Eye

Published on March 2017 | Categories: Documents | Downloads: 49 | Comments: 0 | Views: 439
of 46
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

ANATOMI MATA

dr. H. SUTARA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SWADAYA
GUNUNG JATI CIREBON
2013

ANATOMI BOLA MATA

KORNEA
• Jaringan bening, avascular,
membentuk 1/6 bagian depan
bola mata, diameter 11 mm
• Merupakan kelanjutan sklera.
Pertemuan kornea-sklera : limbus
• Pemberian nutrisi : melalui humor
akuos dan air mata
• Susunan : 5 lapisan → epitel,
membrana Bowman, stroma,
membrana Descement, &
endotelium
• Mengandung banyak serabut
saraf

Lapisan-lapisan Cornea:
1.


2.



Epitel
Kerusakan pada epitel akan sembuh dengan segera
Peka terhadap sentuhan → fungsi proteksi
Membrana Bowman
Letak di bawah epitel
Bila terjadi kerusakan → sembuh dengan jaringan parut
(sikatrik)

3.


4.


5.


Stroma
Bagian cornea paling tebal,
meliputi 90% tebal cornea
Merupakan jaringan fibrosa
bening
Membrana Descement
Letak di bawah stroma
Merupkan lapisan tipis, kuat,
tetapi sangat lentur
Endotelium
Selapis sel → fungsi :
mengatur jumlah cairan
dalam cornea

Keratoplasti
• Pencangkokan cornea
• Tujuan untuk mengganti corna yang
rusak
• Prognosis : tergantung penyebab
penyakit
• Macam keratoplasti:
1. Lamelar
• Bila parut cornea superficialis
dibuang, diganti dengan graft separuh
ketebalan cornea
2. Ketebalan penuh
• Daerah parut total diambil, diganti
dengan graft tebal penuh

SCLERA
• Dikenal sebagai putih mata
• Merupakan 5/6 dinding luar bola mata, ketebalan 1
mm
• Struktur : jaringan fibrosa yang kuat dan tidak
elastis → mempertahankan bentuk bola mata dan
proyeksi bangunan2 halus di bawahnya
• Permukaan luar ditutup oleh jaringan vascular
longgar

SCLERA

• Pada anak, sclera mungkin
berwarna biru karena tipis &
pigmen choroid di bawahnya
dapat terlihat.
• Pada orang dewasa/tua →
timbunan lemak dapat
memberikan warna kuning.

CONJUNGTIVA
• Adalah membrana mucosa
(selaput lendir) yang melapisi
kelopak & melipat ke bola mata
untuk melapisi bagian depan bola
mata sampai limbus
• Berfungsi sebagai proteksi pada
sclera dan memberi pelumasan
pada bola mata
• Mengandung banyak pembuluh
darah
• Ada 2 macam yaitu:
1. Conjungtiva palpebra (melapisi
kelopak mata)
2. Conjungtiva bulbi (menutupi
bagian depan bola mata)

TRACTUS UVEALIS (UVEA)
• Lapisan tengah bola mata,
terdiri dari 3 bagian yaitu:
1. iris,
2. badan siliar,
3. choroid

IRIS
• Iris : membran sircular yang berwarna,
terletak di belakang cornea, tepa di
depan lensa. Pada bagian pusatnya
terdapat lubang “Pupil”
• Iris membagi ruangan yang berisi
humor akuos antara cornea dan lensa
menjadi 2, yaitu Camera oculi anterior
dan posterior
• Iris terdiri dari jaringan halus yg
mengandung sel-sel pigmen, otot
polos, pembuluh darah dan saraf
• Warna iris tergantung pada susunan
pigmen

IRIS

• Otot pada iris adalah otot polos yang
tersusun :
1. Otot sirkular bila berkontraksi akan
mengecilkan pupil, dirangsang oleh
cahaya sehingga melindungi retina
terhadap cahaya yg sangat kuat.
2. Otot radier dari tepi pupil, bila kontraksi
menyebabkan dilatasi pupil, bila
cahaya lemah, otot radier akan
kontraksi sehingga pupil dilatasi untuk
memasukkan cahaya lebih banyak
• Fungsi iris untuk mengatur jumlah
cahaya yang masuk mata.
Pengendalian oleh saraf otonom

BADAN CILIAR





Menghubungkan choroid
dengan iris
Tersusun dalam lipatanlipatan yang berjalan radier
ke dalam, menyusun
processus ciliaris yang
mengelilingi tepi lensa.
Processus ini banyak
mengandung pembuluh
darah dan saraf
Menghasilkan humor aquous

CHOROID
• Adalah membrana
berwarna coklat, yang
melapisi permukaan
dalam sclera
• Mengandung banyak
pembuluh darah dan selsel pigmen yang memberi
warna gelap
• Fungsi : memberi nutrisi
ke retina dan badan kaca,
dan mencegah refleksi
internal cahaya

BADAN KACA DAN HUMOR
AQUOUS
• Tekanan mata dipengaruhi tekanan
badan kaca pada posterior mata &
humor aquous yang mengisi Camera
oculi anterior (bilik depan)
• Normal : volume badan kaca tetap
• Humor aquous bertanggung jawab
mengatur tekanan intraocular.
Perubahan kecepatan masuknya
humor aquous ke dalam mata dari
processus ciliaris atau kecepatan
keluarnya humor aquous dari sudut
filtrasi → mempengaruhi tekanan
intraokular

BADAN KACA
• Merupakan jaringan albuminosa setengah cair yang
bening, yang mengisi ruang antara lensa dan retina
• Mengisi 4/5 bagian belakang bola mata &
mempertahankan bentuk bola mata &
mempertahankan retina untuk mengadakan aposisi
dengan choroid
• Badan kaca tidak mengandung pembuluh darah →
mendapat nutrisi dari jaringan sekitarnya
• Kekeruhan badan kaca dapat disebabkan karena sisa
pembuluh darah yang ada dalam bola mata selama
perkembangan janin

HUMOR AQUOUS
• Adalah cairan yang diproduksi secara terus
menerus oleh kapiler venosa dalam processus
ciliaris
• Humor aquous berjalan dari COP melewati
pupil ke COA, meninggalkan mata melalui
trabecula menuju canalis Schlemm (suatu
sinus yang berjalan melingkar, di perbatasan
cornea & sclera) → melewati sekeliling mata,
kemudian melewati vasa kecil menuju vena di
permukaan mata

LENSA
• Letak : di depan badan kaca, di belakang iris
• Merupakan bangunan lunak, bening , biconveks
(cembung), yang dilapisi oleh kapsul tipis yang
homogen
• Titik pusat permukaan anterior & posterior disebut
polus anterior & polus posterior, garis yg melewati
kedua polus disebut sumbu (Axis)
• Lensa dibungkus kapsul, yg mrp membran bening yg
menutup lensa dg erat & tebal pd permukaan
anterior

• Fungsi capsul mengubah bentuk lensa &
melindungi dr badan kaca & humor aquous.
Berperan pada proses akomodasi.
• Lensa dipertahankan pd posisinya krn dari
depan ditekan oleh humor aquous & dr
belakang ditekan oleh humor vitreus (badan
kaca) & zonula (ligamentum suspensorium) yg
mrp membran tipis yang menutupi permukaan
badan ciliar, processus ciliaris & lensa

• Sifat fisik lensa → sesuai usia.
• Fada fetus lensa hampir sferis dan agak lunak.
• Dewasa permukaan anterior kurang cembung
dibandingkan permukaan posterior dan lebih
keras.
• Pada usia 40-45 tahun, lensa bertambah besar
dan pipih, warna kekuningan dan lebih keras.

Pembiasan Cahaya
• Lensa berperan penting pada pembiasan
cahaya (refraksi) → lensa membelokkan
cahaya agar cahaya dapat difokuskan di retina
→ dari retina cahaya diubah mjd impuls yg
dihantarkan melalui n.opticus ke pusat
penglihatan di lobus occipitalis otak
• Saat cahaya datang di bangunan bening mata
(media refrakta), maka cahaya akan
dibelokkan.
• Media refrakta : cornea, lensa dan badan kaca

• Untuk melihat objek dekat dengan jelas →
kecembungan lensa berubah supaya jarak
fokus berubah, proses ini disebut akomodasi
• Bila m.ciliaris kontraksi → ligamentum
suspensorium relaksasi → menambah
kelengkungan lensa → konvergensi mata dan
kontraksi pupil → cahaya melewati bagian
sentral lensa
• Mata normal dapat melihat objek dekat pada
jarak 25 cm

RETINA
• Lapisan paling dalam pada mata lapisan → menerima cahaya
• Membran lunak, rapuh, tipis. Tebal 0,4 mm dekat masuknya
n.opticus dan 0,1 mm pada orra serata
• Warna merah ungu karena adanya rodopsin
• Merupakan bintik kuning (macula lutea)
• Elemen peka cahaya mengandung :
1. Sel batang, untuk intensitas cahaya rendah → cara: mengubah
rangsang cahaya mjd impuls listrik yg berjalan sepanjang serabut
saraf sensoris menuju pusat penglihatan di otak
2. Sel kerucut, untuk penglihatan cahaya terang & warna, letak di
retina

Lintasa penglihatan
• Impuls saraf dari retina dihantarkan sepanjang n.opticus ke
otak
• N.opticus berjalan ke belakang lekuk mata melalui foramen
opticum menuju rongga tengkorak, bersatu di chiasma
opticum. Kemudian serabut saraf dari sisi medial retina
menyilang ke sisi seberangnya dan bersatu dengan serabut
dari sisi lateral retina yang tetap berada pada sisi yang
sama. Serabut-serabut kemudian membentuk trakctus
opticus, melewati corpus geniculatum lateral menuju
corteks penglihatana di lobus occipitalis otak

Otot-otot Ekstraocular
• Fungsi mengarahkan masing-masing mata → gerakan
terkoordinir pada kedua mata
• Ada 6 otot, 4 otot berjalan lurus, 2 otot berjalan miring
• Pada setiap gerakan bola mata, beberapa otot bergerak
bersama dan mata dipertahankan pada posisi paralel oleh
refleks
• Manusia mempynya penglihatan binokuler, artinya manusia
melihat satu benda dengan kedua matanya. Kedua
bayangan difokuskan bersama untuk penglhiatan
stereoscopy yang penuh

SISTIM LACRIMASI
• Terdiri dari glandula lacrimasi dengan salurannya
• Berfungsi memproduksi air mata dan drainase air mata
melalui saluran lacrimalis ke meatus nasi inferior
• Kelenjar air mata terletak di bagian lateral atas orbita
• Fungsi air mata, mencuci dan melumasi air mata
• Komposisi air mata, 98% air, 1,5% NaCl, dan enzim lisosim
yang mempunyai efek antibakteri

Bangunan pelindung Bola mata
• Orbita (lekuk mata): pelindung mata, dibentuk dari tulangtulang mata
• Palfebra (kelopak mata) mengandung jaringan Meibom
(kelenjar minyak) yang melumasi tepi palpebra, mencegah
tumpahnya aliran air mata dan mencegah evaporasi air mata
yang berlebihan dari permukaan cornea
• Otot-otot palpebra: m.levator palpebra (otot seran lintang,
dipersarafi n.III, fungsi : menaikkan palpebra superior),
m.orbicularis oculi (dipersarafi n.VII, fungsi menutup palpebra)
• Bulu mata. Di folikel bulu mata terdapat kelenjar Zeis (kelenjar
minyak) dan kelenjar Moll (kelenjar keringat), yang salurannya
dekat dengan folikel rambut.

PEMERIKSAAN TAJAM
PENGLIHATAN

Perkembangan penglihatan
• Masa perkembangan penglihatan : sejak lahir
sampai 8 tahun
• Masa paling kritis: sejak lahir sampai usia 6
bulan
• Usia 6 bulan, retina harus berfungsi baik

Bayi baru lahir – 4 minggu
• Dapat membedakan cahaya gelap dan terang
• Reaksi terhadap cahaya
:mengarahkan/menutup mata bila ada cahaya
• Pupil (manik mata) mengecil bila diberi sinar

Usia 1-3 bulan
• Mata mulai terkoordinasi melihat sumber
cahaya
• Mulai ada usaha melihat dengan kedua mata
• Bila salah satu mata ditutup, bayi gelisah
• Usia 2 bulan: bayi dapat mengikuti sinar

Usia 3-6 bulan
• Melihat dengan kedua mata
• Dapat menjangkau benda dekat
• Kedua mata berkedudukan sejajar

Perkembangan penglihatan
• Kemampuan mengikuti sinar : usia 2 bulan
→refleks pupil sudah mulai terbentuk →dapat
diketahui keadaan fungsi penglihatan bayi
pada masa perkembangannya
• Untuk mengetahui sama atau tidaknya visus
kedua mata anak →dengan uji menutup salah
satu mata. Bila satu mata ditutup akan
menimbulkan reaksi berbeda pada sikap anak,
berarti ia sedang memakai mata yang tidak
disenangi atau kurang baik

Pemeriksaan tajam penglihatan
• Dengan kartu Snellen
• Kartu Snellen:sederetan huruf dengan ukuran
berbeda dan bertingkat, serta disusun dalam
baris mendatar
• Huruf paling atas: huruf dengan ukuran yang
dapat dibaca pada jarak 60 m

Gambar kartu Snellen

Cara pemeriksaan
• Orang yang diperiksa duduk
pada jarak 6 m dari kartu Snellen
• Masing2 mata diuji sendiri2
(mata yang tidak diperiks
ditutu[\p)
• Deretan huruf dibaca dari atas ke
bawah
• Hasil dicatat untuk masingmasing mata

Interpretasi hasil
• Orang normal dapat membaca 6 baris pada
jarak 6 m →visus 6/6
• Angka 6 yang diatas:jarak pasien dengan kartu
Snellen
• Angka 6 yang dibawah adalah huruf yang
dapat dibaca oleh orang normal

Tajam penglihatan







Orang dewasa : 6/6
Usia 9 bln : 20/200
Usia 1 th : 20/100
Usia 2 th : 20/40
Usia 3 th : 20/30
Usia 5 th : 20/20

Ketajaman penglihatan:
1. Uji hitung jari
• Jari dapt dilihat terpisah oleh orang normal
pada jarak 60 m
• Bila seseorang hanya dapat
melihat/menentukan jumlah jari pada jarak 3
m, maka dinyatakan tajam penglihatan 3/60
• Uji hitung jari hanya dapat dinilai 1/60

2. Uji lambaian tangan
• Dengan uji lambaian tangan, tajam
penglihatan lebih buruk dari 1/60
• Orang normal dapat melihat gerakan atau
lambaian tangan pada jarak 300 m
• Bila hanya dapat melihat lambaian tangan
pada jarak 1 m, maka tajam penglihatan 1/300

3. Uji proyeksi sinar
• Bila seseorang hanya dapat mengenal adanya
sinar, maka tajam penglihatan 1/῀
• Orang normal dapat melihat adanya sinar
pada jarak tidak terhingga

4. Uji pinhole
• Bila seseorang didragukan apakan gangguan
penglihatannya akibat kelainan refraksi atau
sebab lain, maka dilakukan uji pinhole
• Bila dengan pinhole penglihatan lebih baik,
berarti ada kelainan refraksi yang masih dapat
dikoreksi dengan kacamata
• Bila penglihatan berkurang dengan diletakkan
pinhole di depan mata →berarti ada kelainan
organik/kekeruhan media penglihatan yang
menyebabkan penglihatan menurun

Pemeriksaan fungsi mata
• Gangguan penglihatan →memerlukan
pemeriksaan untuk mengetahui penyebab
gangguan penglihatan yang mengakibatkan
penurunan tajam penglihatan
• Tajam penglihatan maksimum : di fovea
• Tajam penglihatan perifer (penglihatan tepi)
→terutama oleh sel batang, merupakan
kemampuan menangkap adanya benda,
gerakan atau warna objek di luar garis langsung
penglihatan

Tajam penglihatan binokular
tunggal
• Kemampuan melihat dengan kedua mata
serentak, untuk memfokuskan sebuah benda,
sehingga dapat terjadi fusi kedua bayangan
menjadi sebuah benda →dapat ditentukan
dengan tepat kedudukan dan bentuk benda di
dalam ruangan
• Pemeriksaan pada saat bayi:dengan melihat
refleks fiksasi. Bayi normal dapat berfiksasi
pada usia 6 minggu

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close