Rehabilitation Management in Joint Pain

Published on July 2019 | Categories: Documents | Downloads: 86 | Comments: 0 | Views: 13213
of 11
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Ika Rosdiana

1. 2. 3. 4. 5.

Heat and cold therapy TENS (Transcutaneus Electrical Nerve Stimulation) Biofeedback Massage Exercise

Pemanasan digunakan untuk mengurangi nyeri musculoskeletal, dengan reaksi fisiologi sbb: - Menurunkan aktifitas muscle spindle untuk meregang, pemanasan pada kulit akan menurunkan spasme otot. Pemanasan pada saraf tepi akan meningkatkan ambang rangsang nyeri pada sisi yg di innervasi. -  Vasodilatasi : aliran darah akan meningkat pada area treatment & kmd meningkatkan pelepasan 5hydroksitriptamine, histamine, bradikinin, prostaglandin - Counter irritan effect : nyeri akan berkurang setelah stimulus , area yg di stimulus kmd akan mengeluarkan substansi anti endogen anti nyeri (endorphine & enkephalin)

Superfisial : penetrasi antara 1-3 mm infra red radiasi, hot water, hot pack, electric heating pads, paraffin bath, hydrotherapy 2. Deep heating : Short wave diathermy : penetrasi sampai lemak subkutan Microwave diathermy : radiasi elektromagnetik, diabsorbsi pd jaringan dgn kandungan air yg tinggi Ultrasound diathermy : penetrasi dalam sampai ke otot dan permukaan tulang 1.

Cryotheraphy digunakan untuk mengelola nyeri dan inflamasi. 1.  Vasokontriksi 2. Direct cooling to nerve : dingin akan menurunkan kecepatan hantar saraf, menurunkan transmisi impuls saraf menuju neuromuscular junction 3. Direct cooling to muscle : menurunkan spastisitas. 4. Cooling , menghambat aktifitas enzym collagenase, lysosomal protease, hyaluronidase yg menyebabkan destruksi jaringan akb cedera akut 5. Colling, menurunkan prostaglandin dan lekotriene dalam jaringan setelah cedera akut

Ice packs 2. Ice Massage 3. Cold immersion 1.

Kontra indikasi : intoleransi dingin, hypersensitivity to cold, gangguan vasculer dan sensorik

Intervensi elektroanalgesic digunakan untuk menurunkan nyeri menggunakan prinsip teori gerbang nyeri (Melzack & Wall)

Suatu tehnik relaksasi yang menggunakan monitor sebagai feedback terjadinya relaksasi otot

Masase telah digunakan di China lebih 3000tahun, mesir, Roma. Pada awal abad 20, Per Henrik Linge dari Swedia mulai menggunakan masase utk penatalaksanaan otot dan sendi. Masase akan membantu aliran vena dan lymphe dalam mengurangi edema danmengurangi konsentrasi substansi penyebab nyeri (histamine, bradikinin, prostaglandin) Effek utama masase dalam mnengurangi nyeri : menginhibisi transmisi nosiseptif ke cornu dorsalis. Dgn massase dalam akan memfasilitasi pengeluaran endorfin dan enkephalin dalam mengurangi nyeri. Psikologis memberikan effek plasebo. Tekanan yg lama pada daerah nyeri akan meningkatkan aliran darah yg diikuti oleh hiperemia memfasilitasi pengeluaran endorfin dan enkephalin

Nyeri pada sendi akan menyebabkan penurunan integritas biomekanikal sendi, perubahan struktur , kelemahan otot,atrofi, keterbatasan lingkup gerak sendi, instabilitas, perubahan joint bearing, perubahan pola jalan (ekstremitas) - Exercise efektif untuk menghundari tjdnya joint stiffness & muscle contracture - Exercise meningkatkan kekuatan otot, endurance exc akan memperbaiki stabilitas sendi - Kontraksi otot akan menimbulkan panas  meningkatkan temperatur jaringan  meningkatkan sirkulasi darah  ekskresi substansi penyebab nyeri (histamine, bradikinin, prostaglandin) - Effek psikologis

 Wassalam

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close