pusing atau disibukan dengan “sistem”, sehingga kita bisa membuka tempat makan cabangan baru, atau usaha baru lainnya, akan muncul keuntungan 2,5 juta lainnya, tanpa harus kita terlibat didalamnya. Jadi yang membedakan wirausaha dan entrepreneur, adalah pada pemikiran dan mentalitas serta konsep kerja, ibarat anak tangga, entrepreneur diatas wirausaha.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close