construction equipment

Published on January 2017 | Categories: Documents | Downloads: 47 | Comments: 0 | Views: 515
of 11
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

TSI – 477
TUGAS I
METODE KONSTRUKSI & ALAT BERAT

OLEH :

Muhammad Thaahaa (1110923002)
Ricka Puspita Sari
(1110922081)

DOSEN:
Amda Rusdi Muis, MT

JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2014/2015

BULLDOZER
JENIS CRAWLER DOZER
1.Pendahuluan
Awal mula kata bulldozer muncul yaitu saat manusia ingin menggantikan fungsi banteng
atau kerbau atau hewan pembajak lainnya untuk membajak atau mengolah tanah
dengan mesin. Bull artinya banteng dan dozer artinya pembuat tidur. Secara umum
bulldozer adalah alat berat yang terdiri dari traktor sebagai penggerak, kaki berupa roda
atau crawler atau swamp sebagai alat berpindah dan attachment atau alat yang
dipasang untuk menjalankan fungsi utamanya sesuai jenis attachmentnya. Biasanya
memindahkan tanah dengan rentang 0-100 m.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Crawler Dozer yang merupakan tugas
pertama yang diberikan oleh dosen pengampu matakuliah Metode Alat Berat, Bapak
Amda Rusdi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca umumnya maupun penulis
pada khususnya.

2.Pembahasan
Crawler Dozer yaitu bulldozer yang menggunakan crawler (kaki kelabang) sebagai
kakinya untuk berpindah di daerah berbutir kasar. Biasanya banyak digunakan untuk
perataan tanah pada daerah yang memiliki kemiringan dimana mereka lebih cepat
berpindah daripada dozer yang berkaki dengan wheel (roda) karena beban dozer
terdistribusi merata oleh crawler sehingga memiliki daya cengkram yang kuat untuk
merayap atau dapat pula pada derah datar yang berbatu dan kasar. Crawler Dozer
ukuran maksimum bisa digunakan untuk tanah berbatu.
Bagian-bagian Crawler Dozer dapat dilihat dibawah ini:

1. Traktor sebagai tempat pengemudi
2. Crawler sebagai alat berpindah yang tersusun dari shoes (telapak-telapak)
3. Attachment sebagai alat sebagai pelaksana fungsi dozer bisa terdiri:
-Pisau (blade) untuk meratakan tanah dengan cara mendorong
-Pencakar(ripper) untuk memecah tanah atau menggemburkan tanah dengan cara
dihujamkan ke tanah dan ditarik
Tipe-tipe Blade:
1. Universal Blade (U-Blade) , adalah pisau yang digunakan untuk efektifitas produksi
.Hal ini memungkinkan bulldozer dapat mendorong / membawa muatan lebih
banayak karena kehilangan muatan yang relative lebih kecil dalam jarak angkut
yang cukup jauh Kebanyakan blade tipe ini dipakai untuk pekerjaan reklamasi
tanah, pekerjaan penyediaan bahan (stock pilling) dan lain-lain
2. Straight Blade (S-Blade) ,adalah pisau yang digunakan dan cocok untuk segala jenis
medan .Blade ini merupakan modifikasi dari U- Blade. Dengan pisau ini maneuver
lebih mudah dan dapat membawa material lebih mudah

3. Angling Blade (A-Blade), adalah pisau yang digunakan untuk posisi lurus dan
menyudut
4. Cushion Blade (C-Blade), adalah Blade yang dilengkapi dengan rubber cushion
(bantalan karet ) sebagai peredam tumbukan
5. Bowldozer , adalah pisau yang dibuat untuk membawa/mendorong material dalam
jumlah kehilangan yang sedikit mungkin. Hal ini dimungkinkan karena adanya
dinding-dinding baja pada sampingan danbagian bawah
6. Light Material U Blade, (U Blade untuk material ringan), adalah pisau yang
direncanakan untuk pekerjaan yang nonkohesif, atau material lepas yang rinagn
mialnya stock pile
7. Straight Tilt Dozer, adalah blade yang dapat di tinggikan sebelah, untuk
mendapatkan kemiringan hasil pemotongan. Disamping itu pada medan tanah
lembek, blake dengan tilt ini dapat bekerja efektif
8. Rake Blade, adalah blade berbentuk garpu terpasang pada bagian depan unit
bulldozer. Fungsi untuk mencabut sisa akar pohon sehingga kerusakan top soil jauh
lebih kecil dibandingkan dengan blade biasa.
JENIS PISAU

Universal Blade

Straight Blade

Angling Blade

Cushion Blade

Bowldozer

GAMBAR

Light Material U Blade

Straight Tilt Dozer

Rake Blade

Teknik Operasi Bulldozer:
Slot dozing
 melakukan beberapa lintasan dan membiarkan tanah yang bececeran di kiri-kanan
dozer seperti parit, hal ini merupakan penghalang terhadap tercecernya tanah pada
lintasan –lintasan berikutnya .Cara ini akan menambah produksi hingga 20 %

Side by side dozing atau blade to blade dozing
 dua Dozer berdampingan ,sehingga ujung blade dozer yang satu dengan yang lain
hamper bersentuhan dan berjalan pada arah yang sama. Cara itu dapat menaikkan
produksi yakni berkisar antara 15% -25%

Straight dozing
menggali tanah untuk meratakan dan menghaluskan permukaan tanah dengan
mendorong secara penuh tanah dengan mempertahankan ketinggian blade pada satu
lintasan lurus
Dozing up and down
menggusur tanah pada daerah miring dengan melakukan penggusuran dari tempat
yang paling tinggi atau bisa juga dari tempat yang rendah tetapi dengan gigi transmisi
satu

Ripping
membongkar tanah dengan memposisikan ripping pada sudut tertentu dalam tanah.
Bulldozer tidak boleh berbelok dan bisa me-ripping silang bila diperlukan untuk
mempermudah membongkar
Stockpile leveling
meratakan material dari dump truck dengan mengikuti alur buangan dimulai dari
tengah lalu samping kiri dan kanan dengan kekuatan penuh blade
Beberapa merk Crawler dozer yang biasa ada di royek adalah Komatsu dan Caterpillar.
Crawler Dozer memiliki ukuran superlarge, large, medium sized dan small. Sebagai
beberapa contoh crawler dozer beserta spesifikasinya adalah berikut:
1. D 375A Crawler Dozer Komatsu (Large)

Dimensi:

Kekuatan dan kecepatan dorongan sesuai gigi (gear)

Juga dilengkapi Track Shoe Slip Control Sytem

Keuntungannya:
-memudahkan operator mengatur kekuatan mesin secara konstan dan
menghindari slip(tergelincir)
-operator jadi lebih fokus dalam me-ripping (bongkar tanah)
-mengurangi biaya bahan bakar karena alat secara otomatis bekerja secara
optimum
2. D 65 Crawler Dozer Komatsu (Medium Sized)

Dimensi:

Kekuatan dan kecepatan dorongan sesuai gigi (gear)

Sistem Monitor secara elektronis

Kegunaan:
-mencegah masalah-masalah kecil pada alat menjadi besar
-pembacaan segala parameter pada alat dengan tepat
3. D 39EX Crawler Dozer Komatsu (Small)
Hamper sama halnya dengan medium size dilengkapi sistem monitor secara
elektronis. Ukuran lebih kecil dari medium sized dozer. Biasanya tidak dilengkapi
ripper karena untuk pekerjan skala kecil.

4. D 475A Crawler Dozer Komatsu (Super Large)

Ukuran lebih besar dari large dozer. Dilengkapi dengan Vehicle Health Monitoring
System. Sistemnya tergambar dibawah:

Cycle Time dan produksi
cycle time(roundtrip time) waktu yang dibutuhkan untuk menjalani roundtrip dirinci
sebagai berikut :
Waktu tetap (fixed time) adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan tindakantindakan yang selalu harus dijalankan , misalnya memasukan gigi ,menambah kecepatan
,dan memindah gigi.
Waktu tidak tetap (variable time) adalah waktu yang bergerak maju mendorong muatan
dan waktu kembali mengambil muatan , waktu ini biasanya bergantung pada jarak dan
kecepatan mgerak dari traktor.
Untuk estimasi produksi dapat digunakan rumus sbb:
60
Produksi = × BC × JE × LFM 3 /jam (BM)
T
Keterangan :
T : cycle time, menit
BC : Kapasitas blade (pisau).m3
JE : Efisiensi kerja
LF : Load faktor

Contoh Soal:
Estimasikan produksi rerata bulldozer jika ditentukan tanah lempung berpasir.Volume
2700 lbs/cu-yd(BM).swell 25%.Jarak gusur 100ft .Traktor 72HP.ukuran blade panjang
9.5ft.kecepatan maju/gusur 1.5 mph,mundur 3.5mph .efisiensi kerja 50 menit /jam.
Hitungan:
Kapasitas blade dihitung dengan pendekatan sebagai berikut :

2
1

2H
Gambar 1.1.8 ukuran volume blade/ isi blade
Lereng tanah ditentukan 2:1
Kapasitas blade = 1 2 × H × 2H × L
=1
2 × 2 × (3)2 × 9.5
= 85.5 cu-ft
85.,5
= 3 = 3.167cu –yd (LM)
(3)

3.167cu

Kpapasita blade dalam BM = 1.25 = 2.5336 cu − yd (BM)
Roundtrip time :
100
Dorong/maju =
× 60 = 0.758 menit
Kembali

=

1,5×5.280
100
×
3,5×5.280

60 = 0.324 menit

Fixed time
= 1.382 menit
60
50
Produksi = 1.382 × 60 × 2.5336 = 91.664 cu − yd/jam

3.Kesimpulan
Jadi yang membedakan Crawler Dozer dengan Dozer yang lain adalah Dozer ini
menggunakan crawler( seperti kaki kelabang/ roda berputar seperti tank) untuk
berpindah. Biasanya geraknya lebih cepat daripada wheel dozer karena daya
cengkramnya pada tanah lebih kuat. Crawler untuk daerah lumpur biasa disebut Swamp
dimana bentuk shoe(telapak-telapak)nya lebih landai berbentuk siku-siku tidak seperti
crawler yang bergerigi.

SUMBER:
www.google.com
www.kenkenkikki.jp

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close