Data are based on submission to FDA (DLV) and EU (NVP, EFV)
0.3%
7.0%
Depigmentation setelah minor
nevirapine rash, nevirapine was never
stopped
Stevens Johnson
TEN
Pencegahan NVP rash
What
works:
Eskalasi
bd
dosis(200 od lalu 200 bd)
vs od
Tidak
berfungsi:
corticosteroid
antihistamine
Penatalaksanaan dari NVP rash
Ringan-sedang:
teruskan
Pertimbangan
untuk tidak eskalasi dosis
Berikan anti-histamines (steroids?)
Berat
atau sistemik:
Stop
Rubah
obat
ke obat lain (efavirenz)
50 % rash menurun
Stevens-Johnson syndrome
NVP >>
dibanding obat
HIV lainnya
Insiden
0.3% (non-HIV
0.001%)
Mortality
5-15%
Penanganan:
supportive,
stop/ganti NVP
Penanganan
Stevens-Johnson syndrome
Tetes mata
Tetes mata tanpa
dexamethasone preservative
0.1% stp jam
Tetes mata tanpa hypromellose
preservative stp jam
Tetes mata tanpa preservative
chloramphenicol
Obat kumur
Gelclair® oral gel tds
Tablet betamethasone 0.5mg
dilarutkan dlm 10 cc air sbg
obat kumur 2X sehari.
beclomethasone atau pulmicort
inhaler spray mulut 3X sehari
Skin
yellow soft paraffin
Dermol® 500
Steroids
oral prednisolone 30mg od
Antihistamine
chlorpheniramine 4mg tds and
8mg malam
Drug Hypersensitivitas
+/-
100 x lebih sering pada HIV
Semua NNRTIs
Abacavir
Amprenavir
Septrin
Biasanya terjadi pada awal pengobatany
+/- 50% menghilang jika pengobatan
diteruskan
Demam , pe enzim hati, Mucosal
involvement
Supportive: antipruritic, antipyretic
Glucocorticoid tidak utk pencegahan
Kronik cotrimoxazole rash
Abacavir hypersensitivity
reaction
Terjadi
pada 3 - 5% dari pasien
Biasanya
terjadi pada 4 - 6 mgg pada
awal terapi (median onset: 11 hari)
Time to onset of 624 cases of ABC
HSR
60
93% of reported cases occurred
within the first 6 weeks
of initiating ABC
akan membaik segera setelah
penghentian pengobatan
JANGAN
re-challenge
Number of deaths on primary exposure = 0
Number of deaths in total = 7
Number of patient years = 3.1 million
Hepatotoxisitas
Berhubungan
dgn semua ARVS
ritonavir, NNRTIs
(terutma : NVP)
Etiologi:
direct
hepatotoxicity
immune reconstitution
Berhubungan
hepatitis
dgn:
co-infection (C and B)
CD4 (NVP)
Drug-Related hepatotoxicity:
faktor lain yg perlu dipertimbangkan
Alcohol
Viral
infeksi: hepatitis virus, CMV, EBV
Nonalcoholic steato-hepatitis
Penyakit jantung (congestive heart failure)
Pengobatan lain yg digunakan ( herbal)
NVP Dan Kehamilan
Dilaporkan adanya kasus fatal karena
fulminant hepatitis pada Bumil yg
mendapat NVP, khususnya
-black Africans
-Jumlah CD4 yg tinggi
-concomitant hepatitis
Lyons F, et al. 2nd IAS, Paris 2003; #LB27.
Penanganan dari abnormal LFT
HAART atau
underlying disease?
“Immune reconstitution” atau AE?
Hindari
penggunaan obat yg bersifat
hepatotoxic pada co-infeksi
Stop jika >10x; Pertimbangkan Jika >5x
Jangan
Gunakan NVP pada PEP
Lipodystrophy : Gambaran klinis
Fat atrophy
Fat accumulation
Wajah
Buccal/Temporal
Lengan/Tungkai
Prominent
veins
Pantan
Abdomen
Subcutaneous
Kehilangan
BB
Abdomen
Visceral
Pembesaran payudara
Thorax dan cervical
anterior
Local collections
Buffalo hump
Lipomatosis
Komponen dari
Lipodystrophy Syndrome
1
Lipid
abnormalitas
Dysregulation
of glucose
metabolism
Fat
accumulation
Fat
atrophy
atau lebih dari syndrom?
1 etiologi atau multifaktorial?
(AZT, ZDV)
Didanosine (ddI, Videx)
Abacavir (ABC, Ziagen)
Semua PI
Tenofovir – gas/bloating & flatulence
Penanganan Mual
Hindari
makanan berlemak, gorengan
Makan dalam jumlah sedikit tetapi sering
Minum jahe dalam bentuk apapun
Mint dan/atau simethicone untuk gas/kembung
Bila perlu antiemetik (spt. prochorperazine 10mg
BID – TID, marinol)
Bila nausea dapat diantisipasi, dilakukan
penyesuaian jumlah pil(penurunan)jika klinis
memungkinan atau lorazepam 0.5mg 30 menit
sebelum makan
Konseling!!
Nelfinavir: berikan lomotil atau loperamide sebelum
memulai nelfinavir. Biasanya akan menurun dalam 1
bulan terapi
Eskalasi dosis dari ritonavir, bahkan dalam penggunaan
400mg tiap 12 jam, dapat menurunkan efek samping
dalam 2 minggu pertama
ddI: terkait pada buffer dalam tablet. Jumlah tablet
diberikan minimal atau rubah formulasi - Videx EC.
Abacavir – terkait dengan reaksi hipersensitivitas – butuh
monitoring secara hati hati
Psylium, Iron, Calcium Carbonat
Gangguan SSP
Terutama
obat
berhubungan dengan efavirenz
lain ART?
Klinis
: bervariasi
Incidence: 40-80%
Timbul
dalam rentang waktu 1 - 14 hari
Menurun dlm perjalanan waktu
Jarang berakhir dengan penghentian obat (<5%) (?)
Etiologi:
Tidak
tidak diketahui
berhubungan dengan riwayat kejiwaan
sebelumnya
Geografis bervariasi
Gangguan SSP
Faktor
yg berpengaruh:
Pengalaman
dokter
“bed-time dosing”
Perubahan obat
Faktor
yg tidak berpengaruh:
split-dosing
Faktor
yang belum terbukti:
adjunctive
hypnotics
Pengurangan dosis
Zidovudine (ZDV, AZT)
Mild
headache, nausea, and
muscle pain in up to 5% of
patients
Biasanya
HIV
Penggunaan PI
Jumlah CD4 rendah
lipodystrophy
Etiologi:
? Efek osteoblast/osteoclast PIs
Avascular necrosis
Incidence
(1.9/1000 patient years vs. 0.04 non-
HIV)
Death of bone from vascular insufficiency
Joint pain: hip > shoulder > other sites
Asymptomatic disease may occur
Diagnosis: X-Ray, MRI
Osteoporosis link with PI
Steroids, alcohol, hyperlipidaemia important as
risk co-factors
Treatment surgery: decompression, replacement