Estee Lauder Companies

Published on January 2017 | Categories: Documents | Downloads: 38 | Comments: 0 | Views: 303
of 8
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Estee Lauder Companies, Inc. - 2011

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah :
Analisa Industri dan Pesaing Kelas B
Dibuat oleh :
GRADY MANNUEL

2012.120.039

TORI SAPHIRA PRILLYANA

2012.120.045

BIMO SATRIA

2012.120.190

FIRDA FAUZIA RAKHMAN

2012.120.227

PINGKAN CHRISTINE

2012.120.261

EUNIKE AGINTA

2012.120.265

PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG 2015

SWOT ANALYSIS

STRENGTH

WEAKNESS

1. Estee Lauder began selling a variety of products

1. In nutshell, Estee Lauder is doing well for

over the internet and was one of the first major

now, However, much larger firms such as

prestige firms to offer online shopping

Avon, L’Oreal, P&G…are working hard to

(Page30, Para3).

Everyday to take market share from Estee
Lauder (Page39,para3).

2. Today Estee Lauder has 28 brands sell products
in over 150 countries and territories and employs

2. Estee Lauder does not have a written

over 31,200 people worldwide (Page30,

mission statement.

Para3).
3. The first cosmetics company to offer free
samples and gift-with-purchase plans…cons
istent brand imaginary around the world
(Page36,para2)
4. Estee Lauder remains the top-ranked
Prestige brand in its distribution in China and
pleased with our progress in Brazil (Page29, Para2)
5. The first in the industry to introduce consistent
brand imagery around the world uses
celebrities as endorses in testimonial
advertising for commercials on TV,as well as in
magazines (Page36,para2).
7. Acquisitions including Jo Malone, Stila
Cosmetics, Gloss.com. The same year also
licence agreements with Sean John, Missoni, and

3. Estee Lauder is small
compared to some of its rivals
firms(Page37,para4).

Donald Trump (Page30, Para3).
8. Estee Lauder markets more than
9,000 products under many brands names
such as Estee Lauder, Aranis, Clinique,
Prescriptives, M.A.C, Bumble .and its new
acquisition Smashbox (Page34,para2)
9.Strong increases in all regions, recent
technologically-advanced innovations
include Clinique, Estee Lauder. We are pleased with
the success of these new products (Page29,para2)
OPPORTUNITIES

THREAT

1. Innovation in product development

1. The most diversified with a greater

will also remain an extremely

depth of product lines, P&G continues to

important factor in the industry (Page37,para2)

show strong growth and profitability

2. Developing markets such as Brazil and India are
showing signs of potential gains (Page 33, Para2).

(Page 37,para6)
2. All of the top competitors in the

3. The

personel products are diversified, with

world’s aging population will multiple by 2.5

many brand names and wide range of

times in the next 40year. Including high growth

products (Page37,para4)

countries such as China and India
(Page36,para5).

3. Avon as the world largest direct seller
of personal products (Page38,para2).

RATIO ANALYSIS
LIQUIDITY RATIO
CURRENT RATIO
Current Ratio

= Current Asset : Current Liabilities

= 3.120 : 1.572
= 198%
Setiap Rp1 hutang lancar dijamin atau ditanggung oleh Rp1,98
aktiva lancar. Current ratio sekitar 200% dianggap baik, karena semakin
tinggi rasio berarti semakin terjamin hutang-hutang perusahaan kepada
kreditur. Bagi kreditur, semakin tinggi rasio lancar semakin bagus.
Semakin lancar perusahaan dalam memenuhi kewajiban.

CASH RATIO
Cash Ratio

= Cash : Current Liability
= 1.121 : 1.572
= 71%

Artinya Setiap Rp 1,00 hutang lancar di jamin oleh kas dan suratsurat berharga sebesar 71%. Tidak ada standar khusus besarnya Cash
rasio yang ditetapkan. Namun dari ketiga rasiolikuiditas maka yang paling
jarang di gunakan adalah rasio kas karena di anggap terlalu sempit.

QUICK RATIO
Quick Ratio = (Current Asset – inventory) : Current Liability
= (3.120 – 827) : 1.572
= 146%
Setiap Rp 1,00 hutang lancar di jamin oleh aktiva lancar selain
persediaan sebesar 146% . Untuk prinsip kehati- hatian , maka besarnya
Quick rasio paling rendah 100% maksudnya hutang jangka pendek Rp 1 di
jamin oleh aktiva lancar selain persediaan Rp 1.

SOLVABILITY RATIO
TOTAL DEBT TO ASSET RATIO

Total Debt to Asset Ratio = Total Liabilities : Total Aktiva
= 3.370,2 : 5.3335,6
= 0,632

Nilai 0,632 menunjukkan bahwa kreditor mendanai
perusahaan 63,2% persen dari total aktiva yang dimiliki oleh
perusahaan
Semakin besar nilai rasionya, maka semakin besar utang yang
dimiliki oleh perusahaan. Artinya semakin besar kewajiban
perusahaan yang harus dipenuhi kepada pihak lain.

TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO
Total Debt to Equity Ratio = Total Liabilities : Equity
= 3.370,2 : 1.965,4
= 1,715

Nilai rasio 1,715 atau 171,5% persen menunjukkan bahwa
perusahaan dibiayai oleh utang yang nilainya 171,5% persen dari
total ekuitas.
Semakin besar nilai rasionya, maka semakin besar utang yang
dimiliki oleh perusahaan. Artinya semakin besar kewajiban
perusahaan yang harus dipenuhi kepada pihak lain.
PROFITABILITY RATIO
RETURN ON ASSET
ROA

= EBIT : Total Asset x 100%
= 688,3 : 5.335,6 x 100%
= 12,9%

Tingkat keuntungan perusahaan dari segi penggunaan aktiva
adalah sebesar 12,9% dari total seluruh aktiva.

RETURN ON EQUITY
ROE

= EAT : Retained Earnings x 100%
= 482,4 : 3.564 x 100%
= 13,53%

Tingkat kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan
bagi seluruh stakeholder adalah 13,53%.

RENTABILITY RATIO
GROSS PROFIT MARGIN
GPM

= Gross Profit : Net Sales x 100%
= 5.966,4 : 7.795,8 x 100%
= 76%

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba kotor dari
penjualan bersih adalah 76%.

NET PROFIT MARGIN
NPM

= EAT : Total aktiva x 100%
= 482,4 : 5.335,6 x 100%
= 9%

Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari
penjualan bersih adalah 9%.

OPERATING PROFIT MARGIN
OPM

= Net Earnings : Net Sales x 100%
= 478,3 : 7.795,8 x 100%
= 6%

Operating ratio mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan,
sehingga bila ratio ini rendah menunjukan keadaan yang baik, karena
berarti bahwa tiap rupiah penjualan yang terserap dalam biaua juga
rendah, dan yang tersedia untuk laba menjadi besar.

ALTERNATIVE STRATEGY
Dilihat dari strength dan weakness analysis diatas kami menyarankan
beberapa alternative strategi diantaranya :
1. Menambah promosi melalui digital marketing,
2. Meningkatkan kehadiran produk tersebut kepada orang orang
yang memiliki penghasilan yang tinggi atau elite,
3. Menambah target pasar yang baru seperti dibidang kesehatan
dan pada kalangan anak muda,
4. Melakukan ekspansi di lini produk dengan membagi produk
menjadi consumer produk, professional produk, dan luxury
produk.
Strategi terbaik yang dapat dikembangkan oleh Estee Lauder adalah
melakukan ekspansi di lini produk dengan membagi produk menjadi
consumer produk, professional produk, dan luxury produk.

SARAN
1. Estee Lauder harus lebih memaximalkan customer service,
2. Estee Lauder memberikan pelayanan secara esklusif untuk
kenyamanan customernya,
3. Estee Lauder berdasarkan weaknessnya harus membuat visi dan
misinya suapaya perusahaan dapat lebih berkembang lagi dimana
persaingan kosmetik saat ini cukup ketat.

KESIMPULAN
Estee Lauder sebagai persahaan Luxury Cosmetic yang masih
menjadi perusahaan keluarga merupakan perusahaan yang menciptakan
produk produk unggulan seperti skincare, makeup, dan fragrance &
perfume. Estee Lauder menyediakan produk untuk wanita dan juga pria
dengan harga yag cukup tinggi.
Harga produk yang cukup tinggi itu yang membuat banyak pembeli
enggan membelinya . Selain itu, factor pelayanan dan keramah tamahan
yang cukup kurang bila dibandingkan dengan competitornya membuat
Estee Lauder dimata pembeli bukan menjadi pilihan yang pertama. Oleh
karena itu alangkah baiknya Estee Lauder untuk mempertahakan market
sharenya harus melakukan ekspansi di lini produk dengan membagi
produk menjadi consumer produk, professional produk, dan luxury produk
dan meningkatkan pelayanan terhadap pembeli.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close