Bab II Manajemen Sekolah

Published on January 2017 | Categories: Documents | Downloads: 47 | Comments: 0 | Views: 217
of 23
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

BAB II
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. MANAJEMEN KURIKULUM

Pengatur manajemen kurikulum di SMP Negeri 1 Jaken antara lain :
1. Bp. Winarto, S.Pd, M.Hum selaku kepala sekolah
2. Bp. Sutadi dan Bp. Sugianto selaku seksi kurikulum
3. Komite sekolah
Struktur kurikulum di SMP N 1 JAKEN yang berbasis sekolah disesuaikan
dengan lingkungan setempat. Jumlah mata pelajaran umum di sekolah ini
sebanyak 10 buah yang meliputi pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan,
bahasa dan sastra indonesia, bahasa inggris, matematika, ilmu pengetahuan sosial,
ilmu pengetahuan alam, seni budaya, pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan,
ketrampilan / teknologi informasi dan komunikasi.

MUATAN KURIKULUM
Muatan Kurikulum SMP/MTs meliputi sejumlah mata pelajaran yang
ditempuh dalam suatu jenjang pendidikan selama tiga tahun, mulai kelas VII
sampai dengan kelas IX. Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
merupakan bagian dari muatan kurikulum.
1.

Mata Pelajaran
Mata pelajaran adalah merupakan materi bahan ajar berdasarkan
landasan keilmuan yang akan dibelajarkan kepada peserta didik sebagai
beban belajar melalui metode dan pendekatan tertentu.
Sesuai dengan pasal 7 PP No. 19 Tahun 2005, maka muatan
kurikulum setiap kelompok mata pelajaran adalah sebagai berkut:

a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilaksanakan
melalui

muatan

dan/atau

kegiatan

agama,

kewarganegaraan,

kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah
raga, dan kesehatan.
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan

dilaksanakan melalui

muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan,
bahasa, seni - budaya, dan pendidikan jasmani.
c. Kelompok

mata

pelajaran

ilmu

pengetahuan

dan

teknologi

dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika,
ilmu

pengetahuan

alam,

ilmu

pengetahuan

sosial,

keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi,
serta muatan lokal yang relevan.
d. Kelompok mata pelajaran estetika dilaksanakan melalui muatan
dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan
lokal yang relevan.
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan dilaksanakan melalui
muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan
kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
Secara spesifik mata pelajaran, muatan lokal, dan pengemabangan
diri beserta alokasi waktunya yang dilaksanakan di SMP Negeri 1 Jaken
tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagai berikut:
Kelas
Alokasi Waktu (Jam
Pelajaran)

Komponen

A.

VII

VIII

IX

2

2

2

Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama

2. Pendidikan Kewarganegaraan

2

2

2

4

4

4

4. Bahasa Inggris

4

4

4

5. Matematika

4

4

4

6. Ilmu Pengetahuan Alam

4

4

4

7. Ilmu Pengetahuan Sosial

4

4

4

8. Seni Budaya

2

2

2

9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

2

2

2

2

2

2

2

2

2

2*)

2*)

32

32

3. Bahasa dan Sastra Indonesia

10. Keterampilan/Teknologi Informasi dan
Komunikasi
B.

Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa

C.

Pengembangan Diri
Jumlah

2*) Ekuivalen 2 jam pembelajaran dilaksanakan di luar jam tatap muka.

2*)
32

Beberapa ketentuan tambahan:
a.

Alokasi waktu satu jam pembelajaran adalah 40 menit.

b. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 38
minggu.

2.

Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
tersendiri. Muatan Lokal yang dilaksanakan adalah Bahasa Jawa. Bahasa Jawa
diajarakan karena sesuai dengan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5 /
01 / 2005 tanggal 23 Pebruari 2005 tentang Penetapan Kurikulum Mata Pelajaran
Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah Negeri
dan Swasta.

3.

Pengembangan Diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan
diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat setiap peserta didik sesuai dengan
kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh
konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan antara lain
melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi
dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik serta
kegiatan kepramukaan, kepemimpinan, dan kelompok ilmiah remaja.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan
pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata
pelajaran.

Kegiatan Pengembangan Diri di SMP Negeri 1 Jaken antara lain meliputi:
a. Peningkatan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan
Akhlak Mulia, yang dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler dan
kegiatan tambahan lain yang ditangani secara khusus oleh guru Pendidikan
Agama maupun guru lain.
b. Peningkatan kebugaran dan olahraga, yang dilaksanakan melalui kegiatan
ekstrakurikuler dan kegiatan tambahan lain yang ditangani secara khusus
oleh guru Pendidikan Jasmani, olahraga, dan kesehatan maupun guru
lainnya.
c. Peningkatan kemampuan bidang Seni-Budaya, yang dilaksanakan melalui
kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan tambahan lain yang ditangani secara
khusus oleh guru Mata Pelajaran Seni-Budaya maupun guru lainnya.
d. Peningkatan kepribadian, yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan
yang diprogramkan oleh Guru BK.
e. Peningkatan kemampuan dasar penelitian ilmiah, yang dilakukan melalui
kegiatan Penelitian/Karya Ilmiah Remaja.
f. Peningkatan

kemampuan

lain,

yang

dilakukan

melalui

kegiatan

ekstrakurikuler, misalnya Palang Merah Remaja, Pramuka, dan KIR.
4.

Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar yang diterapkan di SMP Negeri 1 Jaken Kabupaten Pati
dilaksanakan dengan Sistem Paket, yaitu sistem penyelenggaraan pendidikan yang
peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program pembelajaran dan beban
belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas/jenjang sesuai dengan struktur
kurikulum tingkat satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada
Sistem Paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu

dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan
tingkat perkembangan peserta didik.
1. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses
interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan
tatap muka per jam pembelajaran berlangsung selama 40 menit. Beban
belajar kegiatan tatap muka per minggu berlangsung selama 32 jam
pembelajaran.

Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan adalah sebagai berikut:

Kelas

Satu jam
pemb. tatap
muka
(menit)

VII s.d.
IX

Jumlah jam
pemb. Per
minggu

Minggu
Waktu
Efektif per
pembelajaran per
tahun
tahun
ajaran

Jumlah jam
per tahun
(@60 menit)

1088 - 1216 jam
pembelajaran
40

32

38

(43520 - 48640

725-811

menit)
2. Penugasan Terstruktur
Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik
untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur
ditentukan oleh pendidik.
3. Kegiatan Mandiri
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur
sendiri oleh peserta didik.
Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
bagi peserta didik maksimum 50% dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari

mata pelajaran yang bersangkutan. Penyelesaian program pendidikan adalah tiga
tahun. SMP Negeri 1 Jaken tidak menyelenggarakan program percepatan (kelas
akselerasi)
5.

Ketuntasan Belajar Minimal
SMP Negeri 1 Jaken menerapkan Standar Ketuntasan Belajar Minimal
yang menunjukkan tingkat pencapaian minimal setiap Kompetensi Dasar oleh
peserta didik. Standar ketuntasan belajar minimal ini dikenal dengan istilah
Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ). Peserta didik yang belum mencapai KKM
diharuskan mengikuti program remidial. Adapun KKM tiap mata pelajaran adalah
sebagai berikut:

KKM Tiap Jenjang
Komponen

A.

Aspek
VII

VIII

IX

1. Pendidikan Agama

76

76

76

2. Pend. Kewarganegaraan

75

75

75

3. Bahasa dan Sastra
Indonesia

75

75

75

4. Bahasa Inggris

75

75

76

5. Matematika

75

75

75

6. I P A

75

75

75

7. I P S

75

75

75

Mata Pelajaran

B.

8. Seni Budaya

75

75

75

9. Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan

75

75

75

10. Teknologi Informasi dan
Komunikasi

75

75

75

75

75

75

Muatan Lokal
1. Bahasa Jawa

C.

Pengembangan Diri

Minimal Baik

Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ditetapkan bersama
dalam forum musyawarah antara Kepala Sekolah, Guru, Komite Sekolah, dan
perwakilan siswa dengan mempertimbangkan 3 aspek, yaitu: a) tingkat
kompleksitas/kesulitan setiap Kompetensi Dasar, b) tingkat kemampuan
(intake) rata-rata siswa, dan c) keadaan sumber daya pendukung yang tersedia
dalam kegiatan pembelajaran.

6.

Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a.

Kriteria Kenaikan Kelas
1.

Telah mengikuti proses pembelajaran selama dua
semester pada setiap tingkatan/jenjang kelas, kecuali siswa
pindahan dari sekolah lain yang dibuktikan dengan dokumen rapor
semester gasal.

2.

Memiliki nilai pada setiap mata pelajaran sesuai
dengan tingkatan/jenjang kelasnya, baik berupa nilai Ulangan
Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, dan
Ulangan Kenaikan Kelas.

3.

Memperoleh nilai minimal baik (sesuai KKM) pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan
dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.

4.

Tingkat kehadiran di sekolah pada setiap semester
sekurang-kurangnya 90 %. Siswa dinyatakan tidak naik apabila
tidak

masuk

tanpa

ijin

dengan

alasan

yang

dapat

dipertanggungjawabkan sekurang-kurangnya 15 hari belajar
efektif pada semester kedua. Siswa dianggap tidak masuk apabila
keluar dari kelas tanpa ijin (membolos) dan tidak kembali lagi
sampai pelajaran terakhir pada hari itu selesai.
5.

Memiliki Akhlak mulia dan budi pekerti yang baik.
Siswa dinyatakan tidak naik kelas apabila memiliki maksimal 3
nilai di bawah standar baik, untuk penilaian akhlak mulia dan budi
pekerti pada akhir semester genap.

6.

Siswa mampu mencapai batas ketuntasan sedikitnya
75 % untuk semua aspek penilaian dari semua mata pelajaran.
Siswa dinyatakan tidak naik kelas, apabila memiliki sekurangkurangnya 4 mata pelajaran tidak tuntas.

b.

Kriteria Kelulusan
1.

Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran yang
ditetapkan.

2.

Tingkat kehadiran siswa dalam kegiatan belajar mengajar
di kelas IX sekurang-kurangnya 90 % dari hari efektif belajar.
Siswa dinyatakan tidak lulus apabila tidak masuk tanpa ijin dengan
alasan yang dapat dipertanggungjawabkan sekurang-kurangnya 10
% dari hari belajar efektif selama 1 tahun pelajaran.

3.

Memperoleh nilai minimal baik (sesuai KKM) pada
penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran
estetika, dan kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olah
raga, dan kesehatan.

4.

Lulus Ujian Sekolah pada kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan nilai sekurang-kurangnya sama
dengan batas minimal yang ditetapkan oleh sekolah setiap
tahunnya.

5.

Lulus Ujian Nasional dengan nilai sekurang-kurangnya
sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

7.

Mutasi
a.

Mutasi Masuk
Siswa dapat mutasi/pindah di SMP Negeri 1 Jaken apabila:
1.

Membawa surat keterangan pindah dari sekolah asal yang
ditandatangani oleh kepala sekolah.

2.

Alasan pindah bukan karena kasus kriminal, perkelahian,
narkoba atau yang sejenisnya.

3.

Bersedia mengikuti semua peraturan yang berlaku di
SMP Negeri 1 Jaken.

b.

Mutasi Keluar
Siswa SMP Negeri 1 Jaken dapat dimutasi ke sekolah lain apabila:
1.

Karena alasan atas keinginan sendiri/orang tua/wali
siswa.

2.

Melakukan perkelahian maksimal 3 kali.

3.

Sengaja melakukan pengrusakan aset sekolah.

4.

Melakukan tindakan kriminal.

5.

Melakukan tindak asusila.

6.

Terlibat dalam jaringan narkoba dan atau obat
terlarang.

7.
8.

Melanggar tata tertib sekolah secara berulang-ulang.
Pendidikan Berbasis Lokal dan Global

a

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan
kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang
semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik.

b

Kurikulum untuk semua satuan pendidikan,
dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal adan global.

c

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga
dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal.

d

Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat
diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau
satuan pendidikan formal.

e

Pendidikan berbasis keunggulan lokal yang
dilaksanakan oleh SMP Negeri 1 Jaken adalah seni tari dan karawitan.
Pendidikan seni tari menjadi bagian dari mata pelajaran Seni Budaya.
Sedangkan seni karawitan diajarkan dalam kegiatan ekstrakurikuler.

B. MANAJEMEN PESERTA DIDIK

Di SMP Negeri 1 Jaken proses pendaftarannya masih menggunakan cara lama,
yaitu calon siswa yang akan mendaftar datang langsung ke sekolah. Cara itu
masih digunakan karena sekolah tersebut belum menggunakan sistem pendaftaran
online.
Persyaratan pendaftaran untuk masuk SMP Negeri 1 Jaken antara lain:
1. Foto copy ijazah
2. Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) asli / sementara
3. Pas foto ukuran 3x4 dua lembar
Untuk kuota pendaftaran dari masing-masing kelas sebanyak 30 siswa. Di SMP
Negeri 1 Jaken terdapat sebanyak 24 kelas, yang setiap kelasnya dapat
menampung 30 siswa.
Di setiap tahun ajaran baru, sekolah menyediakan dua sistem pendaftaran. Yang
pertama dengan menggunakan nilai hasil ujian di Sekolah Dasar, yang kedua
dengan menggunakan tes tertulis yang diperuntukan untuk dua kelasunggulan.
Pelakasanaan tes untuk kelas unggulan dilaksanakan selama satu hari.
Pengumuman hasil seleksi penerimaan siswa baru belum menggunakan sistem
online. Setiap siswa yang akan melihat hasil pengumuman harus datang langsung
ke sekolah. Bagi siswa yang telah diterima wajib melakukan daftar ulang dalam
jangka waktu satu minggu. Bagi siswa yang tidak melakukan daftar ulang, secara
otomatis dianggap mengundurkan diri.
PENCATATAN PESERTA DIDIK

Pendataan bagi peserta didik langsung diinput kedalam komputer sekolah. Data
yang diambil berupa biodata pribadi, asal sekolah, data wali murid dan alamat.
Untuk rincian biodata pribadi seperti berikut:
1.
2.
3.
4.
5.

Nama
Tempat tanggal lahir
Jenis kelamin
Agama
Dll.

PEMBAGIAN SERAGAM
Setelah semua proses pendaftaran telah selesai dilakukan, maka siswa baru akan
dibagikan seragam yang nantinya akan dipergunakan. Pembagian seragam yang
berupa kain dilakukan setelah siswa baru melengkapi administrasi. Jenis seragam
yang dibagikan antara lain :
1.
2.
3.
4.

OSIS dua pasang
Pramuka satu pasang
Seragam identitas sekolah satu pasang
Seragam olahraga.

Setiap siswa baru mendapatkan dua kartu identitas. Kartu OSIS dibuat oleh dinas
pendidikan setempat melalui sekolah sedangkan kartu perpustakaan dibuat oleh
pihak perpustakaan sekolah. Pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS)
dilaksanakan selama tiga hari sebelum hari aktif kegiatan pembelajaran. Pihak
yang terlibat antara lain guru, staf tata usaha dan pengurus OSIS.
TATA TERTIB SISWA
Tata tertib yang ada sama seperti di sekolah-sekolah pada umumnya. Tetapi ada
satu tata tertib khusus yang telah disetujui oleh pihak komite dan sekolah yaitu
akan dikenakan denda sebesar Rp. 1000 apabila siswa membuang sampah
sembarangan. Tata tertib ini dipasang di semua kelas.
PEMBINAAN SISWA
Beberapa pembinaan dari pihak sekolah untuk membekal siswa antara lain:
1. Pembinaan Sosial

Setiap sebulan sekali pihak sekolah akan bekerja sama dengan pihak kepolisian
untuk memberikan penyuluhan disaat upacara bendera.
2. Pembinaan Akademik dan Non Akademik
Bagi kelas VII dan VIII diwajibkan untuk mengikuti minimal salah satu
ekstrakurikuler yang sesuai dengan bakat dan minat siswa. Sedangkan untuk kelas
IX diberikan tambahan pelajaran untuk persiapan menghadapi ujian akhir
nasional. Untuk kelas unggulan setiap hari Rabu dan Kamis diberikan tambahan
mata pelajaran bahasa inggris pada jam ke-0.
3. Pembinaan Fisik
Setiap hari Sabtu diadakan kegiatan yang bernama “Sabtu Bersih”. Kegiatan ini
berisi menjaga kebersihan lingkungan sekolah (kerja bakti), dan kegiatan senam
kebugaran jasmani.
4. Pembinaan Spiritual
Sekolah mengadakan kegiatan Sholat Dhuha bersama dan dilakukan secara
bergiliran oleh masing-masing kelas.
Pembinaan siswa dilakukan dengan tujuan untuk membiasakan siswa melakukan
hal-hal yang positif dan menjauhkan para siswa dari hal-hal negatif.
Penyimpangan yang dilakukan siswa ditangani oleh pihak Bimbingan Konseling
(BK). Apabila siswa melakukan penyimpangan atau pelanggaran maka akan
mendapatkan point dan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan.
Sebagai contoh, misalnya siswa berkelahi, akan mendapatkan skorsing selama 3
hari.
Pembinaan yang dilakukan pihak Bimbingan Konseling yaitu melalui wali kelas.
Wali kelas memberi pembinaan kepada siswanya setiap hari Sabtu setelah
kegiatan senam kebugaran jasmani. Bagi siswa yang mempunyai masalah serius
dapat langsung datang ke ruangan BK.
ORGANISASI

Beberapa organisasi yang ada yaitu :
a. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
b. Pramuka
c. Palang Merah Remaja (PMR)
Beberapa ekstrakurikuler yang ada :
a. Bola Voli
b. Karawitan
c. Musik
Cara untuk mensosialisasikan kegiatan ekstrakurikuler tersebut yaitu melalui wali
kelas dengan menggunakan media angket. Para siswa dipersilahkan mengisi
angket sesuai dengan ekstrakurikuler apa yang diminati. Ekstrakurikuler dipantau
oleh masing-masing koordinator yang berkoordinasi langsung dengan kepala
sekolah. Prestasi yang telah diperoleh melalui beberapa siswa yaitu juara dua
senam lantai tingkat nasional dan juara satu sepak takraw tingkat daerah.

C. MANAJEMEN PERSONEL
Struktur Organisasi Sekolah

Penilaian untuk menentukan siapa saja yang menjadi guru berprestasi
dengan cara di adakannya supervisi. Kegiatan supervisi dilakukan oleh Kepala
Sekolah setiap tiga bulan sekali. Bagi para guru berprestasi yang telah terpilih
akan mendapatkan hadiah berupa cendramata dan piagam. Piagam didapatkan
dapat berguna sebagai tambahan poin ketika akan naik jabatan.
Penempatan guru atau karyawan diposisi tertentu dalam organisasi
ditentukan dari kinerja saat berorganisasi disekolah, sehingga dapat menentukan
posisi yang sesuai dengan masing-masing bidangnya.
Untuk meningkatkan prestasi guru dan karyawan, pihak sekolah
melakukan upaya-upaya yang dapat memotivasi untuk meningkatkan prestasi
guru atau karyawan. Upaya-upaya itu seperti mengevaluasi kinerja atau karyanya,
sehingga untuk kedepannya akan lebih baik lagi.
Jumlah guru keseluruhan adalah sebanyak 35 orang dengan rincian untuk tiap
mata pelajaran yaitu :
1.
2.
3.
4.

Matematika
Bahasa Inggiris
Pendidikan Agama Islam (PAI)
Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

: 4 orang
: 4 orang
: 2 orang
: 2 orang

5. Bahasa Indonesia
: 5 orang
6. Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA)
: 4 orang
7. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
: 4 orang
8. Seni Musik
: 2 orang
9. Pendidikan Jasmani
: 2 orang
10. Teknologi Informasi Komunikasi
(TIK) : 2 orang
11. Bahasa Jawa
: 2 orang
12. Bimbingan Konseling
: 4 orang
Di SMP Negeri 1 Jaken jumlah guru tetap (PNS) adalah sebanyak 29 orang dan
Guru Tidak Tetap (GTT) adalah sebanyak 6 orang. Untuk jumlah karyawan staf
Tata Usaha yang sudah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 3 orang dan staf Tata
Usaha yang masih Wiyata Bhakti sebanyak 8 orang. Dengan rata-rata pendidikan
terakhir yaitu Strata Satu (S1). Prestasi yang pernah diraih oleh beberapa guru
tersebut yaitu juara dua tingkat kabupaten Pati lomba guru berprestasi.
Prosedur-prosedur bagi yang ingin menjadi guru honorer di SMP Negeri 1 Jaken
yaitu dengan langsung membuat surat lamaran dengan berisi data-data pribadi
yang dibutuhkan, setelah itu menunggu panggilan dari sekolah untuk dilakukan
tes pada calon guru. Tetapi sejak tahun 2005 di SMP Negeri 1 Jaken sudah tidak
menerima pendaftaran Guru Tidak Tetap karena jumlah guru yang dibutuhkan
sudah terpenuhi.
Bagi para guru yang sudah tersertifikasi tetapi masih kekurangan jam mengajar,
dapat mengampu di sekolah lain agar jam mengajar dapat terpenuhi.

D. MANAJEMEN HUSEMAS

Observasi dilakukan pada sekolah berstandart nasional (SSN) namun
dalam bidang informasi dan teknologi masih belum terlalu baik, namun sekolah
tersebut belum memiliki website. Namun hal tersebut tidak menghambat proses
pembelajaran di SMP Negeri 1 Jaken. Semua yang berhubungan dengan informasi
sekolah masih menggunakan informasi manual, seperti akses nilai bagi siswa
yang masih menggunakan buku raport tertulis yang dibuat oleh walikelas.
Sebagai sekolah yang ingin lebih baik, SMP Negeri 1 Jaken juga pernah
melakukan studi banding dengan sekolah lain yang lebih baik yaitu RSBI
(Rintisan Sekolah Berbasis Internasional) dengan tujuan dapat memperbaiki
aspek-aspek yang masih kurang dan menambahi aspek-aspek yang belum ada.
Dalam penerapannya kedisiplinan menjadi hal utama yang perlu dibenahi. Semua
dana yang digunakan studi banding dari negara yaitu dana SSN dari pemerintah
yang diperbolehkan.
SMP Negeri 1 Jaken berusaha untuk ikut berperan dalam pengembangan
suasana yang kondusif di lingkungan sekitar. Dengan bersosialisasi dan bekerja
sama dengan POLSEK, KORAMIL, Pertanian, PUSKESMAS, dan masyarakat
sekitar. Kerjasama dan sosialisasi diwujudkan dalam kegiatan bakti sosial di balai
desa, pesantren kilat dan mushola-mushola sekitar yang dilakukan secara rutin
setiap tahunya. Sekolah juga mempersilahkan masyarakat yang berkempentingan
menggunakan fasilitas sekolah , seperti lapangan tenis dan sepak bola yang ada di
lingkungan sekolah.
Memperingati Dies Natalis untuk memriahkannya SMP Negeri 1 Jaken
sering mengadakan berbagai perlombaan antar sekolah. Perlombaan ditujukan
kepada siswa sekolah dasar yang bertujuan untuk meningkatkan sosialisasi dan
mempererat hubungan antar sekolah di Kecamatan Jaken.
Pengenalan SMP Negeri 1 Jaken ke masyarakat dilakukan oleh pihak
sekolah dengan cara meningkatkan kualitas pembelajaran baik dalam bidang
pendidikan maupun nonpendidikan. Cara lain yang digunakan adalah dengan
bekerja sama dengan Kepala Desa. Salah satu cara yang digunakan dengan

melakukan penyuluhan yang meningkatkan suasana kondusif di lingkungan
masyarakat sekitar.

E. MANAJEMEN LAYANAN KHUSUS

 Perpustakaan
Staf perpustakaan yang ada berjumlah tiga orang, yang tugas
keseleruannya menjaga perpustakaan dengan mengkoordinir semua yang ada
dalam perpustakaan. Perpustakaan mulai berdiri empat tahun setelah berdirinya
SMP Negeri 1 Jaken. Pengelolahan perpustakaan dibantu oleh para siswa. Para
siswa yang sudah ditunjuk secara bergiliran ikut mebantu pengurus perpustakaan
dalam menjaga piket.
Buku-buku yang ada di perpustakaan diperoleh dari dana yang diberikan
oleh pemerintah. Untuk menjaga yang ada, perpustakaan membuat peraturan
dengan memberikan denda kepada siswa yang meminjam apabila tdak
mengembalikan buku sesuai dengan waktu yang ditentukan akan dikenakan denda
sebesar Rp. 200 setiap harinya.
Struktur pengurus perpustakaan terdiri dari :
Penanggung Jawab

: Kepala Sekolah

Koordinator

: Slamet Suladi, S.Pd

Pustakawan

: Pami

Tata Usaha

: Mira Retna N.

Buku-buku yang tersedia diperpustakaan yaitu buku mata pelajaran, buku
pengetahuan umum, buku keterampilan, buku hiburan (novel, majalah), hasil
karya tulis dan lain-lain. Fasilitas penunjang perpustakaan yaitu ruangan yang
memadai yang isinya meja, kursi, kipas angin, rak buku dan komputer.
Buku-buku yang ada diletakkan secara sistematis dikelompokkan sesuai
dengan masing-masing sub-sub yang ada, sehingga mempermudah siswa untuk
mencari buku yang mereka butuhkan. Prosentase siswa yang berkunjung
keperpustakaan sekitar 15% dari semua siswa SMP Negeri 1 Jaken. Strategi yang

staf perpustakaan terapkan agar para siswa gemar mengunjungi perpustakaan
dengan bekerja sama guru mata pelajaran untuk mensosialisasikan kepada para
siswa agar memanfaatkan perpustakaan dengan semaksimal mungkin. Hambatan
yang dialami oleh staf perpustakaan adalah para siswa yang tidak mengembalikan
buku ketempat asalnya dan para siswa yang tidak mengembalikan buku sesuai
dengan waktu yang telah ditetapkan.
 Keamanan
Keamanan di SMP Negeri 1 Jaken di jaga oleh seorang satpam yang betugas
untuk menjaga keamanan lingkungan sekolah serta mengatur kelancaran lalu
lintas di depan sekolah saat waktu berangkat dan waktu pulang.
Di SMP Negeri 1 Jaken ada dua tempat parkir. Tempat parkir untuk guru serta
karyawan dan tempat parkir untuk para siswa. Fasilitas penunjang keamanan
tempat parkir, untuk siswa berada di dalam lingkungan sekolah dan dibuatkan
pagar pembatas. Untuk mempermudah para siswa saat meletakkan kendaraannya,
pihak sekolah membagi tempat parkir setiap angkatan untuk kelas VII, VIII dan
IX.

F. MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

SMP Negeri 1 Jaken memiliki 24 ruang kelas yang sudah memenuhi
standar kelayakan untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, namun
terdapat beberapa kelas yang memerlukan perbaikan dan penambahan fasilitas
guna meningkatkan kenyamanan siswa dan pengajar serta meningkatkan
keefektifan dalam kegitan belajar mengajar.
Fasilitas yang tersedia di setiap ruang kelas SMP Negeri 1 Jaken adalah
kursi, meja, dan papan tulis. Fasilitas tersebut terbilang cukup baik karena kurang
lebih 80% kondisinya masih baik dan sisanya pelu dibenahi atau diganti. Untuk
sarana penunjang proses pembelajaran seperti pendingin ruangan sekolah baru
memiliki sekitar 5% dan untuk LCD 20% dari keseluruhan.
SMP Negeri 1 Jaken mulai berdiri sejak tahun 1983 dan beberapa ruang
sudah di renovasi. Ruang yang sudah direnovasi yaitu beberapa ruang kelas,
laboraturiun IPA, BK, dan ruang osis. Seluruh pembangunan sekolah
menggunakan dana dari subsidi pemerintah.
SMP Negeri 1 Jaken memiliki beberapa tempat yangcukup untuk sarana
dan prasarana bagi siswa. Beberapa sarana dan prasarana yang ada yaitu satu (15)
lima belas toilet, satu laboraturium IPA walaupun peralatan yang ada di dalamnya
belum memenuhi kebutuhan siswa tetapi kebersiahannya terjaga.
Tempat parkir yang disediakan sekolah juga sudah baik, karena area yang
disediakan luas dan cukup untuk menampung sepeda yang dibawa siswa. Agar
tempat parkir aman sekolah membuat pagar dan dikunci. Kunci pagar hanya
dibuka saat siswa masuk dan pulang sekolah saja. Tempat parkir yang disediakan
untuk guru dan siswa juga letaknya terpisah.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close