Micro

Published on December 2016 | Categories: Documents | Downloads: 21 | Comments: 0 | Views: 166
of 6
Download PDF   Embed   Report

teantang micro

Comments

Content

2.2.1 Mikrokontroler Atmega8535 Mikrokontroler merupakan keseluruhan sistem komputer yang dikemas menjadi sebuah chip dimana di dalamnya sudah terdapat Mikroprosesor, I/O, Memori bahkan ADC, berbeda dengan Mikroprosesor yang berfungsi sebagai pemroses data. Mikrokontroller AVR (Alf and Vegard’s Risc processor) memiliki arsitektur 8 bit, dimana semua instruksi dikemas dalam kode 16-bit dan sebagian besar instruksi dieksekusi dalam 1 siklus clock atau dikenal dengan teknologi RISC (Reduced Instruction Set Computing). Secara umum, AVR dapat dikelompokan menjadi beberapa varian yaitu keluarga AT90Sxx, keluarga ATMega, AT86RFxx dan dan ATTiny. Pada dasarnya yang

membedakan masing-masing adalah kapasitas memori dan beberapa fitur tambahan. Memori merupakan bagian yang sangat penting pada mikrokontroler. Mikrokontroler memiliki dua macam memori yang sifatnya berbeda yaitu: 1. ROM (Read Only Memory) Read Only Memory (ROM) yang isinya tidak berubah meskipun IC kehilangan catu daya, Sesuai dangan keperluannya. 2. RAM (Random Acces Memory) Random Access Memori (RAM) isinya akan sirna begitu IC kehilangan catu daya, dipakai untuk menyimpan data pada saat progam bekerja. RAM yang dipakai untuk menyimpan data disebut sebagai memori data.

Konfigurasi Pin ATMega8535 Dari segi arsitektur dan instruksi yang digunakan, bisa dikatakan hampir sama. Dibawah ini gambar konfigurasi PIN Mikrokontroler Atmega8535.

Konfigurasi Pin ATMega8535

Secara umum konfigurasi dan fungsi pin ATMega8535 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. VCCInput sumber tegangan (+) 2. GNDGround (-) 3. Port A (PA7 … PA0) Berfungsi sebagai input analog dari ADC (Analog to Digital Converter). Port ini juga berfungsi sebagai port I/O dua arah, jika ADC tidak digunakan. 4. Port B (PB7 … PB0) Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port P B5, PB6 dan PB7 juga berfungsi sebagai MOSI, MISO dan SCK yang dipergunakan pada proses downloading. 5. Port C (PC7 - PC0)Berfungsi sebagai port I/O dua arah. 6. Port D (PD7 - PD0)Berfungsi sebagai port I/O dua arah. Port PD0 dan PD1 juga berfungsi sebagai RXD dan TXD, yang dipergunakan untuk komunikasi serial. 7. RESETInput reset. 8. XTAL1 Input ke amplifier inverting osilator dan input ke sirkuit clock internal. 9. XTAL2Output dari amplifier inverting osilator. 10. AVCCInput tegangan untuk Port A dan ADC. 11. AREFTegangan referensi untuk ADC. • Blok diagram mikrokontroler Atmega8535

Dari gambar blok diagram mikrokontroler Atmega8535 dapat dilihat bahwa ini memiliki bagian-bagian sebagai berikut : 1. Saluran I/O sebanyak 32 buah, yaitu PortA, PortB, PortC dan PortD. 2. ADC 8 channel10 bit. 3. Tiga buah Timer/Counter dengan kemampuan pembanding. 4. CPU yang terdiri atas 32 buah register. 5. Watchdog timerdengan osilator internal. 6. SRAM sebesar 512 byte. 7. Memori Flash sebesar 8 KB dengan kemampuan Read While Write. 8. Interrupt internaldan eksternal 9. Portantarmuka SPI (Serial Peripheral Interface). 10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi. 11. Antarmuka komparator analog. 12. PortUSART untuk komunikasi serial

Gambar 2.2, Blok diagram fungsional ATmega8535

• Fitur Mikrokontroler Atmega8535 Adapun kapabilitas detail dari ATmega8535 adalah sebagai berikut: 1. Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz. 2. Kapabilitas memori flash 8 KB, SRAMsebesar 512 byte, dan EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memori) sebesar 512 byte. 3. ADCinternal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel. 4. Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. 5. Enam pilihan mode sleepuntuk menghemat penggunaan daya listrik. • Pemetaan Memory mikrokontroler Atmega8535 ATMega8535 memiliki ruang pengalamatan memori data dan memori program yang terpisah. Memori data terbagi menjadi 3 bagian yaitu 32 buah register umum, 64 buah register I/O, dan 512 byte SRAM internal. Register untuk keperluan umum menempati space data pada alamat terbawah yaitu $00 sampai $1F. Sementara itu register khusus untuk menangani I/O dan kontrol terhadap mikrokontroler menempati 64 alamat berikutnya, yaitu mulai dari $20 sampai $5F. Register tersebut merupakan register yang khusus digunakan untuk mengatur fungsi terhadap berbagai peripheral mikrokontroler, seperti kontrol register, timer/counter,

fungsifungsi I/O, dan sebagainya. Register khusus alamat memori secara lengkap dapat dilihat pada tabel dibawah. Alamat memori berikutnya digunakan untuk SRAM 512 byte, yaitu pada lokasi $60 sampai dengan $25F. Tabel dibawah ini menunjukan pemetaan memory mikrokontroler Atmega8535.

Gambar 2.3 Konfigurasi memory data AVR ATMega8535

Memory program yang terletak dalam flash PEROM tersusun dalam word atau 2 Byte karena setiap instruksi memiliki lebar 16-bit atau 32-bit. AVR ATMega8535 memiliki 4KByteX 16-bitFlash PEROM dengan alamat mulai dari $000 sampai $FFF. AVR tersebut memiliki 12-bit Program Counter (PC) sehingga mampu mengalamati isi Flash.

Gambar 2.4,Memory Program AVR ATMega8535

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close