Propeller shaft Uraian : Propeller shaft berfubgsi untuk menghubungkan putaran dari transmisi ke differential. Transmisi dipasang pada rangka sedang differential dipasang pada axle yang ditunjang oleh pegas
Universal joint, untuk memungkinkan terjadinya perpindahan tenaga dengan lembut tanpa dipengaruhi oleh perubahan sudut Slip Yoke berfungsi untuk mengimbangi adanya perubahan jarak antara transmisi dan differential
Konstruksi dan fungsi Ada dua jenis Propeller shaft Tipe 2 joint
Hooke’s joint ada 2 macam • Solid bearing cup ( dapat dibongkar ) • Shell bearing cup ( tidak dapat dibongkar )
Flexible joint
Flexible joint terdiri dari karet kopling yang keras yang diletakkan diantara dua yoke berbentuk kaki tiga. Selama flexible joint tidak menghasilkan gesekan akan berputar dengan lembut tanpa diperlukan pelumasan
Constant velocity joint
Keuntungan : Dapat memindahkan putaran dan moment lebih lembut ( dibanding hooke’s joint )
Center bearing
Rubber bushing berfungsi untuk mencegah getaran sampai ke body kendaraan. Sehingga bunyi dari propeller shaft pada kecepatan tinggi dapat dikurangi