Performance Tuning Menggunakan Oem

Published on February 2017 | Categories: Documents | Downloads: 31 | Comments: 0 | Views: 220
of 65
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content


1
BAB I

PENDAHULUAN




1.1 Latar Belakang
Dalam masyarakat berbasis informasi, sistem basis data merupakan suatu
komponen penting pada sebuah sistem informasi manajemen. Suatu sistem
besar, yang setiap hari berinteraksi, selalu membutuhkan informasi yang
selalu up-to-date dan tepat waktu dalam pengelolaan manajemen data dan
informasi. Basis data dan Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) / Database
Management System (DBMS) dapat menyediakan sarana infrastruktur pada
suatu sistem yang dibangun.
Sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat
digunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan
mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis
data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk
penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen
basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya,
sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan
kinerjanya.
Performance tuning merupakan suatu usaha ataupun cara untuk
memperbaiki kinerja yang sudah umum bagi perangkat keras dan perangkat
lunak komputer yang diharapkan dapat menjaga kestabilan pada suatu sistem
yang ada.
Hadirnya OEM (Oracle Enterprise Manager) dari produk Oracle Corp
sangat membantu pekerjaan seorang DBA (Database Administrator) pada
2
suatu perusahaan, untuk mengelola suatu manajemen basis data, terutama
untuk suatu sistem informasi yang berskala besar. Pengelolaan tersebut
termasuk di dalamnya tugas tuning (Tuning Pack). Tuning Pack merupakan
modul tuning yang disediakan oleh OEM (Oracle enterprise Manager) dari
produk Oracle Corp yang telah terinstal, modul tersebut terdiri dari
Tablespace Map, SQL Analyze, Oracle Expert, Re-Organization Wizard dan
Index Tuning Wizard.
Penelitian ini membahas mengenai performance tuning suatu manajemen
basis data dengan menggunakan OEM (Oracle Enterprise Manager) yang
dipandang dari sudut agama Islam. Suatu sistem manajemen basis data dapat
dikelola dengan menggunakan tools OEM dari Oracle Corp, terutama dalam
meningkatkan kinerja sistem (performance tuning) yang lebih baik. Sistem
manajemen basis data juga diharapkan mempunyai nilai–nilai sendi agama
Islam yang dapat diperhatikan oleh pelaku teknologi informasi maupun
pengguna yang dapat mengandung kemaslahatan bagi umat maupun
perusahaan itu sendiri.


1.2 Permasalahan
1. Bagaimana suatu Performance Tuning Manajemen Basis Data dapat
menangani basis data yang komplek dan tetap dapat meningkatkan kinerja
suatu sistem.
2. Bagaimana suatu Performance Tuning Manajemen Basis data tetap
memperhatikan nilai–nilai sendi agama Islam dan berguna untuk
kemaslahatan masyarakat Teknologi Informasi (TI).
3


1.3 Tujuan
1. Memahami cara kerja performance tuning manajemen basis data.
2. Mempelajari konsep performance tuning manajemen basis data dengan
OEM (Oracle Enterprise Manager) dari Oracle Corp.
3. Menguraikan hubungan antara nilai–nilai sendi agama Islam untuk
performace tuning manjemen basis data, khususnya menggunakan tools
OEM (Oracle Enterprise Manager).


1.4 Manfaat
1. Dengan menulis penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan mengenai performance tuning manajemen basis data dengan
menggunakan OEM (Oracle Enterprise Manager) dan hubungannya
dengan nilai – nilai sendi agama Islam.
2. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pemikiran bagi
pengguna teknologi informasi yang membutuhkan data dan informasi yang
semakin komplek.






4
1.5 Sistematika Penulisan
Bab 1 Pendahuluan, membahas mengenai latar belakang penulisan
topik penelitian, permasalahan yang ada pada topik penelitian, tujuan yang
hendak dicapai dari penulisan topik penelitian, manfaat dari penulisan topik
penelitian, serta sistematika penulisan penelitian.
Bab 2 Performance Tuning Manajemen Basis Data Ditinjau dari Ilmu
Teknologi Informatika, membahas mengenai topik penelitian ditinjau dari
sudut pandang ilmu teknologi informatika. Didalamnya menjelaskan mengenai
perspektif tentang performance tuning, sistem manajemen basis data, basis data
oracle dan OEM (Oracle Enterprise Manager), serta tuning basis data dan
performance tuning manajemen basis data dengan OEM.
Bab 3 Performance Tuning Manajemen Basis Data dari Sudut
Pandang Agama Islam, membahas mengenai topik penelitian ditinjau dari sudut
pandang agama islam. Didalamnya menjelaskan mengenai ilmu pengetahuan
dan teknologi menurut pandangan islam, pengembangan teknologi informasi
menurut islam, serta performance tuning manajemen basis data ditinjau dari
sudut pandang Islam.
Bab 4 Kesimpulan dan Saran, membahas mengenai kesimpulan dan
saran mengenai topik penelitian yang diangkat dari sudut pandang ilmu
teknologi informatika dan agama Islam.










5

BAB II

PERFORMANCE TUNI NG MANAJEMEN BASIS DATA
DITINJAU DARI ILMU TEKNOLOGI INFORMATIKA



2.1 Perspektif Tentang Performance Tuning
Performance tuning adalah suatu usaha untuk memperbaiki kinerja
perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Perangkat keras komputer
adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat
dijamah, peralatan tersebut meliputi peralatan input (masukan), peralatan
proses dan peralatan output (keluaran) [5]. Perangkat lunak komputer adalah
program yang berisi perintah–perintah untuk melakukan pengolahan data [5].
Tuning bisa berarti mengganti atau menambah, contohnya tuning
perangkat keras bisa diartikan mengganti dengan perangkat keras yang lebih
baik atau menambah perangkat keras yang diperlukan untuk menambah suatu
kinerja yang lebih baik. Dalam sebuah manajemen basis data, tuning
sebaiknya tidak dilakukan hanya pada basis datanya saja, tetapi juga pada
sistem operasi yang dipakai, proses / operasi bisnis, aplikasi dan perangkat
keras.
Kinerja sistem (Performance) dalam banyak hal berarti suatu
kecepatan eksekusi, atau sesuatu yang sudah benar bila dilihat secara
menyeluruh. Jadi, performance tuning merupakan usaha untuk memperbaiki
atau menyetel suatu sistem menjadi lebih baik. Sistem adalah jaringan dari
pada elemen–elemen yang saling berhuibungan, membentuk satu kesatuan
untuk melaksanakan suatu tujuan pokok dari sistem tersebut [5].
6
2.1.1 Memulai Tuning
Tuning bisa dilakukan dengan langkah–langkah yang bervariasi,
karena dalam pelaksanaannya kadang kala berulang–ulang dilakukan suatu
tuning tertentu tidak harus berurutan. Namun, memulai tuning bisa dilakukan
dengan tahapan sebagai berikut:
1. Tune operasi bisnis
Tune operasi bisnis bisa saja ditujukan untuk meningkatkan
penghasilan atau laba suatu perusahaan, secara langsung maupun tidak
langsung. Efek dari tune operasi bisnis adalah dari segi pelayanan yang
lebih baik.
Salah satu contoh dari tune operasi bisnis adalah operasional transaksi
di teller pada sebuah bank, dimana bank menyediakan fasilitas ATM
(Automated Teller Machine) yang merupakan suatu perubahan dalam
operasi bisnis bank.
2. Tune Perangkat Keras
Tune perangkat keras merupakan langkah logis yang menyertai tune
operasi bisnis, karena bila suatu tune opersi bisnis sudah ditentukan maka
diperlukan suatu perangkat keras yang mampu untuk memenuhi
kebutuhan tersebut. Walaupun perangkat keras sudah ada, tetap masih
diperlukan tune perangkat keras.
3. Tune Sistem Operasi
Tune sistem operasi merupakan langkah yang logis sesudah
melakukan tune perangkat keras, dimana sistem operasi adalah sebuah
perantara antara hardware dengan software lainnya. Pada tune sistem
operasi itu tergantung sistem operasi yang dipakai, setiap sistem operasi
7
yang dipakai memiliki langkah–langkah tuning yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya. Misalnya melakukan tune pada Windows berbeda
bila melakukan tune pada sistem operasi yang menggunakan Unix.
4. Tune aplikasi
Tune aplikasi berkaitan dengan tune operasi bisnis, karena sebuah
aplikasi merupakan implementasi operasi bisnis yang melibatkan mesin.
Suatu hal yang umum dari aplikasi komputer adalah pemakaian code
cache, data cache, dan stack cache.
Code cache adalah memori fisik untuk menyimpan kode yang
dijalankan [3]. Data cache adalah memori fisik untuk menyimpan data
(input atau output) yang sedang diolah [3]. Dan stack cache adalah tempat
menyimpan isi stack [3]. Stack adalah suatu sesi yang di dalamnya berisi
variabel, atau array (variabel berindek yang digunakan untuk menyimpan
beberapa nilai dalam satu nama array) [5]. Istilah–istilah untuk ketiga
cache tersebut mungkin berbeda dari suatu development tool ke tool lain
dan dari suatu aplikasi ke aplikasi lain, namun esensinya sama.[3].
5. Tune SMBD (Sistem Manajemen Basis Data)
Tune SMBD ini merupakan pembahasan inti dari materi penelitian ini,
yang lebih lanjut dijelaskan pada bagian–bagian selanjutnya.
2.1.2 Prinsip dan Kriteria Tuning
Prinsip untuk tuning adalah mengukur keadaan sebelum dan sesudah
tuning dilakukan dan untuk melaksanakan tuning tersebut maka
diperlukannya suatu alat diagnostik untuk mendiagnosa keadaan.
Kriteria tuning yang dipakai harus dijadikan sebagai acuan sebuah
proses – proses selanjutnya, dimana bisa mewakili kriteria–kriteria yang
8
dipakai, misalnya kriteria tuning untuk tune data cache menggunakan
parameter hit-ratio minimal 90%. Hit-ratio diperoleh dengan SQL statement
[3].
2.1.3 Prasyarat Tuning
Prasyarat tuning yaitu mementukan parameter instance yang akan
ditune . Instance merupakan kumpulan dari oracle process (proses–proses di
oracle) dan alokasi memori yang ada di oracle, yaitu SGA (System Global
Area) yang digunakan untuk mengakses informasi–informasi yang tersimpan
pada basis data [3]. Hal ini dapat membantu instance memberikan informasi
akurat dari suatu transaksi atau query. Prasyarat tuning juga harus mencatat
konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak yang akan dilakukan tuning.
Hal ini membantu pada saat akan melakukan tuning di perangkat keras dan
perangkat lunak yang berbeda. Dan persiapan keamanan secara baik juga
diperlukan dalam prasyarat tuning.

2.2 Sistem Manajemen Basis Data (SMBD)
Basis data merupakan kumpulan data yang diperlukan sebagai suatu
unit, untuk menyimpan dan menerima informasi, serta untuk memecahkan
permasalahan manajemen informasi. Berdasarkan perkembangan teknologi
informasi, suatu sistem pemrosesan basis data terbentuk setelah masa sistem
pemrosesan manual dan pemrosesan berkas.
Sistem pemrosesan manual atau berbasis kertas merupakan
pemrosesan yang menggunakan suatu tumpukan rekaman yang disimpan
pada rak–rak berkas, dimana berkas tersebut harus dicari secara manual dari
rak–rak yang ada apabila diperlukan. Rekaman adalah gabungan sejumlah
9
elemen data yang saling terkait. Berkas adalah kumpulan rekaman data yang
berkaitan dengan suatu subjek. Kemudian, suatu sistem komputer sudah bisa
diterapkan maka sekelompok rekaman tersebut disimpan pada sejumlah
berkas secara terpisah, pendekatan yang digunakan pada sistem ini disebut
sebagai sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan berkas mempunyai
kelebihan dibandingkan dengan sistem pemrosesan secara manual, yaitu
mengenai kecepatan dan keakuratan. Namun, sistem ini juga mempunyai
kelemahan, yaitu perancangan sistem masih didasarkan pada kebutuhan
individual pengguna, bukan kebutuhan sejumlah pengguna. Setiap kali ada
kebutuhan baru dari seorang pengguna, kebutuhan segera diterjemahkan ke
program komputer. Hasilnya, setiap program aplikasi menuliskan data
tersendiri, sementara ada kemungkinan data yang sama juga terdapat pada
berkas–berkas lain yang digunakan oleh program aplikasi lain.
Secara jelasnya, sistem pemrosesan berkas mempunyai kekurangan–
kekurangan dalam hal:
1. Kemubaziran data atau duplikasi data, yaitu diakibatkan olehsetiap
program aplikasi menggunakan data tersendiri.
2. Keterbatasan berbagi dua, yaitu terjadi karena terbatasnya data, sehingga
suatu data tidak dapat dipakai oleh beberapa program aplikasi.
3. Ketidakkonsistenan data, yaitu diakibatkan oleh adanya perubahan
terhadap data yang sama, tetapi tidak semuanya diubah.
4. Kurangnya integritas data, integritas disini yang berarti data harus selalu
dalam keadaan valid.
5. Ketidakluwesan, merupakan sistem pemrosesan berkas terletak pada hal
pengembangan atau perubahan.
10
Pada basis data terdapat istilah independensi data. Independensi data
adalah sifat yang memungkinkan perubahan struktur berkas tidak
mempengaruhi program dan sebaliknya, independensi juga bisa berarti bahwa
data bersifat tidak bergantung pada data lain. Sistem pemrosesan basis data
dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan–kelemahan yang ada pada sistem
pemrosesan berkas. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan SMBD (Sistem
Manajemen Basis Data) .[7].
2.2.1 Data dan Informasi
Data adalah fakta mengenai objek, orang, dan lain – lain, dan data
dinyatakan dengan nilai ( angka, deretan karakter, atau simbol ). Informasi
adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data atau dengan kata lain
merupakan data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai
dengan kebutuhan. Informasi merupakan sumber atau bagian terpenting
untuk melakukan pengambilan suatu keputusan. Informasi juga dapat
mengurangi ketidakpastian dan mempermudah dalam pemnagambilan
keputusan tersebut. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada
kemampuannya memburu, mengumpulkan dan mengorganisasikan data
mengenai operasi–operasi perusahaan secara akurat dan tepat waktu.
Data pada suatu basis data harus terstruktur secara hati–hati. Fungsi–
fungsinya harus dianalisis, elemen–elemen data dan hubungan antar elemen–
elemen data harus dapat diidentifikasi serta didefinisikan secara spesifik, dan
definisi tersebut harus direkam ke dalam kamus data secara akurat.



11
2.2.2 Model Basis Data
Model dasar basis data yang paling umum ada 3 macam, yaitu:
1. Model Hirarkis
Model hirarkis biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon
yang dibalik. Model ini menggunakan pola hubungan orangtua – anak.
Setiap simpul (biasa dinyatakan dengan lingkaran atau kotak) menyatakan
sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di
bawahnya disebut orangtua. Setiap orangtua bisa memiliki satu atau
beberapa anak, tetapi setiap anak hanya memiliki satu orangtua. Simpul–
simpul yang dibawahi oleh simpul orangtua disebut anak. Simpul yang
tak memiliki anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan
orangtua disebut cabang.[7].
2. Model Jaringan
Model jaringan ini menyerupai model hirarkis, dengan perbedaan
suatu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu orangtua. Oleh karena
sifatnya yang demikian, model ini bisa menyatakan hubungan satu
orangtua punya satu anak, satu orangtua punya banyak anak, maupun
beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua.[7].
3. Model Relasional
Model relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga
mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan yang
paling popular saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table
berdimensi dua (yang disebut relasi atau table), dengan masing–masing
relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang
12
sedemikian rupa sehingga dapat menghilangkan kemubaziran data dan
menggunakan kunci tamu untuk berhubungan dengan relasi lain.[7].

2.2.3 Ruang Lingkup dan Keuntungan SMBD
Sistem manajemen basis data adalah perangkat lunak untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan menendalikan pengaksesan
basis data. Fungsi sistem manajemen basis data yang paling penting adalah
menyediakan basis data untuk sistem informasi manajemen. [2].
Tujuan utama sistem manajemen basis data adalah menyediakan
lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan
data dari basis data. Sistem manajemen basis data berperan memberi abstraksi
data tingkat tinggi ke pemakai. [2].
Beberapa keuntungan bila menggunakan sistem manajemen basis
data, yaitu:
1. Mengontrol redudansi data, yaitu redudansi dapat dikurangi dan jika
diinginkan duplikasi data dapat dikontrol dengan lebih mudah.
2. Konsistensi data, yaitu lebih mudah memanajemen data, sehingga
konsistensi lebih datat dijamin.
3. Mampu memberikan informasi lebih dari data yang sama, yaitu informasi
yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data tersimpan yang sama.
4. Data sharing, yaitu pemakaian data bersama.
5. Meningkatkan keamanan terhadap data dan basis data, dari user yang tidak
berhak dan DBA ( Database Administrator ) berhak mengakses dan
mengontrol semua data.
13
6. Meningkatkan integritas data, yaitu bila ada perubahan terhadap data,
keutuhannya tetap terjaga.
7. Adanya prosedur dan standar, yaitu mengenai data format, aturan
penamaan, standar dokumentasi, update prosedur, aturan akses mengikuti
standar skala lokal.
8. Meningkatkan produktivitas.
9. Meningkatkan konkurensi data, yaitu mengakses data yang ssama pada
waktu yang bersamaan, dan dapat menjamin integritas data.
10. Meningkatkan layanan backup (fasilitas penyimpanan cadanagan) dan
recovery yaitu fasilitas pemulihan data.
2.2.4 Perintah - Perintah dalam SMBD
Setiap SMBD paling tidak mempunyai dua macam perintah yang
digunakan untuk mengelola dan mengorganisasikan data, yaitu: DDL (Data
Definition Language) / Bahasa Definisi Data, DML (Data Manipulation
Language) / Bahasa Manipulasi Data. Selain dari kedua macam perintah
tersebut, kebanyakan produk Sistem Manajemen Basis Data juga terdapat
perintah yang tergolong DCL (Data Control Language) / Bahasa Kontrol
Data.
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh
administrator basis data untuk mendefinisikan skema ke SMBD. Skema
adalah depenelitian lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan
data pada basis data. DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema.
Subskema adalah pandangan (view) bagi pengguna terhadap basis data. DML
adalah perintah–perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi,
dan mengambil data pada basis data. DCL adalah kelompok perintah yang
14
dipakai untuk melakukan otorisasi terhadap pengaksesan data dan
pengalokasian ruang, yaitu pernyataan-pernyataan Grant, Revoke, Commit,
dan Rollback. [7].


2.3 Basis Data Oracledan OEM (Oracle Enterprise Manager)
2.3.1 Basis Data Oracle
Basis data oracle merupakan suatu kumpulan data yang menjadi satu-
kesatuan, dimana basis data oracle memiliki tiga tipe file yaitu data files,
control files, dan redo log files [8]. Bila digambarkan, suatu basis data oracle
adalah sebagai berikut:
Oracle Database
Data
files
Control
files
Redo
Log
files
Parameter
file
Password
file
Archived
Log files

Gambar 1: Struktur Basis Data Oracle [8]

Data files adalah struktur penyimpanan fisik yang berisi semua data
aktual pada basis data. Control files adalah file yang berisi informasi–
informasi yang diperlukan untuk memelihara dan memverifikasi suatu basis
data. Redo log files adalah file yang berisi suatu perubahan record dalam
suatu basis data yang memungkinkan untuk pemulihan data ketika mengalami
kegagalan. [8]. Record kumpulan dari atribut (field) suatu tabel dalam basis
data [5].
15
Parameter file menggambarkan karakteristik dari suatu oracle
instance, password file membuktikan keotentikan / kebenaran para pemakai
(user) untuk memulai dan mengakhiri suatu oracle instance, sedangkan
archived log files merupakan salinan off-line dari on-line redo log files yang
memungkinkan untuk memulihkan dari kegagalan media. [8]. Oracle
instance adalah kumpulan dari proses–proses dan alokasi memori yang ada di
oracle [4].
Secara umum suatu basis data oracle dapat menyimpan dan
mendapatkan kembali informasi yang dibutuhkan. Basis data oracle
mempunyai struktur logis dan struktur fisik. Struktur fisik merupakan struktur
yang visibel pada media penyimpanan, yang termasuk dalam struktur fisik
diantaranya adalah data files, control files, dan redo log files. Dan struktur
fisik basis data oracle dapat digambarkan sebagai berikut:
Online
Redo Log
files
Data
files
Control
files
Header

Gambar 2: Struktur Fisik Basis Data Oracle [8]

Struktur basis data oracle secara logis memisahkan basis data atas tablespace.
Setiap basis data memiliki satu atau lebih tablespace. Setiap tablespace
memiliki nol atau lebih segments. Setiap segment memiliki satu atau lebih
16
extents. Setiap extent memiliki satu atau lebih database blocks. Jadi,yang
termasuk dalam struktur logis dari basis data oracle adalah objects, data
blocks, extents, segments, dan tablespace. [4].
Basis Data
Tablespace
Segment
Extent
Data Block

Gambar 3: Struktur Logis Basis Data Oracle [4]

Tablespace adalah suatu ruangan untuk tabel, dimana untuk memudahkan
untuk pengelolaan tabel–tabel tersebut, jadi tablespace adalah kumpulan dari
struktur logis yang saling berhubungan. Segment adalah tipe untuk objek–
objek yang disimpan permanen di disk, atau sekumpulan extent yang
dialokasikan untuk struktur logis tertentu. Extent adalah sebuah objek yang
merupakan gabungan satu atau lebih objek bertipe block sedemikian sehingga
block–block tersebut berkelanjutan (contigous). Data block adalah unit
penyimpanan fisik terkecil pada oracle, sebuah data block menyimpan
17
beberapa byte dari basis data dalam disk. [4]. Byte adalah ukuran kapasitas
simpanan data, disk adalah suatu alat penyimapanan data [5].
Struktur memori dasar yang digunakan oracle adalah System Global
Area (SGA) dan Program Global Area (PGA). SGA merupakan bagian
memori yang di-share, digunakan oleh Oracle untuk menyimpan data dan
informasi kontrol untuk satu instance, jika ada lebih dari user yang terhubung
dengan instance yang sama secara konkuren, maka SGA ini akan di-share
oleh user–user tersebut. SGA dialokasikan ketika instance dimulai dan
didealokasikan ketika instance selesai. Setiap instance dari basis data
memiliki SGA sendiri. SGA bersifat read and write baik untuk semua user /
pemakai dapat melakukan akses ke SGA secara konkuren dan beberapa
proses dapat melakukan proses write ke SGA. Informasi dalam SGA terdiri
dari elemen–elemen: shared pool yaitu area pada SGA yang menyimpan
library cache dan data dictionary cache, database buffer cache yaitu area
pada SGA yang menyimpan data block yang baru saja diakses, redo log
buffer yaitu area pada SGA yang menyimpan perubahan yang dibuat pada
basis data dengan struktur melingkar, large pool yaitu area pada SGA yang
dapat menyediakan memori yang cukup besar untuk beberapa operasi, dan
java pool yaitu area pada SGA yang menyediakan pelayanan untuk
kebutuhan java. Library cache adalah tempat informasi tentang statemen
SQL (Structured Query language) dan PL/SQL (Procedural
Language/Structured Query Language) yang digunakan paling akhir. Data
dictionary cache adalah kumpulan tabel dan view pada basis data yang berisi
informasi referensi tentang basis data, pemakai dan strukturnya. [8].
18
System Global Area (SGA)
Java
Pool
Shared
Pool
Database
Buffer Cache
Redo Log
Buffer
Large
Pool

Gambar 4: Struktur SGA

PGA adalah area memori yang mengandung data dan informasi kontrol untuk
proses server oracle. PGA tidak di-share, dimana aksesnya bersifat eksklusif
oleh proses server dan operasi read and write hanya bisa dilakukan oleh
proses server tersebut. [8].
PGA
Server
Process
User
Process

Gambar 5: Program Global Area (PGA) [8].




19
2.3.2 Tinjauan singkat tentang OEM
OEM (Oracle Enterprise Manager) merupakan GUI untuk mengelola
berbagai basis data, instance dan service. GUI (Graphical User Interface)
adalah sautu piranti untuk membantu pembuatan basis data. Dan yang
mendasari OEM adalah jaringan basis data yang menggunakan struktur 3-
Tier, namun bisa juga berjalan dengan menggunakan struktur 2-Tier, OEM
juga sangat membantu pekerjaan seorang DBA (Database Administrator).
[4].
OEM adalah kesatuan cara yang terintegrasi untuk mengatur dan me-
monitoring suatu manajemen basis data secara keseluruhan. Dan OEM
tersebut menyediakan layanan bagi Administrator basis data dengan suatu
console dan tool-tool yang ada. Console adalah suatu interface / alat paling
utama dalam menggunakan semua opeasi di Oracle Enterprise Manager. [9].
2.3.3 Arsitektur OEM
Arsitektur OEM sangat konsisten dengan struktur 3-Tier, tidak sama
dengan struktur 2-Tier, dimana tier client yang sangat bertanggungjawab
dalam mengakses informasi dari suatu server, OEM dengan menggunakan 3-
Tier, dapat meliputi:
1. Console Client, yaitu tool–tool yang telah terintegrasi menyediakan suatu
interface secara grafis untuk Administrator. ( Tier 1 ).
2. Management Servers dan Repository, yaitu yang menyediakan suatu skala
dalam tier menengah untuk bertugas dalam pengelolaan manajemen sistem.
Repository adalah tempat penyimpanan basis data sebagai cadangan yang
dapat diakses. ( Tier 2 ).
20
3. Intellegent Agents, yaitu yang telah terinstall dalam node yang me-monitor
pelayanan dan melaksanakan tugas dari server manajemen. Node adalah suatu
simpul pada server basis data oracle yang ditempati oleh masing–masing
Intelligent Agent (IA). Intelligent Agent adalah suatu fitur yang secara
otomatis terinstal oleh semua basis data oracle. ( Tier 3 ). [9].
OMS
OMS
ORACLE
Server
ORACLE
Server
ORACLE
Server
ORACLE
Server
ORACLE
Server
Server
Server
Server
AGENT &
Gatherer
AGENT &
Gatherer
AGENT &
Gatherer
AGENT &
Gatherer
CLIENT
Monitoring
Repository
Server
Intelligent
Agent
Oracle Management
Server connected to
a repository
Browser / OEM Client
for ( MS-Windows )
with standard management pack

Gambar 6: Arsitektur OEM menggunakan struktur 3-Tier [11].

Tier pertama dari Oracle Enterprise Manager adalah terdiri dari
beberapa Client sebagai console dan aplikasi manajemen, dimana secara
grafik user / pemakai terhubung dengan Administrator untuk melakukan
tugas manajemen. Komponen Client ini telah terinstal pada lokal komputer
21
atau dapat dibuka melalui web browser. Client adalah pihak yang melakukan
request / permintaan suatu data atau operasi kepada server basis data. Server
basis data adalah penyedia data yang diminta oleh client melalui application
server. Server basis data melakukan semua pemrosesan query yang terkait
dengan operasi request data tersebut. Application server adalah suatu aplikasi
yang menyediakan client akses ke suatu data tertentu tanpa langsung
terhubung dengan server basis data, Application server yang dimaksud disini
adalah Management Server pada tier kedua. Web Browser adalah fasilitas
akses lewat internet. Beberapa Client pada tier pertama tergantung pada
Management Server pada tier kedua untuk semua aplikasi yang bersifat logis.
OEM menyediakan beberapa menu, toolbar, dan gambar untuk memudahkan
akses melalui tool–tool yang tersedia di Oracle. Penggunaan console tersebut
dikonfigurasi terlebih dahulu terhadap pelayanan yang telah terintegrasi,
konsisten dan lebih efesien dalam mengatur sistem manajemen basis data.
[11].
Tier kedua dari arsitektur OEM adalah terdiri dari satu kesatuan
Oracle Management Server ( OMS ). OMS merupakan inti dari arsitektur
OEM. Pelayanan OMS tersebut menyediakan pelayanan administrasi,
beberapa fungsi manajemen proses diantaranya jobs dan event. Dan mengatur
aliran informasi antara Console Client pada tier pertama dan beberapa node
dengan beberapa Intelligent agent pada tier ketiga. Jobs adalah suatu
kesatuan administrasi suatu objek dalam struktur Enterprise Manager [9].
Event adalah suatu registrasi dengan menjalankan Intelligent Agent pada
sebuah node [9]. OMS menggunakan suatu Repository untuk menyimpan
semua data sistem, data aplikasi, informasi tentang status manajemen node,
22
dan informasi tentang beberapa tugas sistem manajemen. Sebuah repository
adalah satu set tabel basis data yang harus ditempatkan sebagai pendukung /
cadangan suatu basis data Oracle yang dapat diakses melalui OMS. Jika
perlu, suatu perusahaan besar dapat menggunakan lebih dari satu OMS pada
tier ketiga. [11].
Tier ketiga dari arsitektur OEM adalah terdiri dari beberapa node
yang telah diatur, dimana berisi beberapa server basis data dan yang lainnya
beberapa target yang telah diatur. Yang menempati masing–masing node
adalah Intelligent Agent pada Oracle, dimana komunikasi dengan OMS dan
performa tugas dapat terkirim oleh console dan aplikasi client. Dalam oracle
Intelligent Agent me-monitor basis data dan target lain pada node untuk
beberapa event yang telah diregistrasi dn menjadwalkan bebrapa job yang
aktiv, keduanya dikirim melalui OMS pada tier-2. [11].
2.3.4 Sistem dan Perangkat Keras OEM

Komponen Disk
Space
Minimal
Processor / RAM
Rekomendasi
Processor / RAM
Console 510 MB Pentium 166/64 MB
SPARC 20/128 MB
Pentium 266/128 MB
SPARC Ultra 1/128
MB
Oracle Diagnostics Pack 515 MB Pentium 166/64 MB
SPARC 20/128 MB
Pentium 266/128 MB
SPARC Ultra 1/128
MB
Oracle Tuning Pack 511 MB Pentium 166/64 MB
SPARC 20/128 MB
Pentium 266/128 MB
SPARC Ultra 1/128
MB
Oracle Change
management Pack
625 MB Pentium 166/64 MB
SPARC 20/128 MB
Pentium 266/128 MB
SPARC Ultra 1/128
MB
23
Oracle Management
Pack for Oracle
Application
511 MB Pentium 166/64 MB
SPARC 20/128 MB
Pentium 266/128 MB
SPARC Ultra 1/128
MB
Oracle Standard
Management Pack
625 MB Pentium 166/64 MB
SPARC 20/128 MB
Pentium 266/128 MB
SPARC Ultra 1/128
MB
Management Server 730 MB Pentium 266/128 MB
SPARC Ultra 1/128
MB
Pentium II 300/256
MB
SPARC Ultra 1/256
MB
Enterprise Manager
Web Site
820 MB Tergantung pada
server jaringan
Tergantung pada
server jaringan

Tabel 1: Sistem perangkat keras OEM [9].

Kebutuhan untuk sebuah sistem yang tertera pada tabel di atas
mengasumsikan bahwa suatu basis data oracle membutuhkan tempat
penyimpanan untuk Enterprise Manager. Sistem perangkat keras tersebut
direkomendasikan untuk semua basis data oracle. [9].
2.3.5 Modul – Modul OEM
Oracle Enterprise Manager mempunyai beberapa modul, yaitu:
1. Change Management Pack
2. Diagnostics Pack
3. Tuning Pack

1. Change management Pack
Change Management Pack adalah suatu jajaran dari java dasar yang
mengatur perubahan pada lingkungan basis data oracle. Komponen utama
dari Change Management Pack yaitu change manager yang merupakan
24
pusat kontrol untuk Change Management Pack, dalam banyak kasus
secara langsung maupun tidak langsung interaksi dengan Change
Management Pack dilakukan melalui change manager. [9].
2. Diagnostics Pack
Diagnostics pack merupakan suatu modul OEM yang terdiri dari
beberapa tool yaitu: performance manager adalah suatu Aplikasi Oracle
Enterprise Manager yang mengijinkan untuk me-monitor performance
secara real-time dari basis data dan sistem operasi dan juga mengijinkan
kemampuan beberapa DBA untuk me-monitor statistik performance
untuk berbagai target yang diatur, top sessions adalah suatu tool yang
menyediakan metodologi untuk mengidentifikasi dan mengoreksi
permasalahan performance basis data tertentu, top sessions dapat
digunakan untuk mengidentifikasi sesi pendukung masalah,
mengisolasikan, melaksanakan statement SQL kemudian menganalisa
SQL yang bermasalah, dan Capacity Planner adalah suatu tool
diagnostics pack yang mengatur sistem dan basis data, yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan sistem operasi statistik performance dan
basis data, data dikumpulkan dari target pada waktu tertentu kemudian
dianalisa. [9].
3. Tuning Pack
Tuning pack merupakan suatu modul OEM yang terdiri dari beberapa
tool yaitu: tablespace map adalah bagian dari tuning pack ketika telah
terinstall dan dapat diakses Dari console, re-organization wizard adalah
tool yang mengizinkan untuk memilih dan menyusun kembali objek suatu
bagan secara spesifik, SQL-analyze adalah tool yang mengidentifikasi
25
statement SQL yang meragukan dan menghasilkan beberapa metrik
performance SQL serta mengevaluasi SQL, oracle expert adalah suatu
tool yang mendorong dan memungkinkan basis data proaktif yang
menyetel dengan penyederhanaan pada penyetelan proses. Console adalah
bagian utama / detail dari konfigurasi yang terintegrasi, konsisten dan
efesien dalam mengatur linkungan enterprise manager. [9].

2.4 Tuning Basis Data dan Performance Tuning Manajemen Basis Data
dengan OEM
2.4.1 Tuning Basis Data
Tune basis data dimulai dengan tune secara fisik, berdasarkan
arsitektur fisik basis data oracle. Hal ini berarti tune control files, tune data
files dan tune log file. Dan tune secara logis dilakukan dengan men-tune
tablespace, tune segment, tune extent, dan tune block. [3].
Control file bais data berisi konfigurasi basis data. Secara intuitif, tune
file ini dilakukan dengan tune konfigurasi basis data. Konfigurasi basis data
yang sangat terkait dengan tuning adalah jumlah entri untuk nama tablespace
dan lokasi file-file. Salah satu cara tune control file adalah dengan membatasi
jumlah file basis data, bila jumlah file sangat besar, ukuran file konfigurasi
juga membesar, tentu saja bila memang jumlah file dalam basis data harus
besar, maka tuidak mungkin memaksakan agar jumlah file basis data sangat
kecil. Tune seperti ini terkait dengan tune instance process, tune log file dan
tune data file. Tune dalam aspek lain tentang control file terkait dengan
mirroring, agar penulisan control file bisa cepat, sebaiknya salinan-salinan -
control file dipisahkan ke disk yang berbeda. [3]. Mirroring adalah suatu
26
salinan / backup dari file-file yang opened / telah dibuka dan operated / telah
dioperasikan pada saat yang sama dan memberi layanan yang sama [4].
Data file merupakan jenis file yang paling penting di-tune. Tune data
file terkait langsung dengan tune tablespace, tune segment dan tune extent.
Keterkaitan dengan tune tablespace tidak membingungkan, karena tablespace
dan data file adlah penghubung arsitektur logis ke arsitektur fisik. Tune data
file dapat dilakukan dengan 3 cara secara prinsipil, yaitu: tune lewat arsitektur
logis; tune tablespace, tune segment, tune extent, dan tune block, mirror data
files dari tablespace yang berbeda ke disk yang berbeda, dan mirror data files
dari tablespace yang ssama ke disk yang berbeda. [3].
Log file adalah transaction log di disk. Tune log file secara terisolasi
tanpa hal-hal lain hanya mengatur ukuran file dan jumlah group. Tune log file
juga dalam banyak hal berarti tune archived logs. [3]. Transaction log adalah
suatu jenis file yang berisi catatan transaksi [4]. Archived log adalah suatu
jenis file yang hamper sama dengan transaction file yaitu berisi cataatan
transaksi namun perbedaanya archived log adalah hasil backup yang dibuat
saat perpindahan log group (log-switch), switch adalah suatu operasi yang
dipakai untuk memindahkan grup yang aktif. [4].
Tune basis data secara logis bisa dilakukan secara transitif, artinya
tune suatu tablespace bisa dilakukan dengan men-tune segment-segment-nya.
Tune suatu segment bisa dilakukan dengan men-tune extent-extent-nya. Tune
suatu extent bisa dilakukan dengan men-tune block-block-nya. Tune extent
dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu: tune untuk mendapatkan jumlah extent
yang optimal dan tune untuk mengurangi / meniadakan fragmentasi.
Fragmentasi adalah suatu kejadian akibat segment mengalami efek eksekusi
27
adanya operasi manipulasi tabel, walau segment tersebut bukan bertipe tabel.
Tune block dapat dilakukan dengan 3 cara, yaitu: mengurangi jumlah block,
mengurangi / meniadakan chained rows, dan meng-compress block-block dari
table-segment. Chained row adalah sebuah row yang merentang lebih dari
satu block. [3].
2.4.2 Syarat Tuning dengan OEM
Syarat untuk dapat melakukan tune lewat Oracle Enterprise Manager
(OEM) adalah background process untuk mengumpulkan data sudah run /
jalan [3]. Background process adalah proses yang berjalan di latar belakang
dan tidak memiliki Graphical User Interface (GUI), background process
merupakan proses-proses yang membentuk arsitektur oracle [4]. GUI
merupakan suatu piranti untuk membantu pembuatan basis data [4].
2.4.3 Macam - Macam Tuning dengan OEM
Melakukan tuning dengan OEM terdiri dari berbagai macam yang
harus di-tune, yaitu: oracle expert, SQL analyze, tablespace map, dan re-
organization wizard.
2.4.3.1 Oracle Expert
Oracle expert adalah suatu tool yang mendorong dan memungkinkan
basis data proaktif dengan penyederhanaan pada penyetelan proses. Oracle
expert menyediakan banyak fitur, seperti:
1. Mengotomatiskan beberapa elemen pada basis data oracle yang menyetel
proses.
2. Membuat keputusan tentang tuning (menyetel) dan memaksimalkan
performance basis data oracle dengan menggunakan aturan mesin, yang
28
dirancang oleh oracle expert, yang membandingkan dengan meneliti hasil
terhadap dasar dan mengedepan aturan tuning.
3. Penggunaan secara konsisten suatu set aturan dan prinsip performance tuning
untuk mengatasi permasalahan dalam usaha dan metode tuning yang tidak
konsisten.


Gambar 7: Dialog awal oracle expert

Gambar 7 di atas merupakan dialog awal saat menjalankan oracle
expert. Setelah menjalankan orcle expert, tahap pertama dlam proses tuning
ini adalah melakukan pemilihan sesi. [9].
Gambar 8 merupakan dialog setelah memilih sesi “create a new
tuning session” pada gambar 7, dimana dialog ini menunjukkan basis data
apa yang akan di-tune dan bagian apa yang akan di-tune pada basis data
tersebut.
29

Gambar 8: Target basis data dan nama session tuning yang akan dibuat

Gambar 9: Dialog objek dan parameter yang akan di-tuning

Pada gambar 9, merupakan jendela yang mempersilahkan untuk
melakukan sesi tuning yang baru, dimana dapat ditambahkan pada navigator
30
yang dapat memberikan nama, menyimpan di repository (tempat
penyimpanan), menampilkannya kemudian dan memodifikasi. Jendela ini
terdiri dari beberapa tab, yaitu: scope adalah tab yang menyediakan pilihan
untuk menentukan tuning apa yang akan diperlukan, collect adalah tab yang
menampilkan kelas data yang direkomendasikan pada collect untuk proses
tuning, review adalah tab yang menampilkan folder untuk mengumpulkan
informasi pada masing-masing kelas tuning, recommendations adalah tab
yang menghasilkan rekomendasi awal yang bermanfaat untuk mengumpulkan
informasi, dan scripts adalah tab yang menghasilkan file-file secara fisik
dengan sintak yang benar untuk memilih rekomendasi dari tab
recommendations. [9].

2.4.3.2 SQL Analyze
SQL analyze adalah tool untuk mengotomatiskan tune SQL. Dan
beberapa penggunaan SQL analyze adalah sebagai berikut [9]:
1. Mengidentifikasi permasalahan statement SQL, SQL analyze menguji
kerja basis data SQL untuk menentukan statement SQL yang mana
sedang mempunyai dampak pada performance.
2. Menghasilkanlah beberapa metrik SQL performance, SQL analyze dapat
digunakan untuk melaksanakan statement SQL dan menghasilkan metrik
performance SQL, seperti: waktu yang dipakai, jumlah yang di-sort,
beberapa baris yang telah diproses, dan penggunaan memori.
3. Menghasilkan dan menjelaskan rencana penggunaan, SQL analyze
memudahkan pengembang dan DBA untuk menjelaskan rencana dn
alternatif perkiraan.
31
4. Membandingkan perubahan rencana, menguji beberapa object secara
detail dan menerapkan beberapa syarat secara otomatis.
5. . Mengevaluasi SQL untuk gabungan optimisasi, SQL analyze mengecek
kesalahan dasar optimisasi SQL dan menyediakan suatu alternatif yang
lebih efesien.
6. Koneksi ke berbagai basis data, suatu SQL analyze dapat mengkoneksi ke
semua basis data yang ada, dimana semua objek SQL dan kesesuaian
men-tuning secara detail untuk SQL analyze dapat diselamatkan dalam
suatu tempat penyimpanan untuk digunakan dimasa yang akan datang.


Gambar 10: Kotak dialog untuk pilihan tampilan SQL analyze


Gambar 10 diatas merupakan tampilan top SQL pada SQL analyze,
dimana pada top SQL tersebut dipilih apa yang akan di-sort. Pada gambar
tersebut misalnya yang di-sort adalah “disk reads per execution” yaitu
banyaknya pembacaan dari disk yang diperlukan untuk masing-masing
pelaksanaan statemen. Statemen atau penyetelan buffer cache mungkin
diperlukan jika statemen telah dieksekusi berulang kali dengan nilai tinggi.
32
Buffer cache adalah struktur penyimpanan fisik yang berisi semua data aktual
pada instance. [9].


Gambar 11: Tampilan top SQL pada SQL analyze

Pada gambar 11 merupakan tampilan top SQL pada SQL analyze, dimana
menampilkan banyaknya statemen top SQL dan jenis SQL yang dipilih secara
spesifik. Dan menampilkan statistic untuk statemen yang telah dipilih. Untuk men-
tune sebuah statement SQL yaitu dengan cara memilih statemen yang dikehendaki
[9].

2.4.3.3 Tablespace Map
Tablespace Map menjadi bagian dari tuning pack. Manakala tuning
pack diinstal tablespace map dapat diakses dari console. Sebelum meluncur
33
ke tablespace map harus memilih suatu tablespace yang akan ditampilkan,
jika tidak akan menerima suatu kesalahan [9].
Tablespace map memberi gambaran grafis pemakaian beberapa
segment dan beberapa extent di suatu tablespace, apakah status sudah
dianalisis, dan gambaran fragmentsi extent-extent [3]. Dan untuk
menjalankan tablespace map bisa dilihat pada gambar 12 yang merupakan
tampilan awal ketika tablespace map akan dijalankan menggunakan icon
yang ada pada toolbar sebelah kiri.


Gambar 12: Menjalankan tablespace map
34

Gambar 13: Tampilan tablespace map

Pada gambar 13 diatas, tablespace map akan menampilkan peta
tablespace yang dipilih. Bila kolom ‘analyze’ belum bertanda bendera, maka
yang harus dipilih adalah menganalisis tablespace, untuk menganalisa
laporan suatu tablespaceyang telah dianalisa. [3].

2.4.3.4 Re-Organization Wizard
Re-organization wizard mengizinkan untuk memilih dan menyusun
kembali objek skema secara spesifik. Penyusunan kembali keseluruhan
tablespace atau fokus pada perbaikan baris untuk objek skema spesifik.
Menyusun kembali suatu keseluruhan pilihan tablespace mengizinkan untuk
menyusun kembali suatu tablespace lengkap. Selama menyusun kembali
suatu tablespace lengkap adalah suatu cara yang efektif untuk mencegah
35
permasalahan manajemen, reorganisasi keseluruhan tablespace mendapatkan
waktu mengkonsumsi. Menyusun kembali pilihan beberapa objek skema
mengijinkan untuk memilih obyek target yang diinginkan untuk disusun
kembali dan menetapkan atribut untuk masing-masing dari objek. [9].
Dan untuk menjalankan re-organization wizard bisa dilihat pada
gambar 14 yang merupakan tampilan awal ketika re-organization wizard
akan dijalankan menggunakan icon yang ada pada toolbar sebelah kiri.



Gambar 14: Menjalankan re-organization wizard



Gambar 15 dibawah ini merupakan dialog pilihan untuk re-
organization wizard, dimana halaman ini mempersilahkan untuk memilih
jenis pilihan re-organization. Dan apabila pilihan re-organization wizard
36
sudah dipilih maka selanjutnya menentukan objek apa saja yang akan di-tune,
sesuai pada gambar 16.


Gambar 15: Dialog pilihan re-organization wizard



Gambar 16: Dialog pilihan objek pada re-organization wizard
37
BAB III

PERFORMANCE TUNI NG MANAJEMEN BASIS DATA DARI
SUDUT PANDANG AGAMA ISLAM

3.1 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Menurut Pandangan Islam
3.1.1 Islam Memandang Ilmu Pengetahuan
Kata ilmu dengan berbagai bentuknya berulang-ulang disebutkan
dalam Al-Qur’an, dan digunakan dalam arti proses pencapaian pengetahuan
dan obyek pengetahuan. Ilmu dari segi bahasa berarti kejelasan, karena itu
segala yang terbentuk dari akar katanya mempunyai ciri kejelasan. Secara
sederhana pengertian ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan mengenai
suatu bidang tertentu, yang merupakan suatu kesatuan yang tersusun secara
sistematis, serta memberikan penjelasan yang dapat dipertanggungjawabkan
dengan menunjukan sebab-sebabnya. [6].
Dari beberapa pengertian tentang ilmu baik ditinjau dari beberapa
bahasa, pada dasarnya tidak ada pertentangan, bahkan justru yang satu saling
berkaitan dengan yang lain. Pengertian ilmu sebagai pengetahuan, aktivitas
atau metode merupakan kesatuan logis yang mesti ada secara berurutan. Ilmu
harus diusahakan dengan aktivitas manusia, aktivitas itu harus diusahakan
dengan metode tertentu, dan akhirnya aktivitas metodis itu mendatangkan
pengetahuan yang sistematis. Kesatuan dan interaksi di antara aktivitas,
metode, dan pengetahuan dapat dikatakan menyusun diri menjadi ilmu. [6].
38
ILMU
Aktivitas
Metode Pengetahuan

Gambar 17: Pengertian Ilmu sebagai aktivitas, metode dan pengetahuan [6].

Dalam pandangan Al-Qur’an, ilmu adalah keistimewaan yang
menjadikan manusia unggul terhadap mahluk-mahluk lain guna menjalankan
fungsi kekhalifahan. Hal ini tercermin dari kisah kejadian manusia “pertama”
yang dijelaskan Al-Qur’an pada surat Al-Baqarah ayat 31 dan 32. [6].

Artinya:
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:
"Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar
orang-orang yang benar!". (QS. Al-Baqarah(2) : 31)


39
Artinya:
Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain
dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah
Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”. (QS. Al-Baqarah(2) : 32)
Pengertian ilmu dalam Al-Qur’an pada dasarnya dapat dibagi menjadi
dua, yaitu pertama ilmu yang diperoleh tanpa upaya manusia, disebut ilmu
ladduni dan kedua, ilmu yang diperoleh karena usaha manusia, dinamai ilmu
kasbi. [6].
Ilmu pengetahuan adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang
masing-masing mengenai objek pengalaman tertentu yang disusun menurut
asas-asas tertentu yang dapat dijangkau pemikiran dan pengindraan manusia
yang kebenarannya diuji secara empiris, riset dan eksperimen. Pada dasarnya
hakikat ilmu pengetahuan adalah untuk mencari kebenaran secara ilmiah,
namun dalam Al-Qur’an hakikat ilmu pengetahuan bukan semata-mata untuk
mencari kebenaran yang bersifat ilmiah, melainkan untuk mencari tanda-
tanda, kebijakan-kebijakan dan rahmah. [6].
Al-Qur’an bukan merupakan penghambat perkembangan ilmu
pengetahuan, tidak sedikit ayat-ayat Al-Qur’an yang mendorong manusia
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, peran Al-Qur’an dalam
pengembangan ilmu pengetahuan sangat erat sekali, salah satunya adalah ayat
yang pertama kali turun yaitu surat Al-‘Alaq sudah merangsang untuk
berfikir secara sistematis dan mengingat kepada kekuasaan Allah TA’ALA.


40
Artinya:
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.
(QS. Al-‘Alaq(96) : 1)
Ayat di atas merupakan perintah Allah TA’ALA ‘bacalah’ yang
berarti menghimpun dan kata Iqra’ tersebut lahir aneka ragam makna, seperti
menyampaikan, menelaah, mendalami, meneliti, mengetahui isi sesuatu dan
membaca, baik teks tertulis, ataupun tidak tertulis. Walaupun kata iqra’ tidak
secara langsung mengarah pada ilmu, namun bila dilihat dari proses, iqra’
merupakan aktivitas pertama yang harus dilakukan oleh seseorang untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan. Iqra’ di samping berarti menghimpun juga
memiliki makna bacalah, telitilah, dalamilah, ketahuilah ciri-ciri sesuatu,
bacalah alam, bacalah tanda-tanda zaman, sejarah diri sendiri, yang tertulis
dan tidak tertulis. Dengan demikina objek perintah iqra’ mencakup segala
sesuatu yang dapat dijangkau. [6].
Ilmu sebagai aktivitas manusia, dalam proses pembacaan dan
pemahamannya Allah TA’ALA membukakan alam pikiran manusia dan
mengajarkan ilmu-Nya.


Artinya:
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
(QS. Al-‘Alaq(96) : 5)
Al-Qur’an merupakan lautan ilmu Allah TA’ALA, ayat-ayat dapat
dikatakan sebagai mata air dan sumber yang mengalirkan sungai-sungai ilmu
41
pengetahuan dan teknologi untuk mencapai temuan-temuannya yang
dilakukan oleh manusia sebagai aktivitasnya. Ilmu yang mendekatkan
seseorang kepada dzikrullah, tidak mungkin seseorang mengenal Allah tanpa
ilmu, dan menuntut ilmu merupakan suatu ibadah yang utama.
Dalam sebuah hadist diterangkan bahwa menuntut ilmu semata-mata
karena Allah berarti takut kepada Allah sehingga berangkat mengembara
untuk mencari ilmu. Ilmu dapat membedakan mana yang halal dan mana
yang haram. Ilmu adalah tanda jalan ke surga, ilmu adalah penghibur hati
ketika merasa gelisah. Ilmu adalah sahabat dalam perjalanan, ilmu adalah
juru bicara ketika dalam kesunyian. Ilmu adalah penolong ketika susah
maupun senang. Ilmu adalah senjata untuk memerangi musuh. Karena
ilmulah Allah TA’ALA mengangkat suatu kaum berkedudukan tinggi.
Merekalah yang mengajarkan kebajikan. Merekalah panutan yang apabila
diikuti jejak langkahnya, diamalkan nasihat-nasihatnya, dan didengar
pendapat-pendapatnya, niscaya para malaikat pun ingin bersahabat
dengannya dan para malaikat membuka sayap-sayapnya karena hendak
mengambil berkah darinya dan ingin menunjukkan kasih sayang kepadanya.
Setiap mahluk di dunia baik yang tinggal di darat maupun di laut
memohonkan ampunan untuknya. [13].






42

Artinya:
Dari Abu Darda r.a. berkata, saya mendengar Rasulallah Shalallahu Alaihi
Wasallam. bersabda, “barang siapa menempuh jalan yang dimanfaatkan
untuk menuntut ilmu maka Allah akan memudahkan jalannya menuju ke
surga dan malaikat membentangkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu
karena puas dengan apa yang diperbuatnya. Dan bahwasanya penghuni
langit dan bumi sampai ikan yang ada di lautan itu senantiasa memintakan
ampun untuk orang ‘alim’.” (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi)

3.1.2 Islam Memandang Teknologi
Teknologi adalah penerapan ilmu pengetahuan secara sistematis dari
berbagai cara ilmiah untuk mempengaruhi alam di sekeliling manusia dalam
suatu proses produktif untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi
umat manusia dan untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mencapai
kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin. Ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) merupakan jembatan yang menghubungkan kekayaan-kekayaan
alam dan sumber daya dengan kebutuhan material manusia, konsep ini adalah
konsep netral yang menempatkan teknologi yang lepas sama sekali dari
tujuan-tujuan non material. Bila divisualisasikan dalam gambar adalah
sebagai berikut:

43
Kekayaan alam,
tenaga manuasia, modal
Kebutuhan material
manusia
Ilmu pengetahuan
& teknologi

Gambar 18: Konsep netral tentang IPTEK [1].

Konsep Islam tentang teknologi yang ada pada dasarnya adalah
konsep sikap terhadap sumber alam yang merupakan karunia dari Allah
TA’ALA yang harus disyukuri. Manusia penerima nikmat Tuhan tersebut
dengan sendirinya tidak dapat melepaskan diri dari nilai-nilai kemanusiaan
yang abadi, maka manusia akan menjadi pribadi yang terpadu, seimbang dan
tidak netral, tetapi memihak pada nilai-nilai yang bersumber dari ajaran-
ajaran Tuhan sendiri. Konsep seperti ini bila divisualisasikan seperti pada
gambar 20. kekayaan alam dan sumber-sumber daya yang lain, dengan
perantaraan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak sekadar diubah untuk
memenuhi kebutuhan material manusia saja, karena kebutuhan material
hanyalah salah satu tujuan ssaja dari hidup ini. Sedangkan tujuan hidup yang
sebenarnya adalah untuk memperoleh kesejahteraan lahir dan kebahagiaan
batin.

44
Kekayaan alam dan
sumber daya lain
Kesejahteraan lahir
dan batin
IPTEK, bimbingan,
hidayah dan ajaran
agama yang benar
Nikmat Tuhan Tujuan Hidup
Ibadah pada Tuhan

Gambar 19: Konsep seimbang dan terpadu tentang IPTEK [1].

Allah TA’ALA dalam dalam Al-Qur’an meluruskan tentang konsepsi
tentang sumber daya dan teknologi pada surat Luqman ayat 20:


Artinya:
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan
menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara
manusia ada yang membantah tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu
pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.
(QS. Luqman(31) : 20)
45
Dalam sejarah Islam, bentuk teknologi yang lebih operasional
dikembangkan oleh nabi Nuh, sebagai mana telah Allah terangkan dalam Al
Quran surat Huud ayat 37:


Artinya:
Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan
janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu;
sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. Huud(11) : 37)
Dari ayat tersebut sangat jelas bahwa Allah secara langsung ikut
campur tangan dalam perkembangan teknologi, kondisi yang lazim terjadi
dalam perkembangan teknologi modern. Bentuk teknologi yang spektakular
menurut sejarah dan agama adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang
menjadi bagian dari kisah kenabian Sulaiman. Dan salah satu ayat Al Quran
yang menerangkan teknologi pada zaman kenabian Sulaiman adalah dalam
surat Saba’ ayat 13, mengenai teknologi kontruksi dan arsitektur.


Artinya:
Para jin itu membuat untuk Sulaiman apa yang dikehendakinya dari gedung-
gedung yang tinggi dan patung-patung dan piring-piring yang (besarnya)
46
seperti kolam dan periuk yang tetap (berada di atas tungku). Bekerjalah hai
keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari
hamba-hambaKu yang berterima kasih. (QS. Saba’(34) : 13)

3.1.3 Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam mengenal Tuhan
Ilmu pengetahuan dan teknologi bagi umat Islam, apabila mereka
memahami benar-benar akan menambah teguhnya iman serta merupakan
rahmat Allah yang tak terbilang nilainya. Hanya orang-orang yang belum
sampai kajiannya sajalah yang masih meragukan dan mencurigai kemajuan
ilmu pengetahuan. Islam murni, yang digali dan dipahamkan langsung dari
ayat-ayat Al-Qur’an, justru membuka pintu, bahkan menantang kemajuan
ilmu pengetahuan dan akal manusia dengan mempersilahkan setiap orang
untuk menemukan secuil cacat, jika bisa ditemukan di dalam kalam Allah.
Kenyataannya, setiap penemuan baru di dalam kemajuan ilmu pengetahuan
sampai saat ini senantiasa menambah bukti akan kebenaran yang dikatakan
oleh Al-Qur’an sejak empat belas abad yang lalu. [1].
Menurut Prof. Dr. Mulyadhi Kertanegara, MA., seluruh ilmu itu
berasal dari Tuhan yang dipelajari melalui ayat-ayat-Nya yang tertulis (Al-
Qur'an) yang melahirkan berbagai macam ilmu pengetahuan yang disertai
kesadaran yang tinggi terhadap keberadaan Tuhan dan dari ayat-ayat Tuhan
yang bersifat kauniyah (yang terbentang di alam semesta) yang juga telah
melahirkan berbagai disiplin ilmu yang dikenal dengan ilmu umum saat ini.
Semakin nyata sekali akan kebenaran Al-Qur'an dan kepentingan untuk tidak
mempertentangkan ilmu-ilmu alam, sains dan teknologi yang ada saat ini
dengan Al-Qur'an, tetapi seharusnya mampu dimanfaatkan untuk meneliti
47
jejak-jejak Ilahi demi untuk mematuhi pesan-pesan-Nya yang Dia sebutkan
dalam firman-Nya sendiri, karena dengan begitulah dapat dikembalikan hak-
hak Tuhan. [15].
Allah TA’ALA telah menerangkan kekuasaannya dalam Al-Qur’an
atas ilmu pengetahuan pada surat Ath-Thalaaq ayat 12. Ilmu pengetahuan dan
dengan perantaranya dapat diketahui segala perkara yang perlu dikaji,
menurut kebutuhan masing-masing.


Artinya:
Allah yang telah menciptakan tujuh langit dan dari bumi seperti langit-langit
(yakni tujuh pula), di antara langit dan bumi itulah tuirunnya perkara
(keputussan hokum), supaya engkau semua mempunyai pengertian
bahwasanya Allah adalah Maha Kuasa atas segala sesuatu dan bahwasanya
Allah itu meliputi segala sesuatu pula dalam hal ilmu pengetahuan-Nya.
(QS. Ath-Thalaaq(65) : 12)
Bila manusia memahami ayat-ayat Tuhan, maka dengan ilmu
pengetahuannya manusia itu akan mendekatkan dirinya kepada sang pencipta.
Keimanan dan ketakwaan seseorang akan meningkat, karena manusia tidak
bisa memungkiri ayat-ayat Tuhan. Allah TA’ALA berfirman dalam Al-
Qur’an,

48
Artinya:
… Sesungguhnya yang takut kepada Allah diantara hamba-hamba-Nya
hanyalah orang-orang yang berilmu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi
Maha Pengampun. (QS. Faathir(35) : 28)

3.2 Perkembangan Teknologi Informasi dalam Syiar Islam
Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data atau dengan
kata lain merupakan data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang
sesuai dengan kebutuhan. Informasi merupakan sumber atau bagian
terpenting untuk melakukan pengambilan suatu keputusan. Teknologi
informasi saat ini berkembang begitu pesatnya sejalan dengan kebutuhan
manusia.
Dalam Islam teknologi informasi sudah berkembang sejak sejarah
perjalanan nabi Sulaiman. Pada waktu itu, teknologi satelit mata-mata sudah
ada dan disebut ‘hud-hud’, yaitu burung yang bisa mengirim berita dari
wilayah kekuasaannya, dimana tercantum dalam Al-Qur’an surat An-Naml
ayat 22. Dan teknologi komunikasi yang baik antara manusia dan mahluk lain
yaitu hewan dan jin yang difirmankan Allah TA’ALA dalam surat An-Naml
ayat 17.


Artinya:
49
Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: "Aku telah
mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya; dan kubawa
kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.
(QS. An-Naml(27) : 22)

Artinya:
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung
lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
(QS. An-Naml(27) : 17)
Penguasaaan akan informasi dapat mempercepat penyebaran gagasan
secara menyeluruh serta dapat menjadi sarana yang lebih baik, media-media
informasi yang menjadi sarana teknologi informasi merupakan media yang
tepat untuk menyebarkan informasi positif untuk kebutuhan umat dan media
yang dapat menghadapi pengaruh-pengaruh negatif dari luar.
Informasi atau pemberitahuan, adalah titik awal dari kehadiran Islam.
Pada suatu detik yang sangat bersejarah dalam hari-hari bulan Ramadhan di
Gua Hira di puncak jabal Nur (bukit cahaya), tidak begitu jauh dari kota
Mekah, pada saat yang penuh keheningan dan kesyahduan, lewat jalur
wahyu, Muhammad Al-Amin (pria kepercayaan masyarakatnya), tersentak
mendengar suara yang memberitahu bahwa dirinya adalah Rasul Allah. Mulai
dari detik inilah berkembang suatu era baru dalam sejarah kemanusiaan, yang
kemudian mengubah peta dunia dari wajahnya yang suram kini dapat tampil
dengan wajah yang cerah cemerlang karena dapat menemukan kebenaran dan
50
menikmati keadilan yang menghantarkannya kepada kesejahteraan dan
kebahagiaan. Beliau datang membawa kitab / informasi tertulis yang
menjelaskan segala sesuatu yang dibutuhkan, berisi petunjuk dan rahmat serta
dorongan optimisme kepada semua orang yang membuka dirinya untuk
menerimanya, sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surat An-Nahl
ayat 89. [1].


Artinya:
(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat
seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu
(Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan
kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan
petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah
diri .(QS. An-Nahl(16) : 89)
Komunikasi yang luas segera dilakukan oleh Rasul itu sesuai dengan
petunjuk yang diterimanya, yaitu memberikan informasi tentang dirinya dan
tentang ajarannya. Salah satu petunjuk tersebut berbunyi dalam firman Allah
TA’ALA .


51
Artinya:
Hai Rasul, sampaikanlah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu. …
(QS. Al-Maa’idah(5) : 67)
Informasi Islam dari kedua sumber yaitu Al-Qur’an dan Al-Hadits,
diteruskan dan disebarluaskan melalui jalur riwayat. Mereka (para sahabat)
yang mendengar dan/atau mencatat informasi Al-Qur’an dari Rasulullah,
meneruskan informasi itu kepada orang lain. Inilah yang disebut riwayat.
Dalam hal yang bersangkutan dengan Al-Qur’an selain menyampaikannya
dengan lisan, beliau memerintahkan pula mencatat / menulis ayat-ayat Al-
Qur’an, yang lebihlazim disebut dengan mushaf Al-Qur’an.
Penerusan dan penyebaran informasi Islam untuk kepentingan sekian
banyak manusia, selama sepuluh abad lebih ditangani oleh para ulama dan
para penerusnya, dengan media massa tradisional (lisan dan tulisan), hingga
berhasil mengantarkan informasi tersebut ke tangan generasi sekarang ini.
Generasi umat Islam selama satu abad terakhir ini meneruskan dan
menyebarkan informasi tersebut dengan teknologi informasi yang semakin
canggih seperti: koran, majalah, radio, televisi, komputer sampai internet.

3.3 Performance Tuning Manajemen Basis Data Ditinjau dari Sudut Pandang
Islam
3.3.1 Mewujudkan Manajemen Islami untuk Informasi
Sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang bertujuan untuk
mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh umat melalui dasar-dasar
kemanusiaan dengan cara nasionalistik dan demokratis serta memandang
52
kaidah-kaidah agama Islam sehingga sesuai dengan syariat Islam. Firman
Allah TA’ALA dalam Al-Qur’an:


Artinya:
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang
dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah
dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat
Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan
ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.
(QS. An-Nahl(16) : 112)
Menurut Ketua Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia, Prof KH
Ali Yafie, dalam Islam manajemen dipandang sebagai perwujudan amal
sholeh yang harus bertitik tolak dari niat baik. Niat baik tersebut akan
memunculkan motivasi aktivitas untuk mencapai hasil yang bagus demi
kesejahteraan bersama. Ada empat landasan untuk mengembangkan
manajemen menurut pandangan Islam, yaitu kebenaran, kejujuran,
keterbukaan, dan keahlian. Yang paling penting dalam manajemen
berdasarkan pandangan Islam adalah harus ada sifat ri'ayah atau jiwa
kepemimpinan. Kepemimpinan menurut Islam merupakan faktor utama
dalam konsep manajemen. Dan Manajemen menurut pandangan Islam
merupakan manajemen yang adil. [16].
53
Mohammad Hidayat, seorang konsultan bisnis syariah, menekankan
pentingnya unsur kejujuran dan kepercayaan dalam manajemen Islam. ada
empat pilar etika manajemen bisnis menurut Islam seperti yang dicontohkan
Nabi Muhammad SHALALLAHU ALAIHI WASALLAM. Pertama, 'tauhid'
yang berarti memandang bahwa segala aset dari transaksi bisnis yang terjadi
di dunia adalah milik Allah, manusia hanya mendapatkan amanah untuk
mengelolanya. Kedua, 'adil', artinya segala keputusan menyangkut transaksi
dengan lawan bisnis atau kesepakatan kerja harus dilandasi dengan akad
saling setuju. Ketiga adalah 'kehendak bebas', manajemen Islam
mempersilakan umatnya untuk menumpahkan kreativitas dalam melakukan
transaksi. Dan keempat adalah 'pertanggungjawaban', seseorang harus
melakukan pertanggungjawaban kepada yang bersangkutan. [16].
Mengelola manajemen informasi sama halnya dengan manajemen
umum, dimana suatu informasi yang dihasilkan harus memenuhi kriteria
tertentu sesuai dengan ajaran Islam sehingga tidak merugikan sipengguna
informasi. Kriteria-kriteria informasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
a. Mudah dipahami
Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh si pengguna informasi. Sebagai pedoman, firman
Allah dalam Al-Qur’an:




54
Artinya:
Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa
kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada
mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan
memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah
Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.
(QS. Ibrahim(14) : 4)
b. Akurat
Informasi haruslah bebas dari kesalahan dan haruslah akurat dalam
mempresentasikan suatu kejadian.


Artinya:
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik
membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu
tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa
mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas
perbuatanmu itu. (QS. Al-Hujuraat(49) : 6)
c. Relevan ( cocok atau sesuai ) / tidak menyesatkan
Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat
keputusan. Informasi ini bisa mengurangi ketidakpastian dan bisa
meningkatkan nilai dari suatu keputusan.

55

Artinya:
… Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia) benar benar
hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa nafsu mereka tanpa
pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-lah yang lebih
mengetahui orang-orang yang melampaui batas.
(QS. Al-An’am(6) : 119)
d. Complete ( lengkap )
Informasi yang disajikan termasuk didalamnya semua data – data
yang relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan
oleh pembuat keputusan.
e. Bermanfaat bagi orang lain


Artinya:
Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan
itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
(QS. Adz-Dzariyat(51) : 55)

3.3.2 Membangun Etos Kerja Secara Islami
Bekerja adalah salah satu unsur penting yang membedakan manusia
dengan binatang. Bekerja akan menentukan tinggi rendahnya derajat manusia
di muka bumi. Bekerja bermakna melakukan aktifitas dengan bersungguh-
sungguh dengan mengeluarkan seluruh kemampuan dan potensi guna
56
mencapai tujuan tertentu melalui prosedur yang ditentukan. Bekerja berfungsi
sebagai aktualisasi eksistensi diri, untuk memelihara kelangsungan hidup,
memakmurkan bumi, memberi nilai tambah kehidupan dan yang utama
sebagai persembahan dan pertanggungjawaban manusia pada Allah di hari
akhirat. Gabungan antara unsur manusia, bumi, waktu dan kerja melahirkan
produktivitas. [12].
Dalam Al-Qur’an Allah TA’ALA berfirman:


Artinya:
Dan Katakanlah: "Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-
orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan
kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu
diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
(QS. At-Taubah(9) : 105)
Asas-asas bekerja dalam Islam adalah sebagai berikut [12]:
a. Ikhlas
Ikhlas menjadi dasar penilaian suatu pekerjaan diterima Allah atau
tidak.
b. Istiqomah
Tekun dan bersungguh-sungguh dalam suka maupun duka. Hanya
orang yang tekun dan disiplin, amal akan berkah.
c. Terpadu
57
Tidak bertentangan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lain.
d. Jama’i (kolektif)
Pertanggung jawaban amal diakhirat bersifat individual. Amal harus
sempurna, agar diterima Allah. Sementara, sempurnanya amal hanya
bisa dikerjakan di dunia dan harus berjamaah.
e. Tawazun (Seimbang)
Bekerja harus seimbang, antara ibadah, da’wah, dan profesi. Antara
pekerjaan hati, otak, dan otot.
f. Itqon (Rapi)
Kerapian adalah syarat mutlak produktivitas. Rapi dalam
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan kontrol.
g. Bertanggung jawab
Bekerja harus didasari dengan rasa tanggung jawab yang tinggi, baik
di dunia (kepada manusia) maupun di akhirat (kepada Allah).
h. kefahaman
kedudukan kefahaman sangat strategis dalam amal Islami.
Dalam Islam, niat semata tidak menjadikan suatu perbuatan etis atau
tak etis. Niat yang baik tak dapat menghalalkan perkara yang haram. Jika
suatu perbuatan sudah halal, lalu diniatkan dengan niat baik, maka itu akan
menjadi perilaku yang etis. Jika suatu perbuatan sudah haram, maka niat yang
baik tak akan menjadikan perbuatan haram itu menjadi etis. Demikian pula
suatu tujuan yang baik yang diniatkan dengan niat baik, tetap tak dibenarkan
kalau ditempuh dengan jalan yang haram. [17].
Islam memerintahkan umatnya untuk bekerja. Itulah sebabnya, dalam
Islam bekerja termasuk ibadah karena bekerja termasuk kewajiban agama.
58
Islam tidak menginginkan umatnya melulu melakukan ibadah ritual (hablum
minallah), tetapi menginginkan umatnya juga memperhatikan urusan
kebutuhan duniawinya sendiri. Inilah etika bekerja dalam Islam atau "etos
kerja Islami". pertama, bekerja dengan sebaik-baiknya. Kedua, bekerja keras
atau rajin. Ketiga, menekankan pentingnya kualitas kerja atau mutu produk.
Keempat, menjaga harga diri serta bekerja sesuai aturan yang ada. [18].

3.3.3 Peningkatan Kinerja dengan Peningkatan Teknologi Menurut Islam
Berkembangnya teknologi yang semakin pesat, maka untuk
menyesuaikan diri dalam peningkatan suatu kinerja suatu perusahaan /
organisasi harus sarat dengan meningkatkan teknologi yang lebih baik.
Peningkatan teknologi sangat berpengaruh pada roda perusahaan / organisasi
untuk memenuhi target yang diharapkan dalam hiruk-pikuknya persaingan
dunia, dimana manusia akan saling berkompetisi satu sama lainnya.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam Islam, Al-
Qur’an telah banyak memberikan informasi tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi yang semakin hari semakin nyata lewat kajian dan percobaan yang
mengagumkan. Manusia wajib menerima dengan penuh keimanan semua isi
Al-Qur’an yang menyangkut ilmu pengetahuan dan teknologi, baik itu sudah
terbukti atau belum. Manusia, ilmu pengetahuan dan teknologi masih harus
kerja keras untuk membuktikan formula-formula Al-Qur’an. Kitab tersebut
memang sungguh tidak akan ada habisnya menyajikan ilmu Allah. [1].
Energi yang memutar roda kehidupan adalah energi Allah yang
diberikan kepada manusia dengan gratis. Allah TA’ALA mempersilahkan
untuk memanfaatkan semua energi yang ada di alam ini sekuat pengetahuan
59
manusi itu sendiri. Sebagai mana ayat Allah dalam Al-Qur’an surat Ar-
Rahman yang diulang ulang sebanyak 31 kali.


Artinya:
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
(QS. Ar-Rahman(55) )
Allah TA’ALA seakan-akan menggugat manusia yang tidak tahu diri, yang
menggunakan nikmat Allah yang melimpah, tapi tidak mau bersyukur.
Al-Qur’an telah menegaskan bahwa manusia diciptakan Allah dari
bumi (tanah) agar manusia memakmurkannya.

… …
Artinya:
… Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu
pemakmurnya … (QS. Huud(11) : 61)
Sesuai dengan tujuan penciptaan manusia ini, ketika dijadikan sebagai
manusia pertama, Adam telah dibekali kemampuan memahami sifat-sifat
alam ini, hal ini ditegaskan Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 31:



60
Artinya:
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya,
kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman:
"Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar
orang-orang yang benar!". (QS. Al-Baqarah(2) : 31)
Al-Qur’an adalah petunjuk suci untuk umat Islam dalam semua aspek
kehidupan dunia dan akhirat. Sebagai wahyu Ilahi, Al-Qur’an berisi
sunatullah dalam bentuk kode. Maksud dari sunatullah adalah hukum Allah
tentang alam, tentang semua mahluk-Nya. Sunatullah yang sudah diketahui
manusia disebut kaidah ilmiah atau hukum-hukum ilmu pengetahuan yang
merupakan temuan ilmiah dari manusia. Hubungan majemuk antara satu ayat
dengan beberapa pernyataan ilmiah diibaratkan sebagai satu mata air yang
mengalirkan beberapa batang sungai, pada gilirannya, setiap batang sungai
tersebut dapat mengalir ke beberapa cabang sungai. Sedangkan ilmu Allah
adalah bagaikan samudera yang maha luas, tempat semua mata air bermuara.
Pada aliran sungai ilmu pengetahuan ini, tanda-tanda tempatnya adalah
temuan-temuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bentuk data, hukum
dan pemahaman lainnya. Beberapa sungai ilmu pengetahuan mungkin saja
bertemu atau mengalir bersama menghasilkan banyak temuan ilmiah. Inilah
perpotongan dua atau lebih disiplin ilmu yang berbeda. [1].
Ayat-ayat Al-Qur’an dapat memberikan inspirasi bagi peneliti untuk
merumuskan permasalahan penelitian dan pengembangan yang merupakan
titik awal kegiatan tersebut, bahkan dalam tahap yang paling dini dari
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, ayat Al-Qur’an tetap saja
harus dikupas terlebih dahulu untuk memecahkan kode dalam menangkap
61
isyarat ilmu pengetahuan dan teknologi yang mungkin dapat dipancarkannya.
Sesuai dengan sifat umumnya, satu ayat Al-Qur’an dapat menginspirasikan
lebih dari satu permasalahan ilmu pengetahuan dan teknologi. Al-Qur’an
bukan hanya menjadi inspirasi untuk permasalahan ilmu pengetahuan dan
teknologi, melainkan juga kemungkinan mengilhami jawaban atau penjelasan
ilmiah. Peneliti dan ilmuwan pertama-tama harus merumuskan permasalahan
ilmiah yang mungkin menjurus pada jawaban yang diilhami ayat tersebut.
Juga dalam hal ini, satu ayat mungkin bisa mengilhami lebih dari satu
penjelasan ilmiah. [1].
Islam dalam Al-Qur’an sudah jelas sangat menganjurkan untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam memakmurkan alam
semesta ini dan untuk memenuhi kebutuhan manusia, Allah TA’ALA telah
mempersilahkan dan menyediakan energi untuk manusia. Manusia, dengan
adanya upaya untuk meningkatkan potensi diri dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang ada maka akan meningkatkan kinerja
hidupnya dan aktivitasnya akan bernilai lebih untuk kehidupannya.















62
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian agama ini adalah
sebagai berikut:
1. Pengelolaan data dengan menggunakan Sistem Manajemen Basis Data
(SMBD) lebih banyak keuntungannya dibandingkan dengan sistem
pemrosesan secara manual maupun sistem pemrosesan berkas, karena
SMBD menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk
penyimpanan dan pengambilan data.
2. Dengan menggunakan OEM (Oracle Enterprise Manager) dari produk
Oracle Corp, suatu manajemen basis data dapat dikelola dan ditingkatkan
kinerjanya dengan fitur-fitur yang ada di OEM itu sendiri, khususnya untuk
jaringan basis data yang menggunakan struktur 3-tier.
3. Dengan menggunakan OEM dapat membantu pekerjaan seorang DBA
(Database Administrator) dalam mengelola manajemen basis data dan
meningkatkan kinerja akan lebih mudah karena OEM menyediakan modul
tuning pack yang terdiri dari fitur-fitur yang ada dalam modul tersebut yaitu:
tablespace map, re-organization wizard, SQL analyze dan oracle expert.
4. Performance tuning manajemen basis data dengan menggunakan OEM
merupakan pengembangan teknologi informasi dalam pengelolaan data,
sebagaimana Allah TA’ALA di dalam Al-Qur’an sangat menganjurkan
kepada manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan supaya
memahami penomena alam semesta ini.
63
5. Pengelolaan data pada suatu sistem manajemen basis data dengan
memperhatikan nilai-nilai sendi agama Islam maka suatu data dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya dan dikelola dengan baik supaya terus
bermanfaat.
6. Meningkatkan kinerja manajemen basis data di suatu perusahaan / organisasi
dengan memperhatikan kaidah-kaidah agama Islam maka akan terwujudnya
manajemen informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan terbangunnya
etos kerja secara Islami di lingkungan tersebut.

4.2 Saran
Dari penelitian agama ini penulis ingin mengajukan beberapa saran,
khususnya bagi para pengguna teknologi informasi, yaitu diantaranya:
1. Pengembangan teknologi informasi dalam pengelolaan data harus dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, untuk informasi yang diragukan
agar disaring dahulu dan data dilkelola dengan baik agar terus bermanfaat
untuk kebaikan umat.
2. Bagi para pengguna teknologi informasi untuk pengembangan teknologi
pengelolaan suatu manajemen basis data khususnya dalam peningkatan
kinerja (performance tuning) agar memperhatikan kaidah-kaidah agama
Islam.
3. Pengembangan teknologi performance tuning manajemen basis data
diharapkan dapat membangun etos kerja sebagai muslim dan terwujudnya
manajemen informasi yang Islami.




64
DAFTAR PUSTAKA



[1] Al-Zindani, Abdul Majid Bin Aziz, dkk (1997) “Mukjizat Al-Qur’an dan As-
Sunnah tentang IPTEK Jilid 2”, Gema Insani Press, Jakarta.
[2] Hariyanto, Bambang, Ir, MT (2004) “ Sistem Manajemen Basis Data ”, Bandung,
Informatika.
[3] Hutabarat, Bernaridho I., M.Sc, OCP. (2004) “Oracle 8i/9i Performance Tuning”,
ANDI Yogyakarta, Yogyakarta.
[4] Hutabarat, Bernaridho, I., M.Sc, OCP. (2003) “Panduan Oracle 8i untuk
Administrator Database”, Elex Media Komputindo, Jakarta.
[5] Hartono, Jogiyanto, MBA, Ph.D. (1999) “Pengenalan Komputer”, ANDI
Yogyakarta, Yogyakarta.
[6] Syafi’ie, Imam (2000) “Konsep Ilmu Pengetahuan dalam Alquran Telaah dan
Pendekatan Filsafat Ilmu”, UII Press, Yogyakarta.
[7] Kadir, Abdul (2002) “Konsep Tuntunan Praktis Basis Data”, ANDI Yogyakarta,
Yogyakarta.
[8] Oracle University (2002) “Oracle 9i Database Administration Fundamentals I
volume 1”, Student Guide, Oracle Corporation.
[9] Oracle University (2002) “Oracle Enterprise Manager 9i Edition 2.0”, Student
Guide, Oracle Corporation.
[10] Rathomi, Moh. Abdai (1991) “Tiga Serangkai Sendi Agama (Tauhid, Fiqih,
Tashawuf)”, Alma’arif, Bandung.
[11] Sisindosat (2004) “Oracle Enterprise Manager 9i Technical Documentation”,
Indosat Group.
65
[12] Ula, Mutamminul, SH, H. (2003) “Bekerja dan Berpenghasilan”, Pustaka
Tarbiatuna, Jakarta.
[13] Zakariyya, Maulana Muhammad (2001) “Kitab Fadhail A’mal Edisi Revisi
Bahasa Indonesia”, Bandung.
[14] http://geocities.com/alquranindo
[15] http://www.waspada.co.id/serba_waspada/mimbar_jumat/artikel.php?article_id
=58911
[16] http://www.republika.co.id/ASP/koran_detail.asp?id=74055&kat_id=

105&kat_id1=&kat_id2=

[17] http://www.e-syariah.net/artikel.asp?id=17

[18] http://www.republika.co.id/suplemen/cetak_detail.asp?mid=7&id=

167741&kat_id=105&kat_id1=232&kat_id2=235

[19] http://www.mediaindo.co.id/berita.asp?id=41067

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close