MODUL DEBIAN 5.0
Konfigurasi Server Linux Debian 5.0
Tim Penyusun : YULIARTO, ST
DAFTAR ISI
Halaman Judul .................................................................................................................... 1 Daftar Isi ............................................................................................................................. 2 Penjelasan ........................................................................................................................... 3 Instalasi Linux Debian 5.0 .................................................................................................. 4 Setting NIC (Network Interface Card) ............................................................................... 27 DNS Server ......................................................................................................................... 29 Web Server ......................................................................................................................... 33 FTP Server .......................................................................................................................... 35 DHCP Server ...................................................................................................................... 36 Mail Server ......................................................................................................................... 38 Proxy Server ....................................................................................................................... 44 Router ................................................................................................................................. 52 Samba Server ...................................................................................................................... 54 SSH ..................................................................................................................................... 57 Quota .................................................................................................................................. 58 Super User Tanpa Password ............................................................................................... 60 Install Driver di Linux ........................................................................................................ 61
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
PENJELASAN :
IP Address (eth0) Netmask Gateway IP Address (eth1) Netmask Hostname Domain DNS ISP Kernel versi Squid Versi : 192.168.0.5 : 255.255.255.0 : 192.168.0.1 : 192.168.10.1 : 255.255.255.0 : server-debian : linuxdebian.or.id : 118.98.224.2 118.98.224.3 : 2.6 : 2.7
Proses instalasi sampai konfigurasi server pada modul ini menggunakan DVD. Apabila Anda menggunakan CD, setelah instalasi selesai Anda harus mendaftarkan terlebih dahulu semua CD kecuali CD 1. Hal yang sama juga berlaku pada DVD. DVD yang didaftarkan selain DVD 1. Pendaftaran CD/DVD dilakukan satu-satu dengan cara memasukkan CD/DVD tersebut kemudian mengetikkan perintah :
server-debian:~# apt-cdrom add
Fungsi dari Pendaftaran CD/DVD ini adalah untuk mengenali paket-paket yang ada didalam CD/DVD yang nantinya sebagai database di server yang sudah dibuat serta nantinya akan sangat penting dalam proses instalasi paket maupun update paket yang ada.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
INSTALASI LINUX DEBIAN 5.0
• Mensetting booting komputer pada BIOS. Pastikan booting pertama adalah CD/DVD. Pastikan CD-ROM Drive pada posisi teratas karena kita akan booting lewat CD ROM dan melakukan instalasi menggunakan CD/DVD. Apabila kita melakukan instalasi lewat Jaringan, maka Network Boot from AMD Am79C970A berada pada posisi teratas.
Tekan enter pada Exit Saving Changes untuk menyimpan konfigurasi yang sudah dilakukan dan keluar dari BIOS. Pada pilihan konfirmasi pilih Yes.
•
Memilih mode instalasi. Mode instalasi ada beberapa macam : Tekan Enter pada Install untuk instalasi mode text Tekan Enter pada Graphical install untuk instalasi mode GUI / mode Grafik Tekan Enter pada Advanced options untuk melihat pilihan lain Tekan Enter pada Help untuk melihat petunjuk yang ada.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan Enter pada Install karena kita akan menginstal debian dengan mode text.
•
Memilih bahasa yang akan digunakan. Bahasa default yang digunakan adalah English. Tekan enter pada English – English karena kita akan menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa bahasa default dari system debian.
•
Memilih negara yang Anda tempati. Tekan enter pada other untuk mencari negara indonesia.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan enter pada Asia untuk mencari negara indonesia.
Tekan enter pada Indonesia karena kita memilih negara ini untuk setting lokasi yang kita tempati sekarang.
•
Memilih layout keyboard yang akan digunakan. Secara default layout keyboard adalah
American English. Tekan enter pada American English sesuai dengan default dari keyboard layout yang kita gunakan.
•
Proses pendeteksian hardware yang terpasang pada komputer. 36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
•
Proses scanning CD/ DVD yang digunakan untuk melakukan proses instalasi.
•
Proses Loading komponen linux.
•
Proses konfigurasi jaringan dengan DHCP (Dynamic Host Control Protocol) atau
Pendistribusian IP Address secara otomatis. 36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Apabila menggunakan DHCP dari sebuah server yang tersedia, maka tunggu proses sampai 100%. Karena kita akan mengkonfigurasi Network secara manual, maka tekan enter pada Cancel.
•
Proses konfigurasi jaringan dengan DHCP gagal, hal ini disebabkan tidak ditemukan server
yang mendistribusikan DHCP ataupun tidak ada perangkat jaringan yang terpasang. Namun tidak mengganggu proses instalasi yang sedang dilaksanakan. Tekan enter pada Continue untuk melanjutkan proses instalasi.
•
Memilih cara mengkonfigurasi jaringan. Pilihan yang pertama dan yang kedua digunakan
untuk mengkonfigurasi jaringan menggunakan DHCP. Pilihan yang ketiga digunakan untuk mengkonfigurasi jaringan di dalam proses instalasi. Pilihan yang keempat digunakan untuk mengkonfigurasi jaringan setelah proses instalasi selesai. Tekan enter pada Configure network manually karena kita akan mengkonfigurasi Network secara manual dengan IP Address, Netmask, Gateway, DNS yang sudah kita tentukan sendiri. 36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
•
Mengkonfigurasi IP Address di dalam proses instalasi. Masukkan IP Address yang sudah ditentukan sebelumnya. Contoh menggunakan IP Address 192.168.0.5. Tekan enter untuk melanjutkan instalasi.
•
Mengkonfigurasi Netmask di dalam proses instalasi instalasi. Masukkan Netmask yang sudah ditentukan sebelumnya. Contoh menggunakan Netmask 255.255.255.0. Tekan enter untuk melanjutkan instalasi.
•
Mengkonfigurasi Gateway di dalam proses instalasi. Masukkan Gateway yang sudah ditentukan sebelumnya. Contoh menggunakan Gateway 192.168.0.1. Tekan enter untuk melanjutkan instalasi.
•
Mengkonfigurasi Alamat Name Server atau Nomor DNS Server di dalam proses instalasi. 36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Masukkan Name server addresses yang sudah ditentukan sebelumnya. Contoh menggunakan IP Address 192.168.0.5 karena nantinya komputer ini dijadikan server DNS. Tekan enter untuk melanjutkan instalasi.
•
Mengkonfigurasi Hostname di dalam proses instalasi. Masukkan Hostname atau nama komputer. Contoh : server-debian. Tekan enter untuk melanjutkan instalasi.
•
Mengkonfigurasi Nama Domain di dalam proses instalasi. Masukkan Domain name atau nama domain. Contoh : linuxdebian.or.id. Tekan enter untuk melanjutkan instalasi.
•
Mengkonfigurasi zona waktu pada kota yang Anda tempati.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan enter pada Jakarta karena kita terletak di Pasuruan Jawa Timur yang merupakan WIB dengan Jakarta sebagai Kota Acuannya.
•
Proses pendeteksian Disk dan hardware yang lain.
•
Proses persiapan partisi harddisk.
•
Memilih cara partisi harddisk. Pilihan pertama, partisi dilakukan secara otomatis dengan
menghapus semua partisi yang ada di harddisk dan menggunakan semua kapasitas harddisk yang ada untuk partisi linux debian. Pilihan kedua, partisi dilakukan secara otomatis dengan menghapus 36 semua partisi yang ada di harddisk dan menggunakan semua kapasitas harddisk yang ada untuk partisi linux debian dan di set LVM. Pilihan ketiga, partisi dilakukan secara otomatis dengan menghapus semua partisi yang ada di harddisk dan menggunakan semua partisi yang ada untuk Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
partisi linux debian dan di set enctypted LVM. Pilihan keempat, partisi dilakukan secara manual sesuai yang dibutuhkan dan menyesuaikan harddisk yang ada. Tekan enter pada Manual karena kita akan mempartisi harddisk secara manual. Pilihan ini sangat cocok apabila harddisk kita sudah terisi data lain (misal terdapat sistem operasi windows yang sudah ada sebelumnya) agar data tersebut tidak terhapus karena nantinya kita akan membuat partisi baru yang difungsikan untuk menyimpan linux yang kita install sekarang.
•
Membuat partisi pada space/bagian harddisk yang kosong. Tekan enter pada label FREE SPACE untuk membuat partisi baru. Partisi diatas masih kosong karena harddisk masih baru dan sementara hanya akan terisi linux yang sekarang kita install. Tampilan diatas bisa tidak sama tergantung harddisk yang anda gunakan apakah masih kosong ataupun sudah berisi data. Namun anda tidak perlu bingung, anda tinggal mencari label FREE SPACE untuk membuat partisi baru.
•
Membuat partisi secara otomatis pada space/bagian harddisk yang kosong.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan Enter pada Create a new partition untuk membuat partisi baru. Pilihan Automatically partition the free space digunakan untuk membuat partisi secara otomatis yang dilakukan oleh komputer sesuai dengan free space yang sudah ada pada tammpilan sebelumnya. Apabila anda pengguna linux yang masih baru disarankan memilih Automatically partition the free space.
Apabila anda memilih Automatically partition the free space maka yang akan muncul adalah tampilan sebagai berikut : Pilihan pertama apabila kita hanya membuat 2 partisi saja yaitu root dan swap. Pilihan kedua apabila kita membuat 3 partisi yaitu root, swap dan home. Pilihan ketiga apabila kita membuat 6 partisi yaitu root, swap, home, usr, var dan tmp. Partisi minimal dari linux adalah root dan swap.
Tampilan proses pembuatan partisi secara otomatis yang dilakukan oleh komputer.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan enter pada Finish partitioning and write changes to disk untuk mengakhiri proses partisi dan partisi siap untuk di format.
Tekan enter pada yes untuk memformat partisi yang sudah dibuat sebelumnya.
•
Karena kita memilih membuat partisi secara manual, maka tampilan selanjutnya adalah
menentukan besar kapasitas yang digunakan untuk partisi. Anda tentukan berapa kapasitas yang digunakan untuk partisi root. Contoh 7 GB untuk partisi root. Tekan enter untuk melanjutkan instalasi
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan enter pada Primary untuk mengeset partisi sebagai Primary Partisi.
Tekan enter pada Beginning untuk melanjutkan proses instalasi.
Pastikan pada bagian Mount point adalah /. Tekan enter pada Done setting up the partition untuk melanjutkan instalasi.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan enter pada FREE SPACE karena kita akan membuat partisi kedua yaitu swap.
Tekan enter pada Create a new partition untuk membuat partisi baru (dalam hal ini partisi swap).
Kapasitas dari partisi swap adalah 2 kali dari memory fisik (RAM) yang anda gunakan. Anda tentukan berapa kapasitas yang digunakan untuk partisi swap. Contoh 1.6 GB untuk partisi swap karena memory yang digunakan adalah 768. Tekan enter untuk melanjutkan instalasi
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan enter pada Primary untuk mengeset partisi sebagai Primary Partisi.
Pastikan pada bagian Use as adalah swap area karena kita sedang membuat partisi swap. Tekan enter pada Done setting up the partition untuk melanjutkan proses instalasi.
Partisi sudah selesai dibuat. Tekan enter pada Finish partitioning and write changes to disk untuk mengakhiri proses partisi dan partisi siap untuk di format.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan enter pada yes untuk memformat partisi yang sudah dilakukan sebelumnya.
•
Proses format partisi yang sudah dibuat sebelumnya.
•
Proses instalasi base system.
•
Mensetting password untuk Root.
36 Masukkan password untuk root. Tekan enter untuk melanjutkan
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0 instalasi.
Masukkan sekali lagi password yang sudah anda masukkan pada tampilan sebelumnya. Tekan enter untuk melanjutkan instalasi.
•
Mensetting nama user, username untuk account dan Password dari user tersebut. Masukkan nama untuk user baru. Tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Masukkan nama user baru. Tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
Masukkan password untuk user baru. Tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
Masukkan password sekali lagi untuk user baru yang sudah dimasukkan pada tampilan sebelumnya. Tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
•
Proses konfigurasi apt.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
•
Tampilan konfirmasi apakah anda menscan CD/DVD selain CD/DVD 1 sekarang (pada waktu
proses instalasi) dengan memilih Yes atau menscan nanti setelah proses instalasi selesai dengan memilih No. Tekan enter pada pilihan No karena kita akan menscan CD/DVD nanti setelah proses instalasi selesai. Proses scanning CD/DVD ketika proses instalasi akan membuang waktu yang tidak sedikit.
•
Memilih apakah menggunakan mirror atau tidak. Mirror ini nantinya digunakan untuk
menginstall ataupun mengupdate paket yang dibutuhkan melalui server yang sudah disediakan ataupun melalui internet. Tekan enter pada No karena kita menggunakan media CD/DVD untuk melakukan instalasi ataupun update paket nantinya.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
•
Proses pemilihan dan penginstallan software/paket.
•
Memilih apakah partisipasi pada paket yang digunakan untuk survey. Tekan enter pada No untuk melanjutkan proses instalasi.
•
Memilih software atau paket yang akan diinstall. Hapus tanda centang pada Desktop environment karena komputer ini nantinya akan difungsikan sebagai server yang lebih mementingkan kemampuan daripada graphic. Beri tanda centang hanya pada Standard system. Tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
•
Proses instalasi GRUB bool loader. 36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan enter pada yes karena kita akan menginstall GRUB boot loader pada master boot record.
•
Proses finishing instalasi.
•
Tampilan Instalasi selesai. 36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan enter pada Continue untuk mengakhiri proses instalasi linux debian 5.0.
•
Setelah proses instalasi selesai, komputer akan melakukan restart dan akan muncul tampilan
boot loader. Tekan enter pada Debian GNU/Linux, kernel 2.6.26-1-686 untuk masuk ke sistem operasi debian 5.0 yang baru saja selesai kita install. Komputer siap melakukan restart
Tekan enter untuk masuk ke sistem operasi debian 5.0 yang baru saja selesai kita install.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Proses deteksi hardware yang terpasang pada komputer serta mengaktifkan service-service yang ada pada linux.
Setelah proses deteksi hardware dan pengaktifan service selesai. Login menggunakan user yang sudah anda buat pada waktu instalasi.
Tampilan setelah proses login berhasil. Linux siap untuk digunakan dan siap untuk dieksplorasi.
SETTING NIC (NETWORK INTERFACE CARD)
• 36 Login terlebih dahulu sebagai user root dengan password yang sudah diset waktu instalasi.
Pada pengisian password, sengaja tidak ada tanda ataupun tampilan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan dari setiap user ataupun root yang melakukan login. Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
server-debian login: root Password:
•
Mensetting IP Address, Netmask, Network, Broadcast dan sebagainya (eth0) pada file
/etc/network/interfaces. server-debian:~# vim /etc/network/interfaces auto eth0 iface eth0 inet static address 192.168.0.5 netmask 255.255.255.0 network 192.168.0.0 broadcast 192.168.0.255 gateway 192.168.0.1 # dns-* options are implemented by the resolvconf package, if installed dns-nameservers 192.168.0.5 dns-search linuxdebian.or.id
Tekan insert terlebih dahulu kemudian melakukan pengeditan. allow-hotplug diganti dengan auto. Tekan Esc kemudian :wq untuk keluar dan menyimpan perubahan.
•
Mensetting Hosts pada file /etc/hosts
localhost server-debian.linuxdebian.or.id
server-debian:~# vim /etc/hosts 127.0.0.1 192.168.0.5 server-debian
# The following lines are desirable for IPv6 capable hosts ::1 ip6-localhost ip6-loopback fe00::0 ip6-localnet ff00::0 ip6-mcastprefix ff02::1 ip6-allnodes ff02::2 ip6-allrouters ff02::3 ip6-allhosts
Tekan insert terlebih dahulu kemudian melakukan penambahan scripts. tambahkan DNS ISP yaitu nameserver 118.98.224.2 dan nameserver 118.98.224.3. Tekan Esc kemudian :wq untuk keluar dan menyimpan perubahan. • Mensetting Hostname pada file /etc/hostname
DNS SERVER
• Menginstall paket yang dibutuhkan yaitu bind9 Jalankan perintah aptget install bind9 kemudian enter. Masukkan DVD sesuai dengan tampilan yang ada. kemudian tekan enter. 36 • Menambah scripts pada file /etc/bind/named.conf.local untuk membuat zone forward dan Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
server-debian:~# apt-get install bind9
zone reverse.
server-debian:~# vim /etc/bind/named.conf.local
Ketikkan scripts dibawah ini pada baris terbawah.
zone "linuxdebian.or.id" { type master; file "db.forward"; }; zone "0.168.192.in-addr.arpa" { type master; file "db.reverse"; };
Tekan insert terlebih dahulu kemudian tambahkan scripts sesuai dengan scripts diatas gambar. Tekan Esc kemudian :wq untuk keluar dan menyimpan perubahan.
•
Membuat file baru untuk zone forward pada direktori /var/cache/bind/
server-debian:~# vim /var/cache/bind/forward
Ketikkan scripts dibawah ini :
@ SOA server-debian.linuxdebian.or.id. 2009061601 28800 14400 3600000 86400 ) @ IN NS server-debian.linuxdebian.or.id. IN MX 10 mail.linuxdebian.or.id. server-debian IN A 192.168.0.5 www IN CNAME server-debian ftp IN CNAME server-debian mail IN CNAME server-debian IN admin.linuxdebian.or.id.(
Tekan insert terlebih dahulu kemudian tambahkan scripts sesuai dengan scripts diatas gambar. Tekan Esc kemudian :wq untuk keluar dan menyimpan perubahan. • Membuat file baru untuk zone reverse pada direktori /var/cache/bind/
36
server-debian:~# vim /var/cache/bind/reverse
Ketikkan scripts dibawah ini : Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan insert terlebih dahulu kemudian tambahkan scripts sesuai dengan scripts diatas gambar. Tekan Esc kemudian :wq untuk keluar dan menyimpan perubahan.
•
Menambahkan nomor DNS Server pada file /etc/bind/named.conf.options untuk
dijadikan sebagai forwarders atau DNS lokal
server-debian:~# vim /etc/bind/named.conf.options
Ketikkan nomor DNS yang ada dibawah forwarders dan buang tanda // didepan scripts tersebut.
forwarders { 118.98.224.2; 118.98.224.3; };
Tekan insert terlebih dahulu kemudian tambahkan 2 IP Address seperti di atas yang merupakan DNS ISP. Tekan Esc kemudian :wq untuk keluar dan menyimpan perubahan.
Mengedit file /etc/apache2/sites-enabled/webmail untuk mengatur virtualhost
server-debian:~# vim /etc/apache2/sites-enabled/webmail
Hapus semua scripts yang ada, kemudian ketikkan scripts dibawah ini :
NameVirtualHost 192.168.0.5:80 <VirtualHost 192.168.0.5:80> ServerName www.linuxdebian.or.id DocumentRoot /home/admin/public_html </VirtualHost>
Tekan insert terlebih dahulu kemudian tambahkan scripts sesuai dengan scripts diatas gambar. Tekan Esc kemudian :wq untuk keluar dan menyimpan perubahan. • Membuat folder public_html pada direktori /etc/skel agar setiap user yang dibuat
mempunyai public_html. Dilanjutkan dengan membuat user baru untuk menyimpan file-file dari web server.
server-debian:~# mkdir /etc/skel/public_html server-debian:~# adduser admin
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
•
Merestart layanan apache2
server-debian:~# /etc/init.d/apache2 restart
•
Mengetes web server yang sudah di konfigurasi
server-debian:~# links www.linuxdebian.or.id
Untuk mengakses home page user, tinggal menambahkan /~nama_user pada alamat pengaksesan web.
server-debian:~# links www.debian.com/~nama_user
=> mengakses home page user
FTP SERVER
• 36 Menginstall paket yang dibutuhkan yaitu proftpd
server-debian:~# apt-get install proftpd
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Pilih standalone karena server kita berdiri sendiri. Tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi.
•
Mengatur hak akses dari folder setiap user yang ada
server-debian:~# chmod 777 /home/namauser
•
Merestart layanan proftpd
[root@admin ~]# /etc/init.d/proftpd restart
•
Tes FTP Server yang sudah dikonfigurasi
server-debian:~# ftp ftp.linuxdebian.or.id
Login dengan user dan password yang ada kemudian tes membuat directory baru. Jika sukses maka akan keluar pesan Directory successfully created. Perintah quit untuk keluar dari FTP.
DHCP SERVER
• Menginstall paket yang dibutuhkan yaitu dhcp3-server
server-debian:~# apt-get install dhcp3-server
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Tekan enter untuk melanjutkan instalasi paket.
•
Menambah scripts pada file /etc/dhcp3/dhcpd.conf
server-debian:~# vim /etc/dhcp3/dhcpd.conf
Mengedit scripts dibawah ini :
# A slightly different configuration for an internal subnet. subnet 192.168.0.0 netmask 255.255.255.0 { range 192.168.0.100 192.168.0.200; option domain-name-servers 192.168.0.5; option domain-name "debian.com"; option routers 192.168.0.5; # option broadcast-address 10.5.5.31; # default-lease-time 600; # max-lease-time 7200; }
Tekan insert terlebih dahulu kemudian tambahkan scripts sesuai dengan scripts diatas gambar. Tekan Esc kemudian :wq untuk keluar dan menyimpan perubahan. 192.168.0.0 merupakan IP Network dari IP Address yang digunakan dan juga dari IP Address yang didistribusikan (Di DHCP kan). 255.255.255.0 merupakan Netmask dari IP Address yang digunakan dan juga dari IP Address yang didistribusikan (Di DHCP kan). Range merupakan Jangkauan dari IP Address yang didistribusikan (Di DHCP kan). Option Domain-name-servers merupakan DNS yang nantinya akan digunakan oleh client. 36 Karena server ini difungsikan sebagai DNS Forwarders maka cukup dituliskan IP Address dari server ini tanpa perlu dituliskan DNS dari ISP.
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Option Doman-name merupakan nama yang digunakan sebagai inisial dari IP Address – IP Address yang di DHCP kan oleh server ini. Routers merupakan jalan keluar ataupun IP Address yang digunakan sebagai pintu oleh server dalam mendistribusikan IP Address yang di DHCP kan.
•
Merestart layanan dhcp3-server
server-debian:~# /etc/init.d/dhcp3-server restart
•
Mensetting di Client linux dan windows Perintah untuk setting di client linux
server-debian:~# dhclient eth0 =>
Setting di client windows
MAIL SERVER
• Menginstall paket yang dibutuhkan yaitu postfix, courier-imap, squirrelmail
Pilih yes kemudian tekan enter untuk melanjutkan proses instalasi paket.
–
Tekan enter pada Ok untuk melanjutkan proses instalasi paket.
Pilih Internet Site kemudian tekan enter.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Masukkan domain name pada System mail name. Bagian ini nantinya akan berfungsi sebagai alamat email dari mail server yang kita buat. Tekan enter untuk melanjutkan instalasi. • Mengedit file /etc/postfix/main.cf
Tes mail server yang sudah dikonfiguaras dengan cara mengirim email ke user tersebut sendiri. Pilih Compose.
Email diterima yang berarti konfigurasi mail server sudah benar dan sudah berjalan.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
Catatan : User yang dibuat sebelum pembuatan Maildir pada directory /etc/skel, maka user tersebut tidak akan bisa digunakan untuk login ke mail server karena user tersebut di drop oleh imap server. Jadi apabila anda ingin mencoba mail server, maka anda harus membuat user baru terlebih dahulu.
PROXY SERVER
• Menginstall paket yang dibutuhkan yaitu squid
server-debian:~# apt-get install squid
•
Menyetop layanan atau service squid
server-debian:~# /etc/init.d/squid stop
•
Mengedit file /etc/squid/squid.conf
server-debian:~# vim /etc/squid/squid.conf
Dibawah #
TAG: auth_param
hapus tanda # didepan scripts dibawah ini dan pada baris
program /usr/lib/squid/ncsa_auth /usr/etc/passwd children 5 realm Squid proxy-caching web server credentialsttl 2 hours casesensitive off Tanda # didepannya
dihapus dan ditambahkan scripts pada 36 auth_param basic program
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
auth_param
digunakan untuk memfilter user yang akan mengakses website. Filternya berupa login
menggunakan user dan password yang sudah ditentukan oleh proxy. User yang tidak terdaftar dalam proxy, tidak bisa digunakan untuk mengakses website. Dibawah # dibawah ini :
acl url dstdomain "/etc/squid/url" acl key url_regex -i "/etc/squid/key" acl ex dstdomain "/etc/squid/ex" acl ncsa_users proxy_auth REQUIRED no_cache deny url no_cache deny key http_access deny url http_access deny key http_access allow ncsa_users http_access allow ex
TAG: acl
tepatnya dibawah acl CONNECT method CONNECT tambahkan scripts
Tambahkan scripts diatas dibawah baris acl CONNECT method CONNECT. Baris-baris ini berfungsi untuk filtering setiap alamat web yang dibuka oleh client.
acl url dstdomain
digunakan untuk mengeblok alamat situs tertentu yang sudah ditentukan.
Alamat-alamat tersebut disimpan dalam file url pada directory /etc/squid
acl key url_regex -i
digunakan untuk mengeblok kata-kata tertentu yang sudah
ditentukan. Kata-kata tersebut disimpan dalam file key pada directory /etc/squid
acl ex dstdomain
digunakan untuk membuka kata-kata tertentu yang terblok oleh acl key.
kata-kata tersebut tidak mempunyai maksud pada acl key. Kata-kata tersebut disimpan dalam file ex pada directory /etc/squid
acl ncsa_users
digunakan untuk memfilter client yang ingin mengakses web melalui proxy
ini. Filter tersebut berupa login dengan user dan password yang sudah ditentukan oleh proxy. User yang tidak terdaftar tidak bisa mengakses web.
no_cache deny url
dan no_cache deny key digunakan agar alamat web yang diblok tidak
disimpan dalam directory penyimpanan proxy.
http_access
merupakan pengatur dari acl-acl diatasnya. Jika diberi deny maka jalur akses
akan ditutup sedangkan jika diberi allow maka jalur akses dibuka dan user bisa mengunjungi website tersebut. Dibawah # INSERT YOUR OWN RULE(S) HERE TO ALLOW ACCESS FROM YOUR CLIENTS tambahkan 2 scripts teratas dan beri tanda # didepan scripts http_access deny all
acl our_networks src 192.168.0.0/24 http_access allow our_networks # And finally deny all other access to this proxy
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
#http_access deny all
Tambahkan 2 scripts diatas teratas dan beri tanda # didepan scripts http_access deny
all
Dibawah #
transparent
TAG: http_port
hapus tanda # pada scripts http_port 3128 dan tambahkan
dibelakangnya
# Squid normally listens to port 3128 http_port 3128 transparent
merupakan port default proxy. transparent dibelakangnya merupakan setting proxy dengan
mode transparan. Dibawah MB.
#Default: cache_mem 192 MB
#
TAG: cache_mem
hapus tanda # pada scripts cache_mem dan rubah 8 MB menjadi ¼
dari kapasitas memory fisik (RAM) yang digunakan. Misal 192 MB yang merupakan ¼ dari 768
Hapus tanda # didepan scripts cache_mem dan Tambahkan rubah 8 MB menjadi ¼ dari kapasitas memory fisik (RAM)
Dibawah #
TAG: cache_dir
edit cache_dir ufs menjadi 5000 yang nantinya digunakan untuk
menyimpan header dari situs-situs yang diakses oleh client. Kapasitas 5000 disesuaikan dengan ukuran harddisk yang ada.
#Default: cache_dir ufs /var/spool/squid 5000 16 256
merupakan kapasitas yang digunakan untuk menyimpan header dari web yang diakses oleh client.
5000
Dibawah #
95.
TAG: cache_swap_low (percent, 0-100)
dan #
TAG: cache_swap_high
(percent, 0-100)
dhapus tanda # didepan scripts cache_swap_low 90 dan cache_swap_high
#Default: cache_swap_low 90 cache_swap_high 95
Hapus tanda # didepan 2 scripts yaitu cache_swap_low 36 dan cache_swap_high.
Dibawah # TAG: cache_log hapus tanda # didepan scripts cache_log. Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
• Menyimpan iptables pada file /var/cache/bind/iptables agar iptables dapat tereksekusi setelah komputer dimatikan atau direstart
server-debian:~# vim /var/cache/bind/iptables
Ketikkan scripts dibawah ini.
iptables –t nat –A PREROUTING –s 192.168.0.0/24 –p tcp -–dport 80 –j REDIRECT -–to-ports 3128
• Memberi hak akses pada file tersebut.
server-debian:~# chmod +x /var/cache/bind/iptables
• Menambahkan scripts pada file /etc/network/interfaces
server-debian:~# vim /etc/network/interfaces
36
Ketikkan perintah dibawah ini pada baris terbawah.
up command /var/cache/bind/iptables
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
• Merestart layanan squid
server-debian:~# /etc/init.d/squid restart
• Merefresh layanan squid yang sudah dikonfigurasi
server-debian:~# squid –k reconfigure
• Merestart layanan network
server-debian:~# /etc/init.d/network restart
•
Mengetest hasil konfigurasi proxy
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
ROUTER
• Mensetting IP Address, Netmask, Network, Broadcast dan sebagainya (eth1) pada file
/etc/network/interfaces. server-debian:~# vim /etc/network/interfaces
Scripts dibawah ini pada bagian baris terakhir
auto eth1 iface eth1 inet static address 192.168.10.1 netmask 255.255.255.0 network 192.168.10.0 broadcast 192.168.10.255
• Memberitahukan jalan/gateway pada client untuk mengakses internet
server-debian:~# route add default gw 192.168.10.1
• Me-NAT-kan IP Address Privat agar bisa mengakses internet
server-debian:~# iptables –t nat –A POSTROUTING –s 192.168.10.0/24 –j MASQUERADE
•
Mengaktifkan ip_forward pada directory /proc/sys/net/ipv4/ip_forward 36 Menyimpan semua scripts yang sudah dijalankan pada file /var/cache/bind/iptables agar
Apabila anda sudah mengkonfigurasi proxy, maka tidak perlu dilakukan lagi. • Merestart layanan network
server-debian:~# /etc/init.d/network restart
Catatan : Apabila anda membangun sebuah router maka eth0 merupakan jaringan yang keluar (ke internet) sedangkan eth1 merupakan jaringan yang ke dalam (ke client). Jadi pada konfigurasi dhcp server, semua IP ke client seperti subnetnya menggunakan subnet eth1, netmasknya menggunakan netmask eth1, range ipnya didalam range IP Address eth1, option routers adalah menggunakan IP Address eth1. sedangkan untuk option domain-name-serversnya menggunakan IP Address eth0.
36
Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0
SAMBA SERVER
• Menginstall paket yang dibutuhkan yaitu samba, smbfs, smbclient
=> lokasi yang di sharing valid users = nama user => user yang bisa mengakses folder share read list = nama user => user yang bisa membaca folder share write list = nama user => user yang bisa menulis folder share read only = no => type folder share admin users = nama user => super user folder share
path = /share
Terletak pada baris terbawah. path merupakan folder yang nantinya akan di sharing.
• •
Membuat folder yang akan di sharing Membuka hak akses folder share
server-debian:~# mkdir /share
server-debian:~# chmod 777 /share
•
Menambah user yang bisa mengakses folder share (user samba) Masukkan password baru yang nantinya digunakan untuk login ke folder yang disharing.
server-debian:~# smbpasswd –a namauser
•
Restart layanan samba
server-debian:~# /etc/init.d/samba restart
Melihat dan membaca folder share di linux
36 Perintah untuk memasukkan • Melihat folder yang di share password langsung di enter server-debian:~# smbclient –L nomor_ip_address_yang_menshare (tanpa password). share merupakan folder Modul Debian 5.0 – Konfigurasi Server Debian 5.0 yang tadi kita setting untuk di sharing.