Flabby Ridge

Published on June 2017 | Categories: Documents | Downloads: 47 | Comments: 0 | Views: 419
of 12
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Penanggulangan Flaby Ridge Secara Bedah Pendahuluan Flabby ridge seringkali ditemukan pada regio maksila anterior dan biasanya berhubungan dengan gigi tiruan lengkap yang berlawanan dengan gigi depan mandibula bawah natural tanpa penggantian gigi posterior. Hal ini juga terjadi jika gigi tiruan parsial yang ada tidak lagi memberikan dukungan oklusal yang seharusnya di posterior. Adanya jaringan fibrous yang hipermobil ini menyebabkan gigi tiruan tidak stabil.

Kesalahan penggunaan jaringan mukosa sebagai penyangga dapat terjadi karena : 1. Penggunaan gigi tiruan tanpa kontrol rutin, contohnya tidak melakukan relining atau rebasing gigi tiruan saat sudah diindikasikan 2. Beban di segmen ridge anterior sebagai hasil pengurangan vertikal dimensi yang mengiringi penggunaan oklusal 3. Gigi tiruan lengkap rahang atas berlawanan dengan gigi anterior rahang bawah natural dan gigi tiruan parsial 4. Tidak melepas gigi tiruan saat malam untuk memberikan waktu bagi mukosa untuk kembali kebentuk semula 5. Konstruksi gigi tiruan yang buruk dengan kesalahan pada oklusi sentrik, oklusal disharmoni dan trauma oklusi. 6. Konstruksi gigi tiruan dengan gigi porselen anterior dan gigi resin posterior 7. Over erupsi gigi yang berlawanan dengan edentulous

Gambar 1. Gigi tiruan lengkap dengan antagonis gigi natural anterior rahang bawah dan gigi tiruan parsial

Jaringan lunak alveolar yang tidak mempunyai dukungan sering ditemukan pada bagian depan atas. Selama pengunyahan, gigi palsu atas akan bergeser bila telah terjadi resorbsi yang tidak merata. Jaringan lunak memang dapat ditekan dan gigi palsu akan semakin jadi sampai tidak stabil. Rasa sakit tidak akan terjadi, sampai bagian depan dari tulang hidung ‘terbuka’. Tuberositas sering mempunyai ukuran yang normal, tekanan pada tulang hidung dan septum akan menimbulkan rasa sakit. Jaringan lunak alveolar, dapat bergeser dengan mudah. Tidak jarang terlihat adanya ptechiae yang menunjukan adanya tekanan yang berulang-ulang dan sering terjadi kandidiasis kronis

Gambar 1. Edentulous Rahang Atas

Gambar 2. Flabby Ridge Ridge yang mobile tidak membentuk landasan yang baik untuk sebuah gigi tiruan, namun dimana ada sangat sedikit tulang alveolar tersisa dibawahnya, ridge yang mobile merupakan landasan yang lebih baik dibandingkan tidak ada ridge sama sekali. Beberapa bukti menunjukan, resorbsi tulang alveolar berjalan lebih cepat di bawah flabby ridge dibandingkan dibawah mukosa normal. Oleh karena itu perhatian terhadap pemeliharaan tulang, bedah pembuangan jaringan berlebihan sangat dianjurkan.

Gambar 3. Radiograf Resorbsi Bagian Depan Rahang Atas dan Sisi Kanan Rahang Bawah Jika diputuskan untuk mempertahankan ridge yang mobile, dokter gigi harus siap dengan berbagai teknik pencetakan untuk mencatat jaringan yang mobile tersebut dalam

posisinya dimana jaringan tersebut sedikitnya akan mengalami kerusakan dan menyediakan dukungan terbaik untuk gigi palsu. Ada sebuah korelasi positif antara derajat inflamasi dan reaksi vaskularisasi dan resorbsi tulang. Flabby hyperplastic ridges ditemukan pada gigi tiruan yang dipakai harus dipotong untuk meminimalkan resorbsi yang progresif dari sisa ridge

II. Penatalaksanaan 1.

Evaluasi pasien Evaluasi pasien merupakan aspek terpenting dari perawatan. Evaluasi diawali dengan

memperoleh riwayat medis dan dental pasien (termasuk kegagalan dan keberhasilan tindakan sebelumnya yang berhubungan dengan tindakan kedokteran gigi) dan pemeriksaan fisik pasien secara seksama. Selama evaluasi awal ini, sangatlah penting untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai keluhan utama pasien yang harapannya untuk dapat diambil keputusan apakah kita dapat memenuhi harapannya atau tidak. Riwayat penyakit umum diharapkan dapat memberikan informasi adanya resiko tindakan bedah termasuk kondisi medis yang mungkin mempengaruhi penyembuhan tulang atau jaringan lunak. Pemeriksaan ekstra oral sebaiknya termasuk penilaian gigi yang masih ada, tulang dan jaringan yang melingkupi area gigi, perlekatan otot, hubungan antar rahang dan adanya kondisi patologi jaringan lunak atau tulang. Jaringan lunak yang menunjang area gigi tiruan harus dievaluasi secara seksama. Kesehatan dan kualitas jaringan lunak merupakan faktor penting keberhasilan penggunaan gigi tiruan.

2.

Perawatan awal Perawatan awal biasanya penyesuaian dan reline pada sayap protesa yang melukai

mukosa.

3.

Tindakan pembedahan Tindakan pembedahan untuk memperbaiki jaringan alveolar yang tidak mempuyai

dukungan secara secara umum terbagi menjadi empat, yaitu : 1.

Pembuangan ridge yang dapat bergerak

Setelah dilakukan infiltrasi dengan larutan anestesi lokal, dilakukan pemotongan jaringan yang berbentuk baji dari puncak alveolar.

Gambar 4. Pemotongan jaringan dan penjahitan

Dilakukan pemotongan jaringan fibrous tambahan dari bawah mukosa sampai bagian tepi luka dapat ditutup dengan mudah

Gambar 5. Pemotongan jaringan fibrous

Setelah bagian tepi luka dijahit, terlihat bahwa sulkus dapat dipertahankan

Gambar 6. Penjahitan

2. Vestibuloplasti Flap diangkat setelah pembuatan insisi pada bagian tepi mukosa labial dan jaringan lunak dapat dipisahkan dari ridge.

Gambar7. Pembuatan flap

Permukaan dalam dari jaringan lunak yang tidak mempunyai pendukung, harus dipotong dengan meninggalkan kedalaman mukosa sebesar 2 mm.

Gambar 8. Pemotongan bagian dalam mukosa

Setelah otot alveolar diangkat sampai ke kedalaman sulkus yang diinginkan, flap diperluas dan dijahit pada periosteum. Dengan cara ini dapt diperoleh kedalaman yang lebih besar

Gambar 8. Penjahitan

3. Pemotongan sederhana. Pemotongan ini menggunakan insisi horizontal, proses penyembuhan akan terjadi dengan adanya epiteliasasi ulang, namun pemotongan ridge ini akan menjadikan gigi palsu tidak stabil

Gambar 9. Pemotongan alveolar secara sederhana

4. Aplikasi Hidroksi apatit Metode lain untuk merawat jaringan lunak alveolar yang bergerak adalah dengan memperkuat ridge alveolar.

Gambar 9. Insisi pada midline Rongga mulut dibersihkan dengan chlorhexidine dan dilakukan infiltrasi anestesi lokal di sepanjang daerah ridge dan sulkus. Dilakukan juga pembuatan insisi midline yang kecil sampai ke tulang.

Gambar 9. Pembuatan poket subperiosteal menggunakan tang periosteal Ujung tang periosteal yang berbentuk seperti sendok dan tajam dimasukan ke dalam periosteum Poket subperiosteal diperluas ke lateral dan ke posterior, sampai mencapai daerah crestal yang tidak dapat bergerak.

Gambar 10. Aplikasi Hirdoksi apatit dan penjahitan Syringe yang kecil dapat diisi dengan hidroksilapatit sesuai petunjuk pabriknya. Bahan disuntikan ke poket subperiosteal dengan menarik syringe perlahan-lahan. Penjahitan matres digunakan untuk menutup mukosa dan menarik daerah tepi luka.

Gambar ortopantogram yang menunjukan perluasan bahan yang menyeluruh

KESIMPULAN Flabby ridge biasanya timbul karena trauma kronis yang menyebabkan pasien merasa kurang nyaman dan berkurangnya retensi protesa. Tindakan pembedahan yang dilakukan akan berhasil bergantung pada evaluasi yang hati-hati dan rencana perawatan

DAFTAR PUSTAKA

Fragiskos, F.D. 2007. Oral Surgery. New York : Springer Moore,U.J. 2001. Principles of Oral and Maxillofacial Surgery, Fifth edition. United Kingdom : Blackwell Science Koerner, Karl, 2006.Manual of Minor Oral Surgery for the General Dentist. Nineth edition. Blackwell Munksgaard, Iowa

Miguel, Jaimes. 2008. Inflammatory Fibrous Hyperplasia Treated with a Modified Vestibuloplasty: A Case Report, The Journal of Contemporary Dental Practice, Volume 9, No. 3.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close