REFRIGERATION AND AIR CONDITIONING TECHNICAL SKILL
PROGRAM
Visit us on : ptu.smkn1-cirebon.sch.id
COOLING TOWER
Cooling tower merupakan alat yang dapat
menghemat air (water conservation) atau alat
yang memproses ulang air atau mampu
menurunkan temperatur air (recovery devices)
Berdasarkan cara udara bersirkulasi, cooling tower
bisa dibedakan menjadi dua jenis yaitu natural draft
dan mechanical draft.
Bila sirkulasi udara yang melewati tower berlangsung
secara alamiah maka cooling tower tersebut berjenis
natural draft atau atmospheric tower.
Sedangkan bila sirkulasi udara dilakukan secara aksi
(gaya) oleh fan atau blower maka cooling tersebut
berjenis mechanical draft tower.
NATURAL DRAFT ATAU ATMOSPHERIC TOWER
Natural draft atau hyperbolic cooling tower
memanfaatkan perbedaan temperatur antara
udara sekitar dengan udara panas di dalam
tower.
Ketinggian cooling tower tipe ini harus di atas
200 m, dan biasanya digunakan untuk
pembuangan panas yang besar karena biaya
pembangunannya tower ini mahal.
TIPE NATURAL DRAFT COOLING
TOWER
Cross flow tower yaitu udara dialirkan melewati
tetesan air dan air yang telah dingin ditampung
diluar tower.
TIPE NATURAL DRAFT COOLING
TOWER
Counter flow tower yaitu udara dialirkan ke atas
berlawanan arah dengan tetesan air dan air yang
telah dingin ditampung didalam tower.
MECHANICAL DRAFT COOLING
TOWER
Mechanical draft cooling tower menggunakan fan/blower untuk
menekan dan mengalirkan udara untuk mendinginkan air.
Terdapat dua tipe dari mechanical draft cooling tower,
yaitu :
a. Forced draft cooling tower
Udara di dorong ke dalam cooling tower dengan
menggunakan fan yang diletakan pada inlet air tower.
Counter flow induced draft cooling tower
b. Induced draft cooling tower
1.
Induced draft cooling tower menggunakan fan sebagai
exhaust untuk membuang udara panas keluar dari tower.
Induced draft cooling tower bisa dibagi dua berdasarkan
arah aliran udaranya yaitu counter flow dan cross flow
induced draft cooling tower.
Counter flow induced draft cooling tower
Arah aliran fresh air berlawan arah dengan arah tetesan
air dari kondenser.
2. Cross flow induced draft cooling tower
Arah aliran fresh air tegak lurus dengan arah
tetesan air dari kondenser.
Berdasarkan bentuknya, cooling tower juga bisa dibagi
menjadi dua bentuk, yaitu
Rectilinear
Round Mechanical Drift.
Kefektifan sebuah cooling tower dipengaruhi oleh
beberapa faktor di bawah ini :
Perbedaan tekanan uap antara udara dan air
Luas permukaan air dan lamanya proses
Kecepatan udara yang dialirkan melewati tower
Arah aliran udara yang dihubungkan dengan luas
permukaan air yang dipercikan