Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan KA Di Jatim ISNU

Published on May 2016 | Categories: Documents | Downloads: 66 | Comments: 0 | Views: 322
of 10
Download PDF   Embed   Report

penyebab kecelakaan kereta api

Comments

Content

Analisis Faktor-Faktor Penyebab Kecelakaan Kereta Api di Jawa Timur
Ir. Machsus Fawzi MT.
Jurusan Teknik Sipil UPN “Veteran” Jawa Timur Telp. 031-870636 e!t. 706" #p. 081$3$1%36&' (a!. 031-870637$ email' ma)*sus+aw,i-.a*//.)/m0 ma)*sus-upn1atim.a).i2

A!"T#AK
Pa2a makala* ini akan 2iuraikan men3enai +akt/r-+akt/r pen.e4a4 ke)elakaan an3kutan kereta api (railway transportation) 2i Jawa Timur. #al ini menarik untuk 2ika1i 2an atau 2i2iskusikan0 pasaln.a 4elakan3an ini mun)ul ke)en2erun3an menin3katn.a +rekwensi ke)elakaan kereta api 5678 2i wila.a* Jatim. 7nalisis ini 2ilakukan 2en3an stu2i literatur .an3 2ik/m4inasikan 2en3an pen3amatan pa2a 4e4erapa kasus ke)elakaan 67 .an3 ter1a2i 2i wila.a* pr/9insi Jatim. :ari analisis ini 2itemukan +akt/r-+akt/r pen.e4a4 ke)elakaan 67 2i Jatim0 2iantaran.a' *uman err/r0 te)*ni)al err/r0 sin3le tra)k0 sistem ; tekn/l/3i manual0 2an perlintasan se4i2an3. Selain itu0 1u3a 2iper/le* 4e4erapa s/lusi alternati+ untuk men3uran3i +rekwensi ke)elakaan 67. Kata kunci: Faktor Penyebab, railway transportation, Kecelakaan KA, Solusi Alternatif

I. P$%&A'()(A% <elakan3an ini +rekwensi ke)elakan kereta api 5678 )ukup serin3 ter1a2i 2i wila.a* Jawa Timur. 6e1a2ian terak*ir a2ala* insi2en ta4rakan maut =a4u 5$6>%8 2ini *ari antara 67 ?utiara Timur 1urusan Sura4a.a-<an.uwan3i 5l/3 << 303018 2an <us 7kas 7sri 2en3an n/m/r p/lisi N 6$07 @U 1urusan :enpasar-Jem4er men3aki4atkan tu1u* /ran3 tewas 2an $1 lainn.a 1uka 4erat. Peristiwa naas itu ter1a2i 2i 1alan ne3ara antara Jem4er 2an <an.uwan3i pa2a perlintasan se4i2an3 rel 67 2i 2usun 6ra1an0 2esa Aara*an-Sil/ Jem4er 5Surya0 $7>%>0&8. Sekitar se4ulan .an3 lalu0 1u3a ter1a2i insi2en serupa 2i 6a4upaten Si2/ar1/. Pa2a insi2en itu ter1a2i ta4rakan antara 67 pen3an3kut <<? 2en3an 67 <aran3 tanpa muatan .an3 ter1a2i pa2a *ari sa4tu 2ini *ari 5$&>&8 2i :esa Sin3/3ali*0 6e)amatan Tarik0 6a4upaten Si2/ar1/. ?eski ti2ak menelan k/r4an 1iwa0 namun ta4rakan terse4ut menim4ulkan le2akan 2a*s.at 2an 2isusul 2en3an k/4aran api .an3 tin33in.a men)apai pulu*an meter 5Kompas0 $%>&>$00&8. Se4elum insi2en ini0 ke)elakaan 67 1u3a ter1a2i 2i 2aera* <en/w/ Aresik 2an 2i 2ekat Stasiun 67 6/ta @ama ?alan3. 6e)elakaan 2i <en/w/ ter1a2i aki4at an1l/kn.a r/2a 67 2ari reln.a. Pa2a ke1a2ian itu se/ran3 penumpan3 terpaksa kakin.a 2i amputasi 2i
1

tempat ke1a2ian karena ter1epit 2i 3er4/n3 670 namun ak*irn.a menin33al saat 2i4awa ke ruma* sakit. Sementara0 ke)elakaan 67 2i perlintasan se4i2an3 2ekat stasiun 6/ta @ama ?alan3 tela* men3aki4atkan $ /ran3 tewas seketika 2an 4elasan ken2araan rin3sek lantaran 2iseru2uk /le* 67 Penataran Sura4a.a-<litar 5lewat ?alan38. Pa2a*al selain tra3e2i ke)elakaan 67 .an3 )ukup 2a*s.at itu0 1u3a ti2ak 1aran3 ter2en3ar 4erita tewasn.a sese/ran3 .an3 terta4rak 67 aki4at 4er1alan atau melintas 2i rel. :isampin3 itu0 pem4a*asan tentan3 +akt/r-+akt/r pen.e4a4 menin3katn.a ke)elakaan 67 2i Jatim men1a2i semakin menarik 4ila 2ikaitkan 2en3an pen3/perasian 6ereta 7pi Ulan3 7lik 567 6/muter8 Sura4a.a-Si2/ar1/. #al ini karena pen3/perasian 67 6/muter terse4ut 2ipre2iksikan akan menin3katkan p/tensi ke)elakaan 670 terutama 2i perlintasan se4i2an3. Se4a3aimana kita keta*ui 4a*wa pen3/perasian 67 6/muter tela* 2imulai se1ak 4ulan Pe4ruari $00&0 .akni setela* 2iresmikan pelun)uran per2anan.a /le* Presi2en ?e3awati 5?a)*sus (aw,i0 $0038. Ble* karena itu0 kiran.a san3at rele9an 4ila pa2a makala* ini 2i4a*as men3enai analisis +akt/r-+akt/r pen.e4a4 ke)elakaan 67 2i Jawa Timur. :en3an mema*ami +akt/r-+akt/r pen.e4a4 ke)elakaan 67 terse4ut 2i*arapkan 2apat se3era 2ilakukan upa.a untuk meminimalisir peluan3 ter1a2in.a ke)elakaan 67 2i masa men2atan3. II. TI%JA(A% P("TAKA *.+. #ailway Transportation 6ema1uan 2alam 4i2an3 transp/rtasi tela* memun3kinkan peru4a*an 2alam )ara *i2up manusia0 .an3 pa2a 3ilirann.a mempen3aru*i perkem4an3an pera2a4an manusia 5#erman Ca*.u2i0 1 38. :en3an 2emikian0 kema1uan transp/rtasi pa2a suatu ne3ara atau suatu 2aera* ti2ak sa1a mem4awa 2ampak p/siti+ melainkan 1u3a 2ampak ne3ati+. Penin3katan 1umla* k/r4an ke)elakan an3kutan kereta api (railway transportation) a2ala* sala* satun.a )/nt/* 2ampak ne3ati+ 2ari kema1uan transp/rtasi. ?eski +rekwensi ke1a2iann.a ti2ak seserin3 ke)elakaan lalu-lintas an3kutan 1alan ra.a0 namun masala* ke)elakaan an3kutan 67 tentu ti2ak kala* pentin3n.a. #al ini karena
$

4ila 67 men3alami ke)elakaan 4iasan.a 1umla* k/r4ann.a luar 4iasa 4an.ak. 7pala3i 4ila 1enis ke)elakaann.a 4erupa ta4rakan antar 67. @antaran itula* ti2ak sala* 4ila 67 ti2ak sa1a 2ian33ap se4a3ai alat transp/rtasi massal0 melainkan 1u3a 2ian33ap se4a3ai “mesin pem4unu* massal” .an3 palin3 e+ekti+ 5?a)*sus (aw,i0 $00&8. 6ema1uan tekn/l/3i transp/rtasi 67 se*arusn.a tetap 2i2asarkan pa2a +un3si sistem transp/rtasi. (un3si sistem trasp/rtasi iala* untuk 2apat memin2a*kan suatu 4en2a atau /41ek. B41ek .an3 2ipin2a*kan men)akup 4en2a tak 4ern.awa maupun .an3 4ern.awa0 2iantaran.a' sum4er alam0 *asil pr/2uksi pa4rik0 4a*an makanan0 manusia0 4inatan30 2an tanaman. <erikut ini 4e4erapa *al pentin3 .an3 *arus 2iper*atikan 2alam pen3em4an3an tekn/l/3i transp/rtasi 67 (Herman wahyudi, 1 menim4ulkan kerusakan $. ?en.e2iakan k/ntr/l 2ari 3erakan .an3 ter1a2i 2en3an pemakaian 3a.a se)ukupn.a untuk 2apat memper)epat atau memperlam4at /41ek terse4ut0 men3atasi *am4atan*am4atan .an3 4iasa ter1a2i 2an men3ara*kan /41ek terse4ut tanpa kerusakan. 3. ?elin2un3i /41ek 2ari kerusakan atau ke*an)uran .an3 2apat ter1a2i se4a3ai aki4at 2ari per3erakan ta2i. *.*. Persilan,an "ebidan, Persilan3an atau perlintasan se4i2an3 antara 1alan rel 2en3an 1alan ra.a 2ian33ap se4a3ai sala* satu +akt/r .an3 mempen3aru*i +rekwensi ke)elakaan kereta api. Untuk itu0 kiran.a pentin3 untuk men3eta*ui 1enis-1enis persilan3an se4i2an3 antara 1alan rel 2en3an 1alan ra.a. Sesuai 2en3an pentin3n.a lalu-lintas0 persilan3an se4i2an3 (le#el creossin$) 2apat 2i4a3i men1a2i' 1. Persilan3an .an3 ti2ak 2itutup 2an ti2ak 2i1a3a. Persilan3an 1enis ini ti2ak 2ilalui ken2araan0 *an.a 2ilalui /ran3 ; *ewan0 le4ar sekitar 1-10%m0 ter2apat 2i 2aera* perkampun3an0 permukaan 1alan umum tin33in.a sama 2en3an 4antalan 5rel !)" 1. ?em4uat suatu /41ek men1a2i le4i* mu2a* 2ian3kut 2an 2apat 2ian3kut tanpa

3

men/n1/l80 penan3kis *ewan 2en3an pemasan3an 4antalan ka.u 2i3er3a1i men.u2ut ; pa3ar kawat 4er2uri $. Persilan3an .an3 2itutup tapi ti2ak 2i1a3a. Pesilan3an 1enis ini 2ilewati /ran3 2an ken2araan0 pen3emu2i *arus mem4uka 2an menutup sen2iri pintu perlintasan0 a3ar )ukup waktu memper*atikan keamanan0 ter2apat 2i 2aera* pemukiman k/ta0 le4ar min. & m. 3. Persilan3an .an3 ti2ak 2itutup tapi 2i1a3a. Persilan3an 1enis ini0 pa2a saat 67 lewat pen1a3a melam4ai-lam4aikan se4ua* 4en2era mera* 5sian3 *ari8 2an lampu 2en3an )a*a.a mera* 5malam *ari80 untuk men3*entikan ken2araan .an3 a2a 2i 1alan ra.a &. Persilan3an .an3 2itutup ; 2i1a3a. Persilan3an 1enis ini ter2apat 2i 1alan lalu lintasn.a pa2at0 +rekwensi pemakaian 1alan rel relati+ tin33i0 1enisn.a 5pintu putar */ris/ntal0 pintu putar 9ertikal manual0 pintu 2/r/n3 4er/2a0 pintu putar 9ertikal semi;+ull aut/mati)8 III. A%A)I"I" FAKT-# P$%.$!A! /.+. 'uman $rror Atau Technical $rror P/tret ke)elakaan 67 terse4ut 2iatas men)erminkan 4/4r/kn.a mana1emen pen3/perasian perkeretaapian 2i Dn2/nesia0 terutama untuk PT 67 :aera* Bperasi/nal .an3 4era2a 2i wila.a* pr/9insi Jatim. Jan3an-1an3an pen3/perasian 67 *an.a 2i2asarkan pa2a prinsip mana1emen asal 4isa 1alan>4er/perasi alias mana1emen “4/nek”. 6e4/4r/kan ini semakin tampak 1elas0 4ila 2i)ermati 2ari resp/n pi*ak pen3el/la 67 ter*a2ap suatu tra3e2i ke)elakan 67. Se4a40 4iasan.a tra3e2i ke)elakaan 67 selalu memun)ulkan “kam4in3 *itam”0 .an3 4erupa human error. Seakan ketika *asil pen.eli2ikan tela* menemukan /ran3 atau pi*ak-pi*ak .an3 sala* 2an atau 2ipersala*kan0 maka semuan.a 2ian33ap su2a* selesai. Pi*ak-pi*ak .an3 4iasan.a p/tensial atau )/)/k untuk 2ip/sisikan se4a3ai kam4in3 *itam atau human error itu 2iantaran.a' kepala stasiun0 masinis0 pen1a3a pintu perlintasan 2an mas.arakat pemakai 1alan. (akt/r kesala*an manusia (human error) meman3 )ukup 4esar pa2a pen3/perasian 67 2i Dn2/nesia. 7pala3i untuk pen3/persian 67 2i ne3ara kita masi* men33unakan sistem .an3 si+atn.a manual 4ukan automatic system. #an.a sa1a0 .an3 patut 2ipertan.akan
&

men3apa pen.e4a4 ter1a2in.a suatu ke)elakaan 67 *ampir selalu men3ara* pa2a +akt/r human errorE Pa2a*al se)ara te/ritis0 +akt/r pen.e4a4 ter1a2in.a ke)elakaan 67 itu 4isa 2ise4a4kan human error maupun technical error. ?enurut *emat penulis0 +akt/r pen.e4a4 ke)elakaan 67 2i Jatim .an3 semakin serin3 ter1a2i itu 1ustru le4i* 4an.ak 2ise4a4kan /le* +akt/r technical error. Dni ter1a2i lantaran sistem 2an tekn/l/3i .an3 2iterapkan untuk pen3/perasian 67 2i Dn2/nesia0 termasuk 2i Jatim0 meman3 mem4eri peluan3 4esar ter*a2ap tim4uln.a ke)elakaan 67. Ja2i0 kalaupun t/* mun)ul +akt/r human error se1atin.a *al terse4ut ti2ak terlepas 2ari a2an.a +akt/r technical error% Se4a40 sistem 2an tekn/l/3i perkeretaapian .an3 4aik mustin.a selalu 4isa menekan seminim mun3kin peluan3 ter1a2in.a ke)elakaan. /.*. Jumlah "poor Se4a3ian 4esar 1alur 67 2i Jatim masi* memakai sistem sp//r tun33al (sin$le track)% Ja2i *an.a se4a3ian ke)il sa1a .an3 men33unakan sp//r 3an2a (double track)0 seperti .an3 ter2apat 2ari Stasiun C/n/kr/m/ sampai Stasiun Sura4a.a 6/ta0 .an3 le4i* p/puler 2en3an se4utan Stasiun Semut. Pemakaian sistem sin$le track ini mem4awa k/nsekwensi 4a*wa rel .an3 sama 2i3unakan untuk 67 .an3 2atan3 maupun 4eran3kat. 7ki4atn.a0 +rekwensi “kres” antara 67 .an3 2atan3 2an 4eran3kat akan semakin serin3 ter1a2i. “6res” 2isini a2ala* pertemuan 2iantara 2ua 67 2en3an ara* .an3 4erlawananan 2alam satu track. #al inila* .an3 mem4uat peluan3 ta4rakan antar 67 )ukup 4esar. 7ki4atn.a0 ta4rakan 67 seperti .an3 ter1a2i pa2a sa4tu 5$&>&8 2i Si2/ar1/ itu meman3 sulit 2i*in2ari. Sean2ain.a men33unakan sistem double track tentu )eritan.a akan lain. Ta4rakan 67 seperti itu 1ustru sulit ter1a2i lantaran ke2ua 67 .an3 4erlawanan ara* itu ti2ak 4era2a 2alam lintasan atau track .an3 sama. Namun0 karena semua su2a* ter1a2i mau 4a3aimana la3iF /./. "istem 0 Teknolo,i Manual Sistem 2an tekn/l/3i pen3aturan si3nal 2an perpin2a*an lintasan masi* manual 2an rumit. Untuk men3*in2ari ta4rakan 67 pa2a sistem sin$le track 2ilakukan 2en3an
%

perpin2a*an lintasan 2i suatu stasiun. Sin3katn.a0 67 .an3 2atan3 2uluan *arus pin2a* lintasan pa2a emplasemen. Namun0 *al ini menuntut sistem persi3nalan .an3 semakin rumit. Selain itu0 terka2an3 wesel-n.a n$adat, se*in33a 67 .an3 se*arusn.a pin2a* lintasan 1ustru tetap pa2a lintasan utama. 7ki4atn.a0 mau ti2ak mau 67 .an3 se*arusn.a 4era2a 2i lintasan utama *arus 4er4el/k 2an atau pin2a* lintasan untuk men3*in2ari ta4rakan. <ila 67 terse4ut ti2ak *arus 4er*enti 2i stasiun itu0 maka ke)epatan 67 terse4ut 4iasan.a )ukup tin33i. 6/n2isi sema)am ini tentu san3at rentan ter*a2ap an1l/kn.a 670 apala3i 4ila k/n2isi reln.a su2a* aus 2an penam4atn.a (fastenin$) 4an.ak .an3 l/n33ar. ?enurut pen2apat penulis0 k/n2isi seperti inila* .an3 tela* menim4ulkan insi2en a1l/kn.a 67 2i <en/w/ Aresik itu. Sean2ain.a0 pen3/persian 67 2i ne3ara kita su2a* sistem .an3 aut/mati)0 ----seperti' 7TG (automatic train control)0 GTG (central traffic control) 2an GB?T=7G (&omputer Aided 'raffic &ontrol)0 ---- mun3kin ke1a2ian an1/kn.a 67 2i <en/w/ ti2ak akan ter1a2i. Namun0 ken.ataan.a itu su2a* terlan1ur ter1a2i. /.1. Perlintasan "ebidan, Sistem 2an tekn/l/3i perlintasan atau persilan3an se4i2an3 .an3 masi* 2iperta*ankan. #ampir semua perlintasan antara 1alan rel 2en3an 1alan ra.a merupakan 1enis perlintasan se4i2an3. Jelasn.a0 antara 1alan rel 2an 1alan ra.a 4era2a 2alam satu 4i2an3. Sistem perlintasan ini meman3 mem4eri peluan3 ter1a2i pertemuan 54a)a' ta4rakan8 antara 67 .an3 4er4asis rel 2en3an 1enis an3kutan 4er4asis 1alan ra.a. 7pala3i 1umla* perlintasan liar 2i Jatim san3at 4an.ak0 60H 2ari t/tal 1umla* perlintasan 2i Dn2/nesia 5Kompas0 $8>%>0&8. Untuk men3*in2ari ta4rakan itula* maka pa2a 4e4erapa perlitasan .an3 ramai 2ipasan3 pintu perlintasan. Namun0 kian lama +rekwensi pemakaian 1alan ra.a maupun 1alan rel semakin pa2at. #al ini mem4awa k/nsekwensi l/3is ter*a2ap 4uka tutup pintu perlitasan se4i2an3 terse4ut men1a2i semakin serin3.

6

Sa.an3n.a0 ti2ak semua pemakai an3kutan 1alan ra.a men3an33ap 4a*wa penutupan pintu perlintasan 67 se4a3ai se4ua* s/lusi untuk men3*in2ar 2ari ke)elakaan0 1ustru ti2ak 1aran3 .an3 men3an33apn.a se4a3ai pen3*am4at kelan)aran per1alanann.a. :an0 ken.ataan.a kema)etan atau antrian 2i pintu perlintasan 67 )ukup serin3 ter1a2i. 6/n2isi sema)am ini 4isa men2/r/n3 pen3en2ara an3kutan 1alan ra.a ti2ak sa4ar lalu mener/4/s pintu perlintasan 67 terse4ut. #al ini tentu sa1a san3at p/tensial 4a3i ter1a2in.a ke)elakaan 2i perlintasan se4i2an3 1alan rel 2an 1alan ra.a. 6/n2isi seperti inila* .an3 men.e4a4kan ter1a2in.a ke)elakaan 2i perlintasan se4i2an3 67 2i 2ekat Stasiun 6/ta @ama 4e4erapa waktu .an3 lalu. Sean2ain.a0 perlintasan se4i2an3 2itia2akan tentu )erita 2an 4erita tentan3 ke)elakaan 2iperlitasan se4i2an3 terse4ut ti2ak akan ter1a2i. <uktin.a0 2i ne3ara-ne3ara .an3 su2a* ma1u 2alam tekn/l/3i perkeretaapiann.a0 seperti Jepan30 Pran)is 2an Jerman0 kita ti2ak perna* men2en3ar ke)elakan 67 2i perlintasan. Untuk itu0 penia2aan perlintasan se4i2an3 2en3an mem4an3un o#erpass, flyo#er 2an atau underpass *arus 2ipri/ritaskan. /.2. Pen,operasian KA Komuter Pen3/perasian 67 6/muter pertama 2i Jatim ini 2i*arapkan 2apat men3atasi pr/4lem kema)etan lalu-lintas 2i 6/ta Sura4a.a0 terutama 2i 1alan ra.a antara Sura4a.a-Si2/ar1/ .an3 2alam 1am-1am pun)ak (peak hour) san3at pa2at. ?eski 4an.ak menuai kritik 4a*wa 67 6umuter akan menim4ulkan kema)etan 4aru 2an se4a3ain.a0 namun0 menurut *emat penulis tetap *arus 1alan terus. @antaran se)ara k/nsepsi/nal pen3/perasian 67 6/muter .an3 merupakan sistem an3kutan umum massal 5S7U?8 4er4asis rel untuk men3atasi kema)etan lalu lintas ti2ak a2a .an3 sala*. <uktin.a0 alat transp/rtasi .an3 2ikem4an3kan 2i k/ta-k/ta 4esar 2ari ne3ara-ne3ara ma1u pun 2emikian. #an.a sa1a0 untuk pen3/perasian 67 6/muter .an3 pertama 2i Jatim ini tampakn.a meman3 masi* 4an.ak .an3 musti 2iantisipasi 2an 2i4ena*i. Sala* satun.a a2ala* menin3katn.a p/tensi ke)elakaan 67 aki4at pen3/perasian 67 k/muter. ?en3apa 2emikianE

7

(rekwensi pen33unaan rel semakin tin33i. 67 k/muter 2i ren)anakan akan 4er/perasi 8 rit atau 16 kali 2alam se*ari0 .akni 8 kali keara* Sura4a.a 2an 8 kali keara* Si2/ar21/. Dni 4erarti +rekwensi pemakaian rel akan semakin tin33i. (rekwensi pemakaian seperti ini memiliki k/nsekwensi l/3is ter*a2ap penutupan pintu perlitasan se4i2an3 antara 1alan rel 2en3an 1alan ra.a 1u3a akan 4ertam4a* serin3. Pa2a*al 4a3i pen3en2ara an3kutan 1alan ra.a0 penutupan pintu perlintasan 67 2ian33ap se4a3ai pen3*am4at kelan)aran per1alanann.a. 7ki4atn.a0 4ila +rekwensi penutupan pintu perlintasan 67 semakin tin33i 4erarti *am4atan 4a3i pen3en2ara an3kutan 1alan ra.a 1u3a akan semakin serin3 ter1a2i. Sin3katn.a0 akan semakin serin3 ter1a2i kema)etan atau antrian 2i pintu perlintasan 67. 6/n2isi sema)am ini 4isa men2/r/n3 pen3en2ara an3kutan 1alan ra.a untuk mener/4/s pintu perlintasan 67 terse4ut. 6ita 4isa 4a.an3kan0 4ila saat ini sa1a tin2akan 4eresik/ tin33i itu su2a* serin3 2ilakukan maka setela* 67 6/muter 2i/perasikan kemun3kinan 4esar akan 4ertam4a* para*. #al ini tentu sa1a san3at p/tensial 4a3i ter1a2in.a ke)elakaan 2i perlintasan se4i2an3 1alan rel 2an 1alan ra.a. P/tensi ter1a2in.a ke)elakaan 2i perlintasan se4i2an3 67 akan 4ertam4a* 4esar 4ila ten33an3 waktu antara 2ua atau le4i* 67 .an3 melewati perlintasan itu )ukup sin3kat0 lantaran +rekwensi pemakaian reln.a tin33i pas)a pen3/perasian 67 6/muter. Seke2ar 2iketa*ui sa1a0 untuk saat ini ten33an3 waktu antara 4e4erapa 67 .an3 masuk 2an keluar 2i Stasiun C/n/kr/m/ 1u3a relati+ sin3kat. ?isaln.a untuk sekitar Pukul 1%.00I 17.00 CD< sa1a ter2apat 4e4erapa 67 .an3 melewati Stasiun C/n/kr/m/ seperti' 6=: J/m4an30 :/*/ lewat 6ert/s/n/0 Penataran ?alan30 San)aka ; Ja.a <a.a Jakarta0 @/3awa 2an Sritan1un3 Jem4er-<an.uwan3i0 Penataran <litar0 6ereta <aran30 2an lain-lain. Ten33an3 waktu ini 4isa le4i* 1aran3 tapi 1u3a 4isa le4i* pa2at karena waktu ke2atan3an 2an 4eran3kat 2ari 67 terse4ut serin3 terlam4at. ?aklum0 su2a* ka2un3 ter4iasa. Justru 4ukan 67 naman.a kalau 4eran3kat le4i* awal0 kata se4a3ian 4esar penumpan3 setian.a. :isampin3 itu0 rel .an3 aus 2an penam4at .an3 l/n33ar 4erp/tensi 4esar mem4uat 67 .an3 melintas ter3elin)ir atau an1/k. ?eski selama ini untuk lintasan 67 2i Jatim relati+
8

1aran3 kita 2en3ar 67 an1l/k0 namun ke2epan ti2ak tertutup kemun3kinan *al itu 4isa ter1a2i 4ila sin$le track .an3 2ipakai 4ersama /le* 67 6/muter 2en3an 1enis 67 lainn.a itu ti2ak 2iim4an3i 2en3an k/ntr/l .an3 san3at ketat. <ukanka* kita ti2ak in3in PT 67D 2iplesetkan 2en3an sin3katan Perusa*aan Trem Kerap An1l/k In2/nesia. :ari uraian 2iatas kiran.a ti2ak a2a sala*n.a 4ila semua pi*ak .an3 terkait 2en3an pen3/perasian 67 6umuter Sura4a.aISi2/ar1/ mewaspa2ai menin3katn.a p/tensi ke)elakaan 67. Dni pentin3 a3ar 67 6/muter pertama 2i Jatim ini sukses 2an kelak 4isa 2ikem4an3kan untuk 1alur lainn.a 2i kawasan Aer4an3kert/susil/ Plus Pasurusan?alan3. I3. K$"IMP()A% 0 "A#A% 2.+. Kesimpulan 1. <e4erapa +akt/r pen.e4a4 ke)elakaan 67 2i Jatim0 2iantaran.a' *uman err/r0 te)*ni)al err/r0 1umla* sp//r0 sistem 2an tekn/l/3i manual0 perlintasan se4i2an30 2an pen3aru* pen3/perasian 67 6/muter. $. Human error men1a2i sala* satu +akt/r pen.e4a4 ke)elakaan kereta api. Namun0 +akt/r ini 1u3a 2ipen3aru*i /le* +akt/r technical error. 3. Sistem sp//r 2en3an sin$le track mem4erikan peluan3 ke)elakaan le4i* 4esar 2i4an2in3kan 2en3an sistem double track. &. Sistem 2an tekn/l/3i pen3aturan si3nal 2an perpin2a*an lintasan .an3 masi* manual 2an rumit0 1u3a mem4erikan peluan3 ter1a2in.a ke)elakaan le4i* 4esar ketim4an3 pen33unaan automatic system. %. Semakin tin33i +rekwensi pamakain 1alan rel 2an 1alan ra.a0 maka peluan3 ter1a2in.a ke)elakaan 2i perlintasan se4i2an3 1u3a semakin 4esar pula. 6. Pen3/perasian 67 6/muter Sura4a.a-Si2/ar1/ akan menin3katkan +rekwensi pemakaian rel se*in33a 1u3a )ukup p/tensial men.um4an3 ke)elakaan 67 2i Jatim. 7. <e4erapa s/lusi altenati+ .an3 4isa 2ipakai untuk menekan tin3kat ke)elakaan 67 2i Jatim0 2iantaran.a' J1K pemakaian sistem sp//r 2en3an 2/u4le tra)k" J$K sistem aut/mati) untuk persi3nalan 2an pen3aturan lintasan0 J3K pem4an3una3n +l./9er0 atau /9erpass0 un2erpass 2an su4wa. untuk menia2akan perlintasan se4i2an3" J&K penerapan mana1emen pen3el/laan 67 .an3 le4i* pr/+esi/nal" serta J%K kewaspa2aan 2ari semua pi*ak terutama pen33una 1alan.

2.*. "aran 7nalisis tentan3 ke)elakaan 67 2i Jatim ini si+atn.a masi* merupakan stu2i awal 2en3an 2ukun3an 2ata .an3 ter4atas. Untuk itu0 kiran.a akan le4i* 4aik 4ila masala* ke)elakaan 67 2i Jatim ini 2itin2aklan1uti 2en3an stu2i .an3 le4i* men2alam0 terutama /le* pi*ak pen3el/la 67 itu sen2iri. 3I. &AFTA# !A4AA% <e4erapa 2a+tar 4a)aan .an3 2i1a2ikan ru1ukan 2alam pen.usunan makala* ini antara lain0 se4a3ai 4erikut' #erman Ca*.u2i. 1 3. Jalan Kereta Api "truktur dan 5eometrik Jalan rel. Jurusan Teknik Sipil DTS Sura4a.a Dman Su4arka*. 1 81. Jalan Kereta Api. Jurusan Teknik Sipil Uni9ersitas Aa1a* ?a2a 5UA?8 L/3.akarta Kompas0 4erita 2an atau liputan tentan3 ke)elakaan kereta api e2isi $%>&>$00& 2an e2isi $8>%>0&. ?a)*sus (aw,i. $00&. KA Komuter dan Potensi Kecelakaan . 7rtikel Bpini #arian Pa3i Sur.a0 Sura4a.a. ?a)*sus (aw,i. $003. Modul A6ar Mata Kuliah #ekayasa Jalan Kereta Api . Jurusan Teknik Sipil0 UPN “Veteran” Jatim "urya0 4erita 2an atau liputan tentan3 ke)elakaan kereta api e2isi $7>%>0& 2an e2isi 10>11>03.

10

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close