Public Health KKP

Published on June 2016 | Categories: Types, School Work | Downloads: 35 | Comments: 0 | Views: 196
of 35
Download PDF   Embed   Report

public health care

Comments

Content


BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Latar Belakang
Permasalahan kesehatan dalam jangka panjang di Indonesia dari waktu ke
waktu akan semakin kompleks. Indonesia sebagai negara kepulauan yang
mempunyai letak strategis (posisi silang), berperan penting dalam lalu lintas orang
dan barang. Meningkatnya pergerakan dan perpindahan penduduk sebagai
dampak peningkatan pembangunan, serta perkembangan teknologi transportasi
menyebabkan kecepatan waktu tempuh perjalanan antar negara melebihi masa
inkubasi penyakit. Hal ini memperbesar risiko masuk dan keluar penyakit menular
(new infection diseases, emerging infections diseases dan re-emerging infections
diseases), dimana ketika pelaku perjalanan memasuki pintu masuk negara gejala
klinis penyakit belum tampak. Disamping kemajuan teknologi di berbagai bidang
lainnya yang menyebabkan pergeseran epidemiologi penyakit, ditandai dengan
pergerakan kejadian penyakit dari satu benua ke benua lainnya, baik pergerakan
secara alamiah maupun pergerakan melalui komoditas barang di era perdagangan
bebas dunia yang dapat menyebabkan peningkatan aktor risiko.
Pandemi pertama yang tercatat dalam sejarah terjadi ketika tahun !"#
sebelum Masehi. $etika perang Peloponnesia antara dua kota utama %unani kuno,
&thena dan 'parta. Penduduk &thena harus menghadapi maut dikarenakan wabah
penyakit yang selama empat tahun kemudian menyebabkan kematian sepertiga
warga dan militernya. (arga yang sehat tiba)tiba diserang penyakit, yang dimulai
dengan rasa panas seperti terbakar di kepala. $emudian terjadi radang sampai
merah membara di mata dan organ bagian dalam seperti tenggorokan atau lidah.
*adang itu sampai berdarah dan mengeluarkan bau busuk yang tidak alami. +etapi
itu baru permulaan saja, pasien kemudian menderita bersin dan batuk, diikuti
dengan diare, muntah)muntah dan sekujur tubuh kejang.$ulit penderita menjadi
pucat dan penuhi benjolan serta bisul. +enggorokan terasa seperti terbakar dan
penderita terus menerus merasa haus. $ebanyakan warga &thena yang terserang
penyakit ini meninggal dunia pada hari ketujuh atau kedelapan.+etapi ketika
penyakit bergerak ke bagian pencernaan tubuh, yang ditandai dengan luka
1
lambung dan diare yang parah ditambah dengan daya tahan tubuh yang rentan,
kebanyakan orang saat itu yang mengalami ini juga meninggal. Hanya sedikit
orang yang selamat, tetapi sering kali mereka pun kehilangan jari tangan, jari
kaki, alat ,ital atau penglihatan mereka.
Itulah gambaran tentang pandemi pertama di dunia yang tercatat dalam
sejarah. 'elanjutnya pandemi kembali melanda pada abad kedua Masehi di
kerajaan *omawi ketika tahun -./ M pasukan *omawi pulang dari di +imur
membawa penyakit yang diyakini banyak ahli sebagai penyakit cacar. (abah ini
menewaskan sekitar lima juta orang. (abah kedua merebak antara tahun 0/- dan
0.. Masehi, dan pada masa terburuk wabah itu dikatakan menewaskan /.###
warga *omawi setiap harinya.
Pandemi berikutnya adalah penyakit yang pada awalnya disebut wabah
1ustinian. 'eperti diketahui lebih lanjut dalam sejarah, penyakit yang ternyata
dibawa oleh kutu dari tikus itu sebenarnya adalah pandemi penyakit pes pertama
yang menelan korban jiwa besar Dari tahun /!- sampai /!0 Masehi, wabah itu
membunuh empat puluh persen penduduk $onstantinopel. Penyakit ini kemudian
menyebar ke seluruh kawasan timur 2aut +engah dan menewaskan seperempat
penduduk kawasan tersebut.(abah besar kedua yang terjadi pada tahun /33
Masehi menyebar lebih jauh lagi sampai ke Perancis dan menyebabkan korban
jiwa akibat penyakit pes di 4ropa mencapai sekitar 0/ juta orang. Penyakit ini
kembali menyerang daratan 4ropa dan Mediterrania dari -"!5 hingga-"/-. Masa
itu adalah awal dari siklus berkepanjangan serangannya yang berlanjut hingga
awal abad ke)-3. 'erangan besar terakhir yang tercatat adalah yang terjadi di
Marseille pada-500.
$olera adalah pandemi berikutnya yang menakutkan umat manusia.
Meskipun hingga sekarang di beberapa daerah termasuk Indonesia masih dapat di
temui, penyakit yang pertama kalinya disebutkan oleh seorang dokter
berkebangsaan Portugis, 6arcia de 7rta pada abad -. M namun penyakit ini
mencapai puncaknya pada tahun -3-.. kolera ini muncul juga di India dan
menyebar masuk *usia dan 4ropa +imur hingga &merika 8tara.
Memasuki abad 0# pandemi yang terjadi adalah pandemi inluen9a. Dalam
abad lalu tercatat tiga pandemi lu. %ang pertama dan terburuk adalah lu 'panyol
2
yang terjadi pada tahun -:-3 di tiga lokasi yang saling berjauhan; <rest di
Perancis= <oston di &merika 'erikat= dan >reetown di 'ierra 2eone. Penyakit itu
memiliki tingkat kematian tinggi dan yang mengherankan orang berusia 0#
sampai !# tahun yang jatuh menjadi korban dan bukan mereka yang tua renta.
Penyakit lu juga mampu bergerak dengan sangat cepat dengan membunuh 0/ juta
orang dalam waktu enam bulan. 'eperlima warga dunia terineksi. 'ampai hari
ini, asal jenis lu manusia itu belum pernah ditemukan tetapi penelitian baru yang
dilakukan oleh Institut Penyakit Menular pada &ngkatan <ersenjata &merika
'erikat mengisyaratkan bahwa kemungkinan besar penyakit inluen9a berasal dari
burung.
Inluen9a kemudian menghilang hampir sama cepatnya, namun setelah
menewaskan sekitar !# juta orang. 1umlah ini lebih besar dari korban jiwa dalam
Perang Dunia Pertama yang berakhir pada waktu yang hampir bersamaan hingga
kemudian dunia kembali menemukan panyakit lu burung di Hongkong pada
tahun -::5. >lu burung tidak dikenal menyerang manusia sampai ditemukan
kasus di Hongkong ini menyerang -3 orang dan menewaskan enam diantaranya.
$ematian diakibatkan radang paru)paru dan gangguan pernaasan, gagal ginjal
dan komplikasi lainnya. 6ejala timbulnya penyakit ini sama dengan inluen9a
biasa yaitu demam, batuk dan sebagainya. (alaupun manusia punya kekebalan
terhadap ,irus inluen9a namun pada kasus lu burung ini tubuh kita
belumterbiasa dengan ,arietas ,irus yang baru ini.
<ank Dunia mendesak para pembuat kebijakan di seluruh dunia agar
menjadikan ancaman pandemi lu burung global prioritas utama mereka.
7rganisasi itu mengatakan, pihaknya sangat khawatir akan dampak ekonomi yang
dapat ditimbulkan oleh pandemi global, dan menyerukan agar segala cara
dilakukan guna membatasi penyebaran lu burung pada sumbernya, sehingga
mengecilkan resiko pandemi di kalangan manusia.
Dalam masalah kesehatan, kekhawatiran terbesar adalah ,irus ini bisa
berkembang sehingga menular dari manusia ke manusia. Ini tentu saja akan
menimbulkan konsekuensi serius karena akan sangat berpengaruh pada industri
seperti turisme dan perhubungan. 'eorang pejabat tinggi P<< memperingatkan,
mungkin akan terjadi wabah baru inluen9a setiap saat, yang mungkin
3
menewaskan -/# juta orang. 'elain pandemi tersebut di atas pada tahun 0##!
wabah '&*' juga melanda dunia yang mengakibatkan banyak korban jiwa
maupun kerugian ekonomi.
Dalam rangka mencegah penularan penyakit melalui lintas batas ?egara,
&nggota organisasi (H7 telah merancang sebuah kesepakatan bersama untuk
mengurangi risiko penyebaran penyakit yaitu International Health Regulation
(IH*) 0##/ yang merupakan hasil re,isi IH* -:.:. Dalam IH* 0##/ cakupan
penyakit menjadi lebih luas dan implementasinya memiliki prinsip pengendalian
penyakit menular tanpa harus menghambat perjalanan dan perdagangan secara
proporsional.
7leh karena itu, dalam IH* (0##/) dipersiapkan pula Legal Framework
atau instrumen untuk mengkaji dan melaporkan inormasi tersebut secara cepat
dan tepat dalam menentukan apakah suatu kejadian merupakan Public Health
Emergency of International oncern (PH4I@)A $edaruratan $esehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia, yang nantinya diharapkan berguna bagi
suatu negara untuk melakukan tindakan pengendalian lebih lanjut. Di samping itu,
dipersiapkan pula prosedur pelaporan baru yang bertujuan untuk mempercepat
alur inormasi secara cepat dan akurat kepada (H7 tentang potensi PH4I@.
'alah satu upaya di bidang kesehatan masyarakat adalah karantina
kesehatan yang dalam pelaksanaannya mempunyai implikasi yang sangat luas dan
kompleks meliputi aspek legalitas, biaya, kemampuan manajemen, dukungan
unsur)unsur manajemen. Di samping itu mempunyai dampak ke berbagai aspek
antara lain hak a9asi manusia, kelangsungan dunia usaha, sosial, perekonomian,
budaya, keamanan, hubungan luar negeri dan masih banyak lagi.
7leh karena itu, pelaksanaan karantina kesehatan harus dalam kendali
yang kuat dari pemerintah dalam suatu koordinasi dan kerjasama yang baik antara
berbagai pihak terkait pada seluruh tingkat administrasi dan juga dengan berbagai
pihak di tingkat internasional terutama pada pengawasan keberangkatan di
pelabuhan laut dan bandara pada kondisi pandemi penyakit PH4I@.
1.2. Tujuan
3.1. Tujuan umum
4
+ujuan umum penyusunan makalah ini adalah untuk mengetahui
pengawasan keberangkatan di pelabuhan laut dan bandara pada kondisi pandemi
penyakit PH4I@.
3.2. Tujuan khusus
+ujuan khusus penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.
-) 8ntuk mengetahui alur pengawasan keberangkatan di pelabuhan laut pada
kondisi pandemi penyakit PH4I@
0) 8ntuk mengetahui alur pengawasan keberangkatan di bandara pada kondisi
pandemi penyakit PH4I@
2.3. Permasalahan
Permasalahan yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
-) <agaimana metode A mekanisme pengawasan keberangkatan di pelabuhan laut
pada kondisi pandemi penyakit PH4I@.
0) <agaimana metode A mekanisme pengawasan keberangkatan di bandara pada
kondisi pandemi penyakit PH4I@
1.4. Manaat
Manaat penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.
-) Menambah pengetahuan penulis tentang kesehatan masyarakat
0) Menambah keterampilan penulis dalam menyusun laporan
") Manaat untuk $$P adalah sebagai masukan untuk mempersiapkan 'DM dan
saranaAprasarana ke depannya dalam menghadapi kondisi pandemic penyakit
PH4I@.
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
2.1. Pengert$an PHEI%
'ecara deinisi, PH4I@ (Public Health Emergency of International
oncern) atau $edaruratan $esehatan yang Meresahkan Dunia dalam IH*(0##/)
diperluas jangkauannya dibandingkan IH*(-:.:) yang hanya mencakup penyakit
kolera, pes dan yellow e,er. Perluasan ini dimaksudkan untuk menjangkau
penyakit new emerging dan re- emerging, termasuk gangguan atau risiko
kesehatan yang disebabkan bukan oleh ineksi (penyakit menular).
-
5
PH4I@ juga dapat diartikan dalam kejadianA$2< luar biasa dengan ciri
ciri berikut;
0
-) membahayakan kesehatan masyarakat negara lain melalui lalu
lintasAperjalanan internasional berpotensi memerlukan kerjasamaAkoordinasi
internasional
0) berpotensi memerlukan kerjasamaAkoordinasi internasional
1enis B jenis penyakit yang berpotensi $2<APH4I@ menurut IH* dan
Permenkes adalah sebagai berikut.
a. IH&
Mengingat terbatasnya ruang lingkup aplikasi IH*(-:.:) yang hanya
melakukan kontrol terhadap " penyakit karantina, yaitu kolera, pes, dan yellow
e,er, maka pada Mei 0##/ para anggota (H7 yang tergabung dalam !orld
Health "ssembly ((H&) melakukan re,isi terhadap IH*(-:.:). IH*(-:.:) ini
digantikan dengan IH*(0##/) yang diberlakukan pada -/ 1uni 0##5. *e,isi IH*
(0##/) diperlukan untuk menjawab keterbatasan IH*(-:.:) dalam
mengidentiikasi dan menanggulangi kejadian luar biasa ($2<) serta penyakit)
penyakit yang berdimensi internasional. Hal ini menimbulkan tantangan terhadap
pengendalian penyebaran penyakit ineksi, seperti penyakit new emerging dan re-
emerging atau semua jenis ancaman (PH4I@). 4ra inormasi dewasa ini juga
memungkinkan penyebaran penyakit baru muncul melalui banyak jalur, baik
ormal maupun inormal.
#ew Emerging $isease Re-emerging disease Penyakit menular potensial
wabah
- '&*'
- &,ian >lu
- 4bola
- Hantaan Cirus
- ?ipah Cirus
- +<@
- Malaria
- *abies
- &nthraD
- DH>
- Meningitis
- 4ncephalitis
- Pes
- $olera
- %ellow e,er
'. Permenkes &I N(. 1)*1+Menkes+PE&+,+2*1*
Ta'el 2.1. !en$s-!en$s Pen.ak$t Ber/(tens$ #LB
6
Menurut Permenkes &I N(. 1)*1+Menkes+PE&+,+2*1*
?o. 1enis Penyakit ?o. 1enis Penyakit
-.
0.
".
!.
/.
..
5.
3.
:.
$olera
Pes
Demam <erdarah Dengue
@ampak
Polio
Diteri
Pertusis
*abies
Malaria
-#.
--.
-0.
-".
-!.
-/.
-..
-5.
&,ian inluen9a (H/?-)
&ntraks
2eptospirosis
Hepartitis
Inluen9a & baru ( H-?-)
Meningitis
%ellow >e,er
@hikungunya
3.2. 0ase-0ase Pan1em$
Pandemi adalah wabah penyakit yang menjangkiti banyak negara di dunia.
>ase)ase pandemi menurut (H7 ada .. <erikut akan dijelaskan mengenai ase)
ase pandemi, sebagai contoh yaitu pandemi inluen9a.
Fase Inter Pandemi
>ase - ; +idak ada subtipe ,irus baru yang terdeteksi pada manusia. 'uatu
subtipe ,irus inluen9a yang telah menyebabkan ineksi pada
manusia bisa saja terdapat pada hewan. 1ika ,irus ini terdapat pada
hewan, risiko ineksi atau penyakit pada manusia akan rendah.
>ase 0 ; +idak ada subtipe ,irus baru yang terdeteksi pada manusia.
?amun suatu subtipe ,irus inluen9a pada hewan yang bersirkulasi
memiliki risiko menimbulkan penyakit pada manusia.
Fase !as%ada Pandemi
>ase " ; Pandemic &lert Periode. Ineksi pada manusia bisa disebabkan
oleh subtipe baru, tetapi tidak bisa menyebar dari manusia ke
manusia, atau setidaknya ada kejadian langka adanya penyebaran
pada kontak yang erat.
>ase ! ; &danya kluster kecil, dengan penularan terbatas manusia ke
manusia, tetapi penyebaran sangat terlokalisir, memberi kesan
bahwa ,irus kurang beradaptasi dengan manusia.
7
>ase / ; &danya kluster besar, dengan penularan manusia ke manusia yang
penyebarannya masih terlokalisasi, menunjukkan bahwa ,irus
menjadi semakin lebih baik beradaptasi dengan manusia, tetapi
mungkin belum sepenuhnya berbahaya (adanya risiko pandemi
yang cukup besar).
Fase Pandemi
>ase . ; &danya peningkatan dan penularan berkelanjutan pada populasi
umum.
Pada saat ini, dunia telah memasuki ase)" (H7, dan untuk Indonesia
telah memasuki ase "< (,irus penyebab pandemi telah beredar di Indonesia, dan
telah menular dari unggas ke manusia, namun belum ada bukti penularan dari
manusia ke manusia).
$eadaan kritis akan terjadi bila dunia telah memasuki ase)! (H7,
dimana ,irus penyebab pandemi inluen9a ini telah mampu menularkan secara
langsung dari manusia ke manusia lain disuatu tempat di dunia ini, apakah itu
didalam atau diluar Indonesia. <ila hal ini terjadi, segala upaya akan dilakukan
oleh pemerintah di negara tersebut dengan bantuan (H7 dan dunia internasional
untuk meredam agar penularan penyakit ini tidak meluas, dan bisa berhenti hanya
sampai ditempat itu saja. 8paya ini dikenal dengan nama EPenanggulangan
4pisenter Pandemi Inluen9aF. <ila upaya ini gagal, penyebaran penyakit ini
segera meluas, memasuki ase)/ (H7. 'ecara teoretis, pada ase)/ ini masih
dimungkinkan melaksanakan upaya penanggulangan seperti penanggulangan
dalam ase)!. ?amun bila upaya ini juga gagal, maka dunia akan memasuki ase)
., dan upaya penanggulangan yang dilakukan hanyalah untuk meminimalkan
dampak negati dari pandemi ini terhadap kesehatan manusia, kehidupan sosial
dan ekonomi.
<ila ase). ini terjadi di Indonesia, upaya penanggulangan pertama akan
diokuskan pada wilayah)wilayah administratip dimana ia mulai ada kasus.
Dimulai dari upaya penanggulangan disuatu wilayah kelurahan, lalu ke wilayah
kecamatan, berlanjut ke wilayah $abupatenA$ota, Pro,insi, dan akhirnya
penanggulangan dalam skala nasional.
2.3. #eg$atan Penga2asan #e'erangkatan D$ Pela'uhan Laut
8
#arant$na #esehatan 1$ Pela'uhan Laut
Pengert$an3 'emua kegiatan di pelabuhan laut yang terdiri dari sur,eilans
epidemiologi actor risiko, inter,ensi rutin dan respon dalam rangka pencegahan
penyebaran penyakit yang berpotensi $2<, wabah yang mengakibatkan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.
".arat3 &pabia ada orang, barang dan kapal yang berasalkan dari daerahA?egara
wilyah episenterAterjangkit berpotensi pandemi yang berdasarkan hasil
pemeriksaan diduga terkontaminasi penyakit yang berpotensi menimbulkan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.
#a/an 1$lakukan3 Dilaksanakan setelah ada pernyataan pemerintah (Menteri
$esehatan) bahwa telah terjadi episenter pandemi di suatu daerahAnegara dan
perintah pelaksanaan penanggulangannya.
$epala $antor $esehatan Pelabuhan ($$P) menindaklanjuti pernyataan
pemerintah tersebut melali intruksi IH* #ational Focal Point IH* Indonesia
(Dirjen PPGP2, $ementerian $esehatan) dengan melakukan pengawasan ketat
pada keberangkatan dan kedatangan di pelabuhan laut dengan memperhatikan
wilayah Indonesia yang telah terjadi episenter pandemi dan inormasi dari website
(H7.
"asaran3 7rang, hewan, kapal berikut barangAperalatan yang beasal dari
daerahA?egara wilayah episenter pandemi berpotensi pandemi dan diduga
terkontaminasi penyakit yang termasuk menimbulkan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang meresahkan dunia.
Langkah keg$atan .ang 1$lakukan3
9
a. +indakan $ekarantinaan di *ing II (Pemeriksaan Identitas
$+PAPaspor)
10
) Petugas karantina $esehatan harus melakukan penyelidikan epidemiologis untuk
mengetahui kemana saja calon penumpang dan pengantar tersebut telah
melakukan perjalanan sebelumnya.
11
) Pelaksana kegiatan adalah aparat keamanan (Polisi, +?i dan $eamanan
<andara) dan petugas $arantina $esehatan.
) Petugas yang berada di ring II menggunakan &lat Pelindung Diri minimal
Masker.
b. +indakan $ekarantina di *ing I
<erkaitan dengan kasus suspek suatu pandemi ada tiga kriteria;
-. Dapat berangkat dengan membawa H&@ bila;
) +idak kontakAdalam 5 hari tidak berada di wilayah episenter
pandemi dan
) +idak suspek suatu penyakit yang menjadi pandemi.
0. Dilakukan tindakan karantina bila;
) *iwayat kontakAdalam 5 hari tidak berada di wilayah episenter
pandemi dan
) +idak suspek suatu penyakit yang menjadi pandemi.
". Dilakukan rujukan ke *' rjukan bila suspek suatu pandemi.
%ang berkaitan dengan peraturan umum kesehatan kapal penumpang yang
sakit ditunda keberangkatannya untuk diperiksa dulu di poliklinik $$P.
$emingkinan bias diberangkatan setelah diperiksa oleh dokter $$P dan
memenuhi persyaratan keselamatan kapal.
2angkah kegiatan;
12
13
8ntuk calon penumpang lainnya yang tidak menunjkkan gejala klinis
dibagi H&@ untuk diisi dan selanjutnya dianalisa dan diseleksi apakah ada
riwayat kontak dan memiliki keluhan seperti penyakit yang dimaksudkan (salah
satu penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
meresahkan dunia).
2angkah kegiatan;
) 'eluruh petugas yang melaksanakan tindakan kekarantinaan diwajibkan
menggunakan &PD lengkap dan diberi proilaksis.
) $egiatan pemeriksaan diberlakukan untuk seluruh orang yang akan
memasuki wilayah pelabuhan laut.
14
) &pabila calon penumpang tertunda keberangkatannya, seluruh tiket dan
barang bawaan akan diurus oleh petugas tiketAground handling.
2.4. #eg$atan Penga2asan #e'erangkatan D$ Ban1ara
#arant$na #esehatan 1$ Ban1ara
Pengert$an
'emua kegiatan di bandara yang terdiri dari sur,eilans epidemiologi actor risiko,
inter,ensi rutin dan respon dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit yang
berpotensi $2<, wabah yang mengakibatkan kedaruratan kesehatan masyarakat
yang meresahkan dunia.
".arat
&pabia ada orang, barang dan pesawat yang berasalkan dari daerahA?egara
wilyah episenterAterjangkit berpotensi pandemi yang berdasarkan hasil
pemeriksaan diduga terkontaminasi penyakit yang berpotensi menimbulkan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang meresahkan dunia.
#a/an 1$lakukan
Dilaksanakan setelah ada pernyataan pemerintah ( Menteri $esehatan)
bahwa telah terjadi episenter pandemi di suatu daerahAnegara dan perintah
pelaksanaan penanggulangannya.
$epala $antor $esehatan Pelabuhan ($$P) menindaklanjuti pernyataan
pemerintah tersebut melali intruksi IH* #ational Focal Point IH* Indonesia
(Dirjen PPGP2, $ementerian $esehatan) dengan melakukan pengawasan ketat
pada keberangkatan dan kedatangan di bandara dengan memperhatikan wilayah
Indonesia yang telah terjadi episenter pandemi dan inormasi dari website (H7.
15
"asaran
7rang, hewan, pesawat berikut barangAperalatan yang beasal dari
daerahA?egara wilayah episenter pandemi berpotensi pandemi dan diduga
terkontaminasi penyakit yang termasuk menimbulkan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang meresahkan dunia.
Langkah #eg$atan .ang 1$lakukan
a. +indakan $ekarantinaan di *ing II (Pemeriksaan Identitas
$+PAPaspor)
16
17
 Petugas karantina $esehatan harus melakukan penyelidikan epidemiologis
untuk mengetahui kemana saja calon penumpang dan pengantar tersebut telah
melakukan perjalanan sebelumnya.
 Pelaksana kegiatan adalah aparat keamanan (Polisi, +?i dan $eamanan
<andara) dan petugas $arantina $esehatan.
 Petugas yang berada di ring II menggunakan &lat Pelindung Diri minimal
Masker.
b. +indakan $ekarantina di *ing I
<erkaitan dengan kasus suspek suatu pandemi ada tiga kriteria;
-. Dapat berangkat dengan membawa H&@ bila;
) +idak kontakAdalam 5 hari tidak berada di wilayah episenter
pandemi dan
) +idak suspek suatu penyakit yang menjadi pandemi.
0. Dilakukan tindakan karantina bila;
) *iwayat kontakAdalam 5 hari tidak berada di wilayah episenter
pandemi dan
) +idak suspek suatu penyakit yang menjadi pandemi.
". Dilakukan rujukan ke *' rjukan bila suspek suatu pandemi.
%ang berkaitan dengan peraturan umum kesehatan penerbangan
penumpang yang sakit ditunda keberangkatannya untuk diperiksa dulu
di poliklinik $$P. $emingkinan bias diberangkatan setelah diperiksa
oleh dokter $$P dan memenuhi persyaratan keselamatan
penerbangan.
2angkah kegiatan;
18
8ntuk calon penumpang lainnya yang tidak menunjkkan gejala klinis
dibagi H&@ untuk diisi dan selanjutnya dianalisa dan diseleksi apakah ada
riwayat kontak dan memiliki keluhan seperti penyakit yang dimaksudkan (salah
satu penyakit yang menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat yang
meresahkan dunia).
2angkah kegiatan;
19
) 'eluruh petugas yang melaksanakan tindakan kekarantinaan
diwajibkan menggunakan &PD lengkap dan diberi proilaksis.
) $egiatan pemeriksaan diberlakukan untuk seluruh orang yang
akan memasuki wilayah bandara.
) &pabila calon penumpang tertunda keberangkatannya, seluruh
tiket dan barang bawaan akan diurus oleh petugas tiketAground
handling.
"asaran /a1a ke'erangkatan
20
@alon penumpang, Pilot dan Pramugari, Pegawai di lingkungan
bandara dan +amu CIP.
2.). #(m/etens$ Petugas #esehatan 1$ ##P
'ebagai Pelaksana +eknis ;
-) $arantina ; +enaga dengan latar belakang kesehatan minimal Diploma III
yang sudah mengikuti pelatihan kekarantinaan
0) 'ur,eilans 4pidemiologi ; +enaga dengan latar belakang pendidikan
kesehatan minimal Diploma III, yang sudah mengikuti pelatihan
'ur,eilans 4pidemiologi
") Pengawasan 7M$&<& ; +enaga dengan latar belakang pendidikan
kesehatan minimal Diploma III, yang sudah mengikuti pelatihan
pengawasan 7M$&<&
!) $esehatan Matra; Dokter, Perawat yang sudah mengikuti
pelatihanApendidikan $esehatan $erja
/) Poliklinik ; Dokter, Perawat, &sisten &poteker, <idan, 2aboran
.) 6awat Darurat ;
) Dokter yang sudah mengikuti pelatihan &+2', &@2', PP6D, 4$6
) Perawat yang sudah mengikuti pelatihan PP6D, <+2', <@2'
2.4.2. Mekan$sme kerja
Mekanisme kerja pada karantina meliputi ;
a. Penanggung 1awab Program. ($epala $antor)
Penanggung 1awab Program $arantina bertugas ;
-) Mengawasi mengorganisir dan menerima laporan dari penanggung jawab
teknis.
0) Mengirim laporan hasil kegiatan setiap bulannya kepada Direktur 1endral
PP G P2 Dep$es *I
") Membangun jejaring kerja baik dengan lintasAsektor dan lintas program
dalam rangka meningkatkan kinerja.
b. $etua (Penanggung jawab teknis) Program $arantina <ertugas ;
-) Menjalankan seluruh program karantina
0) Membina dan menge,aluasi seluruh program karantina
") Menyiapkan perencanaan program karantina
!) Melaporkan seluruh hasil kegiatan kepada penanggung jawab program
(kepala kantor kesehatan pelabuhan)
/) Membantu penanggung jawab program dalam rangka membangun
jejaring kerja baik dengan lintas sektor dan lintas program dalam rangka
meningkatkan kinerja.
21
c. Pelaksana teknis program karantina kesehatan bertugas sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku.
2.4.3. &uang l$ngku/
'ecara operasional penyelenggaraan identiikasi aktor risiko penyakit
karantina dan penyakit menular potensial wabah meliputi ;
a. &lat angkut (kapal, pesawat terbang) dan muatannya (termasuk kontainer)
b. Manusia (&<$Acrew, penumpang)
c. 2ingkungan pelabuhan dan bandara
2.4.4. "asaran
a. Manusia
b. <arang
c. $ontainer
d. &lat angkut
2.4.). !ejar$ng #erja
a. 2intas sektor
-) &dministrator pelabuhan
0) <ea dan @ukai
") Imigrasi
!) $arantina hewan
/) $arantina tumbuhan
.) $esatuan pelaksana pengamanan pelabuhan ($PPP)
5) 'wasta (angkasa pura, pelindo, I&+&, I?'&)
b. 2intas program
-) Dinas $esehatan Propinsi
0) Dinas $esehatan $abupatenA$ota
") *umah 'akit
2.4.4. "arana
$epmekes ?o. #-/0A%anMedA*'$'A-:35, tentang 'tandarisasi $endaraan
Pelayanan Medik. $epmenkes ?o -!"AMenkes)kesosA'$AIIA0##-, tentang
'tandarisasi $endaraan Pelayanan Medik. Diperlukan standarisasi perlengkapan
umum dan medik pada kendaraan ambulans &6D+, khususnya untuk
keseragaman dan peningkatan mutu pelayaan rujukan kegawatdaruratan medik.
%ang diatur dalam $epmenkes adalah jenis kendaraan ;
-. &mbulans transportasi=
0. &mbulans gawat darurat=
". &mbulans rumah sakit lapangan=
&cuan lain ;
22
'urat $etua I$&<I, nomor ##/.AI$&<IAPPACIIIA0##0, tanggal -0 &gusutus 0##0,
perihal ;
'pesiikasi &6D --3 Homepage ; http;AAwww.ikabi.or.id . Diperlukan
rekomendasi komisi trauma I$&<I atas ambulans yang dibuat atau di supplay
oleh perusahaan karoseri lokal.
&M<82&?' +*&?'P7*+
+ujuan Penggunaan ;
Pengangkutan penderita yang tidak memerlukan perawatan khususA tindakan
darurat untuk menyelamatkan nyawa dan diperkirakan tidak akan timbul
kegawatan selama dalam perjalanan.
Persyaratan $endaraan ;
+eknis
• $endaraan roda empat atau lebih dengan suspensi lunak
• (arna kendaraan ; putih (D$I warna hijau lapis )
• +anda pengenal kendaraan ; di depan ) gawat daruratA emergency,
disamping kanan dan kiri
• tertulis ; ambulans dan logo ; bintang enam biru dan ular tongkat.
• *uang penderita mudah dicapai dari tempat pengemudi
• +empat duduk bagi petugas dan keluarga di ruangan penderita
• Dilengkapi sabuk pengaman untuk petugas dan penderita
• *uangan penderita cukup luas untuk sekurang)kurangnya satu tandu
• *uangan penderita berhubungan langsung dengan tempat pengemudi
• 6antungan inus terletak sekurangnya :# sm di atas tempat penderita
• 'top kontak khusus -0 C D@ di ruang penderita
• 2ampu ruangan secukupnyaAbukan neon, dan lampu sorot yang dapat
digerakan
• 2emari obat dan peralatan
• Penyimpan air bersih 0# liter, wastael dan penampungan air limbah
• 'irine dua nada
• 2ampu rotator warna merah dan biru, di tengah atas kendaraan
• *adio komunikasi dan atau radio genggam di ruang kemudi
• +ersedia peta wilayah
• <uku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia
• +anda pengenal ambulans transportasi dari bahan pemantul sinar
• $endaraan mudah dibersihkan, lantai landai dan batas dinding dengan
lantai tidak menyudut
• Dapat membawa inkubator transport
• +abung oksigen dengan peralatannya
23
• &lat penghisap cairanAlendir -0 Colt D@
• Peralatan medis PP6D (tensimeter dengan manset anak)dewasa, dll)
• 7bat)obatan sederhana, cairan inus secukupnya
• Petugas
• - (satu) supir dengan kemampuan <HD (bantuan hidup dasar) dan
berkomunikasi
• - (satu) perawat dengan kemampuan PP6D
&M<82&?' 6&(&+ D&*8*&+=
+ujuan Penggunaan ;
Pertolongan Penderita 6awat Darurat Pra *umah 'akit. Pengangkutan penderita
dawat darurat yang sudah distabilkan dari lokasi kejadian ke tempat tindakan
deiniti atau ke *umah 'akit 'ebagai kendaraan transport rujukan.
Persyaratan ;
+eknis $endaraan
• $endaraan roda empat atau lebih dengan suspensi lunak
• (arna kendaraan ; kuning muda
• +anda pengenal kendaraan ; di depan ) gawat daruratA emergency,
disamping kanan dan kiri
• tertulis ; &mbulans dan logo ; 'tar o 2ie, bintang enam biru dan ular
tongkat.
• Menggunakan pengatur udara &@ dengan pengendali di ruang pengemudi.
• Pintu belakang dapat dibuka ke arah atas.
• *uang penderita tidak dipisahkan dari ruang pengemudi
• +empat duduk petugas di ruang penderita dapat diaturA dilipat
• Dilengkapi sabuk pengaman bagi pengemudi dan pasien
• *uang penderita cukup luas untuk sekurangnya dua tandu. +andu dapat
dilipat.
• *uang penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri tegak untuk
melakukan tindakan
• 6antungan inus terletak sekurang)kurangnya :# sm di atas tempat
penderita
• 'top kontak khusus -0 C D@ di ruang penderita
• 2ampu ruangan secukupnyaA bukan neon dan lampu sorot yang dapat
digerakan
• Meja yang dapat dilipat
• 2emari obat dan peralatan
24
• +ersedia peta wilayah dan detailnya
• Penyimpan air bersih 0# liter, wastael dan penampungan air limbah
• 'irine dua nada
• 2ampu rotator warna merah dan biru
• *adio komunikasi dan telepon genggam di ruang kemudi
• <uku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia
• Peralatan rescue
• 2emari obat dan peralatan
• +anda pengenal dari bahan pemantul sinar
• +abung oksigen dengan peralatan bagi 0 orang
• Peralatan medis PP6D
• &lat resusitasi manualAautomatic lengkap bagi dewasa dan anakA bayi
• 'uction pump manual dan listrik -0 C D@
• Peralatan monitor jantung dan naas
• &lat monitor dan diagnostik
• Peralatan deibrilator untuk anak dan dewasa
• Minor surgery set
• 7bat)obatan gawat darurat dan cairan inus secukupnya
• 4ntonok
• $antung mayat
• 'arung tangan disposable
• 'epatu boot
• Petugas
• - (satu) pengemudi berkemampuan PP6D dan berkomunikasi
• - (satu) perawat berkemampuan PP6D
• 1 (satu) dokter berkemampuan PPGD atau AT!"A#!
&M<82&?' *8M&H '&$I+ 2&P&?6&?
+ujuan Penggunaan ;
Merupakan gabungan beberapa ambulans gawat darurat dan ambulans pelayanan
medik bergerak. 'ehari)hari berungsi sebagai ambulans gawat darurat
Persyaratan ;
+eknis $endaraan
• $endaraan roda empat atau lebih dengan suspensi lunak
• (arna kendaraan ; kuning muda
• +anda pengenal kendaraan ; di depan ) gawat daruratA emergency,
disamping kanan dan kiri atas
• tanda ; &mbulans dan logo ; 'tar o 2ie, bintang enam biru dan ular
tongkat.
25
• $endaraan menggunakan pengatur udara &@ dengan pengendali di ruang
pengemudi.
• Pintu belakang dapat dibuka ke arah atas.
• *uang penderita tidak dipisahkan dari ruang pengemudi
• +empat duduk petugas di ruang penderita dapat diaturA dilipat
• Dilengkapi sabuk pengaman bagi pengemudi dan pasien
• *uang penderita cukup luas untuk sekurangnya dua tandu. +andu dapat
dilipat.
• *uang penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri tegak untuk
melakukan tindakan
• 6antungan inus terletak sekurang)kurangnya :# sm di atas tempat
penderita
• 'top kontak khusus -0 C D@ di ruang penderita
• 2ampu ruangan secukupnya, bukan neon dan lampu sorot yang dapat
digerakan
• Meja yang dapat dilipat
• 2emari obat dan peralatan
• Penyimpan air bersih 0# liter, wastael dan penampungan air limbah
• 'irine dua nada
• 2ampu rotator warna merah dan biru terletak di atap sepertiga depan.
• *adio komunikasi dan telepon genggam di ruang kemudi
• <uku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia
• Peralatan rescue
• 2emari obat dan peralatan
• +anda pengenal dari bahan pemantul sinar
• Persyaratan lain menurut perundangan yang berlaku
• 2emari esA ree9er, atau kotak pendingin.
• Medis
• +abung oksigen dengan peralatan bagi 0 orang
• Peralatan medis PP6D
• &lat resusitasi manualAautomatic lengkap bagi dewasa dan anakA bayi
• 'uction pump manual dan listrik -0 C D@
• Peralatan monitor jantung dan naas
• &lat monitor dan diagnostik
• Peralatan deibrilator untuk anak dan dewasa
• Minor surgery set
• 7bat)obatan gawat darurat dan cairan inus secukupnya
• $antung mayat
• 'arung tangan disposable
26
• 'epatu boot
• Petugas
• - (satu) pengemudi berkemampuan PP6D dan berkomunikasi
• - (satu) perawat berkemampuan PP6D <+2'A<@2'
• - (satu) dokter berkemampuan PP6D atau &+2'A&@2'
2.5. "um'er Da.a Manus$a ##P
'esuai dengan pasal 0 Peraturan Menteri $esehatan *epublik Indonesia ?omor
"/.AMenkesAPerAI,A0##3 +entang 7rganisasi Dan +ata $erja $antor $esehatan
Pelabuhan, $$P mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan
keluarnya penyakit, penyakit potensial wabah, sur,eilans epidemiologi,
kekarantinaan, pengendalian dampak kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan,
pengawasan 7M$&<& serta pengamanan terhadap penyakit baru dan penyakit
yang muncul kembali, bioterorisme, unsur biologi, kimia dan pengamanan radiasi
di wilayah kerja bandara, pelabuhan, dan lintas batas darat negara. 8ntuk
menjalankan tugas tersebut maka $$P $elas I Medan memiliki 'DM ('umber
Daya Manusia) seperti pada tabel berikut ;
Ta'el 2.1.
27
Ta'el 2.2.
6am'aran "DM Menurut T$ngkat Pen1$1$kan
N(. Pen1$1$kan !umlah
-. '0 $esehatan Masyarakat :
0. $edokteran 8mum 5
". Dokter 'pesialis -
!. '- $esehatan Masyarakat -/
/. '- &dministrasi "
.. '- 4konomi "
5. '- <iologi -
3. '- >armasi -
:. '- $eperawatan -
-#. '- +eknik -
--. D" $esehatan 2ingkungan -#
28
-0. D" >armasi -
-". D" $eperawatan :
-!. D" $omputer -
-/. 'M&$ -
-.. 'PPH .
-5. 'P$ /
-3. 'M> !
-:. '2+& -#
0#. '2+P "
0-. 'D "
T(tal 74
Ta'el 2.3
6am'aran "DM Menurut !a'atan
N(. Pen1$1$kan !umlah
-. 'truktural -"
0. 4pidemiolog $esehatan Pelaksana 0
". 4pidemiolog $esehatan Pelaksana 2anjutan /
!. 4pidemiolog $esehatan Penyelia 3
/. 4pidemiolog $esehatan Pertama "
.. 4pidemiolog $esehatan Muda -
5. 'anitarian Pelaksana !
3. 'anitarian Pelaksana 2anjutan 0
:. 'anitarian Penyelia "
-#. 'anitarian Pertama "
--. 'anitarian Muda 0
-0. Perawat Pertama -
-". &nalis $epegawaian Muda -
T(tal !3
2.5.3. Peralatan
Peralatan yang dimiliki $$P $elas I Medan untuk menunjang tugas)
tugasnya di antaranya adalah &4D, &one 'ass Inde(, Emergency )et, kulkas
,aksin, stik tes HIC, thermo inra)red, trauma kit, 8'6 dan ,aksin.
Ta'el 2.4
Datar Barang Bergerak In8entar$s ##P #elas I Me1an Tahun 2*1*
!en$s Barang !umlah
'tation (agon ! unit
Pick 8p ! unit
&mbulance / unit
Mobil untuk kesehatan masyarakat - unit
29
Mobil unit rontgen - unit
$enderaan roda dua -- unit
Ta'el 2.)
Datar Peralatan untuk Deteks$ Pen.ak$t
!en$s Barang !umlah
<lood @ell @ounter 0 buah
+ensimeter Digital / buah
?ebuli9er - buah
+imbangan badan ! buah
'tetoscope / buah
BAB III
PEMBAHA"AN
3.1. Mekan$sme Penentuan PHEI%
&pabila terdapat terdeteksi kasus cacar, polio, human influen*a yang
disebabkan oleh sub tipe baru dan '&*', harus segera dilaporkan kepada (H7
tanpa melalui mekanisme algoritma yang sudah ditetapkan (terlampir). 'etiap
kasus tersebut akan dilaporkan kepada (H7 oleh Focal Point IH* ( Dirjen PP
dan P2 $ementerian $esehatan *epublik Indonesia).
'etiap kejadian yang berpotensi terhadap kesehatan internasional
termasuk penyebab yang tidak diketahui harus dinilai apakah terdapat dampak
yang serius terhadap kesehatan masyarakat. &pabila terdapat dampak yang
merupakan kejadian yang tidak biasaA tidak diperkirakan, harus diberitahukan
kepada (H7 sesuai IH*. &pabila dampak yang ditimbulkan bukan merupakan
kejadian yang tidak biasa dan memiliki risiko penyebaran internasional, harus
diberitahukan kepada (H7. &pabila tidak berisiko terhadap penyebaran
internasional tetapi berisiko terhadap perjalanan dan perdagangan secara
internasional, harus diberitahukan kepada (H7. &kan tetapi, jika tidak berisiko
terhadap perjalanan dan perdagangan internasional, tidak diberitahukan kepada
(H7. 'elanjutnya, apabila tidak menimbulkan dampak serius terhadap kesehatan
masyarakat dan merupakan kejadian yang biasa, harus dinilai apakah berisiko
terhadap penyebaran penyakit internasional. 1ika terdapat risiko penyebaran
internasional, harus diberitahukan kepada (H7. 1ika tidak, akan ditetapkan jika
ada inormasi dan pada tahap ini tidak diberitahukan kepada (H7. . <egitu pula
30
halnya dengan penyakit kolera, %neumonic %la+ue, yellow fe,er, ebola, lassa,
Marburg, !est #ile Fe,er, $engue Fe,er, D<D, demam bukit *it dan penyakit
'eningococcal harus terlebih dahulu dianalisis sesuai dengan algoritma yang
sudah ditetapkan pada &neD 0 IH* 0##/.
3.2. #es$a/an ##P #elas I Me1an Dalam Mengha1a/$ #LB
$esiapan koordinasi dan jejaring kerja $$P $elas I Medan secara
nasional sudah baik. &kan tetapi, belum ada koordinasi atau jejaring kerja dengan
$$P negara lain (internasional).
'DM di $$P Medan cukup memenuhi standar . Dokter, perawat, tenaga
armasi, komputer dan lain B lain sudah dimiliki oleh $$P Medan. Masing)
masing dibagi dalam beberapa bidang di $$P Medan. &kan tetapi, belum semua
mendapatkan pelatihan sur,eilance terutama tentang analisaA alur penentuan
PH4I@. 'umber daya manusia yang dimiliki perlu ditingkatkan dengan
melaksanakan pelatihan)pelatihan dan pemberian beasiswa agar para tenaga kerja
lebih terampil dan siap dalam menangani masalah dan kejadian luar biasa yang
ada. 'elain itu perlu tambahan dokter spesialis mengingat dokter spesialis di $$P
Medan hanya -. Hal ini sangat perlu karena jika didapati kejadian luar biasa bisa
lebih cepat ditangani jika kejadian tersebut berhubungan dengan spesialisasi
dokter tersebut. 1umlah perawatan yang mendapat pendidikan '- harus ditambah
sehingga lebih trampil dalam merawat pasien. 'ering kali dalam menangani
pasien petugas kesehatan panik .
Dari segi sarana dan prasaran $$P kelas I Medan sudah cukup memadai.
<arang B barang standard sudah dimiliki $$P Medan seperti tempat tidur, lemari
penyimpanan , wastael, lemari obat kaca, dll. &lat B alat penting juga dimiliki
$$P Medan seperti 8'6, ambu bag, 4$6, trauma kit, thermo-scan dan body
clean. 'elain itu, $$P Medan juga melayani pemeriksaan osteoporosis,
memeriksa IM+, ,aksinasi, jemaah haji berupa ,aksinasi meningitis, pemeriksaan
lab. +etapi sarana untuk angkut pasien seperti ambulan perlu ditambah
jumlahnya dan memenuhi standar karena dapat membahayakan pasien sendiri
dan orang lain. $eselamatan pasien bisa terancam karena asilitas tidak
31
mencukupi untuk menolong pasien sedangkan ambulans yang tidak standar
misalnya membawa pasien yang berpotensi membahayakan kesehatan masyarakat
banyak atau pasien dengan penyakit menular mematikan dapat membahayakan
keselamatan dengan resiko keluarnya kuman dari ambulans akibat tidak
terproteksi dengan baik. 7leh karena itu petugas kesehatan pun juga harus
dilengkapi dengan alat proteksi khusus yang lebih steril dan dengan bahan yang
tidak mudah dimasuki mikroorganisme dalam ukuran kecil.
BAB I9
#E"IMPULAN DAN "A&AN
4.1. #es$m/ulan
32
-. Instrumen pengambilan keputusan untuk mengkaji dan memberitahukan
kejadian yang dapat menimbulkan PH4I@ telah ditetapkan oleh (H7
sesuai &nneD 0 IH* 0##/.
0. Mekanisme pengambilan keputusan tersebut sangat memudahkan petugas
$$P untuk melakukan penilaian, pengkajian, serta analisis terhadap
penyakit yang berpotensi PH4I@ sebelum kejadian tersebut dilaporkan
oleh Focal Point IH* kepada (H7.
". $esiapan koordinasi dan jejaring kerja $$P dengan instansi terkait di
pelabuhan dan bandara dan secara nasional telah terjalin dengan baik,
namun kordinasi dan komunikasi dengan $$P yang ada di luar negeri
secara internasional belum terjalin.
!. $esiapan 'DM secara umum sudah memenuhi standar namun belum
semua petugas mengikuti pelatihan yang terkait dengan sur,eilans
epidemiologi dan teknik analisis alur penentuan PH4I@.
/. $esiapan saranaAprasarana $$P untuk deteksi dini dan pencegahan
penyakit sudah cukup memadai seperti thermal scanner, lab sederhana,
body clean, ambu bag, dan ambulance. ?amun ruang isolasi dan ruang
karantina di wilayah pelabuhan dan bandara belum dimiliki oleh $$P
sebagaimana yang diamanatkan oleh IH*. Demikian juga halnya dengan
&lat Pelindung Diri (&PD) yang masih sangat terbatas.
4.2. "aran
-. Diperlukan koordinasi dan jejaring kerja $$P $elas I Medan dengan $$P
negara lain (internasional) dalam menghadapi kemungkinan terjadinya
$2<APH4I@.
0. Diperlukan peningkatan 'DM terutama pelatihan tentang keterampilan
analisis algoritma dalam penentuan PH4I@ kepada semua petugas teknis $$P.
". Diperlukan saranaAprasarana yang memenuhi standar berdasarkan $epmenkes
*I ?o. #-/0A%anMedA*'$'A-:35 tentang 'tandarisasi $enderaan Pelayanan
Medik.
!. Diperlukan penyediaan &PD lengkap (standard) dengan jumlah yang cukup.
/. Perlu segera dibangun ruangan isolasi dan ruang karantina di wilayah
pelabuhan dan bandara.
33
DA0TA& PU"TA#A
-. Departemen $esehatan *epublik Indonesia. 0##3. Pedoman Dan Petunjuk
Pelaksanaan Penanggulangan 4pisenter Pandemi Inluen9a.
0. Direktorat 1enderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan 2ingkungan
Departemen $esehatan *I. 0##3. Panduan Petugas $esehatan +entang
International Health *egulations (IH*) 0##/. &,ailable rom;
http;AAwww.pdwindows.comApdAbuku)saku)ihr)untitledA H&ccessed 0/ Mei
0#--I.
". $ementerian $esehatan *epublik Indonesia. 0#-#. $epmenkes ?o. .-0A
M4?$4'A '$A CA 0#-# tentang Pedoman Penyelenggaraan $arantina
$esehatan Pada Penanggulangan $edaruratan $esehatan Masyarakat %ang
Meresahkan Dunia. 1akarta
!. $epmenkes ?o. !0/AM4?$4'A'$AICA0##5. &,ailable rom;
http;AAwww.hukor.depkes.go.idAupJprodJkepmenkesA$M$K0#?o.K0#!0/K0#ttg
K0#PedomanK0#PenyelenggaraanK0#$arantinaK0#$esehatanK0#diK0#$antor
K0#$esehatanK0#Pelabuhan.pd H&ccessed 0/ Mei 0#--I.
34
/. Permenkes *I ?o. -/#-AMenkesAP4*ALA0#-# tentang 1enis Penyakit Menular
+ertentu %ang Dapat Menimbulkan (abah Dan 8paya Penanggulangannya.
&,ailable rom; http;AAwww.dinkes.jogjapro,.go.idAindeD.phpAcdownload.html
H&ccessed 0/ Mei 0#--I.
.. *ai, $umarai. 0##3. *ai, $umarai. Peraturan $esehatan Internasional
(International Health *egulationAIH*0##/). &,ailable rom;
http;AApbbsibolga.iles.wordpress. comA0##3A#0Aihr)re,)-)cempaka)03)
juni.pd . H&ccessed 0/ Mei 0#--I.
5. (orld Health 7rgani9ation. 0#--. @urrent (H7 Phase o Pandemic &lert or
&,ian Inluen9a H/?-. &,ailable rom; http;AAwww.who.intAcsrA
diseaseAa,ianJinluen9aAphaseAenA H&ccessed 0/ Mei 0#--I.
3. (orld Health 7rgani9ation. 0##/. International Health *egulation 0##/.
&,ailable rom; http;AAwww.who.intAihrAenA H&ccessed 0/ Mei 0#--I.
35

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close