Manifestasi Klinis HIV dan Terapi Antiretroviral Dr.. Yanri Dr Yanri Wijayanti Subronto, PhD, SpPD Subba Sub bag g Pen enya yakit kitT Tro ropis pis da dan n In Inffek eksi si Bag agia ian n Il Ilmu mu Pen eny yak akit it Da Dala lam m FK UGM/RSUP
Topik Bahasan •
Pendahuluan
•
Perjalanan Perjalanan alamiah infeksi infeksi HIV
•
Beberapa manifestasi klinis infeksi HIV di bidang penyakit dalam
•
Terapi Antiretroviral Antiretroviral –
Siklus hidup dan golongan ARV
–
Terapi Antiretroviral
Topik Bahasan •
Pendahuluan
•
Perjalanan Perjalanan alamiah infeksi infeksi HIV
•
Beberapa manifestasi klinis infeksi HIV di bidang penyakit dalam
•
Terapi Antiretroviral Antiretroviral –
Siklus hidup dan golongan ARV
–
Terapi Antiretroviral
Pendahuluan (1) •
Infeksi HIV merupakan ‘penyakit’ muda, baru 33 tahun
•
Di dunia dunia saat saat ini ini terdapat terdapat + 34 juta orang terinfeksi HIV
•
Indonesia –
Merupakan negara yang tercepat penambahan kasusnya. Setiap 3 bulan terjadi 8000 kasus baru.
–
Sampai saat ini terdapat 150 ribu infeksi HIV dan 55.799 kasus AIDS (angka ini hanya ¼ dari estimasi angka HIV di Indonesia)
Pendahuluan (2) •
•
UNAIDS mencanangkan THREE ZEROES: –
Zero new infection
–
Zero AIDS-related death
–
Zero discrimination
Peran tenaga kesehatan di tiga Zero, terutama menegakkan diagnosis dan memberikan terapi
Perjalanan alamiah Infeksi HIV •
Acute Retroviral Syndrome
•
Window period
•
Fase asimtomatik (stadium klinis 1)
•
Fase simtomatik (stadium klinis 2-4)
Perjalanan alamiah infeksi HIV
6
7
Stadium Infeksi HIV •
Stadium klinis I: –
–
•
Tanpa gejala Limfadenopati generalisata yang persisten
Kehilangan BB > 10% tanpa diketahui penyebabnya Diare kronis > 1 bulan tanpa diketahui penyebabnya Demam berkepanjangan > 1 bulan Kandidiasis mulut persisten Oral hairy leukoplakia Tuberkulosis paru Infeksi bakteri yang parah (pneumonia, empiema, meningitis, dan lain-lain) Acute necrotizing Anemia yang tidak dapat diterangkan sebabnya, trombositopenia, neutropenia
9
Stadium klinis IV • • • • • •
• •
Sindroma wasting HIV PCP Penumonia bakterial berulang Toksoplasmosis otak CMV Kandidiasis esofagus, trakea, bronkus, atau paru Karsinoma serviks invasif Nefropati atau kardiomiopati yang berhubungan dengan HIV
Isospora Cryptosporidiu m Giardia Amoeba Salmonella
30
•
Shigella
•
Cytomegaloviru s
•
Strongiloides stercoralis
•
Human Immunodeficien cy Virus
Isospora belli
31
Cryptosporidium sp TROFOZOIT
OOSISTA
OOSISTA
32
S. Sterc o ralis
jantan, hidup bebas
Betina, Hidup bebas
33
Cacing dewasa, Parasitik
Manajemen Diare Kronis Anamnesis & Pemeriksaan Fisik Kalau pasien mengalami dehidrasi, lakukan koreksi dengan rehidrasi oral atau cairan parenteral, kemudian: 1. Jaga hidrasi 2. Pertimbangkan makanan suplemen yang dapat ditolerir 3. Pertimbangka suplemen Natrium Pemeriksaan Feces mikroskopis 3x Terdapat kelainan TMP/SMX
Sel eritrosit/pus Nalidixic Acid
Entamoeba atau Giardia Metronidazole
Bila dalam 7 hari belum membaik, lakukan kultur feces dan evaluasi ulang
Telur/kista cacing Albendazole
Siklus Hidup HIV dan Obat-obat Antiretroviral
Siklus Hidup Virus 1
Binding & Fusion: memulai siklus hidup ketika berikatan dengan reseptor CD4 & ko-reseptor. Kemudian fuse dg sel inang dan melepaskan materi genetiknya RNA ke sel inang
2
Reverse Transcription: enzim HIV, reverse trancriptase merubah RNA rantai tunggal menjadi DNA rantai ganda
3
Integration: DNA HIV masuk ke inti sel dan mengintegrasikan dirinya dengan DNA inang. DNA terintegrasi ini disebut sbg provirus (bisa tinggal inaktif selama bbrp tahun)
25
Siklus Hidup Virus 4
Transcription: bila sel inang menjadi aktif, provirus akan menciptakan kopian materi genetik RNA
5
Assembly: enzim protease memotong protein HIV menjadi kecil-kecil
Pada keadaan di luar pekerja, misal kondom pecah saat berhubungan seksual (untuk yang ini belum masuk dalam ketentuan secara tertulis dalam pedoman tatalaksana HIV
–
Diberikan dalam 3x24 jam sejak kejadian
Paduan ARV •
Paduan 2 NRTI + 1 NNRTI
•
Obat-obatan:
•
•
Zidovudine + Lamivudine + Nevirapine
•
Zidovudine + Lamivudine + Efavirenz
•
Tenofovir + Lamivudine/Emtricitabine + Nevirapine
•
Tenofovir + Lamivudine/Emtricitabine + Efavirenz
Lini 2 : 2 NRTI + 1 PI
Paduan ARV yang dianjurkan (sekarang) •
Sesuai Guideline WHO: 2 NRTI + 1 NNRTI
•
Obat yang digunakan Tenofovir + Lamivudine / emtricitabine + Efavirenz
•
Digunakan 1x sehari
•
Bisa untuk semua kelompok terinfeksi (monoinfeksi HIV, Koinfeksi TB-HIV, koinfeksi HIV-Hepatitis, perempuan hamil)
•
Lini 2 : 2 NRTI + 1 PI
Penutup •
HIV merupakan masalah klinis dan kesehatan masyarakat di dunia
•
Indonesia merupakan negara dengan penambahan kasus baru tercepat di kawasan asia tenggara
•
Terdapat beberapa manifestasi klinis HIV karena penurunan daya tahan tubuh
•
Terapi ARV digunakan untuk memutus siklus hidup HIV sehingga CD4 menigkat dan daya tahan naik
•
Perlunya pengenalan manifestasi klinis dan terapi antiretroviral untuk segera memutus rantai penularan