PATIENT SAFETY untuk mengurangi sengketa medik di era JKN Arif Rahman Sadad, dr, SpF, Msi.Med, SH, DHM
Globalisasi dan liberalisasi dalam bidang pelayanan kesehatan
P E R S I
Kompetisi bagi industri rumah sakit di Indonesia
aspek mutu sangat penting
MUTU PELAYANAN YANG KURANG BAIK AKAN MENYEBABKAN TERJADINYA :
• pemborosan waktu dan sumber daya • meningkatkan kesalahan-kesalahan dalam pelaksanaan pelayanan • meningkatkan resiko untuk terjadinya kesulitan lain ( termasuk sengketa medis )
TATA KELOLA RUMAH SAKIT
UU NO 44 TH 2009 TENTANG RUMAH SAKIT
Pasal 33 ayat (1)
Pasal 36
PASAL 33 AYAT (1 ) Setiap Rumah Sakit harus memiliki organisasi yang efektif, efisien, dan akuntabel.
Organisasi Rumah Sakit disusun dengan tujuan untuk mencapai visi dan misi Rumah Sakit dengan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan tata kelola klinis yang baik (Good Clinical Governance).
PASAL 36
Setiap Rumah Sakit harus menyelenggarakan tata kelola Rumah Sakit dan tata kelola klinis yang baik.
Tata kelola rumah sakit yang baik adalah : Penerapan fungsi-fungsi manajemen Rumah Sakit yang berdasarkan prinsip-prinsip tranparansi, akuntabilitas, independensi dan responsibilitas, kesetaraan dan kewajaran.
Tata kelola klinis yang baik adalah : Penerapan fungsi manajemen klinis yang meliputi kepemimpinan klinik, audit klinis, data klinis, resiko klinis berbasis bukti, peningkatan kinerja, pengelolaan keluhan, mekanisme monitor hasil pelayanan, pengembangan profesional, dan akreditasi rumah sakit.
TANTANGAN RUMAH SAKIT 1. MUTU PELAYANAN KLINIK 2. EFFISIENSI 3. SUASANA KONDUSIF, AMAN, NYAMAN, TANPA GUGATAN
ASPEK MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT 1. SUMBER DAYA MANUSIA (KOMPETENSI, ETIK, DISIPLIN PROFESI, LEGALITAS) 2. MANAJEMEN (SYSTEM MANAJEMEN MUTU, SOP, AKREDITASI, ISO, MANJ. KEUANGAN, DLL) 3. SARANA – PRASARANA PHISIK (HARDWARE/PERANGKAT KERAS: GEDUNG, ALAT : KESEHATAN, NON MEDIK, TRANSPORT, PENUNJANG, DLL )
ROLES AND RESPONSIBILITY OF THE BOARD GOVERNANCE AND MANAGEMENT : CEO RELATIONS, SELECTION, AND EVALUATION MISSION DEVELOPMENT AND EVALUATION STRATEGIC PLANNING MEDICAL STAFF RELATIONS FINANCIAL OVERSIGHT JKN ??? HOSPITAL AND COMMUNITY ADVOCACY Adib Yahya
Akibat Melakukan suatu tindakan SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN
Sistem
Pelaporan & Analisa Insiden
Belajar dari Insiden
Implementasi Solusi
Akibat tidak Melakukan suatu tindakan
Mencegah Cidera 14/12/2013
22
PENGERTIAN
Keselamatan pasien rumah sakit adalah suatu sistem dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman.
TUJUAN • Terciptanya budaya keselamatan pasien di rumah sakit • Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan masyarakat • Menurunnya kejadian tidak diharapkan ( KTD ) di rumah sakit • Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan KTD
ORGANISASI TIM KESELAMATAN PASIEN Ketua Tim Keselamatan Pasien Sekretaris
Sub Tim Pencatatan dan Pelaporan
Sub Tim Manajemen Risiko
Sub Tim Implementasi dan Evaluasi
Sekretaris
Sekretaris
Sekretaris
Anggota
Anggota
Anggota
INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
“ Setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan, yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. “
DIMANA IKP TERJADI ?
• Insiden keselamatan pasien dapat terjadi dimana saja, selama pasien mendapatkan pelayanan kesehatan.
1. 2. 3. 4.
5.
Insiden Keselamatan Pasien Kejadian Sentinel : KTD yg mengakibatkan kematian atau cedera yg serius KTD (Kejadian Tidak Diharapkan) – Adverse event : insiden yang mengakibatkan pasien cedera KTC (Kejadian Tidak Cedera) – No harm incident : insiden sudah terpapar ke pasien, tetapi pasien tidak timbul cedera KNC (Kejadian Nyaris Cedera ) – Near miss, Close call : terjadinya insiden yg belum sampai terpapar ke pasien ( pasien tidak cedera) KPC (Kondisi Potensial Cedera) – Reportable circumstance: kondisi / situasi yang sangat berpotensi untuk menimbulkan cedera, tetapi belum terjadi insiden. Contoh :Alat defibrilator yg standby di IGD, tetapi kmd diketahui rusak ; ICU yg under staff
• •
KTD Tidak dapat dicegah (Unpreventable AE) KTD Dapat dicegah/Tidak seharusnya terjadi