offshore

Published on February 2017 | Categories: Documents | Downloads: 94 | Comments: 0 | Views: 979
of 60
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

INTRODUCTION TO
OFFSHORE DRILLING

offshore-

Djoko Ari Wibowo, ST
Medan, 23rd November 2013
Teknik Kimia ITM Medan

Drilling, Why?
MENGETAHUI KONDISI BAWAH

PERMUKAAN (SUB-SURFACE)
MENDAPATKAN HIDROKARBON
(MINYAK/GAS) ATAU SUMBER ENERGI
LAIN
ALASAN-ALASAN LAIN

offshore-

DRILLING HISTORY MILSTONES
1808

PERCUSSION DRILLING DILAKUKAN

DI CHINA
1859
CABLE TOOL PERCUSSION DRILLING
1918
SUMUR TERDALAM DI DUNIA DIBOR
DENGAN METODE CABLE TOOL PERCUSSION
DRILLING
 1930
ROTARY DRILLING DITEMUKAN

offshore-

DRILLING HISTORY MILSTONES
1808

PERCUSSION DRILLING DILAKUKAN

DI CHINA
1859
CABLE TOOL PERCUSSION DRILLING
1918
SUMUR TERDALAM DI DUNIA DIBOR
DENGAN METODE CABLE TOOL PERCUSSION
DRILLING
 1930
ROTARY DRILLING DITEMUKAN

offshore-

DRILLING REVOLUTIONS
Cable Tool

Rotary Drilling

PRINSIP
PUKULAN
DRILL BIT

PRINSIP
PERPUTARAN BIT

offshore-

Coil Tubing

PROSES
PENGEBORAN
HORIZONTAL &
MULTILATERAL
DLL.

Offshore Drilling Definitions
Merupakan Proses Mekanikal
Tujuan: Eksplorasi maupun

Eksploitasi (Produksi)
Berlokasi di Lautan Lepas atau
Perairan lainnya

offshore-

PRODUCTION OR EXPLORATION WELL?
 Production Well: drilling

dilakukan dengan tujuan
menjaga atau meningkatkan
produksi reservoir.
 Exploration Well: drilling
dilakukan dengan untuk
mendapatkan dan mengevaluasi
data geologi dan geofisika.
offshoreskills.com

PRODUCTION OR EXPLORATION WELL?
 Evaluasi dilakukan dengan cara

studi geologi permukaan,
pemetaan bawah permukaan
(sub surface mapping),
identifikasi struktur perangkap
hidrokarbon (anticlines, salt
domes, fault traps, sand bodies
lenses), evaluasi seismic
offshore-

OFFSHORE DRILLING HISTORY
 1891 - SUMUR DI-BOR DI SUNGAI ST. MARY, OHIO
 1897 SUMUR LEPAS PANTAI DI-BOR DI SUMMERLAND FIELD,









TERUSAN ST. BARBARA, CALIFORNIA
1930’S - STUDI SEISMIK MENUNJUKKAN WILAYAH TELUK MEKSIKO
MENYIMPAN KANDUNGAN HIDROKARBON YANG SIGNIFIKAN.
1937- 1ST FIXED PLATFORM SEJAUH 1.6 KM DIBANGUN DI
CALCASIEU PARISH, LOUISIANA DI LAUT SEDALAM 4.3 M OLEH
PURE OIL (SEKARANG CHEVRON) DAN SUPERIOR OIL (SEKARANG
EXXONMOBIL)
1947 - 1ST STEEL PLATFORM DIBANGUN DI TELUK MEKSIKO PADA
KEDALAMAN 6 M DILENGKAPI DENGAN TONGKANG UNTUK TEMPAT
TINGGAL, SUPLAI DAN PERALATAN SIRKULASI.
1950’S LEBIH DARI 2000 FIXED PLATFORM TELAH DIBANGUN
DI TELUK MEKSIKO.
1948 - 1ST MOBILE OFFSHORE RIG DIBANGUN BERUPA POSTED
BARGE RIG.
1961 - 1ST SEMI SUMBERSIBLE DIBANGUN
offshore-

OFFSHORE DRILLING TODAY’S
CHALLENGES
SEMAKIN DALAM PERAIRAN DAN

SUMURNYA
TANTANGAN LINGKUNGAN SEMAKIN
BERAT
BIAYA MENINGKAT
CADANGAN HIDROKARBON HARUS
SEPADAN

offshore-

Berbagai Tipe Rig (Anjungan
Pengeboran)
Onshore and Offshore

offshore-

MOBILE OFFSHORE DRILLING UNIT
(MODU) CLASSIFICATION
Bottom Supported Units
 SEBAGIAN

STRUKTUR KONTAK LANGSUNG
DENGAN DASAR LAUT DAN SEBAGIAN I ATAS
PERMUKAAN AIR.
 HANYA TERAPUNG SAAT BERPINDAH LOKASI

Floating Units
 TIDAK

ADA KONTAK SAMA SEKALI DENGAN
DASAR LAUT, SELURUH STRUKTUR TERAPUNG
DALAM KONDISI PENGEBORAN &TRANSP
ORTASI

Bottom Supported Units
Subermsible & Jack Up Rigs

offshore-

Jack Up
Terdiri dari: 3 atau 4 kaki dan sebuah hull

offshore-

Jack Up
Kaki dapat berupa Open Truss maupun

Columnar

Jack Up
Dapat beroperasi di atas sebuah platform

maupun tanpa platform

Platform

Jack Up
Dapat beroperasi di atas sebuah platform

maupun tanpa platform

Jack Up
Moda transportasi Dry Mode atau Wet Mode

Jack Up
Moda transportasi Dry Mode atau Wet Mode

Jack Up
Jack Up pertama kali dibangun tahun

1954
Jack Up masa kini beroperasi di
perairan sampai sedalam 107 m
Relatif lebih murah daripada MODU
yang lain
Model yang paling mutakhir mampu
beroperasi di perairan sedalam 214 m
dengan beban angin 209 km/jam.
offshore-

Jack Up Approaching
Platform
Jack Up Configuration

offshore-

Floating Units
Inland Barge / Posted Barge / Swamp

Barge
Tender Assist Barge
Submersible
Semi Submersible
Drill Ship

offshore-

Inland Barge

Tender Assist Barge

Tender Assist Barge

Semi Submersible

Semi Submersible

Drill Ship

Drill Ship – Animations
time!

Drill Ship

VARIOUS RIGS’ OPERATIONAL
DEPTH

BASIC DRILLING
RIG FUNCTIONS

offshore-



Basic Drilling Rig Functions
HOISTING SYSTEM
DEERICK
DRAW WORKS
BLOCKS
HOOK













offshore-

ROTATING SYSTEM
ROTARY TABLE
SWIVEL
KELLY
TOP DRIVE

Basic Drilling Rig Functions





offshore-

CIRCULATING SYSTEM


PUMPS



STAND PIPES



SOLIDS CONTROL EQUIPMENT

POWER SYSTEM
CONTROLLING SYSTEM

HOISTING SYSTEM

offshore-

Rig Components (Hoisting System)
DERRICK
Memberikan Ruang Vertikal
untuk Menggantung dan
Naik Turunnya Drill String
Disebut juga “MAST”
apabila Derrick bisa
“ditidurkan”

Rig Components (Hoisting System)
CROWN BLOCK
Katrol (yang disebut sheeave) di mana
drilling line dililitkan bertempat di
bagian atas Derrick.

TRAVELLING BLOCK
Katrol yang senantiasa berjalan,
menggantung Hook dan Kelly
ataupun Top Drive.

offshore-

Rig Components (Hoisting System)
DRAWWORKS
 Terdapat drum di dalamnya

yang berfungsi untuk
menggulung drilling line
untuk menggantung dan
menaik-turun kan drill
string.
 Merupakan pusat kontrol di
mana driller (juru bor)
mengoperasikan rig.
 Terdapat kopling, rantai
dan fungsi kontrol yang
lain.

offshore-

Hoisting System

ROTATING SYSTEM

offshore-

Rig Components (Rotating System)
KELLY

KELLY
 Kelly adalah pipa

berpenampang segi empat
RAT HOLE
atau hexagonal yang sesuai
bentuk bushing yang
terdapat dalam Rotary Table.
Fungsi utamanya adalah
mentransfer energi putaran
ke Drill String di bawahnya.
SWIVEL
 Berfungsi untuk
menggantung Drill String
dan memungkinkan Drill
BUSHING
String u/ berputar selama
digantung.

ROTARY TABLE

Rig Components (Rotating System)
TOP DRIVE
 Motor yang digantung pada
Travelling Block yang
menggantikan fungsi
Rotary Table, Kelly dan
Swivel untuk memutar Drill
String sekaligus
menghantarkan Drill Fluid
ke Drill String

Rig Components (Rotating System)
DRILL PIPE
Pipa yang disambung
untuk menghantarkan
BHA ke kedalaman
yang dibutuhkan
sekaligus berfungsi
sebagai penghantar
Drill Fluid.

offshore-

Rig Components (Rotating System)
DRILL COLLAR
Menyediakan berat
dan stabilitas yang
diperlukan oleh Drill
Bit (Mata Bor),
menjaga tension pada
DP dan membantu
lubang bor dalam
arah relatif lurus.

offshore-

Rig Components (Rotating System)
 HEAVY WALL DRILL PIPES

sebagai perantara antara DP
dengan DC dan membantu
kontrol directional.
 STABILIZERS
menjaga agar DC tetap di
tengah lubang, menjaga agar
lubang tetap full gauge.
 JARS
memberikan gerakan impact
ke atas ataupun ke bawah
untuk membebaskan pipa
terjepit.
 REAMERS
menjaga diameter lubang
supaya tetap full gauge
 CROSS OVER SUBS
menghubungkan komponen
yang memiliki thread (ulir )
yang berbeda.
offshore-

Rig Components (Rotating System)

BIT (MATA BOR)

Merupakan komponen yang memegang peranan terpenting
dalam Rotary Drilling.

Terdapat 2 tipe bit:
 Rolling Cutter
 Fixed Cutter

offshore-

Rig Components (Rotating System)
Roller cutter bits – terdiri dari elemen pemotong
yang diposisikan pada sebuah cone/kerucut (biasanya
3 , terkadang 2) yang berputar pada bearing / bantalan
peluru dengan sumbu masing-masing pada saat drill
string memutar badan bit. Bit tipe ini terbagi menjadi 2
jenis:
Milled Teeth
Insert Tungsten

offshore-

Rig Components (Rotating System)
Fixed cutter bits – juga dikenal sebagai drag bit, terdiri dari
cutting element yang bersifat stasioner dan menyatu dengan
badan bit dan berputar secara langsung seiring dengan
putaran drill string. Secara garis besar fixed cutter bit terdiri
dari:
 natural diamond
 polycrystalline diamond compact (PDC)

offshore-

Roller Cone Bit Cutting Action

offshore-

PDC Bit Cutting Action

offshore-

CIRCULATING
SYSTEM

offshore-

Circulating System

Rig Components (Circulating System)
MUD PUMPS
 Berfungsi mensirkulasikan drill fluid

(lumpur bor) pada tekanan dan volume
yang diinginkan.

STANDPIPE
 Pipa yang berada pada derrick,

berfungsi untuk sebagai saluran
tekanan tinggi yang mengalirkan drillng
fluid setinggi kira-kira 1/3 tinggi derrick
yang terhubung dengan hose tekanan
tinggi fleksibel (Kelly Hose).
 Seringkali rig memiliki dua stand pipe
untuk menghindari NPT (down time) jika
salah satu dari kedua stand pipe
membutuhkan perbaikan.

offshore-

POWER SYSTEM

offshore-

Rig Components (Power System)
PRIME MOVER
 Berfungsi untuk
mensuplai power dalam
suatu operasi drilling.
Dapat berupa steam
engine, electric motor,
internal combustion
engine
 Konsumsi power
terbesar terdapat pada
Circulating System dan
Hoisting System.
offshore-

CONTROLLING
SYSTEM

offshore-

Rig Components (Controlling System)
BLOWOUT PREVENTER
(BOP)
 Apabila tekanan formasi lebih

besar daripada tekanan yang
dikenalakan oleh Drilling Fluid,
maka fluida formasi akan
mengalir ke dalam lubang dan
akhirnya menuju permukaan.
Efek ini disebut Blow Out.
 Fungsi utama BOP adalah

untuk menutup anular antara
DP dengan Casing.

offshore-

Drilling Hazards






Peralatan Jatuh ke Dalam Lubang
Drill String Terjepit
Lubang Bor Membesar
Loss Circulation
Formasi “Shale” Runtuh

offshore-

Bagaimanakan Drilling Operations
yang Sukses?
Tujuan Yang Direncanakan Di Dalam
Drilling Program Tercapai Tanpa Terjadi
Kecelakaan

offshore-

Let’s Make A Hole!

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close