Biopsy

Published on November 2016 | Categories: Documents | Downloads: 56 | Comments: 0 | Views: 377
of 2
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

1. Biopsy Diagnosis penyakit vesikubulosa biasanya berdasarkan pada riwayat keluhan, pemeriksaan klinis dan biopsi. Faktor-faktor lain diperhitungkan dalam menentukan diagnosis antara lain adalah onset lesi (akut atau kronis), lamanya waktu kemunculan lesi, kejadian berdasarkan siklus, daerah lain yang terkena lesi seperti kulit, mata dan organ genital, daerah asal pasien serta riwayat pemakaian obat-obatan. Penampakan klinis dapat memberikan kriteria untuk menegakkan diagnosis. Beberapa kasus mungkin membutuhkan biopsi untuk mendapatkan diagnosis definitif (Sonnis dkk., 1995). Penatalaksanaan lesi oral secara umum tergantung dari diagnosis yang ditegakkan. Pengertian dan Tujuan Biopsi Kata biopsi berasal dari Yunani yang terdiri dari kata bios (kehidupan) dan opsis (pandangan hidup). Biopsi adalah pengambilan jaringan dari organisme yang hidup dengan tujuan untuk memeriksa jaringan tersebut dibawah mikroskop agar dapat dilakukan diagnosa dari sampel jaringan tersebut. Teknik tersebut digunakan untuk menetapkan karakteristik histologis pada lesi yang dicurigai, diferensiasi lesi, perluasan atau penyebaran lesi dan untuk mendapatkan strategi perawatan yang cukup. Biopsi berarti kontrol evolusi proses penyakit dan dapat untuk mencatat adanya penyembuhan atau relaps. Penemuan hasil pada biopsi mempunyai nilai medis yang tidak terbantahkan. Biopsi adalah prosedur dimana pengambilan jaringan dan/atau sel untuk diperiksa dibawah mikroskop atau oleh ahli patologis. Biopsi dilakukan untuk menetapkan adanya sel kanker, menetapkan derajat tumor dan menyediakan informasi yang lebih pada perawatan. Biopsi sebagian besar seharusnya tidak dilakukan oleh pasien dengan masalah pembekuan darah. Jika pasien mempunyai jumlah platelet yang rendah, tranfusi platelet dapat diberikan dan biopsi dapat dilakukan. Dokter seharusnya diberitahu jika ada masalah pendarahan maupun alergi, medikasi yang sedang dijalani atau kehamilan.



Kandidiasis Atropik (Denture Sore Mouth) Tempat yang paling umum terkena adalah palatal keras di bawah sebuah gigi tiruan,

tetapi candidiasis atrofi bisa juga ditemukan pada dorsal lidah dan permukaan mukosa lainnya.Etiologi yang paling umum adalah kesehatan gigi yang buruk, dan/atau pemasangan gigitiruan yang kontinyu, tetapi bisa juga disebabkan oleh imunosupresi, xerostomia, atau terapi antibiotik.Kenampakan yang paling umum adalah bintik kemerahan atau plak bertekstur beludru. Apabila kandidiasis atrofi terjadi pada palatal keras dalam kaitannya dengan sebuah gig itiruan, sering terkait dengan hiperplasia papillary.Pasien bisa mengalami keluhan sensasi luka lecur (burning) yang terkait dengan tipe candidiasis ini. Penting mengingat untuk merawat gig itiruan (jika ada) dan jaringan mulut. (Gigi tiruan akan bertindak sebagai penampung kandida dan menginfeksi ulang jaringan tersebut jika tidak diobati bersamaan). Autoimun limfosit menghambat ductus dari seluruh kelenjar karfena seluruh kelanjar yang ada pada mulut ada dibawah, dan limofoid banya terjadi dibawah Serostomia diakibatkan oleh saliva yang kurang yang disebabkan berbagai hal

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close