Mph Bab 3 Chondro

Published on February 2017 | Categories: Documents | Downloads: 96 | Comments: 0 | Views: 467
of 23
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHAN Nama Nim : Eko Condro Saputro : C 100 100 079

Putusan : 10/Pid.B/2013/PN.Ska. A. Pertimbangan hakim dalam memutus pekara tindak pidana pencurian Dalam putusan hakim, majelis hakim harus memberikan pertimbanganpertimbangan sebelum memutus suatu perkara, begitu pula putusan hakim tentang tindak pidana pencurian, hakim harus mempertimbangkan keterangan saksi, pembelaan terdakwa, jaksa penuntut umum dan alat bukti. Dalam pertimbangan hakim mengenai perkara pidana tentang tindak pidana pencurian yaitu putusan Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska. hakim menjatuhkan putusan di dasarkan pada pertimbangan-pertimbangan. Kemudian hakim mengkualifikasi unsur-unsur tindak pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa. Dalam putusan Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska. hakim

menjatuhkan putusan terhadap terdakwa dengan pasal 362 KUHPidana, karena pasal tersebut dininilai sesuai dengan fakta yang terungkap di muka pengadilan.

Pasal 362 KUHPidana: “. Barangsiapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagaian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara lima tahun, atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah. “

Untuk membuktikan seseorang dapat di pidana, maka harus diketahui unsur-unsur tindak pidana tersebut. Adapun kualifikasi unsur-unsur tindak pidana yang dilakukan oleh majelis hakim dalam putusan Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska yaitu pasal 362 KUHPidana akan dijelaskan sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. Barang Siapa ; Mengambil barang sesuatu. Yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain. Dengan maksud untuk memiliki. Secara melawan hukum.

1.

Barang Siapa a. Pertimbangan Dari Hakim

Unsur dalam Pertimbangan hukum dari hakim mengenai barang siapa pada dasarnya adalah Terdakwa yang dipersidangan setelah dicocokan ternyata identitasnya sesuai dengan indentitas terdakwa sebagaimana tercantum

dalam surat dakwaan memberatkan yaiu

Penuntut umum.Terdapat dalam hal-hal yang Perbuatan terdakwa meresahkan

masyarakat.Kualifikiasi secara komperhensif mengenai pertimbangan hukum dari hakim tidak di jelaskan secara detail di dalam putusan. a. hakim Dakwaan jaksa penuntut umum terhadap pertimbangan hakim mengenai unsur “barang siapa” tidak dijelaskan dalam putusan. Dakwaan jaksa penuntut umum terhadap pertimbangan

b.

Alat bukti dakwaan jaksa penuntut umum

Alat bukti dakwaan jaksa penuntut umum mengenai unsur “barang siapa” tidak dijelaskan dalam putusan.

c.Pembelaan terdakwa terhadap pembelaan hakim Pembelaan terdakwa terhadap pertimbangan hakim mengenai unsur “barang siapa” tidak dijelaskan dalam putusan. d. Alat bukti pendukung pembelaan terdakwa

Alat bukti pendukung pembelaan terdakwa mengenai unsur “barang siapa” tidak dijelaskan dalam putusan.

1. a.

Mengambil barang sesuatu Pertimbangan hukum dari hakim

Dalam unsur –unsur tindak pidana mengambil barang sesuatu.Elemen unsur yang pertama adalah bersifat alternatif dan haruslah ditujukan terhadap elemen yang kedua, sehingga sebelum mempertimbangkan elemen unsur pertama perlu dipertimbangkan terlebih dahulu elemen unsur yang kedua yakni apakah barang bukti berupa satu stel skok depan sepeda motor GT 185. Dalam menentukan apakah unsur barang sesuatu terpenuhi atau tidak, majelis hakim mempertimbangkan hukum terhadap yang bersesuaian dengan keterangan sebagaimana tertuang fakta no II1. Pada saat baru berjalan 200 meter terdakwa dipergoki oleh pemilik barang dan dibawa ke pos satpam pasar, kemudian menerahkan terdakwa ke Polsek Pasa Kliwon karena mengambil barang tanpa seijin pemilknya. majelis hakim bersandar berdasarkan keterangan terdakwa sebagaimana tertuang dalam fakta no. I2 dan VI3. Dari pertimbangan unsur diatas, jelas terlihat bahwa unsur-unsur yng dikehendaki pasal 362 KUHPidana telah terpenuhi oleh perbuatan terdakwa karena cukup beralasan bagi majelis hakim untuk menyatakan terdakwa telah melakukan perbuatan sebagaimana didakwaan dalam dakwaan. b.
1

Tuntutan jaksa terhadap pertimbangan hakim

Yang telah diambil oleh terdakwa adalah satu stel skok depan sepeda motor GT 185 twin warna stenlis silver yang terbuat dari besi
2

Terdakwa mengambil barang milik orang lain tanpa seijin pemiliknya dan peristiwa tersebut terjadi pada hari senin tanggal 12 nopember 2012 sekitar pukul 11.30 WIB bertempat dalam kios D-7 pasar klitikan notoharjo Kel. Semanggi Kec. Pasar Surakarta
3

Pada saat terdakwa mengambil barang tersebut tanpa sepengetahuan orang yang berhak yaitu saksi korban.

Dalam tuntutan jaksa penuntut umum menangani putusan perkara pidana Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska, jaksa mempunyai argumen yang kuat dalam membuktikan bahwa terdakwa telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana mengambil barang sesuatu. Untuk mengetahui bagaimana tuntutan jaksa terhadap pertimbangan hakim akan di uraikan dakwaan jaksa penuntut umum. Dalam perkara pidana tentang pencurian ini jaksa penuntut umum dalam dakwaannya yang menyatakan Terdakwa yang bernama AWAN

CHANDRA WIBAWA pada hari senin tanggal 12 nopember 2012 sekitar jam. 11.30 atau setidaknya pada waktu dibulan nopember tahun 2012 bertempat disebuah kios D.7 pasar kliwon,notoharjo Kel. Semanggi, Kec. Pasar Kliwon, Kota Surakarta, setidaknya ditempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Negeri Surakarta, terdakwa telah mengambil barang sesuatu tanpa seijin pemiliknya berupa satu stel skok depan sepeda motor GT 185 Twin warna stenlis silver yang terbuat dari besi, baik seluruhnya atau sebagian kepunyaan saksi Andang Winarjono atau milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, perbuatan terdakwa tersebut dilakukannya denagn cara sebagai berikut. Pada waktu lain dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya dari rumahnya dan datang ke pasar notoharajo haknya untuk melihat-lihat barang yang dijual dan saat ia berada didepan kios D7 tidak ada penjaganya barang dan ditunggu sekitar 15 menit juga ada penjualnya maka timbul niatnya untuk mengambil tanpa seijin pemiliknya barang berupa satu stel skok depan sepeda motor GT 185 Twin warna stenlis silver yang terbuat dari besi

dan membawa barang tersebut dengan tangan kanannya untuk dicobakan pada pada sepeda motor CG 110 No. Pol. AD-3508-FC miliknya yang diparkir tidak jauh dari kios, namun saat terdakwa baru berjalan sekitar 200 meter pemilik barang mengetahui perbuatannya dan membawanya ke Pos Satpam pasar, kemudian menyerahkan terdakwa ke Polsek Pasar Kliwon, karena mengambil barang tersebut tanpa seijin pemiliknya. Dari dakwaan jaksa penuntut umum jelas bahwa terdakwa melakukan suatu tindakan pencurian, terdakwa dengan melawan hukum memiliki dengan mengambil barang sesuatu milik orang lain. c. Alat bukti pendukung tuntutan jaksa penuntut umum

Dakwaan jaksa penuntut umum diperkuat dengan alat bukti, baik dari keterangan saksi-saksi yang mengetahui fakta-fakta kejadian perkara pidana tersebut. Alat bukti Pertama yaitu saksi-saksi. Di antara saksi-saksi yang mengetahui fakta-fakta kejadian tersebut ialah: 1) Saksi Andang Winarjono yang melakukan penangkapan terhadap

terdakwa sekaligus pemilik barang yang di curi oleh terdakwa. Bahwa yang melakukan pencurian adalah terdakwa sendirian. Bahwa terdakwa berhasil mengambil barang tersebut, tedakwa terrtangkap. Akibat prbuatan terdakwa, saksi korban menderita kerugian sebesar tujuh ratus ribu rupiah 2) Saksi Satrya Agung Amirulloh bahwa saksi pernah diperiksa oleh

penyidik dan menerangkan yang sebenarnya. Bahwa kejadiannya pada hari senin, tanggal2 nopember 2012 sekitar jam 11.30 WIB. Bahwa barang tersebut diambil. Setelah saksi mengetahui kejadian ini, saksi melakukan

tindakan mencari dan mengejar terdakwa. Bahwa setelah berhasil berhasil menangkap terdakwa saksi melaporkan terdakwa ke polsek pasar kliwon, sehingga saksi dimintai keterangan sebagai saksi dalam perkara ini. 3) Saksi Bibit Santoso saksi sebagai ketua FKM di pasar Notoharjo

Semanggi, Pasar Kliwon kota surakarta. Saksi mengetahui kejadian tersebut pada saat saksi mau pulang dari berjualan barang onderdil di kios pasar klithikan notoharjo semanggi pasar kliwon. Saksi dipanggil saksi Andang Winarjono bersama Saksi Satriya agung Amrilloh untuk mengamankan terdakwa dari kerumunan masa. 4) Saksi Mochtar saksi sebagai satpam di pasar notoharjo semanggi psar

kliwon kota surakarta. Saksi ikut mmbantu untuk mengamankan terdakwa dan melaporkan ke polsek pasar kliwon surakarta. Bahwa barang yang diambil oleh terdakwa berupa satu stel skok depan sepeda motor GT 185 Twin warna stenlis silver atas nama saksi andang winarjono. Barang tersebut sebelum diambil oleh terdakwa diletakan depan kios saksi andang winarjono untuk dijual. Berdasarkan barang bukti yang berupa satu stel skok depan sepeda motor GT 185, dan 1 unit sepeda motor CG No. AD-3508-FC, beserta STNK atas nama Abdul Muslih, bahwa barang bukti tersebut telah disita secara sah menurut hukum, dan dalam persidangan telah diprlhatkan pada saksi-saksi dan terdakwa. d. Pembelaan terdakwa terhadap putusan hakim

Dalam putusan No. 10/Pid.B/2013/PN.Ska tidak dijelasakan secara lenkap pembelaan yang dilkukan terdakwa maupun dari kuasa hukum terdakwa. e. Alat bukti pendukung pembelaan terdakwa

Dalam putusan No. 10/Pid.B/2013/PN.Ska tidak ada penjelasan mengenai alat bukti yang mendukung pembelaan terdakwa. 2. Yang sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain a. Pertimbangan hukum dari hakim Unsur tindak pidana yang sebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain artinya jelas terdakwa mengambil barang yang bukan miliknya. Dari keterangan para saksi yang menyebutkan bahwa terdakwa mengambil satu stel skok depan sepeda motor GT 185 Twin yang merupakan barang dagangan dari saksi korban yaitu Andang Winarjono yang setidaknya milik terdakwa. b. Tuntutan jaksa terhadap putusan hakim Dalam putusan No. 10/Pid.B/2013/PN.Ska untuk unsur yang seluruhnya atau seluruhnya kepunyaan orang lain adalah jaksa mempunyai argumen yang kuat untuk memenuhi unsur tersebut. Untuk mengetahui dakwaan jaksa adalah sebagai berikut: terdakwa mengambil satu stel skok depan sepeda motor GT 185 Twin yang akan dicobakan pada motor CG 110, saat baru berjalan 200 meter pemilik barang mengetahui perbuatannya. c. Alat bukti pendukung tuntutan jaksa penuntut umum

Dakwaan jaksa penuntut umum diperkuat dengan keterangan yang diberikan oleh para saksi mengenai apa yang telah dilikukan oleh terdakwa yang membuat unsur “yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain” menjadi terpenuhi. d. Pembelaan terdakwa tehadap pertimbangan hakim Dalam putusan No. 10/Pid.B/2013/PN.Ska tidak dijelasakan secara lenkap pembelaan yang dilkukan terdakwa maupun dari kuasa hukum terdakwa. e. Alat bukti pembelaan terdakwa Dalam putusan tidak ada alat bukti yang memperkuat pembelaan terdakwa. 3. Dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum a. Pertimbangan hukum dari hakim Unsur tindak pidana dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum merupakan alternatif, artinnya apabila salah satu komponen unsur tersebut telah terbukti, maka dipenuhilah apa yang dikehendaki unsur tersebut, dan komponen unsur dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum tersebut haruslah ditunjukkan terhadap perbuatan pencurian. Berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dengan memperhatikan keterangan para saksi maupun keterangan terdakwa sendiri, serta dengan adanya barang bukti yang diajukan di depan persidangan telah terbukti maksud dan tujuan terdakwa. Bahwa dari uraian pertimbangan diatas, maka majelis hakim berpendapat bahwa unsur telah terpenuhi.

b. Tuntutan jaksa terhadap putusan hakim Dalam tuntutan jaksa penuntut umum menangani putusan perkara pidana Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska, jaksa mempunyai argumen yang kuat dalam membuktikan bahwa terdakwa telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana mengambil barang sesuatu. Untuk mengetahui bagaimana tuntutan jaksa terhadap pertimbangan hakim akan di uraikan dakwaan jaksa penuntut umum. Dalam perkara pidana tentang pencurian ini jaksa penuntut umum dalam dakwaannya yang menyatakan Terdakwa yang bernama CHANDRA WIBAWA apada hari senin tanggal 12 nopember 2012 sekitar jam. 11.30 atau setidaknya pada waktu dibulan nopember tahun 2012 bertempat disebuah kios D.7 pasar kliwon,notoharjo Kel. Semanggi, Kec. Pasar Kliwon, Kota Surakarta, setidaknya ditempat yang masih termasuk Daerah Hukum Pengadilan Nagari Surakarta, terdakwa telah mengambil barang sesuatu tanpa seijin pemiliknya berupa satu stel skok depan sepeda motor GT 185 Twin warna stenlis silver yang terbuat dari besi, baik seluruhnya atau sebagian kepunyaan saksi Andang Winarjono atau milik orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, perbuatan terdakwa tersebut dilakukannya denagn cara sebagai berikut. Pada waktu lain dan tempat sebagaimana tersebut diatas, awalnya dari rumahnya dan datang ke pasar notoharajo haknya untuk melihat-lihat barang yang dijual dan saat ia berada didepan kios D7 tidak ada penjaganya barang dan ditunggu sekitar 15 menit juga ada penjualnya maka timbul niatnya untuk mengambil tanpa seijin pemiliknya barang berupa satu stel skok

depan sepeda motor GT 185 Twin warna stenlis silver yang terbuat dari besi dan membawa barang tersebut dengan tangan kanannya untuk dicobakan pada pada sepeda motor CG 110 No. Pol. AD-3508-FC miliknya yang diparkir tidak jauh dari kios, namun saat terdakwa baru berjalan sekitar 200 meter pemilik barang mengetahui perbuatannya dan membawanya ke Pos Satpam pasar, kemudian menyerahkan terdakwa ke Polsek Pasar Kliwon, karena mengambil barang tersebut tanpa seijin pemiliknya. Dari dakwaan jaksa penuntut umum jelas bahwa terdakawa melakukan suatu tindakan pencurian, terdakwa bermaksud memiliki secara melawan hukum dengan mengambil barang sesuatu milik orang lain. c. Alat bukti pendukung tuntutan jaksa penuntut umum Alat bukti dalam putusan adalah disebutkan sesuai dengan keterangan para saksi serta berdasarkan alat bukti yang ada dalam persidangan yang membuktikan bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa memrnuhi unsur tersebut. d. Pembelaan terdakwa dalam putusan hakim Dalam putusan tidak dijelaskan mengenai pembelaan terdakwa terhadap putusan hakim. e. Alat bukti pembelaan terdakwa Tidak ada alat bukti yang disebutkan dalam putusan tersebut terdakwa menerima putusan yang dijatuhkan oleh majelis.

A.

Analisis Pertimbangan Hakim Dalam Memutus Perkara

Tentang Pencurian Untuk dapat menganalisis pertimbangan hakim dalam memutus perkara tentang pencurian, maka harus dipahami terdahulu mengenai BAB II Tentang kerangka Teori dan BAB III bagian Hasil Penelitian karena analisis di dasarkan pada bagian BAB tersebut. Dalam analisis akan dijelaskan korelasi antara norma yang berlaku dengan hasil penelitian putusan hakim Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska tentang pencurian, sehingga akan dihasilkan sebuah kesimpulan kesesuaian antara norma yang berlaku dengan putusan hakim. 1. Unsur barang siapa a. Norma peraturan perundang-undangan yang berkaitan

dengan unsur barang siapa Bahwa unsur barang siapa ini menunjukkan kepada subjek hukum, Subjek hukum yang di maksud adalah orang sebagai pendukung hak dan kewajiban dilarang oleh adanya undang-undang. Subjek hukum juga berarti orang yang diajukan karena adanya dakwaan dari penuntut umum, dan yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan. b. Pertimbangan hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa

Dari unsur barang siapa, ada hubungan antara Pertimbangan hukum dari hakim, serta tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tutntutan jaksa, pembelaan terdakwa dan alat bukti pembelaan terdakwa karena dalam

putusan Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska majelis hakim mencantumkan unsur barang siapa sebagai unsur tindak pidana. Doktrin pada umumnya mejelis hakim selalu mencantumkan unsur setiap orang sebagai unsur tindak pidana, dalam putusan Nomor:

10/Pid.B/2013/PN.Ska majelis hakim mencantumkan unsur barang siapa sebagai unsur tindak pidana. Dari tuntutan jaksa penuntut umum juga menjelaskan hal-hal yang merujuk pada unsur barang siapa. Mengenai pembelaan tidak terdakwa, adanya telah dalam penasehat mengaku putusan hukum Nomor: terdakwa. telah

10/Pid.B/2013/PN.Ska Dikarenakan

bahwa terdakwa

bersalah,sebab

melakukan perbuatan sebagaimana yang didakwakan kepadanya,hal tersebut menyinggung unsur barang siapa. Sehingga,dengan adanya tersebut alat bukti pendukung pembelaan terdakwa tidak tercantum dalam putusan. Dalam pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa ada korelasi antara pertimbangan hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti jaksa penuntut umum, namun juga, tidak adanya pembelaan terdakwa serta pula alat bukti pendukung pembelaan terdakwa yang berhubungan dengan unsur barang siapa.

c. Kesesuaian antara hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa dengan norma peraturan perundang-undangan Dalam poin B.1.b menunjukkan adanya sebuah korelasi antara

pertimbangan hukum dari hakim, jaksa penuntut umum, alat bukti jaksa penuntut umum, pembelaan terdakwa dan alat bukti pembelaan terdakwa. Dari kesesuaian tersebut dapat dihubungkan dengan poin B.1.a dimana unsur barang siapa menjadi unsur tindak pidana yang sangat penting untuk dibuktikan. Unsur barang siapa merujuk pada subjek pelaku atau orang yang melakukan tindakan yang oleh undang-undang dinyatakan dilarang. Sedangkan dalam B.1.a terdapat pembuktian yang jelas mengenai unsur tindak pidana barang siapa. Majelis hakim memasukkan unsur barang siapa sebagai unsur tindak pidana. d. Kesimpulan kesesuaian antara hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa dengan norma peraturan perundang-undangan Dapat disimpulkan bahwa poin B.1.b mendasarkan pada poin B.1.a.Hal ini dapat di buktikan: 1) pidana. Hakim mencantumkan unsur barang siapa sebagai unsur tindak

2)

Pasal 362 KUHPidana: “. Barangsiapa mengambil barang

sesuatu, yang seluruhnya atau sebagaian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara lima tahun, atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah. “ 3) Bahwa ini menunjukkan kepada subjek hukum, Subjek hukum

yang di maksud adalah orang yang melakukan suatu perbuatan yang dilarang oleh adanya undang-undang. Subjek hukum juga berarti orang yang di ajukan karena adanya dakwaan dari penuntut umum, dan yang dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan. 2. Unsur mengambil barang sesuatu a.Norma yang berkaitan dengan unsur mengambil barang sesuatu Bahwa yang dimaksud mengambil barang sesuatu adalah berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dengan memperhatikan keterangan para saksi mauapun keterangan terdakwa sendiri, serta adanya barang bukti yang diajukan di depan persidangan, telah terbukti bahwa terdakwa pada hari senin tanggal 12 nopember 2012 sekitar pukul 11.30 WIB bertempat di dalam kios D.7 pasar klitikan notoharjo, kelurahan semanggi, pasar kliwon, kota surakarta terdakwa Awan Chandra Wibawa alias Chandra Bin Wahyono telah mengambil satu stel skok silver yang terbuat dari besi warna stenlis.

b. Pertimbangan hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa. Dalam unsur mengambil barang sesuatu sudah dijjelaskan pada A.2 bahwa terdapat hubungan antara pertimbangan hukum dari

hakim,tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan terdakwa sudah tituliskan dalam surat dakwaan. Untuk pembelaan terdakwa dan alat bukti pembelaan terdakwa tiadak disebutkan rinciannya dalam putusan No. 10/Pid.B/2013/PN.Ska. c. Kesesuaian antara hukum dari hakim, tuntutan jaksa

penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa dengan norma peraturan

perundang-undangan Dalam poin A.2 menunjukkan adanya sebuah korelasi antara pertimbangan hukum dari hakim, jaksa penuntut umum, alat bukti jaksa penuntut umum, pembelaan terdakwa dan alat bukti pembelaan terdakwa. Dari kesesuaian tersebut dapat dihubungkan dengan putusan yang ada dimana unsur mengambil barang siapa menjadi unsur tindak pidana yang sangat penting untuk dibuktikan. Unsur mengambil barang sesuatu merujuk pada barang apa yang telah diambil oleh terdakwa dan dijadikan alat bukti tuntutan JPU dalam persidangan.

d. Kesimpulan kesesuaian antara hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa dengan norma peraturan perundang-undangan Dapat disimpulkan bahwa poin A.2 mendasarkan pada pasal 362 KUHPidana.Hal ini dapat di buktikan: 1) Hakim mencantumkan unsur mengambil barang sesuatu sebagai

unsur tindak pidana. 2) Pasal 362 KUHPidana: “. Barangsiapa mengambil barang

sesuatu, yang seluruhnya atau sebagaian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara lima tahun, atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah. “ 3) Bahwa ini menunjukkan kepada alat bukti, barang yang di maksud

adalah barang yang diambil oleh terdakwa sebagai barang bukti di pengadilan berupa satu stel skok. 3. Unsur yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain a.Norma yang berkaitan dengan unsur yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain Bahwa yang dimaksud yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan ornag lain adalah berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dengan

memperhatikan keterangan para saksi mauapun keterangan terdakwa sendiri,

serta adanya barang bukti yang diajukan di depan persidangan, telah terbukti bahwa terdakwa pada hari senin tanggal 12 nopember 2012 sekitar pukul 11.30 WIB bertempat di dalam kios D.7 pasar klitikan notoharjo, kelurahan semanggi, pasar kliwon, kota surakarta terdakwa Awan Chandra Wibawa alias Chandra Bin Wahyono telah mengambil satu stel skok silver yang terbuat dari besi warna stenlis milik saksi korban yaituAndang Winarjono. b. Pertimbangan hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa. Dalam unsur yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain sudah dijjelaskan pada A.2 bahwa terdapat hubungan antara pertimbangan hukum dari hakim,tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan terdakwa sudah tituliskan dalam surat dakwaan. Untuk pembelaan terdakwa dan alat bukti pembelaan terdakwa tiadak disebutkan rinciannya dalam putusan No. 10/Pid.B/2013/PN.Ska. c. Kesesuaian antara hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa dengan norma peraturan perundang-undangan Dalam poin A.3 menunjukkan adanya sebuah korelasi antara pertimbangan hukum dari hakim, jaksa penuntut umum, alat bukti jaksa penuntut umum, pembelaan terdakwa dan alat bukti pembelaan terdakwa. Dari kesesuaian tersebut dapat dihubungkan dengan putusan yang ada dimana unsur yang

seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain menjadi unsur tindak pidana yang sangat penting untuk dibuktikan. Unsur yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain merujuk pada barang korban yang telah diambil oleh terdakwa dan dijadikan alat bukti tuntutan JPU dalam persidangan. d. Kesimpulan kesesuaian antara hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa dengan norma peraturan perundang-undangan Dapat disimpulkan bahwa poin A.2 mendasarkan pada pasal 362 KUHPidana.Hal ini dapat di buktikan: 1) Hakim mencantumkan unsur yang seluruhnya atau sebbagian

kepunyaan orang lain sebagai unsur tindak pidana. 2) Pasal 362 KUHPidana: “. Barangsiapa mengambil barang

sesuatu, yang seluruhnya atau sebagaian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum, diancam karena pencurian, dengan pidana penjara lima tahun, atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah. “ 3) Bahwa ini menunjukkan kepada alat bukti, barang yang di maksud

adalah barang korban yang diambil oleh terdakwa sebagai barang bukti di pengadilan berupa satu stel skok. 4. Unsur dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum

a. Norma yang berkaitan dengan unsur denngan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum Bahwa yang dimaksud denngan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum adalah adalah berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan dengan memperhatikan keterangan para saksi mauapun keterangan terdakwa sendiri, serta adanya barang bukti yang diajukan di depan persidangan, telah terbukti bahwa terdakwa pada hari senin tanggal 12 nopember 2012 sekitar pukul 11.30 WIB bertempat di dalam kios D.7 pasar klitikan notoharjo, kelurahan semanggi, pasar kliwon, kota surakarta terdakwa Awan Chandra Wibawa alias Chandra Bin Wahyono telah mengambil satu stel skok silver yang terbuat dari besi warna stenlis milik Andang Winarjono, yang pada waktu itu saksi korban sedang tidak ada di kios. b. Pertimbangan hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa. Dalam unsur dengan maksud dimiliki secara melawan hukum sudah dijjelaskan pada A.3 bahwa terdapat hubungan antara pertimbangan hukum dari hakim,tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan terdakwa sudah tituliskan dalam surat dakwaan. Semuanya jelas tertulis dalam surat dakwaan yang di buat oleh jaksa penuntut umum Untuk pembelaan terdakwa dan alat bukti pembelaan terdakwa tiadak disebutkan rinciannya dalam putusan No. 10/Pid.B/2013/PN.Ska.

c. Kesesuaian antara hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa dengan norma peraturan perundang-undangan Dalam poin A.3 menunjukkan adanya sebuah korelasi antara pertimbangan hukum dari hakim, jaksa penuntut umum, alat bukti jaksa penuntut umum, pembelaan terdakwa dan alat bukti pembelaan terdakwa. Dari kesesuaian tersebut dapat dihubungkan dengan putusan yang ada dimana unsur dengan maksud unutuk dimiliki secara melawan hukum menjadi unsur tindak pidana yang sangat penting untuk dibuktikan. Unsur dengan maksud dimiliki seacara melawan hukum merujuk pada bagaimana cara terdakwa dalam mengambil suatu barang yang telah

diambil oleh terdakwa dan dijadikan alat bukti tuntutan JPU dalam persidangan dan juga menurut majelis unsur tersebut terpenuhi. d. Kesimpulan kesesuaian antara hukum dari hakim, tuntutan jaksa penuntut umum, alat bukti tuntutan jaksa, pembelaan terdakwa, alat bukti pembelaan terdakwa dengan norma peraturan perundang-undangan Dapat disimpulkan bahwa poin A.3 mendasarkan pada pasal 362 KUHPidana.Hal ini dapat di buktikan: 1) Hakim mencantumkan unsur dengan maksud dimiliki secara

melawan hukum sebagai unsur tindak pidana.

2)

Pasal 362 KUHPidana: “. Barangsiapa mengambil barang

sesuatu, yang seluruhnya atau sebagaian kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum , diancam karena pencurian, dengan pidana penjara lima tahun, atau pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah. “ 3) Bahwa ini menunjukkan pada dakwaan, unsur yang dimaksud

adalah bagaimana cara terdakwa dalam mengambil barang yang diambil oleh terdakwa sebagai barang bukti di pengadilan berupa satu stel skok. BAB PENUTUP IV

A.

Kesimpulan

Pada hasil penelitian dan pembahasan di atas maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pertimbangan-pertimbangan hukum dari Hakim Pengadilan Negeri

Surakarta Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska tentang terpenuhinya unsur barang siapa telah sesuai dengan Pasal 362 KUHPidana 2. Pertimbangan-pertimbangan hukum dari Hakim Pengadilan Negeri

Surakarta Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska tentang terpenuhinya unsur mengambil sesuatu telah sesuai dengan Pasal 362 KUHPidana . 3. Pertimbangan-pertimbangan hukum dari Hakim Pengadilan Negeri

Surakarta Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska tentang terpenuhinya unsur yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain telah sesuai dengan Pasal 362 KUHPidana.

4.

Pertimbangan-pertimbangan hukum dari Hakim Pengadilan Negeri

Surakarta Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska tentang terpenuhinya unsur dengan maksud dimiliki secara melawan hukum sesuai dengan pasal 362 KUHPidana. 5. Pertimbangan-pertimbangan hukum dari Hakim Pengadilan Negeri

Surakarta Nomor: 10/Pid.B/2013/PN.Ska tentang terpenuhinya unsur perbuatan tersebut telah terpenuhi kerana semua dakwaan yang disapaikan oleh jaksa penuntut umum telah dipertimbangkan oleh hakim dan menurut hakim semua unsur dalam pasal 362 KUHPidana telah terpenuhi.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close