Renaissance

Published on November 2016 | Categories: Documents | Downloads: 68 | Comments: 0 | Views: 651
of 10
Download PDF   Embed   Report

sejarah renaissance

Comments

Content

Sejarah kemunculan Renaissance
A. Faktor-faktor Munculnya Renaissance

Middle Age merupakan zaman dimana Eropa sedang mengalami masa suram.
Berbagai kreativitas sangat diatur oleh gereja. Dominasai gereja sangat kuat
dalam berbagai aspek kehidupan. Agama Kristen sangat mempengaruhi
berbagai kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Seolah raja tidak mempunyai
kekuasaan, justru malah gereja lah yang mengatur pemerintahan. Berbagai hal
diberlakukan demi kepentingan gereja, tetapi hal-hal yang merugikan gereka
akan mendapat balasan yang sangat kejam. Contohnya, pembunuhan
Copernicus mengenai teori tata surya yang menyebutkan bahwa matahari pusat
dari tata surya, tetapi hal ini bertolak belakang dari gereja sehingga Copernicus
dibunuhnya.

Pemikiran manusia pada Abad Pertengahan ini mendapat doktrinasi dari gereja.
Hidup seseorang selalu dikaitkan dengan tujuan akhir (ekstologi). Kehidupan
manusia pada hakekatnya sudah ditentukan oleh Tuhan. Maka tujuan hidup
manusia adalah mencari keselamatan. Pemikiran tentang ilmu pengetahuan
banyak diarahkan kepada theology. Pemikiran filsafat berkembang sehingga lahir
filsafat scholastik yaitu suatu pemikiran filsafat yang dilandasi pada agama dan
untuk alat pembenaran agama. Oleh karena itu disebut Dark Age atau Zaman
Kegelapan.

Dengan adanya berbagai pembatasan yang dilakukan pihak pemerintah atas
saran dari gereja maka timbulah sebuah gerakan kultural, pada awalnya
merupakan pembaharuan di bidang kejiwaan, kemasyarakatan, dan kegerejaan
di Italia pada pertengahan abad XIV. Sebelum gereja mempunyai peran penting
dalam pemerintahan, golongan ksatria hidup dalam kemewahan, kemegahan,
keperkasaan dan kemasyuran. Namun, ketika dominasi gereja mulai
berpengaruh maka hal seperti itu tidak mereka peroleh sehingga timbullah
semangat renaissance.

Menurut Ernst Gombrich munculnya renaissance sebagai suatu gerak kembali di
dalam seni, artinya bahwa renaissance tidak dipengaruhi oleh ide-ide baru.
Misalnya, gerakan Pra-Raphaelite atau Fauvist merupakan gerakan
kesederhanaan primitif setelah kekayaan gaya Gotik Internasional yang penuh
hiasan.

Menurut Prancis Michel De Certeau renaissance muncul karena bubarnya
jaringan-jaringan sosial lama dan pertumbuhan elite baru yang terspesialisasi

sehingga gereja berusaha untuk kembali mendesak kendali dan manyatukan
kembali masyarakat lewat pemakaian berbagai teknik visual-dengan cara-cara
mengadakan pameran untuk mengilhami kepercayaan, khotbah-khotbah
bertarget dengan menggunakan citra-citra dan teladan-teladan dan sebagainya
yang diambil dari pemikiran budaya klasik sehingga dapat mempersatukan
kembali gereja yang terpecah-belah akibat skisma (perang agama).

Renaissance muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat
perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi
optimistis. Hal ini juga menyebabkan dihapuskannya system stratifikasi sosial
masyarakat agraris yang feodalistik. Maka kebebasan untuk melepaskan diri dari
ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk kebebasan untuk
melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri dan
menjadi focus kemajuan. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup dengan
humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari
keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance
sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.

B. Karakteristik Renaissance

Renaissance merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di Eropa.
Essensi dari semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan manusia
bukan hanya memikirkan nasib di akhirat seperti semangat Abad Tengah, tetapi
mereka harus memikirkan hidupnya di dunia ini. Renaissance menjadikan
manusia lahir ke dunia untuk mengolah, menyempurnakan dan menikmati dunia
ini baru setelah itu menengadah ke surga. Nasib manusia di tangan manusia,
penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di dunia bukanlah takdir Allah
melainkan suatu keadaan yang dapat diperbaiki dan diatasi oleh kekuatan
manusia dengan akal budi, otonomi dan bakat-baktnya. Manusia bukan budak
melainkan majikan atas dirinya. Inilah semangat humanis, semangat manusia
baru yang oleh Cicero dikatakan dapat dipelajari melalui bidang sastra, filsafat,
retorika, sejarah dan hukum.

Dengan semakin kuatnya Renaissance sekularisasi berjalan makin kuat. Hal ini
menyebabkan agama semakin diremehkan bahkan kadang digunakan untuk
kepentingan sekulerisasi itu sendiri. Semboyan mereka “religion was not highest
expression of human values”. Bahkan salah seorang yang dilukiskan sebagai
manusia ideal renaissance Leon Batista Alberti (1404-1472), secara tegas berani
mengatakan “Man can do all things if they will”. Renaissance mengajarkan
kepada manusia untuk memanfaatkan kemampuan dan pengetahuannya bagi
pelayanan kepada sesama. Manusia hendaknya menjalani kehidupan secara aktif
memikirkan kepentingan umum bukan hidup bersenang-senang dalam belenggu

moral dan ilmu pengetahuan di menara gading. Manusia harus berperan aktif
dalam kehidupan, bukan sifat pasif seraya pasrah pada takdir. Namun, manusia
menjadi pusat segala hal dalam kehidupan atau Antoposentrisme.

Manusia renaissance harus berani memuji dirinya sendiri, mengutamakan
kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab,
menghasilkan karya seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan
manusia untuk menonjolkan diri baik dari keindahan jasmani maupun
kemampuan intelektual-intelektualnya. Keinginannya itu dituangkan dalam
berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni music dan lain-lain.
Ekspresi daya kemampuan manusia terus berkembang sampai saat ini sehingga
di zaman modern ini pun tidak ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak
ditonjolkan.

C. Tokoh-Tokoh Renaissance

Dalam makalah ini tokoh-tokoh renaissance yang diangkat adalah beberapa yang
menurut penulis mempunyai peranan yang penting dalam renaissance. Tokohtokoh tersebut antara lain.

a. Dante Alighiere (1265-1321)

Dante lahir pada tanggal 21 Mei 1265 di Firenze, berasala dari keluarga kaya
raya. Dia pernah menjadi prajurit Firenze, ingin negaranya dapat merdeka dari
pengaruh tiga kerajaan yang lebih besar yaitu Kepausan, Spanyol dan Perancis.
Dante mulai menjadi pengkritik dan penentang atoritas moral Kepausan yang
dinilai tidak adil dan tidak bermoral. Puncaknya dia tuangkan dalam sebuah buku
yang berjudul De Monarchia (On Monarchy) yang berisi tentang kedudukan dan
keabsahan Sri Paus sebagai pemimpin spiritual tertinggi Gereja Katolik, mengapa
sekaligus menjadi raja dunia (Kerajaan Kepausan) yang otoriter. Hasil karya
Dante antaral lain adalah La Vita Nuova (The New Life) berisi tentang gambaran
pertumbuhan cinta manusia. Comedia yang ditulis ketika dia berada dalam
pengasingan panjang di Revenna. Buku ini berisi tentang perjalanan jiwa
manusia yang penuh kepedihan dalam perjalanan dari dunia ke alam gaib. Tokoh
utamanya adalah Virgilius (nama sastrawan dari zaman Romawi kuno) yang
setelah kematiannya harus melewati tiga fase yaitu inferno (neraka), purgatoria
(pembersih jiwa), dan paradiso (surga).

b. Lorenzo Valla (1405-1457)

Lahir di Roma pada tahun 1405 dari keluarga ahli hukum. Salah satu
ungkapannya yang sangat terkenal adalah “Mengorbankan hidup demi
kebenaran dan keadilan adalah jalan menuju kebajikan tertinggi, kehormatan
tertinggi dan pahal tertinggi”. Hasil karyanya antara lain adalah De volupte
(kesenangan) yang terbit pada tahun 1440, yang berisi kekagumannya pada
etika Stoisisme yang mengajarkan pentingnya manusia itu mati raga (askese)
dalam rangka mendapatkan keselamatan jiwa. Buku yang berjudul De Libero
erbitrio (keinginan bebas) yang mengatakan individualitas manusia berakar pada
kebesaran dan keunikan manusia, khususnya kebebasan sehingga kehendak
awal Sang Pencipta tidak membatasi perbuatan bebas manusia dan tidak
meniadakan peran kreatif manusia dalam sejarahnya. Judul buku De falso credita
et ementita Constantini donation declamation berisi tentang donasi hadiah
kepada Sri Paus oleh Kaisar Constantinus sebenarnya palsu sebab dari sudut
bahasa donasi itu jelas bukan gaya bahasa abad ke4 melainkan abd ke-8.

c. Niccolo Machiavelli (1469-1527)

Filosof politik Italia, Niccolo Machiavelli lahir tahun 1469 di Florence, Italia.
Ayahnya, seorang ahli hukum. Pada usia 29 tahun Machiavelli memperoleh
kedudukan tinggi di pemerintahan sipil Florence. Selama empat belas tahun
sesudah itu dia mengabdi kepada Republik Florentine dan terlibat dalam
berbagai missi diplomatik atas namanya, melakukan perjalanan ke Perancis,
Jerman, dan di dalam negeri Italia.

Hasil karyanya yang paling masyhur adalah The Prince, (Sang Pangeran) ditulis
tahun 1513, dan The Discourses upon the First Ten Books of Titus Livius
(Pembicaraan terhadap sepuluh buku pertama Titus Livius). Diantara karya-karya
lainnya adalah The art of war (seni berperang), A History of Florence (sejarah
Florence) dan La Mandragola (suatu drama yang bagus, kadang-kadang masih
dipanggungkan orang). Tetapi, karya pokoknya yang terkenal adalah The Prince
(Sang Pangeran), mungkin yang paling brilian yang pernah ditulisnya dan
memang paling mudah dibaca dari semua tulisan filosofis. Machiavelli kawin dan
punya enam anak. Dia meninggal dunia tahun 1527 pada umur lima puluh
delapan.

d. Boccacio (1313-1375)

Giovani Boccacio lahir di Certaldo, Italia tahun 1313 dari seorang pedangang
yang berasal dari Firenze. Hasil karyanya antara lain cerita epos seperti Thebaid

atau Aenid, prosa seperti Ameto, puisi seperti Amoroso Visione dan Ninfale
Fiesolan. Puncak karyanya Decamerome, karya sastra lainnya De genealogis
deorum gentilium (On The Genealogy of God) yang tersusun dalam 15 jilid.

e. Francesco Petrarca (1304-1374)

Lahir pada 20 Juli 130 di Tuscan. Ia belajar hukum di Montpellier dan melanjutkan
ke Universitas Bologna. Namun, ia lebih tertarik pada seni sastra dan seni lukis.
Dia seorang humanis yang mengagumi hal-hal yang serba naturalis, polos dan
apa adanya. Salah satu ungkapannya pada alam dituangkan dalam karya lukis
yang diberi nama Ikaros.

f. Desiderius Erasmus (1466-1536)

Eramus lahir pada 27 Oktober 1466 di Gouda. Ibunya bernama Margaret. Setelah
lulus dari Sekolah Atas ia melanjutkan ke biara Agustin di Styn hingga menjadi
pastor kemudian melanjutkan ke Universitas Paris. Hasil karya Eramus
dikelompokan menjadi tiga yaitu:

a) Kelompok karya-karya satiris dengan tujuan ingin mengungkap segala
kelemahan penyakit korup, munafik yang melanda warga masyarakat, seperti
Praise of Folly (1509).

b) Kelompok karya bernada satiris berupa pesan moral yang diharapkan dapat
memperbaiki atau mempengaruhi mentalitas kaum Katolik, seperti buku yang
berjudul Hand Book of the Christian Knight (1501), The Complaint of peace
(1517).

c) Kelompok dalam bentuk terjemahan kitab suci Perjanjian Baru berdasrakan
naskah asli Yunani, seperti Annotations on the New Testament (1505), The Prince
of the Christian Humanists.

RENAISSANCE DI ITALIA

A. Florencia Kota Pelopor

Florencia menjadi pelopor renaissance di Italia, bukan justru kota Roma, Milano
atau Venesia. Menurut John Hele dan Plum Florensia menjadi kota pelopor
Renaissance di Italia karena berbagai faktor antara lain adalah

a) kota Florencia pada zaman Romawi bernama Florentia itu secara geografis
merupakan kota pedalaman Italia Utara yang sangar strategis, subur karena
dibelah oleh Sungai Arno dan menjadi kota pertemuan dari berbagai kota di Italia
Utara antara lain Genoa, Lucca dan Pisa di sebelah barat, Siena dan Arezzo di
sebelah selatan, Urbino, San Marino dan Romagna di sebelah timur serta
Bologna, Modena di bagian Utara. Maka tidak mengherankan jika Florencia
menjadi kota pertemuan dagang yang kaya raya dan besar pada abad ke-XIII.

b) Florencia sebagai kota industry khususnya wol (terbaik di Italia) dan tekstil
pada umumnya. Menurut John Hele pada abad keXIV sudah ada 21 gilda utama
yang dimiliki oleh para hakim, notaries, importir dan pengusaha dan 44 gilda
kecil sebagai pendukungnya yang dimiliki oleh pengrajin, pedagang.

c) Florencia sebagai pusat keuangan Italia masa itu. Kota ini mempunyai
penduduk yang besemboyan “per non dormire (agar jangan tidur, maksudnya
tidur tidak mendatangkan rezeki)” dan “Florentinis ingentis nihil arduit est (tidak
ada yang dapat dikerjakan oleh orang Florencia)”.

d) Florencia merupakan ibukota Republik Florentia yang pada prinsipnya
menganut system pemerintahan demokrasi dan memperhatikan kepentingan
rakyat. Maka kreativitas seni dan inteletual dapat bebas berkembang.
Didirikannya pendidikan formal di Accademia Plato yang didirikan oleh keluarga
Medici sehingga melahirkan seniman-seniman besar, para ilmuan terkenal,
sastrawan jenius dan arsitek besar. Maka tidak mengherankan apabila dapat
mempertahankan kemasyuran dan berperan penting dalam modernisasi Italia
selama dua abad. Florencia telah menjadi awal pembaharuan berbagai bidang
kehidupan manusia dari sumber-sumber daya manusia, keuangan,
perdangangan, sosial dan budaya, Benih-benih humanism yang melahirkan
liberalism, individualism serta rasionalisme mendapat tempat subur untuk
berkembang ke seluruh penjuru Eropa.

B. Keluarga Medici

Keluarga Medici merupakan salah satu keluarga yang terkenal di Italia pada
zaman renaissance. Keluarga ini mulai mempunyai nama terhormat dalam
masyarat pada abad keXIV ketika Averardo de Medici yang terkenal dengan
nama Bicci berhasil dalam usahawan swasta ulat sutera, kain lenen dan akhirnya
menjadi bankir. Usaha ini dilanjutkan anaknya yang bernama Giovanni di Bicci
meluas ke luar Italia. Keluaga Medici mulai terlibat dalam berbagai bidang
terutama politik, ketika Giovani terpilih menjadi hakim agung di Florancia pada
1421.

Giovani mempunyai dua anak yang bernama Casimo dan Lorenzo. Casimo
berhasil menjadikan keluarga Medici mencapai puncak kejayaan pada bidang
politik, ekonomi bahkan agama. Ia juga tokoh utama yang menjadi pelopor dan
pelindung bidang budaya, kesenian dan ilmu pengetahuan. Casimo adalah
pewaris etos kerja orang Florencia yaitu per non dormire sehingga ia
memadukan usaha bidang politik, ekonomi, kebudayaan dan ilmu pengetahuan
dengan semboyan tersebut. Jasanya antara lain menjadi pendukung utama
untuk mendirikan Accademia Plato di Florencia pada tahun 1642 sehingga ia ikut
serta dalam menentukan arah perkembangan dunia akedemisi. Kemudian
mendorong mendirikan Akademia Seni pada 1460 yang dipimpin oleh
Michelangelo. Ia juga mendorong seniman untuk bersemboyan I’art pour I’art
bukan I’art pour d’argent (seni untuk uang).

Lorenzo merupakan penerus Casimo, ia tampil sebagai diplomat ulung, seniman
dan akhirnya menjadi penguasa di Florencea. Keturuan lain keluarga Medici ada
yang menjadi pemimpin gereja yang tertinggi seperti Paus Leo X (1513-1521),
Paus Clemens VII (1523-1534), Paus Pius IV (1559-1565), Paus Leo IX tahun 1605.
Sejak Paus Leo X tampil banyak pula paus yang menjadi peminat dan pelindung
karya seni serta mengangkat keturunan Keluarga Medici menjadi Duke of Urban.
Sementara itu pada masa Paus Clemens VII, keturunan Medici yang bernama
Alessandro diangkat menjadi pendiri dinasti Tuscani yang berkuasa hingga abad
XVIII.

BAB IV

DAMPAK RENAISSANCE

Sumbangan Renaissance Kepada Eropah :

· Kemunculan aliran pemikiran yang mementingkan kebebasan akal seperti alirn
baru Eropah hingga abad ke 18 seperti Humanisme, rasionalisme, nasionalisme
dan absolutisme berani mempersoalkan kepercayaan dan cara pemikiran lama
yang diamalkan selama ini secara langsung melemhkan kekuasaan golongan
feudal.

· Itali telah menjadi pusat ilmu yang terkenal di Eropah pada abad ke 15. Hal ini
terjadi apabila Kota constntinople dikuasai oleh Islam telah jatuh ke tangan orang
Barat pada tahun 1453. Keadaan ini telah menyebabkan ramai para ilmuan Islam
berhijrah ke pusat-pusat perdagangan di Itali. Ini menyebabkan Itali menjadi
pusat intelektual terkenal di Eropah pada masa itu.

· Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya
maju.Keadaan ini telah melemahkan kedudukan dn kekuasaan golongan feudal
yang sentiasa berusaha menyekat perkembangan ilmu dan masyarakat di
Eropah.

· Melahirkan tokoh-tokoh pemikir seperti Leonardo de Vinci yang terkenal sebagi
pelukis, pemuzik dan ahli falsafah serta jurutera. Michelangelo merupakan tokoh
seni, arkitek, jurutera, penyair dan ahli anotomi.

· Melahirkan ahli-ahli sains terkenal seperti Copernicus dan Galileo.

· Melahirkan ahli matematik seperti Tartaglia dan Cardan yang berusaha
menghuraikan persamaan ganda tiga. Tartaglia orang pertama yang

menggunakan konsep matematik dalam ketenteraan iaitu mengukur tembakan
peluru mariam. Cardan terlibat dalam penghasilan ilmu algebra.

· Selain itu, Renaissance telah melahirkan tokoh-tokoh perubatan di
Eropah.Antara tokoh perubatan terkenal iaitu William Harvey yang telah
memberi sumbangan dalam kajian peredaran darah.

· Renaissance telah melahirkan masyarakat yang lebih progresif dan wujud
semangat inquiri sehingga membawa kepada aktiviti penjelajahan dan
penerokaan.

KESIMPULAN

Sejarah Renaissance munculnya karena berbagai faktor antara lain adalah
sebagai gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang
kejiwaan, kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV,
berakar pada cita-cita keksatriaan abad pertengahan yang menginginkan
kemewahan, kemegahan, keperkasaan dan kemasyuran, mereka mensintesakan
gagasan Kristiani dengan pemikiran klasik (Yunani-Romawi). Tujuan utama
gerakan ini adalah mempersatukan kembali gereja yang terpecah-belah akibat
skisma (perang agama). Timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat
perdagangan mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi
optimistis. Dukungan dari keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan
semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan Eropa.

Karakteristik Renaissance adalah pemikiran yang muncul bersifat konkret,
realistis dan nyata, memuja manusia sendiri sebagai pencipta, fokus pada dunia,
kebendaan, nilai-nilai filosofis yang dianut dipengaruhi oleh kebendaan.
Semboyan Carpe Diem sebagai antithesa Momento Morie dan seni pada zaman
Renaissance mendorong kebebasan.

Tokoh-Tokoh Renaissance adalah Dante Alighiere (1265-1321), Lorenzo Valla
(1405-1457), Niccolo Machiavelli (1469-1527) Boccacio (1313-1375), Francesco
Petrarca (1304-1374), Desiderius Erasmus (1466-1536)

Renaissance di Italia adalah tidak bisa terlepas dari kota Florencia dan keluarga
Medici. Keduanya saling mendukung sehingga cita-cita renaissance dapat
terealisasikan. Melalui kemajuan ilmu pengetahuan tujuan dari renaissance
dapat tercapai.

Dampak Renaissance adalah

Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Runtuhnya dominasi gereja.
Menguatnya kedudukan kaum bourgeois sehingga mereka tumbuh menjadi kelas
penguasa.
Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjelajahan
samudera.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close