Deteksi 03 April

Published on May 2017 | Categories: Documents | Downloads: 28 | Comments: 0 | Views: 270
of 1
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Jawa Pos

.

Kamis 3 April 2008

www.jawapos.tk

39

SI DET

Laris Manis ”Salon” Kado
Cukup Bayar Rp 5.000 Hasil Memuaskan
BAGI yang berjiwa bisnis tinggi, saat musim hujan kayak gini, yang terlintas di benak adalah bikin jasa sewa payung dan ojek. Soalnya, selain payung emang jadi kebutuhan, dengerin aja keluhan yang paling sering diucapkan orang sekarang, ”Udah ujan, beychekh, nggak ada oyjhekh.” Tuh, kan! Pasti usahamu laris manis bak kacang goreng. Tapi, kalau masih kurang yakin sama ide tersebut, ada satu lagi bisnis yang punya peluang menggiurkan. Selain gampang, itu bisa dilakukan tanpa harus putus sekolah. Bukan, bukan jual ganja. Apa itu? Buka jasa ”salon” kado a.k.a bungkus kado. Lihat aja, lebih dari separo responDet (51,6 persen) pernah pakai jasa bungkus kado. Alasan utamanya, kado bisa dikemas lebih bagus (57 persen). Nggak mahal kok,

Pernah pakai jasa bungkus kado?
Pernah Nggak pernah 51,6% 48,4%

Kenapa?
(3 tertinggi)

BLA BLA BLA Kepribadian Sulit Dinilai
Pakai jasa bungkus kado memang nggak ada salahnya. Sebab, para penyedia jasa bungkus kado punya skill. Kado yang bagus, rapi, dan lucu bisa kita dapatkan dari mereka. Biasanya, jasa bungkus kado dipilih oleh mereka yang sibuk, malas, atau tidak bisa bungkus kado. Di satu sisi, hal itu bagus karena memberikan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Selain itu, kita juga bisa belajar dari mereka. DOK.DETEKSI Tapi, di sisi lain, jasa bungkus kado tidak bagus. Sebab, seseorang lebih suka diberi kado dengan kreativitas pemberi. Alasannya? Dari bungkus kado, kepribadian seseorang akan tampak. Jika pakai jasa bungkus kado, kepribadian seseorang tentu sulit dinilai. (dey/dat) Lien Suharno SSos SPd Dosen Etika Stikom

Biar kado dikemas lebih bagus 57,0% Supaya praktis 31,9% Hemat waktu 6,4%

cuma Rp 5.000 saja (30,3 persen). Masih nggak yakin buka usaha ”salon” kado? Mungkin Tommy Hermawan Supardi asal SMAN 13 bisa bikin hatimu yakin. Sejak SMP, Tommy jadi pelanggan tetap jasa bungkus kado. Alasannya, kado yang dihadiahkan kepada sang pacar tercinta nggak malu-maluin. ”Sebenernya sih, aku nggak ada masalah dengan hal bungkus-membungkus. Hasil kerjaku dalam membungkus kado nggak kalah bagus kok sama yang di toko-toko. Tapi, menurutku bagus, cewekku belum tentu. Mending play safe aja,” ujarnya. Tommy menambahkan, yang bikin dia suka pakai jasa bungkus kado adalah biaya yang dipatok murah, tapi hasilnya sangat memuaskan. ”Nggak siasia keluar duit Rp 5.000. Hasilnya bagus, dikasih pita-pita dan segala macem,” kata cowok yang hobi mengarang puisi-puisi romantis buat pacarnya itu.

Nah, kalau kamu udah mulai buka usaha bungkus kado, Tommy bisa jadi pelanggan pertamamu. Nomor teleponnya tanya si Det deh. He he he. (bercanda, Tom!) Pelanggan kedua yang bisa kamu rayu adalah Lailatul Saadah. Cewek asal SMA Khadijah itu memang menjunjung tinggi kepraktisan. Jadi, kalau mau kasih kado ke seseorang, jelas pakai ”salon” kado. ”Waktu itu, aku dan teman-teman sekelas mau kasih kado ke bapak guru. Setelah patungan beli kado, jelas bingung siapa yang bungkus. Nah, daripada lama pilih-memilih. Pakai jasa bungkus kado aja. Praktis,” cerita Lailatul. Lebih bagus dan praktis, kelebihan lain bungkus kado? Bagi Fahima Rosyidah asal SMP Al-Azhar Kelapa Gading, hemat waktu merupakan alasan yang paling menggoda. ”Jadi, pernah suatu ketika aku mau kasih surprise buat sahabatku. Rencananya baru kepikir siang. Padahal, kado harus siap sore. Ya sudah, pakai jasa bungkus kado jadi jalan yang paling aman,” cuap Fahima. Berhasilkah surprise Fahima? ”Untungnya berhasil. Terima kasih, jasa bungkus kado!” jawab Fahima. (kiy/dat)

Biaya paling mahal untuk jasa bungkus kado?
(3 tertinggi)

Puas dengan hasilnya?
Puas Nggak puas 94,8% 5,2%

TAK TIK TANG Beda Zaman, Beda Style
PEMBUNGKUS kado zaman sekarang nih pasti dari kertas. Nggak asyik! Coba kita tengok zaman dahulu, bungkus kado sangat variatif. Zaman prasejarah Pada zaman ini, kertas jelas belum ada. Nggak ada yang tahu tulisan, kan? Sebagai bungkus kado, dipilih tulang belulang hewan prasejarah. Hiiy... Zaman Firaun Apa yang terkenal dari zaman ini? Jawabannya, kain penyelubung mumi. Kain penutup mumi adalah bungkus kado pada zaman ini. Zaman Majapahit Kenal prasasti, kan? Batu yang bertulisan sesuatu. Nah, pada zaman ini, bungkus kado memakai batu. Ditujukan untuk siapa, namanya diukirkan di batu. He he he. (dat)

Rp 5.000 Rp 2.000 Rp 10.000

30,3% 13,1% 10,4%

ILUSTRASI: VIAN

FOTO: DITA PUTRI/DETEKSI - MODEL: MERISSA (SMA HANG TUAH 2 SDA) - ILUSTRASI: ASTOTO - DESAIN: DZUANDA

Bungkus Istimewa untuk Yang Spesial
SEBUTIR mutiara yang indah dijaga dengan kuat oleh kerang dengan cangkangnya yang kukuh. Dari luar, orang nggak bakal tahu kalo di dalam cangkang yang tampak biasa itu menyembunyikan mutiara yang luar biasa indahnya. Tapi, rupanya para responDet nggak seperti kerang yang menyembunyikan mutiara. Kalo mau ngasih hadiah untuk orang spesial, bungkusnya pun harus spesial. Sebagian besar (54,6 persen) memanfaatkan jasa tangan terampil pembungkus kado untuk hadiah temannya. Yang lain untuk pacar (23,1 persen) atau saudara (11,2 persen). Buat Muhammad Choirul Anwar asal SMPN 21, teman adalah sosok spesial baginya. ”Terutama, sahabatku tersayang. Aku sering pakai jasa bungkus kado untuk memberi hadiah kepada mereka,” kata cowok kelas 3 yang ngaku nggak bisa bungkus kado sendiri itu. Selain buat teman, pacar juga seseorang yang patut mendapat perlakuan spesial soal urusan bungkus kado. Kayak Heidy Riska. ”Aku sampai bela-belain cari toko khusus yang nyediain fasilitas bungkus kado buat kasih kado ke pacar,” celoteh cewek yang ngendon di SMAN 5 tersebut. Usaha Heidy nggak sia-sia, sang pacar puas dengan kado cantik yang dia kasih. Ngelihat pacarnya puas, Heidy pun berbohong. ”Aku bilang, yang bungkus aku sendiri. Biar makin bangga gitu. He he he,” ujarnya. Buat Arsa Widyanata, saudara juga layak dapat perlakuan spesial. ”Pas adikku ultah, aku sengaja nyari bantuan pada jasa pembungkus kado,” kata pelajar SMAN 13 itu. Berhasil! Sang adik senang. ”Dari ngelihat bungkus kadonya yang lucu aja, dia udah gembira,” ungkap cowok kelas XII tersebut. (nie/nor)

Kado untuk siapa yang dikemas dengan jasa bungkus kado?
ILUSTRASI: DZUANDA

(3 tertinggi)

Teman

PROFIL
USIA JENIS KELAMIN

54,6% Pacar 23,1% Saudara
ILUSTRASI: VIAN

11-13 tahun 16,5% 14-16 tahun 63,0% 17-19 tahun 20,5%

COWOK CEWEK

50,0% 50,0%

11,2%

JUMLAH RESPONDEN

486 pelajar SMP dan SMA di Surabaya
PENDIDIKAN
ILUSTRASI: VIAN

SMA 50,0% SMP 50,0%

Metode polling: Cluster random sampling Toleransi kesalahan: 4,5% Instrumen polling: Kuesioner Open Close Question

CARTOON CORNER

Bikin Pacar Excited lewat Kado di Dalam Balon
AKU adalah pribadi yang spontan. Sifat itu berimbas pada kelakuanku sehari-hari. Termasuk, saat pengin memberikan kado kepada teman yang lagi ultah. Aku selalu membeli pada hari-H dan memberikannya pada hari itu juga. Di sisi lain, aku tergolong orang yang nggak sabaran. Aku nggak mungkin bisa membungkus kado dengan rapi, apalagi dalam waktu singkat. So, nggak salah kalau aku selalu menggunakan jasa pembungkus kado. Nggak apa-apa lah keluar kocek lebih banyak. Yang penting kan praktis, dan yang pasti hasilnya lebih rapi. He he he... Coba aja kalau aku nekat membungkus kado itu sendiri. Udah lama, berantakan pula hasilnya. Soal jenisnya, aku lebih suka pakai kotak kado daripada dibungkus langsung. Soalnya, menurutku kotak kado itu lebih multifungsi daripada kertas kado doang. Kalau ada kotaknya, kan terlihat lebih rapi. Lagian, kotak kado juga bisa dipakai ulang. Reuse gitu... Beda sama kertas kado yang langsung buang. Kalo soal bungkus, aku emang angkat tangan. Tapi, soal isinya, aku perhatiin banget. Biasanya , aku udah mikirin kado apa yang bakal aku kasih. Atau, hunting dulu beberapa hari sebelumnya. Seperti saat aku nyiapin surprise anniversary buat pacarku waktu itu. Saat itu, usia pacaran kami memasuki tahun kedua. Kebetulan, pas lagi jalan di mal, aku melihat jasa pembungkusan kado yang unik banget. Salah satunya, ada teknik membungkus kado di dalam balon.2 Cara membukanya, harus memecahkan balon terlebih dulu.Tuh, unik, kan? Karena tertarik, aku pun mencobanya. Segera aku hunting kado plus kotaknya. Lalu aku bawa ke tempat yang nyediain jasa membungkus kado itu. Aku pilih balon yang warna hitam supaya kesannya makin misterius. He he he... Penginnya sih, aku merhatiin caranya baik-baik. Siapa tahu bisa dipraktikin sendiri. Cuma, dasar aku nggak jeli, eh, tahu-tahu udah jadi. Yah... Oke, kado udah terbungkus rapi. Langsung menuju rumah cowokku. Sesaat sebelum itu, cowokku sempat telepon minta ketemuan. Tapi,
SORAYA LARASATI, Artis, Presenter

DOK.DETEKSI

aku pura-pura bilang nggak bisa dengan alasan sibuk syuting. Malam harinya, tepat jam 12 malam aku udah di depan rumahnya. Saat aku ngasih tahu, dia kaget bukan kepalang. Langsung aja aku kasih kado spesialku. Awalnya, dia bingung. ”Kok, dikasih balon,” pikirnya. Aku cuma senyum-senyum aja. Habis itu, aku bilang,”Udah, pecahin aja balonnya!” Lantaran penasaran, dia langsung memecahkan balon dengan penuh semangat. Wuahh!! Ekspresinya heboh banget. Campuran antara kaget, heran, tapi senang. Aku puaassss banget ngelihatnya. Pokoknya, thank’s banget deh buat yang menciptakan bungkusan kado dengan model seperti itu. Coba kalau nggak ada jasa pembungkus kado, aku nggak bakal bisa ngasih kado spesial buat orangorang yang kusayang. (feb/nor)

SEMANGAT! Sebentar lagi Unas datang. Ujian harusnya digarap sendiri. Tapi kadang, ada hal-hal nggak seharusnya terjadi. He he he. Kamu punya ide cara nyontek aman? Coba bagikan trikmu di interaktif ini. K i r i m ke [email protected] plus data diri lengkap sesuai identitas resmi. Kirimin idemu sebelum 11 April! Di akhir periode, bakal dipilih tiga pemenang dengan hadiah Rp 100 Ribu! (*)

Interaktif

TRIK UNAS

Taburkan Garam dan Merica

Simpan di Sudut Laci

Bacaan dan Camilan
SALAH satu faktor sukses nggaknya mencontek adalah penjaga ruang unas. Kita nggak tahu penjagaannya ketat atau tidak. Aku punya tip buat penjaga yang ketat dan disiplin banget. Sediakan koran atau tabloid di meja. Supaya penjaganya tertarik untuk membaca. Kalau perlu, sediakan juga makanan kecil dan minuman. Waktu ujian kan pagipagi, waktunya sarapan. Baca koran pagi-pagi sambil nyemil emang paling enak. Akhirnya, penjaga tersebut nggak konsen menjaga peserta unas karena sibuk membaca. *** Deddy Hermawan, m_deddy_******@yahoo.co.id
ILUSTRASI: VIAN

UNAS sebentar lagi. Ups, bisa lulus nggak ya? Jadi USAHA maksimal harus dikerahkan untuk menginget pengalaman beberapa tahun lalu. Boleh dong hadapi unas. Kalau kamu merasa belum yakin dengan dibagi-bagi. Begini trikku dan teman-temanku dulu. Ada kemampuanmu, nggak ada salahnya nyiapin trik-trik salah satu teman yang kabarnya punya cadangan. Kalau ada materi ujian yang susah kemampuan magic. Pas hari ujian, dia mebanget dan kamu tetap nggak ngerti, jangan dipaksa. Nanti, hapalan yang lain malah kacau. naburkan garam dan merica di meja peTRIK UNAS Ambil kertas kecil yang memanjang, tulis rangngawas. Entah, mungkin ditambah mantra kuman atau rumusnya di situ. Lalu, lipat dan khusus. Percaya nggak percaya, pengawasnya bisa lengah! Kayak ngantuk gitu deh. Bisa di- masukkan ke saku. Saat soal dibagikan, taruh kertas tebak yang terjadi selanjutnya. Ujian kami sekelas lan- itu di sudut laci yang tersembunyi. Pisahkan biar mudah dibaca. Selamat mencoba! *** car jaya. He he he... *** Dwi Adhika, dwia*****@yahoo.com Achmad Udin, syaif_**@yahoo.co.id
www.jawapos.tk

DetEksi Hotline Service: (031) 820-2004

e-mail: [email protected]

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close