2. JSA Erection Aux Boiler

Published on March 2017 | Categories: Documents | Downloads: 770 | Comments: 0 | Views: 1695
of 13
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

JSA AND RISK ASSESSMENT FORM
Doc. No. ITI-HSE-JSA-M-001 Date : August 26th, 2013 Rev. No. Page 1 of 13

0

JOB SAFETY ANALYSIS
Company : Project Pertamina RFCC Project Cilacap Person In Charge Name Position/Title of Job Job Activity : : : Wi Pil Hun Site Manager Mechanical Erection at Area 12A ( Auxiliary Boiler 151B501A/B/C) 26/08/2013 Wi Pil Hun PT. INDO TEHNIK INDUSTRI Prepared By Mechanical Supervisor Checked by HSE Herry Gunarso Client Rep’s Reviewed By Mechanical Supervisor HSE GS Approved HSE By

Date

:

26/08/2013

26/08/2013

26/08/2013

Pekerjaan : Erection Boiler part, Steam Turbine, FDF, Economizer, Stack , Air Fule Gas Duct, Steel Structure PPE Safety Helmet, Safety Shoes, Hand Gloves, Dust Masker, Safety Glasses, bodyharnest, Welding masker. Equipment & Tools Magnetic Water Pass, Scaffolding, Crane 50T, Crane 25T, Trailler,Generator set ,grinding machine,theodolite,kunci pas,mesin impact,kunci racet,Chipping hammer No Basic Job Steps Potensi Hazard Hazards Risk Assessment Risk Control Remark LL SV RR I. PERSIAPAN 1. Aktifitas Flaring  Terpapar H2S dan Gas Beracun 5 12 25 (H)  Lakukan monitoring kandungan gas H2S selama kegiatan berlangsung dengan menggunakan multi gas detector  Gunakan WindShock sebagai acuan arah angin untuk menghindari arah gas release  Gunakan Elsa / SCBA selama melakukan pengecekan Gas Beracun/ H2S  Pastikan para pekerja sudah diberi pengarahan (Training) mengenai bahaya H2S dan cara Penanganannya.

1

 Lakukan ERP dan ERT apabila ada pekerja yang terkena paparan H2S dan segera dievakuasi kerumah sakit yang telah ditunjuk. 2. Perijinan ( permits ) Proses Perijinan ( processing permit ) • Pembuatan Perijinan yang kurang benar dapat menyebabkan Miscomunication dan Menimbulkan keterlambatan pekerjaan. (miss communication can make make trouble and delay progress) • Pelanggaran prosedur. (Offence / violation of the rules) 3 2 6 (M) 1.a. Lakukan briefing mengenai prosedur kerja, bahaya yang ada dan pencegahannya serta scope pekerjaan yang akan dilakukan kepada pekerja terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan. ( share with management about permits process and do not start to work before permits complete and signed ) b. berikan arahan bahwa Pekerjaan baru dapat dilakukan jika ijin kerja telah ditandatangani oleh departemen / pihak terkait . Share the rules about working permits to all component of workers to working after permits complete signed, and about punishment if they make any offence. c. Lakukan toolbox meeting setiap sebelum memulai pekerjaan. (Toolbox meeting before start working) d. Sosialisasikan JSA ke semua pekerja. (Sosialiszation JSA to workers). 2.a. Memastikan kendaraan yang digunakan sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh pihak Pertamina RFCC Cilacap,dilengkapi dengan flagman. (Make sure the vehicle is properly safe and accordance with RFCC vehicle requirements/rules,also complited with flagman) b. Membuat perijinan IMK dan SIM Kilang. (make vehicle permits and driver permits from RFCC) d. Mengikat peralatan kerja / material pada saat mobilisasi. (Tied the material with properly safe) e. Mengikuti aturan kecepatan dan jalur yang telah ditentukan di dalam kilang (follow the speed limit rules)

Prosedur pelaksanaan permit. ( Procedure of permits process)

3

2

6 (M)

3.

Mobilisasi Material Unit. (Material mobilization)

Penggunaan Kendaraan • Kecelakaan pada saat (vehicle) mobilisasi material (kecelakaan lalulintas) ( Vehicle Crash)

2

2

4 (L)

• Material yang dibawa roboh/ Terjatuh pada saat mobilisasi (material falling when mobilization process)

2

4.

Penurunan unit (rangka) direction kit. (Unloading)

Pengangkatan Material ( Lifting Materials)

• Material terjatuh, kejatuhan/ terjepit material pada saat penurunan (Falling materials, risk for injury)

3

3

19 (M)

• Kesalahan penempatan - Mengganggu akses jalan ( Access Blocking)

3.a. Memastikan Jarak aman pada saat unloading,dan pasang tag line, koordinasi yang baik antara signal man dan operator. Signalman selalu mengarahkan operator. (Make sure about lisfting safe distance, and do not position personel below of the material,use tag line, good cooperation from the signal man and operator, signal man always sign the operator). b. Menggunakan Alat Pelindung Diri ( Use the right PPE for the job exm : Hand Glove, and helmet ) c. Tidak melakukan penempatan di lokasi akses / jalan dan pasang barikade disekitar alat berat yang sedang bekerja hanya yang berkepentingan yang boleh masuk. ( Do not put the materials on the way and should place the barricade around heavy equipment) • Diwajibkan memakai sarung tangan dan masker (Required to wear gloves and masks)

II.PROSES CHIPPING DAN PADDING 1 Chipping *Berdebu ( Dusty )

• Batuk. ( cough)

2

2

4 (L)

*Lepas pegangan ( slippery )

Tangan terlepas dari pegangan mesin chipping ( hand winched or stratched )

3

3

9 (M)

Gunakan APD (sarung tangan) yang sesuai dengan jenis pekerjaan, contoh : katun atau kulit ( use the right hand gloves, exm : cotton or leather ) Gunakan APD (kacamata safety) ( use safety googles )

Mata kemasukan serbuk/serpihan concrete (kelilipan) ( eye contaminated with dust or gram material )

3

4

12 (M)

Jatuh dari ketinggian ( fall from height )

5

5

25 (H)

Pastikan pekerja dalam keadaan sehat pada waktu bekerja, Pengukuran tekanan darah pada pekerja yang akan bekerja di ketinggian. ( make sure the worker is in healthy condition, checking blood pressure for worker who works at height ) Gunakan full body harness pada saat bekerja

3

2

Padding

*Berdebu ( Dusty

• Batuk. ( cough)

2

2

4 (L)

diatas ketinggian >1,8 meter ( make sure using full body harness in every work at place that higher than 1.8m) • Diwajibkan memakai sarung tangan dan masker (Required to wear gloves and masks)

Mata kemasukan serbuk/serpihan concrete (kelilipan) ( eye contaminated with dust or gram material ) Tangan terkena material grouting ( hand injured from grouting material ) 5

3

4

12 (M) *Gunakan APD (kacamata safety) ( use safety googles )

5

25 (H) *Diwajibkan memakai sarung tangan ((Required to wear gloves)

3

Clean up area

Material Limbah

1.1. Sampah tercampur.

3

5

15 (H) 15 (H)

1.2. Sampah tidakdibersihkan dapat menyebabkan kebakaran dan kecelakaan pada pekerjaan berikutnya.

3

5

1.1.1. Pilah pilah sampah sesuai jenisnya. 1.1.2. Membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan. 1.1.3. Membersihkan lokasi pekerjaan setelah selesai bekerja.

III.Assembly Auxiliary Boiler Part 1. Persiapan erection *Berdebu ( Prepare erection ( Dusty ) area) *Tersandung (Stumbling) 2. Persiapan install scaffolding ( Prepare install scaffolding) *Terjepit (wedge)

• Batuk. ( cough) *Cidera tulang belakang (Back bone injury) • TanganTerjempit /Tergores /Tertusuk benda tajam (besi/kawat bendrat) (hand winched or stratched)

2

2

4 (L)

• Diwajibkan memakai sarung tangan dan masker (Required to wear gloves and masks)

3

3

9 (M)

• Gunakan APD (Sarung tangan) yang sesuai dengan jenis pekerjaan (Use the right hand gloves exm : Cotton or leather) • Gunakan APD (Kacamata safety)

4

(use safety googles) *Salah penyetelan (miss assembly ) • Membahayakan orang lain ( harm others) 3 4 12 (M) •Cek claim,pipe serta kunci racet,sarung tangan wajib digunakan. (Check the claim, as well as key racet pipe, gloves must be used.)

IV.INSTALASI SCAFFOLDING 1. Mobilisasi Penggunaan kendaraan material ( moving vehicle ) scaffolding ( material scaffolding mobilization )

Kecelakaan pada saat mobilisasi material/kecelakaan lalu lintas ( vehicle crash )

3

3

9 (M)

Memastikan kendaraan yang digunakan sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh pihak GS E&C (memiliki IMK) dan dilengkapi dengan flagman ( make sure the vehicle is properly safe and accordance with GS E&C vehicle requirements or rules, also complited with flagman ) Pastikan driver telah memiliki SIM Kilang dan telah mengikuti pelatihan cara mengemudi yang aman ( make sure the driver have driving permits, know about safety driving and in health condition ) Lakukan Induksi atau pengenalan area dan jalur yang akan dilalui oleh kendaraan tersebut sebelum memasuki lokasi ( give information and orientation about area and vehicle lane in the location ) Pastikan seluruh komponen kendaraan berfungsi dengan baik seperti alarm mundur, kaca spion dan wiper. ( make sure for all component for safety can be used when needed exm: parking alarm, mirror and wiper )

Material yang dibawa roboh/terjatuh pada saat mobilisasi ( material falling when mobilization process )

3

2

6 (M)

Mengikat peralatan kerja/material pada saat mobilisasi ( tied the material with properly safe ) Mengikuti aturan kecepatan dan jalur yang telah ditentukan di dalam area project ( follow the speed limit rules )

5

Kendaraan tidak boleh masuk dalam area project ( vehicle did not allowed to pass the gate project area )

3

3

9 (M)

Memastikan kendaraan yang digunakan sesuai dengan aturan yang ditentukan oleh pihak GS E&C (memiliki IMK) dan dilengkapi dengan flagman ( make sure the vehicle is properly safe and accordance with GS E&C vehicle requirements or rules, also complited with flagman ) Pastikan driver telah memiliki temporary SIM Kilang dan telah mengikuti pelatihan cara mengemudi yang aman ( make sure the driver have temporary driving permits, know about safety driving and in health condition ) Tidak melakukan penempatan di lokasi akses/jalan dan pasang barikade ( do not put the materials on the way and should place the barricade ) Lakukan koordinasi yang baik oleh driver dan pemberi aba-aba agar kendaraan dapat ditempatkan di tempat yang sesuai ( make sure for good coordination and prepare for signalmen when positioning ) Kenali seluruh peralatan dan fasilitas yang berada di area penempatan ( identify for all equipment building and facility in the area ) Pastikan lokasi penempatan bukan akses pekerja lalu-lalang ( make sure to not blocking manpower access )

2.

Unloading material scaffolding ( unloading material scaffolding )

Proses penempatan ( positioning )

Kesalahan penempatan mengganggu akses jalan ( access blocking )

2

2

4 (L)

Material terjatuh/kejatuhan/ terjepit material pada saat penurunan ( falling materials, risk for injury )

3

4

19 (H)

Memastikan jarak aman pada saat unloading, dan pasang tag line ( make sure about lifting safe distance, do not position personel below of the material, and use tag line ) Pastikan material yang akan diangkat tidak melebihi kapasitas angkat ( make sure to not lifting more than capacity )

6

Gunakan Alat Pelindung Diri ( safety helmet ) ( use the right PPE for the job ) Barikade area sekitar pekerjaan ( install barricade to protect from another manpower activities ) 3. Perancangan scaffolding ( install scaffolding ) Proses perancangan scaffolding ( scaffolding installing process ) Tangan terjepit/tergores/tertusuk benda tajam ( hand winched or stratched ) Mata kemasukan serbuk/serpihan besi (kelilipan) ( eye contaminated with dust or gram material ) Kejatuhan material ( falling materials ) 3 3 9 (M) 12 (M) Gunakan APD (sarung tangan) yang sesuai dengan jenis pekerjaan, contoh : katun atau kulit ( use the right hand gloves, exm :cotton /leather ) Gunakan APD (kacamata safety) ( use safety googles )

3

4

4

4

16 (H)

Pastikan tidak ada pekerja yang melintas pada saat pemasangan scaffolding dan beri tanda dengan warning sign “awas ada pekerjaan diatas” ( make sure no worker across under scaffolding and make sure warning sign “awas ada pekerjaan diatas” avaliable ) Pasang barikade di area pekerjaan ( place the barricade in working area ) Gunakan safety helmet ( use safety helmet )

Jatuh dari ketinggian ( fall from height )

5

5

25 (H)

Pastikan pekerja dalam keadaan sehat pada waktu bekerja ( make sure the worker is in healthy condition ) Pasang perancah scaffolding dengan baik dan benar ( make sure the scaffolding is properly safe and accordance with GS E&C scaffolding requirements or rules ) Gunakan full body harness pada saat bekerja diatas ketinggian >1,8 meter ( make sure using full body harness in every height work above >1,8 meters )

7

Pastikan full body harness sudah dikaitkan dengan benar ( make sure full body harness hook are properly installed )

Hentikan pekerjaan jika turun hujan dan petir ( if drizzle start, stop working ) Salah dalam pemasangan scaffolding dapat menyebabkan perancah roboh ( unproper scaffolding installation can make scaffolding collapse ) 4 4 20 (H) Pastikan dalam pemasangan scaffolding telah benar dan pastikan klem telah terikat dengan kuat ( make sure the clem of scaffolding is properly installed ) Pastikan bahwa scaffolder telah memiliki lisensi/sertifikat dan ahli dibidangnya ( make sure the scaffolder have license or certificate and accomplished in scaffolding ) Pastikan scaffolding dilengkapi dengan bracing, ladder, toe board dan base plate ( make sure the scaffolding completed by bracing, ladder, toe board and base plate ) Sebelum digunakan perancah scaffolding harus dilakukan pengecekan dan diberi tagging dengan keterangan sbb: kuning : dalam proses pembuatan hijau : dapat digunakan merah : tidak boleh digunakan ( before using, make sure the scaffolding is checked and tagged )

V.Erection Auxiliary Boiler Part di Area 12A 1. Mobilisasi • Penggunaan Auxiliary boiler Kendaraan part (Auxiliary (Vehicle tansportation) boiler part mobilization)

• Kendaraan Tabrakan/ menabrak/ Tergelincir pada saat mobilisasi ( Vehicle Crash )

3

3

9 (M)

• Sebelum digunakan pastikan kendaraan dalam kondisi baik dan dilakukan pengecekan rutin. (vehicle inspection) • Memastikan bahwa Driver telah memiliki Ijin mengemudi (sesuai dengan jenis kendaraan ) dan surat-surat kendaraan. (make sure for driver and vehicle have permits from RFCC)

8

• Tangan Terjepit, Terkilir / Kejatuhan Material. ( Windched hand, Sprain / falling material)

3

3

9 (M)

2.

Memuat dan pemasangan Auxiliary boiler part (Auxiliary boiler part loading & erection )

• Sumber Panas pada Peralatan ( Heat source from heavy equipment )

• Ledakan / Kebakaran (Explosion / fire)

3

5

15 (H)

• Pengangkatan material. (Lifting Steel Structure)

• Tertimpa material ( Affected Material )

3

5

15 (H)

• Peralatan (Alat Berat) (Heavy Equipment)

• Tangan Terjepit, Tergores /terkilir ( Windched hand, Sprain / falling material) • Crane Terbalik/ Terguling. (Craine Rollover)

4

4

16 (H)

3

4

12 (M)

• Pastikan Pekerja sudah diberi instruksi pekerjaan dan aturan kerja aman(Induksi) serta mengerti Prosedur pekerjaan. (Make sure to give orientation and safety instruction for the activities)  Pastikan material yang akan diangkat tidak melebihi kapasitas angkat ( Make sure to not lifting more than capacity) • Pastikan Meterial Terikat dengan baik pada saat mobilisasi dan tidak melebihi kapasitas. ( Make sure to tied the material strongly or safely) • Pastikan Dilakukan Gastest sebelum melakukan pekerjaan panas (IKP) (make sure to do Gastest procedure before start hot works) • Pastikan ijin kerja sudah dibuat dan ditanda tangani oleh PIC terkait. (Make sure hot work permit’s complete and has been signing) • Pastikan Posisi Pekerja tidak berada dibawah material yang diangkat. (Make sure to all manpower to not stay below of material) • Pastikan Pekerja sudah diberi instruksi pekerjaan pada saat Tool Box meeting dan mengetahui cara kerja yang aman. (give all information to all employee about safety procedure) *Gunakan tali untuk mengendalikan beban. • Pastikan Crane beroperasi dalam radius beban yang sesuai lifting plan dan rigging plan yang disetujui. (Make sure Crane operates within a radius corresponding load lifting and rigging plan approved plan.) • Pastikan Beban Material yang diangkat tidak melebihi kapasitas angkat Crane. (Make sure to not lift more than maksimum load capacity) • Pastikan Posisi (Out Rigger Jack )Crane pada dudukan yang kokoh dan Level. (Make sure about Out rigger jack position is

9

• Sling Putus.

3

5

15 (H)

sturdy and level) • Pastikan Operator Telah Memiliki SIO dan Sertifikat pada Crane. (Make sure about operator licence and crain/ heavy equipment certificate) • Pastikan crane memiliki SIA dan safety tag. • Sinyalman /rigger wajib memmakai rompi • Pastikan Sling dan Assesoris pada Crane dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan kapasitas. Make sure for sling and craine accessories is safe and appropriate with material weight (right tool for right job)

3.

Setting Auxiliary boiler part

• Ketinggian (Heigth)

• Personel terluka karena Terjatuh (Injury because Falling from heights) • Tertimpa Material

3

3

9 (M)

3

5

15 (H)

• Tangan Terjepit

4.

Pengelasan pada Air flue gas duct & Joint stack. (Air & flue gas duct and joint stack welding work)

• Sumber Panas pada Peralatan

• Jari tangan tercepit (Hand finger pincched ) • Tersandung atau Terpeleset (Tripping or Slippery) • Bahaya asap (Fume hazard ) • Luka Bakar ( Skin burn ) • Kebakaran / Ledakan ( Fire / Explosion ) • Bahaya terhadap lingkungan ( Environmental impact ) • Cahaya yang menyebar pada saat pengelasan ( Flash light from welding activity ) • Tersetrum ( Electrical shock )

2

3

6

• Pastikan pekerjaan diatas ketinggian lebih dari 1,8 m harus menggunakan Full Body Harness dan menggunakan Perancah sesuai dengan Assesorisnya (Make sure to using Full Body Harness for working more than 1.8m heights) • Pastikan Posisi Pekerja tidak berada dibawah material pada saat penyetingan. (Make sure to not positioned manpower/any person below of materials) • Pastikan Pekerja sudah diberi instruksi pekerjaan pada saat Tool Box meeting dan mengetahui cara kerja yang aman. (Share for the procedure and safety work steps on the toolbox meeting before start working) • Alat pemadam api harus ada di lokasi kerja, dengan sertifikat yang berlaku dan tanda pemeriksaan mingguan. (and weekly inspection tag / stand by ) • Sebelum memulai kegiatan semua peralatan listrik harus diperiksa. (Before start activity all electrical appliances should be inspected ) • Mesin las harus disyahkan dan diperiksa oleh pihak yang ditunjuk oleh perusahaan. (Welding machine should be approved and inspected by company autority ) • Semua kabel harus tersusun rapi dan benar (All cable has to be arranged properly) • Tidak ada genangan air di lokasi kerja. (No

10

• Gas bocor ( Gas leakaged )

stagnant water on work location ) • Sirkulasi udara harus dijaga (LEV-Local exhaust ventilation jika digunakan). (Proper air circulations has to be maintained LEV if needed) • Standby orang yang mengawasi jika ada api / kebakaran. (Stand by fire watch) • Welder jangan pernah menggulung kabel disekitar tubuhnya pada saat melakukan pengelasan. (Welders must never coil cables around their body when welding ) • Kabel clamp untuk massa harus ditempatkkan di dekat pengelasan ( Welding return clamp should be placed near on weld location) • Atur kegiatan dan ambil istirahat untuk welder jika diperlukan (Organize work activity and rest periods for welders if needed ) • Pegangan electrode harus dilengkapi dengan isolasi yang kuat. ( Electrode holder must be provided with a handle of tough insulating) • Sediakan penutup yang tahan api seperti asbestoss sheet (Provide fire resistant cover of fire blanket at working area ) • Jangan gunakan plastic terpal atau kanvas (Don’t used plastic tervalin or canvas ) • Stand by medis dan tim untuk keadaan darurat di lokasi kerja (Stand by medic and emergency response team at work location) • Gas test harus dilakukan sebelum dan pada saat pengelasan dilakukan. (Gas test shall be done before or during welding activity ) 2 3 6 • Hanya orang yang terlatih harus melakukan pekerjaan tersebut. (Only trained personnel should be carrying out the job) • Sediakan penutup yang tahan api di lokasi kerja (Provide fire resistant cover fire blanket at working area) • Pergunakan alat pelindung diri yang sesuai pada saat melakukan pekerjaan termasuk pelindung muka. (Suitable PPE should be used during performing the job including face shield) • Perlengkapan keselamatan mesin gerinda

5

Penggerindaan (Grinding work)

• Percikan api pada saat penggerindaan

• Spatter / gram berterbangan (Flying particles) • Mata gerinda tidak terarah. (Grinding wheel in motion) • Tersetrum (Electrical shock) • Kebakaran / Ledakan (Fire / Explosion)

11

6

Merapikan Peralatan Pekerjaan

• Material yang berantakan

Tersandung/Terpeleset

2

2

4 (L)

berfungsi (Verify grinding machine safety device operated) • Jauhkan jika ada material atau chemical yang mudah terbakar dari lokasi kerja. (Kept away if any flammable material or chemical from working area) • Semua alat-alat listrik harus diperiksa sebelum melakukan pekerjaan. (All electrical appliances should be check before start activity) • Periksa mata gerinda pada saat berhenti. (Check grinding disc on regular interval) • Lepaskan sambungan koneksi jika mesin gerinda tidak digunakan. (Disconnected electrical connection if grinding machine not used) • Tempatkan mesin gerinda di tempat yang aman. (Keep grinding machine at safe area) • Lindungi peralatan kabel, tray atau peralatan yang lain. (Protect close equipment cable, tray or others equipment) • Semua panel listrik harus dipasang ELCB 30mA. (All electrical panels should be provided with ELCB 30A) • Pergunakan hanya mata gerinda yang di syahkan. (Use only approved grinding disc type) • Sediakan penutup yang tahan api dilokasi kerja. (Provide fire resistant cover fire blanket at working area) Pastikan penempatan material tidak mengganggu akses lain • Rapikan segala peralatan dan material sebelum dan setelah selesai bekerja

VI.PROSES GROUTING Proses grouting 1 Clean up area

*Berdebu ( Dusty ) Material Limbah

• Batuk. ( cough) 1.1. Sampah tercampur.

2

2

4 (L) 15 (H)

• Diwajibkan memakai sarung tangan dan masker (Required to wear gloves and masks) 1.1.1. Pilah pilah sampah sesuai jenisnya. 1.1.2. Membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.

3

5

12

1.2. Sampah tidakdibersihkan dapat menyebabkan kebakaran dan kecelakaan pada pekerjaan berikutnya.

3

5

15 (H)

1.1.3. Membersihkan lokasi pekerjaan setelah selesai bekerja.

Note : Distribusi 1. Asli disimpan Penanggung jawab Pekerja 2. Salinan disimpan Lead HSE
Safety Hazard Identification/Risk Assessment SEVERITY 1 2 3 LIKELIHOOD 1 Improbable 2 3 Unlikely Occasional

Negligible Minor Moderate

4

Major

5

Catastrophic

Tidak ada ada yag luka, sangat kecil pengaruh kekeuangan, performa kerja tidak terpengaruh Cukup dengan P3K, Pengaruh di lapangan dapat langsung ditangani, berpengarug sedang dikeuangan, Memerlukan perawatan medis, pengaruh dilapangan dapat diatasi dengan pengawasan dari luar, kerugian keuangan tinggi Luka yang serius, kemunduran waktu konstruksi, Pengaruh sampai luar lapangan tanpa efek detrimental, kerugian keuangan sangat tinggi. Kematian, pelepasan bahan berbahaya sampai luar lapangan dengan efek detrimental, kerugian keuangan dalam jumlah yang sangat besar

Sangat jarang terjadi, tapi mungkin Dapat terjadi kadang-kadang Mungkin terjadi setiap waktu

4

Probable

Terjadi sangat sering

5

Frequent

Kejadian diperkirakan terjadi sangat rutin

RISK RANKING Likelihood (LL) 1 2 3 4 5 Negligible Minor Moderate Major Catastrophic 1.Improbable 1 2 3 4 5 : 1 – 5 Low (rendah) 6 – 12 Medium (sedang) 13 – 25 High (tinggi) 2.Unlikely 2 4 6 8 10 Severity (SV) 3.Occasional 3 6 9 12 15

4.Probable 4 8 12 16 20

5.Frequent 5 10 15 20 25

Score/Risk Ranking (RR)

13

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close