Tugas Individu History of America

Published on January 2017 | Categories: Documents | Downloads: 26 | Comments: 0 | Views: 245
of 3
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Novita Fatmawanti (F 211 11 015)
EARLY AMERICA
Pada bab “Early America” diketahui bahwa orang-orang pertama yang datang ke
Amerika hampir dipastikan tidak mengetahui bahwa mereka telah berada di benua baru.
Awalnya orang-orang tersebut hanya mengikuti binatang buruan mereka. Dari artefak yang
ditemukan di ketahui bahwa sekitar 10.000 SM Amerika bagian utara dan selatan telah
memiliki kehidupan yang mapan. Penduduk awal Amerika berburu bison untuk dijadikan
bahan makanan. Semakin lama, mereka pun beralih menjadikan buah-buahan dan biji-bijian
sebagai bahan utama makanannya. Masyarakat pribumi Amerika yang berada di Meksiko
menjadi pelopor untuk menananm jagung, labu dan kacang-kacangan. Disana juga menjadi
awal mula kemunculan irigasi. Pada tahun 600 SM, suku Adenan mulai membangun
pemakaman. Diketahui bahwa suku Adenan disingkirkan oleh kelompok Hopewellian, yang
pada saat itu diyakini sebagai pedagang yang handal. Amerika Serikat pada saat itu dihuni
oleh pribumi Amerika yang berjumlah sekitar dua hingga delapan belas juta orang.Namun
penyakit seperti cacar air menyebabkan populasi Indian menurun. Bab ini juga menjelaskan
bahwa kebudayaan Indian saat itu sangatlah beragam. Di ketahui bahwa para kaum wanita
bertanggung jawab dalam mengurus pertanian sedangkan para lelaki berpartisipasi dalam
perang. Jika dibandingkan dengan orang Eropa, pribumi Amerika sangat bergantung dengan
lahan, dan lebih membebaskan anak-anak mereka. Untuk melestarikan budayanya,
masyarakat pribumi Amerika lebih tertarik menceritakan kembali kisah dan mimpi. Meskipun
demikian, beberapa suku di Amerika telah membuat hieroglif untuk melestarikan budayanya.
Suku Nordik diketahui sebagai orang Eropa pertama yang tiba di Amerika Utara dan
mendirikan pemukiman disana. Kota st. Augustine juga diketahui menjadi pemukiman
permanen orang Eropa pertama kali. Awal tahun 1600 menunjukkan permulaan gelombang
besar emigrasi orang Eropa ke Amerika Utara. Orang Eropa yang meninggalkan tanah air
mereka biasanya karena menghindari penindasan politik, mencari kebebasan, atau
mempraktikkan ajaran agama mereka. Para pendatang tersebut juga sangat tertarik dengan
panorama hutan yang menyediakan berbagai bahan mentah yang melimpah. Suku Indian
menyambut ramah para pendatang itu. mereka diajarkan cara menanam tanaman. Hal lain
yang mempengaruhi banyak orang yang pindah ke Amerika adalah pertimbangna politik.
Salah satunya adalah peraturan sewenang-wenang yang dikeluarkan oleh raja Inggris Charles
I, hal tersebut merangsang

gelombang migrasi. Kehancuran akibat perang yang

berkepanjangan juga mendorong gerakan migrasi ke Amerika pada akhir abad ke-17 dan 18.

Sejarah Kebudayaan Inggris Amerika

Page 1

Novita Fatmawanti (F 211 11 015)
THE COLONIAL PERIOD
Pada abad ke-17, sebagian besar pendatang baru yang menetap di Amerika adalah
orang Inggris. Ada juga orang Belanda, Swedia dan Jerman. Pada tahun 1690, populasi di
Amerika meningkat hingga seperempat juta. Hal tersebut menimbulkan munculnya kolonikoloni yang kemudian terbagi menjadi tiga kelompok koloni regional. Koloni-koloni tersebut
adalah

New

England,

Koloni

Tengah,

dan

Koloni

Selatan.

Koloni New England di bagian timur menempati tanah datar yang tipis, berbatu dan relatif
sempit ditambah mereka sering dilanda musim dingin yang panjang. Hal tersebut membuat
mereka sulit untuk bertani. Mereka pun beralih ke profesi lain menggunakan energi lain atau
mengolah kayu balok untuk pembuatan kapal. Pelabuhan, perdagangan dan laut menjadi
sumber kekayaan mereka. Orang New England kebanyakan menjalankan usahanya di bidang
perdagangan dan bisnis. Koloni Teluk Massachusetts memperluas perniagaannya sehingga
menjadikan Boston sebagai salah satu pelabuhan terbesar di Amerika. Mereka membangun
sendiri kapalnya dan berlayar keseluruh pelabuhan didunia untuk memperluas perniagaannya.
Para pedagang mengetahui bahwa rum dan budak sangat menguntungkan. Mereka membeli
budak menggunakan rum New England dan menjualnya kembali di Hindia Barat
Masyarakat di Koloni Tengah jauh lebih bervariasi dan lebih toleran dibanding dengan koloni
New England. Populasi mereka mencapai 9000 orang pada tahun 1685. Philadelphia
merupakan pusat kota Koloni Tengah. Pada akhir periode kolonial, sekitar 30.000 orang telah
tinggal disana. Bakat mereka dalam menjalankan bisnis yang sukses menjadikan kota itu
sebagai

salah

satu

pusat

Kerajaan

Inggris

yang

makmur.

Koloni Selatan lebih didominasi oleh penduduk pedesaan. Struktur ekonomi mereka
bersandar pada pemilik perkebunan besar dan petani kecil. Pemukiman di Carolina
mengkombinasikan agrikultur dan perdagangan sebagai sumber utama kemakmuran. Mereka
menjadikan hutan lebat untuk menghasilkan keuntungan. Selain itu, mereka juga
memproduksi

serta

megekspor

beras

dan

bahan

pewarna

kain.

Kepentingan yang mendesak bagi masa depan menjadikan pendidikan dan kebudayaan
dibentuk pada masa kolonial. Universitas Harvard didirikan pada tahun 1636 di Cambridge,
Massachusetts. Pertumbuhan sistem sekolah diatur oleh pejabat pemerintah. Pada masa itu,
pendidikan untuk wanita hanya dilakukan di rumah. Dalam fase awal dari perkembangan
kolonial, dapat terlihat bahwa kurangnya kendali yang berpengaruh dari pemerintahan
Inggris.

Sejarah Kebudayaan Inggris Amerika

Page 2

Novita Fatmawanti (F 211 11 015)
THE ROAD TO INDEPENDENCE
Setelah perang Prancis, London melihat kebutuhan akan desain kerajaan baru dengan
kendali yang lebih terpusat. Sementara, koloni yang telah terbiasa dengan kemerdekaan
menginginkan kebebasan yang lebih banyak. Dengan tereliminasinya ancaman dari Prancis,
mereka merasa tidak membutuhkan lagi kehadiran Inggris. Karena populasi yang meningkat
dengan pesat, dan kebutuhan akan tanah bagi pemukiman, mereka mengklaim hak untuk
memperluas perbatasan mereka ke barat sampai ke Sungai Mississippi. Karena takut memicu
serangkaian perang Indian, pemerintah Inggris yakin lahan tersebut harus dibebaskan secara
bertahap. Proklamasi Kerajaan Inggris mencanangkan seluruh wilayah barat antara
Pegunungan Allegheny di Florida, Sungai Mississippi dan Quebec untuk ditempati kaum
pribumi Amerika. Masalah-masalah yang muncul kemudian difokuskan pada masalah
perwalikan. Warga koloni percaya mereka tidak dapat diwakilkan kecuali mereka sendiri
yang memilih anggota dewan perwakilan. Salah satu pemimpin kelompok radikal yang paling
efektif adalah Samuel Adams yang sangat menginginkan kemerdekaan. Dia ingin
membebaskan orang-orang dari kekaguman mereka terhadap sosok sosial dan polotik yang
lebih berkuasa dan membuat mereka sadar akan kekuatan mereka sehingga mereka dapat
berbuat sesuatu.Dengan perjuangan yang panjangnya, akhirnya deklarasi kemerdekaan
Amerika berhasil disahkan pada 4 Juli 1776. Deklarasi tersebut tidak hanya memaparkan
tentang kebebasan manusia, tetapi menjadi kekuatan di seluruh dunia. Setelah
mendeklarasikan kemerdekaanya, Amerika menderita kemerosotan hebat. Namun, keteguhan
mereka membuahkan hasil.Akhirnya, revolusi dan kemerdekaan Amerika mempunyai arti
yang sangat penting.

Sejarah Kebudayaan Inggris Amerika

Page 3

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close