UAS ECOM

Published on September 2017 | Categories: Documents | Downloads: 40 | Comments: 0 | Views: 470
of 5
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

UJIAN AKHIR SEMESTER Mata Kuliah Dosen Waktu Sifat

: Electronic Commerce : Osly Usman : 90 Menit : Close Book

1.a, Jelaskan apa yang dimaksud Business to Business didalam electronic commerse didalam supply change management ? b. Jelaskan Keuntungan dan kelemahan dalam mobile commerce? 2.a.Jelaskan pihak –pihak mana dalam Payment electronic commerse yang turut serta? b. jelaskan mengenai E-checking dalam payment system? 3.a jelaskan apa yang dimakasud dengan order fulfillment dalam logistic ? b. Jelaskan Benefit dan Limitation dalam Customer Relationship Management? JAWABAN : 1. B2B adalah salah satu jenis transaksi dari e-commerce dan merupakan suatu bisnis yang dilakukan antar perusahaan yang menggunakan media internet sebagai media untuk bertransaksi dan transaksinya pun dilakukan di pasar elektronik. B2B dalam ecommerce ini merupakan suatu trading partners yang sudah diketahui dan telah memiliki hubungan yang lama. Informasi yang disampaikan juga hanya kepada partners tersebut dan jenis informasi yang dikirimkan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing2 dan dapat dilakukan berdasarkan kepercayaan antar perusahaan (partners). Pertukaran data pun dilakukan secara berkala dan ber-ulang ulang. B2B dalam ecommerce ini biasanya menggunakan menggunakan mekanisme Electronic Data Interchange (EDI), Extensible Markup Language (XML) yang dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C) atau pendekatan lain yang sedang popular yaitu electronic/Internet procurement dan Enterprise Resource Planning (ERP). Hal ini adalah implementasi

penggunaan teknologi informasi pada perusahaan dan pada manufakturing. B2B dalam supply chain management. Definisi awal dari SCM saja itu adalah mengintegrasikan rantai proses internal perusahaan dengan rantai proses yang dimiliki oleh pemasok dan pelanggan. Berdasarkan pengertian tsb, telah jelas bahwa dalam proses B2B itu sangat membutuhkan peran SCM itu sendiri, karena B2B itu kan suatu bisnis yang dilakukan antarperusahaan dan SCM sangat diperlukan untuk mempermudah B2B itu melakukan transaksi, karena scm dengan ecommerce itu dapat menghemat biaya dan waktu dalam proses perencanaan,pengorganisasian dan pengontrola barang sampai barang tersebut sampai ke konsumen. Serta dapat mempermudah pengintegrasian sistem internal perusahaan dan sistem pemasok dan pelanggan. Integrasi antara proses bisnis dan supply chain merupakan tujuan utama dari penggunaan wireless communication dalam B2B e-commerce. Diharapkan dengan adanya integrasi ini, waktu aktifitas dapat dikurangi dan mobilitas para partisipasi meningkat. Salah satu contoh dari aplikasi ini seperti aktifitas pengecekan oleh para sales dari pabrik farmasi/obat dimana saja untuk memantau apakah jenis-jenis obat yang dibutuhkan oleh para langganannya tersedia dalam gudang. KEUNTUNGAN DALAM MOBILE COMMERCE : 1.Membuat reservasi mobile barang 2. Remotely mengecek ketersediaan barang tertentu di gudang 3. Memesan produk disesuaikan dari departemen manufaktur 4. Menyediakan akses yang aman ke data keuangan rahasia dari sistem informasi manajemen 5. Ubiquity. Adapun maksud dari kata ini bahwa teknologi yang digunakan oleh m-commerce mempunyai kelebihan untuk dapat digunakan dan diakses dimana saja, sehingga informasi yang diperoleh dan komunikasi yang dilakukan dapat bersifat real-time. 6. Convenience. Adapun maksud dari kata ini bahwa teknologi yang digunakan oleh mcommerce seperti cell-phone atau perangkat teknologi mobile lainnya dapat memperingan pekerjaan para penggunanya, karena sangat ringan, tidak membutuhkan tempat atau space yang khusus, sedangkan fasilitas yang disediakan hampir sama dengan para pengguna PC atau laptop. Adapun beberapa kelebihan dari m-commerce yang diprediksikan akan meningkatkan perkembangan dari sistem itu sendiri seperti: 7. Perkembangan dari cell phone. Diprediksikan bahwa di tahun 2006 pemakai cell phone akan mencapai 3-4 juta orang di seluruh dunia. Jumlah yang cukup signifikan tersebut tentunya membuka peluang berkembangnya m-commerce lebih baik lagi. Selain itu diprediksikan hampir 70% dari jumlah tersebut telah memiliki akses ke internet. 8. Tidak membutuhkan PC. Ketika cell phone sudah mulai dapat memiliki akses ke internet tentunya peranan PC akan mulai ditinggalkan. Apalagi

berbagai jenis dan model cell phone yang telah memiliki kemampuan menyerupai PC seperti PDA, menyebabkan PC mulai ditinggalkan karena kelebihan dari cell phone yang dapat dengan gampang dibawa dan tidak membutuhkan ruang penempatan yang luas. 9. Cell phone telah menjadi sebuah kultur. Kepopuleran dari penggunaan cell phone telah menjadi sebuah fenomena sosial, khususnya bagi generasi yang berumur diantara 15-25 tahun. Cell phone telah menjadi sebuah perangkat kebutuhan yang utama dan segala fasilitas yang terdapat didalamnya dimanfaatkan dengan baik bagi generasi tersebut. 10. Perkembangan teknologi dan harga. Dengan semakin beragamnya jenis cell phone yang diproduksi, harga dari cell phone tersebut semakin murah, sedangkan fasilitas yang ditawarkan semakin meningkat. KEKURANGAN M-COMMERCE: 1. Standarisasi dari security protocol. Masih belum adanya kesepakatan dan standarisasi dari metodologi keamaan dalam menggunakan seluruh mobile-enabled web site. Hal ini berhubungan dengan kepercayaan para pengguna m-commerce seperti dalam aktifitas online payment dan sebagainya. 2. Bandwidth. Kapasitas bandwidth untuk koneksi yang ada masih memberikan batasan bagi perkembangan 3G dewasa ini. Sehingga dibeberapa negara yang perkembangan jaringan internetnya belum modern tidak dapat mendukung bagi perkembangan 3G tersebut. 3. Lisensi 3G. Kebanyakan lisensi dari penggunaan dan pengembangan 3G masih ditenderkan oleh pemerintah dari beberapa Negara. Di beberapa negara lain, lisensi 3G tidak dijual atau ditenderkan dengan harga yang murah. Perbedaan-perbedaan ini menyebabkan beberapa negara belum dapat dilayani standar 3G atau walaupun ada tentu dengan harga yang sangat mahal. 4. Transmisi. Batasan transmisi juga menjadi penghambat dari perkembangan m-commerce tersebut. Beberapa hal yang utama seperti pengaruh cuaca, situasi dan kondisi geografis dari satu daerah dan batasan dari daya pancar gelombang. 5. Konsumsi catu daya yang besar. Ketika semakin meningkatkannya atas kebutuhan bandwith dari perangkat m-commerce tentu akan membutuhkan jumlah catu daya/battere yang lebih besar pula. 6. Kekecewaan pengguna. Selama perusahaan-perusahaan pengembang m-commerce masih terus mencoba menyempurnakan teknologinya, tentunya batasan-batasan yang masih ada tersebut kadangkala dapat mengecewakan para pengguna yang ada dan mempengaruhi dukungan para pengguna bagi perkembangan dari m-commerce itu sendiri. 2b.

E-checking adalah cek versi digital yang dapat dicairkan langsung ke bank. E-Checks mempunyai makna customer akan membayar kepada penjual dengan check elektronik yang dikirimkan secara elektronis dengan email. Check berisi pesan yang memuat semua informasi yang diperoleh dari check yang sebenarnya tetapi bisa ditanda tangani secara digital atau

surat kuasa. Tanda tangan elektronis tersebut ditulis dalam bentuk sandi dengan cara mengenkripsi melalui kunci rahasia customer. Kemudian penjual mengesahkan dengan kunci private. Pesan yang dihasilkan akan disandikan dengan kunci rahasia pihak bank hingga disediakan kunci pembayarannya. Manfaat dari pengolahan e-check: 1. Ini mengurangi biaya administrasi pedagang dengan menyediakan koleksi yang lebih cepat dan kurang kertas intensif dana 2. Ini meningkatkan efisiensi proses deposit untuk pedagang dan lembaga keuangan 3. Ini mempercepat proses checkout bagi konsumen 4. Ini menyediakan konsumen dengan informasi lebih lanjut tentang pembelian mereka pada laporan rekening mereka 5. Ini mengurangi masa mengambang dan jumlah cek yang memantul karena dana yang tidak mencukupi (NSFs 3a. Order fulfillment adalah Semua kegiatan yang diperlukan untuk menyediakan pelanggan dengan barang yang dipesan dan jasa, termasuk layanan pelanggan terkait Logistics: Operasi yang terlibat dalam aliran yang efisien dan efektif dan penyimpanan barang, jasa, dan informasi terkait dari titik asal ke titik konsumsi Orde EC Pemenuhan Proses Langkah 1: Memastikan pelanggan akan membayar Langkah 2: Memeriksa di-stok ketersediaan Langkah 3: Mengatur pengiriman Langkah 4: Asuransi Langkah 5: Pengisian Langkah 6: Di-rumah produksi Langkah 7: Gunakan pemasok Langkah 8: Kontak dengan pelanggan Langkah 9: Pengembalian Order EC Pemenuhan Proses 1. membalikkan logistik Gerakan kembali dari pelanggan ke vendor 2. e-logistik Logistik EC sistem, biasanya melibatkan paket kecil dikirim ke rumah banyak pelanggan '(di B2C) 3b. CRM adalah Seorang customer service pendekatan yang berfokus pada membangun hubungan pelanggan jangka panjang dan berkelanjutan yang memberi nilai tambah baik bagi pelanggan dan perusahaan Jenis Kegiatan CRM 1. operasional 2. Analytical 3. Kolaborasi

Klasifikasi Program CRM 1.Loyalitas program. 2. Prospecting. 3. Simpan atau menang kembali. 4. Cross-sell/up-sell. Lingkup CRM Tiga tingkat CRM: 1.Yayasan layanan 2. Berpusat pada pelanggan layanan 3. Layanan nilai tambah Manfaat CRM 1. Penyediaan layanan pelanggan yang unggul melalui penggunaan Internet dan teknologi IT Keterbatasan CRM 1. Membutuhkan integrasi dengan sistem lain sebuah perusahaan informasi, yang tidak mungkin menjadi tugas yang mudah 2. Membenarkan biaya CRM tidak mudah

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close