makalah estee lauder

Published on January 2017 | Categories: Documents | Downloads: 43 | Comments: 0 | Views: 404
of 23
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

ESTEE LAUDER COMPANIES
Visi, misi, maupun nilai-nilai yang ada merupakan cerminan dari apa yang dicari oleh perusahaan untuk dicapai serta bagaimana mencapai hal tersebut. Semuanya memberikan arahan atau petunjuk yang jelas pada perusahaan dan membantu perusahaan untuk memastikan bahwa mereka yang ada di dalam perusahaan itu bekerja untuk tujuan yang sama. Vision Statement: “Bringing the best to everyone we touch”. Pernyataan visi Estee Lauder saat ini sudah tepat, mudah dipahami dan cukup menginspirasi. Dengan menggunakan kata “be the best”, Estee Lauder mencoba memberikan pengertian bahwa mereka memberikan produk, orang (SDM) dan ide terbaik untuk para konsumennya. Dengan tiga pilar tersebut telah menjadi cirri khas tersendiri bagi Estee Lauder sejak perusahaan ini di dirikan oleh Mrs. Estee Lauder pada tahun 1946. Mission Statement: We are a family company committed to working together with uncompromising ethics and integrity (6). We strive to always:  Provide customers with innovative cosmetic products of the highest quality (1, 2).  Deliver outstanding service by treating each individual as we ourselves would like to be treated (2, 7).  Create an environment that fosters personal growth and well being (4).  Build partnerships with our suppliers, retailers and colleagues based on fairness and trust (4).  Enhance our reputation of image, style and prestige (4).

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 1

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

 Pursue profit, but never at the expense of quality, service or reputation (4).  Eliminate waste and reduce inefficiencies in order to provide maximum value to our customers (2, 4).  Be responsible citizens in every community we serve (3, 8). Components of Mission Statement: Elements 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Customer Products or services Markets Technology Concern for survival, profitability, growth Philosophy Self-concept Concern for public image Concern for employees Components Comments Ya Ya Tidak Tidak Ya Ya Ya Ya Ya

ORGANIZATIONAL STRUCTURE

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 2

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

Analisis Struktur Organisasi: 1. Tidak jelas apakah Estee Lauder menggunakan fungsi tradisional atau beberapa jenis struktur divisional. 2. Masih condong dikelola oleh anggota keluarga Estee Lauder. 3. Masih belum jelas apakah kelompok presiden dalam struktur tersebut mempunyai kuasa atas empat lini produk atau empat wilayah geografis Estee Lauder.

EXTERNAL AUDIT
Peluang: 1. Lemahnya Dolar Amerika membuat produk yang berbasis di Amerika menjadi lebih terjangkau untuk pelanggan di Kanada dan Eropa. 2. Suku bunga tetap rendah di Amerika 3. Semakin banyak orang yang membeli produk secara online untuk kenyamanan, penghematan biaya dan kerahasiaan. 4. Pria semakin lebih peduli dengan penampilan dan stereotip laki-laki menggunakan produk perawatan kulit yang berkurang. 5. Pada tahun 2006, Cina mengalami pertumbuhan 15% dalam penjualan produk perawatan kulit profesional. 6. Populasi Hispanik di Amerika berkembang dengan pesan. 7. Pelanggan menuntut produk yang tidak diuji pada binatang dan yang ramah lingkungan. 8. Pelanggan menjadi lebih tertarik dengan produk herbal yang berasal dari sumber alami. 9. Penduduk tua di Amerika membuka pasar baru untu mengembangkan produk perawatan kulit untuk orang tua. 10. Start up perusahaan yang baru dengan produk khusus diciptakan setiap tahun.

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 3

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

Ancaman: 1. Keluhan dan pertanyaan konsumen dalam penggunaan pengujian kepada hewan untuk produk baru. 2. FDA berencana untuk meminta perusahaan kosmetik menambahkan label yang menyatakan “keamanan produk ini belum ditentukan”. 3. Start up perusahaan yang baru dengan khusus diciptakan setiap tahun. 4. Kekhawatiran dalam penggunaan aerosol, fluorokarbon dan bahan kimia lainnya dalam produksi produk kosmetik. 5. Pesaing dalam industri kosmetik terdiversifikasi dengan nama merek yang banyak dan dengan berbagai macam produk. 6. Produk dapat dibeli dengan biaya yang jauh lebih rendah melalui internet, membahayakan pendapatan dan distributor tradisional. 7. Berkembanganya tren untuk berpenampilan lebih alami dan pengurangan penggunaan make up. 8. Pelanggan cenderung sangat loyal kepada merek.

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 4

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

Analisis Hasil Pengukuran CPM: Dari hasil total pengukuran CPM didapatkan hasil bahwa posisi Estee Lauder di pasar menduduki posisi yang cukup baik dibandingkan dengan para pesaingnya yang lain dalam hal market share, kualitas produk dan portofolio lini produknya dengan melakukan pembelian lisensi produk-produk ternama, seperti Aramis, Clinique, dll. Disamping itu, Estee Lauder juga mempunyai kompetitor yang cukup kuat, yaitu L’Oreal dan Unilever dengan kekuatan yang kurang lebih hampir menyamai Estee Lauder.

EXTERNAL FACTOR EVALUATION (EFE) MATRIX
Key External Factors Peluang 1. Lemahnya Dolar Amerika membuat produk menjadi yang berbasis lebih di Amerika untuk 0.05 3 0.015 Weight Rating Weighted Score

terjangkau

pelanggan di Kanada dan Eropa. 2. 3. Suku bunga tetap rendah di Amerika Semakin banyak orang yang membeli produk secara online untuk 0.12 3 0.36 0.08 3 0.24

kenyamanan, penghematan biaya dan kerahasiaan. 4. Pria semakin lebih penampilan dan peduli dengan laki-laki

stereotip

menggunakan produk perawatan kulit yang berkurang. 5. Pada tahun 2006, Cina mengalami pertumbuhan 15% dalam penjualan

0.05

4

0.20

0.05

4

0.20

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 5

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

produk perawatan kulit profesional. 6. Populasi Hispanik di Amerika 0.05 3 0.15

berkembang dengan pesan. 7. Pelanggan menuntut produk yang tidak diuji pada binatang dan yang ramah lingkungan. 8. Pelanggan menjadi lebih tertarik dengan produk herbal yang berasal dari sumber alami. 9. Penduduk tua di Amerika membuka pasar baru untu mengembangkan produk perawatan kulit untuk orang tua. 10. Start up perusahaan yang baru dengan produk khusus diciptakan setiap tahun. Ancaman 1. Keluhan dan pertanyaan konsumen

0.03

3

0.09

0.03

4

0.12

0.05

3

0.15

0.05

2

0.10

dalam penggunaan pengujian kepada hewan untuk produk baru. 2. FDA berencana yang untuk meminta “keamanan

0.03

3

0.09

perusahaan label

kosmetik

menambahkan

menyatakan

0.02

1

0.02

produk ini belum ditentukan”. 3. Start up perusahaan yang baru dengan khusus diciptakan setiap tahun. 4. Kekhawatiran dalam penggunaan 0.03 4 0.12 0.05 2 0.10

aerosol, fluorokarbon dan bahan kimia lainnya kosmetik. 5. Pesaing dalam industri kosmetik dalam produksi produk

terdiversifikasi dengan nama merek yang banyak dan dengan berbagai macam produk.

0.10

2

0.20

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 6

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

6.

Produk dapat dibeli dengan biaya yang jauh lebih rendah melalui internet, membahayakan pendapatan dan 0.12 1 0.12

distributor tradisional. 7. Berkembanganya berpenampilan lebih tren alami untuk dan 0.04 3 0.12

pengurangan penggunaan make up. 8. Pelanggan cenderung sangat loyal 0.05 1.00 3 0.15 2.68

kepada merek. Total

Analisis Hasil EFE: Total nilai EFE Estee Lauder sebesar 2.68 yang mana nilai ini menggambarkan bahwa Estee Lauder telah melakukan usaha yang cukup relatif baik dalam merespon adanya ancaman dan peluang yang ada dengan sesuai.

INTERNAL AUDIT
Kekuatan: 1. Sepenuhnya memiliki dan mengoperasikan kantor yang berada di 43 negara dan teritori serta menjual produknya dilebih dari 135 negara. 2. Hanya melakukan pengujian kepada hewan jika diminta oleh hukum. 3. Estee Lauder beroperasi dibawah banyak nama merek/mempunyai lini produksi yang luas termasuk kedalamnya adalah Clinique, Origins, Bobbi Brown, Flirt!, dll. 4. Rencana pergantian posisi untuk Fabrizio Freda yang akan mengambil alih posisi sebagai CEO pada bulan maret 2010. 5. Perusahaan mempunyai hak global untuk produk yang dijual dengan nama merek antara lain Tommy Hilfiger, Donna Karan, Missoni, and Sean John. 6. Perusahaan terus mendapatkan keuntungan dari start up dan perusahaan yang mapan seperti Bumble and Bumble Products LLC di 30 Juni 2007.

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 7

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

7. Meningkatnya pendapatan sebesar 40% dari $5 miliar Dolar Amerika menjadi $7 miliar Dolar Amerika selama periode waktu lima tahun (20032007). 8. Perusahaan mengkhususkan diri dalam memproduksi produk kosmetik untuk kalangan menengah keatas; dengan pasar lebih dari 9000 macam produk.

Kelemahan: 1. Pada tahun tahun 1990, terdapat 75 departemen store yang menjual produk Estee Lauder, namun hari ini tinggal 17 departement store saja. 2. Harga saham terjebak antara harga $25 dan $50 dengan rentang perdangan dari tahun 1996. 3. Estee Lauder tidak memiliki pernyataan visi dan misi yang jelas. 4. Struktur organisasi yang membingungkan, ketidakjelasan apakah

kelompok presiden memiliki kontrol atas lini produk atau wilayah geografis. 5. Pernjualan bersih produk wewangian mengalami penurunan sebesar 4% menjadi $1,2 miliar dan perusahaan masih berjuang untuk

mengembangkan segmen ini. 6. Perusahaan tidak menawarkan produk dengan merek yang cukup terkenal dengan harga yang terjangkau oleh konsumen yang memiliki budget yang rendah.

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 8

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

INTERNAL FACTOR EVALUATION (IFE) MATRIX
Key External Factors Kekuatan 1. Sepenuhnya memiliki dan 0.12 4 0.48 Weight Rating Weighted Score

mengoperasikan kantor yang berada di 43 negara dan teritori serta menjual produknya dilebih dari 135 negara. 2. Hanya melakukan pengujian kepada hewan jika diminta oleh hukum. 3. Estee Lauder beroperasi dibawah

0.03

4

0.12

banyak nama merek/mempunyai lini produksi yang luas termasuk 0.10 4 0.40

kedalamnya adalah Clinique, Origins, Bobbi Brown, Flirt!, dll. 4. Rencana pergantian posisi untuk 0.05 4 0.20

Fabrizio Freda yang akan mengambil alih posisi sebagai CEO pada bulan maret 2010. 5. Perusahaan mempunyai hak global

untuk produk yang dijual dengan nama merek antara lain Tommy Hilfiger, Donna Karan, Missoni, and Sean John. 6. Perusahaan terus mendapatkan

0.10

4

0.40

keuntungan dari start up dan perusahaan yang mapan seperti Bumble and Bumble Products LLC di 30 Juni 2007. 7. Meningkatnya pendapatan sebesar 40% dari $5 miliar Dolar Amerika menjadi

0.05

4

0.20

0.15

4

0.60

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 9

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

$7 miliar Dolar Amerika selama periode waktu lima tahun (2003-2007). 8. Perusahaan mengkhususkan diri dalam memproduksi produk kosmetik untuk kalangan menengah keatas; dengan pasar lebih dari 9000 macam produk. Kelemahan 1. Pada tahun tahun 1990, terdapat 75 departemen store yang menjual produk Estee Lauder, namun hari ini tinggal 17 departement store saja. 2. Harga saham terjebak antara harga $25 dan $50 dengan rentang perdangan dari tahun 1996. 3. Estee Lauder tidak memiliki pernyataan visi dan misi yang jelas. 4. Struktur organisasi yang 0.05 1 0.05 0.05 1 0.05 0.05 1 0.05 0.10 2 0.20 0.05 4 0.20

membingungkan, ketidakjelasan apakah kelompok presiden memiliki kontrol atas lini produk atau wilayah geografis. 5. Pernjualan bersih produk wewangian mengalami penurunan sebesar 4%

menjadi $1,2 miliar dan perusahaan masih berjuang untuk mengembangkan segmen ini.
6.

0.05

1

0.05

Perusahaan tidak menawarkan produk dengan merek yang cukup terkenal dengan harga yang terjangkau oleh konsumen yang memiliki budget yang rendah Total

0.05

1

0.05

1

3.05

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 10

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

Analisis Hasil IFE: Total nilai EFE Estee Lauder sebesar 3.05 yang mana nilai ini menggambarkan bahwa Estee Lauder telah melakukan usaha yang relatif baik dalam menjalankan fungsi internalnya.

SWOT STRATEGIES
Strengths (S) SO Strategies 1. Memperluas produk di penawaran negara-negara Weaknesses (W) WO Strategies 1. Terus memperluas nama merek masing-msing dan menawarkan insentif kepada pelanggan (W1, W3). 2. Memperkenalkan produk

asing (S1, S8, O1). Opportunities (O) 2. Terus mendapatkan

keuntungan dalam strat up perusahaan (S6, S7, O2, O4, O5).

wewangian produk baru untuk pria dan anak laki-laki (W5, O4).

ST Strategies 1. Menawarkan potongan

WT Strategies 1. Membuat susunan visi dan misi serta susunan struktur organisasi yang baru agar dapat bersaing dengan persaingan saat ini (W3, W4, T3, T5, T6). 2. Membuat lini produk baru yang diperuntukkan bagi konsumen yang mempunyai anggaran yang lebih rendah (W6, T8.)

harga bagi pelanggan untuk bersaing dengan distributor Threats (T) pasar gelap dan abu-abu. 2. Pasar produk sabun dan perawatan kulit baru yang memberikan tampilan

natural (S7, S8, T7).

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 11

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

SPACE MATRIX
Conservative FS 6 5 4 3 2 1 CA IS Aggressive

-6

-5

-4

-3

-2

-1 -1 -2 -3 -4 -5 -6

1

2

3

4

5

6

Defensive

ES

Competitive

Koordinat: (2.6, 0.0) Financial Strength (FS)
Return on Equity (ROe) Leverage Likuiditas Income/Employee Inventory Turnover Financial Strength (FS) Average 6 5 5 2 2 4.0

Envirinmental Stability (ES)
Tingkat Inflasi Perubahan Teknologi Elastisitas Harga Atas Permintaan Tekanan Kompetitor Hambatan Untuk Masuk ke Pasar Envirinmental Stability (ES) Avg -3 -4 -3 -6 -4 -4.0

Competitive Advantage (CA)
Pangsa Pasar Kualitas Produk Loyalitas Konsumen Pengetahuan Teknologi Kontrol Atas Pemasok dan Distributor -1 -1 -2 -1 -4

Industry Strength (IS)
Potensial Pertumbuhan Stabilitas Keuangan Kemudahan Masuk ke Pasar Pemanfaatan Sumber Daya Potensial Keuntungan Rata-Rata Industry Strength (IS) 5 3 4 4 6 4.4

Rata-Rata Competitive Advantage (CA) -1.8

x-axis: 4.4 + -1.8 = 2.6 y-axis: 4.0 + -4.0 = 0.0

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 12

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

Analisis Hasil SPACE Matrix: Dari hasil SPACE Matrix, Estee Lauder masuk dalam strategi agrsif yang berarti, Estee Lauder memiliki posisi kompetitf yang kuat di pasar dengan pertumbuhan yang cepat. Posisi perusahaan pada strategi ini perlu menggunakan kekuatan internal untuk mengembangkan penetrasi pasar dan strategi pengembangan pasar. Rekomendasi strategi:  Intergrasi ke belakang, ke depan dan horisontal.  Penetrasi pasar.  Pengembangan pasar.  Pengembangan produk.  Diversifikasi produk.

The Boston Consulting Group (BCG) Matrix

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 13

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

Analisis BCG Matrix: Estee Lauder pada matrix ini masuk dalam katagori Bintang (Star). Bisnis pada kuadran II (disebut juga Bintang) yang mewakili peluang jangka panjang terbaik untuk pertumbuhan dan profitabilitas bagi organisasi. Kuadran ini mewakili divisi dengan pangsa pasar relatif yang tinggi dan tingkat pertumbuhan industri yang tinggi seharusnya menerima investasi yang besar untuk mempertahankan dan memperkuat posisi dominan perusahaan. Kategori ini termasuk dalam pemimpin pasar namun bukan berarti akan memberikan arus kas positif bagi perusahaan, karena harus mengeluarkan banyak uang untuk memenangkan pasar dan mengantisipasi para pesaingnya. Integrasi ke depan, ke belakang, dan horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, dan joint venture merupakan strategi yang sesuai untuk dipertimbangkan divisi pada kuadrant ini. Rekomendasi strategi:  Pengembangan produk.  Pengembangan pasar.  Penetrasi pasar.  Integrasi ke belakang, depan dan horizontal.

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 14

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

THE INTERNAL-EXTERNAL (IE) MATRIX
The IFE Total Weighted Score Strong 3.0 to 4.0 High I II Average 2.0 to 2.99 III Weak 1.0 to 1.99

3.0 to 3.99

Medium The EFE Total Weighted Score

IV

V

VI

2.0 to 2.99

Estée Lauder

Low

VII

VIII

IX

1.0 to 1.99

Analisis Hasil IE Matrix: Estee Lauder masuk dalam katagori sel IV. Sel IV ini menggambarkan

perusahaan yang sedang bertumbuh dan berkembang. Strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar dan pengembangan produk) atau integrative (integrasi ke belakang  bertujuan untuk mencoba memiliki atau meningkatkan kendali atas perusahaan pemasok, ke depan  bertujuan untuk memiliki atau meningkatkan kendali atas distributor atau pengecer dan integrasi horizontal  bertujuan untuk mencoba memiliki dan meningkatkan kendali atas perusahaan pesaing) dapat menjadi paling sesuai untuk divisi-divisi ini.

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 15

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

GRAND STRATEGY MATRIX
Rapid Market Growth Quadrant II Quadrant I

Weak Competitive Position

Strong Competitive Position

Quadrant III Slow Market Growth

Quadrant IV

Analisis Hasil Grand Strategy Matrix: Pada hasil penelitian ini, Estee Lauder masuk dalam kuadran 1. Kuadrant 1 ini mewakili perusahaan dengan pertumbuhan pasar yang tinggi dan kompotitif yang kuat. Perusahaan pada kuadran ini mempunyai posisi yang sangat bagus. Saran untuk perusahaan ini, terus berkonsentrasi pada pasar saat ini (penetrasi pasar dan pengembangan pasar) dan produk saat ini (pengembangan produk) adalah strategi yang sesuai. Tidak bijak untuk perusahaan di kuadran 1 untuk bergerak jauh dari keunggulan kompetitif yang dimilikinya saat ini. Ketika organisasi pada kuadran I memiliki sumber daya yang berlebih, maka integrasi ke belakang, ke depan, atau horizontal dapat menjadi strategi yang efektif. Bila perusahaan pada kuadran I terlalu berkomitmen pada pada suatu produk, maka diversifikasi konsentrik dapat mengurangi resiko yang berhubungan dengan lini produk yang sempit. Rekomendasi strategi:  Pengembangan produk.  Pengembangan pasar.

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 16

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

 Penetrasi pasar.  Integrasi ke belakang, depan dan horizontal.  Diversifikasi produk.

QSPM
Alternatif Strategi Memperkenalkan produk Melanjutkan memperluas pasar ke daerah geografis baru TAS AS TAS

Key Internal Factor
Kekuatan

Weight

baru kepada pelanggan non tradisional AS

1.

Sepenuhnya memiliki dan mengoperasikan kantor
0.12 2 0.24 4 0.48

yang berada di 43 negara dan teritori serta menjual produknya dilebih dari 135 negara. 2. Hanya melakukan
0.03 ---------

pengujian kepada hewan jika diminta oleh hukum. 3. Estee Lauder beroperasi nama lini luas

dibawah

banyak

merek/mempunyai produksi termasuk yang

0.10

3

0.30

2

0.20

kedalamnya

adalah Clinique, Origins, Bobbi Brown, Flirt!, dll. 4. Rencana pergantian posisi untuk Fabrizio Freda yang akan mengambil alih posisi sebagai CEO pada bulan maret 2010.
0.05 ---------

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 17

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

5.

Perusahaan mempunyai hak global untuk produk yang dijual dengan nama merek
0.10 3 0.30 4 0.40

antara lain Tommy Hilfiger, Donna Karan, Missoni, and Sean John. 6. Perusahaan mendapatkan terus keuntungan
0.05 4 0.20 3 0.15

dari start up dan perusahaan yang mapan seperti Bumble and Bumble Products LLC di 30 Juni 2007. 7. Meningkatnya pendapatan

sebesar 40% dari $5 miliar Dolar Amerika menjadi $7
0.15 3 0.45 4 0.60

miliar

Dolar

Amerika

selama periode waktu lima tahun (2003-2007). 8. Perusahaan mengkhususkan diri dalam memproduksi untuk
0.05 4 0.20 3 0.15

produk

kosmetik

kalangan menengah keatas; dengan pasar lebih dari 9000 macam produk.
Kelemahan

1.

Pada tahun tahun 1990, terdapat 75 departemen
0.10 2 0.20 3 0.30

store yang menjual produk Estee Lauder, namun hari ini tinggal 17 departement store saja. 2. Harga saham terjebak
0.05 ---------

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 18

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

antara harga $25 dan $50 dengan rentang perdangan dari tahun 1996. 3. Estee Lauder tidak memiliki pernyataan visi dan misi yang jelas. 4. Struktur organisasi yang
0.05 ---------

membingungkan, ketidakjelasan kelompok apakah presiden
0.05 ---------

memiliki kontrol atas lini produk geografis. 5. Pernjualan bersih produk wewangian penurunan mengalami sebesar 4%
0.05 ---------

atau

wilayah

menjadi $1,2 miliar dan perusahaan masih berjuang untuk mengembangkan

segmen ini.
6.

Perusahaan tidak menawarkan produk dengan merek yang cukup terkenal dengan harga yang terjangkau oleh konsumen yang memiliki budget yang rendah
Subtotal

0.05

4

0.20

2

0.10

1.00

2.09

2.38

Memperkenalkan

Key External Factors
Peluang

produk baru kepada Weight pelanggan non tradisional AS 0.05 1 TAS 0.05

Melanjutkan memperluas pasar ke daerah geografis baru AS 4 TAS 0.20

1.

Lemahnya Dolar Amerika

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 19

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

membuat berbasis

produk di

yang

Amerika

menjadi lebih terjangkau untuk pelanggan di Kanada dan Eropa. 2. Suku bunga tetap rendah di
0.08 2 0.16 4 0.24

Amerika 3. Semakin banyak orang yang membeli produk secara
0.12 3 0.36 1 0.12

online untuk kenyamanan, penghematan kerahasiaan. 4. Pria semakin lebih peduli dengan stereotip menggunakan perawatan berkurang. 5. Pada tahun 2006, Cina kulit penampilan dan biaya dan

laki-laki
0.05 4 0.20 1 0.05

produk yang

mengalami 15% produk dalam

pertumbuhan penjualan kulit
0.05 2 0.10 4 0.20

perawatan

profesional. 6. Populasi Amerika dengan pesan. 7. Pelanggan menuntut produk yang tidak diuji pada
0.03 ---------

Hispanik

di
0.05 1 0.05 4 0.20

berkembang

binatang dan yang ramah lingkungan. 8. Pelanggan menjadi lebih
0.03 3 0.09 1 0.01

tertarik

dengan

produk

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 20

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

herbal yang berasal dari sumber alami. 9. Penduduk tua di Amerika membuka pasar baru untu mengembangkan produk
0.05 ---------

perawatan kulit untuk orang tua. 10. Start up perusahaan yang baru dengan produk khusus diciptakan setiap tahun.
Ancaman 0.05 ---------

1.

Keluhan konsumen

dan

pertanyaan dalam pengujian
0.03 ---------

penggunaan

kepada hewan untuk produk baru. 2. FDA meminta kosmetik label yang “keamanan berencana untuk

perusahaan menambahkan
0.02 ---------

menyatakan produk ini

belum ditentukan”. 3. Start up perusahaan yang baru dengan khusus
0.05 ---------

diciptakan setiap tahun. 4. Kekhawatiran penggunaan fluorokarbon kimia dan dalam aerosol, bahan dalam
0.03 ---------

lainnya

produksi produk kosmetik. 5. Pesaing kosmetik dalam industri
0.10 ---------

terdiversifikasi

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 21

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

dengan nama merek yang banyak dan dengan

berbagai macam produk. 6. Produk dapat dibeli dengan biaya rendah yang jauh lebih
0.12 ---------

melalui

internet,

membahayakan pendapatan dan distributor tradisional. 7. Berkembanganya tren untuk berpenampilan lebih alami
0.04 4 0.16 1 0.04

dan

pengurangan

penggunaan make up. 8. Pelanggan cenderung
0.05 ----1.17 3.26 ----1.08 3.46

sangat loyal kepada merek.
Subtotal SUM Total Attractiveness Score

REKOMENDASI
Strategi QSPM menilai bahwa melanjutkan memperluas pasar ke daerah geografis baru adalah pilihan yang lebih baik daripada memperkenalkan produk baru kepada pelanggan non tradisional. Hal yang dapat dilakukan oleh Estee Lauder dalam memperluas jangkauan pemasarannya ke daerah geografis yang baru adalah sebagai berikut: 1. Memperluas jangkauan pemasaran lebih jauh ke daerah Eropa Timur, di negara-negara blok mantan komunis. Negara-negra yang berkembang pesat memiliki prospek bergabung dengan Uni Eropa dan memiliki penduduk yang lebih menghargai fashion. Biaya masuk/operasi masih lebih rendah dari negara yang lebih maju lainnya. 2. Memperluas jangkauan pemasaran lebih jauh ke China. Dari beberapa catatan data yang ada, China mempunyai tingkat pertumbuhan penduduk 3x

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 22

CASE STUDY

[ESTEE LAUDER]

lebih banyak dari pada Amerika dan China mempunyai jumlah penduduk lebih dari 1 miliar orang. 3. Mengembangkan produk baru serta melakukan kampanye iklan secara agresif untuk target pasar kaum pria dan anak laki-laki di Amerika. 4. Mengembangkan lini produk perawatan kulit yang alami yang disertai dengan membuat nama merek baru yang menarik.

RONY ARTHANA (0910223100)

Page 23

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close