Dampak Social Network

Published on January 2017 | Categories: Documents | Downloads: 36 | Comments: 0 | Views: 152
of 2
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Tulisan ini saya buat untuk tugas pada matakuliah inter-intranet, dan inilah publikasinya, semoga bermanfaat :D Pada definisi nya Social Networking Service atau yang disebut juga dengan Layanan Jejaring sosial ini adalah sebuah komunitas online dimana para anggota-anggotanya saling bertukar informasi dan kegiatan. Mayoritas Social Networking Service yang ada saat ini berbasiskan web dan mempunyai karakteristik masing-masing. Karakteristik dari Social Networking Service adalah memiliki open APIs, desain arsitektur yang berbasiskan service-oriented (SOA), dan kemampuan untuk upload data maupun media. Dari karakteristik yang telah disebutkan, Social Networking Service yang berbasiskan web ini bisa dikategorikan sebagai Web 2.0 dan Enterprise 2.0 dimana ruang lingkupnya adalah untuk aplikasi bisnis skala besar. Social Networking Service menjadi sebuah perubahan paradigma sistem software, para pemain awal nya adalah The Well (1985),Theglobe.com (1994), Geocities (1994) and Tripod (1995). Social Networking Service yang bermula dari komunitas online yang hanya berinteraksi melalui Chat Rooms dan saling bertukar informasi pribadi serta ide-ide melalui sebuah Tools, kemudian perlahan-lahan berkembang dan pada awal tahun 2000 bisnis ini menghasilkan pemain-pemain besar seperti Friendster (http://www.friendster.com), MySpace (http://www.myspace.com), dan BeBo (http://www.bebo.com/) . Pada akhir 2005, MySpace adalah bintang, dengan klaim member terbanyak dan page views yang lebih besar ketimbang google, namun seiring dengan kejayaan MySpace, Facebook (http://www.facebook.com) menjadi sebuah kompetitor yang patut diperhitungkan dengan jumlah member yang kian meningkat. Dengan adanya pemain-pemain besar tersebut, Social Networking Service menjadi situs yang berkembang dengan besar dan dengan tingkat pengembangan yang cepat, hingga menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Hal ini kemudian menjadi menarik perhatian banyak orang, pada akhir 2005, Social Networking Service kemudian berkembang menjadi strategi bisnis dengan media Internet dengan tingkat pasar yang tinggi. Mulai ratusan, ribuan, bahkan miliaran orang mengunjungi situs-situs Social Networking Service ini setiap jam nya, dengan pangsa pasar yang besar, banyak kemudian situs Social Networking Service yang semula diperuntukkan bagi komunitas menjadi general untuk mendapatkan member yang semakin banyak dan otomatis menjadi sebuah ladang bisnis yang sangat potensial. Social Networking Service dengan berbagai fitur yang dimilikinya, mampu memfasilitasi pada member dengan media video, audio, dan teks untuk berkomunikasi secara real time . Fasilitas yang lengkap, jarak yang tidak menjadi masalah, serta biaya yang rendah (atau bahkan gratis) menjadi faktor yang menjadikan Social Networking Service sangat cepat berkembang. Semua kehebatan yang dimiliki oleh Social Networking Service menjadi sebuah fenomena di masyarakat. Fenomena ini membawa dampak besar yang besar, baik itu dampak positif maupun dampak negatif, namun cukup mengambil porsi besar dalam kehidupan masyarakat. Dampak negatif, adalah sebuah pengaruh yang cukup disorot oleh para ahli, misalnya saja seperti yang diberitakan dalam situs BBC, menyebutkan sebuah artikel yang mengindikasikan bahwa situs seperti Facebook.com bisa berdampak buruk bagi kesehatan penggunanya. Artikel tersebut ditulis oleh Dr Aric Sigman, yang menceritakan bahwa social networking berpengaruh buruk pada biologis seseorang.

Di lain tempat, masalah yang menjadi wacana luas adalah pencurian identitas, peraturan jejaring sosialyang mengizinkan siapa saja menggunakan identitas siap saja yang ia kehendaki, dengan bugs dari jejaring sosialini dapat menjadikan seseorang untuk menggunakan identitas orang lain untuk melakukan tindakan kriminal. Dalam beberapa tahun terakhir banyak terjadi kasus kriminal yang berkaitan dengan moral, kekerasan, kejahatan, rasisme, hingga terorisme terjadi dalam jejaring sosialini, propaganda juga bahkan terjadi dengan media teks, video, dan gambar yang mempengaruhi banyak orang yang melihatnya. Peningkatan interaktivitas, fleksibilitas dan lebih informatifnya Social Networking Service kini juga menghasilkan perilaku konsumtif yang berlebihan pada masyarakat, atau dengan kata lain kecanduan, pada beberapa negara ini menjadi isu yang sangat serius. Namun tidak hanya pengaruh buruk, Social Networking Service juga membawa banyak keuntungan. Keuntungan bagi member yang ada sangat besar, mulai dengan tersedianya fasilitas komunikasi yang terjangkau secara finansial, member juga dapat bertemu dengan orang-orang diseluruh dunia tanpa batasan ranah geografis, bertemu dengan kolega-kolega lama, dan sebagainya. Dalam dunia bisnis, salah satu isu yang menarik adalah adanya opini bahwa ada pandangan dari segi bisnis dan pengusaha yang melihat social networking atau jejaring sosial sebagai hal yang merusak mental karyawan. Namun, berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh AT&T, karyawan yang menggunakan tool jejaring sosial di tempat kerja atau di jam kerja, menjadi sangat efisien. Survey yang dilakukan di 5 negara besar eropa ini, menunjukkan bahwa situs jejaring sosial dan komunitas online merupakan sumber pengetahuan yang bagus dan bisa menyediakan jawaban atas berbagai masalah. Hal yang menjadi perhatian sangat besar adalah bisnis yang menggiurkan membuat investasi di bidang ini sangat tinggi. Rupert Murdoch sebagai pemilik MySpace pernah mengklaim mampu menghasilkan pendapatan 25 juta dolar setiap bulan dengan peningkatan 30 persen setiap kuartal. Dengan pangsa pasar yang besar inilah, para pionir dibidang web seperti yahoo kemudia terjun dengan menerbitkan Yahoo! 360° (http://360.yahoo.com/). Tidak dapat dipungkiri, dalam masa pemilu, media jejaring sosial ini menjadi sarana promosi dan ajang kampanye yang mulai marak digunakan. Salah satu icon dalam penggunaan ini adalah ketika masa kampanye pemilihan presiden Amerika Serikat, Barrack Obama menerbitkan http://my.barackobama.com , situs yang berkarakter jejaring sosialini mendapatkan perhatian banyak pihak, dengan adanya profil obama dan keluarganya lengkap dengan konten berita dan video yang teraktual, serta visi dan misi nya, menyebabkan Obama tidak hanya fenomenal di Amerika Serikat, namun juga di seluruh dunia. Fenomena ini kemudian juga mempengaruhi dunia perpolitikan Indonesia, semakin banyak para calon legislatif yang menggunakan jejaring sosial seperti Facebook, untuk menyalurkan kampanye, para calon legislatif ini rela membayar biaya iklan yang cukup mahal karena potensinya yang sangat besar. Terlepas dari baik dan buruknya dari fenomena Jejaring Sosial ini, dapat diakui bahwa Jejaring Sosial dapat memenuhi kebutuhan komunikasi yang baik dan peluang ekonomi yang besar. Masyarakat yang penjadi pengguna harus mampu menjaga dirinya, jangan sampai mendapatkan perilaku konsumtif yang berlebihan dari berkembangnya teknologi.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close