Kelas : XII TKJ B Nama : Taufik Q. VPN dengan Dynamic Routing
Tanggal : 09 April 2012 Pemateri : Rudi haryadi Dodi permana
I.
Tujuan Siswa mamapu membuat VPN dengan digabungkan dengan Dynamic Routing
II.
Pendahuluan VPN adalah suatu jaringan privat (biasanya untuk instansi atau kelompok tertentu) di dalam jaringan internet (publik), dimana jaringan privat ini seolah-olah sedang mengakses jaringan lokalnya tapi menggunakan jaringan public. Beberapa protokol yang digunakan untuk pengembangan VPN adalah sebagai berikut 1. PPTP 2. L2TP 3. IPSec 4. PPTP Over L2TP 5. IP in IP Kali ini kita akan mempraktekan VPN dengan menggunakan protocol ip in ip.
IP in IP menyelubungi IP datagram dengan IP header tambahan. IP in IP berguna untuk meneruskan paket data melalui jaringan dengan policy yang berbeda. IP ini IP juga dapat digunakan untuk meneruskan multicast audio dan video data melalui router yang tidak mendukung multicast routing. III. Alat dan bahan 1. Alat 3.1 PC/Laptop 3.2 Software Virtualisasi (Orecle Virtualbox 4.2.6) 2. Bahan 3.1 Iso Mikrotik 5.20 (Router 1-4) 3.2 Iso Debian 5 (PC1) 3.3 Windows 8 Enterprise (PC2)
IV.
Skenarion dan Topologi Skenario Ada sebuah bank mempunyai cabang (PC1) dengan bank pusat (PC2), untuk melakukan tukar menukar informasi data maka ke dua bank tersebut di hubungkan dengan 4 buah router, karena jarak yang cukup jauh untuk mengatasi hops yang cukup banyak maka di buatlah jalur vpn untuk mengurangi hops Topologi Bank
Gambar 1 (Topologi Bank)
V.
Langkah kerja 1. Siapkan 2. Pasangakan OS yang di butuhkan pada Virtualbox sehingga membentuk topologi 3. Konfigurasi 3.1 IP 1. Konfigurasi IP pada PC 1
Gambar 2 (konfigurasi ip pada PC1)
2. Konfigurasi IP pada PC2
Gambar 3 (konfigurasi IP pada PC 2) 3. Router R1
Gambar 4 (konfigurasi IP pada router R1)
4. Router R2
Gambar 5 (konfigurasi IP pada router R2)
5. Router R3
Gambar 6 (konfigurasi IP pada router R3)
6. Router R4
Gambar 7 (konfigurasi IP pada router R4)
3.2
Dynamic routing Untuk dapat saling terhubung dengan cara routing dynamic pada setiap router kita harus memasukan network yang yang ada di kedua sisi router maka konfigurasi akan seperti berikut: 1. Router R1
Gambar 8 Pada gambar 8 merupakan proses memasukan entry (network) pada router R1 dengan menggunakan routing berjenis RIP
2. Router R2
Gambar 9 Pada gambar 9 merupakan proses memasukan entry (network) pada router R2 dengna menggunakan routing berjenis RIP 3. Router R3
Gambar 10 Pada gambar 10 merupakan proses memasukan entry (network) pada router R3 dengna menggunakan routing berjenis RIP
4. Router R4
Gambar 11 Pada gambar 11 merupakan proses memasukan entry (network) pada router R4 dengna menggunakan routing berjenis RIP
3.3
VPN
Untuk mengurangi jumlah hops pada network kita dapat menggunakan cara membuat tunnel atau jalan baru antar router agar kita seakan-akan mempunyai jalur baru anatara router R1 dan R3 sesuai topologi maka konfigurasi akan seperti berikut: 1. Router R1
Gambar 12 Pada gambar 12 baris pertama (interface ipip) merupakan perintah untuk membuat interface baru yang di pakai sebagai interface pada tunnel, baris kedua (ip address add) perintah memasukan ip address pada interface tunnel,baris ketiga dan empat merupakan proses memasukan route agar kita dapat melalui jalur tunnel.
2. Router R3
Gambar 13 Pada gambar 13, baris pertama (interface ipip) merupakan perintah untuk membuat interface baru yang di pakai untuk interface pada tunnel, baris ke dua merupakan perintah memasukan ip address pada interface tunnel, baris ke tiga merupakan perintah untuk membuat route menggunakan interface tunnel
VI.
Hasil kerja A. Menampilkan hasil konfigurasi pada Router 1. Router R1
Gambar 14 Keterangan: 1 = menunjukan ada interface tunnel yang di gunakan untuk hubungan menggunakan jalur tunnel 2 = adanya route yang menggunakan jalur 3 = interface tunnel mempunyai ip address
2. Router R2
2. Router R2
Gambar 15 Keterangan: 1 = menunjukan ada interface tunnel yang di gunakan untuk hubungan menggunakan jalur tunnel 2 = adanya route yang menggunakan jalur 3 = interface tunnel mempunyai ip address
B. Hasil uji jalur dari client
1. Uji jalur dari PC 1 ke PC 2 Sebelum konfigurasi di masukan
Gambar 16 Pada gambar 16 merupakan pengujian jalur dari PC 1 ke PC 2 dengan perintah traceroute ternyata untuk mencapai PC 2, PC 1 harus memlalui 5 hops untuk mencapai PC 2
Sesudah konfigurasi dimasukan
Gambar 17 Pada gambar 17 merupakan pengujian jalur dari PC 1 ke PC 2 dengan perintah traceroute dengan hasil PC 1 untuk mencapai PC 2 memerlukan 4 hops utuk mencapai PC 2 dan melui IP 10.10.10.2 yang mana ip tersebut merupakan IP address tunnel
2. Uji jalur dari PC2 ke PC1
Sebelum konfigurasi dimasukan
Gambar 18 Pada gambar 18 merupakan pengujian jalur dari PC 2 ke PC 1 dengan perintah tracert ternyata untuk mencapai PC 1, PC 2 harus memlalui 5 hops untuk mencapai PC 1
Sesudah konfigurasi dimasukan
Gambar 19 Pada gambar 19 merupakan pengujian jalur dari PC 2 ke PC 1 dengan perintah tracert dengan hasil PC 2 untuk mencapai PC 1 memerlukan 4 hops utuk mencapai PC 2 dan melui IP 10.10.10.1 yang mana ip tersebut merupakan IP address tunnel
VII.
Kesimpulan Setelah melakukan praktek mamapu membuat VPN dengan digabungkan dengan Dynamic Routing yang bertujuan untuk memperpendek jumlah hops yang di lalui.