apa itu trunk dan vlan LAN ? Lan adalah sebuah jaringan area lokal yang didefinisikan dan dinaungi oleh alamat network dan alamat broadcast yang sama.
Perlu Anda ingat juga bahwa pada perangkat Router akan menghentikan traffic broadcast apapun itu protocolnya, tetapi pada switch akan secara otomatis akan meneruskanny meneruskannya. a.
VLAN ? VLAN adalah Virtual LAN yaitu sebuah jaringan LAN yang secara irtual dibuat di sebuah switch. Pada switch standard biasanya akan meneruskan traffic dari satu port ke semua port yang lain ketika ada traffic dengan domain broadcast yang sama melewati port tersebut. !ntuk switch yang khusus, mereka mampu untuk membuat beberapa LAN yang berbeda dengan id yang berbeda di tiap p ortnya, dan hanya akan meneruskan traffic ke port"port yang memiliki id yang sama. #witch type khusus ini sebenarnya sudah secara otomatis memasang VLAN di dalamnya $lan id % &' yang beranggotakan semua port yang ada.
Mengapa VLAN dibutuhkan ? (enjadi #angat penting juga VLAN ini digunakan, yaitu ketika network Anda menjadi semakin besar skalanya dan traffic broadcast menjadi beban di seluruh network Anda. )eban terlalu besar yang disebabkan oleh traffic broadcast ini bisa menyebabkan network Anda Anda jatuh dan tidak se"responsif sebelumnya.
Kapan VLAN perlu diimplementasikan ? Anda memerlukan memerlukan VLAN ketika kondisi jaringan Anda * •
(emiliki lebih dari + n ode perangkat di dalam jaringan Anda
•
)anyak terjadi traffic broadcast di jaringan Anda
•
•
Anda ingin membagi membagi beberapa user Anda menjadi menjadi group"group tersendiri tersendiri untuk meningkatkan meningkatkan keamanan (engurangi traffic broadcast yang banyak disebabkan oleh serangan irus dan program pengganggu lain yang akan memporak porandakan jaringan Anda.
•
Atau Anda Anda hanya ingin membuat membuat beberapa irtual irtual switch dari switch switch yang sudah ada
Mengapa tidak menggunakan satu subnet saja ? Pada perkembangan jaringan Anda, bisa saja membutuhkan perlakukan yang berbeda $V-P network, serer network, local network, /ateway yang berbeda' tetapi masih berada di dalam infrastruktur dan lokasi yang sama. Atau bisa juga sebaliknya, sebaliknya, Anda Anda memiliki beberapa beberapa perangkat yang berlainan berlainan infrastruktur infrastruktur dan lokasi tetapi tetapi masih berada dalam dalam satu segmen network yang sama $infrastructure sharing'.
Bagaimana perangkat yang berbeda VLAN bisa berkomunikasi ? Pada perangkat yang berbeda lan akan dapat berkomunikasi satu sama lain melalui router $routing protocol'. #ama seperti halnya beberapa subnet yang berbeda berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan router.
RB25!" ? #alah satu produk (ikrotik terbaru yaitu R)+0/# adalah termasuk didalam switch khusus yang bisa mengimplementas mengimplementasikan ikan VLAN di setiap portnya. 1an mungkin switch manageable terkecil dan termurah yang pernah dibuat. #elain membuat 2aringan Anda lebih terorganisasi dengan baik mungkin switch kecil ini bisa menjadi sarana hemat Anda untuk mengenal dan mengimplementasikan VLAN di jaringan Anda. #mplementasi $asar VLAN menggunakan RB25!" Pada bagan di bawah ini adalah bagan jaringan untuk contoh implememtasi VLAN yang bisa dilakukan oleh produk router mikrotik dan tentunya dipadukan dengan switch mikrotik R)+0/#.
Pada )agan Network di atas sudah digambarkan se"sederhana mungkin dengan dilengkapi keterangan jalur dan warna yang berbeda untuk membedakan fungsi dan tugasnya.
Bagaimana perangkat yang berbeda VLAN bisa berkomunikasi ? Pada perangkat yang berbeda lan akan dapat berkomunikasi satu sama lain melalui router $routing protocol'. #ama seperti halnya beberapa subnet yang berbeda berkomunikasi satu sama lain dengan bantuan router.
RB25!" ? #alah satu produk (ikrotik terbaru yaitu R)+0/# adalah termasuk didalam switch khusus yang bisa mengimplementas mengimplementasikan ikan VLAN di setiap portnya. 1an mungkin switch manageable terkecil dan termurah yang pernah dibuat. #elain membuat 2aringan Anda lebih terorganisasi dengan baik mungkin switch kecil ini bisa menjadi sarana hemat Anda untuk mengenal dan mengimplementasikan VLAN di jaringan Anda. #mplementasi $asar VLAN menggunakan RB25!" Pada bagan di bawah ini adalah bagan jaringan untuk contoh implememtasi VLAN yang bisa dilakukan oleh produk router mikrotik dan tentunya dipadukan dengan switch mikrotik R)+0/#.
Pada )agan Network di atas sudah digambarkan se"sederhana mungkin dengan dilengkapi keterangan jalur dan warna yang berbeda untuk membedakan fungsi dan tugasnya.
2alur nternet akan masuk ke dalam router mikrotik Anda melalui interface %ther& %ther& dan dan akan didistribusikan kembali ke jaringan Local melalui nterface %ther2 %ther2.. Pada 3ther+ di router terdapat + VLAN yaitu VLAN2 VLAN2 $untuk $untuk melambangkan segmen network &' dan VLAN' $untuk melambangkan segmen network +'. 4edua informasi VLAN ini akan diteruskan ke switch R)+0/# dengan menghubungkan 3ther+ dari router ke %ther&(")it*h %ther&(")it*h.. Pada switch R)+0/# segmen network & dan network + akan didistribusikan ke interface yang berbeda, yaitu network & distribusi ke %ther2(")it*h %ther2(")it*h sedangkan sedangkan segmen network + akan didistribusikan ke%ther'(")it*h ke %ther'(")it*h.. 1engan konfigurasi seperti ini, semua Perangkat apapun yang tekoneksi ke 3ther+"#witch $ +, +,,, +rinter ' akan memiliki subnet yang berbeda dengan perangakat $"er-er $ "er-er , Voip phone, phone, #+ ,am' ,am' yang terhubung ke 3ther5"#witch. #emua perangkat yang terhubung di kedua port switch ini harus menggunakan routing terlebih dahulu di router untuk b erkomunikasi satu sama lain.
.runk Link ? 6runk link adalah sebuah komunikasi antara ")it*h dengan ")it*h atau ")it*h atau bisa juga antara ")it*h dengan Router , yang membawa informasi beberapa VLAN $VLAN 1' yang bebeda diantara kedua perangkat tersebut. Pada 3ther+ di router akan menyeberangkan informasi VLAN+ $VLAN $ VLAN #$/2' #$/2 ' dan VLAN5 $VLAN $ VLAN #$/'' #$/'' ke 3ther&"#witch.
Pada dua gambar capture di atas adalah contoh pembuatan 6runk nterface di router $nterface master 3ther+'. P Address yang berbeda segmen sudah bisa dipasang di kedua Vlan interface.
RB25!" ,on0ig Langkah selanjutnya adalah melakukan konfigurasi #witch manageable R)+0/#, !ntuk konfigurasi R)+0/# dilakukan menggunakan 7eb browser dan gunakan 1sername%admin pass)ord%8kosong9. 1irekomendasikan untuk langkah awal adalah mengubah ip default di switch dari &:+.&;<.<<.& menjadi ip yang lain untuk menghindari terjadinya conflict dengan ip default router.
Vlan .able Langkah selanjutnya adalah untuk mendaftarkan Vlan 1 yang akan didistribusikan ke switch. +ort&(")it*h akan bertindak sebagai trunk port sehingga Vlan+ dan Vlan5 akan diforward di port ini. #edangkan pada +ort2(")it*h akan hanya memforward lan + dan +ort'(")it*h hanya akan memforward lan 5.
lustrasi di atas dalah contoh config untuk (embuat Vlan table di R)+0/#. Pada switch manageable dikenal adanya #ngress iltering dan %gress iltering untuk mengatur bagaimana switch memperlakukan traffic yang datang dan meninggalkan port tersebut. ngress filtering adalah policy dari switch untuk mengatur traffic yang datang, sedangkan 3gress filter untuk mengatur traffic yang keluar dari port tersebut.
Pada ilustrasi di atas menunjukkan pada ngress port di switch R)+0/# pada port &,+ dan 5 akan diperlakukan lan forward policy $Vlan Mode / %nabled', yang disesuaikan dengan konfigurasi di Vlan table. Pada setting 3gress filter policy akan menunjukkan fungsi dari port i tu sendiri. =ontohnya pada Port&"#witch karena bertindak sebagai 6runk maka policy yang digunakan adalah > add i0 missing>, sedangkan pada Port+ dan Port5"#witch akan bertindak sebagai Access port maka akan menggunakan policy >al)ays strip>. =ara kerjanya adalah sebagai berikut * •
6raffic yang datang dari Port&"#witch adalah traffic yang memiliki lan header dan Vlan 1 yang akan diterima dan diteruskan adalah Vlan dengan 1 + dan 5 $sesuai dengan Vlan table'.
•
4ita ambil contoh 4etika ada traffic dari Router dengan lan 1%+ maka akan diteruskan ke Port+"#witch $sesuai lan table'. 1an pada saat traffic meninggalkan port+"switch, lan header akan dihilangkan $egress policy di port+"switch yaitu >always strip>'.
•
)erbeda perlakuannya Pada traffic balik atau traffic balas yang datang dari port+"#witch menuju ke router maka a kan diforward ke port&"switch, dan akan ditambahkan lan header sesuai dengan default lan id yang ada di port+"switch pada saat traffic meninggalkan port&"swith $egress port policy add if missing'.
Kombinasi dengan ")it*h Manageable lain Ada kondisi tertentu dimana Anda sudah mengimplementasikan VLAN di network Anda, dan kebetulan memang sudah memiiki beberapa lan yang ada di switch manageable Anda. (aka jika Anda ingin menggabungkan atau mengkombinasi antara switch manageable yang sudah ada dengan switch R)+0/#, maka konfigurasi di R)+0/# tidak akan jauh berbeda.
4uncinya ada di lan 1 yang sudah ada sebelumnya tetap harus dideklarasikan di lan table R)+0/#, dan port trunk tetap harus dibuat di salah satu port. Port trunk ini akan menjadi penjembatan antara #wich manageable Anda dengan R)+0/# ini sendiri.
Pada bagan diatas, merupakan contoh bagan pengguaan R)+0/# yang dikombinasikan dengan #witch manageable yang lain.
6runk port harus dibuat di switch manageable yaitu untuk menghubungkan antara router ke switch manageable dan satu lagi trunk port untuk menghubungkan switch manageable tersebut ke switch R)+0/#.
Net)ork Layer 2ika transport layer digunakan oleh mesin"mesin komputer sebagai penghubung antar proses?aplikasi, maka network layer disini berperan sebagai penghubung antara satu mesin ke mesin lainnya. )eberapa proses yang terjadi pada layer ini antara lain *
Pengalamatan logik (IP Address) Routing Enkapsulasi & Dekapsulasi
Pada network layer terjadi proses routing dimana paket akan @ diarahkan agar sampai ke mesin tujuan, sehingga meskipun dua mesin masing"masing berada dalam network yang berbeda, mereka tetap dapat saling berkomunikasi. Proses routing ini diperankan oleh perangkat jaringan yang kita kenal sebagai Router , perangkat penghubung antara satu network dengan network lainnya. 1alam perjalannya, paket bisa saja melewati beberapa router sebelum sampai ke mesin tujuan. #etiap router yang harus dilalui oleh packet disebut sebagai hop.
4ita bisa mengibaratkan proses routing dan router ini sebagai seorang polisi lalu lintas yang sedang mengatur dan memandu arus lalu lintas antar kota, polantas $router' ini berfungsi untuk menentukan $ proses routing ' kemana mobil"mobil $paket' harus diarahkan jika tujuannya adalah jakarta dan kemana harus diarahkan jika ada mobil yang ingin menuju ke bandung. 1ari sudut pandang komputer pengirim, P1! yang turun dari layer B atau layer transport yang kita kenal sebagai segmen/datagram akan di enkapsulasi dengan header layer network $IP Header ' sehingga menjadi P1! layer 5 atau layer network yang kita kenal sebagai paket. 1iantara informasi yang disertakan dalam header ini adalah informasi P address dari mesin pengirim dan penerima. #edangkan dari sudut pandang sisi komputer penerima, packet akan di dekapsulasi $menjadi segmen?datagram' kemudian dibaca informasi pada IP header "nya, jika P address tujuan paket tersebut adalah P address komputer penerima maka paket yang sudah di dekapsulasi menjadi segmen?datagram tersebut akan dinaikkan ke layer atasnya yaitu layer transport.
+rotokol #+ Pada layer transport kita mengenal dua jenis protokol 6=P dan !1P sebagai protokol komunikasi, pada layer Netwrok, P adalah satu-satunya protokol layer 3 yang digunakan untuk membawa data user berlalu"lalang melintasi network 6=P?P. PB adalah ersi P yang paling banyak digunakan saat ini. P; masih dalam tahap pengembangan dan belum banyak dipakai. )eberapa karakteristik P antara lain*
Connectionless – tidak perlu menjalin koneksi sebelum pengiriman data. Best Efort (nreliable) – tidak ada !tur"!tur untuk menjamin data sampai ke tujuan. Media Independent – bisa beroperasi pada media apapun #ang digunakan pada la#er !sik$ ethernet$ !ber optik$ maupun %ireless.
P mengenkapsulasi segmen/datagram dari layer transport dengan IP eader agar data dapat dikirimkan ke mesin tujuan. Router membaca informasi pada P Ceader ini untuk melihat alamat network yang dituju oleh paket tersebut kemudian akan melakukan proses routing berdasarkan alamat network tersebut. )erikut adalah IP eader yang digunakan dalam proses enkapsulasi layer network.
Ada beberapa fields utama yang perlu kita perhatikan pada P Ceader*
IP Source address $ IP address mesin komputer #ang dituju (penerima). IP Destination address $ IP address mesin komputer pengirim. i!e-to-"ive('')$ ilangan biner #ang menunjukkan *sisa hidup+ sebuah paket. ,ilai ini akan selalu
dikurangi - satuan setiap kali paket mele%ati sebuah router (hop). etika nilai '' menapai angka 0 1$ maka paket akan di drop oleh router. 2ekanisme ini untuk menegah terjadin#a routin# loop$ sebuah problem routing #ang
men#ebabkan paket terus"menerus berputar dalam net%ork tanpa henti. ype-o$-Service ('o3)$ Digunakan sebagai mekanisme 4ualit#"o5"3er6ie (4o3) untuk menentukan prioritas setiap paket. Protocol$ 2enunjukkan tipe protokol apa #ang ada pada segmen #ang akan dienkapsulasi. %ra#!ent &fset $ jika terjadi proses $ra#!entation pada la#er net%ork$ maka !eld berisi -7 bit
ini digunakan untuk mengidenti!kasi susunan 5ragment"5ragment paket untuk proses rekonstruksi ulang paket. )eberapa field yang lain memiliki peran sebagai berikut*
%la#$ 8ield 7 bit digunakan untuk mengontrol ada tidakn#a proses $ra#!entation . 'ersion$ 9ersi IP #ang digunakan$ IP6: atau IP6;. Internet Header "en#th$ 2enunukkan ukuran header paket. Packet "en#th$ 2enunjukkan ukuran paket seara keseluruhan termasuk header. Header checksu! $ 2engeek error pada header paket. Paket akan di drop jika terdeteksi error pada header.
Net)ork #alah satu peran network layer adalah menyediakan mekanisme pengalamatan $P address' dan juga pengelompokan deice ke dalam satu network spesifik. Network yang besar juga bisa kita pecah lagi menjadi beberapa kelompok sub"network?subnet yang lebih kecil, proses ini kita kenal sebagai su(nettin# . Pengelompokan ini dapat dilakukan berdasarkan lokasi, manfaat dan tujuan network, kepemilikan dan kewenangan, dan lain"lain. #edangkan manfaat pengelompokan ini antara lain *
-. Per$or!a$ semakin besar ukuran sebuah jaringan komputer akan menghasilkan semakin ban#ak tra!k (roadcast $ semakin ban#ak tra!k (roadcast semakin berkurang jumlah (and)idth #ang bisa kita pakai untuk komunikasi data. <. *ea!anan$ sebuah di6isi kerja seharusn#a berada dalam net%ork tersendiri terpisah dari di6isi kerja #ang lain. 7. 2anagement address. (etode pengelompokan network adalah dengan membagi 5+ bit yang menyusun P address menjadi + bagian, bit"bit bagian net%ork dan bit"bit bagian host .
Angka"angka biner $bit' penyusun net)ork portion dapat menunjukkan network address komputer dengan P address tersebut berada, sedangkan bit"bit penyusun host portionmenunjukkan identitas komputer itu dalam network tersebut.
1i dalam sebuah network yang sama, semua host?komputer harus memiliki susunan angka biner $bit' yang sama pada net)ork portion"nya. 6otal jumlah angka biner?bit yang menyusun net)ork portion disebut pre+,-len#th, misal network"network berikut *
-. <. 7.
-=<.-;>.-.1/<:? memiliki pre+,-len#th <:? net)ork portion 0 <:? host portion 0 >. -@<.-;.<1.1/<? memiliki pre+,-len#th <? net)ork portion 0 <? host portion 0 @. -;@.<1.1.1/-;? memiliki pre+,-len#th -;? net)ork portion 0 -;? host portion 0 -;.
Routing
4omputer"komputer yang berada dalam satu network yang sama dapat saling berkomunikasi dengan tanpa menggunakan perangkat layer network sebagai perantara. #edangkan komputer"komputer yang berada dalam network yang berbeda memerlukan perangkat layer network sebagai perantara untuk dapat berkomunikasi. Perangkat layer network ini misalnya adalah router sebagai #ate)ay menuju network lain. Agar dapat menjalankan proses routing, router memerlukan informasi routing $route' yang mendefinisikan kemana paket harus di kirim untuk dapat sampai ke network yang menjadi tujuan. 1alam proses routing, router menentukan kemana paket harus di kirim $ $or)ard ' berdasarkan informasi network tujuan yang ada pada IP Header paket. 2ika network yang dituju oleh paket tersebut merupakan network yang terhubung langsung $ directly connected' pada router, maka paket tersebut akan di forward langsung ke komputer $host' yang dituju. Namun jika network yang dituju bukan network directly connected , maka paket akan di forward ke router lain $ ne,t-hop router '.
ate)ay atau de$ault #ate)ay diperlukan untuk mengirimkan data keluar dari network lokal. /ateway ini merupakan router yang salah satu lan"card? inter$ace "nya terhubung ke network lokal $internal' daninterface yang lain terhubung ke network luar $eDternal'. /ateway harus memiliki net)ork portion yang sama dengan P address komputer"komputer dalam network lokal. 4etika komputer internal ingin mengirimkan paket ke network luar $eDternal', maka host akan mengirimkannya ke P address default gateway .
-. <.
Bunakan perintah ipcon+# dan route untuk mengetahui kon!gurasi IP address dan de5ault gate%a# pada C3 %indo%s. Pada ,I atau inu gunakan perintah i$con+# dan route atau netstat -nr .
Informasi Routing (Route) !ntuk mem"$or)ard paket ke network tujuan, r outer memerlukan informasi routing $ route' tentang network yang dituju tersebut. Route menunjukkan informasi *
-. ne,t-hop-address$ #akni IP address dari net"hop router dimana paket harus diserahkan agar bisa sampai ke net%ork tujuan. Dan/atau$ <. e,it inter$ace$ lan"ard/inter5ae #ang terhubung ke router lain ( ne,t-hop-router ). #emua informasi routing akan disimpan dalam sebuah table yang disebut tabel routing. #ecara default, router akan menambahkan informasi routing tentang network"network yang terhubung langsung $ directly connected ' meskipun router belum dikonfigurasi routing apapun.
Table Routing #emua informasi routing $ route' oleh router akan disimpan dalam tabel routing. nformasi routing dalam tabel routing berisi *
-. ,et%ork tujuan <. ,et"hop address 7. 2etri nformasi routing network yang terhubung langsung $directly connected ' akan otomatis ditambahkan oleh router ke dalam tabel routingnya.
nformasi routing dalam tabel routing dapat dibangun dengan + cara *
-. <.
Static Routin#$ In5ormasi routing ditambahkan seara manual kedalam tabel routing oleh net%ork admin/engineer. Dyna!ic Routin# F A. Dengan meman5aatkan protokol routin#$ router"router dapat saling bertukar in5ormasi routing satu sama lain. . pdate perubahan in5ormasi routing pada satu router juga akan disebarkan ke router" router #ang lain. G. Gontoh protokol routing F RIP$ EIBRP$ C3P8$ I3I3.
Perhatikan topologi jaringan komputer dibawah ini.
1ari topologi jaringan komputer diatas, berikut adalah isi tabel routing pada router R& sebelum ada protokol routing apapun yang di deploy. 4ita dapat menggunakan perintah sho) ip route untuk menampilkan tabel routing pada router cisco.
Perhatikan bahwa tabel routing pada R& hanya berisikan informasi"informasi routing dari network"network yang directely-connected saja, yaitu network *
-. -1.-1.-1.1/<:$ directely-connected . Dan$ <. -=<.-;>.-.1/71$ directely-connected . 4emudian berikut adalah isi tabel routing router R& setelah dideploy protokol routing RP kedua router R& dan R+ diatas, perhatikan perubahan yang terjadi pada tabel routing router R&.
#ekarang tabel router R& bertambah & buah entri informasi routing *
-. <. 7.
-1.-1.-1.1/<:? directely-connected . -=<.-;>.-.1/71? directely-connected . <1.<1.<1.1/<:? dari RIP? IP address net"hop"router -=<.-;>.-.<? eit"inter5ae serial1/1.
Default Route 4etika router tidak memiliki informasi routing dari network tujuan sebuah paket, maka router akan mem" $or)ard paket tersebut ke de$ault-route yang dimiliki. 1efault"route pada router disini eEual dengande$ault-
#ate)ay yang dimiliki oleh komputer?host. )erikut adalah perintah yang bisa kita gunakan untuk menambahkan informasi routing de$ault-routesecara manual $statik' ke dalam router cisco.
Perhatikan isi tabel routing R& dibawah ini setelah kita tambahkan informasi routing default-route ke dalam router R&.
1ari isi tabel routing diatas, kita tahu bahwa tabel routing R& sekarang bertambah satu lagi entri informasi routing, yaitu informasi tentang de$ault-route yang ditandai dengan network 1.1.1.1/1 .
+a*ket +ro*essing #etelah router men"dekapsulasi frame pada layer +, router membaca informasi network tujuan pada IP Header paket, kemudian paket tersebut akan di proses seperti berikut *
-. <.
Hika in5ormasi net%ork tujuan ada pada tabel routing$ paket akan dikirimkan ke net"hop address #ang ada pada tabel routing. Hika tidak ada in5ormasi net%ork tujuan pada tabel routing$ tapi router memiliki in5ormasi de5ault route$ Paket akan dikirimkan ke net"hop address dari de$ault-route.
7.
Hika tidak ada in5ormasi net%ork tujuan pada tabel routing dan router tidak memiliki in5ormasi de5ault route$ Paket akan di drop. Router meng"enkapsulasi kembali paket sebelum melakukan forwarding ke P address neDt"hop"router.
.arin#an ko!puter/ apa itu !odel osi/ tcp ip/ contoh soal 0a)a( Model 3aringan Komputer Dalam dunia Haringan omputer dikenal < jenis model net%orking$ 2odel C3I dan 2odel 'GP/IP. 2odel digunakan untuk meranang jaringan omputer seara e5ekti5 dan e!sien. erikut adalah beberapa keuntungan diiptakann#a model net%orking F
2embantu mem"break"do%n 5ungsi"5ungsi dalam net%ork menjadi lebih spesi!k. 2embentuk standard pembuatan perangkat net%ork bagi para 6endor.
2engau pada sebuah model dapat mempermudah proses troubleshoot masalah"masalah
#ang ditemukan pada net%ork. 2emungkinkan 6endor untuk 5okus pada sebuah area tertentu dalam net%ork dalam membuat produk.
Model OSI
2odel C3I (Open System Interconnection) merupakan standard #ang mende!nisikan semua aspek komunikasi dalam jaringan omputer. Cpen 3#stem disini berarti protokol"protokol dapat digunakan untuk komunikasi antar sistem #ang berbeda. 2odel C3I han#alah sebuah model untuk memahami ara kerja dan arsitektur jaringan komputer. 2odel C3I terdiri dari @ la#er$ dimana setiap la#er mende!nisikan sekumpulan 5ungsi la#anan (ser6ie) #ang berbeda sehingga memungkinkan komunikasi data melalui jaringan omputer. Dalam satu mesin$ setiap la#er mendapat ser6is dari la#er diba%ahn#a. 3edangkan$ dalam mesin #ang berbeda$ layer yan# sa!a saling berkomunikasi (peer-to-peer communication) dan diatur oleh sebuah protokol.
3etiap la#er dalam model C3I memiliki tugas dan 5ungsi tersendiri.
a#er @ (Appliation) Di la#er inilah user mulai berinteraksi dengan net%ork. a#er ini ber5ungsi sebagai penghubung antara aplikasi"aplikasi komputer (2oJilla$ Kahoo 2essenger$ dan lain"lain) sehingga dapat saling berkomunikasi. eberapa ontoh ser6ie pada la#er ini F
8ile 'rans5er 2ail ser6ies Leb ser6ies
a#er ; (Presentation) a#er ini mende!nisikan bagaimana 5ormat data ditampilkan kepada user$ sehingga data #ang dikirimkan dapat dikenali oleh komputer penerima. Di la#er ini juga terjadi beberapa proses F
Translasi F interopearbilitas antara metode enoding #ang berbeda. Compression F kompresi data pada sisi pengirim dan dekompresi pada sisi penerima. Encryption F enkripsi pada sisi pengirim dan dekripsi pada sisi penerima
Gontoh 5ormat data F jpg$ a6i$ A3GII$ binar#.
a#er (3ession)
a#er ini ber5ungsi untuk mende!nisikan bagaimana < buah komputer menjalin$ mengontrol$ dan mengakhiri komunikasi. 3ering disebut juga sebagai session manager.
a#er : ('ransport) 'ugas la#er transport adalah untuk menjalin komunikasi end-to-end logik antara < buah komputer. Kang dimaksud disini adalah bagaimana trans5er data dari sebuah aplikasi pada - komputer dapat sampai pada aplikasi #ang tepat pada komputer #ang dituju. erikut adalah beberapa 5ungsi dan proses #ang terjadi pada la#er transport antara lain F Segmentasi data pada sisi pengirim dan men#atukann#a kembali ( reassemble) pada sisi penerima. <. 2emastikan data sampai pada tujuan dengan urutan #ang benar (sequencing) dan terhindar dari error (error recovery). 7. 8lo% ontrol :. Akno%ledgement . Retransmission omunikasi end"to"end logik diimplementasikan dengan penggunaan port"addressing$ merelasikan port-nu!(er dengan ser6ie #ang berkaitan. erikut adalah ontoh beberapa )ellkno)n port untuk beberapa ser6ie #ang telah dide!nisikan pada la#er iniF -.
-. Port >1 untuk ser6ie http <. Port <- untuk ser6ie 5tp 7. Port << untuk ser6ie ssh :. Port < untuk ser6ie smtp$ dan lain lain. Ada < tipe metode pengiriman data pada la#er ini F
Reliable$ Gonnetion"Criented Unreliable$ Gonnetionless.
entuk data atau lebih dikenal dengan PD ( rotocol !ata Unit) pada la#er ini biasa disebut Segmentdan !atagram.
a#er 7 (,et%ork) eberapa !tur dan 5ungsi pada la#er ini antara lain F
2en#ediakan pengalamatan logik (IP Address). 2enemukan alur terbaik ke suatu tujuan (Routing). Huga men#ediakan !tur F Paket 8iltering Paket 8or%arding De6ie F 3%ith a#er 7$ Router$ 23. entuk Data F acket.
a#e < (Data ink)
2en#ediakan pengalamatan !sik (2AG address). 2endeteksi error (error detetion) dengan 8rame Ghek 3eMuene (8G3). 'idak melakukan error reo6er#. 8lo% ontrol F agar penerima tidak kebanjiran data #ang diterima. De6ie F 3%ith a#er <$ ridge.
Protool F ARP$ RARP. entuk Data F "rame.
a#er - (Ph#sial)
2engatur bagaimana data diletakkan dalam media komunikasi (kabel). 2elakukan kon6ersi bit"bit 5rame data link menjadi sin#al"sin#al elektronik (enode) kemudian mengirimkan sin#al tersebut ke media !sik. Huga mende!nisikan 5ungsi dan prosedur agar transmisi data bisa terjadi. 'ransmission rate F 2enentukan keepatan pengiriman data. 2edia !sik F abel 'P$ 8iber$ Lireless. entuk Data F #its.
Enkapsulasi dan Dekapsulasi Data
Pada saat pengiriman data$ data #ang dikirimkan oleh user akan menuruni @ la#er model C3I dari la#er application sampai la#er p$ysical. 3etiap la#er #ang dile%ati akan membungkus data user dengan sebuah header. Proses ini disebut enkapsulasi data. Pada proses enkapsulasi$ setiap header #ang ditambahkan berisi in5ormasi"in5ormasi #ang spesi!k untuk setiap la#er. Pada saat penerimaan data$ data #ang diterima oleh user akan menaiki @ model C3I dari la#er$ysical sampai application. 3etiap la#er akan mengupas bungkus header #ang bersesuaian$ la#er ,et%ork akan mengupas header #ang ditambahkan oleh la#er ,et%ork pengirim. Proses ini disebutdekapsulasi data.
Pada proses dekapsulasi$ in5ormasi #ang ada pada header akan dibaa untuk di proses lebih lanjut.
a#er interation
Same layer Interaction F eader #ang diletakkan oleh sebuah la#er C3I pada sisi host pengirim akan dikupas oleh la#er C3I #ang sama pada sisi host penerima. 2isal$ la#er 'ransport pada sisi penerima han#a akan mengupas header #ang diletakkan oleh la#er 'ransport pada sisi pengirim. %d&acent layer Interaction F Interaksi antar"la#er pada host #ang sama. a#er ,et%ork berinteraksi dengan la#er 'ransport dan la#er Data ink$ dan seterusn#a.
Model TC'I
2eski 2odel C3I telah diakui seara uni6ersal$ namun standard #ang dipakai Internet hingga kini adalah standard 'GP/IP. 2odel 'GP/IP dan TC'I rotocol Suite memungkinkan komunikasi data antara < komputer dari mana pun dengan sangat epat. 'GP/IP dibuat oleh Department o5 De5ense (DoD) Amerika karena menginginkan sebuah net%ork #ang bisa sur6i6e dalam kondisi apapun$ meski dalam keadaan perang. 'GP/IP merupakan sekumpulan protokol (Protool 3uite) komunikasi #ang digunakan dalam Internet.
Appliation a#er
2enangani protokol"protokol high"le6el$ isu"isu representasi$ enoding$ dan kontrol session. 2en#ediakan la#anan (ser6ies) bagi so5t%are #ang berjalan pada komputer. 'idak menggambarkan so5t%are itu sendiri$ tapi ser6ies #ang dibutuhkan oleh so5t%are tersebut. 3ebagai inter5ae antara so5t%are #ang berjalan pada komputer dengan net%ork.
Gontoh protokol #ang beroperasi pada la#er ini antara lain F
http 5tp smtp telnet dan lain"lain.
'ransport a#er
eberapa 5ungsi #ang dijalankan oleh 'ransport a#er antara lain F -. <.
2en#ediakan ser6ies transport dari host pengirim ke penerima. 2elakukan segmentasi data dari la#er appliation pada sisi pengirim kemudian men#usunn#a kembali pada sisi penerima. 7. 2enangani isu"isu reliabilit#$ No% ontrol$ dan error orretion. :. Reliabilit# menggunakan seMuene numbers(seq) dan akno%ledgements(ack ). . 8lo% ontrol menggunakan sliding %indo%s. 'ransport a#er 'erdiri dari < protokol utama F -. <.
'ransmission Gontrol Protool (TC) ser Datagram Protool (U!)
Internet (ayer eberapa 5ungsi dan !tur #ang ada pada Internet a#er antara lain F 2en#ediakan pengalamatan logik (I %ddress) sehingga setiap komputer memiliki IP address #ang berbeda (unik). <. 2enentukan proses routing sehingga router dapat menentukan kemana paket harus dikirimkan agar sampai ke tujuan. 7. 2emilih jalur terbaik (best pat$) #ang harus ditempuh oleh paket. :. Protokol utama pada la#er ini adalah F I. eberapa protokol #ang beroperasi pada la#er ini antara lain F -.
-.
IP (Internet Protool) Unreliable$ connectionless$ best-e)ort F #ang berarti
<.
IP tidak melakukan pen#ecekanmaupun koreksi terhadap error dan paket bisa saja tiba tidak berurutan. 8ungsi"5ungsi tersebut ditangani oleh protokol pada la#er diatasn#a (transport).
ARP (Address Resolution Protool) Digunakan untuk mengasosiasikan IP address dengan ph#sial address. ARP digunakan untuk menari ph#sial address dari node jika IP address diketahui.
7.
RARP (Reser6e Address Resolution protool) ebalikan dari ARP$ memetakan ph#sial address ke IP address.
:.
IG2P (Internet Gontrol 2essage Protool) 2ekanisme digunakan host dan gate%a# untuk mengirim noti!kasi masalah datagram
.
ke pengirim. IG2P mengirim Muer# dan error reporting message.
IB2P (Internet Broup 2essage Protool) Digunakan utk memudahkan transmisi simultan dari suatu message ke group
penerima (Multicast )
,et%ork Aess a#er -. <. 7. :.
Disebut juga la#er host-to-net)ork . Protokol"protokol A, dan LA, berada pada la#er ini. 2enjadi perantara/inter5ae dengan net%ork adapter (an Gard). 2em5ormat data menjadi sebuah unit #ang disebut 5rame dan mengkon6ersi 5rame tersebut menjadi arus elektrik untuk kemudian di kirimkan mele%ati medium transmisi. 2ende!nisikan pengalamatan !sik (2AG address) untuk mengidenti!kasi kartu jaringan komputer pengirim dan penerima.
.
2engeek error pada 5rame #ang diterima ( error-checkin# ).
Model OSI vs TC'I
Internet dibangun menggunakan standard protokol"protokol TC'I. 2odel 'GP/IP mendapat kepera#aan karena protokol"protokol #ang dimilikin#a. 3ebalikn#a$ model C3I tidak digunakan untuk membangun jaringan komputer. Model OSI digunakan sebagai panduan untuk memahami proses komunikasi #ang terjadi dalam jaringan. emiripan 2odel C3I dan 'GP/IP F -. <.
eduan#a sama"sama menggunakan a#er. eduan#a sama"sama memiliki la#er appliation meskipun ser6ie #ang ada pada keduan#a sangat berbeda. 7. eduan#a mempun#ai la#er transport dan net%ork #ang sebanding. :. Pro5essional dalam bidang net%orking harus mengetahui kedua model tersebut. Perbedaan 2odel C3I dan 'GP/IP F -. <. 7. :.
'GP/IP mengkombinasikan la#er C3I presentation dan session menjadi satu la#er appliation. 'GP/IP mengkombinasikan la#er C3I data link dan ph#sial menjadi satu la#er ,et%ork Aess. 'GP/IP kelihatan lebih sederhana karena memiliki la#er"la#er #ang lebih sedikit/ 'GP/IP la#er transport menggunakan DP tidak selalu menjadi pengiriman paket #ang reliable tidak seperti la#er transport pada C3I
p address dan su(nettin# 1
#+ Address dan "ubnetting #etiap perangkat jaringan baik komputer, router, ataupun yang lain harus memiliki identitas yang unik. Pada layer network, paket"paket komunikasi data memerlukan alamat pengirim dan alamat penerima dari kedua perangkat yang berkomunikasi. 1engan menggunakan PB, berarti setiap paket akan memiliki 5+"bit address komputer pengirim dan 5+"bit address komputer penerima dalam IP Header paket.
ormat #+ address P address adalah sistem pengalamatan pada 6=P?P yang tersusun atas 7< bit angka biner , angka yang hanya dapat bernilai 1 atau -. (isal *
**++++++*+*+*+++++++*+*++++++++* 7< – bit (7< kombinasi angka 1 dan -) 5+ bit angka tersebut dapat dituliskan dalam bentuk yang lebih manusiawi yakni dalam format bilangan desimal . =aranya adalah dengan membagi angka 5+ bit tersebut menjadi B bagian masing"masing < bit. #etiap bagian tadi disebut octet.
**++++++
*+*+*+++
++++*+*+
+++++++*
> bit
> bit
> bit
> bit
4emudian untuk setiap > bit bilangan biner dapat kita konersi menjadi bilangan desimal, sehingga kita dapatkan B buah angka desimal. =ara mengkonersi bilangan biner menjadi bilangan desimal adalah dengan menggunakan tabel berikut ini *
,ilai dalam desimal
-<>
;:
7<
-;
>
:
<
-
it
ke"-
ke"<
ke"7
ke":
ke"
ke";
ke"@
ke">
Fang berarti *
-. bit ke – - bernilai -<> <. bit ke – < bernilai ;: 7. bit ke – 7 bernilai 7< :. bit ke – : bernilai -; . bit ke – bernilai > ;. bit ke – ; bernilai : @. bit ke – @ bernilai < >. bit ke – > bernilai (isal, dengan menggunakan tabel diatas, < bit &&&& ini dapat kita konersi menjadi bilangan desimal seperti berikut * ,ilai dalam desimal
*,
./
0,
*.
/ , *
it
*
*
*
*
+ + + +
Fang berarti nilai desimal dari angka < bit &&&& tersebut adalah -<>O;:O7<O-;O1O1O1O1 % 24. =ontoh lagi, < bit &&&& ini dapat kita konersi menjadi bilangan desimal seperti berikut *
,ilai dalam desimal
*,
./
0,
*.
/ , *
it
*
+
*
+
* + * +
Fang berarti nilai desimal dari &&&& adalah -<>G1G7<G1G>G1G<G1 % &. 2adi, dengan metode yang sama, 5+ bit angka biner berikut && &&& && &dapat kita konersi menjadi bentuk decimal seperti ini *
**++++++
*+*+*+++
++++*+*+
+++++++*
*1,
*.
*+
*
#etelah kita dapatkan B angka desimal kita dapat menuliskannya secara berurutan dengan dipisahkan huruf titik $.' seperti ini &627&897&7&. Penulisan P address dengan format diatas dikenal dengan sebutan dotted-deci!al.
7<"bit
**++++++ *+*+*+++ ++++*+*+ +++++++*
Dotted-deci!al
*1,2*.2*+2*
+re0i:(length dan "ubnet Mask 5+ bit angka biner P address di bagi menjadi + porsi?bagian, net)ork-portion dan host-portion .
2et)ork-portiondapat menunjukkan network address dimana P address tersebut berada, sedangkan host portion menunjukkan identitas komputer di dalam network. 1i dalam satu network yang sama, semua komputer?host memiliki susunan bit net)ork-portion yang sama. 1iketahui bahwa jumlah total *
net)ork-portion host-portion = 32. Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui berapa banyak bit"bit yang digunakan sebagai net)ork-portiondan berapa banyak bit"bit untuk host-portion H Ada + cara untuk menentukan besar net)ork-portion dan host-portion*
-. <.
pre!"length subnet mask
Prefi-lengt! Pre+,-len#th menunjukkan berapa banyak jumlah bit"bit pertama dari 5+ bit P address yang digunakan sebagai net)ork-portion. 2adi, jika sebuah network menggunakan prefiD"length ?+BI maka berarti network tersebut menggunakan +B bit pertama P address sebagai net)ork-portion, dan sisa < bit P address terakhirnya merupakan host-portion. ,ontoh, sebuah network dengan prefiD"length +BI &627&897&7;24, maka *
Humlah bit net%ork"portion 0 <: bit. Humlah bit host"portion 0 7< – <: 0 > bit.
5+ J bit P address % +B J bit net)ork-portion G < J bit host-portion.
-=<
-;>
-
1
--111111
-1-1-111
1111111-
11111111
<: – bit net)ork-portion
> – bit host-portion
,ontoh lagi, sebuah network dengan prefiD +;I &27&87&7&29;28, maka *
Humlah bit net%ork"portion 0 <;. Humlah bit host"portion 0 7< – <; 0 ;.
5+ J bit P address % +; J bit net)ork-portion G < J bit host-portion.
-@<
-;
-
-<>
-1-1--11
111-1111
1111111-
<; – bit net)ork-portion
-1111111 ; – bit host"portion
"ubnet mas# =ara lain untuk menentukan berapa banyak bit dalam net)ork-portion dan berapa banyak bit dalam host portion adalah dengan menggunakan subnet mask. #eperti halnya P address, subnet mask juga merupakan 5+ angka biner yang dapat diekspresikan dalam bentuk dotted-deci!al. Canya saja, didalam subnet mask semua bit net)ork-portion diwakili oleh angka - sedangkan semua bit host-portion akan diwakili oleh angka 1.
net)ork-portion 4 5 host-portion 4 6
,ontoh, network dengan $refi-lengt! ?+BI maka *
Humlah bit net)ork-portion 0 <:. Humlah bit host-portion 0 >.
(aka, 5+ angka biner subnet mask"nya adalah +B angka biner bernilai & G < angka biner bernilai .
********
********
********
++++++++
<
<
<
1
1engan demikian kita dapatkan dotted-deci!al subnet mask % 255725572557. ,ontoh lagi, sebuah network dengan $refi-lengt! ?+KI maka *
Humlah bit net)ork-portion 0 <@. Humlah bit host-portion 0 .
(aka, 5+ angka biner subnet mask"nya adalah +K angka biner bernilai & G 0 angka biner bernilai .
********
********
********
***++++
<
<
<
<<:
1engan demikian kita dapatkan dotted-deci!al subnet mask % 255725572557224. "ebaliknya, sebuah network dengan subnet mask dapat kita ketahui besar $refi-lengt! dengan cara mengkonersi nilai subnet mask ke dalam bentuk bilangan biner kemudian kita hitung jumlah bilangan biner yang bernilai &. ,ontoh, sebuah network dengan subnet mask 255725572557&62, berapakah $refi-lengt!-nyaH
<
<
<
-=<
********
********
********
**++++++
1engan demikian kita dapatkan bahwa $refi-lengt!-nya adalah ?28.
Net)ork Address dan Broad*ast Address Ada beberapa jenis P address *
3ost address$ IP address #ang dapat di assign ke perangkat jaringan seperti komputer atau router. 4et5ork address$ IP address #ang menunjukkan alamat sebuah net%ork 3emua host dalam satu net%ork memiliki net%ork address #ang sama ,et%ork address ini bisa diperoleh dengan ara merubah semua bit dalam host
portionmenjadi 1. IP address ini tidak dapat di assign ke perangkat jaringan . #roadcast address$ jenis IP address #ang digunakan untuk mengirim data ke semua host
#ang ada dalam satu net%ork. roadast address ini bisa diperoleh dengan ara merubah semua bit dalam host
portionmenjadi -. ,ontoh, berapakah network address dan broadcast address dari komputer dengan P &27&8747&;24H
Pre+,-len#th adalah +B, maka *
Humlah bit net)ork-portion 0 <:. Humlah bit host-portion 0 >.
-@<
-;
:
-
*+*+**++
+++*++++
+++++*++
+*+++***
!ntuk mendapatkan *
,et%ork address F uba$ semua bit dalam host-portion men&adi bernilai +. roadast address F uba$ semua bit dalam host-portion men&adi bernilai *.
susunan bit a%al
*+*+**++ +++*++++ +++++*++ +*+++***
susunan bit net%ork addres
*+*+**++ +++*++++ +++++*++ ++++++++
dotted-deci!al net%ork address
-@<
-;
:
1
4ita dapatkan net)ork address(nya adalah &27&8747?+B.
susunan bit a%al
*+*+**++ +++*++++ +++++*++ +*+++***
susunan bit broadast address
*+*+**++ +++*++++ +++++*++ ********
dotted-deci!al broadast address
-@<
-;
:
<
4ita dapatkan broad*ast address"nya adalah &27&8747255?+B. ,ontoh lagi, tentukan network address dan broadcast address dari komputer dengan P&27&8747&;28H
Pre+,-len#th adalah +;, maka *
Humlah bit net)ork-portion 0 <;. Humlah bit host-portion 0 ;.
-@<
-;
:
-
*+*+**++
+++*++++
+++++*++
+*+++***
!ntuk mendapatkan *
,et%ork address F uba$ semua bit dalam host-portion men&adi bernilai +.
roadast address F uba$ semua bit dalam host-portion men&adi bernilai *.
susunan bit a%al
*+*+**++ +++*++++ +++++*++ +*+++***
susunan bit net%ork addres
*+*+**++ +++*++++ +++++*++ +*++++++
dotted-deci!al net%ork address
-@<
-;
:
;:
4ita dapatkan net)ork address(nya adalah &27&874784?+B.
susunan bit a%al
*+*+**++ +++*++++ +++++*++ +*+++***
susunan bit broadast address
*+*+**++ +++*++++ +++++*++ +*******
dotted-deci!al broadast address
-@<
-;
:
-<@
4ita dapatkan broad*ast address"nya adalah &27&8747&2?+B.
Valid Range #+ address dan .otal #+ Valid )agaimana cara mengidentifikasi siapa saja yang termasuk kedalam anggota sebuah networkH )erapa sajakah P address yang termasuk dalam sebuah networkH 2ika net)ork address dan broad*ast address dari sebuah network sudah bisa ditentukan, maka menentukan siapa saja anggota network tersebut adalah hal yang mudah. Valid range P address adalah semua P address yang berada diantara network address dan broadcast addrdess, dengan kata lain* Valid range #+ address % network address G & s?d broadcast address J &. (isalnya sebuah address &627&897527&';25 dengan cara diatas dapat kita tentukan bahwa address tersebut memiliki *
,et%ork address F *1,2*.26,2*, roadast address F *1,2*.26,2,,6 9alid Range address F *1,2*.26,2*,1 s/d *1,2*.26,2,,/
1apat kita simpulkan bahwa dalam sebuah network, alid range P addressnya adalah semua Pke*uali net)ork address dan broad*ast addressnya. 2ika kita hitung, maka total host alid address nya adalah semua P dalam network dikurangi +, network address dan broadcast address. ormula untuk menghitung jumlah total alid P dalam sebuah network adalah * .otal #+ Valid % 23 < 2, dimana = adalah jumlah bit host.
1ni*ast> Broad*ast> dan Multi*ast 1alam 6=P?P, dikenal 5 tipe komunikasi *
niast roadast 2ultiast
Pada komunikasi uni*ast, komunikasi terjadi satu ke satu, satu pengirim dan satu penerima.
Pada komunikasi broad*ast, komputer mengirimkan data kepada semua host dalam sebuah net)orkmenggunakan broad*ast address network tersebut sebagai tujuan. )iasanya paket broadcast terbatas pada satu network lokal yang sama dengan pengirim $ li!ited (roadcast ', Paket limited broadcast selalu menggunakan <.<.<.< sebagai P address yang dituju.
Akan tetapi, ada juga paket broadcast yang ditujukan kepada semua host dalam network lain $ directed (roadcast ', Paket ini selalu menggunakan broad*ast address network tujuan sebagai destination addressnya.
4omunikasi multicast mengirimkan paket dari satu host ke sekelompok host tertentu anggota multicast group yang diwakili oleh P address multicast. 4omunikasi multicast di desain untuk menghemat penggunaan bandwidth. =ontoh
komunikasi multicast adalah ideo?audio lie streaming dan pertukaran update routing pada beberapa protokol routing. Cost?komputer yang ingin menerima data multicast harus mendaftar $ subsribe ' untuk menjadi anggota multicast group yang dimaksud. #etiap multicast group diwakili oleh sebuah P address khusus untuk multicast. Range P yang digunakan untuk trafik multicast adalah ,,/2+2+2+ 7 ,012,662,662,66.
#+ address +ri-ate #ebagian besar P address yang ada merupakan P address publik yang di desain untuk komunikasi network yang dapat terhubung ke nternet. P address public bersifat unik, hanya dapat di pakai oleh satu mesin?perangkat di dalam nternet. Namun, ada beberapa blok IP address pri6ate yang digunakan untuk network dengan keperluan terbatas, network yang tidak terhubung ke nternet. P address priate bisa dipakai oleh siapapun, hanya saja network yang menggunakan #+ address pri-ate tidak bisa dan tidak boleh terhubung ke internet se*ara langsung. )erikut adalah blok"blok P address priate tersebut *
-1.1.1.1/>
-1.1.1.1 – -1.<.<.<
-@<.-;.1.1/-<
-@<.-;.1.1 – -@<.7-.<.<
-=<.-;>.1.1/-;
-=<.-;>.1.1 – -=<.-;>.<.<
4omputer J komputer di dalam network yang menggunakan P address priate tidak bisa bebas mengakses nternet secara langsung, diperlukan sebuah teknologi yang disebut ,et%ork Address 'ranslation $NA6' untuk M!en#akali %-nya.
#+ Address tak .erpakai #elain network address dan broadcast address, ada beberapa jenis P address lain yang tidak dapat kita gunakan sebagai P address komputer atau perangkat jaringan yang lain *
!e8ault route (1.1.1.1). (oopback (-<@.1.1.1/>)$ IP #ang digunakan oleh mesin untuk mengirim paket ke mesin itu
sendiri. (ink-local (-;=.<:.1.1/-;)$ iasan#a otomatis di assign ke host oleh C3 ketika tidak tersedia
kon!gurasi IP atau gagal reMuest DGP.
Kelas #+ Address P address dikelompokkan menjadi 0 kelas, A,),=,1, dan 3. Pengalamatan network dengan menggunakan blok P address dengan nilai $refi-lengt! default disebut class$ul addressin# .
9ela s
4ilai Oktet ertama
4et5ork :4; dan 3ost :3;
Subnet mask
re<=lengt$
/>
Total I per net5ork <<: – < 0 -;.@@@.<-:
A
- – -<@
,...
<.1.1.1
-<> – -=-
,.,..
<.<.1.1/-;
<-; – < 0 ;.7:
<> – < 0 <:
G
-=< – <<7
,.,.,.
<.<.< .1 /<:
D
<<: – <7=
(2ultiast)
"
"
"
E
<:1 – <
(Eperimental)
"
"
"
Pada kenyataannya, sistem pengalamatan yang sering dipakai di lapangan adalah classless addressin# , dimana nilai $refi-lengt! pada blok P address yang digunakan dalam network disesuaikan dengan jumlah anggota host yang dibutuhkan.
"ubnetting 2ika kita menggunakan class$ul addressin# , maka satu buah network kelas A dapat menampung total jumlah host sebanyak &;.KKK.+&B host, dan kelas ) dapat menampung host sebanyak ;0,05B host. 1esain network seperti ini sangat tidak efisien. (isalkan untuk network dengan jumlah komputer & buah, maka menggunakan P kelas ) akan ada 85>4'4 #+ yang tidak terpakai. #olusinya, kita bisa memecah sekumpulan blok P address sebuah network menjadi beberapa kelompok blok P yang lebih kecil yang disebut sub"network $subnet'.
#ubnetting dapat dilakukan dengan cara meminjam beberapa bit dari !ost-$ortion untuk kemudian dijadikan sebagai tambahan bit networ#-$ortion. (isalnya, network dengan prefiD ?+B dapat kita subnetting menjadi subnet ber"prefiD ? +0 atau ?+; dan seterusnya. #emakin banyak bit host yang dipinjam semakin banyak subnet yang dihasilkan dan semakin sedikit jumlah host tiap subnetnya. !ntuk setiap bit yang dipinjam dapat menggandakan jumlah subnet dengan ukuran yang sama, Rumus untuk menghitung jumlah subnet yang dihasilkan adalah + n, dengan n adalah banyaknya bit yang dipinjam $bit subnet'.
Penentuan network address tiap subnet yang dihasilkan dapat dilakukan dengan cara menghitung bilangan kelipatan terlebih dahulu menggunakan tabel berikut
#etelah ketemu bilangan kelipatannya, maka network address dari setiap subnet bisa diperoleh dengan mengoperasikan bilangan kelipatan tersebut pada oktet dimana terjadi subnetting.
,ontoh, sebuah network kelas = &:+.&;<.&.?+B disubnet menjadi ?+;. )it ke +; berada pada oktet ke"B, berarti subnetting terjadi pada octet ke"B. PrefiD ?+; menunjukkan bahwa bit subnetnya adalah +, yang berarti bilangan kelipatannya adalah 84. Network address setiap subnet bisa kita peroleh dengan mengoperasikan kelipatan &+< pada octet ke"B $, ;B, &+<, dan &:+'. Casilnya *
-=<.-;>.-.1/<; -=<.-;>.-.;:/<; -=<.-;>.-.-<>/<; -=<.-;>.-.-=</<;
IP 7DDRESS D72 S8B2EI2
IP ADDRESS DAN SUBNETTING
Mengenal I %!!RESS %2 engertian I %!!RESS
IP Address adalah alamat yang diberikan ke jaringan dan peralatan jaringan yang menggunakan prt!l T"P#IP$ IP Address terdiri dari %& bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat angka desimal yang dipisahkan leh
tanda titik seperti '(&$')$'*$'$ +leh karena prt!l IP adalah prt!l yang paling banyak dipakai untuk meneruskan ,ruting- in.rmasi didalam jaringan kmputer satu dengan lain/ maka kita harus benar0benar memahami IP address ini$ Namun pengertian IP address dan subnetting sering agak membingungkan pemakai$ +leh sebab itu dalam disini akan diuraikan tahap demi tahap knsep IP address tersebut dengan harapan agar anda dapat mengerti !ara penggunaan nya dengan baik$ IP Address terdiri dari & bagian yaitu net1rk ID dan hst ID/ dimana net1rk ID menentukan alamat dari jaringan dan hst ID menentukan dari peralatan jaringan$ +leh karena itu IP address memberikan alamat lengkap dari suatu peralatan jaringan beserta alamat jaringan dimana peralatan itu berada$ Ini sama ibaratnya dengan pemberian alamat rumah dimana tempat tinggal kita berada$ IP address digunakan sebagai alamat dalam hubungan antar hst di internet sehingga merupakan sebuah sistem kmunikasi yang uni2ersal karena merupakan merde pengalamatan yang telah diterima di seluruh dunia$ Dengan menentukan IP address berarti kita telah memberikan identitas yang uni2ersal bagi setiap interad!e !mputer$ 3ika suatu !mputer memiliki lebih dari satu inter.a!e maka kita harus member dua IP address untuk !mputer tersebut masing0masing untuk setiap inter.a!enya$ Berikut video tentang ”apa itu IP Address”
#2 Se&ara$ I %!!RESS Internet Prt!l ,IP- adalah alamat numerik yang lgis identi.ikasi dan alamat yang ditetapkan untuk berpartisipasi dalam sebuah perangkat kmputer yang meman.aatkan jaringan Internet Prt!l untuk kmunikasi antara nde0nya$ Alamat IP a1alnya ditetapkan sebagai nmr %&0bit/ yang sekarang dinamakan Internet Prt!l 4ersin 5 ,IP25-/ dan masih digunakan hari ini$ Namun/ karena pertumbuhan yang besar dari Internet dan penipisan yang dihasilkan dari ruang alamat/ menangani sistem baru ,IP2)-/ menggunakan '&6 bit untuk alamat/ dikembangkan pada tahun '((7 dan terakhir standar leh R8" &5)* pada tahun '((6$ 9alaupun alamat IP yang disimpan sebagai angka biner/ mereka biasanya ditampilkan dalam manusia0diba!a ntatins/ untuk misalnya/ &*6$::$'66$')) ,untuk IP25- dan &**'; db6; *;'&%5;*;7):;';' ,untuk IP2)-$ < Peran alamat IP telah karakteristik sebagai berikut; < nama menunjukkan apa yang kita !ari dan menunjukkan alamat di mana serta menunjukkan bagaimana rute ke sana$Alamat IP perangkat lunak dianggap alamat/ dan tidak sulit kde alamat hard1are$ Internet Assigned Numbers Authrity ,IANA- yang mengella alkasi ruang alamat IP glbal$ IANA bekerja bekerja sama dengan lima Reginal Internet Registries ,RIRs- mengalkasikan blk alamat IP lkal ke Internet Registries ,penyedia layanan Internet- dan lembaga lainnya$ C2 "ORM%T E4U(IS%4 I %!!RESS IP address terdiri dari bilangan biner %& bit yang dipisahkan leh tanda titik setiap 6 bitnya$ Tiap bit ini disebut sebagai !tet$ Bentuk IP address dapat dituliskan sebagai berikut; ========$========$========
3adi/ IP address memiliki range dari ********$********$********$******** sampai ''''''''$''''''''$''''''''$''''''''$ Ntasi IP address dengan bilangan biner seprti ini susah digunakan untuk digunakan/ sehingga sering ditulis dalam 5 bilangan de!imal yang masing0masing dipisahkan leh 5 buah titik yang lebih dikenal dengan >ntasi de!imal bertitik?$ Setiap bilangan de!imal merupakan nilai dari satu ktet IP address$ "nth hubungan IP address dalam .rmat biner dan de!imal; !esimal
-;@
<1
<1;
-11
#iner
-1-11---
--11--1-
--11---1
1--11-11
!2 >enis->enis I %ddress
a;
I ublic
Ini adalah Internet Assigned Numbers Authrity ,IANA- terda.tar alamat yang terlihat di Internet$ Publi! bit tertinggi range address bit net1rk address
kelas A
1
1 – -<@ >
kelas
-1
kelas G
--1
-=< – <<7 <:
kelas D
---1
<<: – <7= <>
-<> – -=- -;
b; rivat Pri2at Address adalah kelmpk IP Addres yang dapat dipakai tanpa harus melakukan penda.taran$ IP Address ini hanya dapat digunakanuntuk jaringan l!al ,@AN- dan tidak dikenal dan diabaikan leh Internet$ Alamat ini adalah unik bagi jaringan lkalnya tetapi tidak unik bagi jaringan glbal$ Agar IP Pri2ate ini dapat terkneksi ke internet/ diperlukan peralatan Router dengan .asilitas 2et)ork 7ddress raslation 927: $ Berikut adalah Alamat yang di!adangkan untuk jaringan pri2ate;
rivate %ddress 9elas % ?
IP Address dari '*$*$*$* '*$&77$&77$&75/ setara dengan sebuah jaringan dengan &5 bit hst$ Atau sekitar ')$:::$&'5 hst
rivate %ddress 9elas #?
':&$')$*$* ':&$%'$&77$&77/ setara dengan ') jaringan yang masing0masing jaringan memiliki hst e.ekti. sebanyak )7$7%5 hst
rivate %ddress 9elas C?
'(&$')6$*$* '(&$')6$&77$&75/ setara dengan &7) jaringan yang masing0masing jaringan memiliki hst e.ekti. sebanyak &75 hst$
E2 embagian 9elas I %ddress 3umlah IP address yang tersedia se!ara teritis adalah &77=&77=&77=&77 atau sekitar 5 milyar lebih yang harus dibagikan ke seluruh pengguna jaringan internet di seluruh dunia$ Pembagian kelas0kelas ini ditujukan untuk mempermudah alkasi IP address/ baik untuk hst jaringan tertentu atau untuk keperluan tertentu$ IP address dipisahkan menjadi & bagian yaitu bagian net1rk ,net ID- dan bagian hist ,hst ID-$ Net ID berperan dalam identi.ikasi suatu net1rk dari net1rk yang lain/ sedangkan hst ID berperan untuk identi.ikasi hst dalam suatu net1rk$ 3adi seluruh hst yang tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama$ Sebagian dari bit0bit bagian a1al pada bagian a1al address merupakan net1rk bit#net1rk number/ sedangkan sisanya untuk hst$ Garis pemisah antara bagian net1rk dan hst tidak tetap/ bergantung kepada kelas net1rk$ IP address dibagi ke dalam lima kelas yaitu kelas A/ B/ "/ D/ E$ perbedaan tiap kelas adalah pada ukuran dan jumlahnya$ "intihnya IP kelas A dipakai leh sedikit jaringan namun jumlah hst yang dapat ditampugn leh tiap jaringan sangat besar$ elas D dan E tidak digunakan se!ara umum kelas D digunakan bagi jaringan multi!ast dan kelas E untuk keperluan ekperimental$ Perangkat lunak Internet prt!l menentuka pembagian jenis kelas ini dengan menguji beberaa bit pertama dari IP address$ Penentuan kelas ini dilakukan dengan !ara berikut;
9elas % Bit pertama address kelas A adalah * dengan panjang net ID 6 bit dan panjang hst &5 bit$ Dengan demikian hanya ada '&6 net1rk kelas A/ jadi byte pertama IP address kelas A memiliki range dari *0'&:/ yakni dari nmr *$===$===$=== sampai '&:$===$===$===$ Tiap net1rk dapat menampung sekitar ') juta ,&7)C%- hst$ IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah hst yang sangat besar$ ,=== adalah 2ariabel/ nilainya dari * s#d &77-$ IP address ini dilukiskan pada gambar berikut;
"ormatnya ? 8rmat ; *nnnnnnn$hhhhhhhh$hhhhhhhh$hhhhhhhh
it pertama F 1
Panjang ,et%ork ID F > bit
Panjang ost ID F <: bit #te pertama F 1 – -<@
Humlah F -<; kelas A (1 dan -<@ diadangkan)
Range IP F -... sampai -<;...
3umlah IP ; ')$:::$&'5 IP address pada tiap kelas A 9elas # Dua bit IP address kelas B selalu diset '* sehingga byte pertamanya selalu bernilai '&60'('$ Net1rk ID adalah ') bit pertama dan ') bit sisanya adalah hst ID sehingga kalau ada !mputer memilii IP address '(&$')6$&)$')'/ net1rk ID '(&$')6 dan hst ID &)$')'$ pada IP address kelas B ini memiliki range IP dari '&6$*$===$=== sampai '('$'77$===$=== yakni berjumlah )7$&77 net1rk dan jumlah hst tiap net1rk &7)C& hst atau sekitar )7 ribu hst
"ormatnya?
8ormat F -1nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
< bit pertama F -1
Panjang ,et%ork ID F -; bit
Panjang ost ID F -; bit
#te pertama F -<> – -= Humlah F -;.7>: kelas
Range IP F -<>.1.. sampai -=-.-..
Humlah IP F ;.7 IP address pada tiap kelas
9elas C 3ika % bit pertama dari IP Address adalah ''*/ address merupakan net1rk kelas "$ Net1rk ID terdiri dari &5 bit dan hst ID 6 bit sisanya sehingga dapat terbentuk sekitar & juta net1rk dengan masing0masing net1rk memiliki &7) hst$ Dengan demikian terdapat lebih dari & juta net1rk kelas " ,%& = &7) = &7)-/ yakni dari nmr '(&$*$*$=== sampai &&%$&77$&77$===$ Setiap net1rk kelas " hanya mampu menampung sekitar &7) hst$
"ormatnya?
8ormat F --1nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
7 bit pertama F --1
Panjang ,et%ork ID F <: bit
Panjang ost ID F > bit
#te pertama F -=< – <<7
Humlah F <
[email protected]< kelas G Range IP F -=<.1.1. sampai <<7.<.<. Humlah IP F <: IP address pada tiap kelas G
9elas ! husus kelas D ini digunakan untuk tujuan multi!asting$ Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hstid$ 3ika 5 bit pertama adalah '''*/ sehingga byte pertamanya berkisar antara &&50&5:/ sedangkan bit0bit berikutnya diatur sesuai keperluan multi!ast grup yang menggunakan IP address ini$ Dalam multitasking tidak dikenal net1rk ID dan st ID$ IP Address merupakan kelas D yang digunakan untuk multi!ast address/ yakni sejumlah kmputer yang memakai bersama suatu aplikasi ,bedakan dengan pengertian net1rk address yang menga!u kepada sejumlah kmputer yang memakai bersama suatu net1rk-$ Salah satu penggunaan multi!ast address yang sedang berkembang saat ini di Internet adalah untuk aplikasi real0time 2ide !n.eren!e yang melibatkan lebih dari dua hst ,multipint-/ menggunakan ulti!ast Ba!kbne "ormatnya?
: it Pertama F ---1
#te Inisial F <<: – <:@
9elas E elas terakhir adalah kelas E ,5 bit pertama adalah '''' atau sisa dari seluruh kelas-$ Pemakaiannya di!adangkan untuk kegiatan eksperimental$ 3uga tidak ada dikenal netid dan hstid di sini$ IP address E tidak diperuntukkan untuk keperluan umum$ 5 bit pertama IP address kelas ini diset '''' sehingga byte pertama berkisar antara &560&77 "ormatnya?
: it Pertama F ----
#te Inisial F <:> – <
Sebagai tambahan dikenal juga istilah net1rk pre.i= yang digunakan untuk IP address yang menunjuk bagian jaringan$ Penulisan net1rk pre.i= adalah denga tanda slash yang diikuti angka yang menunjukkan panjang
net1rk pre.i= dalam bit$misal untuk menunjuk satu net1rk kelas B '(&$')6$===$=== digunakan penulisan '(&$')6#') angka ') ini merupakan panjang bit untuk net1rk pre.i= kelas B$
"2 %!!RESS 93USUS Selain address yang digunakan untuk pengenal hst ada beberapa address yang digunakan untuk keperluan khusus dan tidak bleh digunakan untuk pengenal hst$ Address itu adala; a)
Network Address
Address ini digunakan untuk mengenali suatu net1rk pada jaringan internet$ isalkan untuk hst dengan IP address kelas B '(&$')6$($%7 tanpa memakai subnet/ net1rk address ini adalah '(&$')6$*$* address ini didapat dengan membuat seluruh bit hst pada segmen & terakhir menjadi *$ Tujuannya adalah untuk menyederhanakan in.rmasi ruting pada internet$ Ruter !ukup melihat net1rk address '(&$')6 untuk menentukan ke rauter mana datagram tersebut harus dikirimkan$ Analginya mirip dengan tuang ps !ukup melihat kta tujuan pada alamat surat tidak perlu memba!a seluruh alamat untuk menentukan jalur mana yang harus ditempuh surat tersebut$ b) Broadcast Address Address ini digunakan untuk mengirim dan menerima in.rmasi yang harus diketahui leh seluruh hst yang ada pada suatu net1rk$ Seperti diketahui setiap datagram IP memiliki header alamat tujuan berupa IP address dari hst yang akan dituju leh datagram tersebut$ Dengan adanya alamat ini maka hanya hst tujuan saja yang memprses datagram tersebut/ sedangkan hst lain akan mengabaikannya$ Bagaimana jika suatu hst ingin mengirim datagram tersebut kepada seluruh hst yang ada pada net1knyaF Tidak e.isien apabila harus membuat replikasi datagram sebanyak jumlah hst tujuan/ pemakai band1ith akan meningkta dan beban kerja hst pengirim bertambah/ padahal isi datagram tersebut sama$ +leh karena itu dibuat knspe brad!ast address/ hst !ukup mengirim ke alamat brad!ast maka seluruh hst pada net1rk akan menerima datagram tersebut$ 3adi sebenarnya setiap hst memiliki & address untuk menerima datagram ; pertama adalah IP addressnya yang bersi.at unik dan kedua adalah brad!ast address pada net1rk tempat hst tersebut berada$ Brad!ast address diperleh dengan membuat bit0bit hst pada IP address menjadi '$ 3adi/ untuk hst dengan IP address '(&$')6$($%7 atau '(&$')6$&5*$& brad!ast addressnya '(&$')6$&77$&77 ,& segmen dari IP address tersebut disebut berharga ''''''''$''''''''/ sehingga se!ara de!imal terba!a &77$&77- jenis in.rmasi yang dibrad!ast biasanya adalah in.rmasi ruting$ c)
u!ticast Address
elas address A/ B dan " adalah address yang digunakan untuk kmunikasi antar hst yang menggunakan datagram uni!asr$ Artinya datagram memiliki address tujuan berupa satu hst tertentu$ anya hst yang memiliki IP address sama dengan destinatin address pada datagram yang akan menerima datagram tersebut/ sedangkan hst lain akan mengabaikannya$ 3ika datagram ditujukan untuk & mde pengirman ini ,uni!ast dan brad!ast- mun!ul pula mde ke tiga$ Diperlukan suatu mde khusus jika suatu hst ingin berkmunikasi
dengan beberapa hst sekaligus ,hst grup- dengan hanya mengirimkan satu datagram saja$ Namun bebreda dengan mde brad!ast hanya hst0hst yang tergabung dalam sutu grup saja yang akan menerima datagram ini/ sedangkan hst lain tidak akan terpengaruh$ +leh karena itu dikenalkan knsep multi!ast$ Pada knsep ini setiap grup yang menjalankan aplikasi bersana mendapatkan satu multi!ast address$ Struktur kelas multi!ast address dapat dilihat pada gambar diba1ah <<:"<7=
1"<
1"<
1"<
---1
Untuk keperluan multi!ast sejumlah IP address dialkasikan sebagai multi!ast address$ 3ika struktur IP address mengikuti bentuk '''*====$========$========$======== ,bentuk de!imal &&5$*$*$* sampai &%($&77$&77$&77- maka IP address merupakan multi!ast address$ Alkasi ini ditujkan untuk keperluan grup buka untuk hst seperti pada kelas A/ B dan "$ anggta grup ini juga tidak terbatas pada jaringan di satu subnet namun bisa men!apai seluruh dunia karena menyerupai sutu ba!kbne maka jaringan multi!ast ini dikenal pula sebagai ulti!ast Ba!bne ,bne-
@2 %turan !asar pemili$an 4et5ork I! dan 3ost I!
,et%ork ID tidak boleh sama dengan -<@$ karena net%ork ID -<@ seara de5ault digunakan sebagai alamal
loopbak #akni alamat IP address #ang digunakan oleh suatu omputer #ang menunjuk dirin#a sendiri ,et%ork ID dan host ID tidak boleh sama dengan <$ karena akan diartikan sebagai alamat broadast. ID
ini merupakan alamat #ang me%akili seluruh jaringan ,et%ork ID dan host ID tidak boleh sama dengan 1$ karena akan diartika sebagai alamat net%ork. Alamat
net%rk digunakan untuk menunjuk suatu jaringan buka host ost ID harus unik dalam suatu net%ork$ dalam suatu net%ork tidak boleh ada dua host #ang memiliki host ID #ang sama.
ME4@E4%(
SU#4ETTI4@
Subnetting adalah teknik meme!ah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang lebih ke!il dengan !ara mengrbankan bit st ID pada subnet mask untuk dijadikan Net1rk ID baru$ Subnetting merupakan teknik meme!ah net1rk menjadi beberapa subnet1rk yang lebih ke!il$ Subnetting hanya dapat dilakukan
pada IP addres kelas A/ IP Address kelas B dan IP Address kelas "$ Dengan subnetting akan men!iptakan beberapa net1rk tambahan/ tetapi mengurangi jumlah maksimum hst yang ada dalam tiap net1rk tersebut$ Berikut video tentang "basic subnetting”
%lasan Melakukan Subnetting Dua alasan utama melakukan subnetting; -.
2engalokasikan IP address #ang terbatas supa#a lebih e!sien. Hika internet terbatas oleh alamat"alamat di kelas A$ $ dan G$ tiap net%ork akan memliki <:$ ;.111$ atau -; juta IP address untuk host de6ien#a. Lalaupun terdapat ban#ak net%ork dengan jumlah host lebih dari <:$ namun han#a sedikit net%ork (kalau tidak mau dibilang ada) #ang memiliki host seban#ak ;.111 atau -; juta. Dan net%ork #ang memiliki lebih dari <: de6ie akan membutuhkan alokasi kelas dan mungkin akan menghamburkan peruma sekitar -1 ribuan IP address.
<.
Alasan kedua adalah$ %alaupun sebuah organisasi memiliki ribuan host de6ie$ mengoperasikan semua de6ie tersebut di dalam net%ork ID #ang sama akan memperlambat net%ork. Gara 'GP/IP bekerja mengatur agar semua komputer dengan net%ork ID #ang sama harus berada di ph#sial net%ork #ang sama juga. Ph#sial net%ork memiliki domain broadast #ang sama$ #ang berarti sebuah medium net%ork harus memba%a semua traQ untuk net%ork. arena alasan kinerja$ net%ork biasan#a disegmentasikan ke dalam domain broadast #ang lebih keil – bahkan lebih keil – dari Glass G address.
Tu&uan Subnetting Tujuan dari subnetting adalah sebagai berikut; *2 ntuk menge!sienkan pengalamatan (misal untuk jaringan #ang han#a mempun#ai -1 host$ kalau kita
-.
menggunakan kelas G saja terdapat <: – -1 0<:: alamat #ang tidak terpakai). ,2 2embagi satu kelas net%ok atas sejumlah subnet%ork dengan arti membagi suatu kelas jaringan
<.
menjadi bagian"bagian #ang lebih keil. 7.
02 2enempatkan suatu host$ apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
:.
/2 ntuk mengatasi masalah perbedaaan hard%are dengan topologi !sik jaringan.
.
ntuk menge!sienkan alokasi IP Address dalam sebuah jaringan supa#a bisa memaksimalkan penggunaan IP Address
;.
2engatasi masalah perbedaan hard%are dan media !sik #ang digunakan daam suatu net%ork$ karena Router IP han#a dapat mengintegrasikan berbagai net%ork dengan media !sik #ang berbeda jika setiap net%ork memiliki address net%ork #ang unik.
@.
2eningkatkan seurit# dan mengurangi terjadin#a kongesti akibat terlalu ban#akn#a host dalam suatu net%ork.
"ungsi Subnetting 8ungsi subnetting antara lain sbb; -.
2engurangi lalu"lintas jaringan$ sehingga data #ang le%at di perusahaan tidak akan bertabrakan (ollision) atau maet.
<.
'eroptimasin#a unjuk kerja jaringan.
7.
Pengelolaan #ang disederhanakan.
:.
2embantu pengembangan jaringan ke arah jarak geogra!s #ang menjauh$
Untuk !nthnya kita bisa ambil kasus sbb ; 9AN yang menggunakan jaringan antar kta yang berbeda$ lebih ptimpal jaringan tersebut dengan subnetting$
roses Subnetting Untuk melakukan prses subnetting kita akan melakukan beberapa prses antara lain ; -.
2enentukan jumlah subnet #ang dihasilkan oleh subnet mask
<.
2enentukan jumlah host per subnet
7.
2enentukan subnet #ang 6alid
:.
2enentukan alamat broadast untuk tiap subnet
.
2enentukan host – host #ang 6alid untuk tiap subnet
Mengenal Teknik Subnetting isalkan disebuah perusahaan terdapat &** kmputer ,hst-$ Tanpa menggunakan subnetting maka semua kmputer ,hst- tersebut dapat kita hubungkan kedalam sebuah jaringan tunggal dengan perin!ian sebagai berikut; isal kita gunakan IP Address Pri2ate kelas " dengan subnet mask de.aultnya yaitu &77$&77$&77$* sehingga perin!iannya sebagai berikut; Network Perusahaan Alamat 3aringan
; '(&$')6$'$*
st Pertama
; '(&$')6$'$'
st Terakhir
; '(&$')6$'$&75
Brad!ast Address
; '(&$')6$'$&77
isalkan diperusahaan tersebut terdapat & di2isi yang berbeda sehingga kita akan meme!ah net1rk tersebut menjadi & buah subnet1rk/ maka dengan teknik subnetting kita akan menggunakan subnet mask ,662,662,662*, ,nilai subnet mask ini berbeda0beda tergantung berapa subnet1rk yang akan kita buatsehingga akan menghasilkan & buah blk subnet/ dengan perin!ian sebagai berikut; Network #ivisi A Alamat 3aringan # Subnet A ; '(&$')6$'$* st Pertama ; '(&$')6$'$' st Terakhir ; '(&$')6$'$'&) Brad!ast Address ; '(&$')6$'$'&:
Network #ivisi B Alamat 3aringan # Subnet B ; '(&$')6$'$'&6 st Pertama ; '(&$')6$'$'&( st Terakhir ; '(&$')6$'$&75 Brad!ast Address ; '(&$')6$'$&77 Dengan demikian dengan teknik subnetting akan terdapat & buah subnet1rk yang masing0masing net1rk maksimal terdiri dari '&7 hst ,kmputer-$ asing0masing kmputer dari subnet1rk yang berbeda tidak akan bisa saling berkmunikasi sehingga meningkatkan se!urity dan mengurangi terjadinya kngesti$ Apabila dikehendaki agar beberapa kmputer dari net1rk yang berbeda tersebut dapat saling berkmunikasi maka kita harus menggunakan Ruter$ %nalogi? Ada sebuah jalan bernama Gatt Subrt terdiri dari beberapa rumah bernmr *'0*6/ dengan rumah nmr *6 adalah rumah etua RT yang memiliki tugas mengumumkan in.rmasi apapun kepada seluruh rumah di 1ilayah 3l$ Gatt Subrt$
etika rumah di 1ilayah itu makin banyak/ tentu kemungkinan menimbulkan keru1etan dan kema!etan$ arena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi/ dibuat gang0gang/ rumah yang masuk ke gang diberi nmr rumah baru/ masing0masing gang ada etua RTnya sendiri0sendiri$ Sehingga ini akan meme!ahkan kema!etan/ e.iesiensi dan ptimalisasi transprtasi/ serta setiap gang memiliki pre2iledge sendiri0sendiri dalam mengella 1ilayahnya$ 3adilah gambar 1ilayah baru seperti di ba1ah;
nsep seperti inilah sebenarnya knsep subnetting itu$ Disatu sisi ingin mempermudah pengellaan/ misalnya suatu kantr ingin membagi kerja menjadi % di2isi dengan masing0masing di2isi memiliki '7 kmputer ,hst-$ Disisi lain juga untuk ptimalisasi dan e.isiensi kerja jaringan/ karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu net1rk besar/ tapi terbagi ke beberapa ruas0ruas gang$ ang pertama analgi 3l Gatt Subrt dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti NET9+R ADDRESS ,nama jalan- dan +ST ADDRESS ,nmer rumah-$ Sedangkan etua RT diperankan leh BR+AD"AST ADDRESS ,'(&$')6$'$&77-/ yang bertugas mengirimkan message ke semua hst yang ada di net1rk tersebut$
asih mengikuti analgi jalan diatas/ kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di ba1ah$ Gang adalah SUBNET/ masing0masing subnet memiliki +ST ADDRESS dan BR+AD"AST ADDRESS$
SU#4ET M%S9
Terus apa itu SUBNET ASF Subnetmask digunakan untuk memba!a bagaimana kita membagi jalan dan gang/ atau membagi net1rk dan hstnya$ Address mana saja yang ber.ungsi sebagai SUBNET/ mana yang +ST dan mana yang BR+AD"AST$ Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET ASnya$ 3l Gatt Subrt tanpa gang yang saya tampilkan di a1al bisa dipahami sebagai menggunakan SUBNET AS DE8AU@T/ atau dengan kata lain bisa disebut juga bah1a Net1rk tersebut tidak memiliki subnet ,3alan tanpa Gang-$ SUBNET AS DE8AU@T ini untuk masing0masing "lass IP Address adalah sbb;
Subnetmask diperlukan leh T"P#IP untuk menentukan apakah suatu jaringan yang dimaksud adalah termasuk jaringan lkal atau nn lkal$ Net1rk ID dan hst ID di dalam IP address dibedakan leh penggunaan subnet mask$ asing0masing subnet mask merupakan pla nmr %&0bit yang merupakan bit grups dari semua ,'- yang menunjukkan net1rk ID dan semua nl ,*- menunjukkan hst ID dari prsi IP address$
Subnetmask de$au!t untuk masing-masing ke!as A% B% & da!am biner
3angan bingung membedakan antara subnet mask dengan IP address$ Sebuah subnet mask tidak me1akili sebuah device atau net)ork di internet$ Subnet mask digunakan untuk menandakan bagian mana dari IP address yang digunakan untuk menentukan net1rk ID$ Anda dapat langsung dengan mudah mengenali subnet mask/ karena !tet pertama pasti &77/ leh karena itu &77 bukanlah !tet yang 2alid untuk IP address !lass$
Terdapat aturan-aturan dalam membuat Subnet Mask? -.
Angka minimal untuk net%ork ID adalah > bit. 3ehingga$ oktet pertama dari subnet pasti <.
<.
Angka maksimal untuk net%ork ID adalah 71 bit. Anda harus men#isakan sedikitn#a < bit untuk host ID$ untuk mengiJinkan paling tidak < host. Hika anda menggunakan seluruh 7< bit untuk net%ork ID$ maka tidak akan tersisa untuk host ID. Ka$ pastilah nggak akan bisa. 2en#isakan - bit juga tidak akan bisa. al itu disebabkan sebuah host ID #ang semuan#a berisi angka - digunakan untuk broadast address dan semua 1 digunakan untuk mengau kepada net%ork itu sendiri. Hadi$ jika anda menggunakan 7- bit untuk net%ork ID dan men#isakan han#a - bit untuk host ID$ (host ID - digunakan untuk broadast address dan host ID 1 adalah net%ork itu sendiri) maka tidak akan ada ruang untuk host sebenarn#a. 2akan#a maimum net%ork ID adalah 71 bit.
7.
arena net%ork ID selalu disusun oleh deretan angka"angka -$ han#a = nilai saja #ang mungkin digunakan di tiap otet subnet mask (termasuk 1). 'abel berikut ini adalah kemungkinan nilai"nilai #ang berasal dari > bit.
Subnetmask biner dan desima!
eng$itungan subnetting Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua !ara/ !ara binary yang relati. lambat dan !ara khusus yang lebih !epat$ Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah yaitu;
Humlah 3ubnet$
Humlah ost per 3ubnet$
lok 3ubnet$
Alamat ost" roadast.
Penulisan IP address umumnya adalah dengan '(&$')6$'$&$ Namun adakalanya ditulis dengan '(&$')6$'$&#&5 artinya bah1a IP address '(&$')6$'$& dengan subnet mask &77$&77$&77$*$ @h kk bisa seperti ituF a/ #&5 diambil dari penghitungan bah1a &5 bit subnet mask diselubung dengan binari '$ Atau dengan kata lain/
subnet masknya adalah; ''''''''$''''''''$''''''''$******** ,&77$&77$&77$*-$ nsep ini yang disebut dengan "IDR ,"lassless Inter0Dmain Ruting- yang diperkenalkan pertama kali tahun '((& leh IE8T$
Subnet Mask yang digunakan untuk melakukan subnetting Pertanyaan berikutnya adalah Subnet ask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnettingF Ini terja1ab dengan tabel di ba1ah;
Nilai "IDR
3ubnet 2ask
,662*,2+2+
/=
,662*1,2+2+
/-1
,662,,/2+2+
/--
,662,/+2+2+
/-<
,662,/2+2+
/-7
,662,6,2+2+
/-:
,662,6/2+2+
/-
,662,662+2+
/-;
#':
,662,662*,2+
3ubnet 2ask
,ilai GIDR
,662,662,/+2+
/<1
,662,662,/2+
/<-
,662,662,6,2+
/<<
,662,662,6/2+
/<7
,662,662,662+
/<:
,662,662,662*,
/<
,662,662,662*1,
/<;
,662,662,662,,/
/<@
,662,662,662,/+
/<>
,662,662*1,2+
/->
,662,662,662,/
/<=
,662,662,,/2+
/-=
,662,662,662,6,
/71
SU#4ETTI4@ %!% I %!!RESS C(%SS C Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NET9+R ADDRESS '(&$')6$'$*#&)F Analisa; '(&$')6$'$* '(&$')6$'$* berarti kelas kelas " dengan Subnet ask #&) berarti ''''''''$''''''''$''''''''$''****** ,&77$&77$&77$'(&-$ Penghitungan;
-.
Huml Hu mlah ah 3u 3ubn bnet et 0 <$ <$ di dima mana na ada adala lah h ban ban#a #akn kn#a #a bi bina nari ri - pad pada a okt oktet et te tera rak khi hirr sub subne nett mas mask k (< (< okt oktet et terakhir untuk kelas $ dan 7 oktet terakhir untuk kelas A). Hadi Humlah 3ubnet adalah << 0 : subnet
<.
Huml Hu mlah ah o ost st pe perr 3ub 3ubne nett 0 <# – <$ <$ dim diman ana a # ad adal alah ah ad adal alah ah keb ebal alik ikan an da dari ri #ai #aitu tu ba ban# n#ak akn# n#a a bin binar arii 1 pa pada da oktet terakhir subnet. Hadi jumlah host per subnet adalah <; – < 0 ;< host
7.
lok l ok 3u 3ubn bnet et 0 <; <; – -=< -=< (n (nil ilai ai ok okte tett ter terak akhi hirr sub subne nett mas mask) k) 0 ;:. ;:. 3u 3ubn bnet et be beri rik kut utn# n#a a ada adala lah h ;: ;: O ;: 0 -< -<>$ >$ dan -<>O;:0-=<. Hadi subnet lengkapn#a adalah 1$ ;:$ -<>$ -=<.
:.
aga a gaim iman ana a de deng ngan an al alam amat at ho host st da dan n bro broad ada ast st #a #ang ng 6a 6ali lid d i ita ta la lang ngsu sung ng bu buat at ta tabe beln ln#a #a.. 3eb 3ebag agai ai a ata tata tan$ n$ host pertama adalah - angka setelah subnet$ dan broadast adalah - angka sebelum subnet berikutn#a. 3ubnet
*1,2*.2*21 *1,2*.2*21
*1,2*.2*2;: *1,2*.2*2;:
*1,2*.2*2-<> *1,2*.2*2-<>
*1,2*.2*2-=< *1,2*.2*2-=<
ost Pe Pertama
-=<.-;>.-.*
-=<.-;>.-..6 -=<.-;>.-..6
-=<.-;>.-.*,1 -=<.-;>.-.*,1
*10 -=<.-;>.-.*10 -=<.-;>.-.
ost 'erakhir
-=<.-;>.-..,
-=<.-;>.-.*,. -=<.-;>.-.*,.
-=<.-;>.-.*1+ -=<.-;>.-.*1+
,6/ -=<.-;>.-.,6/ -=<.-;>.-.
Brad!ast
'(&$')6$'$.0
-=<.-;>.-.*,A -=<.-;>.-.*,A
-=<.-;>.-.*1* -=<.-;>.-.*1*
,66 -=<.-;>.-.,66 -=<.-;>.-.
ita sudah selesaikan subnetting untuk IP address "lass "$ Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain/ dengan dengan knsep dan teknik yang yang sama$ Subnet Subnet mask yang yang bisa digunakan digunakan untuk untuk subnetting !lass !lass " adalah seperti di ba1ah$ Silakan anda !ba menghitung seperti !ara diatas untuk subnetmask lainnya$ 3ubnet 2ask
,ilai GIDR
,662,662,662*,
/<
,662,662,662*1,
/<;
,662,662,662,,/
/<@
,662,662,662,/+
/<>
,662,662,662,/
/<=
,662,662,662,6,
/71
SU#4ETTI4@ %!% I %!!RESS C(%SS # Berikutnya kita akan men!ba melakukan subnetting untuk IP address !lass B$ Pertama/ subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting !lass B adalah seperti diba1ah$ Sengaja saya pisahkan jadi dua/ blk sebelah kiri dan kanan karena masing0masing berbeda teknik terutama untuk ktet yang Hdimainkan< berdasarkan blk subnetnya$ "IDR #': sampai #&5 !aranya sama persis dengan subnetting "lass "/ hanya blk subnetnya kita masukkan langsung langsung ke ktet ketiga/ bukan seperti "lass " yang Hdimainkan< di ktet keempat$ Sedangka Sedangkan n "IDR #&7 sampai #%* ,kelipatan- blk subnet kita Hmainkan< di ktet keempat/ t api setelah selesai ktet ketiga berjalan maju maju ,!eunter- dari dari */ '/ &/ %/ dst$ dst$
3ubnet 2a 2ask
,ilai GIDR
,662,662*,2 +
/-@
,662,662*1,2 +
/->
,662,662,,/2 +
/-=
,662,662,/+2 +
/<-
,662,662,6,2 +
/<<
,662,662,662 +
,ilai GIDR
,662,662,662*,
/<
,662,662,662*1,
/<;
,662,662,662,,/
/<@
,662,662,662,/+
/<>
,662,662,662,/
/<=
,662,662,662,6,
/71
/<1
,662,662,/2 +
,662,662,6/2 +
3ubnet 2ask
/<7
/<:
+k/ kita !ba dua sal untuk kedua teknik subnetting untuk "lass B$ ita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan "IDR #': sampai #&5$ "nth net1rk address ':&$')$*$*#'6 Analisa; ':&$')$*$* ':&$')$*$* berarti kelas kelas B/ dengan Subnet ask ask #'6 berarti ''''''''$''''''''$''******$******** ,&77$&77$'(&$*-$ Penghitungan; -.
Huml Hu mlah ah 3u 3ubn bnet et 0 <$ <$ di dima mana na ada adala lah h ban ban#a #akn kn#a #a bi bina nari ri - pad pada a < ok okte tett ter terak akhi hirr. Had Hadii Hum Humla lah h 3ub 3ubne nett ada adala lah h << 0 : subnet
<.
Huml Hu mlah ah o ost st pe perr 3ub 3ubne nett 0 <# – <$ <$ dim diman ana a # ad adal alah ah ad adal alah ah keb ebal alik ikan an da dari ri #ai #aitu tu ba ban# n#ak akn# n#a a bin binar arii 1 pa pada da < oktet terakhir. Hadi jumlah host per subnet adalah <-: – < 0 -;.7>< host
7.
lok l ok 3u 3ubn bnet et 0 <; <; – -=< -=< 0 ;:. ;:. 3u 3ubn bnet et be beri rik kut utn# n#a a ada adala lah h ;: ;: O ;: 0 -<> -<>$$ dan dan -< -<>O >O;: ;:00-=< =<.. Had Hadii sub subne nett lengkapn#a adalah 1$ ;:$ -<>$ -=<.
:.
Alamat host dan broadast #ang 6alid 3ubnet
*A,2*.21.1 *A,2*.21.1
*A,2*.2;:.1 *A,2*.2;:.1
*A,2*.2-<>.1 *A,2*.2-<>.1
*A,2*.2-=<.1 *A,2*.2-=<.1
ost Pe Pertama
-@<.-;.+2*
-@<.-;../2* -@<.-;../2*
-@<.-;.*,2* -@<.-;.*,2*
-@<.-;.*1,2* -@<.-;.*1,2*
ost 'erakhir
-@<.-;..02,6/
-@<.-;.*,A2,6/ -@<.-;.*,A2,6/
-@<.-;.*1*2,6/ -@<.-;.*1*2,6/
-@<.-;.,662,6/ -@<.-;.,662,6/
roadast
-@<.-;..02,66
-@<.-;.*,A2,66
-@<.-;.*1*2,66
-@<.-;.2,662,66
Berikutnya kita !ba satu lagi untuk "lass B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask "IDR #&7 sampai #%*$ "nth net1rk address ':&$')$*$*#&7$ Analisa; ':&$')$*$* berarti kelas B/ dengan Subnet ask #&7 berarti ''''''''$''''''''$''''''''$'******* ,&77$&77$&77$'&6-$ Penghitungan; -.
Humlah 3ubnet 0 <= 0 -< subnet
<.
Humlah ost per 3ubnet 0 <@ – < 0 -<; host
7.
lok 3ubnet 0 <; – -<> 0 -<>. Hadi lengkapn#a adalah (1$ -<>)
:.
Alamat host dan broadast #ang 6alid 3ubnet
*A,2*.21.1
*A,2*.21.-<>
*A,2*.2-.1
B
*A,2*.2<.-<>
ost Pertama
-@<.-;.+2*
-@<.-;.+2*,1
-@<.-;.*2*
S
-@<.-;.,662*,1
ost 'erakhir
-@<.-;.+2*,.
-@<.-;.+2,6/
-@<.-;.*2*,.
S
-@<.-;.,662,6/
roadast
-@<.-;.+2*,A
-@<.-;.+2,66
-@<.-;.*2*,A
S
-@<.-;.,662,66
SU#4ETTI4@ %!% I %!!RESS C(%SS % nsepnya semua sama saja$ Perbedaannya adalah di +TET mana kita mainkan blk subnet$ alau "lass " di ktet ke 5 ,terakhir-/ kelas B di +ktet % dan 5 ,& ktet terakhir-/ kalau "lass A di ktet &/ % dan 5 ,% ktet terakhir-$ emudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting !lass A adalah semua subnet mask dari "IDR #6 sampai #%*$ ita !ba latihan untuk net1rk address '*$*$*$*#')$ Analisa; '*$*$*$* berarti kelas A/ dengan Subnet ask #') berarti ''''''''$''''''''$********$******** ,&77$&77$*$*-$ Penghitungan; -.
Humlah 3ubnet 0 <> 0 <; subnet
<.
Humlah ost per 3ubnet 0 <-; – < 0 ;7: host
7.
lok 3ubnet 0 <; – < 0 -. Hadi subnet lengkapn#aF 1$-$<$7$:$ et.
:.
Alamat host dan broadast #ang 6alid 3ubnet
*+21.1.1
*+2-.1.1
B
*+2<:.1.1
*+2<.1.1
ost Pertama
-1.+2+2*
-1.*2+2*
S
-1.,6/2+2*
-1.,662+2*
ost 'erakhir
-1.+2,662,6/
-1.*2,662,6/
S
-1.,6/2,662,6/
-1.,662,662,6/
roadast
-1.+2,662,66
-1.*2,662,66
S
-1.,6/2,662,66
-1.,662,662,66
Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bah1a IP Subnet0eres ,dan IP Subnet0+nes- dihitung se!ara de.ault$ Buku 2ersi terbaru Tdd @amle dan juga ""NA setelah &**7 sudah mengakmdasi masalah IP Subnet0eres ,dan IP Subnet0+nes- ini$ ""NA pre0&**7 tidak memasukkannya se!ara de.ault ,meskipun di kenyataan kita bisa mengakti.kannya dengan !mmand ip subnet0Jeres-/ sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang ""NA serta sal0sal test "NAP/ anda masih menemukan rumus penghitungan 3umlah Subnet K &= &$ Setelah berkenalan dengan IP Address pada subnetting dan belajar dasar0dasarnya tentang Subnetting elas "/ Subnetting elas B dan Subnetting elas A$ Tentunya mudah untuk melakukan penghitungan terhadap IP '(&$')6$'*$'#&:/ meliputi berapa subnetnya/ berapa hstnya/ subnet masknya/ dll$ Tapi kalau untuk mengetahui berapa sih range IP yang terdapat di subnet ke0)FF
(ati$an eng$itungan I %!!RESS
'( emakai cara !ama alau memakai !ara yang sudah kita pelajari sebelumnya/ kita !ari dulu #&: nya/ trus tentuin subnetnya berapa setelah itu hstnya berapa/ baru deh dapat rangenya$ Seperti ini;
'entuin dulu /<@ n#a dimana
3etelah dapat$ tentuin subnet sama hostn#a
aru membuat range IPn#a
3etelah semua di dapat$ ari aja subnet ke";. 2aka Range IPn#a adalah -=<.-;>.-1.-=< – -=<.-;>.-1.<<7
,2 Cara Cepat Sangat panjang !aranya akan membingunkan apabila IP tersebut punya ratusan subnet/ dan yang ditanya subnet yang ke ratusan itu juga$ "ara !epat menghitung IP address begini !aranya; Sal; isal IP Address; '(&$')6$'*$'#&:$ Tentukan IP pada subnet ke0) (angka$-langka$nya? '$ Tentukan dulu #&: berada pada ktet keberapa
&$ Berarti #&: berada pada ktet ke05 %$ Binerkan subnet yang mau kita !ari kita men!ari subnet ke0)/ jadi H)L nya kita binerkan dulu$ Binernya adalah *****''*/ angka ini diperleh dari gambar di atas/ untuk mendapatkan ) kita butuh angka berapa ajaF 3a1abannya 5 dan &/ karena 5M& K ) karena yang dipakai 5 dan &/ maka ktet pada 5 dan & dijadikan H'L dan sisanya di H*L kan$ aka di dapat *****''*
/2 Sejajarkan Subnet ke0) tersebut dengan Net1rk Prtin Subnet ask kemudian AND kan Subnet ask diambil dari #&:$ arena #&: berada pada ktet keempat/ maka yang kita sejajarkan dengan Subnet ke0) adalah ktet keempat dari #&: Apa itu net1rk PrtinFF
maka; '''***** ''****** binernya adalah *****''*/ karena kita sesuaikan dengan Net1rk Prtin '''*****/ maka kita mulai dari belakang Net1rk Ptin$ dan masukkan binernya H)L mulai dari belakang/ kemudian sisa * nya abaikan saja jadinya seperti ini; '''***** ''****** emudian pada sisi hst prtin di H*L kan jadinya seperti ini; '''***** ''****** AND ''******
62 Setela$ di dapat binernya ruba$ $asil %4! tersebut kedalam desimal dan itula$ I subnetnya hasil; ''****** K '(& maka IP Address Subnetnya adalah '(&$')6$'*$'(&
.2 Cari I 3ostnya "ara men!ari IP st; H'L kan semua yang berada pada psisi st Prtin
IP Subnet K ''****** IP st K ''*''''' Setelah itu desimalkan biner tersebut/ maka itu IP stnya ''*''''' K &&% aka kita dapat range IP pada Subnet ke0) adalah '(&$')6$'*$'(& '(&$')6$'*$&&%
apa sh itu su(nettin# ;<; Apa itu "ubnetting? & Votes
4ata #ubnetting sering sekali kita dengar apabila kita sedang belajar jaringan komputer, sebenarnya apa subnetting ituH setelah mencari beberapa artikel di mesin pencari tercanggih saat ini, akhirnya saya menemukan tulisan yang bagus dan sangat memudahkan untuk bisa mengerti apa itu subnetting. 4alau menurut saya #ubnetting adalah pembagian sebuah jaringan komputer yang berjumlah banyak ke dalam sebuah kelompok"kelompok kecil sehingga memudahkan untuk mengkonfigurasi jaringan tersebut.
!ntuk lebih detailnya
silahkan baca artikel dari seorang yang sangat saya idolakan yaitu Pak Romi #atria
7ahono berikut ini* #ubnetting adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian ==NA dengan berbagai ariasi soal. 2uga menjadi momok bagi student atau instruktur yang sedang menyelesaikan kurikulum ==NA & program =NAP $=isco Networking Academy Program'. !ntuk menjelaskan tentang subnetting, saya biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan"rekan yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian ==NA, dan yang sedang mengikuti pelatihan ==NA &.#etelah selesai membaca ini, silakan lanjutkan dengan artikel
Penghitungan #ubnetting, #iapa 6akutH . #ebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukanH Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah jalan. 2alan bernama /atot #ubroto terdiri dari beberapa rumah bernomor &"<, dengan rumah nomor < adalah rumah 4etua R6 yang memiliki tugas mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah 2l. /atot #ubroto.
4etika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan menimbulkan keruwetan dan kemacetan. 4arena itulah kemudian diadakan pengaturan lagi, dibuat gang"gang, rumah yang masuk ke gang diberi nomor rumah baru, masing"masing gang ada 4etua R6nya sendiri"sendiri. #ehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi transportasi, serta setiap gang memiliki preiledge sendiri"sendiri dalam mengelola wilayahnya. 2adilah gambar wilayah baru seperti di bawah*
4onsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. 1isatu sisi ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi kerja menjadi 5 diisi dengan masing"masing diisi memiliki &0 komputer $host'. 1isisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja jaringan, karena jalur lalu l intas tidak terpusat di satu network besar, tapi terbagi ke beberapa ruas"ruas gang. Fang pertama analogi 2l /atot #ubroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk jaringan adalah seperti N367-R4 A11R3## $nama jalan' dan C-#6 A11R3## $nomer rumah'. #edangkan 4etua R6 diperankan oleh )R-A1=A#6 A11R3## $&:+.&;<.&.+00', yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang ada di network tersebut.
(asih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting jaringan adalah seperti gambar di bawah. /ang adalah #!)N36, masing"masing subnet memiliki C-#6 A11R3## dan )R-A1=A#6 A11R3##.
6erus apa itu #!)N36 (A#4H #ubnetmask digunakan untuk membaca bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai #!)N36, mana yang C-#6 dan mana yang )R-A1=A#6. #emua itu bisa kita ketahui dari #!)N36 (A#4nya. 2l /atot #ubroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa dipahami sebagai menggunakan #!)N36 (A#4 13A!L6, atau dengan kata lain bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet $2alan tanpa /ang'. #!)N36 (A#4 13A!L6 ini untuk masing"masing =lass P Address adalah sbb*
C(%S O9TET S ERT%M%
SU#4ET M%S !E"%U(T
RID%TE %!!RESS
A
-"-<@
<.1.1.1
-1.1.1.1" -1.<.<.<
-<>"-=-
<.<.1.1
-@<.-;.1.1" -@<.7-.<.<
G
-=<"<<7
<.<.<.1
-=<.-;>.1.1" -=<.-;>.<.<
cara !en#hitun# su(nettin# loh=== +enghitungan "ubnetting> "iapa .akut? #etelah anda membaca artikel 4onsep #ubnetting, #iapa 6akutHdan memahami konsep #ubnetting dengan baik. 4ali ini saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah* 3umlah "ubnet> 3umlah =ost per "ubnet> Blok "ubnet> dan Alamat =ost( Broad*ast. Penulisan P address umumnya adalah dengan &:+.&;<.&.+. Namun adakalanya ditulis dengan
&:+.&;<.&.+?+B, apa ini artinyaH Artinya bahwa P address &:+.&;<.&.+ dengan subnet mask +00.+00.+00.. Lho kok bisa seperti ituH Fa, ?+B diambil dari penghitungan bahwa +B bit subnet mask diselubung dengan binari &. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah* &&&&&&&&.&&&&&&&&.&&&&&&&&. $+00.+00.+00.'. 4onsep ini yan g diseb ut dengan =1R $=lassless nter" 1omain Routing' yang diperkenalkan pertama kali tahun &::+ oleh 36. Pertanyaan berikutnya adalah #ubnet (ask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnettingH ni terjawab dengan tabel di bawah*
Subnet Mask
4ilai CI!R
<.-<>.1.1 /=
Subnet Mask
4ilai CI!R
<.<.<:1. /<1 1
<.-=<.1.1 /-1 <.<<:.1.1 /-<.<:1.1.1 /-< <.<:>.1.1 /-7 <.<<.1.1 /-: <.<:.1.1 /-
<.<.<:>. /<1 <.<.<<. /<< 1 <.<.<:. /<7 1
<.<.<. /<: 1 <.<.<. /< -<> <.<.1.1 /-; <.<.-< /-@ >.1 <.<.-= /-> <.1 <.<.<< /-= :.1
<.<.<. /<; -=< <.<.<. /<@ <<: <.<.<. /<> <:1 <.<.<. /<= <:> <.<.<. /71 <<
"1BN%..#N! +A$A #+ A$$R%"" ,LA"" , -k, sekarang mari langsung latihan saja. #ubnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah N367-R4 A11R3## &627&897&7;28 H Analisa* &:+.&;<.&. berarti kelas = dengan #ubnet (ask ?+; berarti &&&&&&&&.&&&&&&&&.&&&&&&&&.&& $+00.+00.+00 .&:+'. +enghitungan* #eperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di B hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang alid. 2adi kita selesaikan dengan urutan seperti itu* &.
3umlah "ubnet % +D, dimana D adalah banyaknya binari & pada oktet terakhir subnet mask $+ oktet terakhir untuk kelas ), dan 5 oktet terakhir untuk kelas A'. 2adi 2umlah #ubnet adalah + + % B subnet
+.
3umlah =ost per "ubnet % +y J +, dimana y adalah adalah kebalikan dari D yaitu banyaknya binari pada oktet terakhir subnet. 2adi jumlah host per subnet adalah + ; J + % ;+ host
5.
Blok "ubnet % +0; J &:+ $nilai oktet terakhir subnet mask' % ;B. #ubnet berikutnya adalah ;B G ;B % &+<, dan &+<G;B%&:+. 2adi subnet lengkapnya adalah > 84> &29> &62.
B.
)agaimana dengan alamat host dan broad*ast yang -alidH 4ita langsung buat tabelnya. #ebagai catatan, host pertama adalah & angka setelah subnet, dan broadcast adalah & angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
-=<.-;>.-. -=<.-;>.-. -=<.-;>.-. -=<.-;>.-.* + ./ *, 1,
3ost -=<.-;>.-. -=<.-;>.-. -=<.-;>.-. -=<.-;>.-.* ertam
a
*
.6
*,1
10
3ost -=<.-;>.-. -=<.-;>.-. -=<.-;>.-. -=<.-;>.-., Terak$i ., *,. *1+ 6/ r #roadc -=<.-;>.-. -=<.-;>.-. -=<.-;>.-. -=<.-;>.-., ast .0 *,A *1* 66 4ita sudah selesaikan subnetting untuk P address =lass =. 1an kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. #ubnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class = adalah seperti di bawah. #ilakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.
Subnet Mask
4ilai CI!R
<.<.<. /< -<> <.<.<. /<; -=< <.<.<. /<@ <<: <.<.<. /<> <:1 <.<.<. /<= <:> <.<.<. /71 <<
"1BN%..#N! +A$A #+ A$$R%"" ,LA"" B )erikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk P address class ). Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class ) adalah seperti dibawah. #engaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing"masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang @dimainkan berdasarkan blok subnetnya. =1R ?&K sampai ?+B caranya sama persis dengan subnetting =lass =, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti =lass = yang @dimainkan di oktet keempat. #edangkan =1R ?+0 sampai ?5 $kelipatan' blok subnet kita @mainkan di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju $coeunter' dari , &, +, 5, dst.
Subnet Mask
4ilai CI!R
<.<.-< /-@
Subnet Mask
4ilai CI!R
<.<.<. /<
>.1 <.<.-= /-> <.1
-<>
<.<.<< /-= :.1
<.<.<. /<; -=<
<.<.<: /<1 1.1
<.<.<. /<@ <<:
<.<.<: /<>.1
<.<.<. /<> <:1
<.<.< /<< <.1
<.<.<. /<= <:>
<.<.< /<7 :.1
<.<.<. /71 <<
<.<.< /<: .1 -k, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk =lass ). 4ita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan =1R ? &K sampai ?+B. =ontoh network address &27&877;&9. Analisa* &K+.&;.. berarti kelas ), dengan #ubnet (ask ?&< berarti &&&&&&&&.&&&&&&&&.&&. $+00.+00.&:+.'. +enghitungan* &.
3umlah "ubnet % +D, dimana D adalah banyaknya binari & pada + oktet terakhir. 2adi 2umlah #ubnet adalah + + % B subnet
+.
3umlah =ost per "ubnet % +y J +, dimana y adalah adalah kebalikan dari D yaitu banyaknya binari pada + oktet terakhir. 2adi jumlah host per subnet adalah + &B J + % &;.5<+ host
5.
Blok "ubnet % +0; J &:+ % ;B. #ubnet berikutnya adalah ;B G ;B % &+<, dan &+<G;B%&:+. 2adi subnet lengkapnya adalah > 84> &29> &62.
47
Alamat host dan broad*ast yang -alid?
Subnet -@<.-;.+2+ -@<.-;../2+
-@<.-;.*,2 -@<.-;.*1,2+ +
3ost -@<.-;.*,2 ertam -@<.-;.+2* -@<.-;../2* -@<.-;.*1,2* * a
3ost -@<.-;..02 -@<.-;.*,A2 -@<.-;.*1*2 -@<.-;.,662, Terak$i ,6/ ,6/ ,6/ 6/ r #roadc -@<.-;..02 -@<.-;.*,A2 -@<.-;.*1*2 -@<.-;.2,662 ast ,66 ,66 ,66 ,66 )erikutnya kita coba satu lagi untuk =lass ) khususnya untuk yang menggunakan subnetmask =1R ?+0 sampai ?5. =ontoh network address &27&877;25. Analisa* &K+.&;.. berarti kelas ), dengan #ubnet (ask ?+0 berarti &&&&&&&&.&&&&&&&&.&&&&&&&&.& $+00.+00.+00.&+<'. +enghitungan* &.
3umlah "ubnet % +: % 0&+ subnet
+.
3umlah =ost per "ubnet % +K J + % &+; host
5.
Blok "ubnet % +0; J &+< % &+<. 2adi lengkapnya adalah $> &29'
B.
Alamat host dan broad*ast yang -alidH
Subnet -@<.-;.+2+
-@<.-;.+2* -@<.-;.,662 -@<.-;.*2+ S , *,
3ost -@<.-;.+2* -@<.-;.,662 ertam -@<.-;.+2* -@<.-;.*2* S ,1 *,1 a 3ost -@<.-;.+2* -@<.-;.+2, -@<.-;.*2* -@<.-;.,662 Terak$i S ,. 6/ ,. ,6/ r #roadc -@<.-;.+2* -@<.-;.+2, -@<.-;.*2* -@<.-;.,662 S ast ,A 66 ,A ,66 (asih bingung jugaH -k sebelum masuk ke =lass A, coba ulangi lagi dari =lass =, dan baca pelan"pelan "1BN%..#N! +A$A #+ A$$R%"" ,LA"" A 4alau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke =lass A. 4onsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di K.%. mana kita mainkan blok subnet. 4alau =lass = di oktet ke B $terakhir', kelas ) di -ktet 5 dan B $+ oktet terakhir', kalau =lass A di oktet +, 5 dan B $5 oktet terakhir'. 4emudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari =1R ?< sampai ?5. 4ita coba latihan untuk network address &777;&8. Analisa* &... berarti kelas A, dengan #ubnet (ask ?&; berarti &&&&&&&&.&&&&&&&&.. $+00.+00..'. +enghitungan* &.
3umlah "ubnet % +< % +0; subnet
+.
3umlah =ost per "ubnet % +&; J + % ;005B host
5.
Blok "ubnet % +0; J +00 % &. 2adi subnet lengkapnya* ,&,+,5,B, etc.
B.
Alamat host dan broad*ast yang -alidH