Callable Bond & Bond Rating

Published on July 2016 | Categories: Documents | Downloads: 53 | Comments: 0 | Views: 416
of 3
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

CALLABLE BOND Callable Bond memberikan hak penerbit obligasi untuk menebus obligasi sebelum tanggal jatuh tempo. Harga tebus (Call Price) adalah harga yang penerbit mau bayarkan untuk menebus obligasi. Umumnya lebih tinggi daripada nilai nominal obligasi (biasanya premium call besarnya setengah hingga satu tahun bunga). Penerbit memiliki opsi untuk membayar dengan menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi. Jika tingkat suku bunga pasar menurun pada saat tanggal akan ditebus penerbit akan mampu membiayai kembali utang pada tingkat yang lebih murah sehingga akan ada insenti! untuk menarik obligasi itu pada nilai nominalnya. "etika suku bunga turun harga obligasi naik sehingga hal ini menguntungkan untuk membeli obligasi kembali dengan nilai nominal. #ebagai contoh jika suatu perusahaan menerbitkan callable bond dengan tingkat bunga yang tinggi ketika tingkat bunga pasar tinggi lalu tingkat bunga pasar menurun maka lebih baik bagi perusahaan untuk menarik kembali utang meraka yang berbunga tinggi dalam bentuk callable bond tersebut dan menerbitkan sekuritas utang baru dengan bunga yang lebih rendah untuk mengurangi beban pembayaran. $amun tentu saja keuntungan bagi perusahaan merupakan beban bagi pemilik obligasi karena dari sisi pemegang obligasi mereka harus melepas hak atas tingkat bunga yang menarik. %engan demikian apabila suatu perusahaan menerbitkan obligasi yang dapat ditarik kembali akan menggunakan harga yang rendah agar dapat menarik pembeli obligasi tersebut. Contoh & obligasi kupon '( )* harga +, dapat ditebus dalam tiga tahun pada harga )*'. BOND RATING %alam in-estasi rating merupakan salah satu hal yang sangat penting karena menentukan suatu perusahaan . negara bisa mendapatkan pendanaan dari penerbitan obligasi atau tidak dan berapa besar kupon atau imbal hasil yang harus dibayarkan supaya mau diterima oleh in-estor. /ating adalah suatu penilaian yang terstandarisasi terhadap kemampuan suatu negara atau perusahaan dalam membayar hutang0hutangnya. "arena terstandarisasi artinya rating suatu perusahaan atau negara dapat dibandingkan dengan perusahaan atau negara yang lain sehingga dapat dibedakan siapa yang mempunyai kemampuan lebih baik siapa yang kurang. /ating dikeluarkan oleh perusahaan pemeringkat yang mendapat i1in resmi dari pemerintah. %i 2ndonesia perusahaan yang mendapat i1in serta menjadi market leader dalam pemberian rating adalah P3. P452$%6 (Pemeringkat 4!ek 2ndonesia). #uatu rating terdiri dari , bagian /ating dan 6utlook. /ating adalah kemampuan membayar hutang sedangkan 6utlook adalah pandangan dari perusahaan pemeringkat apakah /ating

akan naik turun atau tetap pada periode penilaian berikutnya. /ating sendiri terdiri dari , yaitu 7 huru! yang disertai dengan tanda atau angka tergantung perusahaan pemeringkat. #ebagai contoh urutan dari yang paling tinggi hingga paling rendah secara umum adalah sebagai berikut & 2n-estment 8rade 0 999 atau 9aa 0 99: 99 dan 990 atau 9a) 9a, dan 9a7 0 9: 9 dan 90 atau 9) 9, dan 97 0 BBB: BBB dan BBB0 atau Baa) Baa, dan Baa7 $on 2n-estment 8rade (junk Bond) dengan rating di bawah BBB atau Baa 0 BB: BB dan BB0 atau Ba) Ba, dan Ba7 0 B: B dan B0 atau B) B, dan B7 0 CCC: CCC dan CCC0 atau Caa) Caa, dan Caa7 0 CC: CC dan CC0 atau Ca)) Ca, dan Ca7 0 C: C dan C0 atau C) C, dan C7 0 %e!ault 2n-estment 8rade adalah kategori bahwa suatu perusahaan atau negara dianggap memiliki kemampuan yang cukup dalam melunasi hutangnya. #ehingga bagi in-estor yang mencari in-estasi yang aman umumnya mereka memilih rating 2n-estment 8rade. Praktek pada perusahaan lebih detail lagi. $on 2n-estment 8rade adalah kategori bahwa suatu perusahaan atau negara dianggap memiliki kemampuan yang meragukan dalam memenuhi kewajibannya. Perusahaan yang masuk kategori ini biasanya cenderung sulit memperoleh pendanaan. #upaya bisa berhasil umumnya mereka memberikan kupon atau imbal hasil yang tinggi sehingga disebut juga dengan High ;ield Bond. 2n-estor yang memilih jenis obligasi ini biasanya cenderung memiliki si!at spekulati!. #ebab jika ternyata perusahaan berkomitmen melunasi seluruh kewajibannya imbal hasil yang diterima bisa sangat tinggi. Pada prinsipnya semakin rendah rating berarti semakin tinggi risiko gagal bayar dan berarti semakin besar pula imbal hasil (return) yang diharapkan oleh in-estor. Jadi ini menjadi alasan mengapa bunga deposito yang berbasis dollar seperti mata uang #ingapura (999) bisa jauh lebih rendah dibandingkan bunga deposito 2ndonesia (BB) dan orang tetap mau menempatkan dana pada deposito tersebut.

#ebagai contoh rating 2ndonesia yang diringkas oleh Bank 2ndonesia adalah sebagai berikut sumber& Bank 2ndonesia Rating dan Implikasinya Terhadap Investasi /ating dalam hal ini /ating terhadap $egara 2ndonesia memiliki implikasi yang signi!ikan terhadap in-estasi di 2ndonesia. #aat ini rating 2ndonesia berada pada BB: atau ) tingkat lagi supaya bisa mencapai BBB0. Jika 2ndonesia berhasilkan mendapatkan kenaikan rating tersebut pada tahun ,*), nanti maka perkiraan kami akan ada beberapa dampak positi! yang bisa dirasakan seperti& 2n-estor luar akan mengganggap negara 2ndonesia menjadi negara yang layak in-estasi (2n-estment 8rade) dibandingkan negara yang hanya menjadi tujuan spekulasi saja %engan masuknya in-estasi maka dana yang masuk tidak melulu hanya dana hot money yang bisa keluar setiap saat akan tetapi bisa jadi merupakan dana in-estasi yang si!atnya lebih jangka panjang. <asuknya dana asing diharapkan dapat mendongkrak harga saham dan obligasi sehingga pada akhirnya juga meningkatkan tingkat pengembalian instrumen reksa dana.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close