Reproductive

Published on January 2017 | Categories: Documents | Downloads: 38 | Comments: 0 | Views: 411
of 4
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Siklus menstruasi : jenis siklus pada manusia perempuan dan beberapa
primate lain, dengan perubahan fisiologis dalam endometrium yang
berulang dengan interval yang teratur selama tahun-tahun reproduksi,
siklus ini dibagi menjadi dua sub-bagian yaitu siklus ovarium dan uterus,
berdasarkan organ yang sedang diperhatikan. Berdasarkan kesepakatan,
siklus menstruasi dimulai pada hari pertama menstruasi, diikui dengan
fase folikular dan luteal dalam ovarium dan bersamaan dengan fase
proliferative dan sekretorik dalam uterus. Jika terjadi kehamilan, fase
menstrual berhenti, jika tidak terjadi kehamilan, produksi estrogen dan
progesterone menurun yang akan menyebabkan kontriksi arteri spiralis.
Selama masa kanak-kanak, estrogen disekresi dalam jumlah kecil,
tetapi pada masa pubertas, jumlah yang disekresikan pada wanita di bawah
pengaruh hormon-hormon gonadotropin hipofisis meningkat sampai 20
kali lipat atau lebih. Pada saat ini terjadi perubahan organ-organ kelamin
yang dimiliki seorang anak perempuan menjadi seorang wanita dewasa.
Perubahan ini meliputi perubahan primer dan sekunder.
Perubahan primer yang terjadi selama masa pubertas meliputi
perubahan pada organ-organ reproduksi. Ovarium, tuba falopii, uterus, dan
vagina, semuanya bertambah besar dan pada genitalia eksterna terjadi
pembesaran dengan deposisi lemak pada mons pubis dan labia mayora
serta pembesaran labia minora. Selain itu, estrogen mengubah epitel
vagina dari tipe kuboid menjadi bertingkat. Ovarium menjadi aktif
bersamaan dengan folikelnya yang mulai tumbuh akibat adanya sekresi
hormon-hormon gonadotropik, FSH dan LH. Pada uterus terjadi
perubahan endometrium yang menyebabkan proliferasi yang nyata stroma

endometrium dan meningkatkan kelenjar endometrium, dan peningkatan
ukuran uterus sebanyak dua atau tiga kali lipat. Pada tuba falopii, estrogen
menyebabkan peningkatan aktivitas silia dan jumlah sel-sel epitel bersilia.
Perubahan sekunder selama masa pubertas meliputi perubahan
pada payudara (perkembangan jaringan stroma; pertumbuhan sistem
duktus yang luas; deposit lemak), tulang rangka (pertumbuhan tinggi
badan cepat karena estrogen menyebabkan terjadinya penggabungan awal
epifisis dengan batang tulang panjang, akibatnya pertumbuhan wanita
terhenti beberapa tahun lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan
pria), pelebaran pinggul, deposisi lemak pada bagian tertentu (jaringan
subkutan, payudara, pinggul, bokong, dan paha), kulit (tekstur menjadi
halus dan biasanya lembut; lebih vascular—meningkatnya kehangatan
kulit, akibatnya lebih banyak perdarahan pada permukaan yang terluka),
serta distribusi rambut pada daerah pubis dan aksila (dikontrol oleh
androgen adrenalis). Perubahan-perubahan ini merupakan efek dari
estrogen. Selain itu juga terjadi perubahan pada suara wanita, yang
menjadi lebih tinggi

PEMBAHASAN
Dari skenario diceritakan bahwa, Kamila yang baru duduk di
bangku SMP mendatangi Melati sepupunya yang mahasiswa FK. Kamila
menceritakan bahwa dia baru saja mendapat haid pertama. Kamila
meminta penjelasan dari Melati tentang apa sebenarnya yang terjadi pada
tubuh perempuan sehingga bisa mendapat haid. Sebagai sepupu yang baik,
Melati berniat menjelaskan pada Kamia segala sesuatu yang berkaitan
dengan haid dan masa subur (ovulasi), termasuk yang terjadi pada organ
reproduksi dan hormone-hormon selama siklus menstruasi.
Siklus menstruasi adalah jenis siklus pada manusia perempuan dan
beberapa primata lain, dengan perubahan fisiologis dalam endometrium
yang berulang dengan interval yang teratur selama tahun-tahun
reproduksi. Siklus menstruasi dimulai pada hari pertama menstruasi, diikui
dengan fase folikular dan luteal dalam ovarium dan bersamaan dengan
fase proliferatif dan sekretorik dalam uterus. Jika terjadi kehamilan, fase
menstrual berhenti, jika tidak terjadi kehamilan, produksi estrogen dan
progesteron menurun yang akan menyebabkan kontriksi arteri spiralis.
Haid pertama atau menarche biasanya terjadi pada usia sekitar 12
tahun. Menarche terjadi karena adanya peningkatan gonadotropin pada
sirkulasi dan stimulasi sekresi estrogen. Peningkatan gonadotropin adalah
hasil dari peningkatan sekresi GnRH (Gonadotropin Releasing Hormone)
oleh glutamate, norepinephrine, and neuropeptide Y yang berasal dari
sinaps masukan ke GnRH-produksi neuron. Peningkatan estrogen
membuat ovarium menjadi aktif bersamaan dengan folikel-folikelnya yang
mulai tumbuh akibat adanya sekresi hormon-hormon gonadotropik, FSH

dan LH. Folikel-folikel tersebut kemudian tumbuh secara bertahap dari
folikel primodial menjadi folikel primer, folikel sekunder, dan folikel de
Graff yang selanjutnya akan meningkatkan estrogen. Peningkatan estrogen
secara terus menerus memberikan negative feedback terhadap FSH
sehingga folikel berhenti bertumbuh, kecuali satu folikel yang sudah
menghasilkan estrogen sendiri (folikel de Graff, terus tumbuh karena
estrogen yang tinggi menyebabkan reseptor pada folikel itu terus
meningkat). Estrogen yang tinggi menyebabkan LH mengalami lonjakan
(LH surge) yang kemudian menyebabkan terjadinya ovulasi. Kemudian
diikuti dengan perkembangan korpus luteum yang dapat menghasilkan
hormon progesteron dan estrogen. Apabila tidak terjadi pembuahan, maka
korpus luteum akan berubah menjadi korpus albicans dimana pada saat ini
endometrium akan mengalami peluruhan yang diakibatkan oleh rendahnya
kadar hormon estrogen dan progesteron.
Hormon yang berpengaruh
Komposisi yang terkandung dalam cairan saat menstruasi adalah
darah, leukosit, ovum, …..

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close