Hazard

Published on November 2016 | Categories: Documents | Downloads: 76 | Comments: 0 | Views: 492
of 3
Download PDF   Embed   Report

hazard dalam kesehatan dan keselamatan kerja

Comments

Content

azard
1. Pengertian Hazard 
*Hazard adalah suatu potensi yang menimbulkan bahaya terhadap kehidupan kesehatan,
harta benda atau lingkungan (Majid, A.2005).
*Hazard adalah segala sesuatu yang berpotensi menyebabkan kecelakaan penyakit
*Resiko adalah kemungkinan yang dapat diukur dari suatu kejadian yang menimbulkan
bahaya terhadap kehidupan, kesehatan, harta benda atau lingkungan ( Majid, A. 2005).

a)
b)
c)

d)
e)
f)

2. Jenis-jenis hazard
Beberapa pengaruh buruk lingkungan kerja atau hazard yang sering dijumpai pada
lingkungan kerja antara lain adalah :
2.1 Hazard fisik
2.1.1 Suhu
Suhu yang terlalu tinggi dapat menyebabkan :
Chilblain terjadi karena bekerja ditempat yang cukup dingin dalam waktu yang cukup
lama.
Frosbite terjadi akibat suhu yang sangat rendah dibawah titik beku.
Heat carmp dialami dalam linkungan suhu yang tinggi sebagai akibat bertambahnya
keringat yang disertai hilangnya Na dari tubuh, yang selanjutnya hanya diberi air saja
tanpa diberi tambahan Na yang hilang.
Heat exhaustion terjadi karena cuaca yang sangat panas dan orang yang belum
teraklimatisasi.
Heat stroke terjadi pada orang yang melakukan pekerjaan berat didalam lingkungan
yang panas dan belum teraklimitasi.
Trenchfoot terjadi karena terendam dalam air dingin yang cukup lama.

2.1.2 Tekanan
a) Tekanan udara rendah gangguan yang timbul berupa kurangnya oksigen didalam udara
pernafasan.
b) Tekanan udara tinggi penyakit yang timbul disebut Caisson yang disebabkan bebasnya
nitrogen dalam jaringan pada waktu dekompresi.
2.1.3 Getaran
Getaran / Vibrasi adalah faktor fisik yang ditimbulkan oleh objek dengan getaran
isolasi misalnya mesin, peralatan kerja yang bergetar dan memajani pekerjaan melalui
transmisi.
Penyakit yang dapat ditimbulkan akibat getaran :
a) Sistem peredaran darah, misalnya kesemutan pada jaringan tangan dan kadang-kadang
ujung jari memucat yang disertai rasa nyeri.
b) Sistem tulang sendi dan otot gangguan ostevartikuler terutama pada tulang karpal,
sendi siku.
c) Sistem saraf yaitu kelainan saraf sensoris yang menimbulkan kesemutan.
2,1,4 Pencahayaan

Cahaya merupakan sumber yang memancarakan energi sebagai dari energi diubah
menjadi cahaya tampak . penyebaran cahaya dari sumber cahaya tergantung pada
kontruksi kulit pelindung yang digunakan.Penerangan kurang dapat menyebabkan
kesilauan yang memudahkan terjadinya kecelakaan. Dampak dari pencahayaan mengeluh
kelelahan mata (iritasi / conjungtivitis), rangkap, sakit kepala, ketajaman penglihatan
terganggu, serta akomodasi dan konvergasi menurun.

a)

b)

a)
b)

c)
d)
e)
f)

2.1.5 Radiasi
Radiasi adalah suatu energi yang memiliki kemampuan untuk menembus suatu objek,
termasuk tubuh manusia. Ada dua jenis radiasi:
Radiasi pergion jika radiasi mempunyai kemampuan untuk melepas elektron dari
orbitalnya pada sistem atom dan membentuk suatu iyon. Misalnya sinar X, sinar Gama
dan sinar kosmis.
Radiasi non pergion adalah radiasi yang tanpa ada pelepasan elektron yang tergantung
pada panjang gelombang. Misalnya sinar ultraviolet, sinar yang bisa dilihat (sinar laser),
dan sinar dengan gelombang pendek.
Efek yang ditimbulkan dari radiasi yaitu:
Efek somatik yaitu efek yang pasti terjadi akibat penyinaran radiasi pergion, efek
terjadi dalam suatu priode waktu, tergantung pada dosis radiasi yang ditimbulkan.
Efek somatic-stokastik, efek ini sangat sulit dideteksi apakah diakibatkan oleh
radiasi/yang lain karena dampak yang terkena beberapa saat. Contohnya adalah terjadi
leukemia.
Efek genetik yaitu disebabkan oleh radiasi pada seseorang dan menggangu sistem
ragenerasi.
Radiasi sinar inframerah dapat menyebabkan katarak pada lensa, sumbernya dapat
berasal dari cairan pijar logam dan pijar kaos.
Radiasi sinar ultra violet dapat menyebabkan konjungtivitas fhoto elektrika.
Radiasi sinar Ro/Radioaktip dapat menyebabkan penyakit sumsum darah, kelainan kulit
dan inpotensi.

Pengendalian terhadap bahaya radiasi untuk petugas dan penderita :
a) Petugas : melengkapi pakaian kerja/perlindungan dari radiasi dengan kacamata timah
dan baju apron dan pelindung leher dari apron
b) Penderita : diberi pembatas leher dan sudut hamburan serta pemilihan tegangan
tabung.
2.1.6 Kebisingan
Bising atau suara yang tidak diinginkan karena menggangu kenyamanan. Beberapa
sumber kebisingan di Rumah Sakit antara lain: Ruang generator, Ruang AHU ( Air
Handing Unit), jet pump, mesin cuci pakaian, dan sebagainya.
Dampak dari kebisingan:
a) Auditorial/Accupational hearing loss, yaitu trauma akustik dan noise induce
b) Nonaditional, dampak yang diterima antara lain; gangguan komunikasi, gangguan tidur,
serta gangguan prilaku yang ditandai dengan sakit kepala, mual dan berdebar.

a.
b.




2.2 Hazard Kimia
Debu dapat menimbulkan pneumoconiosis yang terkena diantaranya:Silicosis,
Asbestosis, Berryliosis, Stanosis, Byssianosis, Anthrakosis.
Uap
Logam, dapat menimbulkan gangguan kesehatan berupa demam uap logam’ dermatitis
atau keracunan.
Gas, dapat menyebabkan keracunan misalnya : gas sianida, gas asam sulpat,dan karbon
monoksida.
Larutan
Larutan korosif dapat menimbulkan kerusakan pada kulit yang berupa dermatosis
misalnya larutan asam kuat atau basa kuat seperti H2SO4, NaOH dan lain-lain.
2.3 Hazard Biologi
Hazard biologi terdiri dari: penyakit anthrak, penyakit jamur, sering diderita oleh
tukang cuci dan penyakit parasit.
2.4 Hazard fisikologi atau Ergonomi
Dapat menimbulkan kelelehan fisik bahkan terjadi perubahan fisik tubuh. Hal ini dapat
disebabkan oleh kesalahan kontruksi mesin, sikap badan kurang baik, salah cara
melakukan pekerjaan.
2.5 Hazard Pisikososial

1.

2.
3.
4.

Faktor Psikososial Beberapa contoh faktor psikososial di pelayanan kesehatan yang
dapat menyebabkan stress (Pusat Kesehatan Kerja, 2010) :
Pelayanan kesehatan sering kali bersifat emergency dan menyangkut hidup mati
seseorang. Untuk itu pekerja di laboratorium kesehatan di tuntut untuk memberikan
pelayanan yang tepat dan cepat disertai dengan kewibawaan dan keramahan-tamahan
Pekerjaan pada unit-unit tertentu yang sangat monoton.
Hubungan kerja yang kurang serasi antara pimpinan dan bawahan atau sesama teman
kerja.
Beban mental karena menjadi panutan bagi mitra kerja di sektor formal ataupun
informal

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close