General Ledger, Financial Reporting and Management Reporting System

Published on December 2016 | Categories: Documents | Downloads: 24 | Comments: 0 | Views: 398
of 8
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

General Ledger, Financial Reporting And Management Reporting System
(Sistem Buku Besar Umum, Pelaporan Keuangan, dan Pelaporan Manajemen)

Hubungan GLS dengan subsistem informasi lainnya

SKEMA PENGODEAN NUMERIC DAN ALFABETIK

a.

Kode Berurutan
Kode berurutan (sequential codes) mewakili item-item dalam tatanan yayng berurutan
(menurun atau menaik). Aplikasi umum dari kode berurutan numerik adalah dokumen
sumber yang sudah diberi nomor sebelumnya.

Keunggulan
Pengodean berurutan mendukung rekonsiliasi transaksi batch, yang dapat memperingatkan
manajemen apabila kemungkinan kehilangan atau salah penempatan transaksi, sehingga
dapat menentukan penyebab dan pengaruh dari kesalahan tersebut.

Kelemahan
1. Pengodeaan berurutan tidak membawa kandungan informasi di luar tata urutan
dokumen.
2. Skema pengodean berurutan juga sulit diubah.
3. Penyisipan suatu item baru pada titik tengah tertentu memerlukan penomoran kembali
item-item tersebut.

b

Kode Blok
variasi dari pengodean berurutan yang mengatasi dari sebagian dari kelemahan yang
disebutkan diatas.

Keunggulan
memungkinkan penyisipan kode baru dalam 1 blok tanpa harus mengorganisasikan kembali
seluruh struktur kode

Kelemahan
kandungan informasidari kode blok tidak langsung kelihatan

c.

Kode Group
Digunkan untuk mewakili item2 atau peristiwa yang kompleks yang mlibatkan 2 atau lebih
data yang saling berkaitan.

Keunggulan
1.Memfasilitasi perwakilan sejumlah besar data yang berbeda
2.Memungkinkan struktur data disajikan dalam bentuk hierarkis yang bersifat logis dan
lebih mudah sekaligus leih mudah diingat.

3.Memungkinkan anlaisis dan pelaporan yang terperinci baik dalam kelas item maupun
pada item2 dari kelas yang berbeda

Kelemahan
Terletak pada keberhasilannya sebagai alat klasifikasi

d.

Kode Alfabetik
Digunakan untruk tujuan yang sama seperti kode numerik. Karakter alfabetik dapat
ditempatkan secara berurutan (dalam urutan alfabetik) atau dapat digunakan dalam teknik
pengodean blok atau gup.

Keunggulan
Kapasitas untuk mewakili sejumlah besar item meningkat secara dramatis melalui
penggunaan kode alphabetik murni

Kelemahan
Sulit merasionalisasi makna kode2 yang telah ditetapkan secara berurutan dan
mengurutkan record yang dikodekan lebih sulit bagi pengguna.

e.

Kode Mnemorik
Adalah karakteristik dalam bentuk akronim dan kombinasi lainnya yang bermakna.
Biasanya digunkan untuk mewakili item-item atau peristiwa yang kompleks yang
melibatkan 2 atau lebih data yang saling berkaitan.

Keunggulan
membuat pengguna tdk perlu mengingat

Kelemahan
kemampuannya terbatas dalam mewakili item2 dalam suatu kelas

SISTEM BUKU BESAR UMUM
Merupakan suatu pusat yang terhubung ke sistem-sistem lainnya dalam perusahaan
melalui arus informasi. Terdiri dari:
1. Voucher jurnal
Merupakan sumber input bagi buku besar umum. Sebuah voucher jurnal, yang dapat
digunakan untuk mewakili rangkuman transaksi yang serupa atau satu transaksi yang unik,
mengidentifikasi jumlah keuangan dan akun buku besar umum yang dipengaruhi. Voucher
jurnal harus disetujui oleh manajer yang bertanggung jawab, voucher jurnal menyediakan
pengendalian yang efektif terhadap jurnal buku besar umum yang tidak diotorisasi.

2. Basis data GLS
Basis GSL terdiri dari berbagai file master buku besar umum, file sejarah buku besar
umum,file voucher jurnal, file sejarah voucher jurnal, file pertanggung jawaban, file master
anggaran.

3. Prosedur GLS
Proses pembaharuan GSL sederhana secara konseptual. Voucher jurnal mengalir dari system
pemrosesan transaksi dan sumber lainnya ke departemen buku besar umum.

SISTEM PELAPORAN KEUANGAN
Tanggung jawab untuk memberikan informasi ke pihak eksternal diterapkan oleh standar
hkum dan professional. Kewajiban pelaporan ini dipenuhi melalui komponen FRS dari GL/FRS.
Penerima utama dari informasi laporan keuangan adalah para pengguna eksternal, seperti
pemegang saham, kreditor, dan pejabat pemerintah. Mereka semua memerlukan informasi yang
mungkin mereka mengamati tren kinerja selama beberapa waktu dan melakukan perbandingan di
antara perusahaan yang berbeda melalui laporan keuangan tersebut. Dengan mengetahui hakikat
kebutuhan ini, informasi pelaporan keuangan harus disiapkan dan disajikan oleh semua
perusahaan dengan cara-cara yang diterima secara umum dan dipahami oleh pengguna eksternal.

a. Pengguna yang canggih dengan kebutuhan informasi yang homogen
Karena komunitas pengguna eksternal sangat besar dan kebutuhan informasinya
bervariasi, laporan keuangan diarahkan ke pembaca umum. Laporan keuangan disiapkan
dengan pemikiran bahwa pembacanya terdiri atas pengguna yang canggih (sophisticated
users) dengan kebutuhan informasi yang relative homogen.

b. Aktivitas FRS
Sumber-sumber input untuk FRS terdiri atas file master buku besar umum saat ini, file
sejarah buku besar umum, dan input langsung (jurnal penyesuaian dan jurnal penutup) dari
kelompok pelaporan keuangan, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan aruskas. FRS
juga menghasilkan laporan analisis keuangan, laporan keuangan komparatif, engembalian
pajak, dan laporan khusus untuk badan penetap undang-undang (komisi perdagangan dan
sekuritas).

c.

Proses Akuntansi Keuangan
Proses akuntansi keuangan (financial accounting process) dimulai dari status bersih di
awal tahun fiscal yang baru. Hanya akun-akun (permanen) neraca yang merupakan
kelanjutan dari tahun sebelumnya. Dari titik ini, prosesnya dilanjutkan dengan langkahlangkah berikut:
1. mencatat transaksi.
2. mencatat jurnal khusus.
3. membukukan ke buku besar pembantu.
4. membukukan ke buku besar umum.
5. menyiapkan neraca percobaan yang belum disesuahkan.
6. membuat jurnal penyesuaian.
7. menjurnal dan membukukan ayat jurnal penyesuaian.
8. menyiapkan neraca percobaan yang telah disesuaikan.
9. menyiapkan laporan keuangan.
10. menjurnal dan membukukan ayat jurnal penutup.
11. menyiapkan neraca percobaan pascapenutup.

Proses akunatansi keuangan yang diusebutkan diatas memiliki tiga tahap yang
berbeda, yang masing-masing melibatkan elemen-elemen dari satu atau lebih subsistem
informasi:
Tahap 1 – prosedur harian
Tahap 2 – prosedur akhir periode
Tahap 3 – prosedur pelaporan keuangan

d.

Mengendalikan GL/FRS
Aktivitas-aktivitas GL/FRS secara ekslusif merupakan pekerjaan akuntansi. Tidak
seperti pemrosesan transaksi, yang juga melibatkan arus sumber daya fisik, kekhawatiran
pengendalian terhadap GL/FRS berkenaan dengan akurasi dan reliabilitas informasi
akuntansi. Eksposour potensial dalam system ini terdiri atas :
1. Jejak audit yang tak sempurna
2. Akses yang tidak diotorisasi ke buku besar umum
3. Akun buku besar umum yang tidak seimbang dengan akun buku besar pembantu
4. Saldo akun buku besar umum yang salah karena voucher jurnal yang salah atau tidak
diotorisasi
Jika tidak dikendalikan, eksposour-eksposour ini dapat menyebabkan laporan keuangan
dan laporan-laporan lainnya salah dalam pernyataannya sehingga dapat menyesatkan para
pengguna. Konsekuensi potensialnya adalah tuntutan hokum, kerugian yang signifikan
bagi perusahaan, dan sanksi dari pihak yang berwenang.

e.

Isu Pengendalian GL/ FRS
Studi kita tentang pengendalian GL/FRS akan mengikuti kerangka yang ditetapkan
dalam SAS 78, yang tentunya sekarang sudah dipahami, seperti:
1. Otorisasi transaksi
2. Pemisahan Tugas
3. Pengendalian akses
4. Catatan akuntansi
5. Verifikasi independen

GL/ FRS Berbasis Komputer
Perusahaan menggunakan buku besar umum hanya untuk pelaporan keuangan akan
menemukan bahwa system batch, yang menggunakan file yang berurutan, memenuhi
kebutuhannya dan menyediakan tingkat keamanan yang tinggi. System ini dioperasikan secara
sederhana, dan pengendalian akses buku besar umum digunakan untuk mendukung tugas yang
lebih luas dalam organisasi, system yang menggunakan pemrosesan real-time dan file akses
langsung mungkin diperlukan. Pada bagian ini akan dibahas suatu GL/FRS otomasi tradisional
dan pendekatan rekayasa ulang yang menggunakan GL/FRS berbasis computer.

SISTEM PELAPORAN MANAJEMEN
System pelaporan yang mengarah perhatian manajemen ke masalah-masalah dengan tepat
waktu juga mempromosikan efektivitas manajemen sehingga mendukung tujuan bisnis
organisasi. Dalam pengendaliaan MRS manajemen dituntut untuk menyediakan sarana formal
untuk memantau fungsi pengendalian internal. Hal ini dapat dicapai melalui pemisahan prosedur
audit atau dengan aktivitas pengawasan yang berkelanjutan.
Teknik untuk mencapai pengawasan berkelanjutan adalah penggunaan laporan manajemen
secara bijaksana.Laporan tepat waktu memungkinkan para manager fungsional

seperti

penjualan, pembelian produksi , dan pengeluaran kas untuk mengawasi dan mengendalikan
operasi mereka. Ini akan memberikan bukti mengenai berfungsinya atau tidak berfungsinya
pengendalian internal.

Faktor Yang Mempengaruhi MRS
Merancang system pelaporan yang efektif memerlukan pemahaman akan apa yang
dilakukan oleh para manajer dan jenis-jenis masalah yang dihadapinya. Factor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan informasi manajemen, antara lain:
1. Proses Pengambilan Keputusan
2. Prinsip- prinsip Mnajemen
3. Fungsi, tingkat, dan Jenis Keputusan Manajemen
4. Struktur Masalah
5. Jenis-jenis Laporan Manajemen

6. Akuntansi Pertanggungjawaban
7. Pertimbangan Perilaku

Akuntansi Pertanggungjawaban
Sebagian besar pelaporan manajemen melibatkan akuntansi pertanggungjawaban. Konsep
ini menyatakan

bahwa setiap peristiwa ekonomi yang mempengaruhi perusahaan adalah

tanggung jawab manajer, dan dapat dilacak ke masing-masing manajer. Arus informasi dalam
system pertanggungjawaban mengalir k atas dan ke bawah melalui saluran informasi, hal ini
mewakili dua tahap akuntansi pertanggungjawaban:
1. Menciptakan serangkaian tujuan kinerja keuangan (anggaran) yang berkaitan dengan
tanggung jawab manajer
2. Melaporkan dan mengukur kinerja actual ketika dibandingkan dengan tujuan-tujuan
tersebut.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close