Cns

Published on January 2017 | Categories: Documents | Downloads: 96 | Comments: 0 | Views: 983
of 2
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Sensori Integrasi untuk Kesiapan Belajar

Metode Sensori Integrasi adalah salah satu metode terapi pada Okupasi Terapi (OT). Dimana OT
adalah terapi untuk meningkatkan kemampuan okupasional (dalam bahasa Inggris, artinya
pekerjaan). Okupasional anak diantaranya adalah belajar. Dalam belajar, diperlukan beberapa
kemampuan seperti yang dapat dilihat dalam gambar piramid. Kemampuan-kemampuan tersebut
saling melengkapi dan menunjang, sampai pada akhirnya mampu membantu anak untuk dapat
melakukan kegiatan belajar (Academic Learning).
Central Nervous System yang terletak pada bagian paling bawah piramid, adalah otak kita.
Sistem ini bertugas untuk mengolah semua input-input yang diterima melalui indera (sensory
system) sehingga bisa menghasilkan output berupa respon adaptif (contoh: menjawab ketika
ditanya, berpegangan ketika akan jatuh, problem solving, dsb.).
Level selanjutnya pada piramid, adalah Sensory System (Sistem Indera). Sistem ini merupakan
jendela bagi otak, sehingga input-input dari luar tubuh dan dalam tubuh dapat disampaikan ke
otak. Apabila sebagian dari Sensory Sytem bermasalah, maka otak akan kesulitan memproses
input-input yang masuk, bahkan input-input tersebut tidak dapat masuk sama sekali.
Di atas Sensory System pada piramid, ada Sensory Motor Development. Pada level ini terjadi
koordinasi antara sensori (indera) dan motorik (gerak). Misalnya: keseimbangan, perencanaan
gerak, koordinasi dua tangan.
Pada level Perceptual Motor Development, anak akan mampu untuk mencerna atau memahami
sesuatu. Anak juga akan bisa mempertahankan atensi, kontak mata, koordinasi mata-tangan, dan
mempersepsi ruang.

Cognition Intellect merupakan puncak piramid, yang menyebabkan anak dapat belajar
akademik secara mandiri, berperilaku baik, serta mampu melakukan aktifitas keseharian secara
mandiri.
Apabila ada beberapa kemampuan di badan piramid tersebut yang belum maksimal, maka akan
menghambat kemampuan anak untuk belajar. Pada beberapa kasus yang kami tangani, ada anakanak yang mengalami kesulitan belajar di sekolah. Orang tuanya melihat bahwa anaknya
kesulitan menerima materi pelajaran. Kemudian orang tua cenderung memberikan anaknya les
tambahan di luar sekolah. Namun hasil yang didapat tidak maksimal, bahkan ada anak yang
semakin tertekan setelah mengikuti les di luar sekolah. Permasalahan tersebut disebabkan oleh
tidak matangnya kemampuan anak pada komponen-komponen di bagian tengah atau bawah
piramid.
OT dapat membantu anak untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan pada badan piramid
tersebut. Sehingga anak dapat secara mandiri melakukan kegiatan belajar (Academic Learning)
di sekolah dengan memaksimalkan potensi dalam dirinya. Dengan mengikuti Okupasi Terapi
menggunakan metode Sensori Integrasi, maka permasalahan-permasalahan pada setiap level
piramid dapat teratasi tanpa menggunakan obat (dengan catatan tidak ada gangguan organik,
misalnya: hydrocephalus, cerebral palsy). Karena yang dilakukan pada saat mengikuti terapi
adalah aktifitas-aktifitas yang sifatnya terapeutik dan cenderung menyenangkan bagi anak
(seperti bermain).

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close