summary New Century Financial Corporation

Published on June 2016 | Categories: Documents | Downloads: 67 | Comments: 0 | Views: 354
of 19
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

New Century Financial Corporation
Henry Ford: Sudah diketahui secara umum di penjuru negeri bahwa orang-orang tidak mengerti
sistem perbankan dan moneter, padahal jika mereka mengerti, saya percaya bahwa akan ada
revolusi sebelum besok pagi.
Review Permasalahan
Dari tahun 1962 sampai 1992, Ed McMahon menjadi sahabat karib Johnny Carson pada program
televisi The Tonight Show. Setelah meninggalkan program tersebut, McMahon bertahan di
industri televisi selama 12 tahun dalam Star Search,sebuah talent show. Resume McMahon juga
termasuk tugasnya sebagai cohost dari TV Bloopers and Practical Jokes, the annual Macy’s
Thanksgiving Day Paradise, dan the Jerry Lewis Labor Day Telethon dan pembicara komersial
bagi perusahaan seperti Budweiser and American Family Publishing.
Lima puluh tahun karir McMahon di dunia televisi membuatnya menjadi salah satu
selebriti yang terkenal. Publik Amerika terkejut ketika warta berita Juni 2007 mengungkapkan
bahwa McMahon terlambat membayar hipotek rumahnya dengan nilai lebih dari $600.000.
Hipotek senilai $5 juta pada Beverly Hills Mansion dipegang oleh Countrywide Financial
Corporation.
Sayangnya, banyak warga Amerika dengan kasus serupa yaitu kemungkinan kehilangan
rumahnya karena krisis finansial yang menyerang perekonomian Amerika ketika Great
Depression. Krisis cepat memburuk dan menyebar menjadi krisis global, dan pencarian dimulai
untuk mengetahui pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Di antara tersangka potensial
yang berhasil diidentifikasi oleh media adalah profesi akuntansi, khususnya auditor independen.
Kekacauan Hipotek
Hampir setengah korban penyitaan hipotek baru-baru ini mendapatkan pinjaman mereka
dari pihak yang disebut Subprime Lender yang menjadi kekuatan dominan dalam industri
hipotek selama dua dekade terakhir. Di antara lender yang terbesar adalah Countrywide, HSBC,
New Century Financial Corporation (New Century), dan Wells Fargo, namun lebih dari selusin
perusahaan besar lain menyediakan pinjaman kepada nasabah dengan cara riwayat kredit.
Ledakan sektor subprime menguntungkan tetapi berisiko tinggi dari industri hipotek pada tahun

2007 dan 2008 memicu krisis keuangan di Amerika Serikat yang cepat menyebar ekonomi
global.
Asal dari subprime mortgage di Amerika Serikat dapat dilacak kepada runtuhnya New
Century, Subprime Lender terbesar kedua di Amerika. New Century didirikan tahun 1995 oleh
tiga sahabat yang sebelumnya bekerja sama pada perusahaan bank hipotek. New Century yang
berbasis di Irwin, California, tumbuh dengan pesat dengan keberadaannya yang relatif baru. Pada
1996, New Century melaporkan total pendapatan sebesar $14.5 juta dan aset total sebesar $4.4
juta. Sembilan tahun kemudian, perusahaan melaporkan total pendapatan sebesar $2.4 milyar dan
aset total sebesar $26 milyar.
Selama masa jayanya pada tahun 2005 dan 2006, New Century mendanai $200 juta
pinjaman hipotek baru sebagai bisnis harian. Pada awal Februari 2007, hanya beberapa bulan
setelah eksekutif perusahaan memaksa bahwa New Century secara keuangan kuat, para eksekutif
yang sama membuat Wall Street resah ketika mereka mengungkapkan bahwa perusahaan akan
mengemukakan kembali laporan keuangan yang sebelumnya dirilis sebagai akibat dari
penyalahgunaan dari prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP).
Dua bulan kemudian, New Century dinyatakan bangkrut. Pengadilan menetapkan
ringkasan penguji kebangkrutan bahwa kejatuhan New Century mempengaruhi ekonomi global.
Meningkatnya risiko alami dari pinjaman New Century membuat bom waktu yang
meledak pada 2007. . . Runtuhnya New Century adalah kontributor awal untuk krisis pasar
subprime. Dampak dari bencana pasar ini telah besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.
Pasar ekuitas global terguncang, pasar kredit diperketat, kekhawatiran resesi menyebar, dan
kerugian dinilai ratusan miliar dolar dan terus tumbuh.
Faktanya, New Century hanya menjadi satu dari banyak perusahaan dengan profil tinggi
yang jatuh dengan huru-hara dalam industri hipotek di Amerika Serikat. Pendukung lama dari
industri jasa keuangan nasional yang menjadi korban gejolak termasuk Bear Stearns, Lehman
Brothers, dan Merrill Lynch.
Pada bulan September 2008, pemerintah federal berasusmsi mengendalikan Asosiasi
Hipotek Nasional (Federal National Mortgage Asosiation) dan Perusahaan Pinjaman Hipotek
Rumah (Federal Home Loan Mortgage Company), dua perusahaan yang disponsori pemerintah

tetapi dimiliki oleh pihak yang dikenal sebagai Fannie Mae dan Freddie Mac. Saat itu, dua
organisasi tersebut memiliki atau menggaransi hampir setengah dari sekitar $12 triliun hipotek
rumah di Amerika Serikat. Selama beberapa dekade, pemerintah federal telah menggunakan
Fannie Mae dan Freddie Mac untuk menciptakan pasar yang tertib dan cair untuk hipotek
pemilik rumah, namun kerugian besar setiap menderita pada tahun 2007 dan 2008 melemahkan
peran dan memaksa Departemen Treasury untuk mengambil alih operasi mereka.
Investor yang marah menyalahkan pihak yang mereka percayai memiliki tanggung jawab
untuk krisis finansial yang masiv. Pihak yang terkait termasuk subprime mortgage lender besar di
US seperti New Century, politikus, otoritas regulasi, agen rating, dan auditor independen yang
gagal mencegah atau mengendalikan praktik bisnis yang salah dalam institusi pinjaman.
Hanya beberapa tahun setelah lepas dari skandal Enron dan WorldCom, profesi akuntansi
sekali lagi dipaksa membela diri oleh kritik yang meluas dan seringkali munafik. Di antara kritik
tersebut adalah New York Times, Surat Kabar terkemuka itu menghukum auditor dari subprime
lenders dengan mencap institusi tersebut ‘laporan keuangan dengan profesi akuntansi setara
dengan persetujuan atas “Good Housekeeping Seal”. “Saat firma akuntansi tidak mendesak klien
mereka secara legal, mereka berarti memberikan persetujuan, seperti yang dilakukan agensi
rating. Orang-orang dalam industri keuangan, seperti investor, memiliki alasan untuk percaya
bahwa lampu hijau dari auditor berarti bahwa praktik akuntansi perusahaan dapat diterima.”
Seksi berikutnya dari kasus ini menyediakan overviu historis dari subprime mortgage
lending di US. Berikutnya, riwayat dan operasi dari New Century Financial Corporation
direview dengan fokus tertentu terkait peran penting perusahaan dalam kegagalan subprime
mortgage. Kasus tersebut kemudian menguji kecaman terhadap KPMG, perusahaan audit
independen New Century, dengan menunjuk penguji kebangkrutan federal (federal bankruptcy
examiner) untuk menginvestigasi keruntuhan yang tiba-tiba perusahaan pada 2007.
Subprime Lending: Persperktif Sejarah
Seperti semua bisnis, perusahaan hipotek (mortgage) berjuang untuk memperoleh
keseimbangan yang tepat antara ‘risiko’ dan ‘hasil’ dalam operasinya. Menurut sejarah risiko
utama dihadapi oleh mortgage lenders adalah kemungkinan bahwa klien mereka tidak mampu
atau tidak berkeinginan untuk membayar pokok pinjaman dan bunga dalam hipoteknya.

Sebelum tahun 1980an, individu yang memiliki risiko kredit buruk secara efektif hanya
memiliki dua pilihan untuk mendapatkan hipotek untuk membeli rumah. Alternatifnya adalah
mendapatkan rumah diasuransikan oleh baik Federal Housing Administration (FHA) atau
Departement of Veteran Affairs (VA). Peminjam dengan sejarah kredit yang bagus, disebut prime
borrowers, akan mencari pendanaan untuk pinjaman baru dari bank, simpanan dan pinjaman,
atau institusi keuangan yang lain.
Deregulasi terhadap industri pinjaman bermula pada tahun 1980an membuat pinjaman
lebih mudah untuk subprime borrower untuk mendapatkan pinjaman hipotek untuk mendanai
pembelian rumah baru. The Depository Institution Deregulation and Monetary Control Act tahun
1980 menghilangkan batasan yang membebankan batas atas dari rate bunga. Undang-undang
berikutnya mengijinkan mortgage lenders untuk membuat alternatif pendanaan untuk bersaing
dengan standar 30 tahun, fixed interest rate mortgage loan, yang telah lama dikenal sebagai
produk pokok dalam industri ini. Khusus mortgage loan non-tradisional termasuk ARMs, atau
rate mortgage yang dapat disesuaikan, yang akan menjadi populer dengan mortgage borrower
yang memiliki riwayat kredit lemah atau subprime.
Meskipun tedapat perubahan undang-undang 1980an, sektor subprime dalam industri
hipotek tidak berpengalaman dalam ledakan pertumbuhan sampai “sekuritisasi” pinjaman
hipotek menjadi sangat umum diikuti perputaran yang tidak diduga. Wikipedia mengartikan
sekuritisasi sebagai “proses pendanaan terstruktur dimana aset, piutang atau instrumen keuangan
(seperti mortgage loan) dibutuhkan, diklasifikan ke dalam pool, dan ditawarkan sebagai bagian
dari investasi pihak ketiga.”
Opsi dalam sekuritisasi menyebabkan banyak peminjam hipotek melakukan model bisnis
“originate to distibute”. Model bisnis baru ini berarti bahwa risiko kredit dimiliki oleh mortgage
baru yang tidak lagi diserap secara ekslusif oleh institusi mortgage namun telah dibagi kepada
investor di pejuru negara yang membeli mortgage backed securities (MBS). Tahun 2006, hampir
seperempat dari peminjam mortgage loan di US merupakan peminjam subprime mortgage; tiga
perempat dari mortgage tersebut di sekuritikan dan dijual kepada investor di US di seluruh dunia.
Permintaan yang tidak habis untuk high-yield MBS oleh investor, terutama investor
institusional seperti bank besar dan hedge funds, menyebabkan subprime lender bergerak searah
dengan usaha pemasaran mereka. Untuk mengajak individual yang memiliki risiko kredit tinggi

agar memiliki mortgage loan, subprime lender mengembangkan produk baru yang dirancang
khusus untuk sektor tersebut.
Di antara produk mortgage paling populer dikembangkan untuk pasaran mortgage adalah
mortgage “state income” dan “interest-only”. Pelamar untuk pinjaman state-income hanya
diminta untuk melaporkan pendapatan tahunannya selama proses aplikasi pinjaman. Laporan
pendapatan pelamar yang dibuat sendiri digunakan oleh lender untuk menetukan ukuran
pinjaman yang dapat ditanggung. Tidak heran, banyak pelamar untuk pinjaman stated-income,
umumnya diketahui sebagai “pinjaman palsu” dalam industri mortgage, dengan nyata
menyatakan pendapatan tahunan mereka agar mereka dapat membeli rumah yang lebih besar
daripada yang diberikan income tahunan mereka secara ekonomi.
Seorang peminjam yang mendapatkan interest-only atau IO mortgage diharuskan
membayar bunga dari pinjaman untuk periode tertentu (fix) selama periode hipotek. Fitur IO
untuk pinjaman ini umumnya diperpanjang antara 5 sampai 10 tahun dari periode hipotek. Mirip
dengan pinjaman mortgage yang lain, periode paling umum untuk pinjaman IO adalah 30 tahun.
Harga perumahan di regional negara dimana subprime lending menyebar (seperti
Arizona, California, Florida Selatan, dan Las Vegas, Nevada) secara bertahap selama akhir
1990an dan awal abad baru. Banyak subprime borrower pada pasar perumahan tersebut membeli
rumah dengan harapan akan menuai rejeki nomplok dalam jangka pendek. Individu yang
mendapatkan 100 persen penjaman untuk memperoleh rumah senilai $2 juta akan menyadari
lebih dari $400.000 keuntungan untuk rumah tersebut dalam dua tahun jika harga rumah naik 10
persen per tahun. Atau, bahwa individu dapat menjual rumah dan menggunakan hasil
keuntungannya untuk membeli rumah yang lebih besar –dengan mortgage yang lebih besar- yang
dia dapat dalam beberapa tahun.
Harga perumahan mencapai puncaknya pada pertengahan 2006 di US, meskipun terdapat
harga yang turun di beberapa regional dalam dua belas bulan sebelumnya. Akhir 2007, harga di
beberapa pasar perumahan regional turun sampai 10 persen dari level puncak. Pertengahan 2008
harga perumahan di pasar yang sama turun 20 persen atau lebih dari harga puncak.
Sebagai akibat dari penurunan bertahap akan harga, sejumlah subprime borrower mulai
lalai dalam membayar tagihan bulanannya. Faktanya, banyak individual menjadi “upside down
in their homes,: yang mana saldo mortgage yang belum dibayar melebihi nilai pasar dari rumah

mereka. Awal tahun 2008, diperkirakan 9 juta pemilik rumah di US memiliki ekuitas negatif
akan rumah mereka.
Penurunan tajam pasar perumahan memiliki dampak drastis dan cepat terhadap mortgage
lender, terutama subprime mortgage lender seperti New Century. Banyak mortgage loan yang
dijual oleh New Century termasuk klausul pembelian. Jika default rate untuk paket pinjaman
melebihi rate tertentu, New Century akan dipaksa untuk membeli kembali pinjamannya. Akibat
melemahnya pasar perumahan, New Century dan subprime lender yang lain dibanjiri permintaan
pembelian kembali.
Masalah finansial yang dihadapi industri mortgage dengan cepat menyebar ke sektor
ekonomi lainnya karena sekuritisasi pinjaman subprime mortgage loan. Banyak perusahaan high
profile di industri jasa keuangan, seperti Merrill Lynch, yang tidak memiliki hubungan langsung
kepada subprime lender, menderita kerugian yang sangat besar karena nilai pasar MBS terjun.
Sejumlah besar porsi MBS yang berasal dari US juga dijual di seluruh dunia membuat hal ini
memperburuk keadaan. Yang dicatat oleh seorang pengamat mortgage, proses sekuritisasi
dengan sukses “menyebarkan kanker subprime mortgage kepada investor di seluruh US dan
seluruh dunia.”
New Century: Poster Anak Kecil untuk Pinjaman Subprime Mortgage.
Bob Cole, Ed Gotschall, dan Brad Morrice menyadari diri mereka tidak memiliki
pekerjaan pada 1995 ketika perusahaan dimana mereka bekerja untuk beberapa tahun, Plaza
Home Mortgage, dibeli oleh kompetitor yang lebih besar. Tiga sahabat ini memutuskan untuk
mengumpulkan sumber mereka dan mendirikan perusahaan mortgage mereka sendiri,
perusahaan yang akan fokus pada “low-end” atau sektor subprime dalam pasar mortgage. Cole
bertindak sebagai CEO dari New Century Financial Corporation., Gotschall sebagai CFO, dan
Morrice bertindak sebagai COO. Morrice pada akhirnya menggantikan Cole sebagai CEO. Pada
Juni 1997, perusahaan menjadi perusahaan publik dengan me-listing saham di NASDAQ –
Saham New Century akan dipindah ke New York Stock Exchange pada akhir 2004.
Cole, Gotschall, dan Morrice mendapatkan gaji tahunan yang sedang selama masa
jabatan mereka. Contohnya pada tahun 2005, setiap orang menerima gaji $569,250. Insentif dari
New Century berupa kompensasi, bagaimanapun, memberikan reward kepada ketiga pendiri
dengan bonus signifikan dan stock option grant saat perusahaan mencapai atau melebihi tujuan

yang ditetapkan. Selama 2005, tiga eksekutif menerima kompensasi total berjumlah sekitar $15
juta per orang. Sebagai tambahan, New York Times melaporkan bahwa secara kolektif mereka
mendapatkan lebih dari $40 juta keuntungan trading (jual beli) pada saham New Century antara
2004 dan 2006.
New Century tumbuh subur dikarenakan tiga faktor yang harus mereka syukuri. Pertama,
rate bunga mortgage yang naik selama tahun 1990an, mulai stabil dan kemudian mengalami tren
penurunan untuk lebih dari satu dekade. Kedua, lingkungan ekonomi dan peraturan pada saat itu
membuat subprime lending menjadi sektor yang sangat menguntungkan dalam industri hipotek.
Yang terakhir, adanya booming perumahan di Orange Country, California, tempat lokasi New
Century, memberikan kemudahan akses pasar yang mudah.
Setelah dibuka di Orang Contry, eksekutif perusahaan Cole, Gotschall, dan Morrice mulai
mengejar kesempatan ekspansi perusahaan mereka dalam pasar “hot” real estate di Amerika
Serikat. Pada puncaknya, New Century mengoperasikan lebih dari 200 kantor ritel untuk
mortgage di US yang dapat menerbitkan pinjaman hipotek baru. Divisi penjualan borongan yang
memproduksi sebagian besar penerbitan pinjaman, beroperasi dengan jaringan jarak jauh yang
merentang ke lebih dari 35.000 broker independen hipotek.
Form 10-K (laporan tahunan yang disyaratkan SEC yang berisi informasi seperti riwayat
perusahaan, struktur organisasi, kompensasi kepada eksekutif, ekuitas, anak perusahaan, dan
laporan keuangan audited) New Century menyediakan ringkasan dari bisnis model perusahaan.
“Kami menawarkan produk hipotek yang dirancang untuk peminjam yang
umumnya tidak puas dengan kredit, dokumentasi, atau standar umum hipotek
dan pinjaman seperti Fannie Mae dan Freddie Mac. Kami menerbitkan dan
membeli pinjaman dengan basis kemampuan peminjam untuk membayar
kembali pinjaman hipotek, pola riwayat pembayaran peminjam dengan Loan
to Value Ratio. Kami telah menerbitkan dan membeli pinjaman jenis ini sejak
1996 dan kami percaya bahwa kami telah mengembangkan proses
komprehensif dan canggih akan evaluasi kredit dan risiko berdasarkan harga
yang mengijinkan kami untuk mengelola risiko yang lebih tinggi terkait dengan
segmen ini dengan efektif.”

Pada tahun 2004 Manajemen New Century mereorganisasi perusahaan sebagai Real
Estate Investment Trust (REIT) yang mana akan memenuhi persyaratan terkait pengenaan pajak
sesuai dengan Internal Revenue Code. Perubahan organisasi ini memiliki dampak yang sedikit
dalam operasi perusahaan yang dalam usahanya menerbitkan subprime mortgage loans.
New Century mengalami pertumbuhan yang mengesankan dari tahun 1996 sampai 2001,
peningkatan signifikan aktivitas subprime lending meningkatkan pendapatan New Century
empat kali lipat selama tahun fiskal 2002 sampai 2005. Dalam tahun selanjutnya, New Century
menerbitkan dan membeli lebih dari $56 milyar pinjaman hipotek dan menyekuritisasi $17
milyar pinjaman tersebut, menghasilkan pendapatan bersih $411 juta untuk perusahaan.
Keputusan manajemen New Century untuk fokus pada usaha pemasaran pinjaman Statedincome dan Interest-only berkontribusi pada pertumbugan pendapatan yang luar biasa pada tahun
2002. Tahun 2005, diperkirakan tiga perempat dari pinjaman yang diterbitkan perusahaan adalah
salah satu dari produk itu.
Sepanjang periode pendapatan New Century yang meningkat secara dramatis, juru bicara
perusahaan berulang-ulang bersikeras dalam laporan yang dikeluarkan bahwa perusahaan
memiliki sistem yang kuat dan canggih terkait internal control. Pernyataan tersebut selanjutnya
dipertanyakan oleh bankruptcy examiner yang ditunjuk untuk menginvestigasi keruntuhan New
Century.
Beberapa wawancara mengatakan kepada penguji bahwa mereka pikir
informasi teknologi dan data entry dan proses sistem tidak mencukupi untuk
perusahaan dengan ukuran dan usaha sebesar New Century. Faktanya, proses
produksi di New Century rupanya masih manual dan mengintensifkan manusia
sampai kejatuhannya pada tahun 2005. Sampai saat iru, New Century masih
menggunakan sistem operasi dengan basis DOS yang outdated, yang menurut
pihak menajamen yang diwawancarai membolehkan penggunanya untuk
“mendapatkan apapun”.
Laporan bankruptcy examiner juga mencatat bahwa sistem akuntansi perusahaan lemah
dalam menelusuri “klaim pembelian kembali pinjaman (repurchase)”. Menurut penguji, New
Century tidak mengembangkan “protokol sistem yang otomatis” untuk menelusuri klaim seperti
itu sampai akhir tahun 2006. Sampai saat itu, perusahaan sudah dibanjiri oleh permintaan

pepembelian kembali yang disebabkan oleh melemahnya pasar perumahan. Selain gagal dalam
menelusuri permintaan pembelian kembali sepanjang sejarahnya, New Century “tidak memiliki
kebijakan formal untuk mengukur secara tepat bagaimana cara menghitung cadangan (reserve)”
untuk pinjaman yang diperlukan untuk pembelian kembali.
Akhir tahun 2005 beberapa anggota jajaran direksi New Century secara terbuka
menantang strategi bisnis manajemen puncak yang memiliki risiko tinggi sebagaimana
keputusan perusahaan dalam masalah akuntansi dan laporan keuangannya. Kritik yang vokal
berasal dari Richard Zona, direktur yang juga bertugas sebagai komite audit.
Dalam karir sebelumnya, Zona pernah menjadi partner senir Ernst&Young (E&Y) dan
pernah bekerja sebagai National Director of Financial Services di E&Y, posisi yang mengawasi
audit perusahaan, pajak, dan jasa konsultasi manajemen. Akhir 1990an, Zona juga bekerja pada
advisory council pada Federal Reserve Board.
Pada akhir 2005, Zona membuat surat pengunduran diri yang ditujukan pada jajaran
direksi New Century. Pada surat tersebut, Zona menyarankan bahwa manajemen perusahaan
telah memanipulasi laporan pendapatan, menerapkan metode pengakuan pendapatan yang
“agresif”, dan gagal dalam menyediakan cadangan (allowance) yang cukup untuk mengatasi
kerugian pinjaman.
Selama 2006, kondisi keuangan dan operasional New Century mengalami penurunan
yang tajam. Untuk mengatasi kekhawatiran terkait kesehatan perusahaan, manajemen New
Century berkali-kali meyakinkan Wall Street bahwa perusahaan secara keuangan baik-baik saja.
Pada Agustus 2006, New Century melaporkan peningkatan pendapatan yang signifikan untuk
kuartal kedua jika dibandingkan dengan tahun lalu. Juru bicara perusahaan menyatakan bahwa
hasil operasi perusahaan merupakan “bukti kekuatan dan stabilitas”. Laporan kuartal ketiga yang
dirilis mengakui bahwa subprime lender menghadapi “tantangan” pasar karena peningkatan
pelanggaran pinjaman. Meskipun demikian, laporan yang dirilis meyakinkan investor umum
bahwa New Century “memiliki cadangan yang cukup untuk kerugian pinjaman yang diharapkan.
Pada 31 Januari 2007 Tim Manajemen New Century bertemu dengan jajaran direksi
perusahaan dan komite audit. Pada pertemuan itu manajemen mengatakan kepada direksi dan
komite audit bahwa New Century telah melaporkan lebih rendah (understated) cadangan
kerugian pembelian kembali untuk ketiga laporan kuartalan yang telah dirilis pada tahun 2006.

Pengelola New Century, David Kenneally menamakan hal itu sebagai “kecerobohan yang tidak
disengaja” dalam menggunakan metode untuk menghitung cadangan. Anggota direksi New
Century dan Komite Audit memberikan kesaksian bahwa mereka sangat terkejut oleh pengakuan
ini dan menggambarkan jika pertemuan 31 Januari sebagai “Kotor” dan “Sangat Emosional”.
Pada 7 February 2007 New Century menyampaikan Form 8-K kepada SEC yang secara
publik mengungkapkan understatement pada loan repurchase loss reserve (cadangan kerugian
pinjaman yang dibeli kembali). Form 8-K tersebut mengindikasikan bahwa understatement
tersebut disebabkan oleh kegagalan perusahaan “menghitung diskon yang diharapkan dari
pembagian pinjaman yang dibeli kembali” dan karena kegagalan dalam “mempertimbangkan
peningkatan volume dari klaim untuk pinjaman yang dibeli kembali.” Form 8-K tidak
mengungkapkan seberapa luas kerugian cadangan pinjaman yang dibeli kembali dilaporkan lebih
rendah, namun hal tersebut telah mengindikasikan bahwa laporan pendapatan untuk tiga kuartal
pertama dalam tahun 2006 tidak dapat lagi diandalkan.”
Pada 2 Maret 2007, New Century menginformasikan kepada SEC bahwa form 10-K
tahun 2006 akan tertunda dan akan menyampaikan laporan kerugian sepanjang tahun. Pada saat
yang sama, New Century mengungkapkan bahwa KPMG mempertimbangkan untuk menerbitkan
opini going concern perusahaan pada laporan keuangan 2006 – KPMG mundur sebagai auditor
New Century beberapa minggu kemudian tanpa menerbitkan opini dari laporan keuangan. Pada
2 April 2007, New Century dinyatakan bangkrut oleh pengadilan federal US. Pada waktu itu,
New Century merupakan perusahaan terbesar ke-sembilan yang dinyatakan bangkrut dalam
sejarah Amerika. Pada Mei 2008 manajemen perusahaan mengumumkan bahwa laporan
keuangan tahun 2005 yang audited tidak lagi dapat diandalkan.
Dalam beberapa hari setelah penetapan kebangkrutan, harga saham perusahaan jatuh
menjadi kurang dari $1 per lembar, turun dari lebih dari $30 per lembar pada dua bulan
sebelumnya – saham mencapai titik tertinggi $66 per lembar pada 2004. Tidak heran pihak yang
berkepentingan dan pihak lain yang terlibat dibuat marah oleh keruntuhan persahaan yang tibatiba yang mirip dengan kejatuhan Enron dan WorldCom beberapa tahun sebelumnya.
Go to Auditor
The New York Times mengkarakteristikkan KPMG sebagai “go-to auditor” untuk sektor
subprime dalam industri hipotek. Klien audit KPMG dalam sektor tersebut termasuk subprime

lender yang besar yaitu Countrywide, HSBC, New Century, dan Wells Fargo. KPMG bekerja
sebagai auditor New Century pada tahun 2005 sampai tahun 2007.
Pernyataan kebangkrutan New Century menambah kritik kepada KPMG semakin panas.
The New York Times menggambar hubungan pararel antara kasus Enron Corporation yang
diaudit Arthut Andersen dengan KPMG yang mengaudit New Century. Menurut koran tersebut,
KPMG telah gagal memperingatkan investor bahwa kereta hipotek New Century akan keluar
jalur.
Metode akuntansi New Century mengijinkan penambahan keuntungan,
menarik investor dan mengijinkan perusahaan untuk meneruskan aliran kas
dari Wall Street yang digunakan untuk membuat lebih banyak hipotek. Tanpa
memperlihatkan kekuatan baris bawah, New Century mungkin dapat tumbang
lebih cepat daripada yang terjadi.
Penguji kebangkrutan federal yang ditunjuk untuk New Century melaksanakan
investigasi yang mendalam terkait sejumlah besar kegagalan subprime lender. Fokus dari
investigasi tersebut adalah audit yang dilakukan oleh KPMG pada tahun 2005 kepada New
Century dan review akuntansi pada laporan keuangan termasuk form K-10 pada tiga laporan
kuartalan tahun 2006. KPMG diharuskan menyediakan penguji kebangkrutan dengan dokumen
terkait sebanyak hampir 2 juta halaman.
Dalam laporan penguji kebangkrutan halaman 560, penguji menduga keras bahwa
KPMG telah gagal memenuhi kesepakatan dengan New Century terkait “kesesuaian dengan
standar profesional”. Penguji secara spesifik memasukkan tuntutan bahwa audit pada tahun 2005
tidak dilaksanakan dengan penunjukan staf/anggota yang sesuai dan masalah lemahnya
independensi. Penguji juga menyatakan bahwa KPMG gagal untuk mempertimbangkan bukti
yang cukup untuk permasalahan serius dalam pengendalian internal akuntansi dan sistem laporan
keuangan pada New Century dan gagal mengaudit dengan baik untuk masalah loan repurchase
loss reserve.
Isu penunjukan anggota pada perjanjian New Century
Pada musim semi 2005, tidak lama setelah KPMG menyelesaikan audit New Century
tahun 2004, hampir semua tim auditor baru yang berjumlah 15 pegawai ditunjuk untuk

mengaudit New Century. Hanya dua anggota yang dipertahankan untuk melakukan audit tahun
2005. John Donovan, partner tahun 2005 dalam audit New Century telah bekerja selama 17
tahun sebagai partner audit dengan Arthur Andersen sebelum dilarang pada tahun 2002. Setelah
kematian Andersen, Donovan menjadi partner audit dengan E&Y yang mana dia tinggalkan pada
tahun 2005 untuk posisi yang mirip dengan KPMG.
Komite Audit New Century tidak suka dengan keputusan KPMG untuk menunjuk
Donovan sebagai engagement partner (partner perjanjian) untuk audit tahun 2005. Anggota
komite audit meyakini bahwa kekurang-pengetahuan Donovan dalam industri hipotek membuat
dia sebagai pilihan yang buruk untuk mengawasi audit. Komite Audit meminta KPMG untuk
menunjuk partner lain untuk perjanjian. Saat KPMG menolak, komite audit mempertimbangkan
untuk meninggalkan KPMG dan menggunakan perusahaan audit lainnya. “Akhirnya, Komite
Audit menentukan bahwa penggantian perusahaan audit akan merugikan perusahaan dan akan
mengirimkan sinyal buruk ke pihak lender.”
Mark Kim mendapat posisi di KPMG pada bulan Mei Tahun 2005, tidak lama sebelum
ditunjuk untuk bekerja sebagai senior manajer dalam perjanjian audit dengan New Century pada
2005. Kim memiliki pengalaman sebagai auditor beberapa tahun dan bekerja sebagai assistant
controller selama tiga tahun untuk perusahaan hipotek kecil.
Selama bekerja dalam tim audit New Century, Mark Kim mengeluh kepada John
Donovan bahwa sulit untuk merekrut tim auditor yang baik untuk melaksanakan pekerjaan.
Dalam sebuah emailnya ke Donovan, Kim mengatakan, “ Kami tidak aka mendapatkan tim yang
bagus disini karena reputasi yang dimiliki oleh Perjanjian Pekerjaan ini.” E-mail yang lain yang
dikirim seorang akuntan New Century kepada controller perusahaan, David Kenneally
menguatkan opini Kim. E-mail terakhir menyatakan bahwa KPMG tidak menugaskan “Tim
terbaik” untuk mengaudit New Century.
Kenyataanya, Kenneally, sebelumnya pegawai KPMG, rupanya alasan bahwa perjanjian
dengan New Century memiliki reputasi yang negatif di Kantor KPMG Los Angeles. Bukti yang
dikumpulkan oleh penguji menunjukkan bahwa fungsi akuntansi perusahaan dinilai lemah dan
diatur oleh Kenneally yang dikenal “menguasai” dan “sulit, rendah diri, dan bertempramen
tinggi.” Seorang bawahan KPMG di tim audit New Century memberikan kesaksian bahwa
Kenneally sering mencaci maki Donovan dan Kim. Dalam email yang lain yang dikirim Kim dan

Donovan, manajer senior di KPMG mengindikasikan bahwa “Dave (Kenneally) tahu semua
jawaban untuk semuanya dan seluruh departemen akuntansi memiliki nasib yang hampir sama
dengan tim audit – sedikit tahu dengan apa yang sebenarnya terjadi. Hal ini mengintimidasi
semua orang dalam tim yang dipekerjakan.
Hubungan yang kaku antara tim KPMG dengan Manajemen Century, terutama
Kenneally, memburuk saat audit tahun 2005 mendekati akhir. Dua orang dari KPMG, Grup FDR
(Financial Derivative Rosource) dibawa untuk mereview akuntansi di New Century untuk
hedges dan derivatives sampai pada fase final audit. Mereka meminta dokumen yang bervariasi
dari New Century yang dibutuhkan untuk melengkapi review mereka. Saat New Century tidak
dapat menyediakan dokumentasi tersebut, dua spesialis itu menolak untuk meloloskan pada
keputusan akuntansi perusahaan yang relevan. Penolakan ini mencegah Donovan untuk merilis
opini laporan keuangan New Century yang dimasukkan dalam Form 10-K perusahaan.
Berjam-jam sebelum deadline dari SEC terkait form 10-K New Century, Donovan yang
marah mengemail salah satu spesialis dari FDR. “Saya sangat kecewa kita masih mendiskusikan
ini. Sejauh ini, kita sudah selesai. Klien berpikir kita telah selesai/berakhir. Yang akan kita
lakukan adalah …. orang-orang.” Kemudian, partner dengan ranking yang tinggi di KPMG di
Kantor Pusat New York meminta Donovan untuk merilis opini tanpa pengecualian pada laporan
keuangan New Centry tahun 2005. Donovan diinstruksikan untuk merilis opini meskipun ada
dua spesialis dari FDR yang tidak menyetujui keputusan akuntansi perusahaan untuk hal
derivatives.
Hari-hari berikutnya, komite audit New Century rapat dengan Kim dan Donovan. Dalam
rapat tersebut anggota komite audit berteriak pada dua auditor KPMG. Kemudian Kenneally
mengatakan kepada penguji bahwa dia sangat marah karena pelaporan form 10-K New Century
tahun 2005 hampir saja terlambat. Karena insiden tersebut, komite audit menunda keputusan
untuk menggunakan kembali KPMG sebagai auditor di tahun fiskal 2006. Donovan kemudian
bersaksi bahwa dia sangat khawatir kalau saja komite audit tidak lagi menggunakan KPMG
sebagai auditor.
Dua bulan berikutnya, Donovan meyakinkan komite audit New Century bahwa “situasi
seperti itu tidak akan pernah terjadi lagi.” Setelah mendapatkan kepastian tersebut komite audit
menggunakan kembali jasa perusahaan audit KPMG untuk mengaudit New Century.

Penguji kebangkrutan berspekulasi bahwa insiden 10-K di tahun 2005 mengurangi
independensi KPMG selama sisa pekerjaannya dengan New Century. “Sangat jelas bahwa
Donovan dan Kim tidak skeptis seperti yang mereka kira, sebaliknya membiarkan asumsi yang
kritis di New Century terkait keputusan akuntansi. Penguji juga memberi kesan bahwa “Donovan
dan Kim mungkin telah mencari cara untuk menambahkan nilai yang unik agar reputasi KPMG
dapat terjaga, seperti dengan menyediakan saran proaktif dalam hubungannya dengan
metodologi penghitungan cadangan dalam pembelian kembali.
Dalam wawancara dengan The New York Times, penguji mempertanyakan independensi
KPMG saat dia menemukan bahwa auditor New Century lebih ingin menyenangkan tim
manajemen New Company. Dalam wawancara yang lain dengan Reuters, penguji menunjukkan
sudut pandang yang mirip. “Dalam era setelah Enron, satu pelajaran yang harus diambil adalah
akuntan harus skeptis, kuat, dan independen. Kamu tidak akan menemukan semua hal itu di
sini.”
Kurangnya Pertimbangan terhadap Permasalahan Pengendalian Internal
Seksi 404 dari Sarbanes-Oxley Act mensyaratkan auditor untuk perusahaan publik untuk
mengaudit keefektifan dari pengendalian internal klien mereka selama masa pelaporan keuangan.
Pada tahun 2004 dan 2005 KMPG berkesimpulan bahwa New Century menjaga keefektifan
pengendalian internalnya atas fungsi pelaporan keuangannya.
Selama tahun audit pengendalian internal pada tahun 2004, auditor KPMG
mengidentifikasi lima kekurangan signifikan dalam pengendalian internal yang mereka laporkan
kepada komite audit. Karena auditor KPMG menyimpulkan bahwa kekurangan tersebut tidak
dapat dikategorikan sebagai kelemahan yang material, perusahaan audit dapat memberikan opini
wajar tanpa pengecualian pada pengendalian internal New Century pada 2004. Tidak ada
kekurangan yang signifikan atau kelemahan material dalam pengendalian internal yang
diidentifikasi oleh KPMG selama audit pengendalian internal tahun 2005.
Penguji kebangkrutan New Century menantang kesimpulan KPMG bahwa pengendalian
internal New Century tahun 2004 dan 2005 sudah efektif. Penguji menemukan bahwa sepanjang
keberadaannya, New Century tidak memiliki mekanisme yang efektif dalam melacak,
memproses atau menangani klaim pembelian kembali. Kelemahan pengendalian internal ini
mencegah perusahaan untuk menentukan besarnya permintaan pembelian kembali pada waktu

tertentu, yang mana berdampak pada kendala perusahaan dari menentukan dengan tepat
permintaan yang datang pada saldo akhir periode pada cadangan kerugian pinjaman yang dibeli
kembali.
Kelemahan pengendalian internal merupakan kegagalan New Century untuk mengadopsi
kebijakan dan prosedur formal untuk menghitung cadangan kerugian pinjaman yang dibeli
kembali pada akhir periode akuntansi. Akuntan di tingkat bawah yang ditugaskan untuk
menghitung saldo cadangan pada tiap periode bersaksi bahwa mereka mengikuti instruksi yang
diberikan oleh orang yang sebelumnya bertanggung jawab untuk perhitungan cadangan.
Selama audit 2004 dan 2005, auditor KPMG menemukan kelemahan pengendalian
internal terkait dengan cadangan kerugian pinjaman yang dibeli kembali. Penguji mencatat
bahwa kelemahan dalam pengendalian tersebut telah membawa impikasi serius untuk New
Century pada tahun 2005 ketika volume permintaan pinjaman yang dibeli kembali meningkat
dengan tajam. Disamping dampak tersebut, KPMG menggolongkan kelemahan itu sebagai
“kengawuran” pada audit 2005. Karena permasalahan pengendalian internal tidak dianggap
sebagai kekurangan signifikan atau kelemahan material, KPMG tidak mendiskusikannya dengan
komite audit New Century.
Penguji bersikukuh bahwa paling tidak saat audit 2005, prosedur akuntansi yang tidak
cukup untuk permintaan pinjaman yang dibeli kembali dapat dikualifikasikan sebagai kelemahan
material dalam pengendalian internal dan seharusnya menyebabkan KPMG untuk menerbitkan
opini tidak wajar pada pengendalian New Century. Faktanya manajemen New Century
mendapatkan kesimpulan yang sama pada tahun 2007.
Kelemahan material yang diidentifikasikan oleh manajemen New Century pada
awal 2007 antara lain: (1) kegagalan dalam menjaga pengendalian yang efektif
atas interpretasi dan penerapan akuntansi terkait dengan kebijakan akuntansi
(terkait perhitungan repurchase reserve) dan (2) kegagalan untuk menjaga
pengendalian internal yang efektif untuk menyediakan keyakinan yang
memadai

bahwa

perusahaan

telah

mengumpulkan,

menganalisa,

dan

menggunakan informasi terkait klaim untuk cadangan kerugian pembelian
kembali.

Debbie Biddle adalah auditor senior yang bertanggung jawab untuk audit pengendalian
internal tahun 2005. Mirip dengan John Donovan dan Mark Kim, Biddle bergabung dengan
kantor Los Angeles pada tahun 2005 tidak lama sebelum dimulai audit New Century tahun 2005.
Biddle ditransfer dari afiliasi KPMG yang berada di UK. Sebelum ditugaskan untuk bertanggung
jawab pada audit pengendalian internal New Century tahun 2005, Biddle tidak memiliki
pengalaman dalam mengaudit klien di US dan tidak memiliki pengalaman dalam mengaudit
SOX.
Penguji melaporkan bahwa Biddle dan koleganya gagal mereview secara keseluruhan
kertas kerja audit New Century pada tahun 2004. Sebagai hasilnya, mereka mungkin tidak
menyadari permasalahan pengendalian internal yang ditemukan oleh auditor KPMG tahun
sebelumnya yang berdampak pada kegagalan audit di tahun 2005.
Kegagalan untuk Mengaudit dengan tepat Cadangan Kerugian Pinjaman yang
dibeli kembali New Century.
Pada awal 2005, kualitas portofolio pinjaman milik New Century mulai merosot dengan
tajam. Data internal yang dikumpulkan oleh New Century mengungkapkan bahwa delinquency
rate pada pinjaman yang diterbitkan tahun 2005 diperkirakan dua kali pinjaman yang diterbitkan
tahun sebelumnya. delinquency rate terus naik selama 2006 sejalan dengan kondisi pasar
perumahan yang memburuk.
Meningkatnya delinquency dan default rates pada pinjaman yang diterbitkan New
Century menyebabkan peningkatan klaim loan repurchase (pembelian kembali pinjaman) oleh
investor. Karena kurangnya prosedur akuntansi dan pengendalian internal untuk klaim pembelian
kembali pinjaman, staf akuntansi New Century gagal untuk mencatat peningkatan kebutuhan
untuk cadangan kerugian pinjaman yang dibeli kembali pada tahun 2005 dan lainnya.
Contohnya, meskipun permintaan pembelian saham kembali di 2005 meningkat, cadangan
kerugian pinjaman yang dibeli kembali justru turun sejak tahun 2004 sampai akhir 2005.
Penguji New Century memperkirakan bahwa understatement pada cadangan kerugian
dan kesalahan pada akun tersebut membumbungkan pendapatan New Century pada tahun 2005
sebesar 14.3 persen atau sekitar $64 juta. Penguji menyebutkan bahwa kesalahan tersebut
menjadikan pendapatan sebelum pajak New Century dilaporkan overstated untuk tiga laporan
kuartalan pertama di tahun 2006 sekitar $200 juta atau 59%.

Akuntan New Century biasanya menggunakan periode 90 hari untuk menentukan
kecukupan cadangan kerugian pinjaman yang dibeli kembali setiap periode pelaporan keuangan.
Oleh karenanya, hanya permintaan pembelian kembali dalam 90 hari yang dimasukkan dalam
laporan posisi keuangan di akun cadangan. Faktanya, perusahaan sering menerima permintaan
pembelian kembali untuk pinjaman lebih dari tiga bulan sebelumnya.
Penguji mengkritik KPMG yang tidak meminta dengan tegas kepada New Century untuk
menggunakan cadangan lebih dari 90 hari. Bagaimanapun, kertas kerja KPMG menunjukkan
kebijakan tersebut masuk akal. Penguji juga menemukan bukti yang menunjukkan bahwa
eksekutif New Century telah menginformasikan auditor KPMG bahwa pinjaman yang lebih dari
90 hari dibeli kembali oleh perusahaan.
Peningkatan permintaan pembelian kembali kepada New Century dimulai di akhir 2004.
Pada 2005, New Century membeli kembali $332 juta pinjaman, dibandingkan dengan $135 juta
tahun-tahun sebelumnya. Meskipun terdapat peningkatan yang besar, penguji melaporkan bahwa
KPMG gagal untuk melakukan prosedur untuk menguji peningkatan cadangan di tiap periode.
Penguji menemukan bahwa bahwa kelalaian yang nyata ini membingungkan akuntan
perusahaan.
Faktanya, memo kertas kerja yang meringkas tes audit yang dilakukan KPMG selama
tahun 2005 terhadap cadangan pembelian kembali mengindikasikan bahwa bunga merupakan
komponen dari cadangan.
Bukti bahwa KPMG bertumpu pada kesimpulan yang salah merupakan pernyataan yang
dibuat David Kenneally. Penguji mengkritik auditor KPMG yang tidak menguatkan asersi
Kenneally dengan bukti audit lainnya. “Jika KPMG malakukan tes dan perhitungan yang cukup,
itu akan menentukan bahwa bunga yang didapat telah dihilangkan dari perhitungan cadangan
pembelian kembali.
Selama tahun 2006, New Century mengubah metode yang digunakan untuk menghitung
saldo akhir cadangan pinjaman yang dibeli kembali. Perubahan ini menghasilkan peningkatan
understatement pada akun tersebut pada kuartal pelaporan selanjutnya – sampai kuartal ketiga
cadangan dilaporkan understated sekitar 1000 persen.

Kenneally bersaksi bahwa perubahan akuntansi untuk cadangan direkomendasikan oleh
Mark Kim, senior manajer auditor. Kim selanjutnya bersaksi bahwa dia tidak ingat secara jelas
membuat rekomendasi tersebut. Meskipun demikian, bukti yang dikumpulkan oleh penguji
menyebabkan dia untuk menyimpulkan bahwa auditor KPMG hampir pasti merekomendasikan
perubahan terhadap akun cadangan.
Pada November 2006, New Century mempekerjakan CFO baru yang telah
berpengalaman sebelumnya di industry hipotek selama 30 tahun. CFO tersebut bertanya tentang
kecukupan cadangan pembelian kembali dan meminta KPMG untuk menyiapkan untuknya
pernyataan tertulis bahwa cadangan telah dinyatakan dengan tepat. KPMG menolak kepastian
tertulis tersebut.
Sebagai hasil dari persyaratan CFO yang baru, staf akuntansi New Century akhirnya
menyadari bahwa perubahan akuntansi pada tahun 2006 untuk cadangan pinjaman tidak tepat
dan telah dilaporkan lebih rendah secara material selama tiga kuartal pada tahun 2006. Hal
tersebut berujung pada laporan 8-K New Century menjadi understatement pada tahun 2007.
Pengungkapan 8-K memicu kejadian-kejadian lain yang menghasilkan putusan kebangkrutan
New Century kurang dari dua bulan setelahnya.
Pembelaan KPMG
Wakil KPMG merespon keras terhadap tuduhan kepada perusahaannya atas laporan yang
disiapkan penguji kebangkrutan New Century. Auditor KPMG telah ditahan oleh eksekutif New
Century. Sebagai respon dari tuduhan tersebut, juru bicara KPMG mengatakan kepada reporter
The New York Times. “tidak ada bukti absolut yang mendukung anggapan itu.” Dalam
wawancara selanjutnya dengan Times, orang yang sama menekankan bahwa laporan penguji
tidak fair dan sepihak.
Beberapa pihak lain juga membela KPMG. Seorang Profesor di bidang akuntansi dari
University of Chicago mengatakan bahwa KPMG tidak bersalah dalam kasus New Century dan
menunjukkan bahwa model proses bisnis dengan risiko tinggi lah yang menyebabkan
kebangkrutannya.
Pada tahun 2005, KPMG menghadapi potensi tuntutan kriminal untuk melindungi pajak
kliennya. Di tahun yang sama, KPMG setuju untuk membayar SEC $22.5 juta untuk mengakhiri

tuntutan audit terhadap salah satu kliennya, Xerox. Pengumuman selanjutnya, KPMG membayar
$80 juta untuk mengakhiri masalah hukum dari audit Xerox.
Bahkan sebelum kebangkrutan New Century dirilis, KPMG telah dihubungkan terhadap
krisis dan skandal yang terjadi di industry hipotek. Tuntutan terhadap manipulasi pendapatan
skala besar oleh Fannie Mae membuat pertanyaan muncul tentang kualitas audit KPMG terhadap
perusahaan tersebut yang puluhan tahun telah memainkan peranan penting dalam industri
hipotek. Akhirnya, awal tahun 2008, KPMG menjadi partner tergugat perkara hukum yang
menimpa Countrywide, klien audit KPMG yang lain yang melakukan fraud akuntansi.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close