Mail Tracking Faber KP

Published on December 2016 | Categories: Documents | Downloads: 58 | Comments: 0 | Views: 337
of 37
Download PDF   Embed   Report

Mail Tracking Faber KP

Comments

Content

MEMBANGUN SISTEM INFORMASI
MAIL TRACKING MONITORING
DENGAN MENGGUNAKAN JANGOSMTP
CBN
Jl Sriwijaya kav 5-7 Lippo Cikarang

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata I (S1) Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia

FABER BANJARNAHOR

10110635

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2010

LEMBAR PENGESAHAN

MEMBANGUN APLIKASI
EMAIL TRACKING MONITORING SYSTEM DENGAN
MENGGUNAKAN JANGO SMTP
PT.MULTICOMMTECH

FABER BANJARNAHOR 10110635

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Yayasan Cahaya Bagi Negeri Indonesia (CBNI) adalah sebuah Production

House yang menghasilkan produk berupa tayangan (film) kesaksian kisah nyata dan
sekolah broadcasting. Perusahaan CBN berbentuk yayasan sehingga tidak dapat
melakukan prosedur bisnis yang menghasilkan keuntungan berupa dana. Yayasan
CBN mendapatkan sumber dana dari donasi para Mitra CBN yang telah berkomitmen
dan bersedia memberikan bantuan berupa uang setiap bulan sesaui dengan
kemampuan mitra yang telah disepakati. Donasi tersebut digunakan untuk membantu
kegiatan operasional produksi di CBN.
Informasi mengenai seluruh kegiatan dan tayangan produksi CBN tidak hanya
disampaikan melalui siaran televisi namun juga menggunakan media teknologi
website. Official website yayasan CBN (jawaban.com) merupakan salah satu produk
CBN berbentuk media website yang digunakan untuk menyampaikan berita – berita
(renungan harian, olahraga, kesehatan, hubungan keluarga, entertainment, bisnis dan
keuangan), dan rangkuman rangkaian tayangan serta seluruh aktivitas CBN sehingga
dapat dilihat/akses oleh masyarakat umum dengan tujuan menjaring mitra – mitra
baru yang paham akan pentingnya makna yang terkandung dalam setiap tayangan
dan pelayanan serta dukungan CBN dalam kehidupan spiritual.
CBN juga membangun sebuah system mailing list yang bertujuan untuk
memudahkan dan meningkatkan efektivitas dalam penyampaian informasi melalui
fasilitas email yang telah didaftarkan oleh para pengguna website jawaban.com.
system ini sangat memudahkan seluruh member mailing list karena mereka dapat
memperoleh informasi secara langsung melalaui email mereka masing-masing. Hal
ini dilakukan untuk meningkatkan komunikasi secara pribadi dan memperoleh data
personal setiap member. Data – data tersebut digunakan oleh pihak marketing untuk
dapat secara langsung berkomunikasi aktif dua arah (follow up), dan memperoleh

tingkat keaktifan setiap member dan kehandalan penyebaran informasi melalui
mailing list.
Pihak marketing CBN hanya dapat memperoleh berapa banyak jumlah email
yang telah dikirimkan pada satu subject topik mailing list setiap waktunya, sedangkan
informasi tingkat keberhasilan penyampaian informasi (berupa; jumlah email yang
dibuka, jumlah link reveral yang diklik dalam satu badan email, jumlah email yang
gagal dikirim, dan jumlah member yang tidak berlangganan lagi) tidak dapat
diperoleh dengan menggunakan system pengiriman email standard. Hal ini membuat
pihak marketing menggunakan layanan pihak ketiga sebagai protokol pengiriman
email mailing list ( dalam hal ini menggunakan JangoSMTP) untuk melakukan
proses email tracking. Seluruh data hasil mail tracking dapat diakses secara langsung
kepanel JangoSMTP, ataupun dengan mengambil data tersebut secara real-time
dengan menggunakan fasilitas API yang telah disediakan oleh JangoSMTP.
Keterbatasan penyediaan informasi yang terdapat pada panel JangoSMTP untuk
menampilkan kolom ataupun field data yang dibutuhkan oleh pihak marketing dalam
penyusunan laporan menyebabkan pihak management CBN membutuhkan suatu
sistem pada server lokal yang dapat menghasilkan dan mengolah data hasil mail
tracking sesuai dengan kebutuhan marketing.
Uraian latar belakang menjelaskan keterbatasan sistem mailing list yang ada
di CBN. oleh karena itu dibutuhkan “SISTEM MAIL TRACKING MONITORING
DENGAN MENGGUNAKAN JANGOSMTP” sebagai solusi dari permasalahan
yang telah diuraikan.

1.2

Perumusan masalah
Perumusan masalah dari uraian latar belakang adalah sebagai berikut :
“Bagaimana membangun Sistem Mail Tracking Monitoring dengan

Menggunakan JangoSMTP”.

1.3

Maksud dan Tujuan
1.3.1

Maksud
Maksud dari dilakukannya kerja praktek ini adalah untuk membangun

suatu Sistem Mail Tracking Monitoring dengan Menggunakan Jango SMTP
yang dapat membantu pihak Marketing CBN.
1.3.2

Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan dan pembuatan laporan kerja praktek ini

adalah :
1. Memudahkan pihak marketing mengelolah data informasi mail
tracking.
2. Memudahkan pihak marketing dalam penyusunan laporan.
3. Mengetahui tingkat keberhasilan dalam penyampaian informasi.
4. Merancang dan membangun suatu aplikasi yang mudah dikembangkan
untuk kebutuhan perusahaan pada masa mendatang.

1.4

Batasan Masalah
Perancangan Sistem mail Tracking Monitoring CBN mempunyai batasan

masalah sebagai berikut :
1. User yang memiliki hak akses dalam menjalankan dan menggunakan aplikasi
ini adalah pihak marketing.
2. Fungsionalitas dari perancangan aplikasi ini meliputi : paging, grouping, filter
searching dan report.

3. Keluaran (output) dari aplikasi Mail tracking Monitoring System CBN terdiri
dari laporan data harian, mingguan dan bulanan sebagai hasil.
4. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini sebagai tools
dalam pemrograman adalah PHP, manipulasi dan penjelajah query SQL yang
digunakan adalah adalah SQL yog 9.6.3 Community , editor yang digunakan
adalah Netbeans 7.2 ,library yang digunakan dalam pencetakan laporan
adalah fpdf 4.1.1,serta sistem operasi yang digunakan adalah Windows
7Ultimate.
5. Pemodelan sistem yang digunakan dalam tahap perancangan dan analisis
sistem adalah

pemodelan

berorientasi

objek

(OOP/Object

Oriented

Programming), dengan menggunakan use case diagram, activity diagram,
sequence diagram, class diagram, sedangkan pemodelan dan perancangan
desain basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD).
6. Sistem yang dibangun merupakan sistem berbasis client-server dimana
membutuhkan jaringan komunikasi antar komputer.
7. Perangkat keras yang dibutuhkan dalam implementasi sistem (Hardware
Requirement) adalah :
-

Pentium IV 2,8 GHz atau yang sederajat

-

Memori RAM 1 GigaByte

-

Hardisk Free Space disk 700Mb

1.5

-

VGA 64 bit , memori 1 GigaByte (share ataupun dedicated)

-

Monitor 15’ LCD

Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan kerja praktek

ini adalah sebagai berikut :
1.5.1

Tahap Pengumpulan Data
Beberapa metode yang digunakan dalam tahap pengumpulan data

yang akan digunakan sebagai data fakta yang akan membantu dalam tahap
pembuatan perangkat lunak adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur (Studi Pustaka)
Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara mengumpulkan
literatur, jurnal, paper, dan berbagai media lainnya yang berisi tentang
teori-teori pendukung yang memiliki kaitan/hubungan dengan judul
penelitian.
2. Observasi
Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengamati secara langsung
kejadian dan fakta yang terjadi yang berhubungan dengan permasalahan
yang diambil. Dalam hal ini, observasi dilakukan di CBN
3. Wawancara
Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan tanya-jawab
secara langsung dan bertatap muka dengan sumber informasi yang
berkaitan dengan permasalahan yang sedang ditinjau. Dalam hal ini,

wawancara dilakukan dengan pembimbing kerja praktek sebagai senior
programmer dan system analyst, serta mengikut-sertakan pihak marketing.
4. Teknik Khusus
Pada pengumpulan data yang dilakukan, penyusun juga menggunakan
teknik khusus, dimana teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara
mengumpulkan formulir-formulir dan contoh data yang digunakan oleh
perusahaan CBN dalam proses Pembangunan Aplikasi Mail Tracking
Monitoring System.

1.5.2

Tahap Pembuatan Perangakat Lunak
Teknik analisis data dan perancangan sistem dalam pembuatan

perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall,
yang meliputi beberapa proses diantaranya:
a. Rekayasa sistem
Merupakan bagian terpenting dalam pengerjaan suatu proyek
pembuatan dan pengembangan perangkat lunak yang dimulai dengan
mencari dan menetapkan berbagai kebutuhan dari semua elemen yang
dibutuhkan.
b. Analisis
Merupakan tahap menganalisis hal-hal yang diperlukan dalam
pelaksanaan proyek pembuatan perangkat lunak. Pada tahap ini akan
dilakukan perancangan fungsional sistem dan basis data yang
digunakan.
c. Design
Merupakan tahap penerjemahan dari hasil data yang telah dianalisis
sebelumnya kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh user dalam
bentuk perancangan tampilan setiap form, struktur menu, dan lainnya

yang keseluruhannya dirancang berdasarkan prinsip-prinsip umum
perancangan user interface dan model konseptual yang ada.
d. Coding
Tahap penerjemahan data atau pemecahan masalah yang telah
dirancang kedalam suatu bentuk aplikasi nyata dengan menggunakan
bahasa pemrograman tertentu.
e. Testing
Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun
dengan melihat reaksi dari suatu aksi yang dilakukan terhadap
aplikasi, sampai perangkat lunak yang dibangun sesuai dengan
kebutuhan sistem.
f. Maintenance
Tahap akhir dimana suatu perangkat lunak yang sudah selesai dapat
mengalami perubahan–perubahan, penambahan, atau perbaikan sesuai
dengan permintaan user.

Gambar 1 – Model pengembangan perangkat lunak metode waterfall

1.6

Sistematika Penelitian
Pada bagian ini akan diuraikan sistematika penulisan yang disajikan dalam

Laporan Kerja Praktek yaitu sebagai berikut :
BAB I

PENDAHULUAN

Dalam Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
maksud dan tujuan kerja praktek, batasan masalah, metode penelitian yang digunakan
dalam pelaksanaan kerja praktek, dan sistematika penulisan Laporan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam Bab ini menguraikan data profil perusahaan tempat pelaksanaan kerja praktek
yang meliputi sejarah instansi, struktur dan jobdesc organisasi, dan badan hukum
instansi, selain itu bab ini juga akan menguraikan berbagai landasan teori pendukung
yang berhubungan dengan permasalahan yang ditinjau.
BAB III PEMBAHASAN
Pada

Bab ini diuraikan mengenai analisis kebutuhan sistem, perancangan user

interface (tatap muka) dan implementasi dalam pembuatan aplikasi Email Tracking
Monitoring System PT. Multicommtech.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam Bab ini berisi tentang kesimpulan atau rangkuman dari laporan kerja praktek
dan saran-saran untuk pemeliharaan, pengembangan aplikasi yang dibangun.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1

Profil Tempat Kerja Praktek
Secara singkat profil perusahaan dimana pelaksanaan kerja praktek dilakukan

adalah sebagai berikut :
Nama Perusahaan

: Cahaya Bagi Negeri Indonesia

Alamat

: Jl. Sriwijaya Kav. 5-7 Lippo Cikarang

Komisioner

:

Presiden Direktur

:

Jenis Bidang Usaha

: Broadcasting dan Production House

Tanggal Berdiri

: 11 April 1994

Legalitas Perusahaan

:

Sertifikasi Manajerial

:

Telepon / Fax

: +6221 8990 5960/ +6221 8990 5961

Email

: [email protected]

Alamat Website

: www.CBN.Jawaban.com

2.1.1

Sejarah Instansi
Cahaya Bagi Negeri Indonesia (CBN Indonesia) hadir sejak tahun 1998 untuk

memberitakan kasih dan kabar baik melalui media dengan cara kreatif dan
kontekstual. Yayasan Cahaya Bagi Negeri adalah salah satu bentuk pelayanan CBN
WorldReach di Indonesia. Yayasan CBN mempunyai banyak program pelayanan.
Penayangan kesaksian-kesaksian melalui media televisi dan media lainnya menjadi

salah satu program andalannya. Program TV CBN yang menjadi tayangan utama dan
paling dikenal adalah Solusi yang telah 13 tahun tayang di Televisi Nasional-SCTV.
Berikut ini adalah program TV CBN Indonesia :
a. Solusi
Ditayangkan sejak Bulan Mei 1999, Solusi merupakan program TV rohani yang
bertahan paling lama dan tetap tayang di televisi nasional. Kesaksian kisah nyata
hidup telah menjadi inspirasi dan jawaban atas permasalahan hidup pemirsa yang
menyaksikan program televisi ini. Tayang di SCTV setiap Senin, 24.30 WIB
b. Solusi Life
Program yang dikemas untuk memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat perkotaan.
Tayang setiap hari di TV Lokal Jabodetabek. Tayang di O'Channel TV (TV lokal di
Jabodetabek) Senin - Jumat, 22.00 WIB.
c. Dina Hiji Mangsa
Program TV Solusi yang dialihbahasakan ke dalam bahasa sunda, menceritakan kasih
dan kebaikan Tuhan. Ditayangkan di bandung dan sekitarnya.
d. Obat Malam Khusus Dewasa
Program untuk menjangkau masyarakat kalangan menengah-bawah. Kesaksiankesaksian hidup yang dikupas secara terbuka. Dengan musik dangdut dan talk show
membawakan topik-topik yang diminati oleh masyarakat kalangan menengah ke
bawah. Telah disaksikan oleh 10.770.411 penonton.
e.

www.jawaban.com

Website kristen No 1 di Indonesia. Selama tahun 2010 Jawaban.com telah dikunjungi
lebih dari 3.249.182 pengunjung dengan rata-rata 9,1 page turns untuk setiap
pengunjung.
f.

Sekolah Media CBN

Sekolah Media CBN Hadir dengan visi melahirkan profesional di bidang media, yang
memiliki hati untuk menjangkau bangsa dengan kasih Tuhan dan kerinduan menjadi
garam dalam dunia broadcasting. Mendatangkan pengajar dan praktisi media yang
memiliki standar internasional, serta senantiasa dikombinasikan dengan pengajaran

karakter bagi para siswanya. Sepanjang tahun 2010, terdapat 85 praktisi media yang
dihasilkan Sekolah Media CBN.

2.1.2

Visi dan Misi Cahaya Bagi Negeri Indonesia

2.1.2.1

Visi Perusahaan

Memberitakan kasih Tuhan sehingga bangsa Indonesia mendengar kabar baik.
2.1.2.2

Misi Perusahaan

Cahaya Bagi Negeri Indonesia memiliki misi : “ Memberitakan dan
menyatakan kasih Tuhan kepada bangsa Indonesia melalui pelayanan media dan
pelayanan kemanusiaan dengan cara yang kreatif dan kontekstual ”.
2.1.3

Logo Instansi
CBN adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang Broadcasting dan

Production House. Perusahaan ini sudah banyak melakukan pembuatan film.
Dengan fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa CBN merupakan perusahaan
Broadcasting dan Production House yang terpercaya baik dari segi kualitas kerja dan
Pembuatan film. Berikut ini adalah logo instansi/perusahaan dari CBN :

Gambar 2 Logo CBN

Keterangan logo :



Logo CBN Merupakan singkatan Cahaya Bagi Negeri
Arti dan maksud pemakaian warna pada logo instansi tersebut adalah :

-

Merah : Mencerminkan Keuletan dan ketegasan serta keberanian dalam
menghadapi berbagai macam keadaan.

-

Kuning : Mencerrminkan Haparan dan Optimis dalam menyatakan kasih
Tuhan.

2.1.4

Sturktur Organisasi dan Job Description
Divisi IT and New Media CBN Indonesia memiliki lingkup pekerjaan antara

lain Engineer, Coordinator Studio, Programming (programmer and web designer), IT
and New Media (web content, video editor) dan Network Administrator. Dalam
pelaksanaan kerja praktek dilakukan perancangan dan pembuatan sistem aplikasi mail
tracking monitoring.
Struktur organisasi di CBN Indonesia dan Divisi IT and Newmedia Cahaya
Bagi Negeri Indonesia Lippo Cikarang dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4.
Regional
Director

Executive
Executive
Secretary
Secretary

HRD
HRD &
GA
GA
Manag
Manag
er
er

IT & New
Finance
Finance &
&
IT
Media
IT & New
Media
&
Media
Production
Production
Accountin
Gambar 3 Struktur
Organisasi
di CBN Indonesia Media
Lippo Cikarang BME
Accountin
BME
Patner
Media
Patner
Manager
Manager
Manager
g
Manager
g
Manager
Manager
Relations
Manager
Relations
Manager
Manager
Manager
Manager

Chief
Chief
Engine
Engine
er
er
Hel
Hel
p
p
Des
Des
k
k

Equi
Equi
pem
pem
ent
ent
Cust
Cust
odia
odia
n
n

Coordinato
Coordinato
r Studio

Purcha
Purcha
sing
sing
Coordi
Coordi
nator
nator

Assitant
Assitant
Coordinato
Coordinato
rr Studio
Studio

Coordinator
Coordinator
Programmin
g
g

Programm
Programm
er
er

Network
Network
Administ
rator
rator

Admin
Admin
istrasi

Suppo
Suppo
rt
rt
Traine
Traine
rr

Media
Media
School
Manag
Manag
er
er

IT
IT
&NewMedi
&NewMedi
a
a
Coordinato
Coordinato
rr

Web
Web
Designer
Designer
Web
Web
Content
&
Content &
Marketing
Marketing

Web &
&
Web
Mobile
Mobile
Content
Content

2.1.5

Deskripsi Pekerjaan
Secara garis besar, pekerjaan atau jobdesk yang telah dilakukan sebagai web
Gambar 4 Struktur Organisasi di Divisi IT & NewMedia CBN Indonesia Lippo Cikarang

programmer di Divisi IT and New Media dapat dibagi dalam 7 tahap:
-

Updating & Validating API Response for Jango Mail Tracking :

-

Melakukan pengecekan dan validating ke API di Jango Mail Tracking.
Create module for each fetch all mail tracking data : membuat modul

-

untuk pengambilan data mail tracking.
Create module for filtering mail tracking data based on specific field
categories that has been selected : membuat modul untuk filtering data

-

berdasarkan kategori yang di inginkan.
Create module for grouping mail tracking data based on selected field
that has been determind : membuat modul untuk group data berdasarkan

-

field yang di seleksi.
Create reporting such as pdf & graph/chart libraries and modules for all
step process data on mail tracking data grouping/filtering/summaries
process, can be printed : membuat laporan atau report dalam bentuk pdf
atau grafik untuk semua proses awal yang dilakukan, dan report dapat di

-

cetak.
Add functional system to provide summarizing data : membuat fungsi

-

untuk ringkasan data.
Create user documentation for mail monitoring system ver 1.0 : membuat
dokumentasi penguna sistem versi 1.0

Dalam menjalankan seluruh proses ini, didapatkan bimbingan dari
pembimbing kerja praktek baik dilapangan maupun pada teknik penulisan laporan
dikampus.

2.1.6

Jadwal Kerja
Kerja praktek dilaksanakan dari tanggal 05 Agustus 2013 sampai dengan

tanggal 05 September 2013 selama 4 minggu. Waktu kerja praktek adalah dari hari
Senin sampai dengan Jumat, pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 WIB.
Adapun detail kegiatan kerja praktek dalam skala harian dapat dilihat pada
lampiran. Secara keseluruhan, realisasi jadwal kerja sesuai dengan rencana yang telah
disusun. Proses analisis, perancangan, pengujian, dan dokumentasi dilakukan secara
bersama-sama dengan para pembimbing yang ada di kantor.

2.2

Landasan Teori
Pada landasan teori ini akan dibahas teori-teori yang dapat membantu

memecahkan permasalahan yang ada. Teori-teori tersebut meliputi konsep dasar dan
definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang digunakan serta faktorfaktor pendukung dalam pelaksanaan perancangannya.
2.2.1

Konsep Dasar Sistem Informasi

2.2.1.1

Defenisi sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan kepada prosedur dan menekankan kepada komponen atau elemen.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sebagai
berikut :
“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.” (Jogiyanto, H.M., 2001 : 1).
Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemen-elemen
mendefinisikan sebagai berikut :
“Sistem adalah elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.” (Jogiyanto, H.M., 2001:1).

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis
sebagai berikut:
“Sistem

informasi

adalah

suatu

sistem

didalam

organisasi

yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.” JOG[4].
Sistem informasi merupakan suatu sistem di dalam organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan data (kejadian), mendukung operasi atau
proses, menyediakan laporan atau dokumen yang diperlukan. Suatu sistem informasi
yang dibuat berisi himpunan terintegrasi dari komponen manual dan komponen
terkomputerisasi yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyimpan data dan
menghasilkan informasi untuk pemakai.
Adapun pengenalan untuk sistem informasi biasanya terdiri dari :
1. Memahami sistem yang ada dengan cara menyampaikan informasi dan
menganalisis sistem yang ada.
2. Mendefinisikan kebutuhan sistem baru yaitu perimbangan, perencanaan,
kebutuhan keluaran, masukan, simpanan, pengolahan dan mendefinisikan
kriteria penilaian.
3. Proses desain sistem yaitu desain keluaran, desain masukan, desain file,
desain pengolahan sistem, pengendalian sistem dan dokumentasi.
4. Pengembangan dan implementasi sistem, yaitu menilai perangkat lunak,
dokumentasi sistem dan pelatihan, pengetesan sistem dan implementasi
sistem.
2.2.1.2

Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi
terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan
(building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok
keluaran (output block), blok teknologi (technologi block), blok basis data (database
block), dan blok kendali (komputers block). Sebagai suatu sistem, keenam blok

tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu
kesatuan untuk mencapai sasarannya.
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk
metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang
dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima output, menjalankan model, menyimpan dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan
perangkat keras (hardware). Teknisi dapat berupa orang-orang yang mengetahui
teknologi dan membuatnya dapat beroperasi. Misalnya teknisi adalah operator
komputer, pemrogram, operator pengolah kata, spesialis telekomunikasi, analis
sistem, penyimpanan data dan lain sebagainya.
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan
satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam basis data
untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas
penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan
perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management
Systems).
6. Blok Kendali
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam,
api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem
itu sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa
hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi
kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
2.2.2

Model Proses Rekayasa Perangkat Lunak
Model proses untuk rekayasa perangkat lunak dipilih berdasarkan sifat

aplikasi dan proyeknya, metode dan alat-alat bantu yang akan dipakai, dan kontrol
serta penyampaian yang dibutuhkan. Perkembangan perangkat lunak bisa dianggap
sebagai lingkaran pemecahan masalah dimana terdapat empat keadaan berbeda, yaitu
status quo, definisi masalah, perkembangan teknis memecahkan masalah di
keseluruhan aplikasi dari banyak aplikasi, dan integrasi pemecahan menyampaikan
hasil kepada siapa yang membutuhkan pertama kali. Bermacam-macam model proses
yang berbeda pada perangkat lunak sebagai berikut:
1. Model Sekuensial Linier atau Waterfall
Sekuensial linier mengusulkan sebuah pendekatan kepada perkembangan
perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan
kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan
pemeliharaan.
2. Model Prototipe
Prototyping

paradigma

Pengembang

dan

dimulai

pelanggan

dengan

bertemu

dan

pengumpulan
mendefinisikan

kebutuhan.
obyektif

keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang

diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan
keharusan kemudian dilakukan “perancangan kilat”. Perancangan kilat
berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut,yang akan
nampak bagi pelanggan / pemakai (contohnya pendekatan input dan format
output).
3. Model RAD
Rapid Application Development (RAD) adalah sebuah model proses
perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus
perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah
adaptasi “kecepatan tinggi” dari model sekuensial linier di mana
perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan konstruksi
berbasis komponen.
4. Model Proses Perangkat Lunak Evolusioner
Model evolusioner adalah model iteratif. Model itu ditandai dengan tingkah
laku yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mengembangkan versi
perangkat lunak yang lebih lengkap sedikit demi sedikit.
a. Model Pertambahan
Model inkeremental menggabungkan elemen-elemen model sekuensial
linier (diaplikasikan secara berulang) dengan filosofi prototipe iteratif.
Model pertambahan memakai urutan-urutan linier di dalam model yang
membingungkan, seiring dengan laju waktu kalender. Model pertambahan
berfokus

pada

penyampaian

produk

operasional

dalam

setiap

pertambahannya.
b. Model Spiral
Model spiral (spiral model) adalah model proses perangkat lunak yang
evolusioner yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan cara
komputer dan aspek sistematis dari model sekuensial linier.
c. Model Rakitan Komponen
Model ratikan komponen menggabungkan beberapa karakteristik model
spiral. Model ini bersifat evolusioner, sehingga membutuhkan pendekatan

iteratif untuk mencapai perangkat lunak. Tetapi model rakitan komponen
merangkai aplikasi dari komponen perangkat lunak sebelum dipaketkan
(kadang-kadang disebut “kelas”).
d. Model Perkembangan Konkuren
Model proses yang konkuren dapat disajikan secara skematis sebagai
sederetan aktivitas teknik mayor, tugas-tugas, dan keadaannya yang lain.
Contohnya aktivitas rekayasa yang dibatasi untuk model spiral dipenuhi
dengan melakukan tugas-tugas sebagai berikut: prototyping dan atau
pemodelan analisis, spesifikasi kebutuhan, dan rancangan.
5. Model Formal
Model metode formal mencakup sekumpulan aktivitas yang membawa kepada
spesifikasi

matematis

memungkinkan

perangkat

perekayasa

lunak

perangkat

komputer.

lunak

untuk

Metode

formal

mengkhususkan,

mengembangkan, dan memverifikasi sistem berbasis komputer dengan
menggunakan notasi matematis yang tepat.
2.2.3

Konsep Basis Data

2.2.3.1

Defenisi Basis Data

Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Anthoni J.
Fabbri dan A. Robert Schwab, mendefinisikan basis data sebagai berikut :
“Basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk
meminimalkan pengulangan data” JOG[4].
Menurut George Tsu-der Chou, basis data dapat didefinisikan sebagai berikut:
“Basis data sebagai kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke
dalam tatacara yang khusus”. JOG[4]
Basis data dimaksudkan untuk mengatasi masalah pada sistem yang memakai
pendekatan berbasis berkas. Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan
mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam
serta memelihara data opersional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga

mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
mengambil keputusan.
Untuk mengelola basis data diperlukan perangkat lunak yang disebut DBMS.
DBMS adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan
efisien.
Adapun penyebab mengapa diperlukan database adalah sebagai berikut :
1. Salah satu komponen penting dalam sistem informasi, karena merupakan
dasar dalam menyediakan informasi.
2. Menentukan kualitas informasi : akurat, tepat pada waktunya danrelevan.
3. Informasi dapat dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan
dengan biaya mendapatkanya.
4. Mengurangi duplikasi data (data redudancy).
5. Hubungan data dapat ditingkatkan.
6. Mengurangi pemborosan tempat simpanan luar.
2.2.4

Metodologi Yang Digunakan
Metodologi yang digunakan adalah Object Oriented dengan menggunakan

Unified Modeling Language (UML), Sehingga diharapkan hasil yang akan
dikeluarkan tidak jauh dari apa yang telah dirancang.
2.2.4.1

Konsep Dasar Object Oriented

Romi Satria Wahono menjelaskan pengertian Object Orientation sebagai
berikut :


Teknologi baru yang didasarkan pada objek-objek dan kelas–kelas.



Cara berfikir untuk mengorganisir software sebagai kumpulan objek yang
bekerjasama dengan struktur data dan kelakuan (behaviour).



Sebuah abstraksi dari dunia nyata berdasarkan objek dan keterkaitan mereka
dengan objek lain.

Pengertian Objek itu sendiri menurut Romi harus mencakup :


Objek adalah benda atau konsep. Bisa benda dunia nyata atau konsep atau
abstraksi dari benda atau konsep dijelaskan sebagai representasi dari software.



Objek memiliki atribut dan kelakuan (behavior).

Sedangkan pengertian dari kelas itu sendiri adalah :


Kelas adalah deskripsi dari koleksi objek objek dengan kesamaan atribut dan
kelakuan.



Secara singkatnya, pengertian atau spesifikasi dari kelas mencakup pengertian
dari atribut comprising the state, methode mengimplementasikan kelakuan
(behavior), dan bagaimana menangani pembuatan dan penghancuran dari
sebuah objek.

2.2.4.2

Konsep Dasar Unified Modeling Language

Sejarah UML sendiri cukup panjang dimulai pada bulan Oktober 1994 Booch,
Rumbaugh dan Jacobson, yang merupakan tiga tokoh yang boleh dikata
metodologinya banyak digunakan mempelopori usaha untuk penyatuan metodologi
pendesainan berorientasi objek. Pada tahun 1995 direlease draft pertama dari UML
(versi 0.8). Sejak tahun 1996 pengembangan tersebut dikoordinasikan oleh Object
Management Group.
Tahun 1997 UML versi 1.1 muncul, dan saat ini versi terbaru adalah versi 1.5
yang dirilis bulan Maret 2003. Booch, Rumbaugh dan Jacobson menyusun tiga buku
serial tentang UML pada tahun 1999. Sejak saat itulah UML telah menjelma menjadi
standar bahasa pemodelan untuk aplikasi berorientasi objek.
Sedangkan Sri Dharwiyanti dan Romi Satria Wahono menjelaskan Unified
Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar
dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti
lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

Diagram–diagram yang digunakan untuk medefinisikan UML adalah sebagai
berikut :
2.2.4.2.1

Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari
sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan
“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor
dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke
sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya.
Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang
berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Use case
diagram dapat sangat membantu bila kita sedang menyusun requirement sebuah
sistem, mengkomunikasikan rancangan dengan klien, dan merancang test case untuk
semua feature yang ada pada sistem.
Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai
bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang diinclude akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara
normal.
Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga
duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas
yang common.
Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behavior-nya
sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use
case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain.
2.2.4.2.2

Class Dagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan
sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek.
Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan
layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan
objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan
lain-lain.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype).
2. Atribut.
3. Metoda.
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :



Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan.
Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan

anak-anak yang mewarisinya.

Public, dapat dipanggil oleh class mana saja.
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu class
abstrak yang hanya memiliki metoda. Interface tidak dapat langsung diinstansiasikan,
tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah class. Dengan demikian
interface mendukung resolusi metoda pada saat run-time.
Sesuai dengan perkembangan class model, class dapat dikelompokkan
menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas package.
Adapun hubungan antar Class yang dapat terbentuk antara lain:
1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class
yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui
eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class.
2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”).
3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari
class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan
menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang
diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi.

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu
class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian.
2.2.4.2.3

Statechart Diagram

Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan keadaan (dari satu
state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang
diterima. Pada umumnya statechart diagram menggambarkan class tertentu (satu
class dapat memiliki lebih dari satu statechart diagram).
Dalam UML, state digambarkan berbentuk segiempat dengan sudut membulat
dan memiliki nama sesuai kondisinya saat itu. Transisi antar state umumnya memiliki
kondisi guard yang merupakan syarat terjadinya transisi yang bersangkutan,
dituliskan dalam kurung siku. Action yang dilakukan sebagai akibat dari event
tertentu dituliskan dengan diawali garis miring. Titik awal dan akhir digambarkan
berbentuk lingkaran berwarna penuh dan berwarna setengah.
2.2.4.2.4

Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin
terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan
proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.
Activity diagram merupakan state diagram khusus, dimana sebagian besar
state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state
sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak
menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem)
secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari
level atas secara umum.
Sebuah aktivitas dapat direalisasikan oleh satu use case atau lebih. Aktivitas
menggambarkan proses yang berjalan, sementara use case menggambarkan
bagaimana aktor menggunakan sistem untuk melakukan aktivitas.

Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat dengan sudut
membulat

untuk

menggambarkan

aktivitas.

Decision

digunakan

untuk

menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu. Untuk mengilustrasikan prosesproses paralel (fork dan join) digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik,
garis horizontal atau vertikal.
Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane untuk
menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk aktivitas tertentu.
2.2.4.2.5

Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di
sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang
digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atas dimensi vertikal (waktu)
dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).
Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau
rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk
menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut,
proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang
dihasilkan.
Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message
digambarkan sebagai garis berpanah dari satu objek ke objek lainnya. Pada fase
desain berikutnya, message akan dipetakan menjadi operasi/metoda dari class.
Activation bar menunjukkan lamanya eksekusi sebuah proses, biasanya diawali
dengan diterimanya sebuah message.
Untuk objek-objek yang memiliki sifat khusus, standar UML mendefinisikan
icon khusus untuk objek boundary, controller dan persistent entity.
2.2.4.2.6

Collaboration Diagram

Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti
sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan
bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number,

dimana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang
sama memiliki prefiks yang sama.
2.2.4.2.7

Component Diagram

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen
piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti
lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik
library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun
run time. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi
dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa
interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk
komponen lain.
2.2.4.2.8

Deployment Diagram

Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen
di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin,
server atau piranti keras), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut,
spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.
Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang
digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan
antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam
diagram ini.

2.2.5

Teknik Pengujian Perangkat Lunak
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas

perangkat lunak dan mempesentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan
pengkodean.
2.2.5.1

Dasar Pengujian Perangakat Lunak

Pengujian menyajikan anomali yang menarik bagi perekayasa perangkat
lunak. Pada proses perangkat lunak, perekayasa pertama-tama berusaha membangun
perangkat lunak dari konsep abstrak ke implementasi yang dapat dilihat, baru
dilakukan pengujian. Perekayasa menciptakan sederetan test case yang dimaksudkan
untuk “membongkar” perangkat lunak yang sudah dibangun. Pada dasarnya
pengujian merupakan salah satu langkah dlam proses rekayasa perangkat lunak yang
dianggap sebagai hal yang destruktif daripada konstruktif.
2.2.5.2

Sasaran-sasaran Pengujian

Dalam buku klasiknya mengenai pengujian perangkat lunak, Glen Myers
menyatakan sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian:
1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan meksud menemukan
kesalahan.
2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi untuk
menemukan kesalahan yang belum ditemukan sebelumnya.
3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua kesalahan
yang belum pernah ditemukan sebelumnya.
2.2.5.3

Prinsip Pengujian

Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif,
perekayasa harus memahami prinsip dasar yang menuntun pengujian perangkat
lunak. Davis mengusulkan serangkaian prinsip-prinsip pengujian diantaranya:

1. Semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai kepesyaraan pelanggan.
2. Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai.
3. Prinsip pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak.
4. Pengujian harus mulai dari yang kecil dan yang berkembang kepengujian
yang lebih besar.
5. Pengujian yang mendalam tidak mungkin.
6. Untuk menjadi paling efektif pengujian harus dilakukan oleh pihak ketiga
yang independen.
2.2.5.4

Testabilitas

Testibilitas perangkat lunak adalah seberapa mudah program computer dapat
diuji. Karena pengujian sulitk, maka perlu diketahui apa yang harus dilakukan agar
manjadi lebih mudah. Cheklist berikut ini memberikan serangkaian karakteristik yag
membawa peragkat lunak yang dapat diuji.
1. Operabilitas, “semakin baik dia bekerja, semakin efisien dia diuji”.
2. Observabilitas, “apa yanganda lihat adalah apa yang anda uji”.
3. Kontrabilitas, semakin baik kita dapat mengontrol perangkat lunak semakin
banyak pengujian yang diotomatisasi dan dioptimalkan”.
4. Dekomposabilitas, “dengan mengontrol ruang lingkup pengujian, kita dapat
lebih cepat mengisolasi masalah dan melakukan pengujian kembali secara
lebih halus”.
5. Kesederhanaan, “semakin cepat yang diuji, semakin sedikit kita dapat
mengujinya”.
6. Stabilitas, “semakin sedikit perubahan, semakin gagguan dalam pengujian”.
7. Verifikasi, mengacu kepada rangkaian aktivitas yang memastikan bahwa
perangkat lunak secara tepatmengimplementasikan suatu fungsi terentu.
8. Validasi, mengacu pada rangkaian aktivitas berbeda yang memastikan bahwa
prangkat lunak yang dibangun dapat ditelusuri kepersyaratan pelanggan.
“Apakah kita membangun produk yang benar”.

2.2.5.5

Pengujian Black Box

Pengujian Black-box berfokus padapersyaratan fungsional perangkat lunak.
Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa peangkat lunak
mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan
fungsional untuk suatu program.
Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan Interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
2.2.6

Sarana Pendukung
Untuk perangkat lunak pendukung cara mengembangkannya melalui dua

macam aplikasi, karena komputer server dan client memerlukan aplikasi yang
berbeda. MySQL digunakan untuk pengelolaan database server dan Borland Delphi
sebagai aplikasi pemograman untuk mengembangkan aplikasi sistem client-server
pada komputer client. Kedua perangkat lunak ini dinilai merupakan perangkat lunak
yang lebih baik disbanding dengan yang lainya sebagai alat yang mengembangkan
aplikasi bagi sistem client-server.
2.2.6.1

PHP 5.4.7

PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor. PHP adalah bahasa
scripting yang menyatu dengan HTML dan dijalankan pada server side. Artinya
semua sintaks yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan pada server sedangkan
yang dikirimkan ke browser hanya hasilnya saja.PHP Pertama kali ditemukan pada
1995 oleh seorang Software Developer bernama Rasmus Lerdrof. Ide awal PHP
adalah ketika itu Radmus ingin mengetahui jumlah pengunjung yang membaca
resume onlinenya. script yang dikembangkan baru dapat melakukan dua pekerjaan,
yakni merekam informasi visitor dan menampilkan jumlah pengunjung dari suatu
website dan sampai sekarang kedua tugas tersebut masih tetap populer digunakan

oleh dunia web saat ini. Kemudian, dari situ banyak orang dimilis mendiskusikan
script buatan Rasmus Lerdrof, hingga akhirnya rasmus mulai membuat sebuah
tool/script, bernama Personal Home Page(PHP).
Kebutuhan PHP sebagai tool yang serba guna membuat Lerdorf melanjutkan
untuk mengembangkan PHP hingga menjadi suatu bahasa tersendiri yang mungkin
dapat mengkonversikan data yang di inputkan melalui Form HTML menjadi suatu
variable, yang dapat dimanfaatkan oleh sistem lainnya. Untuk merealisasikannya,
akhirnya Lerdrof mencoba mengembangkan PHP menggunakan bahasa C ketimbang
menggunakan Perl. Tahun 1997, PHP versi 2.0 di rilis, dengan nama Personal Home
Page Form Interpreter (PHP-FI). PHP Semakin popular, dan semakin diminati oleh
programmer web dunia.
Rasmus Lerdrof benar-benar menjadikan PHP sangat populer, dan banyak
sekali Team Developer yang ikut bergabung dengan Lerdrof untuk mengembangkan
PHP hingga menjadi seperti sekarang, Hingga akhirnya dirilis versi ke 3-nya, pada
Juni1998, dan tercatat lebih dari 50.000 programmer menggunakan PHP dalam
membuat website dinamis.
Pengembangan

demi

pengembangan

terus

berlanjut,

ratusan

fungsi

ditambahkan sebagai fitur dari bahasa PHP, dan di awaal tahun 1999, netcraft
mencatat, ditemukan 1.000.000 situs di dunia telah menggunakan PHP. Ini
membuktikan bahwa PHP merupakan bahasa yang paling populer digunakan oleh
dunia web development. Hal ini mengagetkan para developernya termasuk Rasmus
sendiri, dan tentunya sangat diluar dugaan sang pembuatnya. Kemudian Zeev Suraski
dan Andi Gutsman selaku core developer (programmer inti) mencoba untuk menulis
ulang PHP Parser, dan diintegrasikan dengan menggunakan Zend scripting engine,
dan mengubah jalan alur operasi PHP. Dan semua fitur baru tersebut dirilis dalam
PHP4.
13 Juli 2004, evolusi PHP, PHP telah mengalami banyak sekali perbaikan
disegala sisi, dan wajar jika netcraft mengumumkan PHP sebagai bahasa web populer
didunia, karena tercatat 19 juta domain telah menggunakan PHP sebagai server side
scriptingnya. PHP saat ini telah Mendukung XML dan Web Services, Mendukung

SQLite. Tercatat lebih dari 19 juta domain telah menggunakan PHP sebagai server
scriptingnya. Benar-benar PHP sangat mengejutkan.
Yang menjadikan PHP berbeda dengan HTML adalah proses dari PHP itu
sendiri. HTML merupakan bahasa statis yang apabila kita ingin merubah
konten/isinya maka yang harus dilakukan pertama kali nya adalah, membuka file-nya
terlebih dahulu, kemudian menambahkan isi kedalam file tersebut. Beda hal nya
dengan PHP. Bagi anda yang pernah menggunakan CMS seperti wordpress atau
joomla yang dibangun dengan PHP tentunya, ketika akan menambahkan konten
kedalam website, anda tinggal masuk kedalam halaman admin, kemudian pilih new
artikel untuk membuat halaman/content baru. Artinya hal ini, seorang user tidak
berhubungan langsung dengan scriptnya. Sehingga seorang pemula sekalipun dapat
menggunakan aplikasi seperti itu.
2.2.6.2

Database Server MySQL

MySQL (My Structured Query Languange) adalah sebuah program
pembuat database yang bersifat open source dan berjalan di semua platform baik
Windows maupun Linux. Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses
database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User
(Banyak Pengguna).
Sebagai sebuah program penghasil database, MySQL tidak dapat berjalan
sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). Oleh karena itu harus ada
software pendukung antara lain PHP (Paper Hipertext Preposesor), Visual Delphi,
Visual Basic, Cold Fusion, dan lain-lain.
MySQL memiliki layer utama seperti layer DOS yaitu memiliki prompt utama
yang disebut mysql, tetapi sekarang ada suatu program dump yang dibuat seperti web
berjalan di bawah server database yang disebut PhpMyAdmin. Untuk memprogram
database lewat prompt harus paham dan hafal mengenai perintah query tetapi
dengan PhpMyAdmin pengaksesan akan terasa singkat dan lebih mudah karena
sudah ada Graphic User Interface (GUI) yang memudahkan dalam pembuatan
database serta pengaksesan perintah-perintah Query.

MySQL juga merupakan sebuah implementasi dari sistem manajemen
basisdata relasional (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL
(General Public License). Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL,
namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan
yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep
utama dalam basisdata yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query
Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk
pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
Kehandalan suatu sistem basisdata (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja
pengoptimasi-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh
pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai
peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun
operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL
dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen
basisdata kompetitor lainnya. Namun demikian pada modus non-transaksional tidak
ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus nontransaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas
data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk
kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan
modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja
MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus nontransaksional.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan antara lain :
1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih
banyak lagi.
2. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat
lunak sumber terbuka, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara
gratis.

3. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
4. ‘Performance tuning’, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak
SQL per satuan waktu.
5. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti
signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lainlain.
6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).
7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetail serta sandi terenkripsi.
8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu
tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung
mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski pun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
11. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).
12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool)yang
dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang
ada disertakan petunjuk online.
13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani ALTER TABLE, dibandingkan basis data lainnya semacam
PostgreSQL ataupun Oracle.
Terdapat berberapa API ( Application Programming Interface) tersedia yang
memungkinkan aplikasi-aplikasi computer yang ditulis dalam berbagai bahasa

pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain : bahasa
pemrograman C, C++,C#, bahsa pemrograman Eiffel, Bahasa pemrograman
Smalltalk, bahasa pemrograman Python, Ruby, REAL basic dan Tcl. Sebuah
antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa
pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi dengan basisdata
MySQL. Kebanyakan kode sumberMySQL dalam ANSI C.
MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak
yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi
sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web
dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut
sebagai Dynamic Duo.
2.2.6.3

Jango SMTP

Jango SMTP adalah layanan pengiriman email transaksional yang
menambahkan pelacakan dan otentikasi untuk email . Menggunakan layanan ini
memungkinkan untuk open tracking , click tracking , DomainKeys / DKIM signing ,
grouping , logging , dan pengiriman email yang ekstrim . Jango SMTP juga
mengediakan API dimana API ini digunakan untuk terkoneksi dengan server local
yang ada di perusahaan. API meliputi mengirim dan membuka email , mengklik URL
dalam email , sebuah berhenti berlangganan atau bounce dan compalints . melalui
jango SMTP pihak marketing akan dapat melihat informasi berapa jumlah mitra yang
bergabung dan tidak bergabung lagi, serta keefektivitasan mitra dalam membuka
email yang telah di kirim.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close