Softball

Published on March 2017 | Categories: Documents | Downloads: 75 | Comments: 0 | Views: 547
of 4
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Nama : Andiani Rahmadini Firti Friyadi
Kelas : X-IIS 1
Absen : 01

Softball
1. Sejarah Singkat Permainan Softball
Sofbol atau dikenal dengan softball adalah olahraga bola beregu yang terdiri dari dua
tim. Permainan ini diciptakan oleh George Hansock (Amerika Serikat) dan dimainkan pertama kali di
Chicago. Peraturan permainan dibuat oleh Lewis Robert tahun 1906 dan pada tahun 1916 diperbaiki oleh
Matthew. Pada tahun 1930, ada perubahan permainan dari indoor ke outdoor oleh H. Fischer dan M.J.
Ponley. Pada tahun 1968, permainan softball diperkenalkan di Asia, ketika dilakukan kejuaraan di Manila.
Softball pertama kali dipertandingkan di Indonesia pada PON VII di Surabaya tahun 1969.

2. Peraturan Permainan Softball
a. Lapangan
Lapangan softball berbentuk segi empat, panjang tiap sisinya 16,76 m, Ukuran lapangan softball
adalah sebagai berikut:
1.

Panjang setiap sisinya 16,76 meter.

2.

Jarak dari home base ke tempat pelempar adalah 13,07 meter.

3.

Tempat pelempar berdiri (pitcher plate, berukuran 60 x 15 meter)

4.
Permainan softball mempunyai tiga tempat hinggap pelari yang disebut base. Base terdiri atas
base I, II, dan III, sedang base IV langsung tempat untuk memukul (home base). Setiap base terdiri dari
karet atau kanvas yang merupakan bantalan, dengan ukuran masing-masing base 38 x 38 cm, dan tebal
5-12,5 cm, kecuali home base berukuran 42,5 x 21,5 cm, sisi puncaknya berukuran 30 cm.
5.
Perpanjangan garis dalam home base ke base I dan II disebut garis batas/sector, gunakanya
untuk menentukan bola itu jatuhnya di dalam atau di luar garis batas.

b. Perlengkapan pemain
1.
Pemain penjaga menggunakan glove (sarung tangan) terbuat daari kulit agak tebal, berukuran 38
x 38 dan beratnya 283 gram, selain itu penjaga belakang menggunakan pelindung muka (face mark) dan
pelindung badan (body protektor)
2.
Bola terbuat dari kulit yang di dalamnya terdiri atas campuran gabus dan karet. lingkaran bola 30
cm dan berat bola 190 gram.
3.
Alat pemukul atau stick yang dipakai harus sesuai dengan ketentuan yang dikeluarkan oleh PB
PERBASASI yang panjangnya tidak lebih dari 40 cm.

c. Peraturan permainan softball
1.

Jumlah pemain dalam satu regu terdiri dari 9 orang

2.
Pertandingan dipimpin oleh wasit, disetiap base ditempatkan seorang pembantu wasit (umpire)
yang disebut base umpire
3.
Lamanya permainan ditentukan oleh inning, yaitu sebanyak 7 inning. Adapun yang dimaksud
satu inning adalah setiap regu bermain sekali giliran memukul dan sekali giliran menjaga.
4.
Untuk menentukan siapa yang menjadi regu penjaga (home team/ HT) dan siapa yang menjadi
regu pemukul (visiteing team/VT) harus dilakukan undian (toss) dengan uang logam.

3. Teknik Permainan Softball
Softball merupakan permainan yang dimainkan oleh dua tim. Setiap tim terdiri atas 9 orang.
Ketika tim pemukul mendapat giliran memukul, pelempar bola (pitcher) dari tim yang bertahan harus
menggunakan teknik melemparkan bola ke arah pemukul sekeras-kerasnya, agar bola tidak dapat
dipukul, sehingga dapat ditangkap oleh catcher.
Tim penyerang mendapat giliran memukul secara bergantian. Tim bertahan berusaha mematikan
anggota tim yang mendapat giliran memukul. Tim yang mendapat giliran memukul mendapat kesempatan
3 kali mati (out) sebelum giliran memukul digantikan tim yang bertahan.
Skor atau run dihasilkan dari seorang runner yang berlari menginjak semua base secara
berurutan dan kembali menginjak home plate. Pelari yang berhasil mengelilingi dan menginjak home
plate mendapat satu angka. Dalam setiap pertandingan softball durasi permainan adalah 7 inning atau
lama waktu 2 jam. Pemenang permainan softball adalah tim yang mencetak angka (run) terbanyak dalam
inning yang telah ditentukan.
Jika dalam inning yang ditentukan kedua tim seri atau tie break, maka terjadi inning tambahan
yang dimainkan sampai salah satu tim keluar sebagai pemenang. Pada permulaan permainan, tim yang
menjadi tuan rumah (home team) mendapat giliran melempar, sedangkan tim tamu (visitor) mendapat
giliran memukul.

a. Pelambung Bola (Pitcher)
Pelambung bola dalam permainan softball disebut pitcher. Permainan dimulai saat umpire
meneriakkan kata “Play Ball”. Setelah pemain bertahan memasuki daerah jaga, pertandingan pun
dimulai. Seorang pitcher berdiri di atas plate, menghadap ke arah catcher. Pitcher akan berusaha
melempar bola sekuat tenaga ke arah mitts catcher.
Posisi bola lempar mempunyai wilayah khusus yang disebut zona strike (strike zone), yaitu di
atas home plate. Strike zone adalah posisi bola dalam wilayah pukul batter, ketinggian bola antara bahu
dan lutut batter. Pada saat melempar, pitcher akan berusaha membuat bola strike, supaya batter
kesulitan memukul bola, walaupun bola berada di zona pukulnya. Tantangan seorang pitcher adalah
melempar dengan kecepatan tinggi dan dengan sasaran yang tepat.
Jika bola berada pada zona strike tetapi tidak terpukul oleh batter, maka umpire akan berteriak
“strike”. Namun, bila bola keluar dari zona strike, namun batter tidak mencoba memukul bola maka
umpire akan berteriak “ball”.

b. Penangkap Bola (Catcher)
Pemain bertahan yang bertugas menangkap bola dibelakang batter disebut catcher. Posisi
catcher berjongkok didepan wasit kepala dan di belakang pemain yang mendapat giliran memukul
(batter). Catcher dilengkapi dengan perlengkapan pengaman dan bertugas menangkap lemparan pitcher.
Peralatan yang digunakan oleh catcher, antara lain helm, catcher mask untuk melindungi kepala
dan muka, body protector untuk melindungi daerah badan, serta legguard untuk melindungi daerah lutut
ke bawah. Seorang catcher adalah pengatur strategi yang baik, karena posisi catcher dalam
pertandingan dapat memantau seluruh situasi yang terjadi di lapangan.

c. Pemain Penjaga
Pemain bertahan di lapangan bertugas untuk menjaga base dan mematikan pelari sebelum
sampai kepada base yang dituju. Pemain ini disebut fielder. Selain pitcher dan catcher, tim bertahan
memiliki 7 orang fielder, yang terbagi menjadi 4 penjaga daerah dalam (infielder) dan 3 orang penjaga
daerah luar (outfielder).
Berikut posisi pemain softball.
1) Penjaga base satu (first base)
2) Penjaga base dua (second base)
3) Penjaga antara base dua dan tiga (short stop)
4) Penjaga base tiga (third base)

5) Penjaga lapangan kiri (left fielder)
6) Penjaga lapangan tengah (center fielder)
7) Penjaga lapangan kanan (right fielder)
Setiap pemain yang mendapat giliran memukul (batter) mempunyai kesempatan 3 kali strike dan
4 kali ball. Jika kesempatan tersebut tidak diambil atau pukulan tidak mengenai bola, maka batter mati
“strike out”. Namun, jika terjadi 4 kali ball, maka batter diperbolehkan jalan bebas ke arah base satu (free
walk).
Strike akan dihitung jika:
1. setiap bola yang dipukul, baik kena ataupun tidak
2. lemparan yang baik (diantara bahu dan lutut) tetapi tidak dipukul
3. setiap bola yang dipukul tetapi meleset keluar
Apabila batter berhasil memukul bola, batter harus berlari sekuat tenaga mencapai base satu
sebelum bola yang dipukulnya dikembalikan atau ditangkap oleh penjaga base satu atau base yang
dituju. Jika batter selamat sampai di base sebelum penjaga base menangkap bola, maka batter “safe”.
Namun, jika penjaga base lebih cepat menangkap bola, maka batter “out”.

4. Taktik Permainan Softball
Untuk memenangi suatu pertandingan, diperlukan strategi dan taktik softball. Strategi dan taktik
tersebut harus dikuasai dengan benar oleh seluruh pemain sehingga dapat menghasilkan permainan
yang optimal.
Adapun ruang lingkup taktik dalam cabang olahraga softball, antara lain sebagai berikut:
1) Siasat yang dikerjakan pada saat bertanding, seperti menangkap, memukul, dan
men”tik”.
2) Akal mencari senjata yang tepat untuk melihat kelemahan dan kekurangan lawan secara
efisien dan efektif.
3) Menentukan sikap dan tindakan yang cepat, tepat, dan cermat untuk mengalahkan tim
lawan.
4) Atlet lebih berperan daripada pelatih dalam tindakan taktik karena atlet langsung
menghadapi masalah di dalam lapangan pertandingan.
5) Taktik belum tentu selaras dengan strategi dalam penerapannya.

Dalam permainan olahraga softball, pada dasarnya ada beberapa tahapan taktik yang harus
dikuasai dengan baik, antara lain sebagai berikut.

a. Taktik Perorangan
Taktik perorangan ialah siasat yang dilakukan oleh perorangan untuk mencari kemenangan
dalam pertandingan secara sportif. Taktik perorangan dalam olahraga softball menyangkut beberapa
teknik secara individu (individual skill) yang dilakukan guna menipu atau mengelabui lawan. Taktik
perorangan dapat diterapkan, baik saat menguasai bola (bermain) maupun saat tidak menguasai bola
(bertahan atau menjaga).

b. Taktik Kelompok
Taktik kelompok ialah suatu siasat yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Namun, pelakupelaku grup taktik kurang dari jumlah seluruh tim (regu). Misalnya, grup taktik yang dijalankan oleh pitcher
dan cathcer atau antar-base.

c. Taktik Beregu
Taktik beregu merupakan taktik yang dilakukan oleh semua anggota tim (regu), baik saat bermain
maupun saat menjaga untuk mencari kemenangan bertanding secara sportif. Taktik beregu pada
dasarnya upaya penerapan gabungan taktik individu dan grup menjadi satu kesatuan.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close