Market Driven

Published on April 2020 | Categories: Documents | Downloads: 17 | Comments: 0 | Views: 670
of 5
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Market Driven

Market Driven I. Pengertian Market Driven Strategi market driven adalah suatu pelaksanaan strategi untuk mendapatkan info inform rmas asii tent tentan ang g pasa pasarr seba sebaga gaii basi basiss info inform rmas asii pemi pemili liha han, n, peru perumu musa san n dan dan penerapan strategi untuk mendapatkan mendapatkan keunggulan dalam pemasaran. pend pendek ekat atan an mark market et driv driven en pada pada orie orient ntas asii bisn bisnis is yang yang berd berdas asar arka kan n pada pada pemahaman dan reaksi terhadap pilihan-pilihan dan perilaku pemain di struktur pasar yang ada. Strategi tradisional berfokus pada konsumen dimana diasumsikan bahwa konsumen mengetahui apa yang mereka inginkan. II. Mendesign Strategi Market Driven a. Pertimbangan Dalam Organisasi Market Driven Beberapa faktor mempengaruhi desain organisasi pemasaran, meliputi : 1. Kesesuaian terhadap sasaran strategis dan petunjuk pada perusahaan. Merubah dan menyusun strategi pada sebuah perusahaan, perlu peningkatan untuk menguji issue organisasi dalam pengimplementasian strategi pemasaran. Membangun strategi baru pada perusahaan perusahaan market driven driven menekankan menekankan pada kebutuhan kebutuhan koresponden koresponden untuk mengelola perubahan organisasi secara effektif. 2. Menentukan Menentukan kebutuhan kebutuhan untuk mengubah mengubah struktur struktur vertical vertical organisasi. organisasi. Perubahan orga organi nisa sasi si

meru merupa paka kan n

sebu sebuah ah

pros proses es

lanj lanjut utan an

pada pada

bany banyak ak

peru perusa saha haan an..

Kecendrungan struktur vertical menjadi struktur horizontal dengan perhatian yang lebih besar pada proses (misalnya: pengembangan produkl baru) dan kurangnya perhatian pada spesialisasi fungsi-fungsi. Struktur organisasi vertical keonsern pada  julah tingkatan manajemen dan hubungan pelaporan. Isu desain vertical meliputi penentuan hubungan pelaporan, mendirikan kelompok-kelompok departemen dan membentuk jaringan informasi vertical. Hubungan pelaporan mengindikasikan siapa mela melapo porr

kepa kepada da siap siapaa

memp memper erti timb mban angk gkan an

dala dalam m

baga bagaim iman anaa

hira hirark rkii

orga organi nisa sasi si..

mene meneta tapk pkan an

Kelom Kelompo pok k

tuga tugass

dan dan

depa depart rtem emen enta tall tang tanggu gung ngja jawa wab. b.

Pengelompokan mungkin mempertimbangkan fungsi, geografi, produk atau kombinasi dari semua faktor-faktor ini. Jaringan informasi vertikal memerlukan tujuan komunikasi diantara partisipan organisasi.

bermacam-macam teknik

membantu pergerakan informasi melalui organisasi terdiri dari persetujuan aksi dimaksud, peran dan prosedur, rencana dan skedul, membentuk level atau posisi tambahan dan system informasi. Organisasi sekarang mempunyai lebih sedikit tingkatan dari organisasi tradisional, dan mulai mengorganisasi sekitar proses bisnis utama. 3. Keputusan luasnya jenis proses desain organisasional Besarnya struktur didirikan perusahaan bergerak melalui proses bisnis horizontal ketika memperkuat integrasi fungsi-fungsi ( marketing, human resources ) dan fungsifuingsi specialist (riset dan pengembangan, marketing). Proses pengelompokan utama secara strategis merupakan kegiatan penting seperti sebagai pengembangan produk baru, menghasilkan dan penyelesaian order dan manajemen rantai nilai/supply. Seperti perusahaan mengadopsi struktur proses, beragam perubahan organisasi terjadi termasuk beberapa tingkat dan sedikit manajer, lebih banyak menekankan pada pembangunan kapabilitas berbeda dengan menggunakan tim multifungsional. Proses dan kapabilitas customer value-driven, dan perubahan organisasi berkelanjutan yang merefleksikan pasar dan perubahan lingkungan persaingan. 4. Mengintegrasikan kegiatan menciptakan nilai-nilai sekitar pelanggan Pengembangan bentuk organisasi baru dengan spesialisasi baru, hubungan dan proses internal, penekanan pentingnya integrasi yang efektif sekitar pengendalian nilai-nilai pelanggan. Pendekatan-pendekatan yang dilakukan terhadap integrasi : a. Masalah integrasi, banyak pendekatan tradisional telah dihindari dari kemampuan perusahaan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan kegiatan-kegiatan sekitar kebutuhan pelanggan. b. Links pemasaran pada unit fungsional lainnya, peningkatan professional marketing dan

penjualan

harus

memperlihatkan

keterampilan

superior

dalam

pengkoordinasian dan pengintegrasian kegiatan mereka dengan area fungsional

lainnya pada sebuah bisnis. Links pemasaran dengan unit fungsional lainnya terdiri dari : § Marketing dan Finance/Accounting § Marketing dan Operations § Marketing dan sales § Marketing dan R&D § Marketing dan Customer Service § Marketing dan Human Resources Management  c. Pendekatan mencapai integrasi yang efektif, beberapa pendekatan mungkin dipertimbangkan sebagai bagian desain organisasi. Mekanisme formal integrasi meliputi : § Relokasi dan desain fasilitas untuk mendorong komunikasi dan pertuklaran informasi § Pergerakan personel menggunakan training gabungan dan rotasi kerja untuk memfasilitasi manajer supaya mengerti fungsi lainnya. § Sistem reward diprioritaskan untuk sasaran tingkatan lebih tinggi. § Prosedur formal, untuk contoh, kebutuhan dikoordinasikannya input dari pemasaran, keuangan, operasi dan IT untuk melengkapi dokumentasi proyek. § Orientasi social memfasilitasi interaksi nonkerja antara personel dari fungsifungsi berbeda. § Penganggaran proyek, sentralisasi pengendalian sumberdaya keuangan contoh untuk sebuah proyek atau proses timbukan untuk sebuah departemen fungsional.

5. Kemitraan dengan organisasi independent untuk melakukan aktivitas-aktivitas pemasaran. Penyeleksian atau modifikasi desain organisasi pemasaran akan diambil sebagai pertimbangan pertukaran antara penyelenggaraan fungsi-fungsi pemasaran dalam organisasi dan memiliki organisasi luar untuk melakukan fungsi-fungsi. a. Unit internal memerlukan lebih banyak pengawasan kegiatan, mudah mengakses departemen lainnya, dan lebih familiar dengan operasi perusahaan. Komitmen orang pada organisasi seringkali lebih tinggi sejak mereka menjadi bagian dari budaya perusahaan. Keterbatasan unit internal meliputi kesulitan bewrkembang secar cepat atau ukuran kontrak, kurang berpengalaman dalam lingkungan bisnis dan terbatasnya keahlian khusus dalam area advertising, riset pemasaran, web desain dan manajemen database. b. Organisasi eksternal menawarkan skill khusus, pengalaman, dan fleksibilitas dalam menyesuaikan terhadap kondisi perubahan. Disini organisasi mempunyai biaya yang lebih rendah dari sebuah organisasi yang melakukan fungsi-fungsi organisasi secara internal. 6. Pengaruh Internet pada keputusan desain organisasi Tamabahan pada pengaruh hubungan pembeli-penjual dengan menyediakan sebuah saluran pemasaran langsung, pengaruh Internet, internal proses dan manajemen organisasiIlustrasi utama Internet secara mendalam mempengaruhi tidak hanya saluran pemasaran lansung Internet tetapi juga memrpengaruhi intranet perusahaan pada proses internal. Isu-isu organisasi yang merefleksikan pengaruh Internet pada proses perusahaan terdiri dari : a. Akses informasi yang lebih cepat dari berbagai lokasi dalam organisasi dan mengontrol akses pendistribusian alokasi tenaga penjualan, distributor, pelanggan dan partner organisasi. b. Kecendrungan akselerasi melalui organisasi yang lebih flat dengan menghapus tingkatan manajemen untuk mencapai respons yang lebih cepat pada perubahan pasar. c. Timvirtual bekerja pada proyek melintasi geografis dan batasan organisasional tradisional

b. Pertimbangan organisasional Desain organisasi pada operasi internasional mungkin mengambil satu dari tiga bentuk yang mungkin, yaitu : a. Sebuah divisi produk global b. Divisi secara geografis dengan tanggungjawab setiap produk dan fungsional. c. Desain matrix, penggabungan a dan b, pada kombinasi dengan pendukung fungsional yang disentralisasi. 2. Koordinasi dan komunikasi Kegiatan organisasi pemasaran untuk melayani pasar internasional membentuk pentingnya kebutuhan koordinasi dan komunikasi. Keterbatasan bahasa dan jarak menyulitkan hubungan organisasional. a. Strategi aliansi, efektivitas strategi ini tergantung kepada seberapa baik operasi hubungan yang didirikan dan dikelola pada sebuah basis luar negeri dan seberapa baik partner bisa bekerja sama. b. Kualifikasi eksekutif, pengalaman internasional dan menjamin capabilitas akan meningkatkan kebutuhan untuk kemajuan eksekutif pada abad 21. Mengelola operasi

pemasaran internasional

membutuhkan pengetahuan

keuangan, distribusi, manufacturing dan fungsi bisnis lainnya.

DAFTAR PUSTAKA Craven David W. and Piercy, Nigel F. (2006) : Strategic Marketing, Eighth Edition, McGraw-Hill Companies, New York. Craven David W., (2000) : Pemasaran Strategis Edisi Kel ima, Erlangga, Jakarta Guiltinan Joseph P., Paul Gordon W. : Marketing Management ; Strategies and Programs, Third edition, McGraw-Hill Inc, San Francisco,-Keegan Warren J. : Manajemen Pemasaran Global, Edisi keenam, Prenhallindo, Jakarta, 2003 Kerin Roger A, Peterson Robert A., (2004) : Strategic Marketing Problems ; Cases and Comment, Tenth edition, Pearson education, New Jersey, Kotler Philip and Kevin Lane Keller, (2007) : Marketing Management 12e, Pearson Education, International Edition.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close