Diagnosa WAN Hierarki WAN

Published on March 2017 | Categories: Documents | Downloads: 82 | Comments: 0 | Views: 559
of 5
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content


DEFINISI & BATASAN WAN
Wide Area Network adalah jaringan komputer yang mencakup area yag sangat luas
secara geografis dan terdiri dari dua atau lebih LAN yang saling terhubung. WAN kebanyakan
dibangun menggunakan leased line(koneksi telepon antara dua titik yang dibangun untuk
sebuah perusahaan atau organisasi lain sebagai pembawa telekomunikasi yang umum) WAN
pula dapat menggunakan jalur telepon konvensionaldan satelit link. Pada setiap ujung leased
line sebuah router terhubung ke LANdan terhubung ke hub untuk WAN. Sebuah jaringan bisa
disebut WAN apabila jenis medianya lebih dari 1 (Wireless, UTP, dll) dan jumlah network /
aplikasinya lebih dari 1.

Hierarki WAN
Core Layer
Core layer memberikan struktur transportasi yang optimal dan dapat diandalkan dalam
meneruskan traffic pada kecepatan yang sangat tinggi. Dengan kata lain, core layer
menswitch paket data dengan secepat mungkin. Peralatan pada core layer jangan diberi beban
dalam bentuk proses apapun yang dapat menganggu kecepatan switch paket data dalam
kecepatan tinggi, seperti access-list checking, data encryption, address transation. Core layer
dikenal sebagai backbone antar jaringan yang saling terkoneksi.
Tugas core layer :
1. melakukan design jaringan dengan keandalan yang tinggi
2. melakukan desain untuk kecepatan dan latency yang rendah
Fungsi dari layer ini adalah :
1. mengatur traffic [ traffic switching ] ,
2. mengatur kapasitas traffic dan mengirim traffic dengan cepat dan handal.
Device yang digunakan pada layer ini adalah:
1. Mesin core.vad.id,BSD Minded dipadukan dengan cisco catalyst L3.
2. Router
3. Multiplexer
4. PBX
Biasanya perangkat pada layer ini menangani jalur backbone utama ke ISP dan jalur internet.

Fungsi :
1. Melindungi jaringan dari lambatnya lalu lintas.Ini meliputi daftar akses, routing
diantaranya VLAN dan paket filtering.
2. Melindungi jaringan dari workgroup akses
Contoh devices :
 Low-End : Cisco 5000/5500 series
 High-End : Cisco 6500 with multiswitch feature card
 Low-End : Cisco 8500 series switches
 Cisco switches 7000, 7200, 7500, dan 12000 (for WAN use)


Specifications at a Glance
Nexus 7000 Nexus 7700
Number of slots 4, 9, 10, and 18 10 and 18
Bandwidth per slot 550 Gbps 1.3Tbps
Max switching capacity 17.6 Tbps Up to 83 Tbps
1 GE density Up to 768 ports Up to 768 ports
1 GE density with Cisco
Nexus 2000
Up to 1536 ports Up to 1536 ports
Line-rate 10 GE density
Up to 768 ports (copper or
fiber)
Up to 768 ports
40 GE and 100 GE
Up to 96 40 GE ports and 32
100 GE ports
Up to 384 40 GE ports and 192
100 GE ports
Redundant supervisors Yes Yes
Hitless software upgrade
Yes: In Service Software
Upgrade (ISSU)
Yes: In Service Software
Upgrade (ISSU)
Switch virtualization
Yes: Virtual Device Context
(VDC)
Yes: Virtual Device Context
(VDC)
Programming interface XML and CLI script XML and CLI script
Management tool
Cisco Data Center Network
Manager
Cisco Data Center Network
Manager
Service Modules
Network Analysis Module
(NAM)
NA

 Catalyst switches 6000, 5000, dan 4000 (for LAN use)
 T-1 dan E-1 lines, Frame relay connections, ATM networks, Switched Multimegabit
Data Service (SMDS)

Distribution Layer
Distribution layer terletak diantara access layer dan core layer dan membantu membedakan
core jaringan inti dengan jaringan-jaringan yang lain. Tujuannya untuk memberikan batasan
definisi dalam daftar akses dan filter lainnya untuk menuju ke jaringan inti. Maka dari itu,
layer ini mendefinisikan aturan-aturan untuk jaringan, seperti routing updates, route
summaries, VLAN traffic, dan address aggregation.
Fungsi dari distribution layer yaitu :
1. Routing (dalam satu autonomous system)
2. Filtering (dalam satu autonomous system)
3. Service handling
4. Mengendalikan konektivitas /policy
5. QOS
Tugas dari distribution layer yaitu routing antar layer atau antar subnet VLAN di Access
Layer.
Perangkat distribution layer :
1. Cisco Catalyst 6509
2. Nexus 7000
3. ASA 5500
4. Switch layer 3
5. Firewall
6. Router LAN
7. Bridge
8. Brouter
9. VPN Access Router
10. Cisco Catalyst 6009 Layer 2 Core.
Fungsi :
1. Implementasi dari tools seperti access list, tentang paket filtering, dan queuing
2. Routing statis redistribusi
3. Mengaktifkan routing antar VLAN dan mendukung fungsi workgroup lain
4. Mendefinisikan broadcast domain dan multicast


Contoh devices :
 Midlevel : Cisco 5000/5500 series
 High-end : Cisco 6500 with multiswitch feature card
 Cisco 2600, 4000, 4500 series routers



Description Design Specification
Dimensions (W x D x H) 17.6" x 17.7" x 3.4" (44.7 cm x 45 cm x 8.6 cm)
Weight 24 lb (including the chassis and network processor modules)
(10.9 kg)
Power 200W, 85-264 VAC, 50-60 Hz
Processor Cisco 4000 and Cisco 4000-M: 40-MHz Motorola 68EC030, 32-
bit wide
Cisco 4500: 100-MHz IDT Orion RISC
CPU-Local DRAM Cisco 4000 and Cisco 4000-M: 4 or 16 MB
Cisco 4500: 8 or 32 MB
Shared DRAM Cisco 4000 and Cisco 4000-M: 1 or 4 MB
Cisco 4500: 4 or 16 MB
Flash memory 4 MB expandable to 8 MB
Nonvolatile RAM 128 KB
Network Interface
Options
Ethernet, Serial, Token Ring, FDDI
Serial Interfaces RS-232, RS-449, V.35, X.21, NRZ/NRZI, DTE/DCE; EIA-530
DTE
Console Port RS-232 DB-25 female connector
Auxiliary Port RS-232 DB-25 male connector
Nonoperating
Temperature
-40-185×F (-40-85×C)
Operating Humidity 5-95%, noncondensing
Operating Temperature 32-104×F (0-40×C)

Access Layer
Access layer menyuplai trafik ke jaringan dan melakukan network entry control. Para
pengguna mengakses jaringan melalui access layer. Access layer berlaku layaknya “pintu
masuk” menuju sebuah jaringan. Access layer juga dapat melakukan daftar akses yang
didesain untuk mencegah pengguna tak sah untuk dapat masuk. Access layer juga dapat
memberi akses situs jarak jauh kepada jaringan melalui teknologi wide-area, seperti frame
relay, ISDN, atau leased lines. Layer ini juga mengendalikan akses pengguna dengan
workgroup ke sumber daya Internetwork.Fungsi layer ini melakukan share
bandwith,switched bandwith , MAC Layer Filtering , dan Micro segmentation
[NAT/subneting]. Device yang digunakan adalah
1. Cisco 1900 series integrated services router
2. Cisco 2900 series integrated services router
3. Cisco 3900 series integrated services router
4. Cisco 800 series routers
Fungsi :
1. Melanjutkan kendali (dari distribution layer) access control dan policies.
2. Menciptakan coolision domain yang terpisah (segmentasi).
3. Konektivitas workgroup melalui layer distribusi.

Contoh devices :
 Low-end : Cisco 1900 dan 2800 series
 Midlevel : Cisco 2900
 High-end : Cisco 4000 modular series
 High-end : Cisco 5000/5500 series

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close