High Alert

Published on April 2017 | Categories: Documents | Downloads: 100 | Comments: 0 | Views: 445
of 3
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1691/MENKES/PER/VIII/2011
Tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit menyatakan obat-obatan yang perlu diwaspadai (high
alert medications) adalah obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius
(sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse
outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan
Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA).
The Institute for Healthcare Improvement (IHI) mendefinisikan obat high alert sebagai obat yang
kemungkinan besar menyebabkan bahaya ketika digunakan. The Joint Commission
menggambarkan obat high alert sebagai obat yang mempunyai risiko paling tinggi menyebabkan
bahaya ketika misuse.
Obat-obatan yang sering disebutkan dalam isu keselamatan pasien adalah pemberian elektrolit
konsentrat secara tidak sengaja (misalnya, kalium klorida 2meq/ml atau yang lebih pekat, kalium
fosfat, natrium klorida lebih pekat dari 0,9%, dan magnesium sulfat 50% atau lebih pekat).
Kesalahan ini bisa terjadi bila perawat tidak mendapatkan orientasi dengan baik di unit
pelayanan pasien, atau bila perawat kontrak tidak diorientasikan terlebih dahulu sebelum
ditugaskan, atau pada keadaan gawat darurat. Cara yang paling efektif untuk mengurangi atau
mengeliminasi kejadian tersebut adalah dengan meningkatkan proses pengelolaan obat-obat yang
perlu diwaspadai termasuk memindahkan elektrolit konsentrat dari unit pelayanan pasien ke
farmasi. Rumah sakit secara kolaboratif mengembangkan suatu kebijakan dan/atau prosedur
untuk membuat daftar obat-obat yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada di rumah
sakit. Kebijakan dan/atau prosedur juga mengidentifikasi area mana saja yang membutuhkan
elektrolit konsentrat, seperti di Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau kamar operasi, serta
pemberian label secara benar pada elektrolit dan bagaimana penyimpanannya di area tersebut,
sehingga membatasi akses, untuk mencegah pemberian yang tidak sengaja/kurang hati-hati
(Departemen Kesehatan, 2008).
Institute for Safe Medication Practices (ISMP’s) mendefinisikan obat high alert adalah obat-obat
yang berisiko tinggi menyebabkan bahaya bagi pasien ketika mungkin atau tidak mungkin salah
(error) digunakan. Berdasarkan laporan error yang disampaikan kepada ISMP National
Medication Errors Reporting Program, laporan error yang berbahaya dalam literatur, dan
masukan dari praktisi dan ahli keselamatan pasien, ISMP membuat dan mengupdate secara
periodik daftar obat-obat potensial high alert selama Oktober 2011 – Februari 2012 (Tabel).
Tabel Daftar obat-obat high alert (ISMP, 2012)
Kelas/kategori obat
Adrenergic agonists IV (epinephrine, phenylephrine,
noreinephrine)
Adrenergik antagonists IV (propanolol, metoprolol, labetolol)
Anesthetic agents, general, inhaled and IV (propofol, ketamine)
Antiarrhythmic, IV (lidocaine, amiodarone)
Antithrombotic agents, including :


Anticoagulants (warfarin, low-molecular-wight heparin, IV






unfractioned heparin)
Factor Xa inhibitors (fondaparinux)
Direct thrombin inhibitors (argatroban, bivalirudin,
dabigatran etexillate, lepirudin)
Thrombolytics (alteplase, reteplase, tenecteplase)
Glycoprotein IIb/IIIa inhibitors (eptifibatide)

Cardioplegic solutions
Chemotherapeutic agents, parenteral and oral
Dextrose, hypertonic, 20% or greater
Tabel 1. Lanjutan
Dyalisis solutions, peritoneal and hemodialysis
Epidural or intrathecal medications
Hypoglicemics, oral
Inotropic medications, IV (digoxin, milrinone)
Insulin, subcutaneous and IV
Liposomal forms of drugs (liposomal amphotericin B) and
conventional counterparts (amphotericin B desoxycholate)
Moderate sedation agents, IV (dexmedetomidine, midazolam)
Moderate sedation agents, oral, for children (chloral hydrate)
Narcotics/opioids




IV
Transdermal
Oral (including liquid concentrates, immediate and
sustained-release formulations)

Neuromuscular blocking agents (succinylcholine, rocuronium,
vecuronium)
Parenteral nutrition preparations
Radiocontrast agents, IV
Sterile water for injection, inhalation, and irrigation (excluding
pour bottles) in containers of 100 mL or more
Sodium chloride for injection, hypertonic, greater than 0.9%
concentration
Obat spesifik
Epoprostenol (Fiolan), IV
Magnesium sulfate injection
Methotrexate, oral, non-oncologic use
Opium tincture
Oxytocin, IV
Nitroprusside sodium for injection
Potassium chloride for injection concentrate

Potassium phosphates injection
Promethazine, IV
Vasopressin, IV or intraosseous

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close