Gender Equity in TVET

Published on November 2016 | Categories: Documents | Downloads: 53 | Comments: 0 | Views: 514
of 3
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Gender Equity in TVET
Gender adalah perbedaan dan fungsi peran sosial yang dikonstruksikan oleh
masyarakat, serta tanggung jawab laki-laki dan perempuan. Sehingga gender
belum tentu sama di tempat yang berbeda, dan dapat berubah dari waktu ke
waktu. Gender bukanlah kodrat ataupun ketentuan Tuhan. Oleh karena itu gender
berkaitan dengan proses keyakinan bagaimana seharusnya laki-laki dan
perempuan berperan dan bertindak sesuai dengan tata nilai yang terstruktur,
ketentuan sosial dan budaya ditempat mereka berada. Dengan demikian gender
dapat dikatakan pembedaan peran, fungsi, tanggung jawab antara perempuan dan
laki-laki yang dibentuk/dikonstruksi oleh sosial budaya dan dapat berubah sesuai
perkembangan zaman.
Sedangkan Kesetaraan gender berarti kesamaan kondisi bagi laki-laki dan
perempuan untuk memperoleh kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia,
agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi,
sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas),
serta kesamaan dalam menikmati hasil pembangunan tersebut. Kesetaraan gender
juga meliputi penghapusan diskriminasi dan minatnya ketidakadilan struktural,
baik terhadap laki-laki maupun perempuan.
Ciri-ciri kesetaraan Gender dalam pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Perlakuan dan kesempatan yang sama dalam pendidikan pada setiap jenis
kelamin dan tingkat ekonomi, sosial, politik dan agama dan lokasi geografi
publik
2. Adanya pemerataan pendidikan yang tidak mengalami bias gender
3. Memberikan mata pelajaran yang sesuai dengan bakat dan minat setiap
individu
4. Pendudukan harus menyentuh kebutuhan dan relevan dengan tuntutan
zaman
5. Individu dalam pendidikannya juga diarahkan agar mendapatkan kualitas
sesuai dengan taraf kemampuan dan minatnya

Kesenjangan gender yang terjadi dalam jurusan-jurusan keahlian atau
kejuruan dalam sistem pendidikan nasional, dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut
ini:
a. Pengaruh faktor struktural; yakni yang menyangkut nilai, sikap, pandangan
dan perilaku masyarakat yang secara dominan mempengaruhi keputusan
keluarga untuk memilih jurusan-jurusan yang lebih dianggap cocok untuk
perempuan seperti perawat, kesehatan, teknologi kerumahtanggaan,
psikologi, guru sekolah dan sejenisnya baik di pendidikan menengah
maupun di pendidikan tinggi.
b. Faktor kesenjangan antar gender mengenai latar belakang pendidikan
perempuan dan laki-laki pada waktu yang lalu. Perempuan tertinggal jauh
dalam memperoleh kesempatan pendidikan sejak 20-25 tahun yang lalu,
sehingga jenis-jenis keahlian utama yang mendukung produktivitas
industri lebih dikuasai laki-laki sesuai dengan jurusan-jurusan atau
program studi yang dipilih sejak pendidikan menengah dan tinggi.
c. Faktor kebijaksanaan pendidikan, khususnya yang menyangkut sistem
seleksi masuk ke berbagai jurusan atau program studi dalam pendidikan.
d. Faktor kontrol dalam kebijaksanaan pendidikan jauh lebih dominan lakilaki, khususnya dalam lembaga birokrasi di lingkungan pendidikan sebagai
pemegang kekuasaan atau kebijaksanaan, maupun dalam jabatan-jabatan
akademis kependidikan sebagai pemegang kendali pemikiran yang banyak
mempengaruhi kebijaksanaan pendidikan. (Ace Suryadi & Ecep Idris,
2010: 160-161)
Saat ini lulusanan TVET sudah menunjukkan adanya peningkatan dalam dunia
kerja baik itu perempuan maupun laki-laki. Dalam kesempatan berkarir TVET
tidak pernah membatasi atau memisahkan antara jenis kelamin perempuan dan
laki-laki, di dalam TVET semua gender itu memiliki hak yang sama.

REVERENSI
Ramlee, B.M. & Norhazizi, L.L.. (2010). Career Decision Process Among Women
In Technical Fields. Proceedings Of The 1st UPI International Converence
On TVET. Bandung.
Gillen & Mosel. (2013). The Prospects Of Measures For The Advance of Gender
Equality in TVET. www.tvet-online.asia
No name. (2014). Gender Equality Strategy for The Vanuatu Tvet Centeres. Skills
for Economic Growth. Australian : Vanuatu TVET Sector Strengthening
Program.
Muhammad et al. (2015). Measuring Gender Equality in Technical and
Vocational Education and Training. Journal of Advanced Research Design.
Vol. 12, No. 1. Pages 13-20. Malaysia : Faculty of Technical and Vocational
Education. University Tun Hussein Onn Malaysia.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close