PT

Published on June 2016 | Categories: Documents | Downloads: 72 | Comments: 0 | Views: 1144
of 43
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content


PT. SMART. Tbk Surabaya

A. Latar Belakang
Minyak goreng adalah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang
dipergunakan sebagai medium penghantar panas dan menambah citarasa dalam
masakan atau penggorengan bahan pangan.Minyak goreng lebih umum digunakan
untuk menggoreng bahan makanan.
Minyak goreng yang banyak digunakan adalah minyak goreng yang bersumber
dari bahan nabati seperti minyak kelapa, minyak kedelai, minyak kacang, minyak
kelapa sawit dan lain-lain.Minyak sawit adalah jenis minyak goreng yang lebih
sering digunakan apabila dibandingkan dengan jenis minyak goreng yang lainnya.
Hal ini disebabkan minyak kelapa sawit kasar yang merupakan bahan baku dalam
pengolahan minyak goreng kelapa sawit mempunyai harga yang relatif lebih
murah sehingga produk minyak goreng yang dihasilkan lebih murah, selain itu
produktivitas tanaman kelapa sawit juga sangat tinggi.
PT. Sinar Mas Agro Resources And Technology (SMART), Tbk Surabaya adalah
salah satu pabrik minyak goreng terbesar di Indonesia yang memproduksi minyak
goreng dengan menggunakan bahan baku kelapa sawit. Perusahaan ini berlokasi
di kawasan industri SIER Surabaya. Tepatnya di Jl. Rungkut Industri Raya no 19
Surabaya. Proses produksi minyak goreng tersebut diolah dari crude palm
oil (CPO) yang diperoleh dari perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia
khususnya perkebunan-perkebunan kelapa sawit yang ada di wilayah Kalimantan
dan Sumatera.
Proses pengolahan minyak goreng di PT. SMART Tbk Surabaya menggunakan
sistem kontinu dan dilakukan dalam beberapa tahapan proses yaitu tahapan
prosesdegumming (penghilangan
gum/getah/lendir), bleaching(pemucatan), deodoration(penghilangan bau) dan
fraksinasi (tahapan pemisahan). Minyak goreng yang diproduksi oleh PT.
SMART Tbk, Surabaya memiliki tiga kualitas yaitu consumer, semi
consumer dankualitas bulk (curah).
Agar terjadi kesinambungan antara dunia industri dan dunia pndidikan atau dunia
akademis khususnya perguruan tinggi, maka dilaksanakan Praktek Kerja
Lapangan ini.Selain itu terjadinya kerjasama yang baik antara pihak perusahaan
dan perguruan tinggi untuk berbagai kegiatan demi kemajuan di bidang ilmu
pengetahuan dan teknologi.

1. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini
adalah :
Mengetahui, mempelajari dan memahami proses pengolahan CPO (Crude Palm
Oil) menjadi minyak goreng di PT. SMART Tbk, Surabaya
Meningkatkan pengetahuan, sikap dan kemampuan profesi serta meambah
pengalaman mahasiswa melalui penerapan ilmu, latihan kerja dan pengamatan.
2. Manfaat Prakek Kerja Lapangan
Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan serta memahami setiap
kegiatan yang ada di perusahaan.
Dapat melatih kemampuan mahasiswa dalam menganalisa, melakukan observasi
dan diharapkan dapat memberikan solusi terhadap masalah yang ada dalam suatu
perusahaan atau industri berdasarkan disiplin ilmu yang telah dipelajari.
Dapat meningkatkan ketrampilan mahasiswa sebagai bekal untuk bekerja.
Diharapkan mampu memberikan saran konstruktif pada perusahaan khususnya
yang berhubungan dengan proses produksi dan pengawasan mutu.
Mendekatkan perguruan tinggi dengan masyarakat dan dunia industri sehingga
terjalin kemitraan dan kerjasama yang baik antara perguruan tinggi dan pihak
perusahaan.

B. Sejarah Perusahaan
Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART Tbk.) adalah suatu
badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas (PT) yang bergerak dalam bidang
agrobisnis. Pada mulanya PT. SMART Tbk bernama PT. Mulyorejo Industrial
Coy yang merupakan anak perusahaan Sinarmas Group dan sudah berdiri sejak
tahun 1960, dimana lokasinya berada di jalan Surabaya dan proses produksinya
hanya dalam pengolahan minyak kelapa saja.
Sinar Mas Group yang bergerak dalam bidang Agrobisnis, pulp and paper product,
financial services dan real estate, didirikan oleh Bapak Eka Tjipta Widjaja dan
dikelola oleh tim manager professional dari berbagai disiplin ilmu dan
pengalaman. Sinarmas Group yang bergerak di bidang agrobisnis antara lain :
Perkebunan sawit
Perkebunan pisang
Perkebunan teh
Pengalengan ikan tuna
Refinery minyak goreng dan margarine
Pabrik botol plastik
Dengan unit :
Unit Palmboom
Unit Tanki Perak
Unit Banyuwangi
Unit Tanki Ujung Pandang
Unit Sales & Branded Ujung Pandang
Unit Semarang
Bertepatan dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah yang tidak mengijinkan
adanya industri-industri di sekitar daerah pelabuhan dan kebijaksanaan
pemerintah dalam mengalokasikan produksi minyak kelapa sawit guna memenuhi
kebutuhan minyak goreng dalam negeri maka timbul gagasan untuk memindahkan
lokasi dan memperluas pabrik.Dari hasil survey dan evaluasi, baik teknis maupun
ekonomis maka dipilih kawasan industri PT. SIER (Surabaya Industrial Estate
Rungkut) sebagai lokasi pabrik. Karena itu pada tahun 1977 PT. SMART Tbk.
membeli perusahaan dengan luas 9500 m2 yang selanjutnya diberi nama PT.
Kunci Mas Wijaya, terletak di Jl. Rungkut Industri Raya I/34 Surabaya. Areal ini
masih dalam wilayah PT. SIER yang merupakan perusahaan terbesar yang berada
di Jawa Timur. Pada Tahun 1979 masih dalam wilayah PT. SIER, PT. SMART
Tbk juga membeli tanah dengan luas 37.280 m2 dan di atas tanah inilah didirikan
unit refinery minyak goreng dengan nama PT. Mulyorejo Industrial Coy yang
dilengkapi dengan sejumlah tanki penyimpanan minyak goreng berikut gudang
perkantorannya.
Pad tahun 1981, PT. Mulyorejo Industrial Coy diresmikan. Proses produksinya
menjadi pengolahan minyak kelapa sawit sesuai dengan anjuran pemerintah untuk
menggalakkan penggunaan kelapa sawit. Penetapan pengolahan kelapa sawit
menjadi minyak kelapa sawit ini tidak terlepas dari kenyataan bahwa kelapa
sawitmerupakan penghasil minyak nabati yang sangat penting dewasa ini, karena
mempunyai keunggulan yang lebih tinggi dibanding minyak nabati lainnya.
Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya adalah :
1. Biaya produksi relatif lebih murah.
2. Tingkat prduktivitas (hasil minyak per hektar) yang relatif tinggi.
3. Banyaknya hasil ikutan yang diperoleh, anatara lain stearin dan PFAD (Palm
Fatty Acid Destilated)
Peralatan operasionalnyameliputi :
1. Satu unit Refinery Plant
2. Satu unit Fraksinasi Plant
3. Satu unit Margarine Plant
4. Satu unit Packaging Plant
5. Water Treatment Plant
6. Boiler
7. Diesel dan genset
Sebagian besar dari peralatan tersebut didatangkan dari luar negeri, sedangkan
untuk pemasangan mesin-mesin, persiapan pengoperasian dan percobaan produksi
(trial production) dibantu oleh teknisi-teknisi dari jerman. Uji coba dan penjualan
produk minyaknya juga dimulai pada tahun yang sama, dengan kapasitas produksi
250 ton/hari. Jenis produksinya adalah minyak goreng dengan merk Bimoli, Pelita,
Kunci Mas dan TV. Sedangkan hasil produksinya dipasarkan dalam drum (non
merk) dan kemasan kaleng 2 kg, 5 kg dan 17 kg, untuk memenuhi kebutuhan
minyak goreng dalam negeri.
Pada tahun 1982 PT. Mulyorejo Industrial Coy mulai meningkatkan produksinya
dengan menambah 1 unit mesin deodoriser sehingga kapasitasnya mencapai 600
ton/hari. Kemasan yang dihasilkan yaitu 15 kg, 5 kg, 250 gr, sachet 200 gr serta
kemasan drum.
Pada tahun yang sama (1982) PT. SMART Tbk membeli PT. Filma Oil dari P&G
Co. yang berlokasi di Jl. Gresik 1-3 Surabaya. Jenis produk yang dihasilkan PT.
Filma saat itu adalah margarine dengan merk Palmboom dengan kapasitas
mencapai 700 ton/bulan.
Pada tahun 1983 PT. Mulyorejo Industrial Coy mengadakan merger dengan Salim
Group dan selanjutnya sentral marketingnya ditempatkan di PT. SMIP (Sinarmas
Inti Perkasa), yang terdiri dari :
1. PT. Mulyorejo (Surabaya)
Memproduksi minyak goreng, margarine dan baker’s fat dengan bahan baku
utama minyak kelapa sawit.
2. PT. Sayang Heulang (Jakarta)
Memproduksi minyak goreng, margarine dan baker’s fat dengan bahan baku
utama minyak kelapa sawit.
3. PT. Bimoli (Bitung)
Memproduksi minyak goreng, margarine dan baker’s fat dengan bahan baku
utama minyak kelapa kopra.
4. PT. Ivomas (Medan)
Memproduksi minyak goreng dengan bahan baku kelapa sawit.
Pada tahun 1989 PT. Kunci Mas Wijaya tidak diaktifkan lagi, hal ini dikarenakan
adanya permasalahn pada pengadaan bahan baku yang digunakan untuk proses
produksi.
Kerjasama dengan Salim Group tidak berlangsung lama. Karena itu pada bulan
Oktober 1990, joint venture dengan Salim Group berakhir dan perusahaan dipisah
menjadi dua group besar, yaitu :
1. Sinarmas Group
Terdiri dari :
- PT. Mulyorejo Industrial Coy Surabaya dengan produk margarine
dan fatbermerk Menara dan minyak goreng dengan merk Salak dan Kunci Mas
dengan kualitas bulk (curah).
- PT. Ivomas
2. Salim Group
- PT.Sayang Heulang yang memproduksi minyak goreng yang bermerk
Bimoli serta margarine dan fat dengan mek Simas.
- PT. Bimoli yang memproduksi minyak goreng, baker’s fat dan margarine.
Pada tahun 1991 PT. Mulyorejo Industrial Coy bergabung dengan divisi
perkebunan I, II dan III serta refinery I dan II.
Pada bulan September 1991 PT. Mulyorejo Industrial Coy meluncurkan minyak
goreng dengan merk filma dengan kemasan botol 500 ml, 1,5 liter, 2 liter dan 5
liter (gallon).
Pada tahun yang sama dimunculkan produk baru margarine dan fat antara lain :
Maestro, Palmvita serta margarine dan fat kualitas ekspor. Selain produk-produk
di atas, kapasitas produksi juga ditingkatkan dengan penambahan jalur produki
(line) sehingga kapasitas total produk per hari menjadi :
- Margarine plant 190 ton/hari
Dengan rincian sebagai berikut :
Kemasan 15 kg = 157,5 ton/hari
Kemasan 5 kg = 10 ton/hari
Kemasan 200 gr = 22,5 ton/hari
- Shortening Palmvita 68 ton/hari
- Pusaka White dan Delicio White 150 ton/hari
- Red Rose Shortening 190 ton/hari
Pada bulan April 1992 PT. Mulyorejo Industrial Coy melakukan merger dengan
PT. SMART Jakarta dan sejak saat itu PT. Mulyorejo Industrial Coy berganti
nama menjadi PT. SMART (Sinarmas Agro Resources and Technology).
Pada tahun 1993 di areal PT. kunci Mas yang sudah tidak digunakan lagi untuk
berproduksi dibangun unit kemasan (bottle plant). Pada tahun ini juga dipasang
mesin packed coloumn di refinery plant, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan
kapasitas refinery menjadi :
- Minyak Bulk 1200 ton/hari
- Minyak Semi Consumer 900 ton/hari
- Minyak Consumer 700 ton/hari
Pada tanggal 15 November 1997 PT. SMART Tbk. Surabaya berhasil
memperoleh sertifikat ISO 9002 dan merupakan perusahaan minyak goreng dan
margarine pertama di Indonesia yang mendapatkan pengakuan tersebut karena
telah melaksanakan standard sistem manajemen mutu internasional yang baik.
Kemudian mendapatkan sertifikat ISO 9001:2000 pada 15 Februari 2003.
Seiring dengan berkembangnya perusahaan serta bergulirnya peraturan (regulasi)
pemerintah tentang jaminan keamanan pangan pada saat ini PT. SMART Tbk,
Surabaya telah mendapatkan sertifikat ISO 22000 : 2005 tentang keamanan
pangan serta telah mendapatkan sertifikat Jaminan Halal akan produk dari hasil
proses produksinya dari LPPOM MUI.

C. Lokasi Perusahaan
Penentuan suatu lokasi pabrik sebaiknya harus dilakukan sebelum pabrik tersebut
didirikan. Pemilihan lokasi pabrik merupakan suatu keputusan yang penting,
karena bila terjadi kekeliruan tidak mungkin dapat segera dikoreksi tanpa
kehilangan investasi yang sudah terlanjur ditanamkan, selain itu juga diperlukan
tambahan modal atau investasi untuk mencari alternatif lokasi di tempat lain.
Menurut Wignjosoebroto (1991). Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam
menentukan lokasi pabrik yang akan didirikan adalah:
a. Lokasi pasar ( Market location)
b. Lokasi sumber bahan baku (raw material location)
c. Alat angkut (transportation)
d. Sumber energi (power)
e. Iklim (climate)
f. Buruh dan tingkat upahnya (labor and wage salary)
g. Undang – undang dan sistem perpajakan (law and taxation)
h. Sikap masyarakat setempat (community attitude)
i. Air limbah industri (waste water)
Lokasi merupakan sarana yang sangat penting untuk menentukan kelancaran dari
sebuah perusahaan, karena itu PT. SMART Tbk. Memilih lokasi kawasan industri
di Surabaya, tepatnya di Jl. Rungkut Industri Raya No. 19 Surabaya Selatan
dengan memiliki luas area kurang lebih 3,75 ha. Kawasan industri tersebut
dikelola oleh PT. SIER (Surabaya Industrial Estate Rungkut). Lokasi PT. SMART
Tbk. Surabaya dapat dilihat di Gambar I.1.
Pemilihan lokasi pabrik didasarkan atas beberapa pertimbangan yang meliputi :
1. Anjuran Pemerintah
Untuk memenuhi anjuran pemerintah agar mendirikan pabrik di dalam suatu
kawasan khusus industri, maka PT. SMART Tbk. Surabaya memindahkan lokasi
pabrik yang semula berada di daerah pelabuhan, tepatnya di Jl. Kalimas Surabaya
ke kawasan khusus industri yaitu di Jl. Rungkut Industri Raya no. 19 Surabaya.
2. Lokasi Pabrik
Lokasi kawasan industri rungkut Surabaya yang cukup strategis, yaitu dekat
dengan pusat kota Surabaya (±15 km arah Tenggara) dan pusat kota Sidoarjo (±8
km kearah Timur Laut), serta dekat dengan pelabuhan Tanjung Perak (±7 km arah
Barat). Daerah Surabaya merupakan pusat industri di Jawa Timur. Adapun
batasan lokasi perusahaan adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara : PT. Rajin Steel
Sebelah Timur : Foton / Fuji Film
Sebelah Selatan : Jl. Rungkut Industri Raya
Sebelah Barat : PT. Sinar Merbabu
3. Prasarana transportasi
Dengan berada di kawasan industri Rungkut yang dikelola oleh PT. SIER
tersedianya fasilitas jalan memudahkan aktivitas transportasi bahan baku, bahan
pembantu, pengiriman produk maupun sarana transportasi untuk para pekerja dan
staf.

3. Fasilitas yang disediakan oleh PT. SIER
Fasilitas yang disediakan oleh PT. SIER dalam bentuk fasilitas atau instalasi
pengolahan limbah industri yang ada di dalam kawasan trersebut akan sangat
membantu perusahaan, karena pada dasarnya masalah limbah industri ini
merupakan masalah utama yang sering terjadi di semua perusahaan. Limbah
industri sangat berbahaya bagi kesehatan dan menimbulkan pencemaran
lingkngan, sehingga sangat diperlukan penanganan dan pengelolaan yang lebih
khusus dan lebih intensif untuk pemurnian dan penetralan lebih lanjut limbah
industri ini.
4. Lokasi pasar
Daerah pemasaran produk yang dihasilkan oleh PT. SMART Tbk., Surabaya
meliputi kota-kota didaerah Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta dan
luar pulau Jawa juga menjadi penentu dipilihnya lokasi pabrik tersebut. Produk-
produk hasil produksi PT. Smart Tbk., Surabaya dipasarkan baik melalui
perwakilan- perwakilan maupun melalui distributor dan agen yang tersebar
hampir di seluruh daerah Indonesia.


5. Tersedianya sarana komunikasi
Jaringan kabel telepon telah tersedia di lokasi pabrik sehingga mempermudah
komunikasi yang dilakukan dalam memperlancar proses produksi maupun
pemasaran produk.

D. Tata Letak Perusahaan
Tata letak pabrik merupakan suatu tata cara pengaturan fasilitas – fasilitas fisik
pabrik guna menunjang kelancaran proses produksi. Pengaturan tata letak suatu
pabrik bertujuan untuk memanfaatkan luasan area (space) untuk penempatan
mesin dan fasilitas penunjang proses produksi lainnya, kelancaran gerak material
dan kelancaran gerak dari personel (Wignjosoebroto, 1991).
Tata letak merupakan sarana yang efektif untuk meningkatkan produktifitas
dengan menyelenggarakan aktifitas usaha yang efisien sehingga biaya yang
berkenaan dengan penanganan bahan dapat ditekan dan kebutuhan personil dan
peralatan dapat dikurangi.Tata letak dan peralatan yang baik merupakan wahana
yang dapat memberikan kenyamanan dan keamanan kerja bagi personil, serta
dapat menunjang usaha peningkatan produktifitas (Machfud’ 1990).
Pada umumnya tata letak yang terencana dengan baik akan ikut menentukan
efisiensi dan dapat juga ikut menjaga kelangsungan hidup atau kesuksesan kerja
suatu pabrik. Tata letak atau posisi sering kali dikaitkan dengan kegiatan produksi
utnuk menghasilkan produk dalam skala besar, tetapi pada dasarnya tidak terbatas
aplikasinya untuk kasus yang lain. Pada tata letak posisi tetap, produk di buat,
dirakit, dan diuji pada lokasi kerja yang tetap (Wignjosoebroto,1991). Tata letak
dalam pabrik dibedakan menjadi dua tata letak, yaitu tata letak tipe proses dan tata
letak tipe produk.
PT. SMART Tbk., Surabaya menggunakan tata letak tipe proses seperti yang
dilihat pada Gambar I.2 dengan alasan:
a. Proses dasar yang sama dapat memproduksi berbagai jenis merk minyak
goreng, margarine serta special fats. Misalnya mesin thimonier dapat digunakan
untuk produksi minyak goreng Filma, Kunci Mas, Mitra dll dengan menggunakan
kemasan yang sama.
b. Fleksibilitas tenaga kerja dan fasilitas produksi besar karena tenaga kerja
yang sama mampu mengerjakan berbagai macam jenis dan produk sehingga
pendayagunaan mesin akan lebih maksimal.
c. Pengendalian dan penguasaan proses produksi serta perawatan mesin lebih
mudah dan baik.
E. Stuktur Organisasi
Bentuk organisasi yang digunakan oleh PT. SMART Tbk, Surabaya adalah
organisasi tipe garis (line) dan staf.Gambar struktur organisasi di PT. SMART
Tbk, Surabaya dapat dilihat pada Gambar I.3 Aliran pembagian wewenang dan
tugas dalam organisasi perusahaan PT. SMART Tbk, Surabaya adalah dari atasan
kepada bawahan dan akhirnya kepada pekerja lapangan atau worker.
Bentuk struktur organisasi line(garis) berarti seorang manager memiliki
wewenang langsung untuk mengambil keputusan sesuai dengan tugas dan bidang
yang diberikan kepada manajer tersebut untuk mencapai tujuan organisasi,
sedangkan bentuk organisasi staf menggambarkan unsur organisasi yang
membantu orang-orang fungsional dalam usaha mereka secara efektif untuk
mencapai tujuan organisasi. Dengan diterapkannya bentuk struktur
organisasi line dan staf pada PT. SMART Tbk, Surabaya dapat memberikan
dampak yang menguntungkan bagi perusahaan, yaitu :
Dapat menentukan tanggung jawab
Adanya disiplin kerja yang jauh lebih baik
Dapat diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli
Adanya koordinasi yang lebih baik
Adanya kesatuan perintah
Dapat menempatkan para ahli di mana saja
Pegawai-pegawai staf dapat menjadi perantara pimpinan dan bagian-bagian
lain
Tugas pimpinan menjadi lebih ringan
Staf dapat mendidik para pekerja yang berada di bawahnya.
Di samping dampak positif seperti yang telah diuraikan sebelumnya, penerapan
organisasi linedan staf juga memiliki kekurangan, yaitu :
Kemungkinan dapat terjadi pertentangan antara staf dengan pejabat yang lain
Pekerja di tingkat bawah, sering lebih percaya kepada staf dibandingkan
dengan pejabat di atasnya.
Dengan adanya struktur organisasi yang baik maka pembagian tugas dan
tanggung jawab dari tiap bagian/departemen akan lebih jelas dan teratur.

I.4.1. Tugas dan Wewenang Pemegang Jabatan dalam Struktur Organisasi
Untuk memperlancar visi dan tujuan perusahaan maka PT. SMART Tbk,
Surabaya membentuk organisasi struktural yang terdiri dari seorang General
Manager, seorang Management Representative dan 6 orang Depatement
Manageryang membawahi beberapa Section Head.
Pembagian tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing jabatan dalam
struktur organisasi di PT. SMART Tbk, Surabaya secara umum adalah sebagai
berikut :
General Manager (GM)
Tanggung Jawab dan Wewenang
- Memimpin dan bertanggung jawab atas berjalannya keseluruhan
fungsimanufacturing, Quality Assurance, commercial, purchasing dan fungsi
pendukung lainya secara terintegrasi untuk memastikan tercapainya target
produksi yang sesuai dengan permintaan dengan mengoptimalkan efisiensi biaya,
kualitas dan ketepatan waktu yang ditetapkan.
- Bertanggung jawab mengkoordinir perencanaan produksi
dengan trading dansales dan bagian marketing untuk kemudian memastikan
proses produksi dengan kuantitas, kualitas yang sesuai dengan permintaan serta
tepat waktu sesuai dengan standard operasional prosedur.
- Bertanggung jawab atas ketersediaan dan distribusi bahan baku (melalui
koordinasi dengan bagian trading) dan bahan pendukung lainnya untuk keperluan
proses produksi.
- Bertanggung jawab atas tersedianya produk jadi yang tepat waktu (sesuai
dengan rencana produksi yang disepakati antara PPIC dan Sales danMarketing
Division) untuk penjualan olehTrading dan Sales and Marketing Division).
- Bertanggung jawab atas berjalannya proses manajemen keuangan dan
informasi di refinery yang sesuai dengan standar prosedur operasional yang
berlaku.
- Mengkoordinasikan pengembangan sumber daya manusia di refinery
dengan HR Head Officedan memastikan berjalannya proses employment
relationsyang sesuai dengan ketentuan perusahaan dan Undang-undang
Ketenagakerjaan yang berlaku.
- Bertanggung jawab di dalam melaksanakan inovasi strategis untuk
meningkatkan produktivitas dan kualitas refinery.
Management Representative (MR)
Tanggung Jawab dan Wewenang
- Bertanggung jawab terhadap pengembangan Management System
Report(misalnya League Competition), memastikan implementasinya dan
mereview implementasi Management Toolsatas performance produksi, yield,
mutu dan yang lainnya dalam rangka peningkatan produktivitas dan efisiensi kerja
secara berkesinambungan.
- Bertanggung jawab terhadap kebenaran pelaksanaan dan pemeliharaan
sistem manajemen mutu ISO, HACCP, Halal dan lainnya kalau ada agar sesuai
dengan persyaratan dan standar internasional.
- Bertanggung jawab untuk mereview performance system manajemen mutu
dan melaporkan kepada pihak top management untuk kebutuhan akan tindakan
perbaikan.
- Bertanggung jawab dan berwenang untuk meminta perbaikan atas
penyimpangan pelaksanaan system manajemen mutu yang ditemukan pada waktu
audit.
- Mempersiapkan segala sesuatu yang berkenaan dengan internal dan
eksternal audit.
- Bertanggung jawab untuk melaksankan rapat tinjauan manajemen untuk
meninjau kefektifan sistem manajemen mutu.
- Bertanggung jawab melaksankan review dan pembaharuan quality
objectiveuntuk mendapatkan perbaikan berkesinambungan.
- Bertanggung jawab melaksanakanreview preventive action masing-
masing bagian agar sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sudah dapat
diantisipasi sebelumnya.
- Mengkoordinir pelaksanaan internal audit baik secara periodic atau jika
dirasa perlu karena disinyalir ada penyimpangan dalam pelaksanaan system
manajemen mutu.
Finance and Accounting Department Head
Tanggung Jawab dan Wewenang
- Bertanggung jawab melaksanakan monitoring serta memastikan bahwa
semua kebijakan kredit kepada pelanggan dilakukan sesuai dengan kebijakan dari
perusahaan.
- Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan serta persetujuan
transaksi/aktivitas pembayaran.
- Bertanggung jawab di dalam menyiapkan, memonitor dan menganalisa
semua fixed asset, inventory dan cost, AR dan AP, cash in bank.
- Bertanggung jawab atas penutupan asuransi untuk semua aktiva-aktiva
perusahaan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai kebijakan perusahaan.
- Bertanggung jawab terhadap berjalannya fungsi kontrol aktivitas
perusahaan dalam segi financial termasuk feasibility study untuk capex.
- Bertanggung jawab terhadap pembuatan budget tahunan dan melakukan
penganalisaan bulanan.
- Bertanggung jawab terhadap pemeriksaan dan persetuujuan laporan
keungan yang tepat waktu dan akurat pada bisnis unit yang menjadi tanggung
jawabnya.
- Menyajikan laporan management dan menganalisa
mengenai costing,production dan neraca rugi-laba.
- Menyiapkan laportan bulanan dari actual cash flow dan analisa cash
flow,memberikan usulan untuk meningkatkan efisiensi posisi cash flow
downstream yang ada di bisnis unit yang menjadi tanggung jawabnya.
- Mengkoordinasi dan mengintegrasikan fungsi-fungsi dari cash
managementyang ada di business unit yang menjadi tanggung jawabnya.
Commercial Department Head
Tanggung Jawab dan Wewenang
- Bertanggung jawab atas pengadaan dan pengiriman barang (kualitas,
kuantitas dan tepat waktu) sesuai permintaan Trading dan Sales&Marketing
Division.
- Bertanggung jawab dalam pengelolaan gudang barang jadi (warehouse
management).
- Bertanggung jawab didalam pengawasan pelaksanaan aktivitas Bulk
Tradingdan Branded Sales yang dilakukan oleh tim lokal sesuai dengan arahan
dariTrading dan Sales&Marketing Division.
- Bertanggung jawab atas kelancaran operasional, termasuk transportasi
sesuai area tanggung jawabnya, dari aktivitas Bulk Trading dan Branded Sales,
serta melakukan evaluasi terhadap jasa transportasi dan klaim kerusakan dan
kehilangan barang dalam pengiriman.
- Melakukan negosiasi biaya se-ekonomis mungkin dalam hal transportasi
darat maupun laut (branded produk).
- Melakukan evaluasi resiko pelanggan di unitnya (bersama-sama dengan
pihakfinance).
- Bertanggung jawab atas hasil penjualan minyak industri maupun bulk di
unitnya.
- Berkoordinasi dengan bagian Supply Chain dari Sales&Marketing
Divisiondalam hal pengiriman produk bermerk (branded product).
Personal and General Affair Department Head
Tanggung Jawab dan Wewenang
- Bertanggung jawab terhadap berjalannya fungsi administrasi
personalia,industrial relations, keamanan (security) dan safety management secara
terintegrasi untuk memastikan pengembangan sumber daya manusia, lingkungan
kerja yang aman dan pengamanan aset perusahaan yang dapat mendukung tujuan
perusahaan dengan biaya operasional yang tepat.
- Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan administrasi personalia yang
meliputi penggajian, perhitungan cuti karyawan, pertanggung jawaban biaya
perjalanan dinas, klaim pengobatan dan rumah sakit, membuat surat keputusan
dan surat keterangan karyawan, dan lain-lain.
- Mengkoordinir pengelolaan dan pemeliharaan seluruh data karyawan untuk
memastikan data yang akurat dan terkini
- Mengkoordinasikan pelaksanaan proses performane evaluation secara
efektif dan objektif.
- Mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan pelayanan umum (general
services) dan pelaksanaan administrasi (administration services) yang
berhubungan dengan lingkungan, fasilitas dan kebutuhan kerja karyawan untuk
mendukung kelancaran aktivitas kerja karyawan.
- Mengantisipasi permasalahan hubungan industrial bekerjasama dengan
pihak-pihak terkait (Depnakertrans dan Serikat Pekerja).
- Mengatasi dan menyelesaikan permasalahan hubungan industrial dan
memberikan alternatif penyelesaian kepada manajemen.
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasional pengamanan di
internal dan eksternal wilayahnya.
- Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan sistem keselamatan kerja
karyawan.


Engineering Department Head
Tanggung Jawab dan Wewenang
- Memastikan kelancaran jalannya mesin-mesin produksi dan mesin-mesin
pendukung dengan pemeliharaan berkala dan teratur.
- Merencanakan adanya penambahan dan pengembangan melalui pembuatan
alat mesin untuk lebih meningkatkan efisiensi energi, kuantitas dan kualitas
produksi.
- Memastikan terlaksananya kalibrasi alat-alat ukur.
- Memastikan kelancaran ketersediaan listrik dan steam, termasuk kualitas
dan kuantitas yang dihasilkan.
- Memonitor proyek-proyek terutama yang berhubungan dengan bidang
tehnik.
- Memastikan agara seluruh pengoperasianseluruh peralatan listrik (panel,
motor, instrumen listrik lainnya) di pabrik agar berfungsi optimal.
- Menentukan sumber energi listrik dalam penyediaan ke plant.
- Menjalankan safety regulation sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan disiplin bawahan.
- Bertanggung jawab atas kelancaran dan ketepatan terhadap administrasi
SAP.
- Mengaplikasikan sistem manajemen mutu (ISO 9001:2000, ISO
22000:2005, Halal, SMK3 dll.)
- Bertanggung jawab terhadap pengembangan karyawan di engineering.
- Bertanggung jawab dalam memelihara dan menjaga seluruh peralatan kerja
(equipment) dan kebersihan di lokasi engineering.
Quality Management Depertment Head
Tanggung Jawab dan Wewenang
- Bertanggung jawab dalam mengontrol dan menjamin seluruh raw
material(termasuk bahan bakar, chemical, packaging dll), work in
process,dan finished product sesuai dengan halal, GMP, Food International
Standard dan HACCP.
- Membuat laporan kepada Head of Refinery dan Management (Head Office)
mengenai hasil temuan audit mutu.
- Menindaklanjuti hasil desain produk dan mengkoordinir uji coba serta
implementasinya
- Memberikan persetujuan releasingdan rejecting produk sesuai dengan hasil
inspeksi dan tes.
- Bertanggung jawab atas kualitas produksi (barang) datang dan keluar
sesuai dengan spesifikasi perusahaan.
- Mempunyai metodologi pengembangan dan validasi.
- Bertanggung jawab atas kredibilitas atas hasil analisa laboratorium.
- Menyiapkan laporan analisa bulanan kepada pihak manajemen.
Production Department Head
Tanggung Jawab dan Wewenang
- Bertanggung jawab mengkoordinasikan dan memastikan berjalannya
keseluruhan fungsi production termasuk warehouse, operation,refinery,marsho
plant dan engineering secara terintegrasi untuk memastikan tercapainya
target produksi yang sesuai permintaan dengan mengoptimalkan biaya, kualitas
dan ketepatan waktu yang ditetapkan.
- Bertanggung jawab mengkoordinir perencanaan produksi dengan bagian
PPIC.
- Bertanggung jawab atas berjalannya proses produksi dan aktivitas di pabrik
dan bulking station yang sesuai dengan standar prosedur operasional dan kualitas
yang berlaku.
- Bertanggung jawab terhadap pengawasan kelancaran proses produksi yang
memenuhi kebutuhan Trading dan Sales&Marketing Division.
- Bertanggung jawab dalam penanganan tepat waktu dan efektif untuk
permasalahan produksi yang timbul dalam proses pengolahan bulk danbranded
products.
- Bertanggung jawab dalam atas keselamatan / safety (people&plant),
kebersihan, halal, GMP &Food International Standard, HACCP.
Production Planning & Inventory Control (PPIC)
Tanggung Jawab dan Wewenang
- Mengkoordinir perencanaan produksi dan OCN (Order Confirmation Note)
- Membuat rencana pengadaan bahan baku, packaging dan chemical.
- Memonitor dan mengevaluasi rencana produksi, rencana pengadaan raw
material, packaging, chemical dengan realisasinya dan disesuaikan jika dianggap
perlu.
- Mengadakan RCP meeting, MRP II meeting bersama-sama dengan bagian
terkait.
- Mengadakan koordinasi dengan bagian terkait dalam menyelesaikan
tugasnya.
- Memimpin bawahan dan melakukan evaluasi terhadap bawahan.
- Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan disiplin bawahan serta
pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja.
- Mengimplemetasikan SOP sesuai dengan ISO 9001:2000
- Bertanggung jawab kepada manufacturing Departement Manager.

F. Ketenagakerjaan
Tenaga kerja merupakan komponen yang sangat diperlukan oleh perusahaan. Di
sisi lain, populasi pekerja adalah bagian dari lingkungan perusahaan. Secara
sederhana para pekerja adalah pegawai dari perusahaan dan sekaligus anggota
masyarakat di mana perusahaan berada.
Tenaga kerja di PT. SMART Tbk Surabaya dibedakan atas dasar :
1. Status Pekerja
a. Pekerja tetap
Pekerja tetap adalah pekerja yang terikat dalam suatu hubungan kerja dengan
perusahaan, tidak didasarkan atas jangka waktu tertentu atau selesainya pekerjaan
tertentu.
b. Pekerja tidak tetap
Pekerja tidak tetap adalah pekerja yang terikat dalam suatu hubungan kerja
dengan perusahaan yang didasarkan atas jangka waktu tertentu atau selesainya
pekerjaan tertentu.
Tenaga Kerja di PT SMART Tbk Surabaya mencakup tenaga kerja dari jenjang
pendidikan SMK/SMA sampai tingkat Sarjana, dengan pembagian sebagai
berikut :
Tenaga kerja tingkat SMA
Secara umum tenaga kerja tingkat SMA dipekerjakan di bagianpacking/filling
plant dan atau sebagai office boy.
Tenaga kerja dari sekolah menengah kejuruan dan perguruan tinggi
Tenaga Kerja dari sekolah menengah kejuruan yang kebanyakan dari STM serta
para sarjana dari tehnik kimia dan teknologi pangan yang banyak dipekerjakan
pada bagian Quality Assurance (QA), Quality Control(QC), Costumer and
Supplier Compliance (CSC) dan di bagian Technical Product Development (TPD).
Sedangkan tenaga kerja dari tehnik mesin banyak dipekerjakan pada
bagian maintenance yang menangani masalah renovasi, pemeliharaan, perawatan
mesin-mesin pada bagian processing plant.
Demikian seterusnya sehingga diharapkan perusahaan dapat menerapkan
apa yang dinamakan dengan istilah “right man in the right place”, atau seseorang
yang tepat pada posisinya. Sehingga dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas
serta produktivitas pada masing-masing departemen untuk mencapai visi serta
tujuan dari perusahaan.
Tenaga kerja di PT. SMART Tbk Surabaya dibagi menjadi dua bagian yaitu :
Tenaga Kerja dengan shift
Tenaga kerja dengan shift mencakup tenaga kerja yang berkaitan dengan bagian-
bagian proses serta bagian lain yang terkait seperti bagian tank yard, timbangan,
QC, filling plant, margarine plant, bottle pack, security dll.
Pada bagian proses, mesin-mesin beroperasi selama 24 jam setiap harinya tanpa
berhenti. Jika berhenti, maka untuk pemanasan awal (start) dari masing-masing
peralatan membutuhkan waktu yang cukup lama, serta biaya produksi yang tinggi.
Oleh sebab itu hal tersebut perlu dihindari.
Jam kerja karyawan dengan sistem shift adalah :
a. Shift I (pertama) : pk. 06.00 – 14.00
b. Shift II (kedua) : pk. 14.00 – 22.00
c. Shift III (ketiga) : pk. 22.00 – 06.00
Tenaga kerja non shift
Tenaga kerja non shift mencakup tenaga kerja staf dan karyawan di bagian kantor
dan administrasi. Tenaga kerja non shift memiliki lima hari kerja dengan jam
kerja mulai pukul 08.00 – 17.00 (untuk staff) dan 6 hari kerja mulai pukul 08.00-
16.00 hari Senin – Jum’at, dan hari sabtu mulai pukul 08.00-13.00 (untuk non
staff).
2. Status Gaji
Upah adalah imbalan jasa yang diberikan secara teratur dan dalam jumlah tertentu
oleh perusahaan kepada karyawan sebagai pengganti prestasi kerja yang dilakukan.
Komponen upah yang diberikan oleh PT. SMART Tbk, Surabaya terdiri dari gaji
pokok, premi hadir, uang transport, dan upah lembur.
Berdasarkan status gaji, karyawan PT. SMART Tbk, Surabaya digolongkan
menjadi :
a. Tenaga Kerja Tetap/Bulanan:
Tenaga kerja tetap/bulanan adalah tenaga kerja yang menerima upah pokok yang
pasti dalam setiap bulannya dan terdaftar dalam formasi karyawan di bagian
personalia. Status tenaga kerja kontrak dalam jangka waktu dua kali enam bulan
setelah mengalami masa kontrak bila memenuhi syarat dan masih diperlukan
tenaganya akan diangkat menjadi tenaga kerja tetap sesuai dengan syarat-syarat
yang sudah ditetapkan.
b. Tenaga Kerja Kontrak:
Tenaga kerja kontrak yaitu tenaga kerja yang upahnya dihitung berdasarkan
sistem kontrak kerja yang sudah disepakati di awal egan perjanjian untuk waktu
atau masa kerja tertentu, Status sebagai tenaga kerja kontrak selama dua kali enam
bulan dan bila memenuhi syarat dan masih diperlukan tenaga kerjanya akan
diangkat menjadi tenaga kerja tetap sesuai dengan syarat yang sudah ditetapkan.
PT. SMART Tbk, Surabaya selain upah bulanan juga memberikan tambahan upah
bagi karyawan yang bekerja di luar jam kerja yang diperhitungkan sebagai upah
lembur. Kerja lembur tersebut bersifat sukarela, kecuali dalam hal misalnya jika
ada pekerjaan yang jika tidak segera diselesaikan akan mengakibatkan kerugian
bagi perusahaan atau dapat berakibat fatal atau membahayakan, sehingga harus
diselesaikan saat itu juga.
Pembayaran upah bulanan dilakukan oleh PT. SMART Tbk, Surabaya secara
transfer antar rekening bank, sehingga seluruh karyawan diwajibkan memiliki
rekening bank. Pembayaran dengan cara ini mempunyai keunggulan, yaitu:
Keamanan lebih terjamin.
Pembayaran dapat dilakukan secara otomatis.
Lebih praktis dalam pelaksanaannya
F. 1 Fasilitas
Kesejahteraan tenaga kerja merupakan faktor yang harus diperhatikan oleh suatu
perusahaan. Tingkat kepuasan dan kenyamanan tenaga kerja yang mencerminkan
kesejahteraannya akan menentukan kualitas dan kuantitas produk yang akan
dihasilkan oleh pabrik tersebut, karena tenaga kerja akan termotivasi untuk
bekerja secara efektif dan efisien. Kesejahteraan tenaga kerja dapat tercapai
dengan adanya pemberian fasilitas-fasilitas dan tunjangan-tunjangan yang
diperlukan oleh tenaga kerja, selain juga perhatian dan dukungan moral yang
diberikan oleh perusahaan.
Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh PT. SMART Tbk, Surabaya untuk
kesejahteraan karyawannya adalah sebagai berikut :
1. Berbagai tunjangan sosial
PT. SMART Tbk, Surabaya memberikan berbagai tunjangan sosial kepada
karyawannya dalam berbagai bentuk, seperti: tunjangan kesehatan, santunan
kecelakaan kerja, santunan belasungkawa, tunjangan persalinan yang diatur lebih
lanjut dalam pedoman Kesepakatan Kerja Bersama (KKB) PT. SMART Tbk,
Surabaya.
Jaminan pemeliharaan kesehatan melalui program Askes dan Jaminan Sosial
Tenaga Kerja(Jamsostek), serta pengadaan poliklinik dan pengadaan pemeriksaan
kesehatan secara menyeluruh (general check-up) setiap tahun.
2. Koperasi karyawan
Pembentukan sarana penunjang kesejahteraan pekerja yang berupa pengembangan
usaha bersama melalui pembentukan koperasi karyawan, dan PT. SMART Tbk,
Surabaya ikut terdorong dan membantu tumbuh dan berkembangnya koperasi
karyawan di perusahaan. Koperasi karyawan tersebut mempunyai fungsi sebagai
sarana simpan pinjam yang dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian
karyawan.
3. Pemberian konsumsi
PT. SMART Tbk, Surabaya menyediakan konsumsi yang berupa makanan dan
minuman kepada seluruh karyawan pada jam istirahat.
4. Fasilitas kerohanian dan bimbingan
PT. SMART Tbk, Surabaya juga menyediakan fasilitas kerohanian berupa
penyediaan mushola bagi karyawan yang beragama Islam dan juga fasilitas
bimbingan bagi karyawan yang membutuhkan. Bimbingan psikologis tersebut
dilakukan oleh bagian Sumber Daya Manusia dan Urusan Umum (HRD) yang
diberikan berupa konseling bagi karyawan yang sedang mengalami masalah
psikologis, terutama yang disebabkan oleh pekerjaan dan yang terjadi pada
pekerjaan.
5. Fasilitas Jatah Natura
Setiap karyawan PT. SMART Tbk, Surabaya mendapatkan jatah minyak goreng
dan margarin. Untuk karyawan yang telah berkeluarga mendapatkan jatah
sebanyak 5 kg, dan karyawan yang belum berkeluarga mendapatkan jatah
sebanyak 2,5 kg untuk masing-masing karyawan setiap bulan.


6. Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI)
SPSI di PT. SMART Tbk, Surabaya didirikan pada tahun 1985 dan sampai
sekarang telah diikuti oleh lebih dari 75% total karyawan yang ada. Di dalam
SPSI ini setiap karyawan berhak untuk menyampaikan aspirasinya untuk
disampaikan dalam rapat bersama dengan pihak management.Selain itu, SPSI juga
merupakan sarana untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di antara
karyawan untuk dapat diselesaikan secara musyawarah dan kekeluargaan.
7. Pengembangan Karyawan
Proses pengembangan karyawan di PT. SMART Tbk, Surabaya sangat
diperhatikan karena hal ini dapat meningkatkan prestasi, pengalaman serta
pengetahuan karyawan sebagai bagian dari aset perusahaan.
Pengembangan karyawan dilakukan melalui beberapa cara, yaitu :
a. Mengikutsertakan karyawan dalam berbagai program training baik yang
diselenggarakan oleh badan training milik perusahaan (internal) maupun lembaga
training dai pihak luar (eksternal).
b. Mengikutsertakan karyawan dalam berbagai kegiatan seminar yang
berkaitan dengan bidang pekerjaan masing-masing karyawan. Hal ini bertujuan
untuk memperluas wawasan kerja karyawan.
F.2 Hak Tenaga Kerja
Tenaga kerja di PT. SMART Tbk, Surabaya memiliki berbagai hak, seperti :
1. Tunjangan dan libur hari raya
Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan kepada pekerja, yang sesuai dengan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja yang berlaku. Perusahaan memberikan
penghargaan terhadap masa kerja Pekerja yang diwujudkan dalam bentuk
perhitungan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai berikut :
Tabel I.1 Perhitungan Pembayaran Tunjangan Hari Raya
Masa Kerja Kompensasi
3 bulan atau lebih tetapi kurang dari 12 bulan
1 tahun atau lebih tetapi kurang dari 3 tahun
3 tahun atau lebih tetapi kurang dari 6 tahun
6 tahun atau lebih tetapi kurang dari 9 tahun
9 tahun atau lebih tetapi kurang dari 12 tahun
12 tahun atau lebih tetapi kurang dari 15 tahun
15 tahun ke atas
Proporsional
1 bulan gaji bruto
1,20 bulan gaji bruto
1,30 bulan gaji bruto
1,5 bulan gaji bruto
1,75 bulan gaji bruto
2 bulan gaji bruto
Sumber : Perjanjian Kerja Bersama PT. SMART Tbk, Surabaya 2009-2011

Pekerja juga diberi kesempatan untuk mengajukan cuti masal 2 (dua) hari sebelum
Lebaran dan 2 (dua) hari setelah Lebaran untuk merayakan Hari Raya.
2. Program Jamsostek (Jaminan Sosial Tenaga Kerja)
PT. SMART Tbk, Surabaya mengikutsertakan seluruh karyawan dalam program
Jamsostek untuk jenis penjaminan sebagai berikut :
Jaminan kecelakaan kerja
Jaminan kematian
Jaminan hari tua
Pembayaran premi atas keikutsertaan setiap karyawan dalam program Jamsostek
untuk jaminan hari tua sebesar 2 % dari total gaji dilakukan secara otomatis
dengan cara pemotongan secara langsung dari gaji setiap karyawan. Pembayaran
premi program Jamsostek untuk jaminan keselamatan kerja dan jaminan kematian
sebesar 4,89% ditanggung oleh PT. SMART Tbk, Surabaya.
3. Hak Cuti
PT. SMART Tbk, Surabaya memberikan fasilitas cuti tahunan kepada seluruh
karyawan yang merupakan hak pekerja yang harus diambil dengan persyaratan
pekerja tersebut telah menjalani masa kerja selama 12 bulan secara terus-menerus,
berhak atas cuti tahunan paling lama 12 (dua belas) kerja dengan mendapat upah
penuh.
PT. SMART Tbk, Surabaya juga memberikan fasilitas cuti khusus bagi karyawati,
yaitu cuti haid selama 2 hari kerja dan cuti melahirkan selama 3 bulan (satu
setengah bulan sebelum melahirkan dan satu setengah bulan sesudah melahirkan)
atau jika mengalami keguguran kandungan.
Pekerja juga dapat diberikan ijin tidak masuk bekerja dengan tetap mendapatkan
upah dalam hal-hal sebagai berikut :
Tabel I.2. Daftar Hak Cuti Karyawan
Kepentingan Pekerja Ijin yang diberikan
Pernikahan Pekerja
Pernikahan Anak Pekerja
Khitanan/Membabtiskan Anak
Istri Pekerja Melahirkan/Keguguran
Kematian Suami, Istri, Anak
Kematian Orang Tua, Mertua
Kematian Saudara Kandung
3 hari
2 hari
1 hari
2 hari
3 hari
3 hari
3 hari

Sumber : Perjanjian Kerja Bersama PT. SMART Tbk, Surabaya (2009-2011)

F.3. Pembinaan dan Kedisiplinan Tenaga Kerja
Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan merupakan
aset yang sangat berharga dan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas
perusahaan tersebut, sehingga dapat terus bersaing dalam pasar. PT. SMART
Tbk, Surabaya menyadari hal itu, sehingga dilakukan pula usaha-usaha untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Usaha-usaha yang
dilakukan di antaranya adalah :
a. Pelatihan
Pelatihan dilakukan bila terdapat mesin atau peralatan baru yang didatangkan.
Pelatihan juga dilakukan bila terdapat program yang dicanangkan oleh PT.
SMART Tbk, Surabaya, seperti program “5 R” (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat,
Rajin) yang merupakan dasar dari TPM (Total Production Maintenance), TQM
(Total Quality Management), ISO (International Standard Organization), dan
HACCP (Hazard Analytical Critical Control Point).
b. Pemberian motivasi untuk melakukan program yang dicanangkan oleh PT.
SMART Tbk, Surabaya
Pemberian motivasi dilakukan agar karyawan senantiasa menjalankan program
yang dicanangkan oleh PT. SMART Tbk, Surabaya, seperti program “5 R”.
Tujuan dari program “5 R” ini adalah untuk menciptakan suasana kerja yang
nyaman. Selain itu masih banyak program-program yang lainnya seperti SMART
COINyang berguna untuk kemajuan perusahaan.
c. Pemberian hukuman bila melakukan kesalahan
Hukuman yang dikenakan atas suatu pelanggaran dapat bermacam-macam,
misalnya bila seorang karyawan melakukan kesalahan pada saat produksi, maka
akan diberi surat peringatan. Bila telah berturut-turut menerima surat peringatan
sebanyak tiga kali, maka karyawan tersebut akan dikenai pemutusan hubungan
kerja. Namun bila bobot kesalahannya terlalu berat, seperti melakukan tindakan
kriminal dalam area pabrik, atau melakukan sabotase, maka karyawan tersebut
akan langsung dikenai pemutusan hubungan kerja.

PENEREPAN ERP (ENTERPRISE RESOURCE PLANNING) DI PT SINAR
MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY, Tbk.
Author: Rizky Rahadikha
Ujian : Take Home No 1
Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc.
Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen
Waktu Upload : 25 September 2012
Waktu Penyerahan : 26 September 2012


BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Pengembangan sistem informasi sebuah perusahaan yang berbasis teknologi
informasi dibutuhkan untuk mempermudah para praktisi bisnis dalam mengakses
sumber daya informasi, baik yang terkait dengan kegiatan internal maupun
kegiatan eksternal perusahaan. Era globalisasi saat ini menuntut setiap perusahaan
untuk selalu mengikuti perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi
dalam sistem pengelolaan bisnisnya, agar perusahaan tersebut dapat bertahan
dalam persaingan. Oleh karena itu, kebutuhan akan informasi yang cepat dan
akurat sangat diperlukan dalam mengambil keputusan bisnis.
ERP (entreprise Resource Planning) merupakan suatu metode yang menyediakan
infrastruktur yang dapat mengintegrasi dari beberapa proses bisnis (fungsional
dalam perusahaan). Konsep ERP merupakan konsep pengingtegrasian proses pada
setiap line manajemen perusahaan secara transparan dengan tingkat akuntabilitas
yang cukup tinggi, dimana ERP merupakan salah satu persayaratan yang
mendasar bagi setiap perusahaan untuk dapat memasuki dan bertahan dalam pasar
internasional.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (PT SMART) adalah salah satu
anggota grup Sinar Mas yang bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit
sampai dengan memproduksi minyak goreng dan aneka produk turunan lainnya.
Sangat menarik melihat bagaimana perusahaan ini mengelola proses bisnis
mereka sampai mencapai keberhasilan seperti sekarang. PT SMART sebagai
pengelola perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia tentu saja berhasil
bertahan sampai saat ini dengan memanfaatkan sistem informasi. Seluruh proses
bisnis yang dijalankan oleh PT SMART ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-
modul SAP yang mereka gunakan adalah inventory management, plant
maintenance, production, sales and distribution, financial and accounting, budget
and control system, dan human resources management. PT SMART tidak
menggunakan modul SAP untuk mengatur proses transportasi mereka, namun
membangun software sendiri yang disesuaikan langsung dengan kasus
transportasi yang ada.
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk mengetahui penerapan ERP (Enterprise Resource
Planning) di perusahaaan (Agribisnis) PT Sinar Mas Agro Resources and
Technology, Tbk (Perseroan).

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi
Menurut O’Brien (2005) sistem informasi merupakan kombinasi teratur
dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data
yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah
organisasi (O’Brien, 2005). Komponen sistem informasi tersebut secara lebih jelas
ditunjukkan pada Gambar 1.
Tujuan SIM, yaitu:
· Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok
jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
· Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian,
pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.
· Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Ketiga tujuan tersebut menunjukkan bahwa manajer dan pengguna lainnya
perlu memiliki akses ke informasi akuntansi manajemen dan mengetahui
bagaimana cara menggunakannya. Informasi akuntansi manajemen dapat
membantu mereka mengidentifikasi suatu masalah, menyelesaikan masalah, dan
mengevaluasi kinerja (informasi akuntansi dibutuhkan dam dipergunakan dalam
semua tahap manajemen, termasuk perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan). Menurut O’Brien (2005), terdapat 3 peran utama sistem informasi
dalam bisnis yaitu :
a. Mendukung proses bisnis dan operasional.
b. Mendukung pengambilan keputusan.
c. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
Mengembangkan solusi sistem informasi yang mampu mengatasi masalah
bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini.
Sebagai seorang praktisi bisnis bertanggungjawab untuk mengajukan atau
mengembangkan teknologi informasi baru atau meningkatkannya bagi perusahaan.
Adapun untuk seorang manajer bertanggungjawab untuk mengelola usaha
pengembangan yang dilakukan para spesialis sistem informasi dan para pemakai
akhir bisnis. Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi masalah
bisnis dapat diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses bertahap
atau beberapa siklus yaitu investigasi, analisis, pembentukan design, implementasi
sistem informasi, dan menjaga keberlanjutan sistem informasi seperti ditunjukkan
pada Gambar 3 di bawah ini (O’Brien, 2005).
Secara konseptual aplikasi sistem informasi yang diimplementasikan
dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam beberapa cara. Contohnya,
beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan sebagai sistem informasi
operasi atau manajemen seperti ditunjukkan pada Gambar 4.
Berdasarkan Gambar 4, dapat dilihat bahwa O’Brien (2005) mengklasifikasikan
sistem informasi ke dalam dua kelompok besar, yaitu :
a. Sistem Pendukung Operasi (Operations Support System)
Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan dan
digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini
menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para
manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya
dibutuhkan. Peran dari sistem pendukungoperasi perusahaan bisnis adalah untuk
secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses industrial,
mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan, serta memperbarui database
perusahaan. Sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi empat bagian, yaitu :
1) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing System.
2) Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Systems)
Merupakan bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang bertugas
mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan dua prinsip
dasar, yakni in batch processing dan inreal-time (or online) processing.
3) Sistem Pengendalian Proses(Process Control Systems)
Merupakan sistem yang bertugas mengawasi dan mengendalikan berbagai proses
industrial. Contoh pada penyulingan minyak bumi, pembangkit listrik, dan sistem
produksi baja.
4) Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration Systems)
Merupakan sistem informasi yang berkaitan dengan tim pendukung, kelompok
kerja, peningkatan komunikasi dan produktivitas perusahaan dan kolaborasi
mengenai bentuk aplikasinya, dan otomatisasi pekerjaan. Misalnya memfasilitasi
dalam surat elektronik untuk mengirim dan menerima pesan elektronik, dan
termasuk menggunakan videoconference dan lain-lain.
b. Sistem Pendukung Manajemen (Management Support System)
Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi berfokus pada
penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan keputusan yang efektif
oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan memberikan dukungan
dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer dan profesional bisnis
adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu sistem pendukung operasi
yang disebut dengan sistem pendukung manajemen. Sistem Pendukung
Manajemen dibagi empat bagian yaitu :
1) Sistem Informasi Manajemen (Management Information Systems)
Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan tampilan
kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada manajer
penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan komputer, dan
mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk mereka dan dapat
mengakses intranet perusahaan mengenai
laporan analisis penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan
yang dibuat oleh masing-masing staf penjualan.
2) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Systems)
Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara langsung
kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan keputusan.
Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk menentukan berapa
banyak produk yang akan diproduksi seperti pada perusahaan manufaktur, dengan
didasarkan pada perkiraan penjualan dikaitkan dengan promosi yang akan
dilakukan, lokasi dan ketersediaan bahan baku yang diperlukan dalam
memproduksi
suatu produk.
3) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Systems)
Merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari
berbagai sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para eksekutif
dan manajer. Contohnya eksekutif puncak dapat menggunakan terminal layar
sentuh untuk segera melihat dan atau menampilkan teks dan grafik yang
mencakup bidang-bidang utama dari suatu organisasi dan daya saing kinerjanya.
4) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Systems.
2.2 Enterprise Resources Planning (ERP)
Secara garis besar, sistem ERP bisa digambarkan sebagai perkakas manajemen
yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh.
Sistem ERP berfungsi untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam satu
kesatuan rantai ketersediaan, mengadopsi proses-proses bisnis yang telah terbukti
dalam pengambilan keputusan, dan mengintegrasikan seluruh bagian fungsional
perusahaan,
seperti sales, marketing, manufacturing,operations, logistics, purchasing,
accounting and finance, new product development, dan human
resources, sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan
yang baik dan produktifitas yang tinggi.
Kemampuan sistem ERP untuk menangani seluruh aktivitas dalam organisasi,
membawa budaya kerja baru dan integrasi dalam organisasi. Mengambil alih
tugas rutin dari personel mulai tingkat operator hingga manajer fungsional,
sehingga memberikan kesempatan kepada sumber daya manusia perusahaan untuk
berkonsentrasi dalam penanganan masalah yang kritis dan berdampak jangka
panjang. Sistem ERP juga membawa dampak penghematan biaya (cost efficiency)
yang signifikan dengan adanya integrasi dan monitoring yang berkelanjutan
terhadap performance organisasi.
Sumber: http://antordo.blogspot.com/2009/10/sistem-informasi-sumber-daya-
manusia.html
Secara implisit aplikasi ERP bukan hanya suatu software semata, namun
merupakan suatu solusi terhadap permasalahan informasi dalam
organisasi.Enterprise Resource Planning dapat didefinisikan sebagai aplikasi
sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk mengolah dan
memanipulasi suatu transaksi di dalam organisasi dan menyediakan fasilitas
perencanaan, produksi dan pelayanan konsumen yang real-time dan terintegrasi.
Enterprise Resource Planning merupakan suatu sistem yang terintegrasi,
sehingga aplikasi ERP mampu memberikan keuntungan bagi organisasi dan
penggunanya sebagai suatu model pengolahan transaksi yang terintegrasi dengan
aktivitas di unit bisnis lain dalam organisasi. Dengan mengimplementasikan
proses bisnis standar perusahaan dan database tunggal (single database) yang
mencakup keseluruhan aktivitas dan lokasi di dalam perusahaan, ERP mampu
menyediakan integrasi di antara aktivitas dan lokasi tersebut. Sebagai
hasilnya, sistem ERP dapat mendorong ke arah kemampuan pengambilan
keputusan yang lebih baik dengan parameter yang terukur secara kuantitatif
sehingga keputusan yang dihasilkan tersebut dapat saling mendukung proses
operasional perusahaan atau organisasi.
2.3 Pertimbangan Menggunakan Sistem ERP
Beberapa faktor yang perlu dijadikan pertimbangan dalam
mengimplementasikan suatu aplikasi ERP yaitu:
Fitur
Piranti lunak yang tergolong aplikasi ERP secara umum dirancang supaya dapat
memberikan solusi untuk perusahaan atau industri jenis apapun (horizontal
solution). Namun, pada kenyataannya, setiap industri itu punya ciri khas tersendiri.
Hal ini menyebabkan timbulnya fungsi-fungsi ataufeatures di aplikasi yang
spesifik untuk industri tertentu (vertical solution). Salah pengertian atau salah
memilih berdasarkan faktor features akan menimbulkan kekacauan dan bahkan
menghambat operasi perusahaan. Sesuai atau tidaknya fitur yang disediakan dapat
di selidiki dari daftar konsumen yang telah memakai aplikasi ERP tersebut.
Teknologi
Pada pemilihan aplikasi ERP harus dilihat teknologi yang digunakan dibaliknya.
Untuk mengetahui teknologi mana yang digunakan merupakan suatu tantangan
bagi departemen MIS/EDP perusahaan calon pengguna, yang biasanya lebih ter-
update dibanding dengan departemen lainnya. Faktor teknologi kadang terabaikan,
karena perusahaan lebih fokus pada fitur.
Sumber daya Manusia
Secanggih apapun teknologi aplikasi ERP yang digunakan tetap saja belum
sempurna seperti yang diharapkan manusia. Oleh karena itu, seberapa sukses pun
aplikasi ERP yang dipilih dari luar negeri, di Indonesia belum tentu dapat berjalan
jika tidak didukung oleh lokal support yang kuat. Pada saat ini di Indonesia telah
ada beberapa vendor yang mulai mengembangkan aplikasi ERP lokal yang
mengimplementasikan ”best practise process” yang berlaku bagi perusahaan-
perusahaan Indonesia, serta penyediaan support secara menyeluruh dari aplikasi
ERP lokal yang telah dikembangkan. Selain vendor, perusahaan-perusahaan
tersebut juga dituntut untuk menyediakan sumber daya manusia yang terampil
dalam melaksanakan proyek implementasi dalam perusahaan.
Infrastruktur
Infrastruktur dalam hal ini termasuk sistem pendukung untuk penerapan suatu
proyek ERP. Perusahaan tersebut harus dapat membedakan infrastuktur yang
sekedarnya dengan yang benar-benar bisa diandalkan. Penerapan suatu aplikasi
ERP merupakan suatu proses yang berkesinambungan. Begitu dimulai sudah tidak
mungkin lagi dihentikan dan tidak ada titik kesempurnaannya. Yang ada hanyalah
proses penyempurnaan yang tak akan berhenti.
2.4 Keuntungan dan Kerugian Dalam Sistem ERP
Sistem ERP dapat menghasilkan manfaat bisnis yang signifikan bagi perusahaan.
Menurut O’Brien (2005) manfaat dari penggunaan ERP antara lain:
Kualitas dan efisiensi
ERP menciptakan kerangka kerja untuk mengintegrasikan dan meningkatkan
proses bisnis internal perusahaan yang menghasilkan peningkatan signifikan
dalam kualitas serta efisiensi layanan pelanggan, produksi dan distribusi.
Penurunan biaya
ERP bermanfaat dalam penurunan secara signifikan dalam biaya pemrosesan
transaksi dan hardware, software serta karyawan pendukung IT, jika dibandingkan
dengan sistem yang tidak terintegrasi sebelumnya.
Pendukung keputusan
ERP menyediakan informasi mengenai kinerja bisnis lintas fungsi yang
membantu meningkatkan kemampuan para manajer dalam mengambil keputusan
secara tepat waktu.
Kelincahan perusahaan
Implementasi sistem ERP dapat meruntuhkan banyak dinding departemen dan
fungsi atau “benteng” berbagai proses bisnis, sistem informasi dan sumberdaya
informasi. Sehingga menghasilkan struktur organisasi, tanggung jawab manajerial
dan peran kerja yang lebih fleksibel. Akibatnya organisasi perusahaan dan tenaga
kerja menjadi lebih lincah dan adaptif.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Profil Perusahaan
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) adalah salah satu
perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi dan
terbesar di Indonesia, dengan nilai penjualan sebesar Rp 20,3 triliun dan laba
bersih sebesar Rp 1,3 triliun pada tahun 2010. Aktivitas utama PT Sinar Mas Agro
Resources and Technology, Tbk (Perseroan) dimulai dari penanaman dan
pemanenan pohon sawit, pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak
kelapa sawit (CPO) dan inti sawit (PK), serta pemrosesan CPO menjadi produk
industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin dan shortening. PT Sinar
Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) didirikan tahun 1962 dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992. PT Sinar Mas Agro Resources
and Technology, Tbk (Perseroan) menanam kebun kelapa sawit di Indonesia
dengan luas sekitar 138.100 hektar, termasuk plasma. Lima belas pabrik
pengolahan yang dimiliki oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology,
Tbk (Perseroan) memroses TBS menjadi CPO dan PK, dengan total kapasitas
sebesar 3,7 juta ton per tahun. Sebagian CPO diproses lebih lanjut menjadi produk
bernilai tambah, baik curah, industri maupun bermerek, melalui pabrik hilir yang
dimiliki oleh PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan)
dengan kapasitas 1,4 juta ton per tahun. Sebagian besar PK juga diproses lebih
lanjut di pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 444 ribu ton per tahun,
menghasilkan minyak inti sawit dan palm kernel meal yang memiliki nilai lebih
tinggi.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) mendistribusikan,
memasarkan dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain
minyak curah dan minyak industri, produk turunan PT SMART juga dipasarkan
dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas. Saat ini, merek-merek
tersebut diakui kualitasnya dan memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmen
mereka masing-masing di Indonesia. PT SMART terus mengembangkan
keunggulan kompetitifnya dengan meningkatkan kualitas, efisiensi dan kelestarian
dari perkebunan kelapa sawit serta fasilitas produksinya. PT SMART
mengembangkan praktek-praktek terbaik dalam hal riset dan pengembangan,
manajemen kebun, manajemen teknologi informasi yang terdepan, pengadaan
bahan baku serta akses ke pasar domestik dan internasional. PT SMART juga
memanfaatkan kekuatan strategis manajemen serta keahlian operasional dan
finansialnya, untuk menumbuhkembangkan bisnis dan mempertahankan
keunggulan operasionalnya.
PT SMART memiliki posisi yang strategis untuk menjadi yang terdepan dalam
produksi kelapa sawit lestari dan menciptakan keseimbangan yang berkelanjutan
antara pertumbuhan bisnis jangka panjang dan kelestarian lingkungan. PT
SMART tidak hanya menuju masa depan cerah bagi perusahaan tetapi juga bagi
lingkungan.
Visi Perusahaan:
“We aim to be the best. To become the largest integrated and most profitable
palm-based consumer company.”
Misi Perusahaan:
1. Surpassing the highest standard of quality
2. Maintaining the highest level of sustainability and integrity empowering
society and community
3. Trend setting innovation and technology achieving maximum value for
shareholders
PT SMART memproduksi berbagai produk olahan kelapa sawit, mulai dari
minyak goreng sampai margarin. Produk-produk ini dihasilkan dengan mengolah
sendiri hasil CPO dari perkebunan mereka. Meskipun persentase produk olahan
masih lebih kecil dari CPO yang mereka ekspor, namun PT SMART sudah
mampu menjadi industri perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia.
3.2 Enterprise Resource Planning (ERP)
Enterprises Resource Planning (ERP) bertindak sebagai tulang punggung lintas
fungsi perusahaan yang mengintegrasikan dan mengotomatisasi banyak proses
internal dan sistem informasi dalam fungsi produksi, logistik, distribusi, akuntansi,
keuangan dan sumberdaya manusia perusahaan (O’Brien, 2005).Enterprise
Resource Planning yang dikeluarkan oleh SAP sudah mencakup seluruh sistem
informasi untuk perusahaan pada PT SMART, kemudahan penggunaan ini yang
membuat SAP digemari oleh banyak perusahaan. Mulai dari pengelolaan order
dari pemasok, sampai proses transportasi produk ke konsumen, sudah disediakan
oleh SAP. Berikut ruang lingkup sistem ERP pada SAP:
PT SMART telah menerapkan ERP dalam alur bisnis yang dijalankan.
Seluruh fungsi ERP telah diterapkan dengan bantuan mySAP Business Suite.
Sebagai perusahaan besar, tentu saja semua bagian dalam perusahaan ini sudah
terintegrasi baik, beberapa diantaranya:
a) Pendukung fungsi logistik perusahaan, terkait dengan aliran barang dari hulu
ke hilir.
b) Pemantauan kinerja setiap perkebunan, untuk saling bersaing meningkatkan
produktivitas kebun.
c) Mempertahankan pasokan CPO dari setiap perkebunan, dengan
pengambilan data secara berkala.
d) Pengendalian persediaan bahan baku dan bahan tambahan dalam pabrik
pengolahan.
e) Pemantauan harga berdasarkan data tahun sebelumnya dan digunakan
sebagai acuan harga jual pada periode berikutnya.
f) Pemantauan hal yang terkait dengan karyawan perusahaan dan kualitas
sumberdaya manusia.
3.2.1 Aplikasi SAP Plant Maintenance Module
Sampai dengan akhir tahun 2010, PT SMART mengelola hampir 50 perkebunan
kelapa sawit, dengan jumlah area tertanam sekitar 138.100 hektar, yang terdiri
dari dari perkebunan sendiri (disebut “inti”) seluas 108.600 hektar dan perkebunan
yang dimiliki para petani (disebut “plasma”) seluas 29.500 hektar. PT SMART
juga mengelola lebih dari 300.000 hektar perkebunan kelapa sawit milik
perusahaan afiliasinya. Perkebunan kelapa sawit yang dikelola oleh PT SMART
terletak di Sumatra dan Kalimantan. Manajemen pengelolaan industri kelapa sawit,
mulai dari hulu sampai dengan hilir telah menggunakan sistem manajemen
informasi “WAR ROOM”, yang merupakan suatu pusat pengawasan multi fungsi
dan pengendalian manajemen yang terpadu. Pada divisi produksinya, PT SMART
menggunakan sistem yang memadukan Aplikasi mySAP Business Suite dengan
penggunaan SAP Plant Maintenance Module, Sistem Informasi Geografis
(GIS),Google Earth, Routers, CCTV, serta koneksi internet dan satelit dalam
rangka menyediakan informasi operasional, industri dan pasar secara umum.
Sistem yang terdepan ini memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan
dengan tepat waktu berdasarkan data yang akurat dan lengkap serta memperoleh
informasi yang terinci seolah-olah mereka berada di setiap lokasi perkebunan.
Aplikasi SAP Plant Maintenance Module mampu memberikan solusi untuk proses
administrasi dan perbaikan sistem secara teknis. SAP Plant Maintenance
Moduleini berfungsi untuk mendukung dan mengontrol pemeliharaan peralatan
dan bangunan secara efektif, mengatur data perawatan, dan mengintegrasikan data
komponen peralatan dengan aktivitas operasional yang sedang berjalan.
PT SMART juga memanfaatkan teknologi Sistem Informasi Geografis (GIS)
danGoogle Earth untuk pengelolaan kebun kelapa sawitnya. GIS dan Google
Earthdigunakan untuk memonitor dan menentukan lokasi batas wilayah serta
untuk mengetahui kondisi areal perkebunan yang luas dari udara. Tampilan areal
yang dihasilkan pada Google Earth dapat digunakan untuk mendapatkan informasi
mengenai tutupan lahan yang menunjukkan tingkat pertumbuhan tanaman, areal
yang masih kosong, areal konservasi yang tidak boleh ditanami kelapa sawit, dan
sebagainya. Dengan pemanfaatan GIS dan Google Earth, pihak manajemen dapat
mengambil keputusan dalam rangka pemanfaatan lahan untuk penanaman kelapa
sawit dan mengetahui areal yang belum produktif. CCTV yang digunakan oleh PT
SMART di perkebunan berfungsi untuk memonitoring keamanan areal
perkebunan secara real time dan membantu staff perkebunan untuk cepat tanggap
menghadapi permasalahan di areal perkebunan.
Pada aplikasi mySAP Business Suite, pihak manajemen pada PT SMART mampu
mendapatkan informasi secara real time terkait dengan data barang berikut
kategori dan tipe, jumlah inventory (raw material maupun barang jadi), data harga
jual barang berdasarkan perhitungan terhadap HPP/COGS maupun flat, transaksi
perpindahan barang antar gudang, transaksi stock opname, transaksi update
kuantiti stok di gudang, laporan stok barang di tiap gudang, laporan harga barang
berikut HPP/COGS, dan margin keuntungan, laporan pembelian dan penjualan
untuk tiap barang.
3.2.2 Customer Relationship Management (CRM)
Customer Relationship Management merupakan salah satu fungsi
dalamMarketing Information System (MIS). Customer Relationship
Management fokus untuk melayani konsumen sesuai dengan apa yang
diinginkannya. Customer Relationship Management PT SMART dilakukan untuk
membina dan menjaga hubungan antara pelanggan dengan pihak manajemen.
Selain itu, CRM di PT SMART bermanfaat untuk memperoleh informasi yang
dapat dibagikan kepada partner bisnis perusahaan. Aplikasi CRM antara lain
meliputi kegiatan Marketing and fulfillment dan Customer service and Support.
PT SMART sendiri sesungguhnya telah menggunakan aplikasi CRM
melalui fasilitas yang diberikan SAP. Pada modul sales and distribution, data
pelanggan diolah sedemikian rupa sehingga mendapat seluruh perilaku konsumen
terhadap pembelian produk. Perusahaan dapat mengetahui produk apa yang sering
dibeli oleh konsumen tertentu, bahkan dapat diperkirakan berapa jumlah produk
yang akan dibeli. Berbagai identitas konsumen juga tercatat di dalam sistem, dan
memudahkan perusahaan untuk menjaga hubungan baik, misal melalui:
Pemberian harga rabat ketika sudah dilakukan pembelian produk sejumlah
tertentu.
Memberikan bundling product pada periode waktu tertentu karena sudah diketahui
apa produk yang selalu dibeli bersamaan.
Memberikan pelayanan ekstra terhadap pelanggan yang terus membeli dalam
volume besar sepanjang periode tertentu.
3.2.3 Aplikasi SAP Human Capital Management
Aplikasi SAP Human Capital Management mampu meningkatkan efisiensi dalam
pengaturan karyawan yang berbasis pada kinerja dan talenta yang saling
terintegrasi dengan sistem pengelolaan lain yang terstruktur. Aplikasi SAP Human
Capital Management mampu membantu Divisi HRD dalam mendapatkan
informasi terkait dengan data-data kepegawaian seperti data transaksi absensi,
waktu kedatangan dan kepulangan pegawai yang dapat digunakan sebagai dasar
pembayaran gajinya, data personal pegawai, serta data yang terkait dengan target
kinerja pegawai dan realisasinya.
3.2.4 Aplikasi SAP Finance and Accounting System
PT SMART juga telah menerapkan penggunaaan aplikasi SAP terkait dengan
sistem akuntansi dan keuangan adalah menggunakan SAP modul financial
accounting dan budget control system. Setiap transaksi keuangan yang dilakukan
oleh PT SMART harus dicatat dalam modul SAP tersebut atas prinsip Double
Entry Bookkeeping Concepts serta prinsip dan praktek akuntansi umum yang
berlaku di Indoensia. Proses yang dilakukan pada modul financial
accounting meliputi dokumen apa yang ada, jenis transaksi yang dilakukan,
pengecekan data, permintaan pembayaran (payment request), penyimpanan
data, general ledger accounts, costomers, vendors, dan banks. Penggunaan SAP
berdasarkan modulfinancial accounting akan terintegrasi kedalam satu kesatuan
yang mendukung sehingga memudahkan manajemen dalam membuat setiap
keputusan. Penggunaan SAP dalam sistem akuntansi dan keuangan membantu PT
SMART menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efektif dan efisien
karena dapat:
Mengurangi penyimpanan dan masalah waktu yang disebabkan oleh setiap
transaksi
Membuat master data menjadi lebih mudah untuk dikelola dan agar tetapup to
date
Memungkinkan data untuk diakses dikemudian hari dengan lebih mudah
3.2.5 Supply Chain Management (SCM)
Pengelola perkebunan harus memiliki pabrik pengolahan kelapa sawit, yaitu
sebuah pabrik yang mengolah tandan buah segar (TBS) menjadi crude palm
oil(CPO). Jadi barang setengah jadi yang diserahkan pada PT SMART adalah
berbentuk CPO. Tidak hanya itu, selain bisa diolah menjadi CPO, kernel dari
kelapa sawit dapat diolah menjadi PKO dan kemudian dijual kembali pada pihak
luar. Berbagai modul SAP yang digunakan PT SMART untuk menunjang SCM
mereka, adalah modul inventory management dan production planning. Beberapa
proses yang dilakukan modul tersebut adalah: Inventory Management and
Physical Inventory dan Production Planning and Control.
Penggunaan modul-modul ini membantu PT SMART untuk mengelola aliran
material dari hulu sampai hilir, baik itu dari pemasok ke dalam pabrik, atau dari
pabrik ke distributor. Proses distribusi produk pada PT SMART juga
menggunakan fasilitas modul SAP yaitu pada modul sales and distribution. Modul
ini fokus untuk mengelola rantai pasok downstream. Mengatur proses distribusi
dan penjualan produk, termasuk forecast penjualan, perencanaan pengiriman
produk, serta menjadwalkan kapan produk harus tersedia di gudang. PT SMART
tidak menggunakan modul SAP untuk mengatur transportasi produk mereka,
pihak manajemen memandang bahwa proses transportasi pada perusahaan ini
belum terlalu kompleks, sehingga tidak menuntut kebutuhan pengontrol
pengiriman yang disediakan oleh SAP.
3.3 Manfaat implementasi mySAP Business Suite
Manfaat dari implementasi mySAP Business Suite antara lain: Pertama, telah
terjadi peningkatan pengelolaan data secara signifikan terutama dalam hal akurasi
dan kecepatan. Kedua, tingkat persediaan menjadi lebih terkontrol. Pada masing-
masing lokasi, tingkat persediaan berada dalam tingkat yang aman, 60% dari
persediaan perusahaanya adalah pupuk yang harus selalu dipastikan bahwa setiap
unit produksi telah mendapatkan cukup pupuk. Keterlambatan dalam pemakaian
pupuk akan berdampak pada produktivitas pohon kelapa sawit.Ketiga, untuk
memaksimalkan efisiensi dari setiap unit operasi, PT SMART menjalankan
operasional perusahaan dengan mengadakan kompetisi antar unit di dalam
perusahaan. Setiap unit didorong untuk berani berkompetisi guna mendapatkan
hasil produksi terbanyak setiap hektarnya dengan menggunakan jumlah pupuk
minimal serta meminimalkan risiko kehilangan minyak dalam proses produksi.
Indikator kinerja masing-masing telah dibuat mudah dengan sistem SAP. Ternyata
kompetisi antar unit telah meningkatkan efektifitas operasional sekaligus mampu
meningkatkan efisiensi perusahaan. Pada saat yang bersamaan, ERP SAP juga
memungkinkan manajemen PT SMART mengidentifikasi kinerja area mana yang
dapat ditingkatkan lebih lanjut guna menghasilkan efisiensi yang paling
tinggi. Keempat, tim audit dapat mempersiapkan tim dengan lebih baik sebelum
menuju lokasi yang akan diaudit. Melalui aplikasi SAP ini, tim audit dapat
mengetahui secara spesifik data yang dibutuhkan, dengan memberikan tanda
merah, kuning dan hijau untuk mengindikasikan masing-masing unit produksi
sehingga manajemen dapat lebih fokus berkonsentrasi pada unit produksi yang
berwarna merah dan kuning. Sementara untuk yang berwarna hijau, tidak perlu
memberikan tindakan segera.Kelima, sistem SAP PT SMART mengintegrasikan
secara ringkas seluruh sistem perusahaan, sehingga manajemen puncak
mempunyai kapabilitas untuk memonitor kinerja secara konstan dari pabrik
minyak kelapa sawit yang ada.
Di masa yang akan datang perusahaan PT SMART yang mengelola perkebunan
300 ribu m2 ini berencana memperluas pabriknya dan secara berkesinambungan
berupaya untuk memaksimalkan manfaat implementasi SAP, karena sistem SAP
telah membantu perusahaan untuk melakukan kontrol di seluruh operasional
perusahaan yang tersebar di berbagai lokasi dan menjaga skala ekonomi
perusahaan. Implementasi sistem SAP berlaku sejak tahun 1998, PT SMART
bermitra dengan Price Waterhouse, dalam hal ini tim PT SMART mengerjakan
proses bisnis, sedangkan pihak PriceWaterhouse melakukan konfigurasi sistem
SAP-nya. Implementasi SAP bagi PT SMART merupakan tantangan besar
mengingat PT SMART merupakan perusahaan perkebunan pertama yang
mengimplementasikan sistem SAP ini untuk sistem perkebunan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology, Tbk (Perseroan) sudah
mengintegrasikan seluruh proses bisnisnya menggunakan enterprise resources
planning (ERP) dengan menggunakan fasilitas SAP. PT SMART dalam
meningkatkan kemampuan Sistem ERP menambahkan modul CRM, SCM, HRM,
dan Finance and Accounting System.
Fungsi marketing pada PT SMART dibantu oleh modul sales and
management dari SAP untuk menunjang marketing information system(MIS)
yang didalamnya juga terdapat customer relationship management(CRM).
Aliran material, keuangan, dan informasi dari hulu ke hilir tergabung
dalam supply chain management (SCM) yang implementasinya dibantu oleh dua
modul SAP, yaitu production planning dan inventory management. Proses
produksi pada PT SMART juga dikontrol oleh sistem informasi yaitu modul Plant
Maintenance.
Finance and Accounting System merupakan bagian penting dalam perusahaan
yang memerlukan tingkat ketelitian tinggi. Oleh karena itu PT SMART
menggunakan modul finance and accounting dan budget and control system dari
SAP untuk mengelola keuangannya.
4.2 Saran
Dalam menghadapi persaingan perusahaan diperlukannya sistem dan teknologi
yang canggih. PT SMART, sudah menggunakan semua aplikasi-aplikasi yang
dapat mengelola bisnisnya dengan baik. Perbaikan yang harus dilakukan oleh PT
SMART adalah sumber daya manusianya. Perlu diadakanya pelatihan-pelatihan
terhadap karyawan sehingga menjadi trampil dan mempunyai skill yang baik
dalam menjalankan sistem yang baru.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Apa itu ERP (Enterprise Resource Planning). http://www.midas-
solusi.com/knowledge-space,en,detail,64,apa-itu-erp-%28enterprise-resource-
planning%29. Diakses pada 23 September 2012
Ernita, Halida dan Wisnu Ananta Kusuma. Pengembangan Enterprises Resource
Planning untuk Perusahaan Ritel: Makalah pada Seminar Nasional Informatika
2008.http://repository.upnyk.ac.id/37/1/19_Pengembangan_Enterprise_Resource_
Planning_%28ERP%29_Untuk_Perusahaan_Ritel.pdf. Diakses pada 23
September 2012.
http://antordo.blogspot.com/2009/10/sistem-informasi-sumber-daya-manusia.html
O’Brien, James. 2005. Management Infromation System: Managing Information
Technology in the Internetworked Enterprise. Fifth Edition. McGraw-Hill.
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology. 2010. Annual
Report.http://www.smart-
tbk.com/pdfs/Annual%20Report/AR%20SMART%202010.pdf

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close