radio

Published on January 2017 | Categories: Documents | Downloads: 49 | Comments: 0 | Views: 456
of 31
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content


1. Pendahuluan
Intravenous pyelography (IVP), yang juga dikenal sebagai BNO-IVP,
pyelography, atau intravenous urogram (IU), merupakan salah satu prosedur di bidang
radiologi yang digunakan untuk mengetahui adanya kelainan di sistem urinaria, yakni
ginjal, ureter dan vesica urinaria Prosedur ini merupakan teknik tradisional yang masih
digunakan sampai saat ini !alaupun penggunaannya sudah mulai tergantikan oleh CT-
Scan, harga prosedur IVP yang murah menjadikannya tetap banyak digunakan
Pemeriksaan IVP lebih bersi"at pemeriksaan mor"ologis daripada pemeriksaan
"ungsional karena tidak ada hubungan antara densitas #at kontras yang terlihat pada
ginjal dengan "ungsi ginjal se$ara umum
%ambar & Penampang 'natomi %injal
2. Indikasi
& Untuk general check-up
( )en$ari ada atau tidaknya kelainan kongenital
* )en$ari ada atau tidaknya tanda-tanda in"eksi ginjal menahun
+ )en$ari ada atau tidaknya tanda-tanda tumor ginjal
, )en$ari ada atau tidaknya batu pada traktus urinarius
- )en$ari ada atau tidaknya trauma pada sistem urinaria (ruptur ginjal atau ureter)
3. Kontraindikasi
& 'lergi terhadap #at kontras
( .ungsi ginjal yang tidak baik (ureum / -0mg1d2, kreatinin / (mg1d2)
* %agal jantung
+ )ultipel myeloma
, 3ehidrasi
- Penyakit hepar
4 In"ark akut dari traktus urinarius
5 6etensi $airan yang berlebihan
4. Prosedur
7ebelum prosedur dimulai, pasien biasanya dipersiapkan agar puasa atau makan
makanan ringan pada malam sebelum prosedur diadakan 8erkadang, pasien juga
diberikan laksati" 8ujuan dari hal-hal tersebut adalah agar udara dan "eses dalam kolon
tidak mengganggu lapang pandang dari "oto IVP Pasien akan diberikan gaun dan
diminta untuk melepas semua perhiasan tubuh 7esaat sebelum prosedur dimulai pasien
diminta untuk B'9 sehingga kandung kemihnya kosong
%ambar ( Pemberian :at 9ontras Intra;ena
:at kontras akan dimasukan se$ara intra;ena :at kontras akan berjalan melalui
;ena ke jantung, kemudian ke aorta, aorta abdominalis, arteri renalis, arteri lobularis,
arteri interlobularis, arteri ar$uata, arteri a""eren dan akhirnya ke glomerulus :at
kontras akan di"iltrasi oleh glomerulus dan masuk ke dalam kapsula bo<man, tubulus-
tubulus ginjal dan akhirnya dikeluarkan ke pel;is renalis, ureter, ;esi$a urinaria, dan
akhirnya ke uretra .oto =-ray diambil pada inter;al-inter;al <aktu tertentu sehingga
pada saat #at kontras melalui bagian-bagian dari sistem urinarius dapat ditangkap
Pada orang normal, sesaat (kurang dari & menit) setelah #at kontras dimasukan,
gambaran radiopa>ue mulai mun$ul pada ginjal .ase ini disebut "ase nephrogram dan
merupakan saat yang tepat untuk menilai kelainan pada ginjal Pada inter;al <aktu ,
menit, gambaran ginjal masih tampak, namun #at kontras mulai mun$ul pada kaliks dan
pel;is renalis Pada inter;al <aktu &, menit, #at kontras mulai mengisi ureter dan
berjalan seiring gerakan peristaltik ke ;esi$a urinaria pada inter;al <aktu (0-*0 menit
%ambaran pada ureter tidak akan radiopa>ue se$ara menyeluruh namun terputus-putus
oleh karena gerakan peristaltik 'lat kompresi berupa ikat pinggang dengan dua balon
yang dapat dikembangkan digunakan untuk menjaga #at kontras agar tidak turun terlalu
$epat ke ;esi$a urinaria
5. Cara Pemotretan Foto
• .oto I ? .oto BNO
• .oto II ? 7ebelum * menit, setelah injeksi dibuat "oto 'P dengan posisi supine
• .oto III ? Pada menit ke-,, dengan tekanan perut (menggunakan bola tenis atau
dengan alat kompresi)
• .oto IV ? Pada menit ke-&,, masih dengan tekanan perut
• .oto V ? Pada menit ke-*0, tanpa tekanan ke perut, posisi prone, .oto P'
• .oto VI ? Pada menit ke--0 (atau menit ke-@0 sampai &(0)
• .oto VII ? Pada saat ;esi$a urinaria penuh
• .oto VIII ? Post Voiding, posisi supine, "oto 'P
6. Interpretasi
-& .ungsi %injal
• .ungsi 7ekresi 1 .ase Nephrogram
Normal terlihat dalam * menit sesudah penyuntikan #at kontras
%injal dinilai besar, bentuk dan posisinya
• .ungsi Akskresi
Normal terlihat pada menit ke-* sampai ke-, 9eterlambatan
terjadi bila lebih dari menit ke-&, Bila "ase ekskresi tidak ada, maka
tidak tampak bayangan pel;okalises Bandingkan antara sistem
pel;okalises kiri dan kanan, simetris atau asimetris Bila salah satu ginjal
lebih dense, karena menetapnya #at kontras, dapat di$urigai adanya suatu
obstruksi ureter .oto menit ke-+, dapat menunjukkan adanya dilatasi
ureter sampai setinggi letak obstruksi
-( 7istem Pel;okalises
Bila #at kontras tampak mulai dari papila sampai ke pielum ureter maka
sistem pel;okalises terlihat jelas Normal, terlihat pada menit ke-&, sampai ke-
*0 Bandingkan antara kalises kiri ataupun kanan Bentuk ujung kaliks, garis
interpapila dan pielum dinilai
-* Ureter
Normal terlihat pada menit ke-*0 Perhatikan kaliber, jumlah, muara atau
asalnya Bendungan, kalsi"ikasi dan kinking harus diperhatikan
-+ Vesica Urinaria
Normal terlihat pada menit ke *0--0 Bal yang perlu diperhatikan adalah
apakah #at kontras telah mengisi penuh vesica urinaria Besar, kontur, posisi,
dinding, mukosa, indentasi, re"luks, filling defect serta ada tidaknya batu harus
dinilai
-, Post voiding
Bal yang harus diperhatikan adalah sisa #at kontras setelah miksi
%ambar * BNO IVP
7. Daftar Pustaka
& No;elline 6' 7>uireCs "undamentals o" radiology ,
th
edition Dambridge ?
Bar;ard Uni;ersity Press &@@@p**&-+5
( 8homsen B7, )or$os 79, and members o" the Dontrast )edia 7a"ety
Dommittee o" the Auropean 7o$iety o" Urogenital 6adiology Dontrast media
and met"ormin %uidelines to distinguish the risk o" la$ti$ a$idosis in non-
insulin dependent diabeti$s a"ter administration o" $ontrast mediaAuropean
6adiology, &@@@E @? 4*5-4+0
* 6adiology In"o 6adiography-intra;enous pyelogram (00-
. P!"D#$%$"
6adiologi dari traktus gastrointestinal meliputi ?
 OropharynF, 2aryngopharingF, dan Oesophagus (upper gatrointestinal tra$t)
 2ambung, 3uodenum, dan Pan$reas
 Gejunum dan Ileum
 Dolon
 9andung Ampedu serta 7aluran Ampedu
 'bdomen
Pemeriksaan 6adiologik traktus digesti;us dapat dibagi menjadi ( golongan besar ?
& Pemeriksaan tanpa kontras ("oto polos)
( Pemeriksaan dengan kontras
a 9ontras Positi"
 Barium 7ul"at (Ba7O+)
 Iodium
b 9ontras Negati"
 Udara
 DO(
3apat digunakan baik $ara lama yaitu 7ingle Dontrast (7D), ataupun 3ouble Dontrast
(3D) 3D digunakan untuk mendeteksi lesi-lesi ke$il dan Darsinoma yang masih dini
&. 'DI(")(*I !+(F,$+
Aso"agus terletak di belakang trakea, mulai dari os krikoid sampai bertemu
gaster Aso"agus distal berjalan di belakang dinding atrium kiri 2etaknya di daerah
pre;ertebra spa$e Naso"aring, oro"aring, dan laringo"aring yang dilihat di radiologi,
ketiganya terisi udara 9elainan dapat terlihat pada?
a besar-ke$ilnya rongga
b batas tepi tiap organ
'da dua "ase pada oesophagogram ?
& .ase pengisian ("ull "illing) ? akan tampak bayangan oesophagus dengan mukosa
yang rata , dengan indentasi1penyempitan pada beberapa tempat yang bersi"at normal ?
 Indentasi knob aorta
 Indentasi bronkhus utama
 'trium kiri
 Biatus oesophagus
 8erlihat jelas pada oesophagogram posisi lateral

( .ase pengosongan
 'kan tampak gambaran pada oesophagus yang berupa garis-garis yang sejajar
 9adang terlihat pula bayangan dari udara
'dapun man"aat pemeriksaan eso"agus adalah?
a kelainan kongenital
b proses in"eksi organ
$ tumor eso"agus
d trauma organ
e beberapa kelainan yang disebabkan kelainan pembuluh darah dan sara"
C. 'DI(")(*I ,+)!'
%aster terdiri dari empat bagian?
a kardia
b "undus
$ korpus
$ pilorus
,
-domen 3 Posisi .Posisi 7upine)
7toma$h
& 3es$ending $olon
C Bepati$ "leFure
D 2e"t psoas margin
! 7pleni$ "leFure
F 2i;er
, De$um
# 7a$rum
I 2e"t ilia$ bone
/ 2e"t "emoral head
-domen 3 Posisi .Posisi 8egak)
D. 'DI(")(*I /!/$"$*0 I%!$* .$+$+ K!CI%1
!. 'DI(")(*I C(%(" D" '!C)(+I,*(ID
& Bangunan Baustre sepanjang 9olon yang dapat diikuti dan berkesinambungan
( )ukosa kolon terlihat sebagai garis-garis tipis halus, melingkar teratur yang
disebut linea innominata
* 7ekum terletak diba<ah <ilayah illio$aekal sepanjang -,, $m dan lebar 5,,
$mNormal sekum menunjukkan kontur yang rata dan li$in
+ 7igmoid merupakan bagian kolon yang berkelok-kelok, berbentuk huru" 7
, 6ektum dimulai setinggi 7*, dinding posteriornya mengikuti kelengkungan
sakrum
Perbedaan antara usus besar dan usus ke$il ditunjukkan pada tabel di ba<ah ini
7mall Bo<el 2arge Bo<el
Baustra
Val;ulae $onni;entes
Number o" loops
3istribution o" loops
6adius o" $ur;ature o" loop
3iameter o" loop
7olid "ae$es
'bsent
Present in jejunum
)any
Dentral
7mall
*0-,0 mm
'bsent
Present
'bsent
.e<
Peripheral
2arge
/,0 mm
)aybe present
F()( K(")'+ K(%("
Indikasi
& 8erdapat tanda-tanda Ileus paralitik
( 8erdapat tanda-tanda per"orasi usus
* 8anda-tanda obstruksi yg sudah lama (/5jam)
+ 8anda-tanda peritonitis
, In"eksi akut dari %I8
Pemeriksaan
& Dolon in 2oop atau Barium Anema
( 9ontras yang dipakai ? Barium 7ul"at An$er H?*--
Persiapan
& Dolon harus dikosongkan dari kotoran
( 7esedikit mungkin udara dalam usus halus
* 3iberikan pen$ahar &-( hari sebelum pemeriksaan dengan puasa sebelum datang
untuk diperiksa
+ 3ilakukan la;ement & hari dan sesaat sebelum pemeriksaan
Prosedur
& 7ebelum kontras dimasukkan , terlebih dahulu dibuat "oto polos perut
( 7etelah ke dalam anus dimasukkan $anula yang dihubungkan dengan tempat
yang berisi kontras , maka barium mulai dimasukan dan pertama-tama dibuat
dulu "oto 'P dari daerah re$tosigmoid yang telah berisi kontras
* 9emudian "oto "leFura lienalis
+ 2alu dibuat "oto daerah "leFura hepatis
, .oto "ull "illing setelah terlihat seluruh $olon terisi kontras, dan kontras sudah
mengisi pula bagian distal ileum disebut ? re"luks (I)
- 9adang-kadang diperlukan beberapa spot "oto pada daerah yang men$urigakan
adanya kelainan , misal $a$um, ileum terminalis, appendiF
4 Penderita lalu disuruh B'B untuk menge;akuasi kontras dalam kolon , lalu "oto
lagi ("oto post e;akuasi)
)'K)$+ &I%I'I+
8eknik pemeriksaan yang dilakukan antara lain?
a kolesistogra"i oral, intra;ena, perkutan transhepatik, langsung
b U7%
$ D8-7$an
d isotop dan angiogra"i
%ambaran radiologik yang normal adalah?
 .ungsi konsentrasi tinggi (densitas baik)
 Besarnya tidak lebih dari -F+ $m,dengan ;olume (,-,0 $m
 .ungsi ekskresi baik (*0 menit setelah "atty-meal,besarnya tinggal ,0 J dari
semula)
 8idak ada "illing de"e$t
 Bila du$tus $holedo$hus terlihat, maka diameter tidak boleh melebihi & $m
 9onturnya rata, reguler
 9adang bisa tampak bentuk yang masih dalam batas normal, berupa Phrygian
cap
C%I"IC% +CI!"C! +!++I("
(leh 2
*u3ilan Kesa4an 13516125762237
Pem-im-in3 2
Dr Farhan n8ar90 +p'ad .K10 *# Kes
&,I" 'DI(%(,I
FK$%)+ K!D(K)!'" $"I:!'+I)+ PD/D/'"
&"D$",
255;
1. ,I"/%
Ukuran normal ?
- 7ekitar &*$m K -$m (ginjal kanan lebih ke$il daripada ginjal kiri sekitar L ( $m)
- Berada pada ;ertebra lumbal *-*,,
Posisi normal ?
- 6etroperitoneal
- )enempel pada $olumna ;ertebra
- Batas atas berjarak sekitar +-, $m dari garis tengah sedangkan batas ba<ah
berjarak sekitar --@ $m dari garis tengah
7truktur ginjal ?
- %injal terbagi atas bagian $orteF (bagian peri"e) dan medulla (bagian sentral)
- Aksternal $orteF memiliki ketebalan sekitar sekitar &( mm, terdiri atas pembuluh
darah, tubulus dan $orpus$ulum renalis
- Internal medulla terdiri atas 5-&- piramida renalis, dipisahkan oleh $olumns o"
bertuni terdapat arteri interlobaris, arteri areuata dan arteri interlobularis
2. $'!)!'
- )emiliki panjang sekitar (,$m dengan diameter sekitar *--mm
- 6etroperitoneal
- Pada * lokasi, ureter mengalami penyempitan yaitu di ureteropel;i$ jun$tion saat
mele<ati arteri iliaka eksterna dan di uretero;esi$al jun$tion
3. :!+IC $'I"'I
- Berada pada rongga pel;is
- Bagian anterior berada sim"isis pubis
- Pada bagian posterior antara ;esika urinaria dan rektum terdapat duktus de"erens
dan ;esikula seminalis pada pria serta uterus dan ;agina pada <anita
4. $'!)#'
Pria ?
Panjang keseluruhan sekitar (0 $m terbagi atas urethra pars prostatika panjang
sekitar *$m, urethra pars membrana$ea, urethra pars bulbosa dan urethra pars $a;ernosa
dengan diameter sekitar
- mm
!anita ?
Urethra pada <anita lebih pendek dari pria, panjangnya sekitar +$m dengan
diameter sekitar -mm
P!*!'IK+" 'DI(%(,IK )'K)$+ $'I"'I$+
7etiap pemeriksaan traktus urinarius sebaiknya dibuat terlebih dahulu "oto polos
abdomen yang harus diperhatikan pada "oto ini adalah ?
- Bayangan kedua ginjal
- Besar (ukuran) kedua ginjal
- Posisi kedua %injal
7elain itu pada "oto polos abdomen dapat pula dilihat kalsi"ikasi dalam kista dan tumor,
batu radioopak dan berkapuran dalam ginjal Barus diperhatikan batas muskuli psoas
kanan dan kiri batu radioopak di daerah ureter dan buli-buli
Plain Foto -domen
Don;entional plain "ilm o" the
abdomen $alled a 9UB (9idneys,
Ureters, Bladder) obtained "ollo<ing
adminstration o" IV $ontrast "or IV
urography sho<s normal $olle$ting
system Daly$es (arro<s), renal
pel;is (P), ureters (M) and
bladder(B)
Penga<asan mutu
.oto pertama selalu "oto
abdomen tanpa kontras .oto ini
harus men$akup $osta ke-&& dan
sim"isis pubis Bila penderitanya amat besar, tambahlah dengan "oto tersendiri daerah
pel;is
Pola pengamatan
Pertama-tama lihatlah tulang, $osta, ;ertebra, dan pel;is, untuk
mengesampingkan adanya in"eksi, metastase atau kelainan-kelainan yang lain
9emudian lihat garis bentuk psoas %aris psoas tidak selalu terlihat, tetapi perubahan
dari garis otot psoas normal yang lurus biasanya penting Identi"ikasi ginjal, perhatikan
bentuk dan ukurannya, kemudian lihat daerah kandung empedu Perhatikan adakah ada
kalsi"ikasi
Persiapan yang dilakukan yaitu ?
7ejak ( hari sebelum pemeriksaan pasien makan hanya makanan lunak Pukul &500
(satu hari sebelum pemeriksaan) harus sudah makan terakhir dengan hanya makan
makanan lunak saja
Pukul (000 makan ( tablet dul$olak 1 garam inggris
Pukul (&00 makan ( tablet dul$olak 1 garam inggris )embatasi asupan $airan dalam
(+jam terakhir
Pukul (&*0 mulai puasa penuh (tidak boleh makan 1 minum) sampai pemeriksaan
roentgen dilakukan
Pukul 0+*0 dul$olak supposituria dimasukkan dalam dubur tahan beberapa menit
9emudian boleh buang air besar
Pukul 0500 7udah berada di laboratorium dalam keadaan masih puasa
.e$es yang berlebihan mengaburkan detail
Bila $olon terlalu banyak berisi "e$es atau gas, ginjal bisa tidak jelas terlihat dan batu
pada ureter atau buli mungkin terle<atkan 9osongkan usus dan ulangi "oto
'bdomen yang normal
8ulang-tulang, otot psoas kiri dan kedua ginjal terlihat dengan jelas
Ukuran kedua ginjal haruslah sama (yang kiri biasanya lebih tinggi dari yang kanan)
dan geris luarnya haruslah rata Biasanya terlihat penonjolan halus pada sisi lateral
ginjal kiri Penonjolan lokal yang lain men$urigakan suatu kista atau tumor ginjal
Pengkerutan, baik lokal atau seluruh ginjal, men$urigakan adanya suatu in"eksi kronis
%injal yang normal simetris garis luarnya rata1 halus
I")':!"($+ P<!%(,'P#<
Pendahuluan
Intra;enous pyelography (IVP), yang juga dikenal sebagai BNO-IVP
Pyelography atau intra;enous urogram (IU), merupakan salah satu prosedur di bidang
radiologi yang digunakan untuk mengetahui adanya kelainan di system urinaria, yakni
ginjal, ureter dan ;esi$a urinaria Prosedur ini merupakan teknik tradisional yang masih
digunakan sampai saat ini !alaupun penggunaanya sudah mulai tergantikan oleh D8-
7$an, harga prosedur IVP yang murah menjadikannya tetap banyak digunakan
Indikasi
& )en$ari ada atau tidaknya kelainan $ongenital
( )en$ari ada atau tidaknya tanda-tanda in"eksi ginjal menahun
* )en$ari ada atau tidaknya tanda-tanda tumor ginjal
+ )en$ari ada atau tidaknya batu pada traktus urinarius
, )en$ari ada atau tidaknya trauma pada system urinaria (ruptur ginjal atau
ureter)
Kontraindikasi
& 'lergi terhadap #at kontras
( .ungsi ginjal yang tidak baik (ureum / -0mg1d2, kreatinin / (mg1d2)
* %agal jantung
+ )ultipel myeloma
, 3ehidrasi
- Penyakit hepar
4 In"ark akut dari traktus urinarius
5 6etensi $airan yang berlebihan
Prosedur
7ebelum prosedur dimulai, pasien biasanya dipersiapkan agar puasa atau
makan makanan ringan pada malam sebelum prosedur diadakan 8erkadang pasien juga
diberikan laksati" 8ujuan dari hal-hal tersebut adalah agar udara dan "eses dalam kolon
tidak mengganggu lapang pandang dari "oto IVP Pasien akan diberikan gaun dan
diminta untuk melepas semua perhiasan tubuh 7esaat sebelum prosedur dimulai pasien
diminta untuk B'9 sehingga kandung kemihnya kosong
:at kontras akan dimasukan se$ara intra;ena :at kontras akan berjalan
melalui ;ena ke jantung kemudian ke aorta abdominalis, arteri renalis, arteri renalis,
arteri lobularis, arteri interlobular, arteri ar$uata, arteri a""erent dan akhirnya ke
glomerulus :at kontras akan di"iltrasi oleh glomerulus dan masuk kedalam kapsula
bo<man, tubulus-tubulus ginjal dan akhirnya dikeluarkan ke pel;is renalis, ureter,
;esi$a urinaria dan akhirnya ke uretra .oto =-ray diambil pada inter;al-inter;al <aktu
tertentu sehingga pada saat #at kontras melalui bagian-bagian dari system urinarius
dapat ditangkap
Pada orang normal, sesaat (kurang dari & menit) setelah #at kontras dimasukan
gambaran radiopa>ue mulai mun$ul pada ginjal .ase ini disebut "ase nephrogram dan
merupakan saat yang tepat untuk menilai kelainan pada ginjal Pada inter;al <aktu ,
menit, gambaran ginjal masih tampak, namun #at kontras mulai mun$ul pada kaliks dan
pel;is renalis Pada inter;al <aktu &, menit, #at kontras mulai mengisi ureter dan
berjalan seiring gerakan peristaltik ke ;esi$a urinaria pada inter;al <aktu (0-*0 menit
%ambaran pada ureter tidak akan radiopa>ue se$ara menyeluruh namun terputus-putus
oleh kerana gerakan peristalti$ 'lat kompresi berupa ikat pinggang dengan dua balon
yang dapat dikembangkan digunakan untuk menjaga #at kontras agar tidak turun terlalu
$epat ke ;esi$a urinaria
Dara Pemotretan .oto
• .oto I ? .oto BNO
• .oto II ? 7ebelum * menit, setelah injeksi dibuat "oto 'P dengan posisi supine
• .oto III ? Pada menit ke-,, dengan tekanan perut (menggunakan bola tenis atau
dengan alat kompresi)
• .oto IV ? Pada menit ke-&,, masih dengan tekanan perut
• .oto V ? Pada menit ke-*0, tanpa tekanan ke perut, posisi prone .oto 'P
• .oto VI ? Pada menit ke --0 (atau menit ke-@0 sampai &(0)
• .oto VII ? Pada saat ;esi$a urinaria penuh
• .oto VIII ? Post Voiding, posisi supine, "oto 'P
Interpretasi
& .ungsi %injal
• .ungsi 7ekresi 1 .ase Nephrogram
Normal terlibat dalam * menit sesudah penyuntikan #at kontras %injal
dinilai besar, bentuk dan posisinya
• .ungsi Akskresi
Normal terlihat pada menit ke-* sampai ke-, 9eterlambatan terjadi bila
lebih dari menit ke-&, Bila "ase ekskresi tidak ada, maka tidak tampak
bayangan pel;okalises Bandingkan antara sistem pel;okalises kiri dan kanan,
simetris atau asimetris Bila salah satu ginjal lebih dense, karena menetapnya #at
kontras dapat di$urigai adanya suatu obstruksi ureter .oto menit ke-,+ dapat
menunjukkan adanya dilatasi ureter sampai setinggi letak obstruksi
( 7istem Pel;okalises
Bila #at kontras tampak mulai dari papilla sampai ke pielum ureter maka
sistem pel;okalises terlihat jelas Normal terlihat pada menit ke-&, sampai ke-
*0 Bandingkan antara kalises kiri ataupun kanan Bentuk ujung kaliks, garis
interpapila dan pielum dinilai
* Ureter
Normal terlihat pada menit ke-*0 Perhatian $aliber jumlah muara atau
asalnya Bendungan, kalsi"ikasi dan kinking harus diperhatikan
+ Vesi$a Urinaria
Normal terlihat pada menit ke *0--0 Bal yang perlu diperhatikan adalah
apakah #at kontras telah mengisi penuh ;esi$a urinaria Besar, kontur, posisi,
dinding, mukosa, indentasi, re"luks, "illing de"e$t serta ada tidaknya batu harus
dinilai
, Post ;oiding
Bal yang harus diperhatikan adalah sisa #at kontras setelah miksi
$'!)'(,'FI
Uretrogra"i atau uretrosistogra"i retrograde adalah pemeriksaan uretra dengan
menggunakan #at kontras 3imana kontras dimaksudkan dengan semprit yang ujungnya
sesuai dengan meatus uretra eFterna, diisi sampai kontras masuk ke buli-buli, .oto
diambil saat pengisian kontras dengan posisi antero-posterior, oblik kanan dan kiri
Pemeriksaan dapat pula dengan ;oiding uretrosistogram, yaitu buli-buli diisi kontras
lebih dahulu sebanyak &,0-(00ml, kemudian "oto diambil pada <aktu miksi
Pemeriksaan ini dilakukan pada laki-laki, jarang pada <anita, ke$uali untuk melihat
di;ertikel atau "istel yang sukar ditemukan pada pemeriksaan langsung

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close